• (GFD-2024-22782) [SALAH] Raffi Ahmad Bagi 35 Juta, Syarat Tangkap Gambar

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    “yang bisa tangkap gambar kucing dengan pas di bawah ini saya kirim 35 juta”

    YANG SUDAH FOLOW DAN TANGKAP GAMBAR SILAKAN HUBUNGI ADMIN RESMI KAMI

    👇👇👇👇

    wa.me/6283135588538

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun tiktok dengan nama @raffi.ahmad4380 mengunggah sebuah video dengan klaim akan mengirimkan uang sejumlah Rp35 juta bagi siapapun yang sudah follow akun tersebut dan yang dapat menangkap gambar kucing di dalam video tersebut.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi milik raffi ahmad. Raffi ahmad hanya memiliki 1 akun pribadi dengan nama @raffinagita1717 dan di dalam akun tersebut tidak ditemukan adanya program give away seperti dalam postingan yang diunggah oleh @raffi.ahmad 4380.

    Selain itu, akun tersebut juga menyertakan link nomor whatsapp yang dapat dihubungi oleh masyarakat untuk pengambilan hadiah. Link tersebut terindikasi sebagai penipuan bagi masyarakat agar kemudian data-data atau identitas pribadi masyarakat yang menekan link tersebut dapat terekam oleh pengunggah.

    Postingan tersebut diunggah pada 13 Agustus 2024 lalu, akan tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mencoba mengikuti give away tersebut dibuktikan dengan jumlah penonton unggahan yang mencapai 118,3 ribu viewers dan 1.195 komentar yang berisikan pengakuan bahwa mereka mampu menangkap gambar kucing di dalam videdo tersebut dan meminta untuk segera dikirimkan uang give away sesuai klaim pengunggah.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ditemukan bukti bahwa Raffi Ahmad melakukan give away sebesar Rp35 Juta dengan syarat tangkap gambar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22781) [SALAH] Badai Angin Sapu Bersih Satu Kota Jakarta 9 September 2024

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    JAKARTA PORAK PORANDA HARI INI! BADAI ANGIN LUAR BIASA SAPU BERSIH SATU KOTA JAKARTA

    Hasil Cek Fakta

    [PENJELASAN]:
    Sebuah akun youtube dengan nama Tendangan Sudut (https://www.youtube.com/@TendanganSudutSahabatBola13) mengunggah sebuah video dengan klaim sebuah badai angin luar biasa terjadi di Jakarta hingga mengakibatkan wilayah tersebut tersapu bersih oleh angin pada 9 September 2024.

    Namun, terdapat ketidaksesuaian antara klaim yang dituliskan pada judul serta narasi di dalam video tersebut. Hal tersebut dikarenakan, narasi di dalam video tersebut justru menjelaskan mengenai adanya laporan satu pohon tumbang di Jakarta Selatan pada 9 September 2024. Dilansir dari Megapolitan, evakuasi pohon tumbang tersebut dapat ditangani oleh Damkar dan tidak ditemukan korban jiwa akibat peristiwa ini. Selain itu, potongan video yang digunakan juga tidak relevan dengan peristiwa pohon tumbang di kawasan Jakarta.

    Sehingga, klaim yang menyatakan Jakarta porak poranda akibat badai angin hingga menyapu bersih satu kota tidaklah benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak terjadi badai angin luar biasa yang meratakan Jakarta pada 9 September 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22780) Hoaks Iklan Obat Mata Mencatut Metro TV dan Pakar Jantung

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial, seperti Facebook, menjadi salah satu sarana untuk penawaran atau promosi obat. Terbaru, Tirto menemukan sebuah unggahan soal promosi obat mata yang mencatut seorang ahli kesehatan asal Malaysia dan Metro TV.

    Unggahan akun "Kesehatan Indonesia" (arsip) pada Kamis (22/8/2024) tersebut, menunjukkan sebuah video yang seolah bagian dari pemberitaan Metro TV tentang iklan obat mata yang ditambah testimoni dari seorang ahli kesehatan.

    Terlihat di bagian awal video, seorang reporter dari Metro TV membacakan berita soal dokter Indonesia yang mendapat penghargaan, karena menemukan metode pengobatan mata. Konten kemudian berpindah ke testimoni seorang dokter mengenai obat mata yang disebut dapat mengobati memulihkan penglihatan dan menghilangkan katarak dan glaukoma.

