• (GFD-2024-22817) [SALAH] SELEBARAN MENGATASNAMAKAN HMI UNTUK MELAKUKAN PENGGERUDUKAN KEDUBES VATIKAN DAN MENOLAK KUNJUNGAN PAUS FRANSISKUS KE JAKARTA

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    "SERUAN AKSI
    MENGAJAK SELURUH KADER HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM DAN MEDIA ONLIEN DI JAKARTA GERUDUK KEDUBES VATIKAN
    - MENOLAK KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS
    - PAUS FRANSISKUS HARUSNYA DATANG KE PALESTINA AGAR MENJADI SIMBOL PERDAMAIAN ANTARA PALESTINA DAN ISRAEL
    - SEGERA BOIKOT KEDUBES VATIKAN DAN BATALKAN KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS KE INDONESIA
    SELASA, 3 SEPTEMBER 2024"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Tiktok, 3 rangkaian foto dari akun bernama. Di dalam salah satu foto tersebut, tampak sebuah selebaran yang terlihat berasal dari salah satu organisasi kemahasiswaan besar berbasis agama yang dikenal dengan nama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Selebaran tersebut berisi informasi yang mengajak seluruh kader HMI untuk melakukan aksi penggerudukan Kedubes Vatikan, serta penolakan terhadap kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada 3-6 September mendatang. Diunggahnya selebaran tersebut kemudian mengundang berbagai komentar dari pengguna Tiktok yang mengecam narasi seruan aksi tersebut. Lalu apakah benar, HMI mengeluarkan selebaran yang berisi ajakan untuk melakukan seruan aksi berupa penggerudukan Kedubes Vatikan dan penolakan terhadap kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia?

    Setelah melakukan penelusuran terhadap kebenaran narasi pada selebaran tersebut, ditemukan informasi yang menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan hoaks. Melansir dari artikel milik Antara.com, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bagas Kurniawan menegaskan, selebaran poster yang mengatasnamakan HMI dan berisi ajakan berdemonstrasi untuk memprotes kunjungan Paus Fransiskus merupakan berita bohong (hoax).

    Bagas mengemukakan, kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia Paus Fransiskus merupakan kesempatan untuk menunjukkan semangat toleransi yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia.

    "Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat toleransi dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. HMI berkomitmen menjadi garda terdepan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati di antara semua elemen masyarakat," kata dia.

    Jadi dapat disimpulkan, selebaran mengatasnamakan HMI yang mengajak masyarakat untuk melakukan penggerudukan Kedubes Vatikan dan menolak kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, merupakan informasi hoaks. Unggahan ini dapat dikategorikan sebagai fabricated content atau konten palsu.

    Kesimpulan

    Faktanya, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Bagas Kurniawan menegaskan, selebaran poster yang mengatasnamakan HMI dan berisi ajakan berdemonstrasi untuk memprotes kunjungan Paus Fransiskus merupakan berita bohong (hoax).

    Rujukan

  • (GFD-2024-22816) [SALAH] TERBUAT DARI BESI DENGAN KUALITAS LEMAH, GEDUNG ISTANA NEGARA KINI TELAH BERKARAT

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    "SEPI BAK KOTA HANTU
    Siap HUT RI yang 79tahun dan habiskan dana 87M besi tua ini melemah dan BERKARAT"

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, narasi yang mengklaim bahwa bangunan Gedung Istana Negara yang berada di Ibu Kota Negara (IKN) telah mengalami pengkaratan karena kualitas besi yang mulai melemah. Narasi yang diunggah oleh akun bernama Adi Darman ini berbunyi: "Siap HUT RI yang 79tahun dan habiskan dana 87M besi tua ini melemah dan BERKARAT." Lalu apakah benar, bahwa bangunan Gedung Istana yang terdapat di IKN kini telah berkarat karena kualitas besi yang sudah melemah?

    Berdasarkan hasil penelusuran mengenai narasi tersebut, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa klaim yang terdapat di dalam unggahan merupakan sebuah kekeliruan. Pasalnya, gedung yang terlihat berwarna cokelat pada gambar, tidak mengartikan bahwa gedung tersebut mengalami pengkaratan.

    Gambar gedung yang terlihat di dalam unggahan, merupakan gambar yang sebenarnya telah banyak beredar di berbagai media massa dan media sosial. Juga, klaim yang menyatakan bahwa gedung tersebut tampak telah berkarat, merupakan komentar yang kini beredar luas di masyarakat.

    Namun faktanya, Gedung Istana Negara ini diketahui dibentuk dari struktur baja tahan cuaca (weathering steel). Melansir dari artikel Kompas.com, struktur baja ini merupakan jenis baja berkekuatan tinggi dan secara kimia dirumuskan untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya. Lapisan permukaan yang disebut patina ini memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam dari atmosfer, tanpa memerlukan lapisan tambahan.

    Gambar besi berkarat yang terdapat di dalam unggahan juga dipastikan bukan bagian dari besi yang terdapat dari bangunan Gedung Istana Negara di IKN. Gambar besi berkarat tersebut berasal dari unggahan di media sosial Linkedin, oleh akun bernama Metallurgical Associates. Akun tersebut diketahui mengulas sebuah narasi dengan judul "Metallurgical Definition of the Day: Uniform Corrosion".

    Jadi dapat disimpulkan, narasi yang mengklaim bahwa gedung Istana Negara IKN kini telah berkarat karena terbuat dari besi dengan kualitas yang mulai melemah, merupakan klaim yang keliru. Narasi seperti ini dapat dikategorikan sebagai sebuah konten menyesatkan atau misleading content.

    Kesimpulan

    Faktanya, gedung Istana Negara terbuat dari bilah baja dengan kualitas tinggi. Memiliki lapisan pelindung bernama patina, yang tampak seperti warna karat.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22815) Cek fakta, Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha sebesar Rp10 juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video TikTok menarasikan Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil membagikan uang sebesar Rp10 juta untuk masyarakat yang membutuhkan.

    Bantuan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan biaya sekolah dan akan diberikan uang tunai sebesar Rp10 juta, modal usaha sebesar Rp10 juta dan untuk bayar utang sebesar Rp10 juta.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Bantuan ini untuk kamu yang membutuhkan

    Biaya Sekolah 10 juta

    Modal Usaha 10 juta

    Bayar Hutang 10 juta”

    Namun, benarkah video Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video asli tersebut merupakan saat Ridwan Kamil menjawab komentar di TikTok yang meminta disemangati skripsi. Dalam video tersebut, tidak ada narasi akan membagikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta.

    Dengan demikian, video Ridwan Kamil akan berikan bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta merupakan keliru.

    Klaim: Ridwan Kamil akan berikan bantuan biaya sekolah hingga modal usaha Rp10 juta

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22814) Hoaks! Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara munafik

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar media CNBC yang menampilkan foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dengan judul yang menyebutkan Indonesia sebagai negara termunafik di dunia yang menempati urutan pertama. Unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 100.000 kali.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BETUL 100 UNTUK BAGINDA RAJA SALMAN…

    Raja Salman Sebut: Negara Termunafik Urutan Nomor Satu Indonesia”

    Namun, benarkah artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada berita CNBC yang berjudul seperti unggahan diatas. ANTARA menemukan unggahan dengan foto dan tampilan serupa di CNBC yang berjudul “Putra Mahkota Arab MBS Takut Dibunuh karena Israel”.

    Dalam berita tersebut, Putra Mahkota Raja Salman, MBS, mengungkap usaha pembunuhan ke dirinya. MBS menyebut kesepakatan besar dengan Washington dan Tel Aviv yang mencakup normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel sebagai alasan.

    Dengan demikian, artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama merupakan editan atau keliru.

    Klaim: Artikel Raja Salman sebut Indonesia negara termunafik urutan pertama

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan