Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menggunakan nama akun “Pusat Pelapor PPATK” membagikan tautan yang diklaim sebagai sarana konfirmasi rekening aktif agar tidak masuk daftar blokir PPATK, sekaligus untuk membuka kembali rekening yang sudah terblokir.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Khawatir Rekening Tabungan Anda diblokir Oleh PPATK? Segera Daftar Rekening yang masih Aktif/Terpakai Melalui Link yang sudah Kami sediakan.
Dan untuk juga yang Sudah Terlanjur di blokir Juga bisa registrasi ulang melalui Link pendaftaran dibawah”
Namun, benarkah tautan buka blokir rekening PPATK tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2025-28352) Hoaks! Tautan buka blokir rekening PPATK
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran menunjukkan tautan tersebut tidak mengarah ke laman resmi pemerintah atau PPATK, melainkan ke laman pengisian data pribadi seperti nama lengkap, provinsi, dan nomor ponsel yang terhubung ke Telegram.
Tautan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.
PPATK menegaskan bahwa proses analisis terhadap 122 juta rekening pasif (dormant) telah selesai. Ketentuan pembekuan rekening bank yang tidak aktif selama tiga hingga 12 bulan sudah dicabut.
“Saya tegaskan lagi, per hari ini semua sudah kita kita rilis (semua rekening dormant sudah dirilis) dan kita kembalikan (ke bank). Sudah selesai, memang fasenya sudah masuk (untuk diselesaikan),” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dilansir dari ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jika rekening dormant dihentikan sementara dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan, rekening tersebut akan dibuka kembali. Saat ini, mekanisme reaktivasi sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing bank.
Klaim: Tautan buka blokir rekening PPATK
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Tautan ini terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.
PPATK menegaskan bahwa proses analisis terhadap 122 juta rekening pasif (dormant) telah selesai. Ketentuan pembekuan rekening bank yang tidak aktif selama tiga hingga 12 bulan sudah dicabut.
“Saya tegaskan lagi, per hari ini semua sudah kita kita rilis (semua rekening dormant sudah dirilis) dan kita kembalikan (ke bank). Sudah selesai, memang fasenya sudah masuk (untuk diselesaikan),” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dilansir dari ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Jika rekening dormant dihentikan sementara dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan, rekening tersebut akan dibuka kembali. Saat ini, mekanisme reaktivasi sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing bank.
Klaim: Tautan buka blokir rekening PPATK
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28351) Cek fakta, penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) - Kabar penemuan puluhan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi sorotan publik di media sosial pada awal Agustus ini.
Informasi yang merebak melalui video TikTok itu menyebutkan bahwa puluhan kepala kucing tersebut ditemukan di dalam sebuah plastik, tanpa disertai tubuh bagian lainnya.
Narasi itu dikemas dalam sebuah video sepanjang satu menit dan sudah direspon oleh lebih dari 7.000 pengguna TikTok.
"Nemu lagi satu kepala kucing dibedak pindang pasar sepanjang... (mungkin ketinggalan pas beresin kepala2 hbs jagal)," demikian isi narasi di video tersebut.
Lalu, benarkah kabar soal penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Informasi yang merebak melalui video TikTok itu menyebutkan bahwa puluhan kepala kucing tersebut ditemukan di dalam sebuah plastik, tanpa disertai tubuh bagian lainnya.
Narasi itu dikemas dalam sebuah video sepanjang satu menit dan sudah direspon oleh lebih dari 7.000 pengguna TikTok.
"Nemu lagi satu kepala kucing dibedak pindang pasar sepanjang... (mungkin ketinggalan pas beresin kepala2 hbs jagal)," demikian isi narasi di video tersebut.
Lalu, benarkah kabar soal penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo memastikan bahwa isu penemuan puluhan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, adalah hoaks.
"Salah satu pedagang wanita dalam video tersebut berinisial S sudah kami mintai keterangan dan ternyata yang bersangkutan pun tidak mengetahui secara langsung adanya kejadian itu, hanya dengar dari cerita mulut ke mulut," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri Sasongko.
Penelusuran polisi juga dilakukan kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, serta petugas kebersihan di Pasar Sepanjang, melansir berita ANTARA ini.
Kedua petugas itu menyebutkan kabar soal kepala kucing yang beredar tersebut tidak benar dan hanya bersumber dari keterangan beberapa pedagang, tapi tanpa bukti.
Tidak ditemukan pula bangkai kepala kucing, sebagaimana yang disebutkan video TikTok tersebut, kata Andri.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
"Salah satu pedagang wanita dalam video tersebut berinisial S sudah kami mintai keterangan dan ternyata yang bersangkutan pun tidak mengetahui secara langsung adanya kejadian itu, hanya dengar dari cerita mulut ke mulut," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri Sasongko.
Penelusuran polisi juga dilakukan kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, serta petugas kebersihan di Pasar Sepanjang, melansir berita ANTARA ini.
Kedua petugas itu menyebutkan kabar soal kepala kucing yang beredar tersebut tidak benar dan hanya bersumber dari keterangan beberapa pedagang, tapi tanpa bukti.
Tidak ditemukan pula bangkai kepala kucing, sebagaimana yang disebutkan video TikTok tersebut, kata Andri.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Penemuan puluhan kepala kucing tanpa badan di Sidoarjo
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28350) [HOAKS] Tautan Pencairan Bantuan Subsidi Upah dari BPJS Kesehatan
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mencairkan bantuan subsidi upah (BSU) bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mencairkan BSU bagi peserta JKN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ada kabar baik nih yang pengguna BPJS bahwa di dalam kartu BPJS anda terdapat KIS (BSU) senilai 3.000.000. Yuk cek nama anda atau daftar nama anda sekarang juga
Screenshot Hoaks, tautan pencairan BSU dari BPJS Kesehatan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan yang diklaim untuk mencairkan BSU bagi peserta JKN dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Ada kabar baik nih yang pengguna BPJS bahwa di dalam kartu BPJS anda terdapat KIS (BSU) senilai 3.000.000. Yuk cek nama anda atau daftar nama anda sekarang juga
Screenshot Hoaks, tautan pencairan BSU dari BPJS Kesehatan
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Sebagai informasi, Bantuan Subsidi Upah 2025 merupakan program kerja yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan.
Program pemerintah ini berupa subsidi dalam bentuk uang tunai Rp300.000 per bulan. Nantinya, pemerintah akan membayar BSU selama 2 bulan sekaligus, sehingga totalnya mencapai Rp600.000.
Namun, tidak benar ada program BSU dengan nilai bantuan yang mencapai Rp 3 juta.
Akan tetapi, program ini tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan. Waspada, jangan sampai terjerat modus penipuan yang mencatut nama BPJS Kesehatan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (7/8/2025).
Rizzky mengimbau masyarakat untuk menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Sebagai informasi, Bantuan Subsidi Upah 2025 merupakan program kerja yang dimiliki Kementerian Ketenagakerjaan.
Program pemerintah ini berupa subsidi dalam bentuk uang tunai Rp300.000 per bulan. Nantinya, pemerintah akan membayar BSU selama 2 bulan sekaligus, sehingga totalnya mencapai Rp600.000.
Namun, tidak benar ada program BSU dengan nilai bantuan yang mencapai Rp 3 juta.
Akan tetapi, program ini tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan. Waspada, jangan sampai terjerat modus penipuan yang mencatut nama BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mencairkan BSU bagi peserta JKN adalah hoaks.
Informasi tersebut dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah. Dia mengatakan bahwa informasi itu hoaks dan penipuan.
BSU merupakan program pemerintah yang dijalankan Kemenaker. Program itu tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan.
Informasi tersebut dibantah oleh Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah. Dia mengatakan bahwa informasi itu hoaks dan penipuan.
BSU merupakan program pemerintah yang dijalankan Kemenaker. Program itu tidak ada kaitannya dengan BPJS Kesehatan.
Rujukan
(GFD-2025-28349) [HOAKS] Randy Pangalila Kritis di Rumah Sakit pada Awal Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim artis Randy Pangalila dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Narasi ini beredar di media sosial melalui unggahan yang tayang pada awal Agustus 2025. Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Unggahan yang mengeklaim artis Randy Pangalila dalam kondisi kritis di rumah sakit salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini pada 4 dan 5 Agustus 2025.
Akun tersebut membagikan foto seorang pria yang sedang terbaring di rumah sakit dengan alat bantu bernapasan.
Keterangan dalam unggahan sebagai berikut:
Inalillahi..Kabar Pagi Ini Detik - Detik Artis Rendy Pangalila Kritis Di Rumah Sakit Terakhir di Rumah Sakit Jakarta Selatan Minta doa ya fans Semoga Belau cepat Di Berikanlah Kesembuhan AMIN
Penelusuran di Google Search tidak menemukan informasi Randy Pangalila dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis pada awal Agustus 2025.
Pada 3 Agustus, Randy tampak masih hadir dan menyaksikan pertandingan Iska Indonesia Open Kick Boxing and Freestyle Boxing.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto dalam unggahan yang menampilkan seorang pria terbaring di rumah sakit menggunakan Google Lens.
Hasilnya, foto identik dengan unggahan di laman Grid.id.
Dalam keterangan di artikel, diketahui bahwa pria itu bukan Randy Pangalila, melainkan artis Raditya Oloan.
Pada 2021 Raditya Oloan dirawat di rumah sakit karena terkena badai sitokin atau cytokine storm.
Badai sitokin merupakan kondisi medis saat sistem kekebalan tubuh memproduksi terlalu banyak inflamasi sehingga bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
Meski telah menjalani perawatan secara instensif, namun akhirnya Raditya Oloan meninggal dunia pada 2021.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Randy Pangalila dalam kondisi kritis di rumah sakit pada awal Agustus 2025 merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Foto pria dalam unggahan yang beredar bukanlah Randy, melainkan artis Raditya Oloan yang dirawat di rumah sakit pada 2021.
Tidak ada informasi valid Randy dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025. Randy tampak dalam keadaan sehat saat menghadiri acara Iska Indonesia Open Kick Boxing and Freestyle Boxing pada 3 Agustus 2025.
Foto pria dalam unggahan yang beredar bukanlah Randy, melainkan artis Raditya Oloan yang dirawat di rumah sakit pada 2021.
Tidak ada informasi valid Randy dirawat di rumah sakit pada awal Agustus 2025. Randy tampak dalam keadaan sehat saat menghadiri acara Iska Indonesia Open Kick Boxing and Freestyle Boxing pada 3 Agustus 2025.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/p/19jhWZdjAz/
- https://web.facebook.com/share/p/158QQhBxPv/
- https://web.facebook.com/share/p/1Btja36NKx/
- https://web.facebook.com/share/p/19Y8vThE5t/
- https://www.instagram.com/p/DM8Ml2mTzRY/
- https://health.grid.id/read/352685678/cytokine-storm-berperan-langsung-pada-tingkat-keparahan-infeksi-sars-cov-2-inikah-yang-dialami-raditya-oloan?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 196/6642