(GFD-2025-27869) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 Juli 2025.
Unggahan klaim link pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 berupa tulisan sebagai berikut.
"Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Yang ditunggu-tunggu tiba juga. 100+ BUMN Grup menyediakan 2000+ lowongan pekerjaan
Terbuka untuk :
• Lulusan SMA/sederajat, D3, S1/D4 dan S2
• Gaji 5-50jta/Bulan
• Penempatan sesuai Domisili/Daerah Peserta
• Daftar Online sekarang juga Lebih Mudah
• Daftar dengan akun telegram nanti akan dihubungi langsung oleh admin via telegram
• Klik DAFTAR https://daftarsekarangv-1.vercel.app/
Ingat Pendaftaran Gratiisss!!!
Daftar Sekarang Juga"
Unggahan klaim tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mengakses pendaftaran lewat link sebagai berikut.
"http://daftarsekarangv-1.vercel.app/?fbclid=IwY2xjawLhlKRleHRuA2FlbQIxMQABHjWFcUcu6y70UrklpPkdpmuX6j4wgIdqGrVqQ6zRk8NtYyldNYbqE9l8RVz0_aem_4gL8hPEXr49tBpvJHp5UlA"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital, formulir tersebut meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap, provinsi dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Telah Tutup, Simak Tahapan Seleksinya" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 14 April 2024.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, Kementerian BUMN dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) telah menyelenggarakan Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, sebuah program rekrutmen besar-besaran yang menawarkan lebih dari 2 ribu lowongan di berbagai BUMN. Pendaftaran resmi ditutup pada 19 Maret 2025, dengan pengumuman seleksi administrasi pada 14 April 2025.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Waspada Hoaks dan Penipuan, Ini Cara Tepat Daftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 10 Maret 2025.
Artikel Liputan6.com menyebutkan cara mendaftar Rekrutmen Bersama BUMN 2025.
Setelah berhasil login, langkah berikutnya adalah memilih lowongan kerja yang tersedia. Pada menu "Karir", pelamar dapat melihat berbagai posisi yang ditawarkan. Untuk setiap posisi, terdapat deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Pastikan untuk membaca dengan seksama agar sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja.
Setelah memilih lowongan yang sesuai, klik "Detail" pada posisi tersebut dan pilih tombol "Lamar Posisi". Pelamar hanya dapat melamar untuk satu posisi saja, jadi pastikan pilihan Anda adalah yang terbaik.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran online Rekrutmen Bersama BUMN 2025 tidak benar.
Pelamar Rekrutmen Bersama BUMN 2025 dalam mendaftar melalui situs resmi FHCI di rekrutmenbersama2025.fhcibumn.id.
Pendaftaran resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2025 ditutup pada 19 Maret 2025, dengan pengumuman seleksi administrasi pada 14 April 2025.
(GFD-2025-27868) Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Rp 50 Juta Melalui Akun Facebooknya
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta melalui akun Facebooknya. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun bernama r4n$raffi ahmad mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Juni 2025.
Dalam postingannya terdapat foto keluarga Raffi Ahmad dengan narasi sebagai berikut:
"Aksi keluarga raffi ahmad untuk membantu masyaraka yang sedang kesulitan ekonomi dan bagi pemenang saya berikan hadiah 50 juta siapa cepat dia dapat!!"
Akun itu menambahkan narasi "K3lu4rga raff1 4hmad"
Lalu benarkah postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta melalui akun Facebooknya?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa akun resmi Raffi Ahmad di Facebook bernama @RaffiAhmadLagi. Akun ini sudah bercentang biru atau terverifikasi.
Sementara akun dalam postingan bernama @RaffiNagita yang merupakan akun palsu tidak terkait dengan Raffi Ahmad.
Dalam akun Facebook asli Raffi Ahmad tidak ditemukan adanya program membagikan uang seperti dalam postingan.
Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah. Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Sementara foto dalam postingan merupakan unggahan Instagram Raffi Ahmad dalam akun resminya, @raffinagita1717 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 10 April 2024 lalu.
Kesimpulan
Postingan Raffi Ahmad membagikan uang Rp 50 juta melalui akun Facebooknya adalah hoaks. Akun tersebut merupakan akun palsu.
Rujukan
(GFD-2025-27867) Sebagian Benar: Daun Jeruk Purut, Cengkeh, Garam, dan Minyak Kayu Putih Menyembuhkan Sakit Gigi
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
SEBUAH video pendek tentang ramuan yang diklaim bisa menyembuhkan sakit gigi, diunggah akun media sosial Facebook.
