• (GFD-2024-24638) Hoaks, Program Pemberlakuan SIM Gratis dan Seumur Hidup

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita

    tirto.id - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding mengusulkan, agar masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) berlaku seumur hidup. Sarifuddin menyampaikan itu dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (4/12/2024).

    Di media sosial, isu ini kemudian menjadi perbincangan. Salah satunya, sebuah video TikTok yang mengklaim memuat informasi tutorial untuk membuat SIM gratis dan seumur hidup. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok yang bernama @polisi.indonesia57 (arsip) pada Kamis (12/12/2024).

    Video singkat tersebut berisikan pesan soal pembuatan SIM gratis dengan ilustrasi perpanjang SIM secara daring dengan mengatasnamakan sebuah media nasional.

    “Tutorial buat SIM gratis khusus bulan ini sampai akhir tahun, untuk buat SIM dan perpanjang SIM sekarang lebih mudah dan aman, caranya silahkan klik link di bio,” begitu bunyi narasi dan pesan yang tersemat di dalam video.

    Video di atas juga dibubuhi dengan teks bernada ajakan, “Ayo Daftar Sekarang Juga”. Sementara pada latar unggahan terdapat video yang menggambarkan sedang duduk dalam antrean.

    Sejak pertama kali dipublikasikan, hingga Senin (16/12/2024) atau sekitar empat hari tersebar di TikTok, unggahan ini telah mengumpulkan puluhan ribu penonton. Unggahan ini telah memperoleh 511 tanda suka, 114 komentar, dan 167 kali dibagikan ualang. Kolom komentar unggahan tersebut diramaikan oleh warganet yang ingin memperpanjang SIM. Meski begitu, tak sedikit pula warganet yang kurang percaya akan kredibilitas informasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut.

    Akun @polisi.indonesia57 juga membuat beberapa unggahan serupa dengan narasi yang sama. Kami juga menemukan konten dengan narasi pembuatan SIM gratis yang tersebar di Facebook. Kami menemukan unggahan akun "Syifa adam" (arsip), serta "Intan Febry Yanti" (arsip) berikut dengan narasi yang sama. Unggahan yang disebut terakhir bahkan menyebut kalau program SIM gratis sudah diumumkan resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Lantas, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula mencoba mengakses informasi yang ada di bio akun @polisi.indonesia57 seperti yang disebut dalam video. Saat mencoba mengklik tautan tersebut, kami justru diarahkan ke tautan untuk masuk grup Telegram yang bernama “Samsat Digital Nasional,” tanpa keterangan lebih lanjut.

    Modus seperti ini banyak tersebar di internet. Upaya mempromosikan sesuatu yang kemudian diarahkan ke aplikasi pesan cepat seperti Telegram atau WhatsApp. Model seperti ini patut dicurigai, apalagi akun Telegram yang dicantumkan juga bukan akun resmi instansi tertentu.

    Tirto juga mengidentifikasi akun TikTok serta Facebook yang menyebarkan informasi soal SIM gratis bukan akun resmi dari Korlantas ataupun Samsat manapun.

    Lantas, kami menelusuri akun Instagram resmi milik Korlantas Polri guna memastikan kebenaran terkait informasi program SIM gratis dan seumur hidup. Kami menemukan unggahan dari Korlantas Polri, pada 13 Desember 2024, yang menyatakan bahwa beredarnya informasi pembuatan SIM gratis dan seumur hidup adalah hoaks.

    “Sahabat Lantas, terkait berita yang beredar bahwa ada pembuatan SIM gratis dan seumur hidup, itu HOAX ya. Kenapa sih, SIM tidak gratis dan tidak seumur hidup? karena sudah tertulis di undang-undang ya sahabat lantas,” begitu klarifikasi yang disampaikan oleh Korlantas Polri lewat akun Instagram resminya.

    Mereka juga mencantumkan detail aturan soal SIM dalam Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Hal ini tertuang di Pasal 86 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) yang berbunyi;

    “(1) Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi.

    (2) Surat Izin Mengemudi berfungsi sebagai registrasi Pengemudi Kendaraan bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap Pengemudi.

