• (GFD-2025-27914) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Lowongan Kerja Superindo

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Pada Minggu (23/3/2025) akun Facebook “𝐋𝐎𝐖𝐎𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐑𝐉𝐀 𝐈𝐍𝐃𝐎𝐍𝐄𝐒𝐈𝐀 𝐎𝐅𝐅𝐈𝐂𝐈𝐀𝐋” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :

    “Lowongan Pekerjaan Kasir/Pramuniaga

    SUPER INDO

    PERSYARATAN

    Pria/Wanita

    Pendidikan minimal lulus SMA,SMK, Atau Semua Jurusan

    Usia Maksimal 21-47 Tahun.

    Gaji perbulan 7 juta / 15 juta.

    Mampu bekerja keras dan bersedia bekerja secara shift.

    Bersedia ditempatkan di SUPER INDO sesuai di daerah/domisili kalian.

    pendaftaran disini gratis yah tdk di pungut biaya👇”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman karier resmi Superindo (superindo.jobseeker.software). Warganet justru diminta menuliskan asal provinsi, dan nomor handphone yang terhubung dengan akun Telegram.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci ‘lowongan kerja superindo” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke kanal media sosial perusahaan tersebut, yakni Instagram “superindo_karir”.

    Dalam salah satu sorotan Instagram berjudul “Waspada Penipuan”, perusahaan menegaskan laman karir resmi untuk melamar kerja hanya superindo.jobseeker.software.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “lowongan kerja Superindo” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27913) Hoaks! Video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/07/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi sembilan menit diunggah ke Facebook menampilkan Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah-olah menyatakan bahwa lebih baik merokok dari pada minum obat.

    Ia juga disebut menyampaikan bahwa obat tidak menyembuhkan, melainkan membuat ketergantungan seumur hidup. Video ini telah disukai lebih dari 1.000 pengguna dan mengundang banyak perhatian.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Mulai sekarang, lebih baik merokok daripada minum obat."

    Pernyataan ini terdengar gila. Tapi setelah Anda tahu kebenarannya, Anda akan paham mengapa... Obat-obatan bukan untuk menyembuhkan. Tapi untuk membuat Anda tergantung seumur hidup. Saya sudah menyelidiki siapa yang ada di baliknya — dan jawabannya akan mengejutkan Anda.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan SBY yang menyatakan lebih baik merokok dibanding minum obat. Video tersebut ternyata mirip dengan unggahan asli milik YouTube Liputan6 yang berjudul: “[FULL] 'Panggung Belakang' Gencatan Senjata Iran-Israel, SBY Singgung Trump, Putin, & Xi Jin Ping”.

    Dalam video aslinya, SBY membahas isu gencatan senjata antara Iran dan Israel serta menyampaikan pandangannya terkait langkah-langkah strategis pemimpin dunia, seperti Putin, Xi Jin Ping, dan Donald Trump. Ia juga memberikan saran kebijakan kepada Presiden Prabowo dalam menyikapi konflik di Timur Tengah.

    ANTARA telah memverifikasi video tersebut menggunakan AI Detector Hive Moderation. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,9 persen konten suara dalam video merupakan hasil manipulasi berbasis AI.



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Suara dan gerakan bibir dalam video tidak sinkron dan tidak sesuai dengan ucapan sebenarnya. Konten video tersebut diduga dipergunakan untuk iklan.

    Dengan demikian, klaim SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat merupakan hoaks.

    Klaim: Video SBY ungkap lebih baik merokok dibanding minum obat

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27912) Keliru: Tentara Rusia Dikirim ke Jalur Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2025

    Berita

    SEBUAH video yang memuat klaim bahwa Rusia mengirimkan tentara ke Gaza, beredar di media sosial TikTok [arsip].

    Konten tersebut memperlihatkan ribuan tentara berpakaian lengkap berkumpul di sebuah lapangan luas di tengah kota. Narator video mengatakan bahwa komandan unit militer Chechen Rusia, akan terbang ke Jalur Gaza untuk memerangi pasukan Israel. Dia berjanji akan turun tangan menembaki semua tentara Israel di Jalur Gaza.  



    Namun, benarkah ini video tersebut adalah tentara Rusia yang diberangkatkan ke Gaza?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan pencarian gambar terbalik menggunakan Yandex, penelusuran video dari YouTube, serta membandingkan dengan pemberitaan media kredibel. Faktanya, Rusia tidak mengirimkan tentaranya ke Jalur Gaza. Pasukan dalam video tersebut merupakan pasukan Chechnya yang akan diberangkatkan ke Ukraina.



    Potongan video ini, pernah diunggah oleh akun YouTube Serambinews pada 8 Maret 2022 berjudul Ucapkan Takbir saat Bantu Pasukan Rusia, Pasukan Chechnya Malah Disebut Keluar dari Agama Islam. Video ini merupakan peristiwa pada 25 Februari 2022 ketika Pemimpin wilayah otonomi khusus Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, berpidato di hadapan para prajuritnya.

    Akun YouTube France 24 edisi 26 Februari 2022 menayangkan peristiwa serupa. Ramzan yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan bahwa para pejuang Chechnya telah dikerahkan di Ukraina. Ia juga mendesak rakyat Ukraina, seperti yang telah dilakukan Putin, untuk menggulingkan pemerintah mereka. Reuters dan Aljazeera juga menulis laporan yang sama.



    Klip ini pernah diunggah akun X @ChinasaNworu pada 20 Mei 2023. Pemilik akun menulis bahwa situasi semakin tak terkendali dalam perang antara Ukraina dan Rusia. Ini adalah tentara Chechnya yang menunggu untuk dipindahkan ke Ukraina.

    Tidak Ada Rencana Rusia Mengirim Militer ke Gaza

    Rusia tidak mengirimkan militernya ke Gaza hingga artikel ini dipublikasikan. Dikutip dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, pada 21 Mei 2025, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan, Rusia kecewa dengan keputusan Israel yang mengintensifkan aktivitas militer di Jalur Gaza dan melancarkan operasi darat skala besar.

    Ia menekankan bahwa intensitas serangan roket dan bom telah meningkat tajam, yang mengakibatkan peningkatan korban sipil. Laporan menunjukkan bahwa sekitar 300 orang tewas dalam serangan terhadap fasilitas sosial dan tempat penampungan pengungsi internal di berbagai wilayah enklave Palestina selama tiga hari terakhir. Kami kecewa dengan keputusan otoritas Israel ini, yang mau tidak mau akan menyebabkan hilangnya nyawa tak berdosa dan kerusakan baru," katanya.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video tentara Rusia ke Gaza adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27911) Keliru: Erick Thohir Minta Polisi Hentikan Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/07/2025

    Berita

    SEBUAH gambar beredar di X [arsip] pada 13 Juli 2025, memuat klaim bahwa media CNBC memberitakan pernyataan Erick Thohir tentang dugaan kasus ijazah palsu Jokowi. 

    Konten yang beredar memperlihatkan tangkapan layar berlogo CNBC dengan artikel berjudul: “Erick Thohir Minta ke Polisi Tidak Usah Lagi Usut Ijazah Palsu Jokowi. Jika Diusut Mau Mati Tragis Kayak Laskar FPI Berapa Tahun yang Lalu”



    Namun, benarkah CNBC memberitakan pernyataan Menteri BUMN tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut dengan membandingkannya pada berita CNBC. Untuk menelusuri pemberitaan CNBC tersebut, Tempo menggunakan kata kunci pada mesin pencari Google dengan petunjuk nama penulis artikel tersebut dan nama media.  

    Faktanya, konten yang beredar tersebut hasil suntingan dari artikel asli CNBC oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 



    Berita asli yang dimuat CNBC Indonesia berjudul Erick Thohir Akan Berkantor di Danantara Seminggu Sekali. Berita ini dipublikasikan CNBC pada 8 Juli 2025. Saat dua gambar disandingkan, terdapat kesamaan visual di antaranya nama penulis, tanggal penerbitan, dan foto Erick Thohir.

    Berita tersebut sebenarnya berisi tentang rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, akan berkantor di Wisma Danantara minimal sekali dalam sepekan. Rencana itu bagian dari posisi Erick sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).  

    Danantara adalah badan pengelola investasi strategis yang mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Lembaga ini diluncurkan pada 24 Februari 2025. Hingga Juli 2025, Danantara mencatat sejumlah kemitraan investasi dengan tiga sovereign wealth fund (SWF) negara lain selama semester I 2025. Ada Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, serta China Investment Corporation (CIC).

    Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

    Tudingan ijazah Jokowi palsu kembali mencuat di akhir 2024. Mula-mula ijazah S1 Jokowi dari Universitas Gadjah Mada yang dituding palsu, kemudian ijazah SMA miliknya, sebagaimana dilaporkan Tempo.

    Isu ini masuk ke ranah hukum setelah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) melapor ke Bareskrim Polri pada Desember 2024. Ijazah SMA yang diduga palsu, dilaporkan oleh Muhammad Taufiq, seorang pengacara, ke Pengadilan Negeri Surakarta. Sidang pertama gugatan itu digelar Kamis, 24 April 2025.

    Jokowi juga melaporkan anggota TPUA ke Polda Metro Jaya karena dugaan fitnah dan pencemaran nama yang berhubungan dugaan tuduhan ijazah palsu. Kasus ini masih bergulir di Kepolisian.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan berita Erick Thohir meminta pengusutan kasus dugaan ijazah palsu Jokowi dihentikan adalah klaim keliru.

    Rujukan