• (GFD-2025-29974) Sebagian Benar: Kompres Kaki dengan Bawang Merah dan Minyak Kayu Putih Redakan Flu Anak

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/11/2025

    Berita

    VIDEO yang menampilkan tutorial penggunaan minyak kayu putih dan bawang merah untuk meredakan flu serta kembung pada bayi beredar di Instagram [arsip]. Dalam video itu, telapak kaki bayi dibungkus dengan kaus kaki berisi bawang merah dan minyak kayu putih. Metode ini diklaim efektif meredakan flu dan kembung pada balita.



    Namun, benarkah mengompres kaki bayi dengan minyak kayu putih dan bawang merah bisa meredakan flu dan kembung pada bayi?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai ahli dan menelusuri sejumlah situs kesehatan. Hasilnya, kedua bahan itu memang memiliki manfaat untuk membantu meredakan demam, flu, dan kembung. Namun, belum ada penelitian yang menjelaskan dosis dan kadar penggunaannya secara pasti untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.

    Ketua Umum Apoteker Praktek Herbal Indonesia (APHI) Dr. apt. Kintoko, M.Sc., mengatakan minyak kayu putih dan bawang merah memang bermanfaat bagi sistem pencernaan. Namun, penggunaannya di telapak kaki sebaiknya dilakukan dengan pijatan, bukan dengan cara menutupnya menggunakan kaus kaki.

    Ia menambahkan, khasiatnya bisa ditingkatkan dengan menambahkan minyak zaitun. Menurut literatur pengobatan tradisional Cina, minyak zaitun dapat menstimulasi jaringan peredaran darah yang berdampak positif pada sistem pencernaan, hati, dan paru-paru.

    “Kayu putih dan bawang merah dapat merangsang titik peredaran darah yang berpengaruh pada sistem pencernaan,” ujar dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta itu kepada Tempo, 7 November 2025.

    Dikutip dari situs kesehatan Klikdokter, dr. Reza Fahlevi, Sp.A., menjelaskan bahwa kadar dan dosis penggunaan bawang merah untuk mengobati penyakit belum pernah diteliti secara spesifik. Bawang merah memang memiliki efek menghangatkan tubuh yang dapat membantu meredakan demam dan flu.

    Namun, penggunaannya untuk meredakan flu pada balita sebaiknya hanya dijadikan terapi pendukung. Balita tetap perlu mendapat pengobatan yang telah teruji secara klinis apabila hasil diagnosis menunjukkan adanya penyakit tertentu.

    Sementara itu, dr. Amadeo D. Basfiansa melalui situs Alodokter.com, mengingatkan bahwa baluran bawang merah sebaiknya hanya dilakukan pada orang dengan kulit yang tidak sensitif.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim penggunaan bawang merah dan minyak kayu putih untuk meredakan flu dan kembung pada anak adalah sebagian benar.

    Bawang merah memang memberikan efek hangat pada tubuh dan dapat membantu meredakan demam, flu, serta kembung. Namun, belum ada penelitian klinis yang secara spesifik mengukur efektivitas penggunaannya sebagai terapi untuk ketiga kondisi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29973) Menyesatkan: Menkeu Purbaya Umumkan Pinjaman Bank Tanpa Bunga

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/11/2025

    Berita

    VIDEO dengan klaim Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa resmi mengumumkan pinjaman bank tanpa bunga untuk membantu masyarakat diunggah akun Instagram [arsip] pada 7 November 2025.  

    Dalam video itu, Purbaya menyebut sejumlah bank yang disebut menerima dana segar, yakni Bank Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan BSI. “Di Mandiri kita taruh Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, BNI Rp55 triliun, dan BSI Rp10 triliun,” ucap Purbaya.



    Benarkah Menkeu Purbaya umumkan pinjaman bank tanpa bunga untuk masyarakat?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi unggahan tersebut menggunakan pencarian gambar terbalik Google Lens dan menelusuri pemberitaan dari sumber kredibel. Faktanya, dalam video itu Purbaya tidak mengumumkan pinjaman tanpa bunga, melainkan menjelaskan penyaluran dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara.



    Klip lengkapnya diunggah sejumlah akun YouTube media nasional pada 12 September 2025, antara lain Nusantara TV, CNBC Indonesia dan Kompas TV.

    Dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat siang, 12 September 2025, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa dana segar senilai Rp200 triliun akan disalurkan ke lima bank pada hari itu.

    Lima bank tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Purbaya sama sekali tidak menyampaikan adanya program pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat.

    Penyaluran Kredit lewat Bank Himbara

    Pemerintah menempatkan dana sekitar Rp200 triliun di bank-bank milik negara (Himbara) untuk memperkuat likuiditas dan mendorong penyaluran kredit ke sektor riil. Langkah ini dinilai mengubah wajah fiskal Indonesia, menunjukkan bahwa pemerintah kini memiliki ruang fiskal yang lebih kuat.

    Menurut Purbaya Yudhi Sadewa, dana yang ditempatkan di bank-bank seperti Mandiri, BRI, dan BNI telah membantu mempercepat pertumbuhan uang beredar dan memperkuat sistem keuangan nasional. Dengan tambahan likuiditas tersebut, Himbara diharapkan dapat menyalurkan kredit secara lebih luas untuk mendukung kegiatan ekonomi, konsumsi, dan investasi di berbagai sektor. 

    Pilihan editor: Purbaya Nilai Dana Rp 200 T ke Himbara Mengubah Wajah Fiskal

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Menkeu Purbaya umumkan pinjaman bank tanpa bunga untuk masyarakat adalah menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29972) Menyesatkan: Video Banjir Rob di Tarakan Disebabkan Gempa Bumi

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/11/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Instagram [arsip] yang diklaim berisi rekaman banjir rob di Pulau Tarakan, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara, yang disebabkan gempa bumi pada awal November 2025.

    Video itu memperlihatkan lokasi yang banjir, di mana air mengalir menyeberangi jalan. Narasi yang disertakan menyatakan air laut mulai naik ke daratan dampak gempa mengguncang Kota Tarakan.



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan banjir rob akibat gempa bumi di Tarakan?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video tersebut menggunakan mesin pencari Google dan kata kunci, serta penelusuran lokasi di Google Maps. Hasilnya ditemukan bukti-bukti video itu bukan dampak gempa bumi.

    Berikut hasil penelusurannya:



    Tampilan pertama video yang beredar berupa situasi sebuah jalan di malam hari dengan portal, yang merupakan gerbang masuk ke kawasan pesisir Pelabuhan Perikanan Tengkayu II Tarakan sebagaimana ditunjukkan Google Street View.



    Klip berikutnya memperlihatkan bagian tengah pintu masuk kawasan pelabuhan ikan itu, yang juga bisa dilihat melalui Google Street View. Di sana, terdapat pembatas berupa dua buah tiang cor dan pintu terali besi.



    Di depan pintu gerbang juga ada dua buah rambu-rambu lalu lintas berbentuk bulat, yang sama dengan foto lokasi tersebut yang diunggah Fokusborneo.com. Kedua gambar direkam dari arah berlawanan. Artikel itu menjelaskan bahwa banjir rob di minggu pertama November itu terjadi dampak dari supermoon atau bulan dalam posisi yang terdekat dengan bumi.

    Prakirawan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Ida Bagus Gede Yamuna, mengatakan meskipun terjadi hampir bersamaan pada tanggal 5 November 2025, banjir rob itu tak ada hubungannya dengan gempa bumi yang juga terjadi di sana.

    “Kalau gempa itu karena aktivitas lempeng di bawah tanah. Sedangkan banjir rob dipicu oleh gaya gravitasi bulan. Jadi dua hal ini sangat berbeda dan tidak saling berkaitan,” kata Ida Bagus, Jumat, 7 November 2025.

    Kenaikan permukaan laut saat itu terjadi rata-rata 3,3 meter yang merupakan ambang batas terjadi genangan di pesisir Tarakan tersebut. Dia mengatakan situasi yang sama dihadapi semua wilayah pesisir di Indonesia, dengan derajat ketinggiannya masing-masing. Fenomena supermoon diperkirakan berakhir pada tanggal 10 November 2025.

    Dilansir Tempo, baru-baru ini terjadi dua kali gempa di Tarakan, yakni tanggal 5 dan 8 November 2025, dengan kekuatan M 4,8 dan M 4,4. Wilayah lain di Kalimantan Utara juga terdampak, yakni Tanjung Selor dan Tana Tidung dengan kekuatan M 3 sampai 4, serta Tanjung Redep dan Nunukan berkekuatan M 2 sampai 3.

    Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setelah gempa pertama menyatakan peristiwa itu tak berpotensi tsunami.

    "Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan," bunyi keterangan Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan Rasmid, setelah gempa kedua.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar berisi rekaman banjir rob di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, karena gempa bumi pada awal November 2025 adalah klaim menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29971) [SALAH] Video "Presiden China Sebut Jokowi Menindas Rakyat Indonesia"

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 11/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Sherly Auliya” pada Rabu (5/11/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Presiden China Xi Jinping sedang berbicara. 

    Unggahan disertai dengan narasi:

    “PRESIDEN CHINA BILANG CHINA GK PERNAH MENINDAS RAKYAT INDONESIA TAPI JOKOWI LAH YG MENINDAS RAKYAT INDONESIA”

    Per Selasa (11/11/2025), konten tersebut telah mendapat 39.600-an tanda suka dan 6.400-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menerjemahkan isi pidato Presiden China, Xi Jinping, menggunakan Google Translate. Diketahui, cuplikan pidato Xi Jinping itu membahas mengenai kekuatan asing yang dilarang ikut campur dalam urusan China.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “Xi Jinping speech about foreign forces (pidato Xi Jinping tentang kekuatan asing)” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube Guardian News “Xi Jinping vows China will never be bullied during anniversary speech”. Konteks asli video yang tayang Kamis (1/7/2021) ini adalah momen Xi Jinping berpidato dalam peringatan 100 tahun hari jadi Partai Komunis Tiongkok. Dalam pidatonya, Xi Jinping menyatakan China tidak akan pernah menindas maupun ditindas negara lain.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “video Presiden China sebut Jokowi menindas rakyat Indonesia”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden China sebut Jokowi menindas rakyat Indonesia” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan