KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah memprediksi timnas Indonesia akan lolos di Piala Dunia 2026.
Dalam unggahan disebutkan, ramalan itu disampaikan Gus Dur pada 2006.
Namun, setelah ditelusuri informasi itu tidak tepat. Narasi Gus Dur meramal Indonesia lolos Piala Dunia 2026 keliru dan perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklam Gus Dur memprediksi Indonesia lolos di Piala Dunia 2026 muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Threads ini dan Facebook ini, ini, ini, ini
Salah satu akun membagikan gambar dengan keterangan:
Terima kasih atas petunjuknya gusdur
PADA TAHUN 2006 LALU, GUSDUR DITANYA, KAPAN INDONESIA LOLOS PIALA DUNIA, DIA MENJAWAB "20 TAHUN LAGI".
(GFD-2024-24623) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Gus Dur Prediksi Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sumber:Tanggal publish: 13/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan dokumentasi video yang menampilkan momen ketika Gus Dur ditanya soal peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia pada 2006.
Video dapat dilihat di YouTube Metro TV yang berjudul: "Guyonan Gus Dur Yang Tak Pernah Hilang Dok. 2006".
Dalam video itu, Gus Dur ditanya oleh presenter tentang sosoknya yang dikenal suka guyon atau bercanda.
Presenter juga menanyakan soal sepak bola yang menjadi salah satu tontonan favorit Gus Dur.
Awalnya, Gus Dur ditanya soal siapa yang akan masuk final di Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman. Dia menjawab, yang kemungkinan masuk final adalah Argentina, Jerman, Brasil, atau Perancis.
Namun, Gus Dur pesimis ketika ditanya tentang peluang timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Klip tersebut bisa dilihat pada menit 20:27.
"Gus, kalau kira-kira di Indonesia kapan ya, Gus, sampai ke Piala Dunia? Sepuluh tahun lagi kah, 20 tahun lagi kah?" tanya sang presenter.
"Ah enggak, masih lama. Bukan karena apa-apa, disiplin kita enggak punya," kata Gus Dur.
Ketika diwawancara pada 2006, Gus Dur tidak mengatakan, 20 tahun lagi Indonesia akan lolos ke Piala Dunia.
Adapun saat ini timnas Indonesia tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Anak asuh Shin Tae-yong masih harus menjalani beberapa pertandingan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Video dapat dilihat di YouTube Metro TV yang berjudul: "Guyonan Gus Dur Yang Tak Pernah Hilang Dok. 2006".
Dalam video itu, Gus Dur ditanya oleh presenter tentang sosoknya yang dikenal suka guyon atau bercanda.
Presenter juga menanyakan soal sepak bola yang menjadi salah satu tontonan favorit Gus Dur.
Awalnya, Gus Dur ditanya soal siapa yang akan masuk final di Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman. Dia menjawab, yang kemungkinan masuk final adalah Argentina, Jerman, Brasil, atau Perancis.
Namun, Gus Dur pesimis ketika ditanya tentang peluang timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Klip tersebut bisa dilihat pada menit 20:27.
"Gus, kalau kira-kira di Indonesia kapan ya, Gus, sampai ke Piala Dunia? Sepuluh tahun lagi kah, 20 tahun lagi kah?" tanya sang presenter.
"Ah enggak, masih lama. Bukan karena apa-apa, disiplin kita enggak punya," kata Gus Dur.
Ketika diwawancara pada 2006, Gus Dur tidak mengatakan, 20 tahun lagi Indonesia akan lolos ke Piala Dunia.
Adapun saat ini timnas Indonesia tengah berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Anak asuh Shin Tae-yong masih harus menjalani beberapa pertandingan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklam Gus Dur memprediksi Indonesia lolos di Piala Dunia 2026 keliru.
Saat diwawanvara pada 2006, Gus Dur tidak mengatakan bahwa 20 tahun lagi Indonesia bakal lolos ke Piala Dunia.
Saat itu Gus Dur mengatakan Indonesia masih butuh waktu lama untuk bisa bermain di ajang empat tahunan itu.
Saat diwawanvara pada 2006, Gus Dur tidak mengatakan bahwa 20 tahun lagi Indonesia bakal lolos ke Piala Dunia.
Saat itu Gus Dur mengatakan Indonesia masih butuh waktu lama untuk bisa bermain di ajang empat tahunan itu.
Rujukan
- https://www.threads.net/@chepie_rma/post/DDRf2baS0D6
- https://www.facebook.com/share/p/1HFmqwPZCk/
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1083309670464592&id=100063567069793&rdid=YpZ8m5IJSiScIHGF
- https://www.facebook.com/reel/881981434145423
- https://www.facebook.com/reel/1800379997162725
- https://www.youtube.com/watch?v=iQQ78TB1LmU&ab_channel=METROTV
- https://www.youtube.com/watch?v=iQQ78TB1LmU&ab_channel=METROTV
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24622) Cek Fakta: Gus Miftah Dipidanakan Usai Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden
Sumber:Tanggal publish: 16/12/2024
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang memuat narasi bahwa Gus Miftah dipidanakan usai mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “IYO CHANNEL” pada Rabu (4/12/2024) dan berisi klaim tentang Gus Miftah diberhentikan dari utusan khusus presiden dan dipidanakan karena melontarkan hinaan ke penjual es teh.
Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut:
“APA YG DITANAM ITU YG DI TUAI!! TIADA KATA MAAF, GUS MIFTAH HANYA BISA MERATAPI NASIBNYA SBG TAHANAN
GERAMM!! TIDAK HANYA DIBERHENTIKAN DARI KHUSUS PRESIDEN MENCORENG NAMA BAIK PRABOWO, GUS MIFTAH RESMI DIPIDANAKAN”
Hingga Minggu (15/12/2024) unggahan tersebut telah ditonton lebih 12.000 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “IYO CHANNEL” pada Rabu (4/12/2024) dan berisi klaim tentang Gus Miftah diberhentikan dari utusan khusus presiden dan dipidanakan karena melontarkan hinaan ke penjual es teh.
Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut:
“APA YG DITANAM ITU YG DI TUAI!! TIADA KATA MAAF, GUS MIFTAH HANYA BISA MERATAPI NASIBNYA SBG TAHANAN
GERAMM!! TIDAK HANYA DIBERHENTIKAN DARI KHUSUS PRESIDEN MENCORENG NAMA BAIK PRABOWO, GUS MIFTAH RESMI DIPIDANAKAN”
Hingga Minggu (15/12/2024) unggahan tersebut telah ditonton lebih 12.000 kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil kerja Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), ditemukan sejumlah data mengenai konten tersebut.
Saat memasukkan kata kunci “Gus Miftah diberhentikan sebagai utusan khusus presiden” ke kolom pencarian Google, hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com (tayang 6 Desember 2024) yang melaporkan bahwa Gus Miftah pada Jumat (06/12/2024) mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden usai viral video dirinya merendahkan penjual es teh bernama Sunhaji.
Ketika dimasukkan kata kunci “Gus Miftah dipidanakan”, tidak ada informasi resmi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Dilansir dari berita detik.com yang tayang Rabu (04/12/2024), Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung ke Sunhaji dan berakhir damai.
Ketika dicermati, Video berdurasi 12 menit 28 detik yang diunggah kanal YouTube “IYO CHANNEL” itu sama sekali tak menyebut Gus Miftah dipidanakan.
Saat memasukkan kata kunci “Gus Miftah diberhentikan sebagai utusan khusus presiden” ke kolom pencarian Google, hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan detik.com (tayang 6 Desember 2024) yang melaporkan bahwa Gus Miftah pada Jumat (06/12/2024) mengundurkan diri dari jabatan utusan khusus presiden usai viral video dirinya merendahkan penjual es teh bernama Sunhaji.
Ketika dimasukkan kata kunci “Gus Miftah dipidanakan”, tidak ada informasi resmi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Dilansir dari berita detik.com yang tayang Rabu (04/12/2024), Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung ke Sunhaji dan berakhir damai.
Ketika dicermati, Video berdurasi 12 menit 28 detik yang diunggah kanal YouTube “IYO CHANNEL” itu sama sekali tak menyebut Gus Miftah dipidanakan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi klaim “Gus Miftah dipidanakan usai dicopot dari utusan khusus presiden” merupakan konten palsu (fabricated content).
(GFD-2024-24621) [SALAH] Bambang Pacul Keluar dari PDIP
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 16/12/2024
Berita
Akun TikTok “kang_edo_3” pada Selasa (10/12/2024) membagikan video [arsip] disertai narasi:
“hancurnya PDIP akibat serang jokowi, politikus senior PDIP bambang pacul keluar dari PDIP”
Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), narator dalam video menyebut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) berpesan untuk tidak menyerang sosok Jokowi sebab hanya akan menimbulkan kerugian.