    (3) Data pada registrasi Pengemudi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan penyelidikan, penyidikan, dan identifikasi forensik kepolisian.”

    Untuk memverifikasi lebih lanjut terkait konten program pembuatan SIM gratis dan seumur hidup, Tirto menelusuri lewat mesin pencari Google dengan memasukkan kata kunci “Program SIM gratis dan seumur hidup” hasilnya kami menemukan artikel dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang menyebut narasi yang beredar di media sosial adalah hoaks.

    Kami juga menemukan artikel bantahan terkait isu ini dari Tempo. Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korp Lalu Lintas Lantas Polri, Brigjen Yusri Yunus mengatakan bahwa Polri tidak pernah membuat program kebijakan baru yang memberikan SIM tanpa biaya apalagi berlaku seumur hidup.

    “Informasi yang beredar tentang program tersebut tidak benar,” ucap Brigjen Yusri dalam keterangannya, mengutip Tempo, pada Sabtu (14/12/2024).

    Tim Riset Tirto juga menelusuri grafis yang digunakan pada unggahan di TikTok lewat Google Lens. Alih-alih mendapatkan informasi terkait SIM gratis, kami diarahkan ke sebuah artikel soal cara perpanjang SIM secara online dari Sindonews. Tidak ada keterangan apapun baik program SIM gratis dan seumur hidup maupun langkah-langkah pendaftarannya.

    Sementara terkait unggahan di Facebook, yang menyebut Prabowo resmi mengumumkan pembuatan dan perpanjangan SIM secara gratis, juga tidak tepat. Hasil penelusuran gambar menunjukkan gambar yang digunakan adalah foto saat sumpah jabatan presiden.

    Selebihnya, Tirto tidak menemukan adanya media kredibel yang memberitakan tentang terlaksananya program SIM gratis dan seumur hidup ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, video dengan narasi tutorial buat SIM gratis dan seumur hidup tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

    Video tersebut tidak didukung oleh kredibilitas fakta dan informasi oleh pihak-pihak terkait. Pihak Korlantas Polri juga telah dengan tegas menekankan kalau informasi ini adalah hoaks.

    Dengan demikian, video tutorial pembuatan SIM gratis dan seumur hidup yang tengah beredar di media sosial adalah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24637) [HOAKS] BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan Dana Rp 2,5 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan dana sebesar Rp 2,5 juta bagi pekerja swasta dan negeri.

    Tautan dan bantuan dana tersebut mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana tersebut hoaks.

    Tautan bantuan dana Rp 2,5 juta untuk pekerja mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (12/12/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bantuan Subsidi Upah/Gaji sebesar Rp 2.500.000 untuk semua pekerja baik itu Swasta maupun Negeri. Daftar Sekarang dan Cairkan

    Screenshot Hoaks, bantuan dana Rp 2,5 juta untuk pekerja mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Ketenagakerjaan untuk mengonfirmasi informasi dan tautan bantuan tersebut.

    Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun memastikan bahwa informasi dan tautan tersebut tidak benar atau hoaks.

    "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan," kata Oni saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

    Oni mengatakan, seluruh informasi resmi terkait BPJS Ketenagakerjaan dapat diakses melalui situs www.bpjsketenagakerjaan.go.id.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan bantuan dana Rp 2,5 juta untuk pekerja mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan adalah hoaks.

    Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun memastikan bahwa informasi dan tautan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan

    Rujukan

  • (GFD-2024-24636) [KLARIFIKASI] Video Perlihatkan Kecelakaan Tol Cipularang pada November 2024, Bukan Desember

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video kecelakaan yang diklaim terjadi di Tol Cipularang. Video itu diunggah pada 12 Desember 2024, sehingga seolah baru saja terjadi.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang menampilkan kecelakaan di Tol Cipularang dibagikan oleh akun Facebook ini , ini dan ini

    Salah satu akun menuliskan keterangan:

    Laka terparah di tol cipularang

    INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJIUN TERJADI KECELAKAAN BERUNTUN DI TOL MENGAKIBATKAN BANYAK KORBAN LUKA-LUKA

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook kecelakaan di Tol Cipularang yang dibagikan pada 12 Desember 2024

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens. Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube Warta Kota ini.

