Akun X “TheEagle_BEN” pada Selasa (18/3/2025) membagikan foto [arsip] Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, disertai narasi:
“YG PUNYA TABUNGAN DI BANK, AMBIL SEMUA DUIT KALIAN SEBELUM TERLAMBAT. DI DEPAN ADA SESUATU YG LEBIH NGERI AKAN TERJADI. KARENA KETIKA TIDAK ADA LAGI YG BISA DI CURI. PEMERINTAH AKAN MERAMPOK RAKYATNYA SENDIRI.😬😬😬”
Hingga Rabu (26/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 23.000-an pengguna, menuai 1.000-an komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 4.000 kali.
(GFD-2025-26323) [SALAH] Ajakan untuk Tarik Uang sebelum Hal Buruk Terjadi
Sumber: X.comTanggal publish: 26/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo mewawancarai dua pakar ekonomi untuk memverifikasi klaim tersebut. Diketahui, menarik uang secara massal di perbankan justru dapat mendorong krisis keuangan lebih besar.
Dalam laporan Tempo sebelumnya, munculnya seruan agar masyarakat mengambil uang tabungan di bank, terjadi setelah Pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Februari 2025. Danantara bekerja dengan mengumpulkan aset BUMN untuk mencari uang. Aset tersebut akan digadaikan sebagai jaminan utang atau bahkan dijual.
Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menyebut Danantara bertugas mengelola investasi negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, mengatakan, mengambil uang tabungan di bank secara massal (bank runs atau rush money) merupakan perbuatan keliru.
Ajakan tersebut bisa berujung pada masalah yang lebih besar dan berdampak, seperti:
- kurangnya likuiditas bank,
- bank menjadi kolaps,
- stabilitas sistem keuangan terganggu, dan
- berpotensi berlanjut pada krisis finansial.
Menurut Esther, pemerintah tidak mungkin mengambil uang dari rekening tabungan masyarakat. Di sisi lain, perbankan juga akan melindungi uang nasabah.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan ajakan masyarakat mengambil tabungan dapat mengganggu perekonomian nasional termasuk perekonomi masyarakat, seperti yang pernah terjadi pada tahun 1997-1998.
“Rush money saat itu berujung terjadinya krisis moneter,” kata Piter melalui telepon, Kamis (20/3/2025).
Pengambilan uang secara massal dalam membuat perbankan kolaps, kata dia, karena sebagian besar uang yang masuk ke bank, digunakan sebagai kredit ke berbagai badan usaha mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Sementara bank hanya menyimpan sedikit uang tunai.
“Uang yang masuk ke bank disalurkan kembali ke masyarakat,” tandasnya.
Tempo mewawancarai dua pakar ekonomi untuk memverifikasi klaim tersebut. Diketahui, menarik uang secara massal di perbankan justru dapat mendorong krisis keuangan lebih besar.
Dalam laporan Tempo sebelumnya, munculnya seruan agar masyarakat mengambil uang tabungan di bank, terjadi setelah Pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Februari 2025. Danantara bekerja dengan mengumpulkan aset BUMN untuk mencari uang. Aset tersebut akan digadaikan sebagai jaminan utang atau bahkan dijual.
Kepala Danantara Muliaman Darmansyah Hadad menyebut Danantara bertugas mengelola investasi negara di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti, mengatakan, mengambil uang tabungan di bank secara massal (bank runs atau rush money) merupakan perbuatan keliru.
Ajakan tersebut bisa berujung pada masalah yang lebih besar dan berdampak, seperti:
- kurangnya likuiditas bank,
- bank menjadi kolaps,
- stabilitas sistem keuangan terganggu, dan
- berpotensi berlanjut pada krisis finansial.
Menurut Esther, pemerintah tidak mungkin mengambil uang dari rekening tabungan masyarakat. Di sisi lain, perbankan juga akan melindungi uang nasabah.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan ajakan masyarakat mengambil tabungan dapat mengganggu perekonomian nasional termasuk perekonomi masyarakat, seperti yang pernah terjadi pada tahun 1997-1998.
“Rush money saat itu berujung terjadinya krisis moneter,” kata Piter melalui telepon, Kamis (20/3/2025).
Pengambilan uang secara massal dalam membuat perbankan kolaps, kata dia, karena sebagian besar uang yang masuk ke bank, digunakan sebagai kredit ke berbagai badan usaha mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Sementara bank hanya menyimpan sedikit uang tunai.
“Uang yang masuk ke bank disalurkan kembali ke masyarakat,” tandasnya.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pemerintah akan merampok tabungan rakyat, tarik uang di bank sebelum hal buruk terjadi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Keliru: Ajakan Agar Masyarakat Tarik Uang Tabungan di Bank Sebelum Terlambat
- https://x.com/TheEagle_BEN/status/1902007344395178340 (unggahan kanal X “TheEagle_BEN)
- https://archive.ph/5znrL (arsip unggahan kanal X “TheEagle_BEN)
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-ajakan-agar-masyarakat-tarik-uang-tabungan-di-bank-sebelum-terlambat-1222314
(GFD-2025-26322) [HOAKS] Will Smith Meninggal pada 24 Maret 2025 akibat Kecelakaan Mobil
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Aktor dan penyanyi asal Amerika Serikat, Will Smith, dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada Senin (24/3/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar Will Smith meninggal dunia dalam kecelakaan mobil dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini pada Senin (24/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Innalilahi Wa Innailaihi RojiunArtis Legenda Hollywood (Will Smith) Meninggal dunia dalam kecelakaan tragis..
Narasi tersebut disertai foto sebuah mobil berwarna putih dalam kondisi hancur.
Screenshot Hoaks, kabar Will Smith meninggal dunia pada 24 Maret
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.
Kabar Will Smith meninggal dunia dalam kecelakaan mobil dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini pada Senin (24/3/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Innalilahi Wa Innailaihi RojiunArtis Legenda Hollywood (Will Smith) Meninggal dunia dalam kecelakaan tragis..
Narasi tersebut disertai foto sebuah mobil berwarna putih dalam kondisi hancur.
Screenshot Hoaks, kabar Will Smith meninggal dunia pada 24 Maret
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Will Smith melalui akun Instagram-nya @willsmith (terverifikasi).
Will Smith masih mengunggah konten di Instagram pada Selasa (25/3/2025). Tidak ada informasi bahwa ia mengalami kecelakaan mobil.
Sementara itu, Goal memberitakan bahwa Will Smith baru saja tampil di SoFi Stadium, Inglewood, California pada Minggu (23/3/2025).
Aktor yang juga penyanyi rap itu membawakan sejumlah lagu hits-nya sebelum laga final CONCACAF Nations League yang mempertemukan Meksiko dan Panama.
Sementara itu, foto mobil putih dalam kondisi hancur ditemukan dalam pemberitaan San Francisco Chronicle, 12 November 2022.
Pemberitaan itu menyebutkan, dua kendaraan, sebuah sedan Toyota Prius dan sedan Tesla, bertabrakan di San Bruno Avenue dan Mansell Street pada 10 November 2022.
Salah satu kendaraan menabrak sebuah hunian tiga lantai di 3217 San Bruno dan menyebabkan kerusakan pada unit serta saluran utilitas.
Tiga orang terluka parah dan 22 warga, terdiri dari 18 orang dewasa dan 4 anak-anak, harus mengungsi.
Kecelakaan tersebut tidak melibatkan Will Smith dan ia juga tidak menjadi korban. Sehingga, kabar yang menyebut foto itu sebagai kecelakaan yang menewaskan Will Smith adalah hoaks.
Will Smith masih mengunggah konten di Instagram pada Selasa (25/3/2025). Tidak ada informasi bahwa ia mengalami kecelakaan mobil.
Sementara itu, Goal memberitakan bahwa Will Smith baru saja tampil di SoFi Stadium, Inglewood, California pada Minggu (23/3/2025).
Aktor yang juga penyanyi rap itu membawakan sejumlah lagu hits-nya sebelum laga final CONCACAF Nations League yang mempertemukan Meksiko dan Panama.
Sementara itu, foto mobil putih dalam kondisi hancur ditemukan dalam pemberitaan San Francisco Chronicle, 12 November 2022.
Pemberitaan itu menyebutkan, dua kendaraan, sebuah sedan Toyota Prius dan sedan Tesla, bertabrakan di San Bruno Avenue dan Mansell Street pada 10 November 2022.
