(GFD-2025-30458) Keliru: Gunung Berapi di Sumatera Utara Erupsi Bersamaan dengan Bencana Banjir

Sumber:
Tanggal publish: 02/12/2025

Berita

SEBUAH video dengan klaim banjir bandang bersamaan dengan gunung meletus terjadi di Sibolga, beredar di akun TikTok [arsip], 28 November 2025.

Video itu memperlihatkan aliran deras air berwarna coklat menyapu bangunan rumah, pohon dan jembatan. Bersamaan dengan banjir, tampak sebuah gunung api yang erupsi. 



Lalu, benarkah gunung api di Sibolga meletus bersamaan dengan banjir bandang?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi konten itu lewat wawancara otoritas terkait, pencarian gambar terbalik Google, membandingkannya dengan sumber pemberitaan kredibel, dan alat deteksi akal imitasi. Faktanya, tidak ada erupsi gunung berapi di Sumatera Utara saat banjir bandang menerjang di wilayah tersebut.

Empat kabupaten di Sumatera Utara yang awalnya dilanda bencana banjir dan longsor yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Namun, Kepolisian Daerah Sumatera Utara mencatat perluasan wilayah terdampak bencana banjir dan longsor yakni Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Tanah Karo, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Asahan, Kota Binjai, dan Kota Pematangsiantar.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, Tuahta Ramajaya Saragih, tidak ada gunung berapi yang meletus di wilayah terdampak bencana banjir. 

Kabupaten Sibolga, misalnya, tidak memiliki gunung berapi. Gunung berapi yang aktif berada di Kabupaten Karo yaitu gunung Sinabung. Jaraknya lebih kurang 250 km dari Kota Sibolga.

“Klaim terjadi letusan gunung bersamaan dengan banjir bandang, itu tidak benar,” kata Tuahta melalui sambungan telepon kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2025.



Potongan video yang memperlihatkan banjir dan letusan gunung di Sibolga telah  beredar sebelum bencana banjir menerjang tiga provinsi di Sumatera. Dua akun di Facebok dan TikTok mengunggah video tersebut pada 16 Oktober 2025.

Meski video tersebut telah beredar sebelum bencana Sumatera, Tempo mengidentifikasi bahwa konten tersebut dibuat dengan akal imitasi (AI). Analisis dengan Hive Moderatio mendeteksi kemungkinan 99,9 persen video tersebut melibatkan AI.



Bencana Banjir Sumatera

Selain Sumatera Utara, dua provinsi yang terdampak bencana banjir yakni Aceh dan Sumatera Barat. BNPB mencatat jumlah korban meninggal saat ini sebanyak 442 orang dari ketiga provinsi terdampak. Sementara jumlah orang hilang saat ini dicatat sebanyak 402 jiwa.

Korban paling banyak berada di Sumatera Utara dengan 217 orang tewas dan 209 hilang. Sementara di Sumatera Barat, setidaknya 129 orang dilaporkan tewas sementara 118 lainnya masih dalam pencarian. Adapun di Aceh, BNPB mencatat jumlah korban tewas hingga 96 orang dan 75 lainnya hilang.

Peneliti Bidang Hukum Lembaga The Indonesian Institute Center for Public Policy Research, Christina Clarissa Intania, mengatakan penyebab banjir bandang di berbagai wilayah di Pulau Sumatera itu bukan hanya curah hujan tinggi dan siklon tropis. Penyebab lainnya ialah area resapan yang kurang akibat perusakan hutan sehingga tidak optimal membantu menahan air hujan yang turun.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim gunung api di Sibolga meletus bersamaan dengan banjir bandang adalah keliru.

Rujukan