KOMPAS.com - Beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan dana Rp 3,5 juta dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menurut narasi dalam unggahan, bantuan dana Rp 3,5 juta itu diberkan ke setiap orang, dan bersumber dari anggaran Rp 25 triliun yang diberikan negara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan dana Rp 3,5 juta dari BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM BANTUAN BPJS 2024
PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp, 25 TRILIUN.. UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA
DAPATKAN DANA SEBESAR3.550.000 PER ORANG
untuk menerima dana silahkan klik link di bawah
Screenshot Hoaks, BPJS Kesehatan salurkan bantuan dana Rp 3,5 juta
(GFD-2024-24664) [HOAKS] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 3,5 Juta
Sumber:Tanggal publish: 18/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi tautan dan informasi bantuan tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan dan keluhan.
Saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan dapat diakses melalui:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan apabila memiliki pertanyaan dan keluhan.
Saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan dapat diakses melalui:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan dana Rp 3,5 juta dari BPJS Kesehatan adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Rujukan
(GFD-2024-24663) [HOAKS] Gereja di Suriah Dilarang Merayakan Natal
Sumber:Tanggal publish: 17/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi yang menyebutkan gereja di Suriah dilarang untuk merayakan Natal, parade, bahkan perayaan Santo Nicholas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim gereja di Suriah dilarang merayakan Natal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Setiap pengunggah menyertakan foto ibadah di sebuah gereja.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (14/12/2024):
Apa yang terjadi di Suriah dibawah penguasaan teroris Khowarij takfiri ?????!
Saat ini, gereja-gereja Suriah diperintahkan untuk tidak mengadakan perayaan Natal, parade, dan bahkan kontes St. Nicholas.
Situasi umat Kristen di Suriah semakin memburuk ...
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (14/12/2024), yang mengeklaim gereja di Suriah dilarang merayakan Natal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi yang mengeklaim gereja di Suriah dilarang merayakan Natal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Setiap pengunggah menyertakan foto ibadah di sebuah gereja.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (14/12/2024):
Apa yang terjadi di Suriah dibawah penguasaan teroris Khowarij takfiri ?????!
Saat ini, gereja-gereja Suriah diperintahkan untuk tidak mengadakan perayaan Natal, parade, dan bahkan kontes St. Nicholas.
Situasi umat Kristen di Suriah semakin memburuk ...
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Sabtu (14/12/2024), yang mengeklaim gereja di Suriah dilarang merayakan Natal.
Hasil Cek Fakta
Foto yang dipakai dalam konten yang beredar merupakan foto lama.
Hasil pencarian reverse image dengan Google Lens mengarahkan ke sebuah foto di iStock Photo.
Foto tersebut dipotret oleh Joel Carillet pada 25 Juli 2012. Keterangan foto menjelaskan foto tersebut merupakan prosesi ibadah di sebuah gereja bernama Armenische Kirche di Damaskus, Suriah.
Setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad digulingkan oleh pihak oposisi, sejauh ini tidak ada perintah atau larangan untuk merayakan Natal di Suriah.
Dilansir France24, warga Katolik di Aleppo, Suriah tengah mempersiapkan perayaan Natal.
Perwakilan kelompok oposisi dan perwakilan umat Kristen dan Katolik setempat telah mengadakan pertemuan terkait perayaan Natal.
Sejauh ini, tidak ada perubahan atau larangan yang secara resmi dikeluarkan di Suriah terkait perayaan Natal.
Informasi serupa juga diwartakan TRT World dan Al-Monitor.
Akibat perang saudara kelompok Kristen dan Katolik di Suriah memang sempat terdampak.
Namun sejauh ini, hari libur Natal dan Paskah selalu diperingati.
Selain itu, Patriarkat Ortodoks Yunani di Antiokhia dan Seluruh Timur baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait informasi keliru.
"Media sosial dan halaman-halaman yang baru dibuat menyebarkan banyak berita, terutama mengenai situasi gereja di Suriah. Kami menyerukan kepada jemaat kami untuk mengambil berita dari sumber resminya," tulisnya.
Hasil pencarian reverse image dengan Google Lens mengarahkan ke sebuah foto di iStock Photo.
Foto tersebut dipotret oleh Joel Carillet pada 25 Juli 2012. Keterangan foto menjelaskan foto tersebut merupakan prosesi ibadah di sebuah gereja bernama Armenische Kirche di Damaskus, Suriah.
Setelah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad digulingkan oleh pihak oposisi, sejauh ini tidak ada perintah atau larangan untuk merayakan Natal di Suriah.
Dilansir France24, warga Katolik di Aleppo, Suriah tengah mempersiapkan perayaan Natal.
Perwakilan kelompok oposisi dan perwakilan umat Kristen dan Katolik setempat telah mengadakan pertemuan terkait perayaan Natal.
