• (GFD-2024-22842) Keliru, Metro TV Siarkan Dokter Malaysia Temukan Obat Mata

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita



    Sebuah video yang diklaim bersumber dari Metro TV berisi klaim tentang penemuan obat mata dan pengobatan mata oleh dokter Mayalsia, beredar di media sosial Facebook [ arsip ].

    Berdurasi 17 menit 3 detik, video itu memperlihatkan presenter stasiun Metro TV yang menayangkan tentang dokter asal Malaysia yang mendapat penghargaan karena menemukan metode pemulihan dan pengobatan mata dari katarak dan glaukoma tanpa operasi. Dokter tersebut mengklaim obat temuannya dapat menyembuhkan pasien 100 persen.



    Hingga artikel ini ditulis video tersebut sudah ditonton 5,3 juta kali dan disukai 26 ribu kali dan mendapatkan 1.700 komentar. Lantas, benarkah Metro TV menyiarkan pakar kesehatan asal Malaysia yang menemukan obat mata?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memeriksa sumber video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar dengan menggunakantools InVID. Gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengantool Google Image dan Yandex Image. 

    Hasilnya video tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital dengan menggabungkan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda. Video aslinya tidak terkait dengan narasi metode pengobatan mata tanpa operasi.



    Pada detik pertama hingga 00:25, terlihat seorang presenter Metro TV yang identik dengan rekaman laporan Metro TV tentang kondisi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek saat  libur panjang kenaikan Yesus Kristus. Video ini diunggah YouTube Metro TV pada 10 Mei 2024 dengan judul “Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar”. Dalam video tersebut tidak ditemukan pernyataan dari presenter Metro TV terkait metode pengobatan mata tanpa operasi. 



    Pada detik ke-29 hingga menit ke-02:03, potongan video memperlihatkan seorang peci putih dengan baju medis yang identik dengan video dr Onn Akbar Ali dari Rumah Sakit Spesialis KPJ Kajang yang menjelaskan tentang pentingnya vaksin untuk COVID-19. 

    Video aslinya dipublikasikan di YouTube pada 24 Mei 2021. Dokter Onn Akbar Ali sendiri merupakan dokter spesialis jantung danSenior Consultant Cardiologistdari Rumah Sakit Spesialis KPJ Kajang Malaysia, tidak ada hubungannya dengan pengobatan mata. 

    Narasi dengan klaim bahwa Metro TV memberitakan tentang metode pengobatan mata tanpa operasi dan dapat sembuh 100 persen justru ditemukan sebagai informasi keliru yang terus berulang kali beredar sejak Mei 2023. Arsip berita Tempo sebelumnya juga menemukan narasi bila ada seorang mahasiswa menemukan obat untuk mengobati sembilan dari 10 penyakit mata, tanpa operasi dan dapat sembuh dalam 7 hari. Narasi disiarkan juga stasiun Metro TV dan belakang informasi itu diketahui keliru.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, video dengan durasi 17 menit 3 detik yang memperlihatkan siaran stasiun Metro TV tentang penemuan metode pengobatan mata pakar kesehatan asal Malaysia, adalahkeliru. 

    Video tersebut diketahui merupakan hasil rekayasa digital yang menggabungkan dua video dengan peristiwa dan waktu yang berbeda.

    Dokter dalam video itu diketahui merupakan dr Onn Akbar Ali spesialis jantung danSenior Consultant Cardiologistdari Rumah Sakit Spesialis KPJ Kajang, Salongor, Malaysia. Tidak ada hubungannya dengan mata.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22841) Keliru, Klaim Menghilangkan Bau Mulut dengan Campuran Cengkeh, Pasta Gigi, dan Minyak Kayu Putih

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita



    Sebuah video pendek berisi klaim tentang penyembuhan bau mulut dengan mencampurkan pasta gigi, cengkeh, perasan jeruk nipis, dan dua tetes minyak kayu putih. Diunggah di Facebook [ arsip ], narator dalam video menyarankan untuk mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam air panas. Setelah itu, bahan-bahan tersebut digunakan untuk berkumur agar bakteri penyebab bau mulut hilang dan tidak mudah sakit gigi.



    Unggahan tersebut sudah disukai 12,6 ribu dan dibagikan 5 ribu kali. Benarkah campuran sejumlah bahan tersebut bisa menghilangkan bau mulut?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo mengkonfirmasi klaim di atas dengan mewawancarai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang juga dokter spesialis gigi, drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han. Menurutnya, campuran cengkeh, pasta gigi, dan minyak kayu putih tidak dikenal dalam dunia kedokteran gigi sebagai ramuan untuk menghilangkan bau mulut. Belum ada penelitian ilmiah tentang hal tersebut.

    “Kalau cengkeh memang ada kandungan yang bisa meredakan sakit gigi. Tapi kalau campuran odol, minyak kayu putih belum ada penelitian ilmiah bisa menghilangkan bau mulut,” kata Sri Sadono kepada Tempo, Sabtu, 20 September 2024.

    Ada dua sumber bau mulut, lanjut Sri Sadono, dari rongga mulut dan dari pencernaan. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan guna mengatasi permasalahan bau mulut tersebut.

    Menurut dokter spesialis gigi lainnya dari RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, drg. Budi Yanto, penyebab bau mulut yang timbul dari gigi, maka langkah penyembuhannya meliputi:

    “Dokter gigi akan mengambil tindakan sesuai kasus yang dialami pasien. Namun ada juga penyebab yang bukan berasal dari gigi tetapi dari dalam seperti gangguan lambung, ginjal, paru, hati atau ada penyakit-penyakit sistemik tertentu, diantaranya diabetes melitus,” kata dia.

    Dikutip dari website resmi Ciputra Hospital, ragam penyebab mulut bau meliputi:

    Kesimpulan



    Hasil verifikasi Tempo, klaim menghilangkan bau mulut dengan berkumur-kumur campuran cengkeh, pasta gigi, dan minyak kayu putih adalahkeliru.

    Ada sejumlah penyebab bau mulut dan untuk menghilangkannya, maka perlu penanganan pada sumber bau mulutnya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22840) [SALAH] Istana Negara Ricuh Hingga Terjadi Hujan Api

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    ISTANA HUJAN API MASSA BERI SERANGAN BERTUBI TUBI HINGGA APARAT LARI

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Youtube menyebarkan sebuah klaim jika Istana Negara sedang mendapatkan serangan massa, pada bagian thumbnail juga memperlihatkan kerusuhan massa yang membuat beberapa objek terbakar.

    Saat ditelusuri dengan bantuan Google Lens, ditemukan hasil jika thumbnail tersebut berasal dari aset foto iNews dalam artikel berjudul “Kerangka Kendaraan Terbakar usai Demo Mahasiswa Masih Tergeletak di Tepi Jalan” yang diunggah pada tahun 2019 lalu.

    Foto tersebut menangkap momen ricuh yang terjadi saat massa melakukan demo pada Selasa, 24 September 2019 malam di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Selain thumbnail yang tidak sesuai, isi video tersebut hanya berisi laporan dari Liputan 6 yang memberitakan tentang 4.716 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan demo kawal putusan MK di Jakarta pada 26 Agustus 2024 kemarin.

    Tidak disebutkan jika Istana Negara mengalami penyerangan massa hingga menyebabkan kebakaran di beberapa titik.

    Kesimpulan

    Thumbnail video merupakan momen kericuhan demo yang berlangsung di Komplek Senayan pada tahun 2019 lalu, isi video juga tidak memberikan penjelasan yang sesuai isi klaim pada judul video.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22839) [SALAH] Presiden Jokowi Perintahkan agar Pelantikan Prabowo Ditunda

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 24/09/2024

    Berita

    JKW KERAHKAN PASUKANNYA TAKTIK TUNDA PELANTIKAN PRABOWO

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan di Youtube menyebarkan sebuah klaim jika Presiden Joko Widodo telah memberikan perintah supaya pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden bisa ditunda.

    Akan tetapi saat disimak isi video tersebut tidak memberikan penjelasan sesuai klaim pada judul. Isi video tersebut membahas tentang artikel berjudul “Gelar Apel Akbar Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Agung Wibawanto: Mereka Terlambat dan Beda”.

    Artikel tersebut berisi pembahasan tentang Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada 22 September 2024. Apel ini bertujuan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari berbagai ancaman yang dianggap berusaha menggulingkan kekuasaan.

    Hingga akhir video tidak menjelaskan tentang bukti benar adanya perintah dari Jokowi untuk memundurkan pelantikan Prabowo menjadi presiden berikutnya.

    Kesimpulan

    Tidak ada pembahasan spesifik tentang perintah Jokowi untuk memundurkan proses pelantikan Prabowo, isi video hanya membahas tentang Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada 22 September 2024.

    Rujukan