Hingga Senin (16/12/2024) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 40 ribu, dibagikan ulang 800-an kali, dan dihujani 3.000 komentar.
“hancurnya PDIP akibat serang jokowi, politikus senior PDIP bambang pacul keluar dari PDIP”
Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), narator dalam video menyebut Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) berpesan untuk tidak menyerang sosok Jokowi sebab hanya akan menimbulkan kerugian.
Hingga Senin (16/12/2024) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 40 ribu, dibagikan ulang 800-an kali, dan dihujani 3.000 komentar.
Hasil Cek Fakta
TurnBackHoax mencari tahu kebenaran informasi tersebut lewat Instagram resmi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, “pdipjateng”. Potret Bambang Pacul masih terlihat dalam sejumlah unggahan terkini. TurnBackHoax kemudian menelusuri laman resmi pdiperjuangan-jateng.com. Diketahui, Bambang Pacul masih tercatat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
Penelusuran berlanjut ke narasi yang dibacakan narator, yakni “Bambang Pacul berpesan untuk tidak menyerang sosok Jokowi sebab hanya akan menimbulkan kerugian”. Pencarian di Google atas narasi itu mengarah ke video serupa yang ditayangkan di kanal YouTube Tribun MedanTV berjudul “Peringatan untuk Tidak Menyerang Jokowi, Pernyataan Bambang Pacul Kembali Viral” pada Februari 2024. Diketahui, Bambang Pacul menyampaikan hal tersebut dalam siniar Total Politik pada Desember 2023.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “podcast Bambang Pacul dengan Total Politik” ke kolom pencarian YouTube. Hasilnya, ditemukan video “Bambang Pacul: Rocky Gerung Bingung Membaca Jokowi” di kanal YouTube Total Politik. Dalam video itu tidak ada pernyataan yang membenarkan klaim “Bambang Pacul keluar dari PDIP”.
Penelusuran berlanjut ke narasi yang dibacakan narator, yakni “Bambang Pacul berpesan untuk tidak menyerang sosok Jokowi sebab hanya akan menimbulkan kerugian”. Pencarian di Google atas narasi itu mengarah ke video serupa yang ditayangkan di kanal YouTube Tribun MedanTV berjudul “Peringatan untuk Tidak Menyerang Jokowi, Pernyataan Bambang Pacul Kembali Viral” pada Februari 2024. Diketahui, Bambang Pacul menyampaikan hal tersebut dalam siniar Total Politik pada Desember 2023.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “podcast Bambang Pacul dengan Total Politik” ke kolom pencarian YouTube. Hasilnya, ditemukan video “Bambang Pacul: Rocky Gerung Bingung Membaca Jokowi” di kanal YouTube Total Politik. Dalam video itu tidak ada pernyataan yang membenarkan klaim “Bambang Pacul keluar dari PDIP”.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Bambang Pacul keluar dari PDIP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[Instagram] Akun Instagram resmi DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah “pdipjateng” [pdiperjuangan-jateng.com] Struktur Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah [YouTube] Tribun MedanTV_Peringatan untuk Tidak Menyerang Jokowi, Pernyataan Bambang Pacul Kembali Viral [YouTube] Total Politik_Bambang Pacul: Rocky Gerung Bingung Membaca Jokowi
- https://www.tiktok.com/@kang_edo_3/video/7446638425337269509 (tautan asli unggahan akun TikTok “kang_edo_3”)
- https://archive.ph/yRTfd (arsip unggahan akun TikTok “kang_edo_3”)
- https://www.instagram.com/pdipjateng/
- https://pdiperjuangan-jateng.com/struktural/dpd/
- https://www.youtube.com/watch?v=YwzcXeK-fbw
- https://www.youtube.com/watch?v=lh8pRQRNBQw
(GFD-2024-24620) [SALAH] Menerima Transfusi Darah dari Donor Tervaksin Itu Berbahaya
Sumber: Instagram.comTanggal publish: 16/12/2024
Berita
Akun Instagram “_teluuur_” pada Jumat (29/11/2023) membagikan foto [arsip] disertai narasi:
“Buat kalian yang masih Pureblood. Jangan sampai menerima transfusi darah dari yang sudah divaksin, karena efeknya bahaya buat pasien. *pengalaman keluarga sendiri.”
