Akun Facebook “INFO Terkini” pada Jumat (11/7/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi:
“Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 tahap II senilai Rp600 ribu kepada para pekerja aktif Bagi yang belum menerima pencairan di tahap I, siap-siap, karena saldo BSU Rp600 ribu akan segera masuk ke rekening mulai awal Juli 2025.
Dan bagi yang belum menerima silahkan daftar kembali”
Per Jumat (18/7/2025) unggahan telah disukai lebih dari 700 kali dan dibagikan ulang 15 kali.
(GFD-2025-27958) [PENIPUAN] Tautan ”Pendaftaran Bantuan Subsidi Upah”
Sumber: www.facebook.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari konteks asli foto dalam unggahan itu dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan infografis serupa di akun instagram resmi Kementerian Kesehatan “kemnaker pada September 2022. Namun, tautan tersebut tidak mengarah ke tautan tertentu sebagaimana unggahan akun Facebook “INFO Terkini” .
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “BSU Tahap 2 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com “Apakah Masih Bisa Daftar BSU 2025 untuk Dapat Rp600 Ribu?” yang tayang Kamis (10/7/2025).
Diketahui, BSU 2025 tahap II diperkirakan cair antara pekan pertama hingga kedua Juli 2025. Masyarakat yang belum terdaftar BSU, tidak bisa melakukan pendaftaran secara mandiri.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan proses penyaluran BSU tidak melalui mekanisme pendaftaran oleh calon penerima. Data penerima diambil langsung dari BPJS Ketenagakerjaan, sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025.
TurnBackHoax pun mencoba mengakses tautan dalam unggahan akun Facebook “INFO Terkini”. Diketahui, tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi BSU Kemnaker (bsu.kemnaker.go.id). Warganet justru diminta untuk mengisi kolom provinsi tempat tinggal beserta nomor telegram aktif.
TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “BSU Tahap 2 2025” ke mesin pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com “Apakah Masih Bisa Daftar BSU 2025 untuk Dapat Rp600 Ribu?” yang tayang Kamis (10/7/2025).
Diketahui, BSU 2025 tahap II diperkirakan cair antara pekan pertama hingga kedua Juli 2025. Masyarakat yang belum terdaftar BSU, tidak bisa melakukan pendaftaran secara mandiri.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan proses penyaluran BSU tidak melalui mekanisme pendaftaran oleh calon penerima. Data penerima diambil langsung dari BPJS Ketenagakerjaan, sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025.
TurnBackHoax pun mencoba mengakses tautan dalam unggahan akun Facebook “INFO Terkini”. Diketahui, tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi BSU Kemnaker (bsu.kemnaker.go.id). Warganet justru diminta untuk mengisi kolom provinsi tempat tinggal beserta nomor telegram aktif.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran bantuan subsidi upah” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
(GFD-2025-27957) [HOAKS] Pemerintah Berikan Bantuan Subsidi Upah Rp 100 Juta kepada TKI
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video berupa pemberitaan yang mengeklaim pemerintah memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp 100 juta kepada tenaga kerja Indonesia (TKI).
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Video yang mengeklaim pemerintah memberikan BSU Rp 100 juta kepada setiap TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pemberitaan di media Tribun Jateng. News anchor dalam video mengatakan, pemerintah menyiapkan dana BSU dengan total Rp 10,72 triliun bagi TKI.
Setiap TKI diklaim akan mendapatkan Rp 100 juta. Bagi yang tertarik diminta untuk mengirim pesan di Facebook.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Konten itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Video yang mengeklaim pemerintah memberikan BSU Rp 100 juta kepada setiap TKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pemberitaan di media Tribun Jateng. News anchor dalam video mengatakan, pemerintah menyiapkan dana BSU dengan total Rp 10,72 triliun bagi TKI.
Setiap TKI diklaim akan mendapatkan Rp 100 juta. Bagi yang tertarik diminta untuk mengirim pesan di Facebook.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran di Google Search, tidak ditemukan pemberitaan kredibel pemerintah memberikan BSU Rp 100 juta kepada TKI.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video yang beredar memanipulasi unggahan di kanal YouTube Tribun Jateng ini.
Video aslinya berjudul "Bantuan Subsidi Upah Juni 2025 Mulai Cair Hari Ini, Ini 3 Cara Cek Penerimanya".
Dalam pemberitaan dijelaskan bahwa pemerintah kembali menggulirkan program BSU 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 10,72 triliun.
Setiap penerima akan memperoleh subsidi sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni dan Juli. Pencairannya dilakukan sekaligus sebesar Rp 600.000
Adapun penerima BSU tersebut yakni peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan tenaga pendidik non-PNS.
Dalam video itu tidak ada informasi yang menyatakan pemerintah memberikan BSU untuk TKI sebesar Rp 100 juta.
Video itu juga diketahui menggunakan suara yang dibuat menggunakan artificial intelligence.
Hasil uji menggunakan Hive Moderation memperlihatkan, suara dalam video itu memiliki probabilitas dibuat AI generatif sebesar 99,6 persen.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan video yang beredar memanipulasi unggahan di kanal YouTube Tribun Jateng ini.
Video aslinya berjudul "Bantuan Subsidi Upah Juni 2025 Mulai Cair Hari Ini, Ini 3 Cara Cek Penerimanya".
Dalam pemberitaan dijelaskan bahwa pemerintah kembali menggulirkan program BSU 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 10,72 triliun.
Setiap penerima akan memperoleh subsidi sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni dan Juli. Pencairannya dilakukan sekaligus sebesar Rp 600.000
Adapun penerima BSU tersebut yakni peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan tenaga pendidik non-PNS.
Dalam video itu tidak ada informasi yang menyatakan pemerintah memberikan BSU untuk TKI sebesar Rp 100 juta.
Video itu juga diketahui menggunakan suara yang dibuat menggunakan artificial intelligence.
Hasil uji menggunakan Hive Moderation memperlihatkan, suara dalam video itu memiliki probabilitas dibuat AI generatif sebesar 99,6 persen.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim pemerintah memberikan BSU Rp 100 juta kepada TKI merupakan hasil manipulasi. Unggahan itu merupakan konten hoaks.
Adapun video aslinya membahas BSU 2025 yang diberikan pada peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan tenaga pendidik non-PNS.
Setiap penerima mendapatkan Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni dan Juli 2025.
Adapun video aslinya membahas BSU 2025 yang diberikan pada peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan tenaga pendidik non-PNS.
Setiap penerima mendapatkan Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni dan Juli 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/1HgvAPaVZM/
- https://www.facebook.com/share/v/1CAV61aKV9/
- https://www.facebook.com/share/v/1AemygSEsp/
- https://www.facebook.com/share/v/1Ay2n7YSAp/
- https://www.youtube.com/watch?v=7Lw0E49BopY&ab_channel=TribunJateng
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27956) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Texas Ikrar Setia pada Israel demi Bantuan Korban Banjir 2025
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Pada awal Juli 2025, sejumlah wilayah di Texas, Amerika Serikat (AS) dilanda banjir. Bencana itu menyebabkan lebih dari 130 orang meninggal dunia.
Kemudian, tersiar narasi di media sosial yang menyebutkan pemerintah negara bagian Texas meminta warganya bersumpah setia pada Israel demi mendapatkan bantuan atas bencana banjir.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi itu tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.
Informasi mengenai pemerintah Texas bersumpah setia pada Israel demi mendapat bantuan bencana banjir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (11/7/2025):
Kalau di Indonesia uang pajak habis dimakan koruptor, di Texas korban banjir agar dapat bantuan pemerintah harus bersumpah setia pada Israel. Padahal uang pajak Amerika Serikat habis banyak untuk mempersenjatai Israel dan memberi rakyat Israel fasilitas serba gratis.
Kemudian, tersiar narasi di media sosial yang menyebutkan pemerintah negara bagian Texas meminta warganya bersumpah setia pada Israel demi mendapatkan bantuan atas bencana banjir.
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, narasi itu tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.
Informasi mengenai pemerintah Texas bersumpah setia pada Israel demi mendapat bantuan bencana banjir disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (11/7/2025):
Kalau di Indonesia uang pajak habis dimakan koruptor, di Texas korban banjir agar dapat bantuan pemerintah harus bersumpah setia pada Israel. Padahal uang pajak Amerika Serikat habis banyak untuk mempersenjatai Israel dan memberi rakyat Israel fasilitas serba gratis.
Hasil Cek Fakta
Narasi mengenai Texas mendapat bantuan dari Israel bermula dari bantuan yang diterima saat terjadi Badai Harvey.
Pada 2017, Texas dilanda Badai Harvey yang mengakibatkan kerusakan pada permukiman dan bangunan kota.
Sebagaimana dilaporkan BBC, sejumlah kota di Texas menyetujui kesepakatan dana bantuan bencana dari Israel.
Pejabat Kota Dickinson mewajibkan warga yang meminta bantuan menandatangi ikrar untuk tidak memboikot Israel selama mereka menerima bantuan.
Persyaratan ini dinilai kontroversial dan menuai berbagai kecaman.
Dickinson merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir pada Juli 2025 di Texas Tengah.
Kendati demikian, tidak ada bukti perjanjian serupa berlaku ketika terjadi bencana banjir di Texas baru-baru ini.
Adapun perjanjian antara pemerintah Kota Dickson telah membatalkan perjanjian tersebut.
Dikutip dari CNBC, perjanjian dengan Israel dihapus tak lama setelah kontroversi dan mendapat teguran dari kelompok masyarakat sipil Texas.
Sebelumnya, narasi serupa juga telah dibantah oleh pemeriksa fakta Snopes dan Misbar.
Pada 2017, Texas dilanda Badai Harvey yang mengakibatkan kerusakan pada permukiman dan bangunan kota.
Sebagaimana dilaporkan BBC, sejumlah kota di Texas menyetujui kesepakatan dana bantuan bencana dari Israel.
Pejabat Kota Dickinson mewajibkan warga yang meminta bantuan menandatangi ikrar untuk tidak memboikot Israel selama mereka menerima bantuan.
Persyaratan ini dinilai kontroversial dan menuai berbagai kecaman.
Dickinson merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda banjir pada Juli 2025 di Texas Tengah.
Kendati demikian, tidak ada bukti perjanjian serupa berlaku ketika terjadi bencana banjir di Texas baru-baru ini.
Adapun perjanjian antara pemerintah Kota Dickson telah membatalkan perjanjian tersebut.
Dikutip dari CNBC, perjanjian dengan Israel dihapus tak lama setelah kontroversi dan mendapat teguran dari kelompok masyarakat sipil Texas.
Sebelumnya, narasi serupa juga telah dibantah oleh pemeriksa fakta Snopes dan Misbar.
Kesimpulan
Narasi mengenai pemerintah Texas bersumpah setia pada Israel demi mendapat bantuan bencana banjir merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.
Isu mengenai bantuan bencana dan perjanjian dengan Israel terjadi pada 2017 ketika Texas dilanda Badai Harvey.
Namun perjanjian itu segera dibatalkan karena kontroversial dan dikecam banyak pihak.
Isu mengenai bantuan bencana dan perjanjian dengan Israel terjadi pada 2017 ketika Texas dilanda Badai Harvey.
Namun perjanjian itu segera dibatalkan karena kontroversial dan dikecam banyak pihak.
Rujukan
- https://www.facebook.com/firman.hanif.90/posts/pfbid0K86933MSiXZgFsVHKVoRHQ1YrJNEw9SKUagFeCB62bBNZHUUyvJnkMWcgRY6pMU9l
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02xnBUGyQ3kYt6puUTN4zL7HDKWAzj1HsxV7hkwgYNVG11YTZYYAJgnPe2EJogMbGDl&id=100077752175296
- https://www.facebook.com/photo?fbid=23880256254974507&set=a.964224493671008
- https://www.bbc.com/news/world-us-canada-41688999
- https://www.nbcnews.com/news/us-news/harvey-relief-program-nixes-requirement-not-boycott-israel-n814796
- https://www.snopes.com/fact-check/israel-loyalty-pledge-texas-flood/
- https://www.misbar.com/en/factcheck/2025/07/14/texas-did-not-require-flood-victims-sign-pro-israel-pledge-aid
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27955) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bahas Pelepasan Aceh dan Papua kepada Delegasi Belanda
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan delegasi dari Belanda.
Narasi foto menyebutkan, Prabowo membahas tentang pelepasan Aceh dan Papua dari Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Foto pertemuan Prabowo dengan delegasi Belanda dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Juni 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
Belanda bicara tentang Aceh Papua
probowa bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan
Narasi foto menyebutkan, Prabowo membahas tentang pelepasan Aceh dan Papua dari Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Foto pertemuan Prabowo dengan delegasi Belanda dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Juni 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
Belanda bicara tentang Aceh Papua
probowa bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren.
Dikutip dari laman Kemenhan, pertemuan tersebut diadakan di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023, usai Prabowo menjadi pembicara dalam IISS Shangri-La Dialogue.
"Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan hari ini. Indonesia akan banyak belajar dari Belanda terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Ollongren menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.
"Upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Ukraina patut diapresiasi. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil," kata Ollongren.
Prabowo dan Ollongren juga membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan.
Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Dikutip dari laman Kemenhan, pertemuan tersebut diadakan di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023, usai Prabowo menjadi pembicara dalam IISS Shangri-La Dialogue.
"Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan hari ini. Indonesia akan banyak belajar dari Belanda terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Ollongren menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.
"Upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Ukraina patut diapresiasi. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil," kata Ollongren.
Prabowo dan Ollongren juga membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan.
Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto pertemuan Prabowo dengan delegasi Belanda dibagikan dengan narasi keliru dan perlu diluruskan.
Foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjadi Menhan RI dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023.
Prabowo dan Ollongren membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan. Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjadi Menhan RI dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023.
Prabowo dan Ollongren membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan. Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Rujukan
Halaman: 169/6516