(GFD-2024-24714) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Risma Menangis karena Kalah dari Khofifah Saat Pilgub Jatim 2024
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Tri Rismaharini menangis karena kalah dari Khofifah Indar Parawansa saat Pilgub Jatim 2024 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun TikTok pada 29 November 2024.
Dalam video berdurasi 25 detik itu memperlihatkan Risma yang tertunduk sambil menangis. Ia tampak mengenakan jilbab berwarna hitam dan kemeja putih. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Risma menangis karena kalah dari Khofifah saat Pilgub Jatim 2024.
"Salah kursi Bu panjenengan orang baik dn cerdas..sayang sekali kursi yg salah
CALON GUBERNUR JAWA TIMUR DARI PDIP RISMA MENANGIS SEDIH KALAH DARI KHOFIFAH TERLIHAT DIA SANGAT KECEWA???" demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 1.368 kali dibagikan dan mendapat 10 ribu komentar dari warganet.
Benarkah dalam video itu Risma menangis karena kalah dari Khofifah saat Pilgub Jatim 2024? Berikut penelusurannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Risma menangis karena kalah dari Khofifah saat Pilgub Jatim 2024. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs yandex.
Hasilnya ditemukan video identik yang dimuat metrotvnews.com dengan judul "Tangis Mensos Risma Pecah saat Cerita Kabar Kelaparan di Papua" pada 3 Agustus 2023.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Menteri Sosial Tri Rismaharini menangis saat menceritakan kondisi warga terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewe, Puncak, Papua Tengah," demikian keterangan dalam video tersebut.
Kesimpulan
Video yang diklaim Risma menangis karena kalah dari Khofifah saat Pilgub Jatim 2024 ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa Tri Rismaharini saat menceritakan kondisi warga terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewe, Puncak, Papua Tengah. Saat itu, Risma masih menjabat sebagai Menteri Sosial.
Rujukan
(GFD-2024-24713) Cek Fakta: Hoaks Prabowo Umumkan Pembuatan dan Perpanjangan SIM Gratis pada 31 Desember 2024
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembuatan dan perpanjangan surat izin mengemudi (SIM) gratis pada 31 Desember 2024 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Desember 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah foto Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka seolah-olah sedang meluncurkan sebuah program.
Foto itu kemudian diberi narasi bahwa Prabowo resmi mengumumkan tentang pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada 31 Desember 2024.
"Prabowo resmi mengumumkan tentang pembuatan SIM dan perpanjangan SIM mulai dari SIM A/B/C secara online dan gratis akhir tahun 31/12/2024.
Segerah daftar dan buat SIM secara online gratis di akhir tahun 31 desember dikutip dari korlantas polri," demikian narasi dalam postingan tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 19 kali direspons dan mendapat 5 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang Prabowo mengumumkan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada 31 Desember 2024? Berikut penelusurannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Prabowo mengumumkan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada 31 Desember 2024. Penelusuran dilakukan dengan mengecek akun Instagram resmi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, @korlantaspolri.ntmc.
Dalam salah satu postingannya, akun Instagram @korlantaspolri.ntmc memastikan bahwa tidak ada program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Sahabat lantas,Terkait berita yang beredar bahwa ada pembuatan SIM gratis dan seumur hidup, itu HOAX ya.
Kenapa sih, SIM tidak gratis dan Tidak seumur hidup? Karena sudah tertulis di undang-undang ya sahabat lantas," tulis akun Instagram @korlantaspolri.ntmc pada 13 Desember 2024.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah foto yang diklaim Prabowo mengumumkan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada 31 Desember 2024 ke situs Google Images. Hasilnya, foto tersebut identik dengan konten yang diunggah akun @infobnn_ri pada 11 Desember 2024.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"PRESIDEN SERAHKAN DIPA K/L DAN DAFTAR ALOKASI TKD TAHUN 2025, BNN SIAP WUJUDKAN INDONESIA BERSINAR
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 kepada kementerian, lembaga negara, dan kepala daerah.
Penyerahan DIPA dan buku daftar alokasi TKD 2025 berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/12), sekira pukul 14.00 WIB. Kepala BNN RI Marthinus Hukom hadir dan mengikuti penyerahan DIPA secara simbolik serta peluncuran katalog elektronik (e-katalog) versi 6.0.
“Setelah hampir dua bulan Kabinet Merah Putih menjabat. Hari ini Kita memasuki tahap yang penting dalam pemerintahan Kita, yaitu acara Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKD Tahun Anggaran 2025. Bersama dengan itu Kita juga hadir dalam peluncuran katalog elektronik versi 6.0,” ujar Prabowo.
Kepala Negara mengatakan Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKD Tahun Anggaran 2025 merupakan simbol dari dimulainya pelaksanaan APBN 2025.
“Kita bertekad untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan upaya transformasi bangsa menuju Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, Indonesia Emas tahun 2045,” kata Prabowo.
Presiden kembali mengingatkan kondisi geopolitik dan geoekonomi dunia berada dalam keadaan yang penuh ketidakpastian dan diwarnai oleh ketegangan, peperangan, persaingan ketat antara negara-negara besar.
Oleh karena itu, ini mengakibatkan ketidakpastian pada bidang ekonomi, bahkan kecenderungan ada perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi. Untungnya, masyarakat Indonesia hidup damai dan tidak terpengaruh dengan kondisi negara lain.
“Oleh karena itu, Kita patut waspada, tapi patut juga bersyukur bahwa kondisi bangsa dan negara Kita hari ini berada dalam keadaan yang damai,” ujarnya.
Adapun terkait peluncuran katalog elektronik versi 6.0, Presiden Prabowo menyatakan bahwa salah satu terobosan guna meningkatkan pemerintahan bersih adalah melalui digitalisasi.
“Ini upaya meningkatkan transparansi, efisiensi, kecepatan. Seluruh transaksi kementerian/lembaga dan pemerintah daerah wajib memanfaatkan katalog elektronik versi 6.0 mulai 1 Januari 2025,” jelas Presiden," tulis akun Instagram @infobnn_ri.
Kesimpulan
Kabar tentang Prabowo mengumumkan pembuatan dan perpanjangan SIM gratis pada 31 Desember 2024 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, Korlantas Polri memastikan tidak ada program pembuatan dan perpanjangan SIM gratis.
Rujukan
(GFD-2024-24712) Keliru, Video yang Diklaim Membuktikan WEF Merencanakan Pandemi 2025 dan Pemerintah RI Tunduk
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
Sebuah video beredar di Instagram [ arsip ] dan Twitter atau X, yang disertai narasi World Economic Forum (WEF) tengah merencanakan pembuatan pandemi baru di tahun 2025, dan Pemerintah RI dikatakan telah tunduk pada mereka.
Video itu memperlihatkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani berbicara dalam sebuah acara, para pimpinan berbagai negara dalam sebuah forum, beberapa tangkapan layar artikel, serta pemerhati ekonomi dan politik Indonesia Ichsanuddin Noorsy.
Tayangan-tayangan itu dianggap sebagai bukti bahwa WEF tengah membuat pandemi baru untuk diluncurkan tahun 2025, yang merupakan bagian dari New World Order atau tatanan baru dunia. Demikian juga Pemerintah RI, dikatakan telah tunduk pada tatanan tersebut.
Namun, benarkah video itu membuktikan bahwa WEF telah merencanakan pandemi baru untuk tahun 2025 dan Pemerintah RI telah tunduk pada rencana itu?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan layananreverse image searchdan pencarian informasi dengan kata kunci, dari mesin pencari Google. Ditemukan video Sri Mulyani dan Ichsanuddin yang asli. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Video Sri Mulyani dalam konten yang beredar mengatakan cara Indonesia merespons new world order. Video itu sesungguhnya memperlihatkan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan RI, sedang memberikan kuliah umum di Harvard Kennedy School (HKS), Amerika Serikat, tanggal 7 Maret 2024, sebagaimana ditayangkan di unggahan Facebook dan saluran Youtube mereka.
Ia diminta memberikan kuliah dengan topik “The New World Order: Indonesia’s Response and Call for a Coordinated Global Response”. Namun kuliah umum itu tidak membahas agenda great reset dan rencana pembuatan pandemi tahun 2025, sebagaimana teori konspirasi yang beredar.
Justru bagi Ford Foundation Professor of International Political Economy Dani Rodrik dan Robert and Renee Belfer Professor of International Affairs Stephen Walt, yang jurnal ilmiahnya diterbitkan HKS, tatanan baru ekonomi dan politik dunia sejak tahun 2021, sedang berubah-ubah.
Dijelaskan bahwa tahun 1990-an tatanan global didominasi hegemoni Amerika Serikat. Namun saat ini muncul Cina sebagai pesaing dalam pengaruh global, permasalahan imigrasi dan meningkatnya kasus pelanggaran hak asasi manusia, yang mengubah tatanan global tersebut.
Tatanan baru dunia yang dimaksud dalam kajian tersebut sesungguhnya bukan pembunuhan massal, memasukkan chip atau benda berbahaya dalam vaksin, bukan juga perencanaan pembuatan pandemi baru tahun 2025, atau beberapa klaim lainnya sebagaimana dibahas dalam teori konspirasi.
Tatanan baru yang ingin dibentuk dalam jurnal ilmiah tersebut adalah kerjasama yang semakin erat antar-negara untuk menyelesaikan sejumlah tantangan. Namun tetap menghargai sikap masing-masing negara, dalam menyetujui atau menolak sebuah proposal kesepakatan untuk penanganan berbagai masalah.
Isi kuliah Sri Mulyani saat itu juga tidak membahas depopulasi atau rencana pembuatan pandemi baru tahun 2025, melainkan upaya pemerataan ekonomi dan kesehatan yang dilakukan Pemerintah RI dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat itu. Dia mengatakan hal itu sebagai cara menjawab tantangan di masa depan, yang juga disampaikannya lewat unggahan akun Instagram miliknya.
Video 2
Video yang beredar juga menampilkan tangkapan layar sebuah artikel yang menyatakan adanya kesepakatan para pemimpin dunia tentang Pandemic Treaty untuk mengimplementasikan agenda Great Reset. Artikel itu adalah terbitanwebsite Lifesitenews.com.
Namun, menurut Mediabiasfactcheck.com, website tersebut bias ekstrim kanan dan memiliki kualitasfactual reportingrendah. Artinya artikel-artikel yang dipublikasikan website tersebut pada umumnya memiliki akurasi yang rendah.
Selain itu, sesungguhnya Badan Kesehatan Dunia (WHO) menginisiasi Pandemic Treaty atau perjanjian untuk menghadapi pandemi bukan untuk mengikat negara sampai menghilangkan kedaulatannya, sebagaimana dilaporkan Reuters. Poin-poin perjanjian itu pun saat ini belum selesai dibahas.
Video 3
Sementara bagian video yang memperlihatkan Ichsanuddin sesungguhnya tidak berisi percakapan tentang perencanaan pembuatan pandemi baru tahun 2025, sebagaimana disebutkan dalam narasi yang beredar. Video aslinya bisa disimak di siniar presenter Helmy Yahya.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar membuktikan WEF berencana membuat pandemi baru untuk tahun 2025 dan Pemerintah RI telah tunduk pada rencana itu, adalah klaimkeliru.
Potongan-potongan klip dalam video itu tidak membuktikan adanya rencana WEF untuk membuat pandemi baru, juga tidak menunjukkan Indonesia kehilangan kedaulatan dan tunduk pada rencana tersebut.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DDItXpVz_M-/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://mvau.lt/media/d87d3147-01cd-459d-b0a7-659ca4585f84
- https://x.com/StopPlandemit/status/1637301694282477568
- https://www.facebook.com/AshCenter/videos/1452637438110751/
- https://www.youtube.com/watch?v=g8F5PqCCeGs
- https://www.instagram.com/smindrawati/p/BRX-jUzAOYr/
- https://www.lifesitenews.com/news/24-world-leaders-announce-international-pandemic-treaty-to-implement-great-reset-agenda/
- https://mediabiasfactcheck.com/life-site-news/
- https://www.reuters.com/article/fact-check/the-who-is-not-planning-to-implement-a-pandemic-treaty-that-would-strip-member-idUSL2N2XH0KA/
- https://www.youtube.com/watch?v=-a_SXeIIs9o
(GFD-2024-24711) Keliru, Klaim Video Dokter Tirta Menjelaskan Cara Mengusir Parasit dan Papiloma di Tubuh Dalam 17 Jam
Sumber:Tanggal publish: 20/12/2024
Berita
Sebuah video yang memperlihatkan dokter Tirta menyatakan cacing parasit menjadi penyebab sebagian besar penyakit manusia, beredar di Facebook ini [ arsip ] pada 2 Desember 2024. Untuk mengobati penyakit tersebut, dia menyarankan agar mengkonsumsi biji labu.
“Penyebab semua penyakit berbahaya di dunia adalah cacing parasit yang sudah hidup di dalam tubuh Anda dan menghancurkannya dari dalam ke luar,” cuplikan kata dr. Tirta dalam video tersebut. Parasit tersebut menyebabkan masalah perut seperti kembung, diare, alergi, kulit gatal, masalah jerawat bau mulut, kecemasan, insomnia, depresi, masalah hati dan ginjal, risiko serangan jantung dan stroke. Menurutnya, secara statistik 100% orang yang meninggal setelah usia 35 tahun memiliki parasit dalam tubuhnya. Biji labu disebut dapat mengusir semua parasit dari tubuh dalam 17 jam.
Benarkah dr Tirta menjelaskan cara mengusir parasit dan papiloma di tubuh dalam 17 jam?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video pendek dokter Tirta Mandira Hudhi soal parasit di dalam tubuh tersebut telah diubah dari aslinya. Faktanya, dokter Tirta dalam video tersebut menjelaskan mengenai mitos dan fakta dalam kesehatan.
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan menelusuri video asli. Video asli dokter Tirta tersebut diunggah di akun YouTube Tirta PengPengPeng berjudul “Bongkar Lagi Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan”, pada 14 November 2023.
Dalam video itu, Tirta menjelaskan sejumlah mitos kesehatan yang banyak disebarluaskan masyarakat. Di antaranya tentang mandi di saat berkeringat menyebabkan masuk angin, makanan yang jatuh belum 5 detik masih aman dimakan, minum alkohol dapat membantu tidur lebih nyenyak, kebanyakan makan mi instan dapat menyebabkan usus buntu dan lain sebagainya.
Video versi pendek diunggah Tirta di akun Instagram miliknya di sini. Pada potongan video tersebut, Tirta membahas tentang cacingan yang bisa terjadi juga pada orang dewasa, baik gejala cacingan maupun penyebab orang bisa cacingan. Namun, dia tidak pernah menyampaikan perihal mengusir parasit dan papiloma di dalam tubuh dengan biji labu dalam tempo 17 jam.
Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakantools AI Truemedia. Hasilnya suara dalam video tersebut dicurigai merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan dengan tingkat probabilitas mencapai 100 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa dokter Tirta menjelaskan cara mengusir parasit dan papiloma di tubuh dalam 17 jam adalahkeliru.
Video di atas merupakan hasil rekayasa menggunakangenerated-AI audio.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61555520851872/videos/981380360481554/
- https://mvau.lt/media/6723dc59-4383-428b-9a17-76fb20ebcc0e
- https://www.youtube.com/watch?v=QdAzlQrqLDc
- https://www.instagram.com/p/Cz8yxqmvor6/
- https://detect.truemedia.org/media/analysis?id=UaApeffgHM1Y0Vs0yph0V5toSFc.mp4&post=lbqK/0H7kbYk/JeFe6auVw==
Halaman: 172/5712