• (GFD-2025-28447) [SALAH] Video “Tsunami di Hokkaido Jepang 30 Juli 2025”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Hasian Boru Gultom” [arsip], “I-yas Oncez” [arsip] dan akun Instagram “vey.priadi” [arsip] pada Rabu (30/7/2025) membagikan video, isinya memperlihatkan arus tsunami yang menyeret sejumlah mobil.
    Unggahan disertai narasi:
    “detik-detik tsunami Hokkaido jepang”
    “tsunami di jepang hari ini”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran mengarah ke video serupa yang diunggah di kanal YouTube FNN311 dengan judul berbahasa Jepang yang berarti “Tsunami melanda Pelabuhan Miyako”. Video tersebut tayang sejak September 2012.

    Pada awal video disebutkan bahwa video tersebut berlokasi di Miyako, Iwate, Jepang pada Maret 2011, bukan di Hokkaido pada Rabu (30/7/2025).

    Menurut laporan bbc.com pada Rabu (30/7/2025), gempa berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang perairan Semenanjung Kamchatka, Rusia, lokasi tersebut tidak jauh dari Jepang.

    Usai peristiwa itu, beredar sejumlah video lama dari tsunami Jepang yang diklaim menunjukkan Jepang terdampak gempa tersebut. Salah satu video itu telah dikupas kebenarannya oleh TurnBackHoax lewat artikel “[SALAH] Dokumentasi ‘Tsunami Hantam Jepang Usai Gempa di Rusia’”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “tsunami Hokkaido Jepang 30 Juli 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28446) [SALAH] Perangkat Elektronik Harus Dimatikan karena Ada Radiasi Kosmik

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Ren Rtu” pada Minggu (3/8/2025) membagikan narasi [arsip] berupa imbauan untuk mematikan perangkat elektronik karena adanya radiasi kosmik.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut. Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda. Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian... Semoga bermanfaat Aamiin…”
    Hingga Jumat (15/8/2025) unggahan tersebut sudah disukai 28 akun, menuai 18 komentar, dan dibagikan lebih dari 100 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta kompas.com, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)—instansi yang dicatut dalam unggahan tersebut—tidak pernah memberikan imbauan mematikan perangkat elektronik akibat radiasi kosmik.

    Dilansir Tribunnews pada Jumat (27/7/2018), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menegaskan pesan berantai tersebut tidak benar.

    Kabar serupa pernah merebak di India pada Agustus 2022. Badan Antariksa India (ISRO) menyatakan tidak ada bukti kredibel yang mendukung klaim tersebut. ISRO menegaskan, bumi memang terus terpapar sinar kosmik, tetapi ada medan magnet atmosfer yang berfungsi sebagai perisai sehingga tidak menimbulkan dampak buruk.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “perangkat elektronik harus dimatikan karena ada radiasi kosmik” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28445) Hoaks! Dua orang polisi tewas dalam demo Pati 13 Agustus

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi 24 detik yang diunggah di Facebook memperlihatkan anggota polisi berlarian dan dikejar oleh massa dalam aksi unjuk rasa.

    Dalam narasi unggahan tersebut, disebutkan bahwa dua orang polisi tewas saat terjadi demonstrasi menuntut pengunduran diri Bupati Pati pada 13 Agustus 2025.

    Narasi dalam video menyatakan:

    “Dua orang polisi Di Kabarkan tewas saat demo bupati Pati”

    Namun, benarkah dua orang polisi tewas dalam demo Pati 13 Agustus?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Kapolresta Pati, Kombes Pol. Jaka Wahyudi, melalui akun Instagram resmi Polresta Pati, menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

    Ia menyatakan tidak ada anggota kepolisian yang meninggal dunia dalam peristiwa demonstrasi tersebut.

    Beberapa unggahan di TikTok bahkan menyebutkan nama dua anggota polisi, yakni Aipda Teguh Sulistiyo dan Bripka Catur Puji Santoso, sebagai korban meninggal.

    Faktanya, Aipda Teguh Sulistiyo telah wafat pada 17 Mei 2024 dan Bripka Catur Puji Santoso wafat pada 2 Februari 2024. Keduanya tidak ada kaitannya dengan aksi demo di Pati pada 13 Agustus 2025.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Kapolresta Pati, dilansir dari ANTARA, menambahkan bahwa penyebaran informasi palsu seperti ini dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengatakan sudah dilakukan penelusuran ke sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.

    "Hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia," katanya, dilansir dari ANTARA.

    Meski demikian, lanjut dia, terdapat 34 orang yang terluka dalam aksi yang berlangsung ricuh tersebut.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28444) [HOAKS] Tautan Kuota Internet 50 GB Gratis Sambut HUT ke-80 RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan kuota internet gratis sebesar 50 GB.

    Kuota internet itu disebut dibagikan secara gratis untuk menyambut peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut terindikasi phishing atau pencurian data pribadi.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan kuota internet gratis 50GB dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    MERDEKA INTERNETAN!

    Sambut semangat 17 Agustus dengan Bantuan Kuota Gratis 50GB

    Berlaku untuk semua operator! Nikmati kebebasan berselancar, streaming, dan chatting tanpa batas. Link pendaftaran ada di bio profil

    Spesial HUT RI – Jangan sampai terlewat!

    Screenshot Hoaks, kuota internet 50 GB gratis sambut HUT ke-80 RI

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek laman media sosial resmi dari operator seluler terkemuka di Indonesia untuk memverifikasi kebenaran tautan tersebut.

    Hasilnya, promosi kuota internet gratis 50GB tidak ditemukan di laman media sosial resmi Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat. 

    Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook mengarah ke situs mencurigakan. Pengunjung situs diminta memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Situs itu terindikasi phishing karena meminta pengunjung memasukkan data pribadi. Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs semacam itu. 

    Data pribadi yang diberikan itu bisa disalahgunakan untuk kejahatan online yang merugikan kita, termasuk pembobolan rekening perbankan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan kuota internet gratis 50 GB adalah hoaks.

    Tautan tersebut mengarah ke situs mencurigakan. Pengunjung situs diminta memasukkan nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Rujukan