KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim diklaim telah menantang Indonesia untuk berperang dalam menyelesaikan sengketa perbatasan.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi PM Malaysia Anwar Ibrahim menantang Indonesia berperang dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Anwar Ibrahim Dengan Sombongnya Mengatakan Ke Indonesia Mau Perang Atau Negosiasi. Viral PM Anwar Ibrahim Sombong Mengatakan Negosiasi Atau Berperang Ke Indonesia
Sepertinya Malaysia Mau Tes Militer Indonesia Siap Tempur Dengan Malaysia Indonesia Tidak Takut Berperang Dgn Siapapun Indonesia Suda Terbiasanya Berperang Inggris Belanda Jepang Bisa Kami Usir Apalagi Cumn Malaysia
Screenshot Hoaks, PM Malaysia Anwar Ibrahim Tantang Perang Indonesia
(GFD-2025-29769) [HOAKS] PM Malaysia Anwar Ibrahim Menantang Indonesia untuk Berperang
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa pernyataan asli PM Malaysia Anwar Ibrahim telah dipelintir sehingga mengesankan ia menantang Indonesia berperang.
Dalam pemberitaan Tempo.co, 30 Juli 2025, Anwar mengatakan bahwa persoalan perbatasan Ambalat antara Indonesia dan Malaysia tidak akan berkembang menjadi konflik bersenjata seperti yang terjadi antara Thailand dan Kamboja.
Ia mengaku sempat mendapat tekanan dari sejumlah anggota parlemen oposisi di Malaysia yang menuntut sikap tegas dalam persoalan perbatasan, terutama soal wilayah Sulawesi dan Blok Ambalat.
Namun, menurut Anwar, Pemerintah Malaysia memilih pendekatan negosiasi dengan Indonesia.
"Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan," ucap Anwar.
Merujuk pernyataan tersebut, tidak ada indikasi Anwar menantang Indonesia berperang. Ia justru menekankan negosiasi untuk penyelesaian masalah perbatasan.
Dalam pemberitaan Tempo.co, 30 Juli 2025, Anwar mengatakan bahwa persoalan perbatasan Ambalat antara Indonesia dan Malaysia tidak akan berkembang menjadi konflik bersenjata seperti yang terjadi antara Thailand dan Kamboja.
Ia mengaku sempat mendapat tekanan dari sejumlah anggota parlemen oposisi di Malaysia yang menuntut sikap tegas dalam persoalan perbatasan, terutama soal wilayah Sulawesi dan Blok Ambalat.
Namun, menurut Anwar, Pemerintah Malaysia memilih pendekatan negosiasi dengan Indonesia.
"Anda punya pilihan, pergi berperang atau bernegosiasi. Orang yang waras harus memilih jalan negosiasi, dan itu yang kami lakukan," ucap Anwar.
Merujuk pernyataan tersebut, tidak ada indikasi Anwar menantang Indonesia berperang. Ia justru menekankan negosiasi untuk penyelesaian masalah perbatasan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi PM Malaysia Anwar Ibrahim menantang Indonesia berperang adalah hoaks.
Pernyataan Anwar Ibrahim telah dipelintir sehingga mengesankan ia menantang Indonesia berperang. Anwar justru menekankan negosiasi sebagai solusi masalah perbatasan.
Pernyataan Anwar Ibrahim telah dipelintir sehingga mengesankan ia menantang Indonesia berperang. Anwar justru menekankan negosiasi sebagai solusi masalah perbatasan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/824931443203386
- https://web.facebook.com/reel/1328487758829670
- https://web.facebook.com/reel/1775122993143857
- https://www.tempo.co/internasional/soal-ambalat-anwar-ibrahim-pastikan-tak-akan-picu-perang-2052573
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29768) [HOAKS] Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo untuk Beri Bantuan Hukum untuk Ammar Zoni
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial unggahan berupa video dengan narasi yang mengeklaim selebritas, Raffi Ahmad dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni.
