KOMPAS.com - Sebuah video diklaim menampilkan penangkapan seorang mahasiswi yang menghina Presiden Prabowo Subianto.
Narasi dalam unggahan memperlihatkan perempuan yang diklaim sebagai demonstran yang dibayar Rp 50.000.
Namun, setelah ditelusuri, narasi dalam unggahan video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan seorang mahasiswi ditangkap karena menghina Prabowo muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video seorang perempuan tampak sedang memberikan keterangan kepada sejumlah orang.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
ini era prabowo. bukan era jokowi cuy di bayar 50 ribu brani" hina presiden kuiiah bukan pinter malah dungu
(GFD-2025-26043) [HOAKS] Video Mahasiswi Ditangkap karena Hina Prabowo
Sumber:Tanggal publish: 08/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Yandex. Hasilnya, video itu identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 2023.
Video itu adalah peristiwa saat mahasiwi KKN dari Universitas Mataram (Unram) di Desa Kayangan, Lombok Utara menyampaikan permintaan maaf karena konten di Instagram yang menyinggung warga setempat.
Diberitakan Kompas.com, mahasiswa Unram berinisial NWAP diusir warga Desa Kayangan karena membuat konten di Instagram yang menyinggung warga setempat.
Dalam kontennya, ia menyebut di Desa Kayangan tidak ada perempuan cantik.
Konten itu kemudian membuat warga setempat tersinggung dan tersulut emosi. Mereka beramai-ramai mendatangi posko KKN Unram di Desa Kayangan utuk mengusir NWAP.
Video itu adalah peristiwa saat mahasiwi KKN dari Universitas Mataram (Unram) di Desa Kayangan, Lombok Utara menyampaikan permintaan maaf karena konten di Instagram yang menyinggung warga setempat.
Diberitakan Kompas.com, mahasiswa Unram berinisial NWAP diusir warga Desa Kayangan karena membuat konten di Instagram yang menyinggung warga setempat.
Dalam kontennya, ia menyebut di Desa Kayangan tidak ada perempuan cantik.
Konten itu kemudian membuat warga setempat tersinggung dan tersulut emosi. Mereka beramai-ramai mendatangi posko KKN Unram di Desa Kayangan utuk mengusir NWAP.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan seorang mahasiswa ditangkap karena menghina Presiden Prabowo tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu adalah momen mahasiswa KKN Unram Desa Kayangan, Lombok Utara meminta maaf karena membuat konten di Instagram yang menyinggung warga setempat. Peristiwa terjadi pada 2023, sebelum Prabowo jadi presiden.
Saat itu warga beramai-ramai mendatangi posko KKN Unram di Desa Kayangan utuk mengusir mahasiswa berinisial NWAP.
Faktanya, video itu adalah momen mahasiswa KKN Unram Desa Kayangan, Lombok Utara meminta maaf karena membuat konten di Instagram yang menyinggung warga setempat. Peristiwa terjadi pada 2023, sebelum Prabowo jadi presiden.
Saat itu warga beramai-ramai mendatangi posko KKN Unram di Desa Kayangan utuk mengusir mahasiswa berinisial NWAP.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1324416108878653
- https://www.tiktok.com/@suarantbcom/video/7259247855242693893?_r=1&_t=ZM-8uThr7rxFIL
- https://regional.kompas.com/read/2023/07/25/050000378/duduk-perkara-mahasiswi-unram-diusir-warga-di-lombok-utara-karena-konten?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26042) Cek Fakta: Hoaks Video Ajakan Pindah Kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri ke BPJS Gratis
Sumber:Tanggal publish: 10/03/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video ajakan untuk memindahkan kepesertaan BPJS kesehatan mandiri ke BPJS gratis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 4 Maret 2025.
Dalam video tersebut terdapat video Direktur BPJS Kesehatan ALi Ghufron Mukti dengan narasi sebagai berikut:
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh salam kesehatan. Di tahun 2025 ini ayo segera daftar BPJS Kesehatan dan segera beralih dari BPJS Mandiri ke BPJS Gratis. Daftar di sini tanpa ada biaya dan tanpa bayar tunggakan. Ayo segera daftar dari sekarang."
Akun itu disertai narasi:
"Saatnya daftar & segera beralih dari BPJS Mandiri ke BPJS Gratis.Daftar disini tidak dipungut biaya dan tanpa bayar tunggakan. Berikut cara daftar BPJS dari pemerintah
Klik Daftar di bawah ini"
Postingan tersebut juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan video ajakan untuk memindahkan kepesertaan BPJS kesehatan mandiri ke BPJS gratis?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram BPJS Kesehatan, @bpjskesehatan_ri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Di sana terdapat bantahan terkait ajakan untuk memindahkan kepesertaan BPJS Mandiri ke BPJS gratis.
"Sehubungan dengan adanya video di jejaring sosial Tiktok mengenai kewajiban pindah segmen kepesertaan dari BPJS Kesehatan Mandiri menjadi BPJS Kesehatan Gratis, maka:
1. Bahwa tidak ada kebijakan yang mengatakan jika BPJS Kesehatan gratis tahun 2024 untuk peserta mandiri (PBPU) harus dialihkan ke BPJS Kesehatan yang bersifat gratis (PBI).
2. Hati-hati atas berbagai macam penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, informasi resmi hanya ada di website resmi dan media sosial resmi BPJS Kesehatan," bunyi unggahan pada 4 November 2024.