Hingga Senin (16/12/2024) unggahan tersebut disukai lebih dari 5.000 akun dan dikomentari 700-an kali.
“Buat kalian yang masih Pureblood. Jangan sampai menerima transfusi darah dari yang sudah divaksin, karena efeknya bahaya buat pasien. *pengalaman keluarga sendiri.”
Hingga Senin (16/12/2024) unggahan tersebut disukai lebih dari 5.000 akun dan dikomentari 700-an kali.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), ditemukan sejumlah sumber yang menjelaskan bahwa tidak ada bukti mengenai bahaya menerima transfusi darah dari donor tervaksin.
Jeremy W Jacobs–peneliti klinis bidang transfusi di Departemen Kedokteran Laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Yale–dalam jurnal yang terpublikasi di PubMed Central pada September 2021, menjelaskan tidak ada bukti tentang risiko menerima darah dari seorang yang telah mendapatkan vaksin.
Ahli anestesiologi University of Virginia Health, Katherine T. Forkin, MD, lewat jurnal yang terpublikasi di ASA Publications pada Mei 2024, menguraikan kalau status vaksinasi Covid-19 dari pendonor darah tidak berdampak ke kesehatan penerima transfusi darah.
Dilansir dari artikel healthline.com yang sudah ditinjau dr. Darragh O’Carroll, MD, vaksin Covid-19 tidak menginfeksi di aliran darah.
Pada Desember 2023, Association for the Advancement of Blood & Biotherapies (AABB) dalam laman resminya menuliskan, transfusi darah dari pendonor yang telah divaksinasi tidak menyebabkan peningkatan risiko kejadian buruk atau hasil negatif terhadap penerima transfusi. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan studi kohort retrospektif dari tim penyelidik yang dipimpin the Kaiser Permanente Division of Research yang melibatkan 21.750 pasien rawat inap.
Jeremy W Jacobs–peneliti klinis bidang transfusi di Departemen Kedokteran Laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Yale–dalam jurnal yang terpublikasi di PubMed Central pada September 2021, menjelaskan tidak ada bukti tentang risiko menerima darah dari seorang yang telah mendapatkan vaksin.
Ahli anestesiologi University of Virginia Health, Katherine T. Forkin, MD, lewat jurnal yang terpublikasi di ASA Publications pada Mei 2024, menguraikan kalau status vaksinasi Covid-19 dari pendonor darah tidak berdampak ke kesehatan penerima transfusi darah.
Dilansir dari artikel healthline.com yang sudah ditinjau dr. Darragh O’Carroll, MD, vaksin Covid-19 tidak menginfeksi di aliran darah.
Pada Desember 2023, Association for the Advancement of Blood & Biotherapies (AABB) dalam laman resminya menuliskan, transfusi darah dari pendonor yang telah divaksinasi tidak menyebabkan peningkatan risiko kejadian buruk atau hasil negatif terhadap penerima transfusi. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan studi kohort retrospektif dari tim penyelidik yang dipimpin the Kaiser Permanente Division of Research yang melibatkan 21.750 pasien rawat inap.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “menerima transfusi darah dari seorang yang sudah divaksin memiliki efek bahaya” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[PubMed Central] Refusing blood transfusions from COVID‐19‐vaccinated donors: are we repeating history? [ASA Publications] Addressing Patient Concerns with Blood Transfusion from Donors Vaccinated Against COVID-19: A Clinician Primer [healthline.com] Why It’s Safe to Receive Blood from Donors Who’ve Been Vaccinated for COVID-19 [AABB] No Negative Impact Associated With Blood Products Transfused from COVID-19-Vaccinated Donors
- https://www.instagram.com/p/DC7otHhTxSs/ (tautan asli unggahan akun Instagram “_teluuur_”)
- https://archive.ph/EemOa (arsip unggahan akun Instagram “_teluuur_”)
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8653055/
- https://pubs.asahq.org/anesthesiology/article/140/5/1020/139898/Addressing-Patient-Concerns-with-Blood-Transfusion
- https://www.healthline.com/health/blood-transfusion-covid-vaccine
- https://www.aabb.org/news-resources/news/article/2023/12/13/no-negative-impact-associated-with-blood-products-transfused-from-covid-19-vaccinated-donors
Halaman: 197/5715