Ramuannya terdiri dari daun jeruk purut dan cengkeh yang diseduh dengan segelas air panas. Setelah itu, ditambah dengan garam dan minyak kayu putih. Campuran ini digunakan untuk berkumur setiap pagi. Selain bisa membantu mengatasi sakit gigi, resep ini juga diklaim bisa menghilangkan bau pada mulut.
Unggahan tersebut sudah disukai 39 ribu warganet dan dibagikan 21 ribu kali. Benarkah sakit gigi bisa diatasi dengan berkumur air seduhan daun jeruk purut, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih?
Ramuannya terdiri dari daun jeruk purut dan cengkeh yang diseduh dengan segelas air panas. Setelah itu, ditambah dengan garam dan minyak kayu putih. Campuran ini digunakan untuk berkumur setiap pagi. Selain bisa membantu mengatasi sakit gigi, resep ini juga diklaim bisa menghilangkan bau pada mulut.
Unggahan tersebut sudah disukai 39 ribu warganet dan dibagikan 21 ribu kali. Benarkah sakit gigi bisa diatasi dengan berkumur air seduhan daun jeruk purut, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai dokter kesehatan gigi. Hasil verifikasi menunjukkan, beberapa bahan tersebut hanya dapat meredakan sakit gigi tapi belum tentu menyembuhkannya.
Menurut dokter spesialis gigi dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, cengkeh memiliki efek sedatif yang dapat meredakan sakit gigi. Bahan tersebut dipakai di dunia kedokteran gigi, bernama Eugenol. Akan tetapi campuran daun jeruk, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih, tidak digunakan dalam pengobatan gigi. “Metode ini tidak ada dalam pengobatan di kedokteran gigi,” kata Sri Sadono, Jumat, 11 Juli 2025.
Sadono menjelaskan, faktor penyebab sakit gigi bisa berasal dari dalam jaringan sekitar gigi atau dari dalam gigi. Jika jaringan seperti gusi dan struktur periodontal (sekitar gigi) mengalami peradangan, maka gigi akan terasa sakit dan sering kali berdarah.
“Selama penyebabnya tidak dihilangkan, sakit atau penyakitnya tidak akan hilang,” kata Sadono.
Pernyataan yang sama disampaikan dokter spesialis gigi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Budi Yanto. Menurutnya, berkumur dengan air hangat dan bahan-bahan lain seperti garam bisa meredakan rasa sakit sementara waktu, namun tidak bisa menyembuhkan.
Menurut Budi, banyak faktor penyebab sakit gigi dan setiap kasus memiliki penanganan berbeda.
“Untuk mengetahui penyebab sakit gigi, pasien harus ke dokter gigi agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat,” kata Budi kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2025.
Sakit gigi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti adanya karang gigi dan gigi berlubang. Penyembuhan sakit gigi karena karang, hanya bisa dengan membersihkan karang gigi tersebut.
Selanjutnya, pada kasus gigi berlubang, jika lubang belum mencapai syaraf gigi atau jaringan pulpa, maka gigi akan terasa ngilu. Terutama saat terkena rangsangan suhu dingin, suhu panas, rasa manis, dan asam. Namun, kata Budi, bila gigi berlubang sudah mencapai saraf gigi, rasa sakit akan sering terjadi karena ada bakteri yang berkembang di dalamnya.
“Tentu saja air ramuan daun jeruk, cengkeh, garam dan minyak kayu putih tidak mampu menyembuhkan kondisi ini,” kata Budi.
Dokter gigi, kata dia, biasanya akan melakukan berbagai tahap pengobatan, tindakan, dan perawatan dalam menangani kasus semacam ini. Pada kondisi gigi tidak bisa lagi diselamatkan, jalan terakhir yang dilakukan adalah pencabutan.
Dikutip dari situs Gentle Dental, jika sakit gigi tidak disebabkan oleh masalah serius atau sedang menunggu jadwal periksa gigi, warga dapat meredakannya dengan obat bebas yang dibeli dari apotik, memberi kompres dingin atau panas, meminum obat anti peradangan, berkumur air garam, memberi bawang putih dan mengoleskan minyak cengkeh.
Namun terkadang pengobatan rumahan tidak cukup untuk meredakan sakit gigi. Jika cara ini tidak mampu mengatasi sakit gigi, saatnya mengunjungi dokter gigi profesional.
Cleveland Clinic melansir bahwa ada beberapa perawatan sakit gigi yang tersedia, tergantung pada tingkat keparahan pasien:
1. Obat sakit gigi
Antibiotik dan obat pereda nyeri dapat meringankan gejala sakit gigi, namun efeknya hanya bersifat sementara. Sekalipun infeksi hilang setelah mengonsumsi antibiotik, infeksi tersebut akan muncul kembali kecuali penyebab penyakitnya diatasi.
2. Tambal gigi
Jika memiliki gigi berlubang kecil, atau jika ada bagian kecil dari gigi Anda yang patah, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan penambalan gigi.
3. Mahkota gigi
Rongga atau patah tulang yang lebih besar mungkin memerlukan mahkota gigi. Penutupan berbentuk gigi ini, akan menutupi seluruh gigi Anda, memperkuatnya, dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Inlay atau onlay
Terkadang, rongga atau retakan terlalu besar untuk ditambal, tetapi tidak cukup besar untuk memasang mahkota. Dalam kasus ini, dokter gigi mungkin merekomendasikan inlay atau onlay, dengan restorasi keramik khusus.
5. Terapi saluran akar
Jika bakteri dari rongga atau retakan menyerang pulpa gigi, seseorang memerlukan perawatan saluran akar. Prosedur ini menghilangkan saraf yang meradang, pembuluh darah, dan jaringan ikat dari dalam gigi. Selanjutnya, dokter gigi, akan membersihkan bagian dalam permukaan gigi. Kemudian dokter akan mengisi ruang pulpa dan saluran akar dengan bahan pengisi.
6. Cabut gigi
Kebanyakan dokter gigi lebih memilih untuk menyelamatkan gigi asli. Namun jika gigi rusak parah, pasien mungkin memerlukan pencabutan gigi.
Menurut dokter spesialis gigi dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, cengkeh memiliki efek sedatif yang dapat meredakan sakit gigi. Bahan tersebut dipakai di dunia kedokteran gigi, bernama Eugenol. Akan tetapi campuran daun jeruk, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih, tidak digunakan dalam pengobatan gigi. “Metode ini tidak ada dalam pengobatan di kedokteran gigi,” kata Sri Sadono, Jumat, 11 Juli 2025.
Sadono menjelaskan, faktor penyebab sakit gigi bisa berasal dari dalam jaringan sekitar gigi atau dari dalam gigi. Jika jaringan seperti gusi dan struktur periodontal (sekitar gigi) mengalami peradangan, maka gigi akan terasa sakit dan sering kali berdarah.
“Selama penyebabnya tidak dihilangkan, sakit atau penyakitnya tidak akan hilang,” kata Sadono.
Pernyataan yang sama disampaikan dokter spesialis gigi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru, Budi Yanto. Menurutnya, berkumur dengan air hangat dan bahan-bahan lain seperti garam bisa meredakan rasa sakit sementara waktu, namun tidak bisa menyembuhkan.
Menurut Budi, banyak faktor penyebab sakit gigi dan setiap kasus memiliki penanganan berbeda.
“Untuk mengetahui penyebab sakit gigi, pasien harus ke dokter gigi agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat,” kata Budi kepada Tempo, Sabtu, 12 Juli 2025.
Sakit gigi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor seperti adanya karang gigi dan gigi berlubang. Penyembuhan sakit gigi karena karang, hanya bisa dengan membersihkan karang gigi tersebut.
Selanjutnya, pada kasus gigi berlubang, jika lubang belum mencapai syaraf gigi atau jaringan pulpa, maka gigi akan terasa ngilu. Terutama saat terkena rangsangan suhu dingin, suhu panas, rasa manis, dan asam. Namun, kata Budi, bila gigi berlubang sudah mencapai saraf gigi, rasa sakit akan sering terjadi karena ada bakteri yang berkembang di dalamnya.
“Tentu saja air ramuan daun jeruk, cengkeh, garam dan minyak kayu putih tidak mampu menyembuhkan kondisi ini,” kata Budi.
Dokter gigi, kata dia, biasanya akan melakukan berbagai tahap pengobatan, tindakan, dan perawatan dalam menangani kasus semacam ini. Pada kondisi gigi tidak bisa lagi diselamatkan, jalan terakhir yang dilakukan adalah pencabutan.
Dikutip dari situs Gentle Dental, jika sakit gigi tidak disebabkan oleh masalah serius atau sedang menunggu jadwal periksa gigi, warga dapat meredakannya dengan obat bebas yang dibeli dari apotik, memberi kompres dingin atau panas, meminum obat anti peradangan, berkumur air garam, memberi bawang putih dan mengoleskan minyak cengkeh.
Namun terkadang pengobatan rumahan tidak cukup untuk meredakan sakit gigi. Jika cara ini tidak mampu mengatasi sakit gigi, saatnya mengunjungi dokter gigi profesional.
Cleveland Clinic melansir bahwa ada beberapa perawatan sakit gigi yang tersedia, tergantung pada tingkat keparahan pasien:
1. Obat sakit gigi
Antibiotik dan obat pereda nyeri dapat meringankan gejala sakit gigi, namun efeknya hanya bersifat sementara. Sekalipun infeksi hilang setelah mengonsumsi antibiotik, infeksi tersebut akan muncul kembali kecuali penyebab penyakitnya diatasi.
2. Tambal gigi
Jika memiliki gigi berlubang kecil, atau jika ada bagian kecil dari gigi Anda yang patah, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan penambalan gigi.
3. Mahkota gigi
Rongga atau patah tulang yang lebih besar mungkin memerlukan mahkota gigi. Penutupan berbentuk gigi ini, akan menutupi seluruh gigi Anda, memperkuatnya, dan mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut.
4. Inlay atau onlay
Terkadang, rongga atau retakan terlalu besar untuk ditambal, tetapi tidak cukup besar untuk memasang mahkota. Dalam kasus ini, dokter gigi mungkin merekomendasikan inlay atau onlay, dengan restorasi keramik khusus.
5. Terapi saluran akar
Jika bakteri dari rongga atau retakan menyerang pulpa gigi, seseorang memerlukan perawatan saluran akar. Prosedur ini menghilangkan saraf yang meradang, pembuluh darah, dan jaringan ikat dari dalam gigi. Selanjutnya, dokter gigi, akan membersihkan bagian dalam permukaan gigi. Kemudian dokter akan mengisi ruang pulpa dan saluran akar dengan bahan pengisi.
6. Cabut gigi
Kebanyakan dokter gigi lebih memilih untuk menyelamatkan gigi asli. Namun jika gigi rusak parah, pasien mungkin memerlukan pencabutan gigi.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim sakit gigi bisa diatasi dengan berkumur air seduhan daun jeruk purut, cengkeh, garam, dan minyak kayu putih adalah sebagian benar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/941498304604795
- https://gentledental.interdent.com/resources/stop-toothaches
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10957-toothache
- https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/16386-antibiotics
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/12058-pain-relievers
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17002-dental-fillings
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/10923-dental-crowns
- https://my.clevelandclinic.org/health/body/24659-tooth-pulp
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21759-root-canal
- https://my.clevelandclinic.org/health/body/22584-nerves
- https://my.clevelandclinic.org/health/body/21640-blood-vessels
- https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/22120-tooth-extraction /cdn-cgi/l/email-protection#f29197999493998693b286979f829ddc919ddc9b96
(GFD-2025-27866) Keliru: Video Warga Israel Mengungsi ke Gurun Pasir
Sumber:Tanggal publish: 14/07/2025
Berita
SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] dan Facebook yang diklaim sebagai warga Israel yang mengungsi ke padang pasir selama perang Iran-Israel pada 13-23 Juni 2025.
Video itu memperlihatkan ribuan orang di kawasan yang menyerupai gurun pasir. Beberapa di antaranya memanggul karung putih. Mereka diklaim sebagai warga Israel yang ingin mengungsi, namun pintu perbatasan ditutup. “Sebelum gencatan senjata, warga Israel mengungsi ke padang pasir,” demikian isi narasi yang beredar.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan warga Israel saat mengungsi ke gurun pasir?
Video itu memperlihatkan ribuan orang di kawasan yang menyerupai gurun pasir. Beberapa di antaranya memanggul karung putih. Mereka diklaim sebagai warga Israel yang ingin mengungsi, namun pintu perbatasan ditutup. “Sebelum gencatan senjata, warga Israel mengungsi ke padang pasir,” demikian isi narasi yang beredar.
Namun, benarkah video itu memperlihatkan warga Israel saat mengungsi ke gurun pasir?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan layanan pencarian gambar terbalik Google, dan membandingkan dengan pemberitaan kredibel. Hasilnya menunjukkan, video tersebut bukan warga Israel yang mengungsi di gurun pasir saat perang Iran-Israel meletus.
Video yang sama pernah diunggah oleh jurnalis warga asal Gaza di akun Instagram miliknya, mazen_breem, pada 1 Juni 2025. Sesungguhnya video itu tentang warga Palestina yang mencari bahan makanan dari bantuan kemanusiaan, setelah Israel memblokade wilayah tersebut. Blokade tersebut menyebabkan badan Perserikatan Bangsa-bangsa tidak dapat mendistribusikan bantuan kemanusian selama beberapa bulan.
Israel yang didukung Amerika Serikat kemudian menggelar operasi distribusi kemanusian yang diberikan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF). Namun di titik-titik distribusi, warga Gaza yang ingin mendapat bantuan menjadi korban pembunuhan baru.
Dilansir Tempo, setidaknya 70 orang warga Gaza meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka tindakan tersebut. Penyerangan tak hanya dilakukan oleh personil militer, tetapi juga menggunakan drone tanpa awak dan tank.
Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut pertanggungjawaban GHF atas pembantaian tersebut.
Sementara BBC menyatakan, selama Juni 2025, kira-kira 500 orang warga Gaza yang terbunuh dalam situasi yang sama, saat mengambil bantuan yang didistribusikan GHF. Sekitar 4.000 orang lainnya cedera. Para saksi mata dan petugas medis mengatakan pasukan Israel melakukan penyerangan itu.
Di sisi lain, militer Israel atau IDF menyatakan mereka melepaskan tembakan peringatan kepada anggota Hamas yang berusaha mengganggu distribusi bantuan itu. Namun, pernyataan itu tidak menjelaskan kenapa anak-anak juga menjadi korban serangan mereka.
Tempo juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS telah bertemu di Washington, AS, Senin, 7 Juli 2025, untuk membahas rencana gencatan senjata yang awalnya diinisiasi AS.
Video yang sama pernah diunggah oleh jurnalis warga asal Gaza di akun Instagram miliknya, mazen_breem, pada 1 Juni 2025. Sesungguhnya video itu tentang warga Palestina yang mencari bahan makanan dari bantuan kemanusiaan, setelah Israel memblokade wilayah tersebut. Blokade tersebut menyebabkan badan Perserikatan Bangsa-bangsa tidak dapat mendistribusikan bantuan kemanusian selama beberapa bulan.
Israel yang didukung Amerika Serikat kemudian menggelar operasi distribusi kemanusian yang diberikan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF). Namun di titik-titik distribusi, warga Gaza yang ingin mendapat bantuan menjadi korban pembunuhan baru.
Dilansir Tempo, setidaknya 70 orang warga Gaza meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka tindakan tersebut. Penyerangan tak hanya dilakukan oleh personil militer, tetapi juga menggunakan drone tanpa awak dan tank.
Sekjen PBB Antonio Guterres menuntut pertanggungjawaban GHF atas pembantaian tersebut.
Sementara BBC menyatakan, selama Juni 2025, kira-kira 500 orang warga Gaza yang terbunuh dalam situasi yang sama, saat mengambil bantuan yang didistribusikan GHF. Sekitar 4.000 orang lainnya cedera. Para saksi mata dan petugas medis mengatakan pasukan Israel melakukan penyerangan itu.
Di sisi lain, militer Israel atau IDF menyatakan mereka melepaskan tembakan peringatan kepada anggota Hamas yang berusaha mengganggu distribusi bantuan itu. Namun, pernyataan itu tidak menjelaskan kenapa anak-anak juga menjadi korban serangan mereka.
Tempo juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS telah bertemu di Washington, AS, Senin, 7 Juli 2025, untuk membahas rencana gencatan senjata yang awalnya diinisiasi AS.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar menunjukkan warga Israel yang mengungsi ke gurun pasir sebelum gencatan senjata antara militer Israel dan Hamas adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@sriramawati81/video/7520976443812203783?_r=1&_t=ZS-8xrtHbbJ4g1
- https://mvau.lt/media/8ac9e5da-271f-4a90-8fdf-8df445c96cbf
- https://www.facebook.com/reel/721248274202019
- https://www.instagram.com/p/DKXRgRFN4p4/
- https://www.bbc.com/indonesia/articles/c39zz7mxdl9o /cdn-cgi/l/email-protection#bcdfd9d7daddd7c8ddfcc8d9d1ccd392dfd392d5d8
Halaman: 196/6522