• (GFD-2025-25971) [HOAKS] Bantuan Dana Rp 20 Juta atas Nama Lesti Kejora

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang menyatakan adanya bantuan dana sebesar Rp 20 juta mengatasnamakan artis dan penyanyi Lesti Kejora.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi bantuan dana Rp 20 juta atas nama Lesti Kejora dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Selasa (4/3/2025).

    Akun-akun Facebook tersebut mencatut nama dan memasang foto Lesti sebagai gambar profil.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    DANA BANTUAN 20 JUTA TANPA ADA BIAYA ADMIN DAN PAJAK (GRATIS) KEPADA MASYARAKAT YANG TIDAK MAMPU DAN BENAR-BENAR MEMBUTUHKAN,DAN MENYAMBUT DATANGNYA BULAN SUCI RAMADHAN

    Screenshot Hoaks, Lesti Kejora bagikan bantuan dana Rp 20 juta

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial asli Lesti Kejora untuk memverifikasi kebenaran informasi bantuan dana Rp 20 juta tersebut.

    Di akun Instagram @lestikejora (terverifikasi) dan akun Facebook Lesti Kejora (terverifikasi), tidak ditemukan pengumuman bantuan dana Rp 20 juta.

    Unggahan itu juga disertai tautan yang terhubung dengan aplikasi pesan Facebook Messenger. Jika dibuka melalui desktop, maka akan terhubung di fitur pesan Facebook.

    Namun, akun Facebook yang terhubung dengan unggahan bukanlah situs resmi yang dikelola pihak Lesti Kejora.

    Informasi soal bantuan dana tersebut dapat dipastikan hoaks, bahkan diindikasi sebagai modus penipuan. Waspada, jangan asal mengikuti instruksi di pesan itu.

    Sebelumnya, nama Lesti Kejora beberapa kali dicatut dalam konten hoaks terkait pembagian uang. Berbagai hoaks itu telah dibantah Kompas.com.

    Misalnya, hoaks Lesti membagikan Rp 35 juta melalui nomor WhatsApp. Ada pula hoaks Lesti membagikan Rp 50 juta melalui Facebook Messenger.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 20 juta atas nama Lesti Kejora yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Informasi tersebut tidak ditemukan di akun media sosial asli Lesti Kejora. Sebelumnya, nama Lesti telah beberapa kali dicatut untuk hoaks terkait pembagian uang.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25970) [HOAKS] Video Brankas Hasil Korupsi Oplos Pertamax

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang melibatkan petinggi PT Pertamina Patra Niaga tengah menjadi sorotan.

    PT Pertamina Patra Niaga diduga membeli Pertalite lalu dioplos menjadi Pertamax. Kemudian, beredar video di media sosial yang menampilkan pembongkaran brankas hasil korupsi oplos Pertamax.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan narasi keliru.

    Video brankas yang menyimpan hasil korupsi oplos Pertamax disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut teks yang tertera pada video:

    terbongkar sudah pertalet di sulap menjadi Pertamaxberita terbaru tgl 27/2/2025

    ini lah berangkas tempat penyimpanan uang hasil penjualan pertalet di oplos menjadi Pertamax

    Hasil Cek Fakta

    Klip yang beredar merupakan video lama yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram anggota DPR RI Ahmad Sahroni, 10 November 2024.

    Keterangan video menyebutkan bahwa itu adalah momen penggerebekan ruangan staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang menjabat saat itu, Budi Arie Setiadi.

    Terkait video yang beredar, Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah bahwa video tersebut berlokasi di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Dikutip dari Kompas.com, 12 November 2024, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar membantah bahwa penyitaan yang dilakukan itu terkait judi online.

    Video yang beredar merupakan penyitaan uang di Kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma.

    Kesimpulan

    Video penyitaan uang di Kantor PT Aset Pasifik terkait kasus dugaan korupsi PT Duta Palma disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tersebut tidak terkait dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Patra Niaga, yang membeli Pertalite lalu dioplos menjadi Pertamax.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25969) [HOAKS] Program Saldo E-Toll Gratis Sebesar Rp 500.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi dan tautan yang diklaim untuk mendapatkan saldo e-toll gratis.

    Informasi yang beredar menyebutkan, program e-toll gratis sebesar Rp 500.000 diselenggarakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi program e-toll gratis sebesar Rp 500.000 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini pada Februari-Maret 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Program E-TOLL Gratis 2025Daftar dan Dapatkan Program E-TOLL Gratis tahun 2025 Sebesar Rp. 500.000, Info lengkapnya silahkan klik tautan ini

    Screenshot Hoaks, program E-Toll gratis sebesar Rp 500.000

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Jasa Marga untuk memverifikasi kebenaran program e-toll gratis tersebut.

    Melalui akun Instagram resmi, 10 Januari 2025, Jasa Marga membantah adanya program berbagi saldo e-toll gratis.

    "Berbagai program serupa seperti yang tertera di foto postingan ini dan informasi selain dari akun media sosial resmi milik Jasa Marga adalah hoaks," tulis Jasa Marga.

    Jasa Marga meminta masyarakat waspada atas segala informasi yang beredar, dan senantiasa mengecek cek kebenaran informasi di akun media sosial dan website resmi perusahaan.

     

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi program e-toll gratis sebesar Rp 500.000 mengatasnamakan Jasa Marga adalah hoaks.

    Melalui akun Instagram resmi, 10 Januari 2025, Jasa Marga membantah adanya program berbagi saldo e-toll gratis.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25968) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Sekelompok Beruang Hitam Memenuhi Jalanan di Missouri Akibat Perubahan Iklim

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sekelompok beruang hitam memenuhi jalanan di Missouri, Amerika Serikat beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2025.
    Dalam foto tersebut, tampak sekelompok beruang memenuhi sebuah jalanan. Sebagian dari mereka ada yang duduk dan tiduran. Foto itu kemudian disebut-sebut sebagai peristiwa beruang hitam memenuhi jalanan di Missouri akibat perubahan iklim.
    "A group of wild black bears has taken over highway 65 near Branson Missouri. This is abnormal and attributed to the change in temperatures due to climate change," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 93 kali dibagikan dan mendapat 67 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut sekelompok beruang hitam memenuhi jalanan di Missouri, Amerika Serikat akibat perubahan iklim? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim sekelompok beruang hitam memenuhi jalanan di Missouri, Amerika Serikat. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "A group of wild black bears has taken over highway 65 near Branson Missouri" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Photo doesn't authentically show hundreds of black bears taking over Missouri highway" yang dimuat situs snopes.com pada 4 Maret 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa rumor tentang beruang memenuhi jalan raya dekat Branson, Missouri pertama kali muncul dalam sebuah unggahan akun Facebook Branson Area Breaking News. pada 26 Februari 2025. Bio halaman Facebook tersebut menyebutkan bahwa kontennya terdiri dari satir dan parodi.
    "Kami adalah organisasi berita satir yang terkenal di dunia dan telah menerima banyak penghargaan untuk berita-berita terkini kami," demikian narasi dalam halaman Facebook tersebut.
    Seorang juru bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Missouri mengatakan, melalui email bahwa mereka baru saja mengetahui rumor ini. Mereka menambahkan, belum menemukan insiden sekelompok beruang memenuhi jalanan di Missouri.
    "Petugas Informasi Publik kami yang ditugaskan di area Branson belum menerima pertanyaan apa pun terkait rumor tersebut dari media atau publik. Belum ada insiden terkait beruang baru-baru ini di jalan raya Missouri," demikian pernyataannya.
    Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya foto tersebut ternyata memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat oleh perangkat AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Hasil yang sama juga ditemukan saat menelusuri foto tersebut ke situs sightengine.com. Foto tersebut memiliki probabilitas 99 persen dibuat oleh AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim sekelompok beruang hitam memenuhi jalanan di Missouri, Amerika Serikat ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

    Rujukan