• (GFD-2025-27918) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link untuk Cek Daftar Penerima Bansos

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 30 Juni 2025.
    Ungggahan klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos berupa tulisan sebagai berikut.
    "Cek nama anda Terdaftar atau tidak Penyaluran Dan Pecairan Bansos Tepat Sasaran Langsung melalui ponsel anda"
    Unggahan tersebut juga menampilkan poster digital yang berisi tulisan sebagai berikut.
    "PROGRAM BANSOS 2025
    KABAR GEMBIRA BUAT YANG BELUM DAPAT BANTUAN SOSIAL (BANSOS) BPNT DAN PKH sama sekali belum dapat atau belum cair Dana Bansos Rp 900.000-Rp 2.500.000Periode tahun 2025
    Bisa langsung daftar. Tidak dipungut biaya sedikitpun.
    KLIK TOMBOL DAFTAR"
    Unggahan klaim tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengakses pendaftaran lewat link sebagai berikut.
    "https://register4-cekstatus.cek-ri.com/?fbclid=IwY2xjawLlHGtleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFtWHZkZG9yV0NiWjRnNEU1AR6iPTEgQwFrr8npzp3hv6juE5getTBUgkzDsoNrYouhkeSINAmnc70am_Yw8g_aem_a7ngUFFNmZfPkhTookwUuA"
    Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang meminta sejumlah data pribadi seperti nomor Telegram dan provinsi.
    Benarkah klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk mengecek daftar penerima bansos, penelusuran mengarah pada artikel berjudul  "Waspada Link Bodong Cek Status Penerima Bansos BPNT 2025, Simak Panduan Lengkapnya" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 5 Juli 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, terdapat dua cara praktis yang bisa Anda gunakan untuk mengecek status penerimaan Bansos PKH dan BPNT pada Juli 2025:
    Melalui Situs Web Resmi Kemensos: Anda bisa mengunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
    Melalui Aplikasi "Cek Bansos": Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari Google Play Store.
    Cara Cek Bansos PKH BPNT Melalui Aplikasi Cek Bansos
    Selain melalui situs web, Anda juga dapat cek bansos PKH BPNT Juli 2025 melalui aplikasi Cek Bansos.
    Berikut langkah-langkahnya:
    Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).
    Setelah mengunduh dan menginstal aplikasi, buat akun dengan melengkapi data diri Anda.
    Unggah foto KTP dan swafoto sesuai dengan instruksi.
    Setelah berhasil membuat akun, Anda dapat mengecek status bansos Anda.
     
    Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Cek Bansos PKH BPNT Juli 2025: Panduan Lengkap dan Terbaru" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 14 Juli 2025.
    Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara untuk cek bansos PKH BPNT Juli 2025 melalui situs resmi Kemensos.
    Berikut langkah-langkahnya:
    Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
    Masukkan data diri Anda yang lengkap dan akurat, terutama Nomor Induk Kependudukan (NIK).
    Ikuti instruksi yang diberikan di situs tersebut.
    Sistem akan menampilkan status kepesertaan Anda dalam program bansos.
    Pengecekan melalui situs web ini relatif cepat dan mudah.
    Pastikan Anda memasukkan data dengan benar agar informasi yang ditampilkan akurat.
  • (GFD-2025-27917) [SALAH] FIFA Beri Sanksi ke Malaysia karena Melanggar Aturan Naturalisasi

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Akun TikTok “dunia_olahraga27” pada Selasa (1/7/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi:

    “Langgar Aturan Naturalisasi, FIFA Hukum Malaysia hingga 2027 #malaysia #afc #fifa”

    Hingga Kamis (17/7/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 90 ribu akun dan dibagikan ulang lebih dari 2 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “FIFA sanksi timnas Malaysia naturalisasi” ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke sejumlah artikel membantah klaim yang tayang pada Kamis (3/7/2025), yakni:

    kompas.com “[HOAKS] Langgar Aturan Naturalisasi, Timnas Malaysia Kena Sanksi FIFA”, dan
    liputan6.com “Benarkah Timnas Malaysia Kena Sanksi FIFA karena Pakai Pemain Naturalisasi Ilegal?”.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Malaysia Naturalisation” di kolom pencarian laman resmi FIFA. Hasilnya, tidak ditemukan artikel mengenai topik tersebut. Artikel terbaru mengenai Malaysia di laman FIFA berjudul “Asaari: This is Malaysia’s best chance to qualify” yang tayang pada Rabu (19/3/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “FIFA berikan sanksi ke Malaysia karena melanggar aturan naturalisasi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27916) [SALAH] Rusia Bantu Iran, Nyatakan Perang terhadap Israel dan AS

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Pada Sabtu (5/7/2025) akun TikTok “syedalikhamen” membagikan video [arsip] berisi narasi :

    “hari ini

    Rusia akhir nya resmi bantu iran dan menyatakan perang dengan Israel dan As”

    Hingga Kamis (17/7/2025) unggahan mendapatkan 119 ribu tanda suka, 3.357 komentar dan telah dibagikan ulang 3.851 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video itu lewat Google Lens. Pencarian teratas mengarah ke video yang ada di dalam pemberitaan bbc.com “What we know about Iran’s attack on US base in Qatar” (Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar).

    Dilansir dari laporan yang tayang Selasa (24/6/2025) itu, tidak ditemukan adanya keterlibatan langsung Rusia dalam serangan tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Rusia bantu Iran, nyatakan perang dengan Israel dan AS” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27915) [SALAH] Video “Kendaraan Tempur Indonesia untuk Persiapan Perang Dunia III”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Akun TikTok “_cecel04” pada Senin (23/6/2025) mengunggah video [arsip] memperlihatkan beberapa kendaraan tempur bertuliskan “UN” yang lewat di tengah jalan.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “Pov: Persiapan indonesia menghadapi perang dunia ke 3”

    Hingga Kamis (17/7/2025) unggahan disukai lebih dari 200 ribu akun dan dibagikan ulang hampir 15 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir dari artikel Periksa Fakta tempo.co

    Tempo melakukan penelusuran dengan perangkat Google Lens, ditemukan beberapa video serupa beredar di akun TikTok “Iraajalah”, “Nura4azah”, dan kanal YouTube kompas.com. Keterangan di kedua video TikTok tersebut menyebutkan tank-tank yang ada di video itu diproduksi oleh PT Pindad. Sementara itu, video kompas.com berjudul “Pindad Kirim 18 Ranpur Pandur dan 12 Anoa ke Lebanon, Ada Apa?” yang tayang Maret 2025.

    Tempo kemudian mencari data mengenai kendaraan-kendaraan tempur yang diproduksi PT Pindad dan menemukan pemberitaan detik.com “Menilik Kendaraan Tempur Buatan Pindad untuk Misi PBB di Lebanon”, tayang Maret 2025. Wujud tank-tank bertuliskan UN yang digunakan di pemberitaan tersebut sama persis seperti video unggahan “_cecel04”, serta penjelasan di pemberitaan detik.com sama seperti yang ada di deskripsi video kompas.com “Pindad Kirim 18 Ranpur Pandur dan 12 Anoa ke Lebanon, Ada Apa?”.

    Melansir dari pemberitaan detik.com, kendaraan-kendaraan tempur (ranpur) yang diproduksi PT Pindad itu akan dikirim ke Lebanon untuk misi operasi perdamaian PBB dan akan digunakan oleh personil TNI yang bertugas dalam misi tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “kendaraan tempur Indonesia untuk persiapan perang dunia ketiga” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan