• (GFD-2025-25170) Hoaks Bantuan Pinjaman Dana Darurat dari Kementerian P2MI

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/01/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial, informasi adanya bantuan pinjaman dana darurat untuk pekerja migran mengatasnamakan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.

    Informasi tersebut disebar melalui unggahan video yang menampilkan sosok Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, yang mengumumkan ada program peminjaman dana darurat bagi pekerja migran dengan nama "peminjaman cicil". Program ini diklaim adalah program dari Kementerian P2MI dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Dondi Pratama”(arsip) dan PT Cicil Solusi Mitra Teknologi - Luar Negeri(arsip) pada Kamis (16/1/2025) lewat unggahan video dan poster yang mencantumkan logo Kementerian P2MI dan OJK:

    “Daftarkan Pinjaman Luar Negeri Tanpa Admin dan Biaya Pendaftaran, Tanpa Survey Pengajuan Hanya 1 Jam Saja. 6 Bulan s/d 60 Bulan Hingga 500 Juta,” bunyi keterangan dalam poster itu.

    Sepanjang Kamis (16/1/2025) hingga Sabtu (18/1/2025) atau selama dua hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh dua komentar. Lantas, benarkah ada bantuan pinjaman dana darurat untuk pekerja migran mengatasnamakan Kementerian P2MI?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto menelusuri situs resmi milik Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI untuk memverifikasi kebenaran video dan klaim adanya program bantuan pinjaman dana darurat untuk pekerja migran dengan nama "peminjaman cicil".

    Di situs resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI, kami tidak menemukan informasi terkait adanya program bantuan pinjaman dana darurat untuk pekerja migran dengan nama peminjaman cicil.

    Selanjutnya, kami kembali menonton video video yang menampilkan sosok Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, yang disertakan dalam unggahan. Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam video tersebut. Pertama, terlihat ada ketidaksinkronan antara gerak bibir, dengan kata yang diucapkan oleh Menteri P2MI Abdul Kardir Karding, dalam video tersebut.

    Kejanggalan itu mengindikasikan bahwa audio dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi. Kami menggunakan perangkat pemindai AI, Hive Moderation untuk menganalisis keaslian audio dalam video tersebut. Hasilnya, audio dalam video tersebut memiliki skor 78 persen terindikasi dibuat dengan kecerdasan buatan (AI).

    Untuk memastikan, Tirto menelusuri konteks video asli yang menampilkan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, dengan memasukan kata kunci “Menteri P2MI Abdul Kadir Karding” melalui platform pencarian video Youtube.

    Hasilnya, kami menemukan video yang disertakan dalam unggahan tersebut berasal dari unggahan video kanal youtube “Kompas TV” berjudul “TEGAS‼️ (FULL MENTERI P2MI KARDING) Arab Saudi Minta Indonesia Kirim Pekerja Migran | Lanturan 82” yang diunggah pada Jumat (13/12/2024).

    Dalam video aslinya Menteri P2MI Abdul Kadir Karding sama sekali tidak berbicara soal adanya program bantuan pinjaman dana darurat untuk pekerja migran dari Kementerian P2MI dengan nama peminjaman cicil.

    Tirto juga telah mendapatkan keterangan resmi dari Kementerian P2MI yang telah membantah isi klaim dari video unggahan. Kementerian P2MI memastikan tak pernah memberikan layanan pinjaman dana darurat terhadap pekerja migran.

    “Video yang beredar di salah satu platform media sosial ini tidak benar dan dipastikan hasil editan. Kementerian P2MI tak pernah memberikan layanan pinjaman dana darurat terhadap pekerja migran,” tulis keterangan resmi Kementerian P2MI seperti yang diterima Tirto, Sabtu (18/1/2025)

    Kementerian P2MI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yg beredar luas di sosial media terutama yang mengatasnamakan instansi tersebut. Instansi tersebut meminta masyarakat untuk mengecek kanal-kanal informasi resmi milik Kementerian P2MI untuk mendapatkan informasi resmi.

    “Call center Kementerian P2MI (08001000) hadir untuk memberikan informasi resmi berkaitan dengan pekerja migran indonesia,” tulis instansi tersebut

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, video yang menampilkan sosok Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, yang mengumumkan ada program peminjaman dana darurat bagi pekerja migran, dengan nama "peminjaman cicil", bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Kementerian P2MI memastikan tak pernah memberikan layanan pinjaman dana darurat terhadap pekerja migran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25169) [SALAH] Gambar Sampul Artikel Kompas.com “Jokowi Bertemu Sekjen Gerindra Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai”

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 18/01/2025

    Berita

    Akun X “kang___L” pada Senin (16/12/2024) mengunggah gambar sampul artikel Kompas.com [arsip] dengan narasi “Jokowi Bertemu Sekjen Gerindra Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai.”

    Berikut narasi lengkapnya :

    “ Jokowi : SAYA MAU MAU MASUK GRINDRA, SYARATNYA APA SAJA PAK. Sekjen Gerindra : SYARATNYA 1. PUNYA SKCK 2 TIDAK SUKA BERBOHONG 3 IDZASAHNYA ASLI

    Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jokowi Bertemu Sekjen Gerindra Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto lewat Instagram Kompascom. Diketahui, pada Selasa (10/12/2024) Kompas mengunggah foto yang menunjukan pertemuan Jokowi dengan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

    Pada unggahan tersebut, Kompascom menuliskan narasi “Bertemu dengan Sekjen Gerindra, Jokowi Bahas soal Ekonomi dan Politik”.

    Pembuat konten yang disebarkan oleh akun X “kang___L” memanipulasi sampul tersebut dengan mengubah kalimat “soal Ekonomi dan Politik” dengan “Lamaran Menjadi Anggota Partai”.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Jokowi Bertemu Sekjen Gerindra Bahas Lamaran Menjadi Anggota Partai” merupakan satire.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25168) Hoaks Video Tornado Api Kembar di California

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/01/2025

    Berita

    tirto.id - Kebakaran hebat yang menimpa wilayah California, Amerika Serikat, masih terus berlanjut. Hingga Jumat (17/1/2025), untuk wilayah Los Angeles saja, musibah ini telah menelan 27 orang korban jiwa, menukil dari CBS News.

    Di tengah kebakaran ini, terjadi pula fenomena "Fire Tornado" atau tornado api. "Firenado" terlihat muncul di kawasan Pacific Palisades pada Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 22.45 waktu setempat. "Firenado", dalam kondisi terburuk, diperkirakan dapat melebar hingga 12 meter dan memperburuk kebakaran lahan.

    Di media sosial fenomena "firenado" menjadi bahan perbincangan di masyarakat. Beberapa akun media sosial bahkan menunjukkan sebuah video yang menunjukkan dua tornado api yang keluar bersamaan.

    "Usai Kebakaran hutan, kini muncul tornado api kembar di California," begitu tulis keterangan dalam video unggahan akun @asiknya_hijrah (arsip) di Threads pada Senin (13/1/2024). Unggahan tersebut mendapat 493 tanda suka, 29 komentar, dan 16 repost. Post ini juga telah 13 kali dibagikan ulang.

    Kami menemukan unggahan serupa di akun Instagram dari nama akun yang sama (arsip). Di situ, video ini mengumpulkan lebih dari 2.700 tanda suka. Kami juga menemukan unggahan akun @bummimadara (arsip), yang memuat narasi yang sama dan mengumpulkan lebih dari 5 ribu tanda suka.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah video yang menunjukkan tornado kembar di California tersebut benar adanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan fitur penelusuran gambar terbalik (reverse image search) pada Google, dengan menggunakan salah satu potongan gambar dalam video tersebut.

    Hasil pencocokan gambar mengarahkan kami ke video dari akun TikTok @m_307reinke (arsip). Video yang sama, namun tidak menyebut tempat di California tersebut, diunggah pada 28 Agustus 2024.

    Berdasar keterangan pelengkap video, diketahui kalau kejadian ini terjadi pada pertengahan Agustus 2024 di wilayah Wyoming. Kejadian tersebut dikenal dengan nama Kebakaran Remington.

    “Kebakaran Remington yang bermula di Wyoming utara meluas hingga 194.527 hektar dan memasuki daerah Montana pada Jumat malam. Kejadian ini termasuk ke kebakaran hutan besar di area tersebut. Lebih dari 400.000 hektar telah terbakar di wilayah tersebut sejauh ini. Lebih dari 30 kebakaran terjadi di Wyoming pada Rabu, 21 Agustus 2024, saat badai petir kering melanda area tersebut,” tulis keterangan pelengkap unggahan.

    Akun tersebut juga membagikan video dalam durasi yang lebih panjang. Dalam keterangan teksnya, disebut kalau kejadian tersebut tepatnya terjadi di wilayah Clearmont/Arvada, Wyoming. Pengunggah video adalah relawan pemadam api di wilayah Clearmont.

    Kami juga mendapatkan video serupa yang dibagikan akun X @HotshotWake, pada 25 Januari 2024. Informasinya pun senada, bahwa kejadian tersebut bertempat di Clearmont, Wyoming.

    Kami juga menemukan artikel dari USA Today yang menyebut informasi dalam video tersebut adalah hoaks. Kepala Distrik Pemadam Kebakaran Clearmont, Josh McKinley, berada di TKP saat kejadian. "Saya adalah komandan lapangan pada kebakaran itu dan mengambil foto dan video dari peristiwa yang sama," ujarnya dalamsurel kepada USA Today.

    Akun Facebook Pemadam Kebakaran Distrik Clearmont juga membagikan foto terkait tornado api tersebut pada 25 Agustus 2024.

    Mengutip Kompas.com, asisten profesor dari Departemen Politeknik di Worcester Plythecnic Institute, James Urban, mengatakan, tornado api terjadi karena efek gabungan dari angin dan peningkatan laju pembakaran yang disebabkan oleh pusaran api atau pembakaran yang lebih intens.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video yang menunjukkan tornado kembar di California, yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video tornado api kembar tersebut adalah video dari kejadian lampau. Tornado api kembar tersebut adalah imbas dari Kebakaran Remington di Wyoming, pada akhir Agustus 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25167) [KLARIFIKASI] Peta AS Setengah Terbakar dan Setengah Bersalju Bukan Citra Satelit

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar gambar menampilkan peta Amerika Serikat (AS) yang setengah terbakar dan setengah lagi dilanda badai salju.

    Peta itu dikaitkan dengan kebakaran dahsyat yang melanda Los Angeles, California sejak Selasa, 7 Januari 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, peta tersebut merupakan konten manipulatif.

    Gambar peta AS setengah terbakar dan setengah bersalju disebarkan oleh akun Threads ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (12/1/2025):

    Kondisi Amerika saat ini, Setengah negaranya terbakar dan setengahnya lagi sedang dilanda badai salju namun kedua musim ekstrim tersebut meski memiliki sifat berlawanan tidak bisa saling membantu..

    Gambar serupa juga ditemukan di akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Foto yang beredar bukanlah penampakan asli AS usai kebakaran di Los Angeles.

    Citra satelit saat terjadi kebakaran terekam oleh satelit NOAA.

    Adapun citra tersebut menampilkan gumpalan asap tebal berwarna keabu-abuan yang melayang ke barat daya di atas Kepulauan Channel California.

    Pantauan dampak kebakaran di California juga dapat dilihat di peta Calfire dan Watch Duty.

    Dilansir BBC, kebakaran berdampak pada lebih dari 23.000 hektar lahan dan permukiman di California.

    Terdapat sejumlah titik api aktif, dimulai dari Palisades, yang merupakan kebakaran pertama yang terjadi seminggu lalu.

    Kebakaran juga terjadi di wilayah Eaton, Hurst, dan Auto.

    Ada pula kebakaran di Kenneth, Archer, Sunset, Lidia, Woodley, dan Olivas yang telah berhasil dipadamkan.

    Meski masif, tetapi kebakaran yang terjadi tidak sampai melahap setengah dari negara bagian AS.

    Foto setengah AS terbakar kemungkinan besar merupakan suntingan atau rekayasa. Foto itu dibuat untuk mendramatisasi yang terjadi di AS, namun bukanlah citra satelit sebenarnya.

    Informasi ini perlu diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

    Kesimpulan

    Gambar peta AS setengah terbakar dan setengah bersalju merupakan konten manipulatif. Adapun gambar itu bukanlah citra satelit yang sebenarnya.

    Meski kebakaran di California berdampak pada lebih dari 23.000 hektar lahan dan permukiman, tetapi tidak sampai menghanguskan setengah dari wilayah AS.

    Gambar yang beredar adalah hasil rekayasa sebagai ilustrasi untuk mendramatisasi yang terjadi di AS.

    Rujukan