Saat ini, Ammar ditahan di Lapas Nusakambangan karena diduga mengedarkan narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Namun, setelah ditelusuri narasi bahwa Prabowo minta Raffi membantu Ammar Zoni merupakan kabar tidak benar atau hoaks.
Video diklaim menampilkan Raffi Ahmad dipanggil Prabowo untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Raffi sedang diwawancara oleh wartawan. Dalam video itu Raffi mengaku dipanggil oleh Prabowo.
Video diberi keterangan:
RAFFI AHMAD DIPANGGIL PAK PRABOWO SIAP TURUN TANGAN MEMBANTU AMMAR ZONISaya Memang Dipanggil Oleh Pak Presiden Bapak Prabowo, Insyaallah Kita Akan Memberi Bantua Hvkum Sahabat Saya Ammar Zoni.
Netizen: Ternyata Berita Raffi, Ahmad Mau Bantu Sahabatnya Bukan Berita Bohong. Dia Benar2 Orang Baik.
Akun Facebook Video yang mengeklaim Raffi Ahmad dipanggil Prabowo untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu bersumber dari unggahan di kanal YouTube Metro TV ini.
Video itu adalah momen ketika Raffi dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara pada 15 Oktober 2024.
Saat itu, Prabowo memanggil beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
Setelah dipanggil ke Kertanegara, Raffi akhirnya ditunjuk oleh Prabowo menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Hingga kini tidak ada informasi valid Prabowo memanggil Raffi untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ammar Zoni menjalani sidang perdana kasus peredaran narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat pada 23 Oktober 2025.
Ammar mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara daring dari Lapas Nusakambangan.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu bersumber dari unggahan di kanal YouTube Metro TV ini.
Video itu adalah momen ketika Raffi dipanggil Prabowo ke kediamannya di Kertanegara pada 15 Oktober 2024.
Saat itu, Prabowo memanggil beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
Setelah dipanggil ke Kertanegara, Raffi akhirnya ditunjuk oleh Prabowo menjadi Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Hingga kini tidak ada informasi valid Prabowo memanggil Raffi untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ammar Zoni menjalani sidang perdana kasus peredaran narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat pada 23 Oktober 2025.
Ammar mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara daring dari Lapas Nusakambangan.
Kesimpulan
Unggahan yang mengeklaim Raffi Ahmad dipanggil Prabowo untuk memberi bantuan hukum kepada Ammar Zoni merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video aslinya adalah momen ketika Raffi dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara pada 15 Oktober 2024.
Raffi dipanggil terkait dengan penunjukannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Video aslinya adalah momen ketika Raffi dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara pada 15 Oktober 2024.
Raffi dipanggil terkait dengan penunjukannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/17LqmNee6H/
- https://www.facebook.com/share/r/1A39R6tRmM/
- https://www.facebook.com/share/r/17zBwp3PJi/
- https://www.facebook.com/share/r/1JNtRR3C5x/
- https://www.facebook.com/share/r/1FaDqezazF/
- https://www.youtube.com/watch?v=kyWxJelxf8M
- https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/23/14481821/cerita-ammar-zoni-di-balik-tembok-nusakambangan
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29767) [KLARIFIKASI] Penjelasan Soal Gaji Rata-Rata Rp 7,6 Juta di APBN 2026
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa disebut akan menargetkan penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia mencapai Rp 7,6 juta per bulan.
Pengguna media sosial menyebutkan, target itu akan dicantumkan dalam APBN 2026.
Setelah diperiksa Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 Oktober 2025:
MENKEU PURBAYAAPBN 2026 gaji rata rata warga Republik IndonesiaTembus diangka 7,6 juta perbulan
NETIZEN"mudah mudahan terwujud,Bukan cuma omong kosong pak"!!!Dan itu berlaku untuk tamatan SD apa S1
Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar yang beredar:
Kabar Baik dari Menkeu Purbaya untuk Rakyat indonesiaAPBN 2026 gaji rata2 warga Indonesia ditargetkan tembus 7,6 juta perbulan. Semoga Rakyat indonesia lebih makmur lagi
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026.
Pengguna media sosial menyebutkan, target itu akan dicantumkan dalam APBN 2026.
Setelah diperiksa Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 11 Oktober 2025:
MENKEU PURBAYAAPBN 2026 gaji rata rata warga Republik IndonesiaTembus diangka 7,6 juta perbulan
NETIZEN"mudah mudahan terwujud,Bukan cuma omong kosong pak"!!!Dan itu berlaku untuk tamatan SD apa S1
Sementara, berikut teks yang tertera pada gambar yang beredar:
Kabar Baik dari Menkeu Purbaya untuk Rakyat indonesiaAPBN 2026 gaji rata2 warga Indonesia ditargetkan tembus 7,6 juta perbulan. Semoga Rakyat indonesia lebih makmur lagi
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026.
Hasil Cek Fakta
Akun Instagram Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementerian Keuangan (PPID Kemenkeu) membantah narasi yang beredar.
Akun Instagram PPID Kemenkeu telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi atau resmi. Akun tersebut memastikan, penghasilan rata-rata warga Indonesia ditargetkan Rp 7,6 juta per bulan merupakan hoaks.
"Unggahan ini merupakan HOAKS," tulis PPID Kemenkeu pada 13 Oktober 2025.
Angka Rp 7,6 juta per bulan pertama kali muncul dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadikan pendapatan nasional bruto (PNB) atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 91,99 juta per orang, dengan asumsi kurs Rp 16.650 per dollar AS.
Jika dihitung bulanan, target tersebut setara dengan Rp 7,66 juta per orang.
Artinya, pekerja dengan gaji bulanan di bawah Rp 7 juta belum dikategorikan sejahtera.
Adapun di tahun sebelumnya, GNI per kapita Indonesia pada 2023 masih di kisaran 4.800–4.900 dollar AS.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menakar, butuh kenaikan lebih dari 12 persen untuk mencapai target 2026.
Angka Rp 7,6 juta dipahami secara keliru. Itu bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.
Akun Instagram PPID Kemenkeu telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi atau resmi. Akun tersebut memastikan, penghasilan rata-rata warga Indonesia ditargetkan Rp 7,6 juta per bulan merupakan hoaks.
"Unggahan ini merupakan HOAKS," tulis PPID Kemenkeu pada 13 Oktober 2025.
Angka Rp 7,6 juta per bulan pertama kali muncul dari usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadikan pendapatan nasional bruto (PNB) atau gross national income (GNI) per kapita sebagai indikator kualitas perekonomian.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 91,99 juta per orang, dengan asumsi kurs Rp 16.650 per dollar AS.
Jika dihitung bulanan, target tersebut setara dengan Rp 7,66 juta per orang.
Artinya, pekerja dengan gaji bulanan di bawah Rp 7 juta belum dikategorikan sejahtera.
Adapun di tahun sebelumnya, GNI per kapita Indonesia pada 2023 masih di kisaran 4.800–4.900 dollar AS.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menakar, butuh kenaikan lebih dari 12 persen untuk mencapai target 2026.
Angka Rp 7,6 juta dipahami secara keliru. Itu bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.
Kesimpulan
Narasi mengenai target penghasilan rata-rata Rp 7,6 juta per bulan pada 2026, merupakan informasi keliru.
Dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 7,6 juta per bulan.
Angka tersebut bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.
Dalam APBN 2026, GNI Indonesia ditetapkan sebesar 5.520 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 7,6 juta per bulan.
Angka tersebut bukanlah target yang harus dipenuhi, melainkan perubahan indikator kualitas perekonomian.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122279867492020726&set=a.122139662534020726
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1368310354912676&set=a.271802621230127
- https://www.facebook.com/groups/948396228550787/?multi_permalinks=25003509719279435&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122259383798080867&set=a.122159268728080867
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0tMvaukZxKLghMBSB2LpXJd2L4FBj84rVY8pazBfQcuBSrHfLhGChtFqUDUGzqnWMl&id=61558969051764
- https://www.instagram.com/p/DPwI7hAE7iC/
- https://nasional.kontan.co.id/news/dpr-usulkan-pnb-per-kapita-jadi-indikator-pertumbuhan-indonesia-ini-kata-ekonom?page=all
- https://money.kompas.com/read/2025/09/24/204100726/target-gni-indonesia-5.520-dollar-as-di-apbn-2026-bisakah-tercapai-ini-kata
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29766) [HOAKS] Purbaya Bubuhkan Gambar Wajahnya dalam Tanda Tangan
Sumber:Tanggal publish: 29/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan tanda tangan milik Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam tanda tangan tersebut, terlihat gambar wajah Purbaya dibubuhkan. Warganet menyebut tanda tangan ini sulit dipalsukan.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tanda tangan tersebut bukan milik Purbaya.
Video yang diklaim memperlihatkan tanda tangan milik Purbaya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Yakin Luh bisa malsuin Tanda Tangan ni Mantap .. pak Purbaya lain daripada yg lainnya
Video itu memperlihatkan dokumen yang dibubuhi tandan tangan "Menteri Keuangan Purbaya". Terlihat gambar wajah Purbaya dibubuhkan dalam tanda tangan tersebut.
Dalam tanda tangan tersebut, terlihat gambar wajah Purbaya dibubuhkan. Warganet menyebut tanda tangan ini sulit dipalsukan.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tanda tangan tersebut bukan milik Purbaya.
Video yang diklaim memperlihatkan tanda tangan milik Purbaya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Yakin Luh bisa malsuin Tanda Tangan ni Mantap .. pak Purbaya lain daripada yg lainnya
Video itu memperlihatkan dokumen yang dibubuhi tandan tangan "Menteri Keuangan Purbaya". Terlihat gambar wajah Purbaya dibubuhkan dalam tanda tangan tersebut.
Hasil Cek Fakta
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, pada Senin (27/10/2025) Kementerian Keuangan memastikan bahwa tanda tangan yang beredar di media sosial bukan milik Menkeu Purbaya.
"Dapat kami informasikan bahwa unggahan tersebut merupakan hoaks," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai jenis penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kemenkeu.
Jika menemukan informasi seputar keuangan negara yang janggal atau terindikasi hoaks, masyarakat bisa segera melaporkan melalui kontak Kemenkeu berikut ini:
"Dapat kami informasikan bahwa unggahan tersebut merupakan hoaks," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap berbagai jenis penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kemenkeu.
Jika menemukan informasi seputar keuangan negara yang janggal atau terindikasi hoaks, masyarakat bisa segera melaporkan melalui kontak Kemenkeu berikut ini:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim memperlihatkan tanda tangan milik Menkeu Purbaya adalah hoaks.
Kemenkeu menyatakan bahwa tanda tangan dalam video bukan milik Purbaya. Masyarakat diimbau mewaspadai penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai Kemenkeu.
Kemenkeu menyatakan bahwa tanda tangan dalam video bukan milik Purbaya. Masyarakat diimbau mewaspadai penipuan mengatasnamakan pejabat/pegawai Kemenkeu.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/824070556837317
- https://web.facebook.com/reel/1171943591666703
- https://web.facebook.com/watch/?ref=search&v=2378904682525284&external_log_id=c67ef921-79dd-44e7-89a1-b7e25fd76a14&q=tanda%20tangan%20purbaya
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/10/27/183000165/ramai-soal-tanda-tangan-menkeu-purbaya-bergambar-karakter-wajahnya?page=all#page2 mailto:kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id
- http://www.kemenkeu.go.id
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 188/6984