    “Jika Anda ingin benar-benar mengurangi risiko terkena katarak glaukoma, kebutaan total, dan yang terpenting, lakukan tanpa operasi. Klik tombol di bawah video ini dan lakukan pemesanan,” begitu potongan ucapan dokter di video tersebut.

    Video tersebut berdurasi sekitar 17 menit, namun isi konten terangkum dalam sekitar dua menit awal. Sisanya, video hanya menjadi layar hitam dengan instruksi untuk menyukai, komentar, dan membagikan ulang video tersebut.

    Sampai dengan Jumat (20/9/2024), video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 5,3 juta penonton. Video juga mendapat lebih dari 26 ribu tanda suka (likes) dan sekitar 1,7 ribu komentar. Konten tersebut masih mendapat komentar terbaru sampai pekan awal September 2024.

    Lalu bagaimana faktanya? Apa benar ada iklan obat mata di Metro TV yang disponsori oleh seorang dokter, seperti yang tersebar di media sosial?

    Pemeriskasaan Fakta

    Tirto menyaksikan keseluruhan video tersebut. Secara garis besar, ada dua bagian dalam video tersebut. Pertama, bagian penyampaian reportase dari Metro TV, kemudian testimoni dari dokter di bagian akhir.

    Di kedua bagian video tersebut, terlihat video sangat mencurigakan karena audio dan video tidak sinkron. Gerak bibir dan kata yang keluar dari video tidak sejalan. Kami mencurigai adanya penyuntingan yang mengganti audio pada dua video yang tidak saling terkait.

    Mula-mula kami mencoba melakukan penelusuran terhadap bagian reportase dari Metro TV. Sayangnya, penelusuran gambar terbalik (reverse image search) yang kami lakukan tidak membuahkan hasil. Google Lens maupun Yandex tidak bisa menemukan potongan video ataupun foto serupa.

    Namun, lewat identifikasi mendetail, kami mendapatkan beberapa petunjuk. Reporter yang berbicara benar dari Metro TV, hal ini terlihat dari seragam yang digunakan serta potongan gambar mic yang digunakan terlihat potongan tulisan kanal tersebut. Selain itu dari latar yang ada, teridentifikasi video adalah reportase keadaan jalan tol, tepatnya di KM 19.

    Kami melakukan verifikasi tempat yang dimaksud dengan melakukan geolokasi di perangkat Google Maps. Lokasi pengambilan video serupa dengan lokasi di depan pintu masuk rest area KM 19A berikut.

    Berdasar petunjuk yang ada, kami melakukan pencarian di platform video YouTube yang juga memuat konten resmi dari Metro TV. Kami menggunakan kata kunci “tol km 19 metro tv”, sesuai petunjuk yang ada.

    Hasil pencarian mendalam mengarahkan kami ke video berikut, tertanggal 10 Mei 2024 dengan judul "Cuti Bersama, Tol Japek Terpantau Ramai Lancar". Di video tersebut terlihat jurnalis Metro TV, Valerie Budianto menyampaikan reportase lapangan dari KM 19, rest area Tol Jakarta Cikampek. Dia menjelaskan momen libur panjang kenaikan Yesus Kristus membuat volume kendaraan di ruas tol tersebut ramai lancar.

    Tidak ada penyampaian informasi mengenai obat mata ataupun pencapaian dokter Indonesia soal metode pengobatan mata seperti narasi yang ada di Facebook.

    Selanjutnya, kami menelusuri bagian penyampaian testimoni dari dokter dalam video. Mengambil salah satu potongan gambar dalam video, kami melakukan reverse image search. Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut di YouTube. Orang yang ada di dalam video diketahui adalah Pakar Jantung dari KPJ Kajang Specialist Hospital, Dr. Onn Akbar Ali. KPJ, atau Kumpulan Perobatan Johor, adalah penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.

    Terlihat latar serta tampilan Dr. Akbar Ali yang serupa antara video di YouTube dengan video di Facebook. Di YouTube, video yang menampilkan Dr. Akbar Ali berasal dari unggahan akun KPJ Kajang Specialist Hospital pada 24 2021. Video dengan judul "(Covid-19) Kenapa saya perlu divaksin? - Dr Onn Akbar Ali" tersebut berisikan penjelasan pakar jantung itu soal vaksin dan saran untuk mendapatkannya.

    Kembali, tidak ada narasi soal promosi ataupun riset soal penggunaan obat mata, seperti klaim video di Facebook.

    Lebih lanjut, seperti yang sudah disebutkan, Dr. Akbar Ali adalah seorang cardiologist alias pakar jantung. Sehingga, praktik yang ia lakukan juga tidak berhubungan dengan pengobatan mata.

    Kami juga coba memeriksa tautan yang ada di bagian akhir video, yang disematkan di dalam teks penyerta video. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain yang berisikan promosi obat mata merek tertentu yang juga terdapat formulir pembelian produk di bagian bawahnya.

    Penelusuran menggunakan perangkat Whois Lookup, menunjukkan situs kesehatanindo.com teregistrasi di server godaddy.com. Pendaftar situs tersebut dirahasiakan, namun terdaftar di Tempe, Arizona, Amerika Serikat.

    Situs dengan informasi yang disembunyikan seperti ini patut diwaspadai karena dapat berpotensi menjebak calon konsumennya. Apalagi, video promosi yang digunakan telah terbukti menggunakan video suntingan yang bersifat menipu.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video soal promosi obat mata yang mencatut Metro TV dan pakar kesehatan bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video asli dari konten di Facebook adalah hasil suntingan dari dua cuplikan yang berbeda. Kedua video tersebut juga telah mengalami suntingan audio.

    Pada video aslinya, reportase Metro TV membahas soal kondisi jalanan tol di masa liburan panjang Mei 2024 lalu. Sementara ahli kesehatan yang dicuplik adalah pakar jantung dari Malaysia, Dr Onn Akbar Ali, yang menyampaikan soal vaksinasi untuk Covid-19, pada tahun 2021 lalu.

    Kedua video tersebut tidak membahas sama sekali soal obat sakit mata, seperti klaim di Facebook.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22779) [KLARIFIKASI] Menpora Bantah Kudapan Atlet PON Berisi Santan Kemasan

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara pada 8-20 September 2024 menjadi sorotan.

    Sebab, fasilitas yang diberikan kepada para atlet dan ofisial dianggap kurang maksimal. Salah satunya terkait kualitas menu makanan bagi atlet yang terlalu sederhana.

    Kemudian, di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan.

    Namun, narasi dalam video itu dibantah oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

    Video yang diklaim menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan Instagram ini.

    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    Atlet Judo PON XXI di Aceh Bingung Diberi Snack Malam Berisi Roti dan Santan Kemasan.Beberapa atlet Judo yang berlaga di PON XXI di Gelanggang Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, mengeluhkan fasilitas makanan yang disediakan panitia.

    Melalui akun TikTok detooo60, Sabtu (14/9/2024), tampak video yang memperlihatkan kotak snack malam berisi roti dan santan kemasan.

    Paket makanan yang diberikan tersebut dinilai tidak sesuai ekspektasi, terutama dengan adanya santan kemasan sebagai salah satu minuman.

    Dilansir dari situs LKPP, anggaran untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial mencapai Rp 42,5 miliar, dengan tender dilakukan melalui E-Purchasing. Konsumsi makan besar untuk atlet dihargai Rp 50 ribu, sedangkan snack mencapai Rp 18 ribu per porsi.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim menampilkan santan kemasan dalam camilan atlet PON

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, Menpora Dito Ariotedjo membantah isu yang menyebut atlet PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara mendapat camilan roti dan santan.

    Menurut Dito, kabar yang viral di media sosial itu merupakan candaan dari sejumlah oknum.

    "Contoh yang terfaktual adanya viralnya snack itu dikasih roti dan susu diganti santan, itu bisa kami pastikan itu adalah hoaks dan becandaan oknum," kata Menpora dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

    Kendati demikian, Dito tidak menampik adanya menu konsumsi yang kurang pantas untuk atlet maupun ofisial pertandingan.

    Dikutip dari Tribunnews, Dito menjelaskan bahwa konsumsi yang kurang pantas tersebut hanya terjadi di pekan pertama PON XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara. 

    "Terkait makanan, sempat di minggu pertama memang ada penyediaan makanan yang kurang memadai," kata Dito.

    Kesimpulan

    Menpora Dito Ariotedjo membantah narasi dalam video yang menampilkan kudapan atlet PON berisi santan kemasan. Menurut Dito, informasi tersebut merupakan candaan dari sejumlah oknum.

    Rujukan