Salah satu kendaraan menabrak sebuah hunian tiga lantai di 3217 San Bruno dan menyebabkan kerusakan pada unit serta saluran utilitas.
Tiga orang terluka parah dan 22 warga, terdiri dari 18 orang dewasa dan 4 anak-anak, harus mengungsi.
Kecelakaan tersebut tidak melibatkan Will Smith dan ia juga tidak menjadi korban. Sehingga, kabar yang menyebut foto itu sebagai kecelakaan yang menewaskan Will Smith adalah hoaks.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Kabar Will Smith meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada Senin (23/5/2025) adalah hoaks.
Will Smith masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya pada Selasa (25/3/2025).
Will Smith masih aktif mengunggah konten di laman Instagram-nya pada Selasa (25/3/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=638754815566075&set=a.111703608271201
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=23950643471205154&set=a.562996837063147
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=23950647594538075&set=gm.1016421220380981&idorvanity=413082167381559
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=23950645841204917&set=gm.2578607502343388&idorvanity=1622623294608485
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=23950646924538142&set=gm.1178387296623754&idorvanity=1026054135190405
- https://www.instagram.com/willsmith/p/DHmNE1DBjMG/?img_index=1
- https://www.goal.com/en-sa/lists/will-smith-rocks-concacaf-nations-league-finals-show-ahead-of-mexico-claiming-trophy-over-panama/blt98f935f091d4e796#csf345e2338949e693
- https://www.sfchronicle.com/sf/article/Two-vehicle-crash-in-S-F-sends-3-people-to-17576222.php
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26321) [KLARIFIKASI] Video Kim Jong Un Mualaf adalah Deepfake atau Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea atau Korea Utara, Kim Jong Un diklaim telah memeluk agama Islam atau mualaf.
Videonya berpidato dan mengucapkan syahadat beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video Kim Jong Un mualaf disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Selain membaca syahadat, Kim Jong Un juga bicara dalam bahasa Indonesia mengenai keyakinannya untuk memeluk agama Islam.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (18/3/2025):
Negara komunis Pemimpinya mendapat hidayah dr Allah dan jadi mualaf dibulan ramadhan th ini...
Alhamdulillah kejayaan Islam mulai ditampakan dr negara kecil paham komunis perlahan masuk Islam Presiden Kim jon un jadi mualaf di umumkan didepan rakyatnya... Aamiin
Videonya berpidato dan mengucapkan syahadat beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video Kim Jong Un mualaf disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Selain membaca syahadat, Kim Jong Un juga bicara dalam bahasa Indonesia mengenai keyakinannya untuk memeluk agama Islam.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (18/3/2025):
Negara komunis Pemimpinya mendapat hidayah dr Allah dan jadi mualaf dibulan ramadhan th ini...
Alhamdulillah kejayaan Islam mulai ditampakan dr negara kecil paham komunis perlahan masuk Islam Presiden Kim jon un jadi mualaf di umumkan didepan rakyatnya... Aamiin
Hasil Cek Fakta
Sosok pria dalam video bukanlah pemimpin Korea Utara. Apabila disandingkan, tampak pria dalam video tidak memiliki kemiripan dengan Kim Jong Un.
Perbandingan wajahnya dapat dilihat di bawah ini.
Di sisi lain, gerakan wajah pria dalam video tampak kaku.
Tim Cek Fakta Kompas.com lantas mengecek video tersebut menggunakan Deepware, tools yang dapat mendeteksi konten deepfake.
Deepfake merupakan teknologi akal imitasi atau artificial intelligence yang digunakan untuk memanipulasi gambar, video, atau suara seolah tampak nyata.
Hasilnya menunjukkan, video tersebut teridentifikasi sebagai deepfake.
Deepware Tangkapan layar Deepware mengidentifikasi video Kim Jong Un mualaf sebagai konten deepfake.
Selain itu, sejauh ini tidak ditemukan berita, laporan, atau pengumuman resmi mengenai Kim Jong Un yang mualaf.
Perbandingan wajahnya dapat dilihat di bawah ini.
Di sisi lain, gerakan wajah pria dalam video tampak kaku.
Tim Cek Fakta Kompas.com lantas mengecek video tersebut menggunakan Deepware, tools yang dapat mendeteksi konten deepfake.
Deepfake merupakan teknologi akal imitasi atau artificial intelligence yang digunakan untuk memanipulasi gambar, video, atau suara seolah tampak nyata.
Hasilnya menunjukkan, video tersebut teridentifikasi sebagai deepfake.
Deepware Tangkapan layar Deepware mengidentifikasi video Kim Jong Un mualaf sebagai konten deepfake.
Selain itu, sejauh ini tidak ditemukan berita, laporan, atau pengumuman resmi mengenai Kim Jong Un yang mualaf.
Kesimpulan
Video Kim Jong Un mualaf merupakan konten manipulatif.
Deepware mengidentifikasinya sebagai konten deepfake. Sosok pria dalam video juga berbeda dengan wajah pemimpin Korea Utara tersebut.
Deepware mengidentifikasinya sebagai konten deepfake. Sosok pria dalam video juga berbeda dengan wajah pemimpin Korea Utara tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100011094304436/videos/2260245041039449/
- https://www.facebook.com/peaceloveNgaul/videos/1355582209119028
- https://www.facebook.com/reel/1156917908957382
- https://www.facebook.com/reel/3900561293531524
- https://scanner.deepware.ai/result/d4aca54c5d9cf082b8925537c4f648e3743530d5-1742801471/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26320) [HOAKS] Artikel Prabowo Pakai Dana Haji Rp 300 Triliun untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Sumber:Tanggal publish: 25/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tangkapan layar judul artikel di laman CNBC Indonesia yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menggunakan dana haji.
Dana itu diklaim berjumlah Rp 300 triliun dan sudah diikhlaskan oleh rakyat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN dengan dana haji Rp 300 triliun salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini,dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di laman CNBC Indonesia dengan judul:
Presiden Prabowo IKN akan saya lanjutkan Masih Ada sisa Dana Haji 300 Triliun yang sudah diikhlaskan rakyat
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN dengan dana haji
Dana itu diklaim berjumlah Rp 300 triliun dan sudah diikhlaskan oleh rakyat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang mengeklaim Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN dengan dana haji Rp 300 triliun salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, ini,dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di laman CNBC Indonesia dengan judul:
Presiden Prabowo IKN akan saya lanjutkan Masih Ada sisa Dana Haji 300 Triliun yang sudah diikhlaskan rakyat
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN dengan dana haji
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, di laman CNBC Indonesia tidak ditemukan informasi soal Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN dengan dana haji.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya diterbitkan CNBC Indonesia pada 20 Maret 2025 dengan judul "Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo".
Artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut pemerintah akan memberi insentif revitalisasi khusus permesinan bagi pelaku UMKM padat karya.
Hal itu diungkapkan Airlangga usai rapat terbatas terkait industri tekstil di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).
Menurut Airlangga, insentif tersebut diberikan dalam bentuk kredit dan subsidi bunga kredit sebesar 5 persen dengan tenor 8 tahun.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan pernyataan Prabowo yang menyebut dirinya akan menggunakan dana haji Rp 300 triliun untuk pembangunan IKN.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya diterbitkan CNBC Indonesia pada 20 Maret 2025 dengan judul "Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo".
Artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut pemerintah akan memberi insentif revitalisasi khusus permesinan bagi pelaku UMKM padat karya.
Hal itu diungkapkan Airlangga usai rapat terbatas terkait industri tekstil di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).
Menurut Airlangga, insentif tersebut diberikan dalam bentuk kredit dan subsidi bunga kredit sebesar 5 persen dengan tenor 8 tahun.
Adapun sampai saat ini tidak ditemukan pernyataan Prabowo yang menyebut dirinya akan menggunakan dana haji Rp 300 triliun untuk pembangunan IKN.
Kesimpulan
Artikel yang mengeklaim Prabowo akan melanjutkan pembangunan IKN menggunakan dana haji Rp 300 triliun merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul "Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo".
Adapun artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal program pemerintah terkait insentif revitalisasi permesinan bagi pelaku UMKM padat karya.
Artikel aslinya berjudul "Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo".
Adapun artikel tersebut memuat pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto soal program pemerintah terkait insentif revitalisasi permesinan bagi pelaku UMKM padat karya.
Rujukan
Halaman: 193/6133