Sejauh ini, tidak ada perubahan atau larangan yang secara resmi dikeluarkan di Suriah terkait perayaan Natal.
Informasi serupa juga diwartakan TRT World dan Al-Monitor.
Akibat perang saudara kelompok Kristen dan Katolik di Suriah memang sempat terdampak.
Namun sejauh ini, hari libur Natal dan Paskah selalu diperingati.
Selain itu, Patriarkat Ortodoks Yunani di Antiokhia dan Seluruh Timur baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait informasi keliru.
"Media sosial dan halaman-halaman yang baru dibuat menyebarkan banyak berita, terutama mengenai situasi gereja di Suriah. Kami menyerukan kepada jemaat kami untuk mengambil berita dari sumber resminya," tulisnya.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim gereja di Suriah dilarang merayakan Natal merupakan hoaks.
Pasca kejatuhan al-Assad, kelompok oposisi telah mengadakan pertemuan dengan kelompok Kristen dan Katolik terkait Natal.
Perayaan Natal di Suriah dijalankan seperti biasa dan tidak ada larangan.
Pasca kejatuhan al-Assad, kelompok oposisi telah mengadakan pertemuan dengan kelompok Kristen dan Katolik terkait Natal.
Perayaan Natal di Suriah dijalankan seperti biasa dan tidak ada larangan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122127325058566373&set=a.122094308192566373
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2806930602820172&set=a.117988938381032
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=579165491422205&set=a.108801288458630
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122128701500485924&set=a.122106244340485924
- https://lens.google.com/search?ep=cntpubb&hl=en-US&re=df&s=4&p=AbrfA8rgJn3FwzatLoajpDacNb9Qtlwar6w0VrTS8Oeq3PzsaGuaBs_ewL6Egg9GfMT5K5CouyXNN36u10_UlmxN-1tAkvd0ae6Omlo4teWm5uA863HihRaASmFpbhRhuReHEP05tIyvDyAigGfl3xkN446NnelF_xKrtQUuqpJt6rHLhP5jAERFR6ByexyPiHPjeS-S3Y9D2TM7aEbIt7wcedhYypUNPtmzszVGGIMP_Cwky7xlP0LHjSRnygXWjADv-8Qmq22TOxu8eSCO20QdMte4VPR1obh6ewRTlkz9M4o%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKREkyTm1WaVpUTTVMVFJrT1RndE5HSTBNQzFoTkRFeExXRmpaamN3WlRsak16VmxOQklmZDE5cVRUWTRjRWxoYkhkU09FZHRjM3A0VFdaRGJIUnVibkJZV2xCQ2F3PT0iLG51bGwsbnVsbCxbW251bGwsbnVsbCwiaXAtMzgiLG51bGwsMzldLFsiNDg0MDcxY2MtYjI5ZC00NjRkLWE0ODMtMjE3ODc0MzU1MjQ3Il1dLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiNDg0MDcxY2MtYjI5ZC00NjRkLWE0ODMtMjE3ODc0MzU1MjQ3Il1d
- https://www.istockphoto.com/de/foto/worship-in-armenische-kirche-in-damaskus-syrien-gm458958293-20954332
- https://www.france24.com/en/live-news/20241213-reassured-for-now-aleppo-s-christians-prepare-for-christmas
- https://www.trtworld.com/arts-and-culture/aleppos-christians-prepare-for-christmas-express-hope-after-years-of-war-18243085
- https://www.al-monitor.com/originals/2024/12/islamist-rebels-seek-assure-christians-syrias-aleppo
- https://www.facebook.com/Antiochpatriarchate.org/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24662) [HOAKS] Video Soimah Bagikan Rp 50 Juta Melalui WhatsApp
Sumber:Tanggal publish: 17/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim pembawa acara dan komedian, Soimah membagikan uang Rp 50 juta melalui nomor WhatsApp.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Soimah membagikan Rp 50 juta melalui nomor WhatsApp salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video, Soimah seolah-olah mengatakan bahwa uang Rp 50 juta akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti, menyukai, dan membagikan unggahan tersebut.
Selain itu warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Soimah membagikan Rp 50 juta melalui nomor WhatsApp salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video, Soimah seolah-olah mengatakan bahwa uang Rp 50 juta akan diberikan kepada warganet yang sudah mengikuti, menyukai, dan membagikan unggahan tersebut.
Selain itu warganet juga diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati gerakan bibir Soimah dengan perkataannya dalam video tidak sinkron.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Yandex.
Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.
Dalam video aslinya Soimah membagikan momen ketika ia akan menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada November 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Soimah menjanjikan uang Rp 50 juta menggunakan TruMedia.
Hasilnya suara dalam video terbukti secara subtansial merupakan hasil manipulasi yang dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Video yang mengeklaim Soimah membagikan Rp 50 juta melalui nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Soimah menyampaikan bahwa ia menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Setelah dicek menggunakan TruMedia, suara Soimah membagikan Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan AI. Suara hasil manipulasi itu kemudian disematkan dan diedit pada video lama hingga menjadi konten hoaks.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Yandex.
Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.
Dalam video aslinya Soimah membagikan momen ketika ia akan menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada November 2024.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara Soimah menjanjikan uang Rp 50 juta menggunakan TruMedia.
Hasilnya suara dalam video terbukti secara subtansial merupakan hasil manipulasi yang dihasilkan oleh artificial intelligence (AI).
Video yang mengeklaim Soimah membagikan Rp 50 juta melalui nomor WhatsApp merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Soimah menyampaikan bahwa ia menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Setelah dicek menggunakan TruMedia, suara Soimah membagikan Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan AI. Suara hasil manipulasi itu kemudian disematkan dan diedit pada video lama hingga menjadi konten hoaks.
Rujukan
(GFD-2024-24661) [KLARIFIKASI] Protes Terhadap Pemimpin HTS di Suriah Tidak Terkait Jatuhnya al-Assad
Sumber:Tanggal publish: 17/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan warga Suriah protes terhadap pemimpin kelompok oposisi aHayat Tahrir Al Sham (HTS), Abu Mohammed al-Jolani beredar di media sosial.
Video tersebut dikaitkan dengan kemenangan kelompok oposisi dalam mengambil alih Ibu Kota Suriah, Damaskus dari pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video demo memprotes al-Jolani yang dikaitkan dengan jatuhnya al-Assad disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
“Biarkan Jolani jatuh”“Jolani, kami tidak menginginkanmu”
Protes besar meletus di Idlib—kubu oposisi Suriah—melawan penguasa baru Damaskus.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (12/12/2024), soal video demo memprotes al-Jolani yang dikaitkan dengan jatuhnya al-Assad.
Video tersebut dikaitkan dengan kemenangan kelompok oposisi dalam mengambil alih Ibu Kota Suriah, Damaskus dari pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Video demo memprotes al-Jolani yang dikaitkan dengan jatuhnya al-Assad disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
“Biarkan Jolani jatuh”“Jolani, kami tidak menginginkanmu”
Protes besar meletus di Idlib—kubu oposisi Suriah—melawan penguasa baru Damaskus.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (12/12/2024), soal video demo memprotes al-Jolani yang dikaitkan dengan jatuhnya al-Assad.
Hasil Cek Fakta
Video yang disebarkan di Facebook telah ada di internet sebelum Damaskus diambil alih oposisi pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Kanal YouTube Enab Baladi Newspaper mengunggah versi video dengan kualitas dan durasi lebih lengkap pada 17 Mei 2024.
Video tersebut merupakan wawancara dan liputan aksi protes terhadap pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani di Idlib.
Seperti diwartakan Enab Baladi, 3 Mei 2024, warga Idlib menuntut jatuhnya al-Jolani, menolak monopoli pengambilan keputusan, pembebasan seluruh tahanan, dan pemisahan kendali militer dari urusan sipil.
Sejak Februari 2024, HTS menghadapi gelombang aksi protes yang menolak pemerintahan otokratis.
Namun, aksi protes tersebut tidak terkait secara langsung dengan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Kanal YouTube Enab Baladi Newspaper mengunggah versi video dengan kualitas dan durasi lebih lengkap pada 17 Mei 2024.
Video tersebut merupakan wawancara dan liputan aksi protes terhadap pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani di Idlib.
Seperti diwartakan Enab Baladi, 3 Mei 2024, warga Idlib menuntut jatuhnya al-Jolani, menolak monopoli pengambilan keputusan, pembebasan seluruh tahanan, dan pemisahan kendali militer dari urusan sipil.
Sejak Februari 2024, HTS menghadapi gelombang aksi protes yang menolak pemerintahan otokratis.
Namun, aksi protes tersebut tidak terkait secara langsung dengan jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Kesimpulan
Video demo warga Suriah memprotes pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani di Idlib disebarkan dengan konteks keliru.
Demo dilakukan pada 3 Mei 2024 dan tidak terkait langsung dengan digulingkannya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Oposisi mengambil alih Damaskus dan menggulingkan al-Assad pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Demo dilakukan pada 3 Mei 2024 dan tidak terkait langsung dengan digulingkannya pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Oposisi mengambil alih Damaskus dan menggulingkan al-Assad pada Minggu (8/12/2024) dini hari.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61565410630767/videos/499246719179134
- https://ghostarchive.org/archive/eC2Y5
- https://www.youtube.com/watch?v=2xDCTKgfa6k&t=17s
- https://english.enabbaladi.net/archives/2024/05/protests-demanding-overthrow-of-al-jolani-continue-in-idlib/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 185/5713