Beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa Pemerintah Jepang akan melakukan blacklist terhadap pekerja migran Indonesia (PMI). Buntut dari sejumlah kasus kriminal dan aktivitas latihan bela diri di jalanan yang dilakukan oleh WNI di Jepang.
Informasi ini diunggah oleh banyak akun di media sosial. Seperti akun Instagram @duniahariini17 (https://www.instagram.com/p/DMJaqemzLn4/), dengan narasi berbunyi:
"VIRAL JEPANG AKAN BLACKLIST PEKERJA MIGRAN INDONESIA BUNTUT KASUS KRIMINAL DAN LATIHAN SILAT DI JALANAN"
Unggahan tersebut menuai beragam komentar dan kekhawatiran dari warganet, terutama di kalangan calon pekerja migran dan keluarga mereka.
Benarkah informasi tersebut?
(GFD-2025-27943) CEK FAKTA: Tidak Benar! Jepang Akan Blacklist Pekerja Migran Indonesia Buntut Kasus Kriminal
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri kebenaran klaim tersebut dan menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Mengutip pemberitaan Kompas.com pada kanal Ohayo Jepang ( Viral Video Jepang Akan Blacklist Indonesia, KBRI Tokyo Beri Penjelasan | Kompas), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo secara resmi membantah kabar tersebut.
Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang mengenai rencana pemblokiran atau blacklist terhadap pekerja migran Indonesia.
“Sampai dengan saat ini tidak ada pernyataan Pemerintah Jepang yang disampaikan ke KBRI Tokyo terkait dengan daftar hitam yang ramai didiskusikan di sosial media,” ujarnya pada 14 Juli 2025.
KBRI Tokyo juga menambahkan bahwa Jepang masih sangat membutuhkan tenaga kerja dari negara-negara sahabat, termasuk Indonesia. Bahkan, Pemerintah Jepang mengapresiasi peningkatan jumlah tenaga kerja asal Indonesia yang datang secara legal dan memenuhi persyaratan.
Terkait beberapa insiden kriminal seperti pencurian yang dilakukan oleh WNI di Jepang, pihak KBRI mengonfirmasi bahwa memang ada sejumlah kasus yang dilaporkan secara resmi oleh otoritas Jepang. Namun, seluruh kasus tersebut sudah diproses sesuai hukum Jepang dan tidak menjadi dasar pelarangan secara kolektif terhadap pekerja migran asal Indonesia.
Sementara itu, mengenai isu latihan bela diri di jalan umum, KBRI menyatakan tidak pernah menerima laporan resmi dari pemerintah Jepang terkait aktivitas tersebut. Pihak KBRI juga terus menjalin kerja sama yang baik dengan otoritas keamanan Jepang guna menjaga ketertiban dan citra baik WNI di Jepang.
KBRI Tokyo turut mengimbau seluruh WNI yang tinggal dan bekerja di Jepang agar senantiasa menghormati hukum, budaya, dan norma setempat.
Sumber: Press Release KBRI Tokyo & KJRI Osaka | Kemlu RI
Mengutip pemberitaan Kompas.com pada kanal Ohayo Jepang ( Viral Video Jepang Akan Blacklist Indonesia, KBRI Tokyo Beri Penjelasan | Kompas), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo secara resmi membantah kabar tersebut.
Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang mengenai rencana pemblokiran atau blacklist terhadap pekerja migran Indonesia.
“Sampai dengan saat ini tidak ada pernyataan Pemerintah Jepang yang disampaikan ke KBRI Tokyo terkait dengan daftar hitam yang ramai didiskusikan di sosial media,” ujarnya pada 14 Juli 2025.
KBRI Tokyo juga menambahkan bahwa Jepang masih sangat membutuhkan tenaga kerja dari negara-negara sahabat, termasuk Indonesia. Bahkan, Pemerintah Jepang mengapresiasi peningkatan jumlah tenaga kerja asal Indonesia yang datang secara legal dan memenuhi persyaratan.
Terkait beberapa insiden kriminal seperti pencurian yang dilakukan oleh WNI di Jepang, pihak KBRI mengonfirmasi bahwa memang ada sejumlah kasus yang dilaporkan secara resmi oleh otoritas Jepang. Namun, seluruh kasus tersebut sudah diproses sesuai hukum Jepang dan tidak menjadi dasar pelarangan secara kolektif terhadap pekerja migran asal Indonesia.
Sementara itu, mengenai isu latihan bela diri di jalan umum, KBRI menyatakan tidak pernah menerima laporan resmi dari pemerintah Jepang terkait aktivitas tersebut. Pihak KBRI juga terus menjalin kerja sama yang baik dengan otoritas keamanan Jepang guna menjaga ketertiban dan citra baik WNI di Jepang.
