Akun TikTok “risalnur17” pada Sabtu (30/11/2024) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“Prabowo: Peraturan Baru! KORUPSI Dana Desa akan saya MIskinkan, Baik yang masih Menjabat maupun yang sudah Tidak Menjabat”
Hingga Senin (23/12/2024) unggahan tersebut telah disukai lebih 13.500-an pengguna dan menuai 2.000-an komentar.
(GFD-2024-24733) [SALAH] Aturan Baru dari Prabowo: Koruptor Dana Desa Bakal Dimiskinkan
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 23/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo.co.
Hasil verifikasi Tempo dengan menelusuri regulasi tentang pengelolaan dana desa, pemberitaan dari media kredibel dan wawancara, tidak ada peraturan baru yang diterbitkan di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk memiskinkan pelaku korupsi dana desa.
Narasi dalam konten tersebut serupa dalam artikel di laman Palopopos.fajar.co.id. Dalam artikel itu, pemerintah disebut menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Desa. Lewat PP itu, setiap individu yang terbukti melakukan korupsi dana desa akan dikenakan hukuman berat berupa pemiskinan, selain hukuman penjara dan denda.
Tempo kemudian mengecek isi PP Nomor 85 Tahun 2024 tersebut di situs pemerintah. Namun Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2024 ternyata tidak mengenai pengelolaan Dana Desa melainkan tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Metropolitan Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.
Hasil verifikasi Tempo dengan menelusuri regulasi tentang pengelolaan dana desa, pemberitaan dari media kredibel dan wawancara, tidak ada peraturan baru yang diterbitkan di bawah Presiden Prabowo Subianto untuk memiskinkan pelaku korupsi dana desa.
Narasi dalam konten tersebut serupa dalam artikel di laman Palopopos.fajar.co.id. Dalam artikel itu, pemerintah disebut menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Desa. Lewat PP itu, setiap individu yang terbukti melakukan korupsi dana desa akan dikenakan hukuman berat berupa pemiskinan, selain hukuman penjara dan denda.
Tempo kemudian mengecek isi PP Nomor 85 Tahun 2024 tersebut di situs pemerintah. Namun Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2024 ternyata tidak mengenai pengelolaan Dana Desa melainkan tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Metropolitan Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “aturan baru dari Prabowo: koruptor dana desa bakal dimiskinkan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru, Klaim bahwa Prabowo Umumkan Peraturan Baru untuk Memiskinkan Koruptor Dana Desa
- https://www.tiktok.com/@risalnur17/video/7442883105389579576 (tautan unggahan akun TikTok “risalnur17”)
- https://archive.ph/EavRx (arsip unggahan akun TikTok “risalnur17”)
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-klaim-bahwa-prabowo-umumkan-peraturan-baru-untuk-memiskinkan-koruptor-dana-desa-1183302
(GFD-2024-24732) Salah, Jokowi Gantikan Bahlil Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Sumber:Tanggal publish: 23/12/2024
Berita
tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi memecat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), dari keanggotaan partai berlogo banteng moncong putih itu.
Pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDIP. SK pemecatan Jokowi resmi berlaku sejak 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sejumlah narasi soal pemecatan Jokowi dari PDIP pun menjadi bahan perbincangan publik, tak terkecuali soal arah manuver politik selanjutnya dari mantan Walikota Surakarta tersebut. Di tengah ramainya perbincangan isu ini, beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Jokowi resmi menggantikan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Narasi ini disebarkan oleh akun TikTok bernama “kangma1do”(arsip) pada Kamis (12/12/2024) lewat unggahan foto yang menampilkan foto Jokowi berdampingan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Dalam foto tersebut, Jokowi nampak mengenakan kemeja pakaian kemeja berwarna kuning yang identik dengan warna Partai Golkar. Pengunggah menambahkan teks yang mengklaim bahwa mantan Walikota Surakarta tersebut sah menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.
