• (GFD-2025-26897) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran BPJS Mandiri ke BPJS Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk memindahkan BPJS mandiri ke BPJS gratis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Mei 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Ayo Beralih Dari BPJS Mandiri Ke BPJS Gratis Daftar Nama Anda Di Link Di Bawah Pendaftaran Gratis Tunggu Apa Lagi Ayo Buruan Daftar Sekarang"
    Postingan itu disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
    Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk memindahkan BPJS mandiri ke BPJS gratis?

    Hasil Cek Fakta


    Informasi terkait pendaftaran penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dan iuran gratis merupakan hoaks yang berulang. Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com pernah menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah.
    "Informasi ini hoaks dan penipuan. Tidak ada program seperti hal tersebut," ujar Rizky saat dihubungi Rabu (19/2/2025).
    "Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ujarnya menambahkan.
    Selain itu itu postingan juga disertai website yang bukan mengarah ke website resmi BPJS Kesehatan. Dalam website tersebut masyarakat diminta mengisi data pribadi dan juga nomor Telegram.
    Ini merupakan indikasi scam atau pencurian data serta bisa menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran untuk memindahkan BPJS mandiri ke BPJS gratis adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26896) [HOAKS] Video Prabowo Dukung Pengusutan Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto mendukung pengusutan dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video itu tidak benar.

    Video yang diklaim menampilkan Prabowo mendukung pengusutan dugaan ijazah palsu Jokowi salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo tengah berpidato dan diberi keterangan demikian:

    Prabowo mendukung Rismon H.S Ungkap Kebohongan Besar Ijazah Palsu Jokowi..!!!

    Alhamdulillah akhirnya Pak Prabowo setelah bertemu Bu Megawati akhirnya mendukung pengusutan ijazah palsu Jokowi, ternyata PDIP juga sudah tertipu dengan ijazahnya itu.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Prabowo mendukung pengusutan dugaan ijazah palsu Jokowi

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan teknik reverse image search.

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV ini, yang berjudul "Presiden Prabowo Bicara Propaganda Kebohongan".

    Dalam video itu, Prabowo menyinggung soal ilmu propaganda yang dilakukan suatu negara untuk mendestabilisasi negara lain yang tidak disukai.

    Menurut Prabowo, serangan kebohongan tersebut hanya bisa dihadapi dengan membuka diri dan memberikan penjelasan berdasarkan fakta, kenyataan, ilmu dan matematika.

    Prabowo tidak menyinggung soal isu dugaan ijazah palsu Jokowi dalam pidatonya itu. 

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Prabowo justru mengaku heran karena ada yang mempersoalkan  keaslian ijazah Jokowi. Ia pun bergurau bisa jadi suatu saat ada pula pihak-pihak yang mempertanyakan ijazahnya.

    "Masalah ijazah dipersoalkan, nanti ijazah saya ditanya-tanya, iya, kan?" kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).

    Prabowo juga membantah tuduhan dirinya adalah presiden boneka yang dikendalikan Jokowi.

    Video yang diklaim menampilkan Prabowo mendukung pengusutan dugaan ijazah palsu Jokowi tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya adalah momen ketika Prabowo menyinggung soal propaganda yang dilakukan suatu negara untuk mendestabilisasi negara lainnya. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang menyebut Prabowo mendukung pengusutan dugaan ijazah palsu Jokowi. Prabowo justru mengaku heran karena ada pihak yang mempersoalkan ijazah Presiden ke-7 Indonesia itu. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26895) [KLARIFIKASI] Tank Tentara Suriah Dijadikan Lapak Sayur, Bukan Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah gambar menampilkan sebuah tank mangkrak yang diubah menjadi lapak sayuran.

    Pengguna media sosial menyebutnya sebagai tank milik Israel.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto tank milik Israel yang dijadikan lapak sayur disebarkan oleh akun Facebook ini pada 19 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Tank Zionis IsraelMenjadi Lapak sayur dan buah

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai tank milik Israel yang dijadikan lapak sayur.

    Hasil Cek Fakta

    Foto tank yang beredar bukanlah kendaraan perang milik Israel.

    Adapun foto serupa ditemukan di akun X @habibi6ixtv dan situs web Abu Ali Express pada Desember 2024.

    Keterangan foto menyebutkan, itu adalah tank terbengkalai milik tentara Suriah di Ibu Kota Damaskus.

    Video dari berbagai sudut pandang menampilkan tank tersebut dapat ditemukan di situs berita Viory.

    Tampak tank disulap menjadi penyangga lapak sayur dan buah. Warga setempat juga membeli bahan pangan dari tempat itu.

    Dilansir Latestly, tank tersebut sebelumnya digunakan oleh pasukan mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

    Tank tempur utama T-55 era Soviet itu dulunya merupakan simbol kekuatan militer rezim Assad.

    Kesimpulan

    Foto tank milik Israel yang dijadikan lapak sayur merupakan konten dengan konteks keliru.

    Tank dalam foto berlokasi di Damaskus. Tank tempur T-55 era Soviet itu dulunya milik pasukan rezim mantan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26894) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Presiden AS Donald Trump Dukung India Musnahkan Pakistan

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Mei 2025.
    Dalam video berdurasi 11 detik itu, tampak Donald Trump sedang memberikan pidato di atas mimbar. Dengan mengenakan setelan jas biru, Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan.
    "I Don't want war, i want peace. But if Pakistan attacks India, i will support India erase Pakistan and warn China. I love Indian people," kata Trump dalam video tersebut.
    "🚨 Breaking News 🚨
    #Trump I support India And Erase 👌Pakistan," tulis salah satu akun Facebook.
    Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 521 kali ditonton dan mendapat sejumlah respons dari warganet.
    Sebelumnya, India melancarkan serangan rudal ke Pakistan pada Rabu 7 Mei 2025 pagi. Insiden ini menandai peningkatan besar ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir itu.
    Pemerintah India mengonfirmasi telah menyerang sembilan lokasi, menggambarkannya sebagai "serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris" di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
    Benarkah dalam video itu Presiden AS Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Presiden AS Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "donald trump support india erase pakistan" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim dalam video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Fact Check: Viral Video of Donald Trump Threatening Pakistan Is AI-Generated" yang dimuat situs vishvasnews.com pada 2 Mei 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang diklaim Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan merupakan konten palsu.
    Dari penelusuran gambar, ditemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video itu berjudul "Donald Trump's full economic speech" yang dimuat channel YouTube CNN pada 16 September 2016.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam video berdurasi 39 menit 18 detik itu, Trump berbicara mengenai pemotongan pajak dan reformasi perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS. Ia tidak menyebutkan India atau Pakistan dalam seluruh pidatonya.
    Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya, video yang diklaim Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan memiliki probabilitas 97,2 persen dibuat oleh AI.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim Presiden AS Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut telah diedit menggunakan perangkat AI.

    Rujukan