    Dalam keterangan teksnya, video itu adalah kecelakaan beruntun di  Tol Cipularang Km 92 arah Jakarta pada 11 November 2024. 

    Dikutip dari Kompa,id, berdasarkan keterangan polisi, kecelakaan di Tol Cipularang dipicu oleh truk pengangkut kardus yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

    Saat tiba di lokasi kejadian, di jalan menikung dan menukik tajam, pengemudi truk kehilangan kendali karena rem blong. 

    Akibatnya, truk yang melaju kencang itu menabrak kendaraan yang berjalan beriringan di depannya. Total ada 16 kendaraan umum dan pribadi di depan truk.

    Dalam peristiwa itu satu orang meninggal dunia. Sementara, tujuh orang mengalami luka berat dan 21 lainnya luka ringan. 

    Kesimpulan

    Video yang seolah-olah menampilkan kecelakaan di Tol Cipularang terjadi pada Desember 2024 keliru.

    Faktanya video tersebut adalah kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 pada 11 November 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24635) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Sri Mulyani Berbagi Rezeki

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Sri Mulyani berbagi rezeki untuk yang  mengalami kesulitan ekonomi dari bayar utang sampai biaya sekolah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Desember 2024.
    Unggahan klaim video Sri Mulyani berbagi rezeki untuk yang mengalami kesulitan ekonomi dari bayar utang sampai biaya sekolah menampilkan Sri Mulyani sedang berbicara berikut transkripnya.
    "Siapapun dari kalian yang melihat video ini dan sedang mengalami kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, untuk bayar utang, biaya sekolah dan lain-lain, tolong segera hubungi saya ya.
    Karena saya sedang mengadakan program berbagi rezeki, acara ini benar dan resmi ya. Dan beralu untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan."
    Dalam video tersebut terdapat tulisan berikut.
    "SEBUTKAN ASAL PROVINSI KALIAN SEKARANG"
    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Bagi Bagi rejeki Sri mulyani 2024"
    Benarkah klaim video Sri Mulyani berbagi rezeki untuk yang mengalami kesulitan ekonomi dari bayar utang sampai biaya sekolah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Sri Mulyani berbagi rezeki untuk yang mengalami kesulitan ekonomi dari bayar utang sampai biaya sekolah, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
     
    Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, di antaranya artikel berjudul "Sri Mulyani: Defisit APBN Sentuh Rp 21,8 Triliun di Mei 2024" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 27 Juni 2024.
    Situ Liputan6.com memuat foto Sri Mulyani yang identik dengan klaim video, kesemaan terletak pada baju yang dikenakan dan latar belakang Sri Mulyani.
     
     
    Foto tersbeut diberi keterangan sebagai berikut.
    "Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Mei 2024 di Jakarta, Kamis (27/6/2024)"
     
    Dari keterangan foto yang dimuat artikel Liputan6.com tersebut dijadikan bahan penelusuran berikutnya, menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Sri Mulyani Indrawatikonferensi pers kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga Mei 2024'.
    Penelusuran mengarah pada akun YouTube resmi Metro Tv, akun YouTube tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS: KONPERS SRI MULYANI TENTANG APBN KITA EDISI JUNI 2024" yang diunggah pada 27 Juni 2024.
    Dalam tayangan video tersebut, terdapat cuplikan video Sri Mulyani seperti dengan video yang ditayangan klaim.
     
     
    Dalam video tersebut, Sri Mulyani berbicaran terkait kondisi keuangan dan perekonomian negara, tidak ada pernyataan Sri Mulyani terkait pemberian bantuan atau pembagian uang.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Sri Mulyani berbagi rezeki untuk yang mengalami kesulitan ekonomi dari bayar utang sampai biaya sekolah tidak benar.
    Dalam video aslinya, Sri Mulyani berbicaran terkait kondisi keuangan dan perekonomian negara, tidak ada pernyataan Sri Mulyani terkait pemberian bantuan atau pembagian uang.
     
    Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
    Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
    Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
    Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 at

    Rujukan