• (GFD-2024-23617) [PENIPUAN] Panggilan Telepon WA Kadisdik Provinsi Riau Edi Rusma Dinata

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 26/10/2024

    Berita

    Akun WhatsApp (WA) bernomor 0821 8951 4539 memasang nama dan foto profil Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata. Nomor itu menghubungi sejumlah pengguna WA.

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) di akun Instagram Dinas Pendidikan Provinsi Riau “pendidikan_riau”, diketahui Edi Rusma Dinata bukanlah pemilik nomor WA 0821 8951 4539.

    Dinas Pendidikan Provinsi Riau meminta masyarakat tidak menanggapi dan selalu berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik.

    “Assalamualaikum bapak/ibu semua. Harap selalu hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau,” tulis instansi tersebut di akun Instagramnya, Selasa (8/10/2024).

    Kesimpulan

    Akun dan seluruh aktivitas dari nomor WA 0821 8951 4539 yang mengaku sebagai Kadisdik Provinsi Riau Edi Rusma Dinata itu merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.
  • (GFD-2024-23616) [SALAH] Survei LSI Oktober: Vicky Prasetyo-Suwendi Unggul di Pilkada Pemalang

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    Akun TikTok “pinarakpemalang” pada Senin (21/10/2024) mengunggah foto [arsip] mengenai hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) tentang pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Pemalang periode Oktober 2024.

    Berikut narasi yang tertera dalam foto:

    “Oktober 2024

    Jika pemilihan langsung bupati Pemalang dilakukan sekarang

    Siapa yang bapak/ibu pilih?

    Sumber: Lembaga Survei Indonesia …”

    Pasangan Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi terlihat unggul dengan elektabilitas 57,4%, disusul Mansur Hidayat-Muhammad Bobby Dewantara (23,9%) dan Anom Widiyantoro dan Nurkholes (15,3%).

    Per Jumat (25/10/2024), unggahan ini menuai lebih dari 170 tanda suka dan 80-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari mediakita.co, Eka Novita—narahubung LSI—menegaskan pihaknya tak pernah mengeluarkan survei tersebut. Ia menekankan hasil survei LSI bisa dilihat di laman www.lsi.or.id.

    Hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) di laman resmi itu, ditemukan survei LSI periode  9—13 Oktober 2024 untuk Kabupaten Pemalang yang terbit Selasa (22/10/2024).

    Berdasarkan survei tersebut, pasangan Mansur Hidayat dan Muhammad Bobby Dewantara unggul dengan dukungan 69,1%, sementara Anom Widiyantoro dan Nurkholes mengantongi 15,3%. Pasangan Vicky Prasetyo dan Mochamad Suwendi ada di posisi akhir, hanya didukung 12,3% responden.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Vicky Prasetyo-Suwendi unggul di survei Pilkada Pemalang yang dilakukan LSI bulan Oktober 2024” itu merupakan konten palsu (fabricated content). 
  • (GFD-2024-23615) Manipulasi Video Dokter Vito Promosikan Obat Pelangsing

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    tirto.id - Penawaran atau promosi obat di media sosial kian banyak dan beragam wujud dan bentuknya. Di Facebook, iklan obat yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya banyak beredar. Mulai dari obat prostatitis, pelangsing, hingga obat nyeri sendi sempat melalui pemeriksaan fakta Tirto.

    Sayangnya, sejumlah iklan obat tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan kerap mencatut nama figur publik untuk tujuan promosi. Mulai dari eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dan Nila Djuwita F. Moeloek hingga dr. Zaidul Akbar pernah dicatut namanya untuk mempromosikan produk obat tertentu.

    Baru-baru ini, kembali beredar klaim serupa dalam bentuk video yang menampilkan sosok Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP sedang mempromosikan obat pelangsing yang diklaim miliknya.

    Video yang menampilkan perbincangan antara artis Raditya Dika dan dr. Vito tersebut menyebut bahwa artis Soimah Pancawati berhasil menurunkan berat badan sebesar 23 kg dalam dua minggu tanpa diet dan olahraga berkat obat pelangsing dari dr. Vito.

    “Ya, memang benar Soimah datang kepada saya dengan keinginan untuk menurunkan berat badan tetapi tidak ingin melelahkan dirinya dengan diet dan olahraga. Kami mengembangkan program yang disesuaikan untuknya berdasarkan produk pelangsing saya.

    Dalam 2 minggu Soimah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 23 kg tanpa merasa lapar atau tidak nyaman.Ribuan orang telah mencapai kesuksesan dengan obat saya cari tahu bagaimana obat ini dapat membantu anda juga klik tombol selengkapnya,” kata dr. Vito dalam video tersebut.

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “Dr. Vito Damay: Spesialis Nutr” lewat unggahan video reels pada Minggu (12/10/2024). Sepanjang Minggu (12/10/2024) hingga Jumat (25/10/2024), atau selama 13 hari tersebar di Instagram, unggahan ini telah memperoleh 636 tanda suka, 42 komentar, dan telah ditayangkan sebanyak 110.891 kali.

    Lantas, bagaimana keaslian video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama-tama, Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video tersebut dari awal sampai akhir. Setelah diamati secara seksama, kami mendapati kejanggalan dari gerak mulut dr. Vito dan Raditya Dika dalam video dan suara yang dikeluarkan. Terlihat gerak mulut dan suara tidak sinkron.

    Kami lantas mencoba menelusuri keaslian dan konteks video tersebut. Pertama-tama, kami mengambil tangkapan layar dari salah satu momen di video tersebut. Lalu, kami menelusurinya dengan menggunakan teknik reverse image search dari Google Images.

    Hasilnya, kami menemukan bahwa video tersebut identik dengan video yang diunggah di akun Youtube Raditya Dika berjudul “Yang Punya Jantung, Nonton Ini!” yang diunggah pada Rabu (6/3/2024).

    Dalam video aslinya tersebut, dr. Vito sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan seperti klaim bahwa Soimah berhasil menurunkan berat badan sebesar 23 kg dalam dua minggu tanpa diet dan olahraga berkat obat pelangsing miliknya.

    Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan video promosi obat nyeri sendi tersebut.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian audio dengan perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 99,99 persen kemungkinan audio dalam video tersebut adalah hasil manipulasi AI.

    Lebih lanjut, Tirto sendiri mendapatkan klarifikasi langsung dari dr.Vito terkait klaim video diatas. Ia membantah bahwa dirinya membuat dan mempromosikan produk obat turun berat badan tanpa olahraga seperti dalam klaim diatas.

    “Saya tidak pernah membuat produk turun berat badan, tidak pernah merekomendasikan turun berat badan tanpa olahraga. Jelas berat badan ideal utamanya dicapai dengan pengaturan pola makan dan olahraga sebagai prinsip dasarnya,” ujar dr. Vito lewat keterangan yang diterima Tirto pada Jumat (25/10/2024).

    Dokter Vito sendiri, dalam unggahan di akun YouTube miliknya, telah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mencatut namanya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video yang memperlihatkan dr. Vito diklaim mempromosikan produk obat pelangsing miliknya adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered video).

    Video tersebut berasal dari akun YouTube Raditya Dika berjudul “Yang Punya Jantung, Nonton Ini!” yang diunggah pada Rabu (6/3/2024). Dalam video aslinya, tidak ditemukan pernyataan dr. Vito yang soal membuat dan mempromosikan produk obat pelangsing.

    Dokter Vito sendiri secara langsung juga telah membantah kebenaran dari video klaim unggahan. Ia mengaskan tidak bernah membuat produk obat pelangsing dan merekomendasikan turun berat badan tanpa olahraga.

    ==Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23614) Minuman Soda & Bawang Bombai Bisa Atasi Radang Sendi, Apa Iya?

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/10/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi platform tempat tersebarnya beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan dan pengobatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.

    Baru-baru ini, beredar informasi terkait tips kesehatan yang menyebut bahwa ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda (Coca Cola) dapat mengobati penyakit radang sendi. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Obat Herbal”(arsip) pada Jumat (18/10/2024).

    Berikut bunyi klaim dalam video:

    “Campurkan dua bahan ini dan sembuhkan persendian anda untuk selamanya bahkan di usia 90 tahun persendian anda akan terasa seperti saat muda. Berhenti membuang uang hasil kerja keras anda kepada dokter-dokter penipu yang hanya mencari keuntungan dari rasa sakit anda.

    Nyeri sendi bisa disembuhkan sekali dan untuk selamanya tanpa pil suntikan atau kunjungan ke spesialis. Jika anda menderita osteoartritis, radang sendi merasakan sakit di lutut tangan siku punggung atau bagian tubuh lainnya rasa sakit akan hilang dalam waktu satu hari. Kekurangan kalsium dan cairan sinopia akan segera teratasi. Ramuan ini akan mengembalikan cairan sinopial yang melindungi dan memperbaiki tulang rawan yang rusak."

    Sepanjang Jumat (18/10/2024) hingga Kamis (24/10/2024), atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 4.856 tanda suka, 410 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 770 kali.

    Berdasarkan pengamatan Tirto, unggahan ini nampak cukup menyita perhatian masyarakat. Banyak warganet di kolom komentar yang mengaku tertarik untuk mencoba resep ramuan ini. Namun, ada juga warganet yang mempertanyakan kebenaran klaim ramuan ini.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengobati penyakit sendi?

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip penjelasan dalam laman Klikdokter yang telah ditinjau oleh dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc. MSc., sendi adalah adalah bagian dari tubuh yang menghubungkan tulang-tulang.

    Lebih lanjut, sendi dapat bersifat kaku (sendi di antara tengkorak), dapat juga bersifat lentur, atau mudah digerakkan (sendi di bahu, pinggul, siku, dan lutut). Selain pada sendi-sendi besar tersebut, terdapat pula sendi-sendi kecil yang terletak pada jari-jari kaki dan tangan.

    Seringnya sendi digunakan, dapat membuatnya rentan terhadap berbagai gangguan. Salah satu penyakit sendi yang sering dijumpai di masyarakat adalah radang sendi.

    Mengutip penjelasan dalam laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) radang sendi atau arthritis adalah kondisi pembengkakan dan nyeri pada satu persendian atau lebih. Ada 2 jenis arthritis, yaitu Osteoarthritis dan Rheumatoid arthritis.

    Osteoarthritis adalah salah satu jenis arthritis yang paling umum terjadi. Hal ini menyebabkan tulang bergesekan sama lain dan sendi-sendi menjadi sakit, kaku atau bengkak. Kondisi ini biasanya mempengaruhi tangan, pinggul, lutut, leher,dan punggung bawah. Ini biasanya disebabkan oleh faktor penuaan tapi dapat juga terjadi pada anak sebagai akibat dari cedera olahraga yang pernah terjadi seperti dislokasi.

    Sementara itu, Rheumatoid arthritis juga dikenal penyakit asam urat adalah kelainan autoimun dan inflamasi kronis. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat yang menyebabkan peradangan pada bagian tubuh yang terkena. Pada kondisi ini sendi-sendi dan bagian tubuh lainnya seperti pembuluh darah, mata, mulut, jantung, paru-paru, dan kulit.

    Kembali ke klaim bahwa ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengobati penyakit radang sendi.

    Mengutip penjelasan dalam artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, bawang bombai atau yang memiliki nama ilmiah Allium cepa L kaya akan kandungan nutrisi yang beragam, mulai dari zat besi, zinc, senyawa sulfur organik dan berbagai jenis antioksidan, seperti flavonoid, asam fenolik, antosianin, dan quercetin.

    Karena kandungan nutrisinya yang beragam, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi bawang bombai, di antaranya menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah konstipasi, mencegah osteoporosis hingga mengontrol kadar gula darah.

    Sebuah artikel penelitian pada tahun 2023 yang dipublikasikan di Journal of Ethnopharmacology berjudul “Anti-inflammatory effects of Allium cepa L. peel extracts via inhibition of JAK-STAT pathway in LPS-stimulated RAW264.7 cells” menyebut bahwa kulit bawang bombai memiliki kandungan flavonoid yang tinggi yang dapat meredakan penyakit inflamasi.

    Namun, efek antiinflamasi ekstrak kulit bawang bombai yang diperoleh menggunakan berbagai metode ekstraksi dan mekanisme yang mendasarinya diklaim masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

    Lebih lanjut, Tirto belum menemukan adanya studi ilmiah terkait yang membuktikan klaim bahwa ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat menyembuhkan penyakit radang sendi.

    Selanjutnya, untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.

    Dokter Nurul menegaskan bahwa klaim yang menyebut ramuan bawang bombai dan minuman bersoda dapat menyembuhkan penyakit radang sendi adalah tidak benar. Hal ini disebabkan, penelitian khasiat bawang bombai baru sebatas pada kandungan nutrisi dan fungsi secara umum, bukan merujuk pada arthritis atau radang sendi secara spesifik.

    “Kandungan minuman soda yang dimaksud juga tidak memiliki kaitan dengan fungsinya dalam memperbaiki radang sendi. Bukti ilmiah tidak ada, serta efek samping yang justru dapat terjadi seperti nyeri di lambung, gangguan saluran cerna karena efek sodanya dan lain sebagainya,” ujarnya saat dihubungi Tirto, Jumat (25/20/2024).

    Dokter Nurul menjelaskan bahwa penyebab radang sendi bervariasi mulai dari proses penuaan, autoimun infeksi, dan sebagainya. Oleh karena itu, sifat pengobatannya pun beragam, ada yang membutuhkan proses yang lama dan ada juga yang singkat.

    “Radang sendi itu kompleks dan tergantung tingkat keparahannya. Maka, tidak heran jika sebagian pasien cukup hanya melakukan pengobatan singkat, namun ada yang membutuhkan waktu lebih panjang untuk pengobatan,” tambahnya.

    Jika mengalami keluhan di area persendian, Dokter Nurul menyarankan agar masyarakat dapat mengevaluasi dahulu penyebabnya dan disarankan untuk memeriksanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

    “Perhatikan faktor resiko (usia, indeks massa tubuh), istirahatkan persendian, bantu kompres hangat jika disertai bengkak, apabila keluhan terus berulang sebaiknya periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, belum ada bukti penelitian ilmiah dan penjelasan medis yang dapat membuktikan klaim bahwa mengonsumsi ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda dapat mengobati penyakit radang sendi.

    Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa menegaskan bahwa klaim yang menyebut ramuan bawang bombai dan minuman bersoda dapat menyembuhkan penyakit radang sendi adalah tidak benar. Hal ini disebabkan, penelitian khasiat bawang bombai baru sebatas pada kandungan nutrisi dan fungsi secara umum, bukan merujuk pada arthritis atau radang sendi secara spesifik.

    Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa ramuan rebusan bawang bombai dan minuman bersoda (coca-cola) dapat mengobati penyakit radang sendi bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan