KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan delegasi dari Belanda.
Narasi foto menyebutkan, Prabowo membahas tentang pelepasan Aceh dan Papua dari Indonesia dalam pertemuan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
Foto pertemuan Prabowo dengan delegasi Belanda dibagikan oleh akun Facebook ini pada 28 Juni 2025. Berikut narasi yang dibagikan:
Belanda bicara tentang Aceh Papua
probowa bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan
(GFD-2025-27955) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bahas Pelepasan Aceh dan Papua kepada Delegasi Belanda
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren.
Dikutip dari laman Kemenhan, pertemuan tersebut diadakan di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023, usai Prabowo menjadi pembicara dalam IISS Shangri-La Dialogue.
"Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan hari ini. Indonesia akan banyak belajar dari Belanda terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Ollongren menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.
"Upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Ukraina patut diapresiasi. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil," kata Ollongren.
Prabowo dan Ollongren juga membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan.
Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Dikutip dari laman Kemenhan, pertemuan tersebut diadakan di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023, usai Prabowo menjadi pembicara dalam IISS Shangri-La Dialogue.
"Terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren atas undangan untuk mengadakan pertemuan hari ini. Indonesia akan banyak belajar dari Belanda terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan air, dan seawall," kata Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Ollongren menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.
"Upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam penyelesaian konflik di Ukraina patut diapresiasi. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil," kata Ollongren.
Prabowo dan Ollongren juga membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan.
Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto pertemuan Prabowo dengan delegasi Belanda dibagikan dengan narasi keliru dan perlu diluruskan.
Foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjadi Menhan RI dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023.
Prabowo dan Ollongren membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan. Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Foto itu merupakan dokumentasi lama, ketika Prabowo masih menjadi Menhan RI dan bertemu dengan Menhan Belanda Kajsa Ollongren di Shangri-La Hotel, Singapura, pada 3 Juni 2023.
Prabowo dan Ollongren membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan. Namun, tidak ada bukti Prabowo membicarakan soal pelepasan Aceh dan Papua.
Rujukan
(GFD-2025-27954) Belum Ada Bukti: Kebakaran di Kota, Hikone Jepang Ulah TKI
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2025
Berita
SEBUAH kolase foto beredar di X [arsip], memuat klaim bahwa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menjadi pelaku kebakaran sebuah gedung di Jepang. Konten ini beredar di tengah kasus-kasus kejahatan Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang yang menjadi sorotan baru-baru ini.
Akun tersebut menyebarkan narasi bahwa kebakaran itu disebabkan oleh seorang TKI yang merebus mi instan pada dini hari dalam keadaan mabuk. “Terjadi kembali ulah TKI yang gak disiplin. Mengakibatkan kebakaran di Senta Jepang. Dalam kondisi mabuk, TKI merebus mi instan jam 3 pagi, lalu meninggalkannya ke toilet,” tulis akun tersebut pada 15 Juli 2025.
Benarkah kebakaran tersebut terjadi di Jepang yang disebabkan ulah WNI?
Akun tersebut menyebarkan narasi bahwa kebakaran itu disebabkan oleh seorang TKI yang merebus mi instan pada dini hari dalam keadaan mabuk. “Terjadi kembali ulah TKI yang gak disiplin. Mengakibatkan kebakaran di Senta Jepang. Dalam kondisi mabuk, TKI merebus mi instan jam 3 pagi, lalu meninggalkannya ke toilet,” tulis akun tersebut pada 15 Juli 2025.
Benarkah kebakaran tersebut terjadi di Jepang yang disebabkan ulah WNI?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan pencarian gambar terbalik, memverifikasi lokasi dengan Google Street View, dan penelusuran di platform media sosial X dan TikTok. Tempo juga mewawancarai TKI di Jepang dan Konsulat Indonesia di Osaka.
Pada 12 Juli sekitar pukul 04.05 pagi, memang benar terjadi kebakaran di asrama Institut Internasional Kansai Chubu di Satone Machi, Hikone, Shiga, Jepang. Berdasarkan keterangan polisi, kebakaran tersebut menyebabkan dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun mengalami luka bakar ringan. Namun belum ada hasil penyidikan yang menyimpulkan kebakaran tersebut disebabkan oleh ulah TKI.
Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar kebakaran tersebut identik dengan beberapa video yang beredar di TikTok. Salah satunya akun TikTok @asahisan22 yang mengunggah tiga video 1, 2, dan 3. Ketiga video tersebut diunggah pada 15 Juli 2025.
Tempo juga membandingan gambar dari kolase foto tersebut dengan video yang beredar di TikTok 1, 2, dan 3. Petunjuk dalam fragmen gambar kemudian dicocokkan dengan tampilan satelit melalui Google Street View.
Petunjuk yang terlihat pada neon box bertuliskan Kansai Chubu International Academy dan Kanchu Construction Technology Center. Berdasarkan penelusuran Tempo, Kansai Chubu International Academy tersebut beralamatkan di 186-8 Satonecho, Hikone, Shiga 522-0022, Jepang.
Dilansir The Kyoto, Kepolisian Prefektur Shiga mengatakan kebakaran tersebut terjadi di asrama Kansai Chubu International Academy di Satone-cho, Kota Hikone, Prefektur Shiga. Gedung ini adalah fasilitas pelatihan bagi tenaga kerja asing.
Polisi mengatakan, kebakaran terjadi di bagian tengah bangunan prefabrikasi dan bagian dapur. Saat kebakaran terjadi, terdapat 62 orang yang sedang tidur di lantai.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran in. Namun dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun, mengalami luka bakar ringan.
Tempo menghubungi akun salah seorang pekerja migran Indonesia di Jepang melalui TikTok. TKI yang namanya enggan dipublikasikan ini, membenarkan mengenai kebakaran tersebut. “Informasi dari grup para pekerja di sini (Jepang), kebakaran bermula dari dapur lantai satu,” tulisnya kepada Tempo.
Protokoler dan Konsul KJRI Osaka, Mohammad Makki Nahari, juga membenarkan informasi terbakarnya tempat pelatihan tenaga kerja di Kota Hikone, Prefektur Shiga pada 12 Juli 2025.
“Ada 30 orang WNI yang sedang belajar di balai latihan kerja tersebut. Saat terjadi kebakaran ada tiga orang WNI yang cedera. Dua orang sudah selesai dirawat dan 1 orang lagi masih dalam proses pemulihan,” kata Nahari.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut dari otoritas setempat mengenai penyebab kebakaran. “Penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung dan sampai saat ini belum ada penjelasan resmi,” kata dia.
Saat ini KBRI intens berkomunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Jepang. Terutama dalam kepatuhan hukum, peraturan, dan budaya yang berlaku.
“Kami pastikan informasi yang beredar di media sosial tidak bersumber dari pernyataan resmi kepolisian. Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya,”ujarnya.
Pada 12 Juli sekitar pukul 04.05 pagi, memang benar terjadi kebakaran di asrama Institut Internasional Kansai Chubu di Satone Machi, Hikone, Shiga, Jepang. Berdasarkan keterangan polisi, kebakaran tersebut menyebabkan dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun mengalami luka bakar ringan. Namun belum ada hasil penyidikan yang menyimpulkan kebakaran tersebut disebabkan oleh ulah TKI.
Berdasarkan penelusuran Tempo, gambar kebakaran tersebut identik dengan beberapa video yang beredar di TikTok. Salah satunya akun TikTok @asahisan22 yang mengunggah tiga video 1, 2, dan 3. Ketiga video tersebut diunggah pada 15 Juli 2025.
Tempo juga membandingan gambar dari kolase foto tersebut dengan video yang beredar di TikTok 1, 2, dan 3. Petunjuk dalam fragmen gambar kemudian dicocokkan dengan tampilan satelit melalui Google Street View.
Petunjuk yang terlihat pada neon box bertuliskan Kansai Chubu International Academy dan Kanchu Construction Technology Center. Berdasarkan penelusuran Tempo, Kansai Chubu International Academy tersebut beralamatkan di 186-8 Satonecho, Hikone, Shiga 522-0022, Jepang.
Dilansir The Kyoto, Kepolisian Prefektur Shiga mengatakan kebakaran tersebut terjadi di asrama Kansai Chubu International Academy di Satone-cho, Kota Hikone, Prefektur Shiga. Gedung ini adalah fasilitas pelatihan bagi tenaga kerja asing.
Polisi mengatakan, kebakaran terjadi di bagian tengah bangunan prefabrikasi dan bagian dapur. Saat kebakaran terjadi, terdapat 62 orang yang sedang tidur di lantai.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran in. Namun dua pria asal Indonesia, berusia 20 dan 19 tahun, mengalami luka bakar ringan.
Tempo menghubungi akun salah seorang pekerja migran Indonesia di Jepang melalui TikTok. TKI yang namanya enggan dipublikasikan ini, membenarkan mengenai kebakaran tersebut. “Informasi dari grup para pekerja di sini (Jepang), kebakaran bermula dari dapur lantai satu,” tulisnya kepada Tempo.
Protokoler dan Konsul KJRI Osaka, Mohammad Makki Nahari, juga membenarkan informasi terbakarnya tempat pelatihan tenaga kerja di Kota Hikone, Prefektur Shiga pada 12 Juli 2025.
“Ada 30 orang WNI yang sedang belajar di balai latihan kerja tersebut. Saat terjadi kebakaran ada tiga orang WNI yang cedera. Dua orang sudah selesai dirawat dan 1 orang lagi masih dalam proses pemulihan,” kata Nahari.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut dari otoritas setempat mengenai penyebab kebakaran. “Penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih berlangsung dan sampai saat ini belum ada penjelasan resmi,” kata dia.
Saat ini KBRI intens berkomunikasi dengan komunitas warga Indonesia di Jepang. Terutama dalam kepatuhan hukum, peraturan, dan budaya yang berlaku.
“Kami pastikan informasi yang beredar di media sosial tidak bersumber dari pernyataan resmi kepolisian. Kami berharap masyarakat tidak terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya,”ujarnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, kolase foto yang menyebut kebakaran di Jepang karena ulah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) belum ada bukti.
Rujukan
- https://x.com/grok/status/1945117378565824815
- https://mvau.lt/media/8a2e0010-6fc8-4836-9e57-e6f7b9e3716d
- https://www.tiktok.com/@asahisan22
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7526960141263015174
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7527231442141580549
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7526904387684306182
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7526960141263015174
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7527231442141580549
- https://www.tiktok.com/@asahisan22/video/7526904387684306182
- https://maps.app.goo.gl/zQZdR4uBX63UKtbn6
- https://maps.app.goo.gl/zQZdR4uBX63UKtbn6
- https://www.kyoto-np.co.jp/articles/-/1519711?page=2 /cdn-cgi/l/email-protection#3152545a57505a45507145545c415e1f525e1f5855
(GFD-2025-27953) [SALAH] Jepang Blacklist Pekerja Indonesia
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Pada Sabtu (12/07/2025) akun TikTok “masmaonnwiu” mengunggah video [arsip] yang mengklaim Pekerja Indonesia masuk daftar hitam masuk negara Jepang. Video tersebut disertai narasi :
"Imbas ulah buruk WNI di jepang indonesia masuk DAFTAR HITAM"
Hingga Kamis (17/07/2025) video tersebut telah dilihat 4,7 juta kali, dan menuai 183 ribu komentar pengguna TikTok.
"Imbas ulah buruk WNI di jepang indonesia masuk DAFTAR HITAM"
Hingga Kamis (17/07/2025) video tersebut telah dilihat 4,7 juta kali, dan menuai 183 ribu komentar pengguna TikTok.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafind0 (TurnbackHoax) menelusuri informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan kata kunci “Jepang Blacklist Pekerja Indonesia”. Hasil pencarian teratas mengarah pada pemberitaan cnnindonesia.com berjudul “KBRI Tokyo Buka Suara soal Jepang Mau Blacklist Pekerja WNI di 2026” yang diunggah pada Rabu (16/07/2025).
Dilansir dari cnnindonesia.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menegaskan, bahwa tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang mengenai blacklist terhadap Indonesia.
“Pemerintah Jepang tidak pernah menyampaikan hal tersebut, dan isu ini bukan bagian dari pembahasan resmi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,” jelas KBRI melalui rilis resmi KBRI Tokyo pada Selasa (15/7).
Dilansir dari cnnindonesia.com, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menegaskan, bahwa tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang mengenai blacklist terhadap Indonesia.
“Pemerintah Jepang tidak pernah menyampaikan hal tersebut, dan isu ini bukan bagian dari pembahasan resmi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,” jelas KBRI melalui rilis resmi KBRI Tokyo pada Selasa (15/7).
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Jepang Blacklist Pekerja Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/07/18/salah-jepang-blacklist-pekerja-indonesia/ [cnnindonesia.com] KBRI Tokyo Buka Suara soal Jepang Mau Blacklist Pekerja WNI di 2026
- https://vt.tiktok.com/ZSBpywJrh/ (unggahan akun TikTok “masmaonnwiu”)
- https://archive.ph/wip/csroK (arsip unggahan akun TikTok“masmaonnwiu”)
(GFD-2025-27952) [SALAH] Iran Pamerkan Rudal Terbesar di Dunia
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 18/07/2025
Berita
Beredar video [arsip] dari akun Tiktok “@cekdon773” pada Jumat (4/7/2025) yang menampilkan parade kendaraan tempur membawa rudal ukuran raksasa yang ditonton oleh sejumlah warga. Berikut narasi lengkapnya:
Iran Mulai Menunjukkan kekuatan Rudal antar benua nya
Dunia Ketar Ketir Melihat ini
Rudal Terbesar di Dunia ada di Iran ternyata
Iran pamerkan rudal terbesar di Dunia dengan jarak tempuh antar benua,
Netizen ; AS menyesal telah menyerang Iran!
Bagaimana pendapat anda?
Hingga Jumat (18/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 2 ribu kali, menuai 103 komentar dan dibagikan ulang oleh 220 pengguna Tiktok lainnya.
Iran Mulai Menunjukkan kekuatan Rudal antar benua nya
Dunia Ketar Ketir Melihat ini
Rudal Terbesar di Dunia ada di Iran ternyata
Iran pamerkan rudal terbesar di Dunia dengan jarak tempuh antar benua,
Netizen ; AS menyesal telah menyerang Iran!
Bagaimana pendapat anda?
Hingga Jumat (18/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 2 ribu kali, menuai 103 komentar dan dibagikan ulang oleh 220 pengguna Tiktok lainnya.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo menelusuri kebenaran video menggunakan Google Lens, menganalisis materi video, dan membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya, video tersebut adalah hasil kecerdasan buatan (AI).
Video serupa telah diunggah sebelumnya oleh akun Tiktok @mhrx.ai pada Rabu (18/6/2025) dengan keterangan “Massive Missile Parade, Military Power in Action”. Seluruh konten yang diunggah oleh akun ini merupakan hasil buatan AI, termasuk musik dan suara dalam video. Video ini juga diunggah oleh akun YouTube @VanesStCyr pada Sabtu (28/6/2025) dengan judul yang sama.
Berdasarkan analisis visual, Tempo mendapati beberapa kejanggalan. Pertama pada sekumpulan orang yang menyaksikan dari atas sebuah bangunan. Mereka tampak bergerak tidak normal. Kedua, pada detik ketiga dan keempat, ketika truk bagian depan melintas, terlihat melindas dua orang yang berdiri di bagian depan.
Tempo kemudian menganalisis konten itu menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan, AI or Not. Hasilnya, 100 persen kemungkinan fragmen dibuat dengan kecerdasan buatan.
Tempo menelusuri kebenaran video menggunakan Google Lens, menganalisis materi video, dan membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya, video tersebut adalah hasil kecerdasan buatan (AI).
Video serupa telah diunggah sebelumnya oleh akun Tiktok @mhrx.ai pada Rabu (18/6/2025) dengan keterangan “Massive Missile Parade, Military Power in Action”. Seluruh konten yang diunggah oleh akun ini merupakan hasil buatan AI, termasuk musik dan suara dalam video. Video ini juga diunggah oleh akun YouTube @VanesStCyr pada Sabtu (28/6/2025) dengan judul yang sama.
Berdasarkan analisis visual, Tempo mendapati beberapa kejanggalan. Pertama pada sekumpulan orang yang menyaksikan dari atas sebuah bangunan. Mereka tampak bergerak tidak normal. Kedua, pada detik ketiga dan keempat, ketika truk bagian depan melintas, terlihat melindas dua orang yang berdiri di bagian depan.
Tempo kemudian menganalisis konten itu menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan, AI or Not. Hasilnya, 100 persen kemungkinan fragmen dibuat dengan kecerdasan buatan.
Kesimpulan
Faktanya video yang menampilkan Iran pamerkan rudal terbesar di dunia tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Rujukan
Halaman: 170/6517