(GFD-2025-27887) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia Batch 4 Tahun 2025
Sumber:Tanggal publish: 15/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Pengumuman open recruitment Sarjana Penggerak Pembagunan Indonesia
SPPI Batch 4 2025
rekrutmen calon ass sarjana pergerakan pembangunan tahun 2025 lowongan ini terbuka untuk umum lokasi penempatan bisa di pilih"
Akun itu menambahkan narasi:
"Pengumuman:
* Warga Negara Indonesia
* Usia Max 35 Tahun
* Tidak Memiliki Catatan Kriminal Atau Diberhentikan Dengan Tidak Hormat Dari Pekerjaan Sebelumnya
* Sehat Jasmani Dan Rohani
* Di Tempatkan Dilokasi Terdekat"
Lalu benarkah postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan coba membuka tautan yang disertakan pada postingan. Ternyata tautan tersebut bukan mengarah ke laman resmi SPPI.
Tautan itu justru meminta kita memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, kota tinggal, hingga nomor Telegram.
Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Di sisi lain website resmi SPPI sendiri beralamat di https://spp-indonesia.com. Dan hingga saat ini belum ada pengumuman kapan batch 4 akan dibuka.
SPPI sendiri saat ini sudah memasuki batch ketiga. Penutupan Diksarmil dan pelatihan manajerial SPPI Batch-3 TA 2025 telah dilaksanakan pada Sabtu, 12 Juli 2025 lalu.
Kesimpulan
Postingan tautan untuk pendaftaran Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 4 adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-27886) [HOAKS] Video Diogo Jota Terbaring di Rumah Sakit Sebelum Meninggal
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menampilkan momen ketika pesepak bola Diogo Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar.
Sebagai konteks, Jota meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025. Mobil yang ditumpangi bersama adiknya, Andre Silva terlempar dari jalur tol dan terbakar.
Video yang diklaim menampilkan momen ketika Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan seorang pria yang sedang terbaring di rumah sakit dengan alat bantu pernapasan. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
This was when DIOGO JOTA IS ON THE HOSPITAL BED (Ini adalah momen Diogo Jota terbaring di tempat tidur rumah sakit).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar.
Sebagai konteks, Jota meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Provinsi Zamora, Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025. Mobil yang ditumpangi bersama adiknya, Andre Silva terlempar dari jalur tol dan terbakar.
Video yang diklaim menampilkan momen ketika Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Video itu menampilkan seorang pria yang sedang terbaring di rumah sakit dengan alat bantu pernapasan. Narasi dalam video yakni sebagai berikut:
This was when DIOGO JOTA IS ON THE HOSPITAL BED (Ini adalah momen Diogo Jota terbaring di tempat tidur rumah sakit).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit sebelum meninggal dunia
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, video identik dengan unggahan akun TikTok ini.
Video itu telah diunggah pada 5 November 2022, jauh sebelum Jota meninggal pada 3 Juli 2025.
Keterangan dalam video menyebut pria tersebut siuman setelah mengalami koma selama tiga minggu.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di artikel New York Post.
Dalam keterangannya, pria tersebut merupakan warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale.
Menurut saudara perempuannya, Steven dirawat di rumah sakit pada akhir 2022 karena tertular bakteri langka.
Kondisi kesehatannya sempat menurun sehingga harus dipasangi alat bantu pernapasan. Hal itu terjadi karena organ tubuhnya mulai mati akibat syok sepsis.
Sepsis adalah reaksi ekstrem sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sepsis dapat dengan cepat memicu berbagai komplikasi, termasuk kegagalan organ dan bisa menimbulkan kematian.
Video itu telah diunggah pada 5 November 2022, jauh sebelum Jota meninggal pada 3 Juli 2025.
Keterangan dalam video menyebut pria tersebut siuman setelah mengalami koma selama tiga minggu.
Tim Cek Fakta Kompas.com juga menemukan tangkapan layar video tersebut di artikel New York Post.
Dalam keterangannya, pria tersebut merupakan warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale.
Menurut saudara perempuannya, Steven dirawat di rumah sakit pada akhir 2022 karena tertular bakteri langka.
Kondisi kesehatannya sempat menurun sehingga harus dipasangi alat bantu pernapasan. Hal itu terjadi karena organ tubuhnya mulai mati akibat syok sepsis.
Sepsis adalah reaksi ekstrem sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. Sepsis dapat dengan cepat memicu berbagai komplikasi, termasuk kegagalan organ dan bisa menimbulkan kematian.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan momen Jota terbaring di rumah sakit tidak benar atau hoaks.
Pria yang ada di dalam video tersebut adalah warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale. Ia dirawat di rumah sakit pada 2022 karena tertular bakteri langka.
Pria yang ada di dalam video tersebut adalah warga Texas, Amerika Serikat bernama Steven Spinale. Ia dirawat di rumah sakit pada 2022 karena tertular bakteri langka.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/v/19BZiWSLpb/
- https://www.facebook.com/share/r/16z3ocepbk/
- https://www.facebook.com/share/v/16gTdTbRN4/
- https://www.facebook.com/share/r/19Qgoio542/
- https://www.tiktok.com/@michellebell111/video/7162354622110338350
- https://www.yahoo.com/lifestyle/man-put-coma-4-survival-204209587.html
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27885) [HOAKS] Kemenaker Salurkan BSU Sebesar Rp 1,7 Juta
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) disebut menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) sebesar Rp 1,7 juta pada Juni-Juli 2025.
