• (GFD-2024-24699) Hoaks Pengalihan Tunggakan BPJS Kesehatan ke BPJS Gratis PBI

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita

    tirto.id - Baru-baru ini, muncul isu di media sosial mengenai pengalihan tunggakan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari peserta umum (Peserta Bukan Penerima Upah, PBPU), menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

    “Bagi yang mempunyai tunggakan BPJS 1 sampai 2 tahun, apakah bisa dialihkan ke BPJS gratis PBI? Tentu saja bisa. Yang belum tau caranya silakan bergabung ke group BPJS Kesehatan Melalui Link di bio profil ya," begitu bunyi unggahan akun @bpjskesehatan.com (arsip) di TikTok, Selasa (17/12/2024).

    Saat mengunjungi halaman profil, terdapat tautan yang mengarahkan untuk bergabung ke sebuah grup Telegram dengan nama “Daftar BPJS PBI/Gratis”.

    Sampai dengan Kamis (19/12/2024), unggahan tersebut sudah disaksikan sekitar 9 ribu kali. Terdapat juga 65 tanda suka dan delapan komentar dalam unggahan tersebut. Beberapa komentar mengindikasikan telah mencoba namun tidak bisa.

    Tirto juga menemukan tautan pendaftaran BPJS gratis yang tersebar di Facebook. Unggahan dari akun "bantuan dana" (arsip) itu menggunakan narasi yang sedikit berbeda yakni layanan bantuan BPJS gratis. Namun, modus yang digunakan serupa, mengarahakan ke situs lain dalam tautan terlampir. Unggahan tersebut juga cukup ramai mendapat perhatian dari masyarakat.

    Lalu bagaimana faktanya apakah benar adanya skema penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dengan masuk ke skema PBI?

    Hasil Cek Fakta

    Sekadar informasi, Penerima Bantuan Iuran (PBI) Gratis adalah salah satu program unggulan dari BPJS Kesehatan, yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan, yang tidak mampu membayar iuran, melansir dari Antara.

    Program ini memungkinkan mereka mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus membayar iuran bulanan. Oleh karena itu, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta dari kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dibayar oleh pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

    Kembali ke unggahan. Mula-mula Tirto mencoba mengakses tautan yang terdapat di unggahan media sosial. Tautan di TikTok mengarahkan ke grup Telegram. Di dalam grup tersebut, terdapat lagi tautan yang mengarahkan ke situs lain.

    Situs tersebut berisikan formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, nomor kartu BPJS Kesehatan, pekerjaan, dan nomor akun aplikasi pesan Telegram. Situs tersebut juga menggunakan header BPJS Kesehatan dan terdapat keterangan "Portal Data JKN" di bagian atasnya. Namun saat kami mencoba mengakses tombol "home" di halaman tersebut, tampilan halaman menjadi error.

    Serupa, tautan dari Facebook juga mengarahkan ke halaman dengan format formulir yang serupa, meminta nama dan nomor telegram aktif. Di halaman tersebut juga tidak ada tombol lain yang bisa ditekan selain tombol daftar dan kotak teks yang meminta data pribadi.

    Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian terhadap dua situs tersebut. Hasil pemindaian URLScan.io menunjukkan situs domain atau alamat utama situs tersebut adalah "pedulirakyat.my.id" dan "cek-data.xyz". Kedua situs tersebut tidak terkait dengan situs resmi BPJS Kesehatan, https://www.bpjs-kesehatan.go.id.

    Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah ditemukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.

    Kepada Tirto, Kepala Humas Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah juga membantah soal isu tersebut.

    "Untuk informasi tersebut hoaks ya," ujarnya menanggapi pertanyaan Tirto soal kebenaran unggahan di TikTok, Kamis (19/12/2024).

    Dia juga menjelaskan tautan yang ada di Telegram bukan dari situs resmi BPJS Kesehatan.

    Pada 4 November 2024, akun Instagram resmi BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri) juga sempat mengunggah bantahan soal pengalihan PBPU ke BPJS Kesehatan PBI. Konten tersebut beredar dengan narasi serupa dan mendapat cap hoaks dari BPJS Kesehatan.

    "Hati-hati atas berbagai macam penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan, informasi resmi hanya ada di website resmi dan media sosial resmi BPJS Kesehatan," begitu bunyi keterangan dalam unggahan.

    Adapun akun media sosial BPJS yang telah terverifikasi adalah sebagai berikut:

    TikTok: @bpjskesehatan_ri

    Facebook: BPJS Kesehatan

    X: @BPJSKesehatanRI

    Instagram: @bpjskesehatan_ri

    YouTube: @BPJSKesehatan_RI

    Hasil penelusuran Tirto ke media-media sosial tersebut juga tidak ada yang mengunggah soal pengalihan BPJS Kesehatan ke skema PBI untuk penghapusan tunggakan.

    Pihak BPJS Kesehatan juga menjelaskan, untuk pengalihan ke BPJS KBI, kewenangannya ada di Kementerian Sosial atau Dinas Sosial untuk tingkat daerah. Nantinya, baru akan diproses oleh BPJS Kesehatan setelah masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Namun, jika sudah dialihkan, tunggakan dari BPJS peserta mandiri, jika ada, tidak diputihkan, dan akan tetap perlu dibayarkan.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim adanya skema penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dengan masuk ke skema PBI bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Unggahan yang tersebar di media sosial mengarahkan ke situs pendaftaran yang tidak terkait langsung dengan situs BPJS Kesehatan. Tidak ditemukan pula informasi ini di berbagai kanal resmi BPJS Kesehatan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24698) [KLARIFIKASI] Sandro Tonali Bantah Kabar Keinginan Kembali ke AC Milan

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim pemain Newcastle United, Sandro Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan klub lamanya, AC Milan.

    Namun, kabar itu keliru dan telah dibantah oleh pelatih Newcastle United serta agen Tonali.

    Narasi yang mengeklaim Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan AC Milan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Salah satu akun menuliskan keterangan berikut:

    BREAKING: Sandro Tonali menjadi berita utama seminggu terakhir ini. Dia mengklaim bahwa pemain internasional Italia itu sangat ingin kembali ke AC Milan, atau klub Serie A mana pun.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Tonali ingin kembali ke AC Milan

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Sempremilan, kabar soal keinginan Tonali pindah ke AC Milan muncul pertama kali dari laporan media Italia, La Gazzetta dello Sport pada awal Desember 2024.

    Saat itu, disebutkan bahwa Tonali tidak senang dengan situasinya di Newcastle. Dia dikabarkan mulai berpikir untuk kembali ke Serie A bersama AC Milan.

    Namun, kabar itu kemudian dibantah pelatih Newcastle Eddie Howe. Ia menyatakan, pihaknya tidak ada niatan untuk membiarkan Tonali hengkang dari Saint James' Park. 

    "Tidak ada dalam rencana kami untuk bermain tanpa Sandro. Ini adalah rumor yang membuat saya tertawa," kata Howe.

    "Sandro adalah bagian penting dari apa yang kami lakukan, kami telah melakukan investasi jangka panjang padanya dan secara pribadi, saya sangat senang dengannya, kami telah membangun hubungan yang solid," ujarnya.

    Dilansir Bein Sport, melalui agennya, Tonali juga membantah narasi soal dirinya akan pindah dari Newcastle ke klub Serie-A. 

    "Keputusan Sandro Tonali sudah jelas: ia tidak mempertimbangkan untuk kembali ke Serie A. Ia bahagia di Newcastle United dan menikmati bermain di liga terbaik di dunia, di mana ia menjadi favorit para penggemar yang selalu didukung," kata agensinya.

    Meskipun ada rumor menyebutkan kemungkinan kembali ke Italia, Tonali telah menjelaskan bahwa ia fokus pada perannya di Newcastle.

    Agennya menegaskan, tidak ada niat untuk kembali ke Serie A dalam waktu dekat.

    Sandro Tonali dibeli Newcastle dari AC Milan pada tahun 2023.

    Akan tetapi, pada musim panas tahun lalu, ia harus menjalani larangan bermain selama sepuluh bulan karena kasus judi ilegal.

    Kini ia telah telah kembali bermain bersama Newcastle meski belum masuk skuad inti secara rutin. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Tonali ingin kembali ke Serie-A untuk bergabung dengan AC Milan adalah informasi keliru.

    Hal itu dibantah Tonali melalui agennya. Selain itu, pelatih Newcastle Eddie Howe mengatakan pihaknya tidak ingin melepas Tonali. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24697) [KLARIFIKASI] Awan Bertopi di Gunung Sindoro Bukan Pertanda Badai

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Penampakan awan bertopi di Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah diklaim merupakan pertanda datangnya badai.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang beredar tidak benar.

    Informasi yang menyebutkan awan bertopi di Gunung Sindoro pertanda badai disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 7 November 2024:

    Rumusnya ketika Gunung bertopi yang di puncak sedang kalang kabut karena Badai

    #Sindoro

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 7 November 2024, yang menyebutkan awan bertopi di Gunung Sindoro pertanda badai.

    Hasil Cek Fakta

    Pemandangan awan bertopi yang menyelimuti puncak Gunung Sindoro adalah fenomena yang sering terjadi.

    Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Haris Syahid Hakim mengatakan, kemunculan awan bertopi tidak ada kaitannya dengan prediksi bencana.

    "Awan berbentuk topi di puncak Gunung Sindoro pada dasarnya hanya fenomena biasa dan tidak terkait badai, bencana, atau apapun sejenisnya," kata Haris pada Selasa (17/12/2024), seperti diwartakan Kompas.com.

    Meski tak dapat memprediksi badai, tetapi kemunculan awan berbentuk topi di puncak gunung dapat diprediksi.

    "Contohnya seperti faktor kelembapan, uap air, suhu, angin, dan lainnya. Jadi tidak ada kaitannya dengan bencana atau badai," jelasnya.

    Awan yang biasanya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya menjulang ke atas dan bergelombang-gelombang, berwarna hitam pekat, serta kerap disertai petir dan angin kencang.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebutkan awan bertopi di Gunung Sindoro pertanda badai merupakan informasi keliru.

    Awan berbentuk topi di puncak gunung merupakan fenomena wajar dan bukanlah prediksi badai.

    Awan yang umumnya muncul ketika badai adalah Cumulonimbus, yang cirinya berbeda dengan awan berbentuk topi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24696) Cek Fakta: Hoaks Video Miftah Maulana Bagikan Rp 100 Miliar Melalui Situs Judol

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Miftah Maulana membagikan uang Rp 100 miliar melalui situs judi online. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Desember 2024.
    Dalam postingannya terdapat video Miftah Maulana berbicara akan membagikan uang Rp 100 miliar melalui situs judi online yang legal dari pemerintah.
    Video itu disertai narasi:
    "Usai undur diri dari utusan khusus, kini bagi rezeki capai rtsn M ke pemain dengan ertp seratus persen"
    Akun itu juga menambahkan narasi "semoga jadi berkahsudah ada yang tau berita ini?"
    Lalu benarkah postingan video Miftah Maulana membagikan uang Rp 100 miliar melalui situs judi online?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan.
    Video itu diunggah akun Tribun News di Youtube pada 6 Desember 2024. Video itu berjudul "Pecah Tangis Gus Miftah Umumkan Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo: Mohon Maaf Pak Prabowo"
    Video itu disertai narasi:
    "TRIBUN-VIDEO.COM - Muftah Maulana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    Pengumuman pengunduran diri ini disampaikan Gus Miftah di Ponpes Ora Aji miliknya di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (6/12).
    Dalam kesempatan itu Gus Miftah juga meminta maaf kepada para pihak yang dirugikan atas sikapnya tersebut.
    Adapun pengunduran diri Gus Miftah ini terjadi setelah videonya yang dianggap mengolok-olok penjual es teh viral di media sosial.
    "Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa bermuhsabah dan sberisitrakah saya memutuskan untuk mengundurkna diri dari tugas aya sebagai utusan khusus presiden," kata Gus Miftah.
    (Tribun-Video.com)"
    Selain itu Cek Fakta Liputan6.com memeriksa keaslian video menggunakan website Truemedia.org. Hasilnya audio dalam video tersebut terindikasi kuat menggunakan modifikasi AI.

    Kesimpulan


    Postingan video Miftah Maulana membagikan uang Rp 100 miliar melalui situs judi online adalah hoaks.

    Rujukan