KBRI Tokyo turut mengimbau seluruh WNI yang tinggal dan bekerja di Jepang agar senantiasa menghormati hukum, budaya, dan norma setempat.
Sumber: Press Release KBRI Tokyo & KJRI Osaka | Kemlu RI
Kesimpulan
Informasi yang menyebut bahwa Pemerintah Jepang akan melakukan blacklist terhadap pekerja migran Indonesia akibat kasus kriminal dan latihan silat di jalanan adalah tidak benar dan termasuk konten menyesatkan (misleading content).
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, dan senantiasa merujuk pada sumber resmi seperti KBRI atau instansi pemerintah terkait.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, dan senantiasa merujuk pada sumber resmi seperti KBRI atau instansi pemerintah terkait.
Rujukan
(GFD-2025-27942) [PENIPUAN] Maia Estianty Berbagi Uang
Sumber: instagram.comTanggal publish: 17/07/2025
Berita
Akun Instagram “berbagi_hadiah_official2” pada Sabtu (12/7/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan penyanyi wanita, Maia Estianty yang berbagi uang dengan narasi:
“NAZAR SAYA KHUSUSNYA YANG PUNYA REKENING BANK DI BAWAH TAPI SALDONYA KOSONG SINI KUMPUL SAYA TRANSFER 30.000.000 SEKARANG TAPI INGAT SETELAH SAYA TRANSFER UANGNYA JANGAN UNTUK FOYA-FOYA YA PASTI SAYA BANTU INI NYATA BUKAN HANYA KONTEN”
“NAZAR SAYA KHUSUSNYA YANG PUNYA REKENING BANK DI BAWAH TAPI SALDONYA KOSONG SINI KUMPUL SAYA TRANSFER 30.000.000 SEKARANG TAPI INGAT SETELAH SAYA TRANSFER UANGNYA JANGAN UNTUK FOYA-FOYA YA PASTI SAYA BANTU INI NYATA BUKAN HANYA KONTEN”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI), hivemoderation.com.
Hasilnya, suara di video tersebut tersebut diketahui hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) dengan probabilitas 99 persen.
Selain itu, di akun Instagram resmi milik Maia Estianty (@maiaestiantyreal) tidak ditemukan informasi seperti yang ada di klaim.
Hasilnya, suara di video tersebut tersebut diketahui hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) dengan probabilitas 99 persen.
Selain itu, di akun Instagram resmi milik Maia Estianty (@maiaestiantyreal) tidak ditemukan informasi seperti yang ada di klaim.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Maia Estianty berbagi hadiah” adalah konten tiruan (impostor content).
Rujukan
(GFD-2025-27941) [SALAH] Artis Randy Pangalila Meninggal Dunia pada 11 Juli 2025
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/07/2025
Berita
Akun Facebook “Inspirasi Masa Kini” pada Jumat (11/7/2025) mengunggah foto [arsip] disertai narasi:
“’Meninggal di Jam 4 subuh’ Dunia Hiburan Berduka Inalillahi..Dvnia 4rtis Berdvka Detik – Detik Artis R3ndy Pang4lila Kritis saat acara byon kombat 3 kini dia Di Rumah Sakit Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Beliau cepat Di Berikanlah Kesembuhan AMIN”
“’Meninggal di Jam 4 subuh’ Dunia Hiburan Berduka Inalillahi..Dvnia 4rtis Berdvka Detik – Detik Artis R3ndy Pang4lila Kritis saat acara byon kombat 3 kini dia Di Rumah Sakit Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Beliau cepat Di Berikanlah Kesembuhan AMIN”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran dengan mengunjungi akun Instagram terverifikasi milik Randy Pangalila (@randpunk).
Akun tersebut masih mengunggah stories pada Selasa (15/7/2025) yang menampilkan foto Randy beserta keluarganya. Sebelumnya, Randy juga masih mengunggah video reels pada Jumat (11/7/2025).
Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel mana pun yang menyebutkan Randy Pangalila meninggal dunia pada Jumat (11/7/2025).
Akun tersebut masih mengunggah stories pada Selasa (15/7/2025) yang menampilkan foto Randy beserta keluarganya. Sebelumnya, Randy juga masih mengunggah video reels pada Jumat (11/7/2025).
Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel mana pun yang menyebutkan Randy Pangalila meninggal dunia pada Jumat (11/7/2025).
Kesimpulan
Unggahan foto berisi klaim “artis Randy Pangalila meninggal dunia pada 11 Juli 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2025-27940) [SALAH] Klaim Video Peluncuran Rudal Hipersonik
Sumber: FacebookTanggal publish: 17/07/2025
Berita
Pada Selasa (3/6/2025) beredar video di Facebook (arsip cadangan) oleh akun “Indomiliter” (fb.me/indomiliter.page) dengan narasi:
“Merinding gaesss #hypersonicmissiles"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Rusia - Ukraina yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 239 kali, mendapatkan 52 komentar, dan dibagikan 12 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
“Merinding gaesss #hypersonicmissiles"
di unggahannya. Narasi ini mengaitkan dengan konflik Rusia - Ukraina yang per artikel ini disusun masih berlangsung.
