• (GFD-2025-25263) Cek Fakta: Raffi Ahmad Didesak Mundur dari Jabatan di Pemerintahan

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut adanya desakan dari masyarakat agar Raffi Ahmad mundur dari jabatannya saat ini.

    Video tersebut diunggah di kanal YouTube “KOPI POLITIK” dengan narasi sebagai berikut:

    "MUAK DAN MURKA !! RAKYAT DESAK RAFFI AHMAD MUNDUR

    BREAKING NEWS

    AROG4N & TAK BERMORAL

    RAKYAT DESAK PRABOWO PECAT RAFFI AHMAD"

    Dalam unggahan tersebut juga ditampilkan thumbnail yang memperlihatkan sosok Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo Subianto sedang berada di tengah massa yang berkumpul.

    Terpantau pada hari Selasa (14/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali per Rabu (22/1/2025).

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Suara.com mencoba melakukan pengecekan atas narasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan katakunci “rakyat desak Prabowo pecat Raffi Ahmad”. Hasilnya, tak didapati informasi yang tepercaya terkait kalim yang disampaikan dalam video.

    Penelusuran lebih lanjut juga dilakukan terhadp sampul foto video atau thumbnail menggunakan bantuan Google Lens. Hasilnya, ditemukan fakta bahwa konteks asli foto tersebut adalah momen ketika massa BEM SI melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, pada Oktober 2020 lalu.

    Konten yang terdapat di kanal YouTube “KOPI POLITIK” telah terlebih dahulu dimanipulasi dengan menambahkan gambar Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo.

    Foto yang asli dan belum dimanipulasi pernah tayang di kompas.com “Massa BEM-SI Bubar Setelah Tolak Tawaran Bertemu Perwakilan Presiden”.

    Sementara itu, isi video yang berdurasi 10 menit 31 detik itu hanyalah cuplikan dari sejumlah peristiwa yang tak saling berkatan. Apa yang dibacakan oleh sang narator dalam video tersebut adalah berita yang dimuat di laman pojoksatu.id berjudul “Buntut Arogansi Mobil Dinas RI 36, Raffi Ahmad Diminta Mundur, Ini Tergantung Prabowo” pada hari Minggu (12/1/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang memuat narasi “rakyat desak Prabowo pecat Raffi Ahmad” adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).
  • (GFD-2025-25262) [SALAH] Gagal Penjarakan Hasto, Dewas dan Pimpinan KPK Dipecat Presiden

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Kanal YouTube “KajianOnline” pada Selasa (14/1/2025) membagikan video [arsip] berjudul “Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!”.
    Terdapat narasi sebagai berikut di awal video:
    “KajianOnline News. Seluruh Dewan Pengawas & Pimpinan KPK Dipecat! Gagal Penjarakan Sekjen PDIP! Prabowo Bakal Panggil Semua Pimpinan KPK.”

    Hingga Rabu (22/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 300 pengguna dan ditonton lebih dari 23.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Presiden Prabowo pecat pimpinan KPK” ke kolom pencarian Google. Tidak ditemukan sumber pemberitaan valid yang membenarkan klaim.

    Penelusuran berlanjut dengan memasukkan kata kunci “Kenapa Hasto belum ditahan KPK?”. Ditemukan pemberitaan detik.com “KPK soal Hasto Belum Ditahan: Masih Banyak Saksi yang Dimintai Keterangan”.

    Dari berita yang tayang pada Jumat (17/1/2025), diketahui kalau KPK masih perlu memeriksa beberapa saksi terhadap perkara Hasto yang masih dalam proses oleh tim penyidik.

    Dalam video unggahan kanal YouTube “KajianOnline”, kreator tidak menyebut “Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK setelah gagal memenjarakan Hasto”. Kreator hanya menarasikan informasi yang disebutnya diambil dari kanal YouTube KompasTV mengenai keterangan pers dari Hasto. Isinya adalah pernyataan Hasto setelah diperiksa KPK pada Senin (13/1/2025).

    Dikutip dari Tempo.co, KPK pada Senin (23/12/2024) menetapkan Hasto sebagai tersangka kasus suap terhadap Komisioner KPU 2017–2022, Wahyu Setiawan, untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI menggantikan Nazarudin Kiemas yang telah wafat.

    Berdasarkan pemberitaan BBC Indonesia, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan. Hasto sendiri telah menjalani pemeriksaan pada Senin (13/1/2025), namun tim penyidik belum bisa menahan Hasto karena masih menunggu pemeriksaan sejumlah saksi.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi ”gagal penjarakan Hasto, dewas dan pimpinan KPK dipecat Presiden” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25261) [PENIPUAN] BP2MI Gaet Cicil, Tawarkan Pinjaman ke Pekerja Migran

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “PT Cicil Solusi Mitra Teknologi - Luar Negeri” pada Minggu (12/1/2025) membagikan video [arsip unggahan dan arsip video] berisi narasi:
    “Saya sebagai kepala BP2MI yang baru, menyatakan kepada para TKI bahwa sudah ada peminjaman yang bisa membantu kebutuhan Dana darurat Anda, yaitu peminjaman Cicil. Ciicil ini sudah bekerja sama dengan Kementerian Pekerja Migran dan juga sudah terdaftar di OJK sehingga para TKI tidak perlu khawatir lagi dengan pinjaman Cicil ini.”
    “Daftarkan Pinjaman Luar Negeri. Tanpa admin dan biaya pendaftaran, tanpa survey pengajuan hanya 1 jam saja. 6 bulan s/d 60 bulan. Daftar segera. Hingga 500juta.”

    Hingga Rabu (22/1/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 1.000 pengguna dan menuai 400-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses laman resmi Cicil.co.id dan Kementerian P2MI. Tidak ditemukan bukti adanya program cicilan kerja sama antar Cicil.co.id dan BP2MI. Diketahui dari laman resminya, akun Facebook Cicil adalah Cicil.co.id, bukan “PT Cicil Solusi Mitra Teknologi – Luar Negeri”.

    TurnBackHoax mengunduh video tersebut dan mengunggahnya ke alat pendeteksi AI dari Hive Moderation. Hasilnya, video yang menampilkan sosok Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding itu merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8%.

    Untuk mengetahui konteks asli video, TurnBackHoax memasukkan kata kunci “Menteri Abdul Kadir Karding baju hijau” ke kolom pencarian YouTube. Ditemukan video dengan sudut pengambilan gambar dan pakaian yang serupa. Video itu tayang di kanal KompasTV “Masuknya Karding ke Kabinet Mengubah Komposisi Menteri yang Dikirim PKB? | Lanturan 82” pada 30 Desember 2024. Sama sekali tak ada kaitannya dengan program pinjaman.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi informasi ”kerja sama Cicil.co.id dan BP2MI untuk tawarkan pinjaman ke pekerja migran Indonesia” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25260) [SALAH] Potret “Bandar Udara Sanaa di Yaman Usai Serangan Israel”

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Akun X “Faisal Assegraf” pada Kamis (26/12/2024) mengunggah foto [arsip] yang diklaim sebagai potret bandar udara Sana di Yaman usai terkena serangan dari Israel. Unggahan disertai narasi:
    “Serangan udara Israel di Yaman menargetkan Bandara Udara Sanaa, Pelabuhan Hudaidah, dan fasilitas minyak selama pidato pemimpin Al-Hutsiyun Abdul-Malik Al-Hutsi.”
    [Screenshot Konten]
    Per Rabu (22/10/2024), unggahan tersebut telah dilihat hampir 300 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta AFP.
    Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto tersebut pertama kali dipublikasikan oleh Yemen Press, dalam sebuah artikel terkait serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Bandara Sanaa pada 28 April, 2015 (tautan arsip). Menurut laporan tersebut, serangan itu mengakibatkan kerusakan pada pesawat dan landasan pacu sehingga penerbangan tidak bisa beroperasi.
    Koalisi sembilan negara yang dipimpin Arab Saudi tersebut menghancurkan Bandara Sanaa setelah pesawat Iran "mengabaikan" blokade yang dilakukan di wilayah udara Yaman, menurut laporan AFP pada saat itu (tautan arsip). Pilot tersebut juga mengabaikan panggilan untuk mendarat di bandara Arab Saudi untuk digeledah,
    Sebuah video yang didistribusikan AFP pada 29 April 2015 memperlihatkan kejadian di foto yang beredar tersebut. Gambar pada video itu mencantumkan nama Al-Masirah TV sebagai sumbernya. Video itu diberikan judul, "Yaman: landasan pacu Bandara Sanaa dihancurkan."

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim ”foto Bandar Udara Sanaa di Yaman usai serangan udara dari Israel” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).
    (Ditulis oleh Vania Astagina)

    Rujukan