“RODA POLITIK JOKOWI”, “SAH!! JOKOWI JADI KETUM GOLKAR MENGGANTIKAN BAHLIL,” tulis keterangan teks unggahan tersebut.
Sepanjang Kamis (12/12/2024) hingga Senin (23/12/2024) atau selama 11 hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 69 ribu tanda suka, komentar sebanyak 11,1 ribu, dan telah dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil?
Pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tentang pemecatan Joko Widodo dari keanggotaan PDIP. SK pemecatan Jokowi resmi berlaku sejak 14 Desember 2024 dan ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sejumlah narasi soal pemecatan Jokowi dari PDIP pun menjadi bahan perbincangan publik, tak terkecuali soal arah manuver politik selanjutnya dari mantan Walikota Surakarta tersebut. Di tengah ramainya perbincangan isu ini, beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Jokowi resmi menggantikan Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Narasi ini disebarkan oleh akun TikTok bernama “kangma1do”(arsip) pada Kamis (12/12/2024) lewat unggahan foto yang menampilkan foto Jokowi berdampingan dengan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Dalam foto tersebut, Jokowi nampak mengenakan kemeja pakaian kemeja berwarna kuning yang identik dengan warna Partai Golkar. Pengunggah menambahkan teks yang mengklaim bahwa mantan Walikota Surakarta tersebut sah menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.
“RODA POLITIK JOKOWI”, “SAH!! JOKOWI JADI KETUM GOLKAR MENGGANTIKAN BAHLIL,” tulis keterangan teks unggahan tersebut.
Sepanjang Kamis (12/12/2024) hingga Senin (23/12/2024) atau selama 11 hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah memperoleh 69 ribu tanda suka, komentar sebanyak 11,1 ribu, dan telah dibagikan sebanyak 2,6 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil?
Hasil Cek Fakta
Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri foto Jokowi, Prabowo, dan Bahlil yang disertakan dalam unggahan tersebut dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke foto serupa yang diunggah Antara berjudul “Jokowi tanggapi spekulasi kemungkinan jadi Dewan Pembina Golkar” pada Rabu (21/8/2024).
Konteks asli foto tersebut, seperti yang diberitakan Antara, adalah momen saat Jokowi didampingi Prabowo dan Bahlil menyampaikan keterangan pers seusai Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/8/2024) alias empat bulan lalu.
Dilansir Antara, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan dirinya yang disebut-sebut akan menjadi Dewan Pembina Partai Golkar. Jokowi meminta agar pertanyaan mengenai hal itu ditujukan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar.
"Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya," ujar Jokowi seperti yang dikutip dari Antara.
Tirto juga menemukan foto serupa diunggah oleh akun instagram resmi Partai Golkar yang diunggah pada Kamis (22/8/2024). Keterangan takarir dalam unggahan itu menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi saat Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, pada Rabu (21/8/2024). Munas XI Partai Golkar itu menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Dalam momen tersebut, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI dan hadir sebagai tamu undangan. Ia hadir di Munas bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta para Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Jadi, foto yang disertakan dalam unggahan itu bisa dipastikan merupakan foto lama pada bulan Agustus 2024 lalu dan sama sekali tidak terkait dengan klaim bahwa bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.
Lebih lanjut, untuk memastikan kebenaran klaim ini, kami juga memasukan kata kunci “Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, hingga Senin (23/12/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satu pun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke foto serupa yang diunggah Antara berjudul “Jokowi tanggapi spekulasi kemungkinan jadi Dewan Pembina Golkar” pada Rabu (21/8/2024).
Konteks asli foto tersebut, seperti yang diberitakan Antara, adalah momen saat Jokowi didampingi Prabowo dan Bahlil menyampaikan keterangan pers seusai Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (21/8/2024) alias empat bulan lalu.
Dilansir Antara, dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menanggapi spekulasi mengenai kemungkinan dirinya yang disebut-sebut akan menjadi Dewan Pembina Partai Golkar. Jokowi meminta agar pertanyaan mengenai hal itu ditujukan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar.
"Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya," ujar Jokowi seperti yang dikutip dari Antara.
Tirto juga menemukan foto serupa diunggah oleh akun instagram resmi Partai Golkar yang diunggah pada Kamis (22/8/2024). Keterangan takarir dalam unggahan itu menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi saat Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, pada Rabu (21/8/2024). Munas XI Partai Golkar itu menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Dalam momen tersebut, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI dan hadir sebagai tamu undangan. Ia hadir di Munas bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta para Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Jadi, foto yang disertakan dalam unggahan itu bisa dipastikan merupakan foto lama pada bulan Agustus 2024 lalu dan sama sekali tidak terkait dengan klaim bahwa bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.
Lebih lanjut, untuk memastikan kebenaran klaim ini, kami juga memasukan kata kunci “Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, hingga Senin (23/12/2024) atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, tidak ada satu pun keterangan resmi dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa Jokowi resmi menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Bahlil.
Foto yang disertakan dalam unggahan tersebut adalah momen saat Jokowi menghadiri Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Rabu (21/8/2024). Munas itu sendiri menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Mengutip situs resmi Partai Golkar per Senin (23/12/2024), Bahlil masih tercatat menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Foto yang disertakan dalam unggahan tersebut adalah momen saat Jokowi menghadiri Munas XI Partai Golkar di JCC Senayan, Rabu (21/8/2024). Munas itu sendiri menyepakati secara aklamasi Bahlil menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Mengutip situs resmi Partai Golkar per Senin (23/12/2024), Bahlil masih tercatat menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Rujukan
- https://tirto.id/pdip-resmi-pecat-jokowi-gibran-dan-bobby-nasution-g6K9
- https://www.tiktok.com/@kangma1d0/photo/7447342941774810389?_d=secCgYIASAHKAESPgo8F6sWjITbkyjDNPIL8Zct%2FrqrFaSaG%2FGdHNGFXlZWgDjummJmjJapBKJDAN0DKsH7n8f6UeHtFevkvww3GgA%3D&_r=1&aweme_type=150&checksum=66d8cdaa5bce2943aa50e02f6f9887b7c48bc34031a92f8e4bf6a80922bb48f4&cover_exp=v1&link_reflow_popup_iteration_sharer=%7B%22click_empty_to_play%22%3A1%2C%22dynamic_cover%22%3A1%2C%22follow_to_play_duration%22%3A-1.0%2C%22profile_clickable%22%3A1%7D&mid=7344571668081166338&pic_cnt=1&preview_pb=0®ion=ID&sec_user_id=MS4wLjABAAAAgEXLNqvsziAxbk_Q5AMFeobcdoaFqrCuaqJCXuZz0XDdBxdVJlWbr_PjVm56Eyy1&share_app_id=1180&share_item_id=7447342941774810389&share_link_id=4beea80c-aaac-4ab9-84dc-506651f3701b&sharer_language=id&social_share_type=14&source=h5_t×tamp=1734600510&u_code=echaajilekhkj4&ug_btm=b5836%2Cb2878&ug_photo_idx=0&ugbiz_name=UNKNOWN&user_id=7336116155218330629&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=copy
- https://archive.ph/gRFRU
- https://www.antaranews.com/berita/4277887/jokowi-tanggapi-spekulasi-kemungkinan-jadi-dewan-pembina-golkar
- https://www.partaigolkar.com/profil-pimpinan-2/
(GFD-2024-24731) Hoaks Pendaftaran Program Bedah Rumah Wakil Presiden Gibran
Sumber:Tanggal publish: 23/12/2024
Berita
tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok yang kerap menarik perhatian masyarakat. November 2024 lalu, dia menjadikan Istana Wakil Presiden sebagai posko pelayanan Lapor Mas Wapres. Hal ini terkait dengan upaya Gibran menunjukkan komitmen untuk dekat dan melayani masyarakat.
Selain program baru tersebut, Gibran, bersama Presiden Prabowo Subianto juga punya 17 program prioritas. Salah satunya terkait dengan penyediaan tempat tinggal yang layak. Hal ini tercermin dari program prioritas ke-14 dalam visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045".
Namun, di media sosial terdapat orang-orang yang menggunakan program-program dengan maksud memperdaya kelompok lain. Tirto menemukan sebuah unggahan mencurigakan di Facebook dengan narasi "Program bedah rumah yang diselenggarakan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.".
"Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni," begitu tulis keterangan teks dalam foto unggahan akun "Manfaat Bedah Rumah" (arsip), Selasa (3/12/2024).
Dalam unggahan tersebut, terlihat juga gambar di atas teks, yang menunjukkan penampakan serupa dengan program Bedah Rumah dari salah satu kanal televisi. Sementara di bagian bawah unggahan terdapat tautan yang mengarahkan ke halam lain dengan kalimat ajakan "Segara daftar" --terdapat salah ketik.
Sampai dengan Senin (9/12/2024) unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda suka, 342 komentar, dan 42 kali dibagikan ulang.
Melihat kolom komentar, terdapat sebuah penjelasan tambahan dari akun “Manfaat Bedah Rumah”, berbunyi: "Tanpa kami lengkap kan data kak kedokomen maka time kami tidak bisa ikut turun terjun ke rumah kak karena itu belum terbukti yang sah, karena itu perintah bapak Gibran rakabuming silahkan daftar gratis tanpa ada biaya dibawah ini👇
https://indoauto.vercel.app/situs-web-mamboee,” begitu tulis akun tersebut. Terlihat salah ketik di beberapa katanya.
Namun, komentar dari pengguna Facebook lain menyiratkan kepercayaan pada program ini.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?
Selain program baru tersebut, Gibran, bersama Presiden Prabowo Subianto juga punya 17 program prioritas. Salah satunya terkait dengan penyediaan tempat tinggal yang layak. Hal ini tercermin dari program prioritas ke-14 dalam visi "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045".
Namun, di media sosial terdapat orang-orang yang menggunakan program-program dengan maksud memperdaya kelompok lain. Tirto menemukan sebuah unggahan mencurigakan di Facebook dengan narasi "Program bedah rumah yang diselenggarakan langsung oleh Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.".
"Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni," begitu tulis keterangan teks dalam foto unggahan akun "Manfaat Bedah Rumah" (arsip), Selasa (3/12/2024).
Dalam unggahan tersebut, terlihat juga gambar di atas teks, yang menunjukkan penampakan serupa dengan program Bedah Rumah dari salah satu kanal televisi. Sementara di bagian bawah unggahan terdapat tautan yang mengarahkan ke halam lain dengan kalimat ajakan "Segara daftar" --terdapat salah ketik.
Sampai dengan Senin (9/12/2024) unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari seribu tanda suka, 342 komentar, dan 42 kali dibagikan ulang.
Melihat kolom komentar, terdapat sebuah penjelasan tambahan dari akun “Manfaat Bedah Rumah”, berbunyi: "Tanpa kami lengkap kan data kak kedokomen maka time kami tidak bisa ikut turun terjun ke rumah kak karena itu belum terbukti yang sah, karena itu perintah bapak Gibran rakabuming silahkan daftar gratis tanpa ada biaya dibawah ini👇
https://indoauto.vercel.app/situs-web-mamboee,” begitu tulis akun tersebut. Terlihat salah ketik di beberapa katanya.
Namun, komentar dari pengguna Facebook lain menyiratkan kepercayaan pada program ini.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka?
Hasil Cek Fakta
Mula-mula Tirto mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dari foto yang digunakan dalam unggahan.
Hasil penelusuran teratas mengarahkan ke satu episode program Bedah Rumah di GTV pada tahun 2018. "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018," begitu judul video dalam unggahan tersebut. Video tersebut tayang pada 15 Maret 2018 dan menunjukkan rumah yang sama dengan warna dasar merah muda, dan pilar berwarna biru. Empat orang anggota keluarga yang berfoto bersama pembawa acara juga terlihat di dalam video tersebut.
Kembali ke unggahan di Facebook, kami mencoba mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir. Tautan tersebut membawa kami ke sebuah situs dengan format serupa formulir (URL-nya serupa dengan yang dibagikan di kolom komentar). Halaman itu meminta nama dan nomor telepon pengguna yang terhubung dengan akun Telegram.
Namun, tidak ada konten lain dalam halaman formulir tersebut yang bisa ditekan. Di bagian atas halaman terdapat tombol pemilihan bahasa dan tombol menu. Namun semuanya tidak berfungsi.
Sementara di bagian bawah, terdapat logo sejumlah lembaga pemerintahan. Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Lembaga yang disebutkan terakhir telah dibubarkan pada tahun 2023 seiring dengan pengakhiran penangan Covid-19.
Sekumpulan hal mencurigakan ini membuat situs perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini mencurigakan bisa berujung ke skema skema phishing, atau pencurian data pribadi.
Lebih lanjut kami melakukan pemindaian situs lewat perangkat URLScan.io. Hasilnya, domain situs disebut adalah vercel.app yang berpusat di Amerika Serikat. Vercel adalah platform bagi pengembang piranti lunak yang menyediakan berbagai peralatan dan infrastruktur untuk membuat sebuah situs yang terpersonalisasi.
Hal ini makin memperkuat kecurigaan situs tersebut adalah formulir palsu. Situs tersebut, meski menggunakan embel-embel Wapres Gibran, tidak menggunakan domain berakhiran, "go.id".
Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’ tersebut.
Lebih lanjut kami juga mencoba menelusuri situs wapres.go.id. Situs ini, salah satunya berisikan program-program di bawah Gibran. Hasil pencarian kata kunci "bedah rumah" tidak mengarahkan ke informasi apapun yang relevan.
Hasil penelusuran teratas mengarahkan ke satu episode program Bedah Rumah di GTV pada tahun 2018. "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018," begitu judul video dalam unggahan tersebut. Video tersebut tayang pada 15 Maret 2018 dan menunjukkan rumah yang sama dengan warna dasar merah muda, dan pilar berwarna biru. Empat orang anggota keluarga yang berfoto bersama pembawa acara juga terlihat di dalam video tersebut.
Kembali ke unggahan di Facebook, kami mencoba mengakses tautan yang terdapat di bagian akhir. Tautan tersebut membawa kami ke sebuah situs dengan format serupa formulir (URL-nya serupa dengan yang dibagikan di kolom komentar). Halaman itu meminta nama dan nomor telepon pengguna yang terhubung dengan akun Telegram.
Namun, tidak ada konten lain dalam halaman formulir tersebut yang bisa ditekan. Di bagian atas halaman terdapat tombol pemilihan bahasa dan tombol menu. Namun semuanya tidak berfungsi.
Sementara di bagian bawah, terdapat logo sejumlah lembaga pemerintahan. Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo, sekarang berubah menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Lembaga yang disebutkan terakhir telah dibubarkan pada tahun 2023 seiring dengan pengakhiran penangan Covid-19.
Sekumpulan hal mencurigakan ini membuat situs perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini mencurigakan bisa berujung ke skema skema phishing, atau pencurian data pribadi.
Lebih lanjut kami melakukan pemindaian situs lewat perangkat URLScan.io. Hasilnya, domain situs disebut adalah vercel.app yang berpusat di Amerika Serikat. Vercel adalah platform bagi pengembang piranti lunak yang menyediakan berbagai peralatan dan infrastruktur untuk membuat sebuah situs yang terpersonalisasi.
Hal ini makin memperkuat kecurigaan situs tersebut adalah formulir palsu. Situs tersebut, meski menggunakan embel-embel Wapres Gibran, tidak menggunakan domain berakhiran, "go.id".
Situs terkait program pemerintah, umumnya menggunakan akhiran situs ‘go.id’ tersebut.
Lebih lanjut kami juga mencoba menelusuri situs wapres.go.id. Situs ini, salah satunya berisikan program-program di bawah Gibran. Hasil pencarian kata kunci "bedah rumah" tidak mengarahkan ke informasi apapun yang relevan.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi soal pendaftaran program bedah rumah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tautan dalam situs mengarahkan ke halaman berbentuk formulir yang tidak terafiliasi dengan situs pemerintah dan mencurigakan. Gibran, dalam situs resminya juga tidak punya program bedah rumah yang berjalan saat ini.
Tautan dalam situs mengarahkan ke halaman berbentuk formulir yang tidak terafiliasi dengan situs pemerintah dan mencurigakan. Gibran, dalam situs resminya juga tidak punya program bedah rumah yang berjalan saat ini.
Rujukan
- https://tirto.id/nomor-wa-lapor-mas-wapres-dan-cara-kirim-aduan-ke-gibran-g5Ed
- https://tirto.id/17-program-prioritas-prabowo-gibran-mulai-ikn-hingga-swasembada-gRyx
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid031KP1kucf63ssGySgrCsndYFXsCc3cMdZKB7njThhQpaPfFWDENgHMBYToVghQBWVl&id=61569441990847
- https://archive.ph/wip/e4ZTO
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8pDEclvlHcLT1zlRvFWECdHKuKfRgIBurE8Iy9sobvwKDndBlTeu8IdoyI73aAVGLRzsUsX2BzzoIOJNQq6jr5KcQvniofK4oYZL953Kr8ZE6VQD1mFKdstpmgr4-hUAJvPxOrN8w2HvNS-tHGFDn26op5Dji3Fuz7okRwmC2ly-_dEJ4ppBjRr3PDrs7oAm9ManphkqaB5iETc8HZXbBjiUyTBjDNyM9h6rpJwrPBXizpB7bdB20-9l7AV_QBiEcZtw1XBLX1miq-zrHepubzxqfRYNZWbrxb38vOWEqY%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKREEwWXpnMk5tTmxMVEkwTkRFdE5ESTNZUzFoTTJNMUxUYzNaV1ZtWm1NNFptVXlPQklmZHpkRFYxQjVVRmR6VFhkbWMwWldkMUYzZG5veE4wVlhRMm95Y1U5b2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiOGEyOTYzZDEtNTVlMS00ZjczLWE5NmItM2MyOGVhOWNmM2ZmIl1d
- https://www.youtube.com/watch?v=TaNAhovBDjI
- https://indoauto.vercel.app/situs-web-mamboee?fbclid=IwY2xjawHDjKZleHRuA2FlbQIxMQABHRpyG5Wi7bjUwhHgWf9z2Wdq806xfW1jtXC5-hfJQbDv_YaYJVOa_NC_Ag_aem_JV6t3Mpr9OVhMjsC_e_A0g
- https://urlscan.io/result/a1e62159-5a68-4a43-988c-7c30d3ee5a85/
- https://www.wapresri.go.id/?s=bedah+rumah
(GFD-2024-24730) [HOAKS] Sri Mulyani Bagi-bagi Rezeki Lewat Facebook
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan rezeki melalui Facebook.
Ia menawarkan modal usaha, membayar utang, uang sekolah, dan sebagainya bagi pengguna Facebook, dengan menyebutkan asal provinsi di kolom komentar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video Sri Mulyani membagikan rezeki dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Siapapun dari kalian yang melihat video ini dan sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, untung bayar utang, biaya sekolah, dan lain-lain. Tolong segera hubungi saya ya," kata Sri Mulyani dalam video.
"Karena saya sedang mengadakan program berbagi rezeki. Acara ini benar dan resmi ya dan berlaku untuk semua orang yang benar-benar membutuhkan," lanjutnya.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 November 2024:
-SPESIAL ACARA GIVE AWAY IBU SRI MULYANI-SILAHKAN LANGSUNG HUBUNGI KAMI SEKARANG
Sementara, berikut teks dalam video:
SEBUTKAN ASAL PROVINSI KALIAN SEKARANG
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 24 November 2024, berisi video Sri Mulyani membagikan rezeki.
Ia menawarkan modal usaha, membayar utang, uang sekolah, dan sebagainya bagi pengguna Facebook, dengan menyebutkan asal provinsi di kolom komentar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video Sri Mulyani membagikan rezeki dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Siapapun dari kalian yang melihat video ini dan sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, untung bayar utang, biaya sekolah, dan lain-lain. Tolong segera hubungi saya ya," kata Sri Mulyani dalam video.
"Karena saya sedang mengadakan program berbagi rezeki. Acara ini benar dan resmi ya dan berlaku untuk semua orang yang benar-benar membutuhkan," lanjutnya.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 24 November 2024:
-SPESIAL ACARA GIVE AWAY IBU SRI MULYANI-SILAHKAN LANGSUNG HUBUNGI KAMI SEKARANG
Sementara, berikut teks dalam video:
SEBUTKAN ASAL PROVINSI KALIAN SEKARANG
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 24 November 2024, berisi video Sri Mulyani membagikan rezeki.
Hasil Cek Fakta
Suara dalam video yang beredar berbeda dengan suara asli Sri Mulyani.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari suara tersebut.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, suara Sri Mulyani berbagi rezeki memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat dengan AI.
Sementara, video Sri Mulyani bersumber dari konferensi pers APBN edisi Juni 2024.
Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV, 27 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah dengan depresiasi 6,58 persen year to date comparable dengan negara nilai emerging yang lain.
Video tersebut disunting sehingga menghasilkan deepfake yang membuat gerak bibir Sri Mulyani selaras dengan audio AI yang dipasang.
Dalam konferensi pers APBN edisi Juni 2024, tidak ada pembagian rezeki seperti dalam narasi yang beredar.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dari suara tersebut.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, suara Sri Mulyani berbagi rezeki memiliki probabilitas 99,8 persen dibuat dengan AI.
Sementara, video Sri Mulyani bersumber dari konferensi pers APBN edisi Juni 2024.
Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV, 27 Juni 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah dengan depresiasi 6,58 persen year to date comparable dengan negara nilai emerging yang lain.
Video tersebut disunting sehingga menghasilkan deepfake yang membuat gerak bibir Sri Mulyani selaras dengan audio AI yang dipasang.
Dalam konferensi pers APBN edisi Juni 2024, tidak ada pembagian rezeki seperti dalam narasi yang beredar.
Kesimpulan
Video Sri Mulyani membagikan rezeki di Facebook merupakan hoaks.
Suara Sri Mulyani dalam video dibuat dengan AI. Sementara videonya bersumber dari konferensi pers APBN edisi Juni 2024.
Tidak ada pernyataan Sri Mulyani mengenai pembagian rezeki, terutama melalui Facebook.
Suara Sri Mulyani dalam video dibuat dengan AI. Sementara videonya bersumber dari konferensi pers APBN edisi Juni 2024.
Tidak ada pernyataan Sri Mulyani mengenai pembagian rezeki, terutama melalui Facebook.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61563290162084/videos/1053928209808931
- https://www.facebook.com/61570492642306/videos/543603635328966/
- https://www.facebook.com/61569486404367/videos/1708058233106941/
- https://www.facebook.com/61569486404367/videos/945176917489510/
- https://www.facebook.com/61570192421312/videos/461921850259972/
- https://www.facebook.com/61569972823353/videos/508994858843160/
- https://www.facebook.com/61570126896776/videos/607062425129588/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?v=pxtI1hfnJkE
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 165/5710