Per tangkapan layar (screenshot) dibuat, unggahan tersebut sudah disukai oleh 239 kali, mendapatkan 52 komentar, dan dibagikan 12 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tool) InVID WeVerify yang memfragmentasi video ke dalam bentuk gambar/foto untuk mencari bingkai utama (Keyframe), yang kemudian digunakan untuk melakukan pencarian gambar (image search) menggunakan Google Lens.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang mirip dengan konteks informasi yang benar. Berdasarkan karakteristiknya yaitu bentuk jejak asap yang ditinggalkan dan semburat warna langit, video yang diunggah oleh akun “dems124” (@dems124) ke YouTube pada 24 Desember 2011 lalu adalah video yang paling cocok dibandingkan dengan unggahan-unggahan yang lainnya.
Kecocokan ini dikoroborasi didukung oleh pencarian Google menggunakan kata kunci “soyuz meridian december 23 2011” yang didapatkan dari deskripsi unggahan oleh sumber di atas, hasilnya ditemukan informasi dari blog Russian Strategic Nuclear Forces dan forum NASASpaceFlight.com dengan tanggal publikasi yang sama, yaitu pada 23 Desember 2011.
Koroborasi lainnya diperoleh dari sumber media Russia Today (ria.ru) yang memuat artikel di tanggal yang sama, yaitu pada 23 Desember 2011.
Hasil penelusuran mengarahkan ke beberapa sumber unggahan video yang mirip dengan konteks informasi yang benar. Berdasarkan karakteristiknya yaitu bentuk jejak asap yang ditinggalkan dan semburat warna langit, video yang diunggah oleh akun “dems124” (@dems124) ke YouTube pada 24 Desember 2011 lalu adalah video yang paling cocok dibandingkan dengan unggahan-unggahan yang lainnya.
Kecocokan ini dikoroborasi didukung oleh pencarian Google menggunakan kata kunci “soyuz meridian december 23 2011” yang didapatkan dari deskripsi unggahan oleh sumber di atas, hasilnya ditemukan informasi dari blog Russian Strategic Nuclear Forces dan forum NASASpaceFlight.com dengan tanggal publikasi yang sama, yaitu pada 23 Desember 2011.
Koroborasi lainnya diperoleh dari sumber media Russia Today (ria.ru) yang memuat artikel di tanggal yang sama, yaitu pada 23 Desember 2011.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang disebarkan adalah rekaman peluncuran roket Soyuz-2.1b pada 23 Desember 2011 lalu.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=CIkizsWAAdc&t=35s /
- https://web.archive.org/web/20250707040319/
- https://www.youtube.com/watch?v=CIkizsWAAdc (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=soyuz+meridian+december+23+2011 /
- https://web.archive.org/web/20250707062427/
- https://www.google.com/search?q=soyuz+meridian+december+23+2011&sei=G2hraIDcGI2e5OUPvPGCyQE (arsip cadangan).
- https://russianforces.org/blog/2011/12/failed_launch_of_a_meridian_sa.shtml /
- https://ghostarchive.org/archive/A1W6T (arsip cadangan).
- https://forum.nasaspaceflight.com/index.php?topic=27489.msg843053#msg843053 /
- https://ghostarchive.org/archive/i12bJ (arsip cadangan).
- https://ria-ru.translate.goog/20111223/524294170.html?_x_tr_sl=ru&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en /
- https://archive.ph/fvCsU (arsip cadangan) & dalam bahasa asli, Rusia:
- https://ria.ru/20111223/524294170.html /
- https://ghostarchive.org/archive/RuPfr (arsip cadangan).
- https://ria-ru.translate.goog/20111223/524224725.html?_x_tr_sl=ru&_x_tr_tl=en&_x_tr_hl=en /
- https://archive.ph/rRjkv (arsip cadangan) & dalam bahasa asli, Rusia:
- https://ria.ru/20111223/524224725.html /
- https://ghostarchive.org/archive/bHJ7u (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=russia+ukraine+tension+june+2025&tbm=nws&tbs=cdr:1,cd_min:6/1/2025,cd_max:7/16/2025 /
- https://ghostarchive.org/archive/2PH6u (arsip cadangan).
- https://www.facebook.com/reel/2239715766482008, unggahan oleh akun “Indomiliter” (fb.me/indomiliter.page).
- https://web.archive.org/web/20250708054612/
- https://www.facebook.com/reel/2239715766482008, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
Halaman: 173/6517