Akun itu menambahkan narasi:
"Perkembangan zaman memberikan kita kemudahan luntuk memperoleh informasi, hal ini juga harus diikuti dengan peningkatan literasi dalam menanggapi informasi tersebut, khususnya informasi atau konten dunia maya. Pastikan informasi yang kita peroleh adalah kridibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jangan mudah terpancing dan tertipu oleh isu atau informasi yang belum tentu kebenarannya."
Di sisi lain postingan video Direktur BPJS Kesehatan merupakan modifikasi AI. Beberapa tanda-tanda video itu buatan AI adalah gerakan wajah yang tidak alami, ketidaksesuaian pencahayaan dan bayangan, ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara serta frekuensi kedipan mata yang tidak wajar.
Selain itu postingan juga disertai website yang bukan mengarah ke website resmi BPJS Kesehatan. Dalam website tersebut masyarakat diminta mengisi data pribadi dan juga nomor Telegram.
Ini merupakan indikasi scam atau pencurian data serta bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Kesimpulan
Postingan video ajakan untuk memindahkan kepesertaan BPJS kesehatan mandiri ke BPJS gratis adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-26041) [PENIPUAN] Tautan Perpanjangan Program Diskon Listrik 50%
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/03/2025
Berita
Akun Facebook “Program PT PLN Persero” pada Senin (3/3/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi :
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini
https://tokenpln-gratisterbaru[dot]ayoid[dot]com”
Per Senin (10/3/2025), unggahan tersebut telah disukai hampir 50 kali.
“Program diskon listrik PLN 50% ini berlaku selama dua bulan, yakni mulai Maret 2025 hingga April 2025. Oleh karena itu, pastikan untuk memanfaatkan periode ini agar tagihan listrik Anda menjadi lebih ringan
Klaim sekarang link di bawah ini
https://tokenpln-gratisterbaru[dot]ayoid[dot]com”
Per Senin (10/3/2025), unggahan tersebut telah disukai hampir 50 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tersebut meminta warganet untuk memasukkan sejumlah data pribadi, seperti:
nama,
nomor identitas pelanggan,
golongan daya, dan
nomor telegram aktif.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “program diskon listrik 50% diperpanjang PLN” ke laman pencarian Google. Salah satu pencarian teratas mengarah ke pemberitaan kompas.com “Penjelasan PLN soal Alasan Program Diskon Listrik 50 Persen Tak Diperpanjang”.
Dalam keterangannya kepada kompas.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan program promo diskon listrik berakhir 28 Februari 2025.
"Program ini diberlakukan pada Januari dan Februari 2025 saja," kata Gregorius pada Senin (24/2/2025).
Program diskon listrik 50% tak diperpanjang karena disesuaikan dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Isinya menyebut diskon 50% hanya diberikan selama dua bulan, yakni Januari—Februari 2025.
nama,
nomor identitas pelanggan,
golongan daya, dan
nomor telegram aktif.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “program diskon listrik 50% diperpanjang PLN” ke laman pencarian Google. Salah satu pencarian teratas mengarah ke pemberitaan kompas.com “Penjelasan PLN soal Alasan Program Diskon Listrik 50 Persen Tak Diperpanjang”.
Dalam keterangannya kepada kompas.com, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menegaskan program promo diskon listrik berakhir 28 Februari 2025.
"Program ini diberlakukan pada Januari dan Februari 2025 saja," kata Gregorius pada Senin (24/2/2025).
Program diskon listrik 50% tak diperpanjang karena disesuaikan dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Isinya menyebut diskon 50% hanya diberikan selama dua bulan, yakni Januari—Februari 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “perpanjangan program diskon listrik 50%” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
(GFD-2025-26040) [SALAH] Video "Brankas Penyimpanan Uang Korupsi Pertamina"
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 10/03/2025
Berita
Akun TikTok “BGsanu” pada Sabtu (1/3/2025) mengunggah video [arsip], isinya diklaim sebagai dokumentasi tentang brankas penyimpanan uang korupsi Pertamina. Unggahan disertai narasi:
“Baru kali ini merasakan korban lansung Dari tindakan korupsi”
Per Senin (10/3/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 90 ribu kali dan mendapat 1.100 tanda suka.
“Baru kali ini merasakan korban lansung Dari tindakan korupsi”
Per Senin (10/3/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 90 ribu kali dan mendapat 1.100 tanda suka.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Lens untuk mencari tahu sumber video unggahan. Pencarian teratas mengarah ke tangkapan layar yang serupa dengan unggahan video akun TikTok “BGsanu”, yakni dari akun Instagram “fesbukbanten”.
Unggahan akun Instagram pada November 2024 itu disertai takarir berisi artikel pemeriksaan fakta tentang klaim “penggeledahan ruangan staf khusus eks Menkominfo Budi Arie”.
Sebelumnya, TurnBackHoax telah mengupas klaim dengan video serupa lewat artikel “[SALAH] Video Tumpukan Uang di Ruang Staf Khusus Eks Menkominfo Budi Arie” pada November 2024. Konteks asli video merupakan momen pengusutan tindak pidana atas kasus Duta Palma Group pada Oktober 2024.
Unggahan akun Instagram pada November 2024 itu disertai takarir berisi artikel pemeriksaan fakta tentang klaim “penggeledahan ruangan staf khusus eks Menkominfo Budi Arie”.
Sebelumnya, TurnBackHoax telah mengupas klaim dengan video serupa lewat artikel “[SALAH] Video Tumpukan Uang di Ruang Staf Khusus Eks Menkominfo Budi Arie” pada November 2024. Konteks asli video merupakan momen pengusutan tindak pidana atas kasus Duta Palma Group pada Oktober 2024.
Kesimpulan
Unggahan “video brankas penyimpanan uang korupsi Pertamina” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
Halaman: 166/6037