• (GFD-2025-27328) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Diskon Listrik PLN 50 Persen Selama 3 Bulan

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen selama tiga bulan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (8/6/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PLN Lagi Bagi-Bagi DISKON50% & Token Listrik Gratis

    Untuk Seluruh Rakyat IndonesiaDaftarkan Segera Dan Klaim Token ListrikGratis Dari PLN caranya klik Daftar sekarang !!

    LINK PENDAFTARAN :berwaft[dot]com/register11

    Screenshot Hoaks, tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, informasi diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen yang berlaku selama tiga bulan dipastikan tidak benar.

    Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, pada awalnya pemerintah berencana memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk periode Juni-Juli 2025.

    Akan tetapi, insentif ini tidak termasuk dalam paket stimulus ekonomi yang diumumkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers pada 2 Juni 2025.

    Sri Mulyani menjelaskan, diskon tarif listrik batal diberikan karena proses penganggarannya memakan waktu lama dan belum bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

    "Kita sudah rapat di antara para menteri untuk pelaksanaan diskon listrik ternyata untuk kebutuhan atau proses penganggarannya jauh lebih lambat," kata Sri Mulyani

    "Sehingga kalau kita tujuannya adalah Juni dan Juli, kita memutuskan tidak bisa dijalankan," tuturnya.

    Sementara itu, tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.

    Situs tersebut meminta data pribadi pengunjung, seperti nama lengkap, asal provinsi, serta nomor akun Telegram aktif. Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen selama tiga bulan adalah hoaks.

    Pemerintah batal memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk bulan Juni-Juli 2025. Sebab, proses penganggarannya memakan waktu lama.

    Sementara itu, tautan yang diklaim untuk pendaftaran diskon tarif listrik PLN mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27327) [HOAKS] Aktor Jaja Miharja Meninggal pada 5 Juni 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Aktor senior Jaja Miharja sempat dilarikan ke rumah sakit pada 28 Mei 2025  akibat infeksi usus dan ginjal.

    Akan tetapi, di media sosial muncul unggahan yang mengeklaim pria berusia 80 tahun itu meninggal dunia pada 5 Juni 2025. Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

    Unggahan yang mengeklaim Jaja Miharja meninggal dunia pada 5 Juni 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan foto Jaja yang tengah terbaring di rumah sakit. Berikut keterangan dalam unggahan:

    Artis senior Jaja Miharja meninggal dunia

    Smoga amal dan ibadahMu di trima di sisi yg kuasa#photo

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim Jaja Miharja meninggal pada 5 Juni 2025

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com melalui Google Search, tidak ditemukan pemberitaan kredibel Jaja Miharja meninggal dunia. 

    Dalam pemberitaan di laman Tribunnews pada 8 Juni 2025, putri Jaja, Vita Miharja, mengungkapkan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kondisi kesehatan ayahnya semakin membaik. 

    Jaja pun telah diperbolehkan pulang ke rumah. Apalagi, menurut Vita, sang ayah sudah tidak betah di rumah sakit. 

    "Alhamdulillah hasil lab bagus, ya sudah, kalau mau pulang enggak apa-apa. Ayahnya minta pulang terus, sudah enggak betah," ujar Vita.

    Meski telah diizinkan pulang, menurut Vita sang ayah  tetap harus banyak istirahat dan menjalani pengobatan secara rawat jalan.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Jaja Miharja meninggal dunia pada 5 Juni 2025 tidak benar atau hoaks.

    Putri Jaja, Vita Miharja mengatakan, sang ayah kini kondisi telah membaik dan  diperbolehkan untuk pulang. Kendati begitu Jaja masih harus banyak istirahat dan menjalani pengobatan secara rawat jalan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27326) [HOAKS] Video Pengukuhan Jokowi sebagai Ketua PKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang menyebut Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dikukuhkan menjadi ketua Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut adalah hoaks. Informasi ini sudah beredar sejak 2014 dan tidak logis secara historis.

    Video yang diklaim menampilkan pengukuhan Jokowi sebagai ketua PKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video tampak sejumlah orang berpakaian serba merah meneriakan "Jokowisme" berulang kali.

    Dalam video terdapat keterangan demikian:

    PENGUKUHAN JOKOWI KETUA PKI GANTINYA DN AIDIT

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim Jokowi dikukuhkan menjadi ketua PKI

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 26 Agustus 2023.

    Dalam keterangan di video terdapat tagar #Kopdarnas2023. Tagar menunjukkan acara itu merupakan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI di Tennis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada 22 Agustus 2023.

    Dikutip dari Kompas.id, Kopdarnas PSI tersebut dihadiri seluruh Dewan Pembina, Dewan Pimpinan Pusat, para juru bicara, dan ribuan kader PSI dari seluruh Indonesia.

    Dalam acara itu hadir juga Gibran Rakabuming Raka yang saat itu masih menjabat wali kota Surakarta.

    Selain itu, beberapa politisi seperti Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko tampak menghadiri acara tersebut.

    Kopdarnas 2023 bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Pusat PSI terkait arah dukungan kepada calon presiden-wakil presiden di Pemilihan Presiden 2024.

    Adapun PSI mengusung tagline Jokowisme di partai mereka. 

    Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menuturkan, Jokowi merupakan bapak ideologis kader PSI yang membuat mereka tertarik terjun ke politik.

    Sementara, PKI secara lembaga telah telah lama dibubarkan pada 1966. Pembubaran PKI tertuang dalam Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang ditetapkan pada 5 Juli 1966.

    Sehingga, narasi yang mengeklaim Jokowi dikukuhkan sebagai ketua PKI adalah hoaks. Narasi ini juga tidak logis secara historis.

    Sebab, tidak ada kaitan yang menghubungkan Partai SoIidaritas Indonesia dengan Partai Komunis Indonesia. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Jokowi dikukuhkan menjadi ketua PKI tidak benar atau hoaks.

    Adapun video itu adalah Kopdarnas PSI di Tennis Indoor, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada 22 Agustus 2023. Dalam acara itu tidak ada pengukuhan Jokowi sebagai ketua PKI.

    Secara lembaga PKI telah dibubarkan pada 1966. Dengan demikian, narasi ini tidak logis secara historis dan tidak ada kaitan antara PSI dengan PKI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27325) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Jusuf Hamka Promosi Situs Judi Online

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judi tertentu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Juni 2025.
    Dalam postingannya terdapat video Jusuf Hamka berdurasi 1 menit dan berbicara soal promosi situs judi online.
    Postingan itu disertai narasi "jelas yo >>>Siap saudaraku". Hingga saat ini video tersebut telah dilihat 1,1 juta kali, mendapat 21 ribu likes dan 1,6 ribu komentar.
    Lalu benarkah postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judi tertentu?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun Kompas TV di Youtube pada 13 Juli 2024.
    Video itu berjudul "Jusuf Hamka Blak-blakan Awal Mula Disiapkan Golkar Maju Bareng Kaesang di Pilgub Jakarta 2024". Dalam video tersebut Jusuf Hamka sama sekali tidak berbicara tentang promosi judi online.
    Ia membicarakan awal mula dirinya diisukan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 dan disiapkan oleh Golkar.
    Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation. Dari sana ditemukan bahwa video Jusuf Hamka promosi judi online diduga merupakan modifikasi AI.

    Kesimpulan


    Postingan video pengusaha Jusuf Hamka mempromosikan situs judi tertentu adalah hoaks.

    Rujukan