Narasi yang beredar di media sosial itu disertai tautan yang diklaim untuk mendaftar menjadi penerima bantuan. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi yang mengeklaim Kemenaker menyalurkan BSU sebesar Rp 1,7 juta dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada 10-11 Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan subsidi upah senilai Rp. 1.700.000 Segera daftar dan cek nama anda Untuk penerimaan bantuan subsidi upah 2025
Screenshot Hoaks, Kemnaker salurkan BSU sebesar RP 1,7 juta
Narasi yang beredar di media sosial itu disertai tautan yang diklaim untuk mendaftar menjadi penerima bantuan. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.
Informasi yang mengeklaim Kemenaker menyalurkan BSU sebesar Rp 1,7 juta dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada 10-11 Juli 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Kementerian Ketenagakerjaan telah menyalurkan bantuan subsidi upah senilai Rp. 1.700.000 Segera daftar dan cek nama anda Untuk penerimaan bantuan subsidi upah 2025
Screenshot Hoaks, Kemnaker salurkan BSU sebesar RP 1,7 juta
Hasil Cek Fakta
BSU adalah bantuan uang tunai Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni dan Juli 2025, yang dicairkan sekaligus atau dirapel sehingga pekerja langsung mendapat bantuan Rp 600.000.
Syarat menjadi penerima BSU antara lain pekerja yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025 dengan gaji paling banyak Rp 3,5 juta.
Pekerja yang ingin mengetahui apakah namanya masuk penerima BSU 2025 bisa mengecek di laman resmi BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenaker, yakni:
Sementara itu, tautan yang diklaim untuk mendapatkan BSU Rp 1,7 juta tidak mengarah ke laman resmi BPJS Ketenagakerjaan maupun Kemenaker.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan modus phishing atau pencurian data.
Waspada, phishing bisa menjadi pintu masuk untuk bermacam kejahatan, termasuk membobol rekening perbankan Anda.
Syarat menjadi penerima BSU antara lain pekerja yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025 dengan gaji paling banyak Rp 3,5 juta.
Pekerja yang ingin mengetahui apakah namanya masuk penerima BSU 2025 bisa mengecek di laman resmi BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenaker, yakni:
Sementara itu, tautan yang diklaim untuk mendapatkan BSU Rp 1,7 juta tidak mengarah ke laman resmi BPJS Ketenagakerjaan maupun Kemenaker.
Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data nama lengkap dan nomor Telegram aktif. Ini merupakan modus phishing atau pencurian data.
Waspada, phishing bisa menjadi pintu masuk untuk bermacam kejahatan, termasuk membobol rekening perbankan Anda.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang mengeklaim Kemenaker menyalurkan BSU sebesar Rp 1,7 juta adalah hoaks.
Kemenaker memang menyalurkan BSU pada Juni-Juli 2025, tetapi nominalnya Rp 300.000 per bulan dan pencairannya dirapel. Sehingga, pekerja langsung menerima Rp 600.000.
Kemenaker memang menyalurkan BSU pada Juni-Juli 2025, tetapi nominalnya Rp 300.000 per bulan dan pencairannya dirapel. Sehingga, pekerja langsung menerima Rp 600.000.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02F9emoYV7Yni1N38BQYrbCjcAYYCGJ3bynrwh2j7ajjmHDk63YB1ZmcW54kixtzvZl&id=61576626691580
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02Xb4DgqKcDbdBsQM7r2HsPCP9nfzvzqPq1jsGRV7ck51X1nz39wjTUqXtQMsoE7Nkl&id=61576626691580
- https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/
- https://bsu.kemnaker.go.id/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27884) [SALAH] Video “Iran Luncurkan Rudal Fattah ke Israel”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 15/07/2025
Berita
Pada Kamis (26/6/2025) akun TikTok “bangpinonews” membagikan video [arsip] berisi narasi :
“Pada tanggal 21 Juni, ketika Iran menyerang Israel dengan rudal “Fath”, sebuah kamera dipasang pada rudal tersebut.”
Unggahan tersebut mendapatkan 70 tanda suka per Jumat (15/7/2025).
“Pada tanggal 21 Juni, ketika Iran menyerang Israel dengan rudal “Fath”, sebuah kamera dipasang pada rudal tersebut.”
Unggahan tersebut mendapatkan 70 tanda suka per Jumat (15/7/2025).
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar dari video itu lewat Google Lens. Video tersebut terdiri dari dua potongan klip, penelusuran serupa ditemukan di akun TikTok “brice__gano” dan akun Instagram “evolutionspace_us, keduanya diunggah pada Mei 2022.
Dalam unggahan akun TikTok “brice__gano”, tertulis kalau video tersebut merupakan rekaman uji coba roket oleh Evolution Space tahun 2022.
Evolution Space adalah perusahaan produsen solid rocket motor (SRM) yang juga berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung misi pertahanan dan luar angkasa Amerika Serikat.
Dalam unggahan akun TikTok “brice__gano”, tertulis kalau video tersebut merupakan rekaman uji coba roket oleh Evolution Space tahun 2022.
Evolution Space adalah perusahaan produsen solid rocket motor (SRM) yang juga berperan sebagai mitra strategis dalam mendukung misi pertahanan dan luar angkasa Amerika Serikat.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Iran luncurkan rudal fattah ke Israel” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
Halaman: 191/6521