• (GFD-2025-28854) Tidak Benar Foto Rumah Sri Mulyani Dibakar Massa

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    tirto.id - Gelombang demonstrasi mewarnai sejumlah wilayah di Indonesia sepekan terakhir. Salah satu peristiwa yang ramai disorot publik adalah aksi penjarahan terhadap para pejabat, mulai dari anggota DPR sampai Menteri Keuangan, oleh massa tak dikenal.

    ADVERTISEMENT

    Aksi penjarahan pertama terjadi di rumah beberapa wakil rakyat. Dimulai dari Ahmad Sahroni, kemudian berlanjut ke kediaman Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach pada Sabtu (30/8/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Keesokan harinya, Minggu (31/8/2025) dini hari, giliran rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dijarah.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah isu penjarahan yang menjadi perbincangan publik itu, beredar sebuah foto yang diklaim memperlihatkan rumah Sri Mulyani terbakar. Salah satunya diunggah akun TikTok bernama “deputradedeksinaga1” (arsip) pada Minggu, 31 Agustus 2025.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Foto tersebut memperlihatkan sebuah rumah berwarna putih yang dilalap api. Dalam keterangan unggahan, disebutkan rumah itu milik Sri Mulyani.

    “Viral rumah Sri Mulyani kebakaran membuat rakyat sedih,” tulisnya di takarir.

    ADVERTISEMENT

    Periska Fakta Rumah Sri Mulyani. foto/hotline periksa fakta tirto

    Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 134 ribu kali dan mendapat lebih dari 10 ribu komentar.

    Konten serupa juga ditemukan di Instagram melalui akun “kang_r.e” (arsip) dan di Facebook lewat pengguna “Habar Banua Barabai+” (arsip).

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi kebenaran foto yang beredar, Tirto menelusuri gambar tersebut menggunakan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search) lewat Google Lens.

    Hasilnya mengarah ke foto identik yang dimuat Tribunnews dan VOI pada 11 April 2023. Artikel itu melaporkan kebakaran sebuah rumah mewah dua lantai di Komplek Buaran Regency, Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kebakaran terjadi pada Selasa (11/4/2023) malam sekitar pukul 20.15 WIB dan diduga dipicu korsleting listrik.

    Tidak hanya dari lokasi berbeda, foto tersebut juga diambil dari kejadian masa lampau. Dengan kata lain, foto itu tidak berkaitan dengan rumah Sri Mulyani.

    Adapun, seperti diberitakan Tirto sebelumnya, rumah Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan memang sempat dijarah orang tak dikenal pada Minggu (31/8/2025). Penjarahan terjadi dalam dua gelombang, pertama sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan kedua sekitar pukul 03.00 WIB.

    Berdasarkan laporan Tirto tersebut, massa penjarah memang sempat melakukan pembakaran sampah yang memicu timbulnya api di depan komplek Sri Mulyani pada Minggu dini hari. Terdengar juga beberapa kali bunyi ledakan petasan/kembang api saat momen tersebut.

    Namun, melalui pencarian lebih lanjut, Tirto juga tidak menemukan berita yang mengonfirmasi kabar pembakaran rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menemukan, bahwa klaim rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani dibakar pada Minggu, 31 Agustus 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Foto yang beredar bukanlah rumah Sri Mulyani, melainkan peristiwa kebakaran rumah di Jakarta Timur pada April 2023.

    Memang benar, rumah Sri Mulyani sempat dijarah massa pada 31 Agustus 2025 dini hari, bahkan ada aksi pembakaran sampah. Namun, tidak ada bukti maupun laporan resmi yang mengonfirmasi rumah Sri Mulyani ikut terbakar.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28853) [HOAKS] Video Sahroni Salahkan Polisi Usai Rumahnya Dijarah

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Rumah milik anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).

    Penjarahan itu dilakukan usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial, menghujat masyarakat yang ingin membubarkan DPR dengan perkataan kasar.

    Di media sosial kemudian muncul video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah. Dalam video itu, Sahroni mengkritik polisi yang dianggap lemah dalam menangani premanisme.

    Setelah ditelusuri, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan. Video itu tidak terkait dengan penjarahan di rumah Sahroni.

    Video yang mengeklaim Ahmad Sahrono menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah oleh massa salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video, Sahroni mengkritik polisi karena dianggap tidak serius dalam menangani premanisme.

    Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    PERNYATAAN SAHRONI PIHAK KEPOLISIAN LEMAH MENGATASI PREMANISMESETELAH KE 3 RUMAH SAHRONI HABIS DI JARAH LANTAS DI SALAHKAN POLISI? !!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi karena rumahnya dijarah

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search. 

    Hasilnya video identik dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV ini. Video itu diunggah pada 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah oleh massa pada 30 Agustus 2025. 

    Dalam video utuhnya Sahroni berkomentar soal pembakaran mobil milik Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.

    Insiden itu terjadi ketika polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS terkait kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.

    Menurut Sahroni, jangan sampai aparat kalah dengan premanisme. Sebab, insiden pembakaran mobil itu merupakan pelecehan terhadap kepolisian.

    Sahroni berpendapat, jika polisi tidak mampu menangani kasus tersebut bisa meminta bantuan kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Sahroni menyalahkan polisi usai rumahnya dijarah merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya sudah ada sejak 21 April 2025, sebelum rumah Sahroni dijarah pada 31 Agustus 2025.

    Dalam video aslinya Sahroni berkomentar terkait pembakaran mobil Polres Metro Depok oleh massa di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada 18 April 2025.

    Pembakaran mobil itu terjadi saat polisi akan menangkap seorang ketua ormas berinisial TS karena kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28852) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran KIP Kuliah

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran KIP Kuliah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 September 2025.
    Unggahan klaim link pendaftaran KIP Kuliah berupa tulisan sebagai berikut.
    "📢 Perhatian Siswa & Orang Tua di Seluruh Indonesia!
    Kini saatnya wujudkan mimpi kuliah Anda melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025. Bantuan resmi dari pemerintah ini ditujukan untuk lulusan SMA/SMK sederajat, baik negeri maupun swasta, yang memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
    Dengan dukungan penuh biaya kuliah serta bantuan biaya hidup, KIP Kuliah menjadi solusi nyata agar putra-putri bangsa tidak lagi terhambat masalah ekonomi.
    Untuk orangtua diseluruh negeri ini, dipersilahkan daftarkan anak anda untuk mendapatkan beasiswa gratis mulai dari Sekolah Dasar (SD)- (SMP)-(SMA) - Perguruan Tinggi (S1-S2).
    Jangan lewatkan kesempatan emas ini, ayo segera lakukan pengecekan data Anda & daftarkan sekarang!"
    Klaim tersebut disertai menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut.
    "https://daftar.sekarang-juga.com/?fbclid=IwY2xjawMk3RJleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFuWXVpYUxQcXl6YVE1V1lxAR4fSNUg41SLmmljAB-nMUBiaNU6MrchWuhfJu12vnSV19a5cWflWgoUinn5xw_aem_u-UD7yE9qjKcWk4qugYtSg"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan halaman situs dan meminta sejumlah data identitas seperti nama lengkap sesuai E-KTP dan nomor Telegram.
    Benarkah klaim pendaftaran KIP Kuliah berupa tulisan sebagai berikut?
     
     
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran KIP Kuliah, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'pendaftaran KIP Kuliah'. Penelusuran mengarah pada halaman situs kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id yang memuat panduan pendaftaran KIP kuliah 2025.
    Situs kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id menyebutkan tata cara pendaftaran KIP Kuliah untuk seluruh jalur masuk (SNBP, SNBT, dan Mandiri) dilakukan secara online melalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/.
    Penerima KIP Kuliah ditetapkan oleh PPAPT Kemdiktisaintek atas usulan perguruan tinggi setelah mahasiswa melakukanregistrasi dan diterima secara resmi sebagai mahasiswa aktifdi perguruan tinggi.
    Berikut panduan mendaftara KIP:
    Pendaftaran akun di laman KIP Kuliah dilakukan melalui dua cara:
    1. Siswa mendaftar secara mandiri.
    2. Perguruan Tinggi mendaftarkan mahasiswa yang sudah diterima dan melakukan registrasi.
    Untuk pendaftaran akun di laman KIP Kuliah, calon penerima harus memasukkan data yang valid di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai berikut:
    1. Nomor Induk Kependudukan (NIK);
    2. Nomor Induk Siswa Nasional (NISN); dan
    3. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
    Calon penerima juga harus memiliki email yang aktif untuk pengiriman Nomor Pendaftaran dan Kode Akses setelah sistem KIP Kuliah berhasil melakukan validasi NIK, NISN, dan NPSN.
    Pendaftaran Mandiri
    1. Siswa melakukan Pendaftaran Akun secara mandirimelalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/
    2. Pada saat pendaftaran, siswa memasukkan NIK, NISN.
    3. Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan melakukan validasi NIK, NISN, dan NPSN serta kelayakan mendapatkan KIP Kuliah;
    Jika proses validasi berhasil, Sistem KIP Kuliah selanjutnya akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses ke alamat email yang didaftarkan. Pastikan siswa mendaftarkan email yangaktif agar dapat melihat kode akses yang dikirimkan.NPSN, dan alamat email yang aktif;
    4. Siswa masuk ke dalam laman KIP Kuliah denganmemasukkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses untukmenyelesaikan proses pendaftaran KIP Kuliah dan memilih proses seleksi yang akan diikuti (SNBP/SNBT/Mandiri);
    5. Siswa menyelesaikan proses pendaftaran di laman KIP Kuliah sesuai jalur seleksi yang dipilih melalui jalur SNBP/SNBT/Mandiri setelah mengisi semua informasi dan mengirimkan bukti-bukti yang diminta ke laman KIP Kuliah;
    6. Bagi calon penerima KIP Kuliah yang telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi, dapat dilakukan verifikasi lebih lanjut oleh perguruan tinggi sebelum diusulkan ke Kemdiktisaintek sebagai mahasiswa penerima KIP Kuliah.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran KIP Kuliah tidak benar.
    Pendaftaran KIP Kuliah untuk seluruh jalur masuk (SNBP, SNBT, dan Mandiri) dilakukan secara online melalui laman https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28851) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Barang-Barang Ini Diambil dari Rumah Sahroni

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Postingan itu beredar pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat foto barang pribadi yang ada di rumah Sahroni saat dijarah pekan lalu. Akun itu menambahkan narasi:
    "Woii kalian yang jarahh barang2 Syahrini kenapa yang item itu gak kalian ambil juga"
    Lalu benarkah postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang diklaim di rumah Sahroni itu bukanlah foto baru. Dilansir dari situs pemeriksa fakta asal Denmark, Tjekdet.dk foto tersebut sudah beredar sejak tahun 2020.
    Foto itu diunggah pertama kali di media sosial pada 6 Agustus usai ledakan di dekat Pelabuhan Beirut, Lebanon yang menewaskan lebih dari 220 orang.
    Ada beberapa versi yang menjelaskan darimana foto itu berasal. Ada yang menyebutnya dari rumah penyanyi Lebanon, Elissa, ada juga yang menyebut berasal dari rumah pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, hingga dari rumah putri dari Qassem Solemani, seorang mayor jenderal Garda Revolusioner Iran.
    Di sisi lain juga belum terdapat kebenaran apakah dalam foto asli terdapat alat bantu seks, dildo atau tidak. Pasalnya terdapat dua versi foto yang beredar di dunia maya.
    Foto yang sama kembali viral pada 3 Agustus 2024. Saat itu foto ini diklaim berasal dari rumah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang dibunuh Israel pada 31 Juli 2024 di Teheran, Iran.
    Sehingga bisa dipastikan foto yang beredar saat ini di Indonesia bukanlah berasal dari rumah Sahroni.

    Kesimpulan


    Postingan foto yang diklaim barang pribadi seperti alat bantu seks dari rumah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni adalah tidak benar. Faktanya foto yang sama sudah beredar sejak tahun 2020 lalu.

    Rujukan