• (GFD-2024-24599) [HOAKS] Pemerintah Jepang Tuntut Bill Gates atas Temuan Obat Aborsi dalam Vaksin

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Unggahan di media sosial mengeklaim Pemerintah Jepang menuntut miliarder Bill Gates atas kejahatan kemanusiaan terkait temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi pemerintah Jepang menuntut Bill Gates dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Oktober 2024. Berikut narasi yang dibagikan:

    Jepang Peringatkan Bill Gates "Hari-harinya Sudah Dihitung" Setelah Obat Aborsi Ditemukan dalam Vaksin

    Jepang telah mengirimkan pesan yang jelas kepada Bill Gates - waktunya hampir habis. Dengan Gugus Tugas Covid pemerintah yang dengan cepat mengungkap kejahatannya, tembok-tembok semakin menutup bagi gembong globalis itu.

    Ilmuwan Jepang kini mengambil sikap, mendesak jaksa internasional untuk mengajukan kasus kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Gates.

    Di antara mereka, para ahli terkenal di dunia seperti Dr. Fukushima membunyikan alarm, mengungkap penemuan mengejutkan bahwa beberapa vaksin mengandung obat aborsi yang dirancang untuk mengurangi populasi.

    Mereka memperingatkan bahwa ada banyak bukti yang menunjukkan Gates belum selesai - ia memiliki rencana untuk menimbulkan lebih banyak kerusakan dalam waktu dekat.

    Sudah waktunya bagi dunia untuk bersatu dan membawanya ke pengadilan!

    Screenshot Hoaks, pemerintah Jepang tuntut Bill Gates

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, narasi pemerintah Jepang menuntut Bill Gates bersumber dari artikel yang dipublikasikan The People's Voice pada 9 Oktober 2024.

    Menurut Media Bias Fact Check, situs tersebut memiliki bias dan kredibilitas sangat rendah. Sumber informasinya dipertanyakan, tidak dapat dipercaya, dan bias ekstrem sayap kanan.

    Situs yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat tersebut rutin menerbitkan artikel soal konspirasi dan propaganda sejak 2014 di bawah perusahaan induk Newspunch LLC.

    Sementara itu, tidak ditemukan bukti soal temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19. Sebelumnya, sempat beredar narasi bahwa vaksin mengandung sel janin hasil aborsi.

    Narasi tersebut menyasar vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan AstraZeneca dan Pfizer. Akan tetapi, klaim tersebut telah dibantah.

    Seperti diberitakan Kompas.com, juru bicara AstraZeneca mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak menggunakan sel MRC-5 atau sel janin hasil aborsi dalam pengembangan vaksinnya.

    AstraZeneca tidak menggunakan sel MRC-5, tetapi menggunakan sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia yang berasal dari garis sel manusia yang berbeda.

    Menurut tim pengembangan Universitas Oxford, sel 293 Ginjal Embrio Manusia yang asli diambil dari ginjal janin yang diaborsi pada tahun 1973. Namun, sel yang digunakan sekarang adalah kloning dari sel asli dan bukan jaringan janin asli.

    Adapun, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Pfizer menggunakan garis sel janin untuk menguji kemanjuran vaksin.

    Garis sel adalah salinan sel yang dikloning dari sumber yang sama yang telah diadaptasi untuk tumbuh terus menerus di laboratorium.

    Garis sel merupakan kunci penelitian medis. Peneliti bukan memasukkan sel janin untuk membuat vaksin, tapi menggunakan salinan garis sel untuk menguji kemanjuran vaksin yang memang sesuai prosedur penelitian.

    Kesimpulan

    Narasi Pemerintah Jepang menuntut miliarder Bill Gates atas kejahatan kemanusiaan terkait temuan obat aborsi dalam vaksin Covid-19 adalah hoaks.

    Narasi itu bersumber dari situs The People's Voice, yang memiliki rekam jejak menyebarkan disinformasi dan teori konspirasi.

    Selain itu, tidak ditemukan bukti bahwa vaksin Covid-19 mengandung obat aborsi. Klaim bahwa vaksin mengandung sel janin hasil aborsi juga telah dibantah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24598) Keliru, Pendaftaran Program Petani Milenial Lewat Situs Tidak Resmi

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita



    Sebuah poster berisi informasi tentang pendaftaran program Petani Milenial, beredar di Facebook ini [ arsip ]. Unggahan tersebut juga disertai tautan pendaftaran program tersebut melalui https://daftar2024.live/petani/.

    Akun Facebook lain juga menggunakan narasi yang sama walaupun dengan tautan yang berbeda, seperti yang dibagikan oleh akun ini, ini, ini, dan ini. Beragam akun ini mencantumkan informasi bahwa program Petani Milenial di bawah Kementerian Pertanian tersebut akan mendapatkan penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.



    Benarkah ini link pendaftaran Petani Milenial Kementerian Pertanian?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo, meski pemerintah memang membuka program Petani Milenial, namun tautan yang disebar untuk mendaftar program tersebut adalah keliru. Tautan untuk mendaftar program telah disediakan melalui situs Kementerian Pertanian. 

    Mula-mula Tempo memeriksa situs pendaftaran program Petani Milenial yang dicantumkan pengunggah di https://daftar2024.live/petani.Website ini bukan situs untuk mendaftar program Petani Milenial. 

    Begitu pula akun lain yang meneruskan tautan https://register2024.info/petaniku2024/, https://daftar2024.live/petaniku/, dan https://form-pendaftaran.petani-milenial.my.id/. Domain yang digunakan bukan domain resmi pemerintah yang diakhiri dengan [dot]go[dot]id.

    Dilansir Tempo, untuk bergabung dalam program Petani Milenial, calon peserta harus mengikuti beberapa langkah pendaftaran secaraonline. Berikut cara mendaftar yang dapat dilakukan melaluiwebsite resmi Kementerian Pertanian.

    1. Kunjungi Website Resmi Kementan

    Langkah pertama adalah mengunjungi portal pendaftaran resmi di https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/. Di sini, Anda akan menemukan informasi lengkap terkait pendaftaran dan pelatihan untuk menjadi petani milenial.

    2. Isi Form Pendaftaran

    Setelah masuk ke halaman utama, cari menu yang berjudul “Pelatihan Petani Milenial”. Di bagian ini, Anda akan diminta untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda. Pastikan nomor NIK yang dimasukkan valid dan sesuai dengan identitas yang terdaftar di database kependudukan.

    3. Lengkapi Data Diri

    Setelah mengisi NIK, Anda akan diarahkan ke form registrasi yang mengharuskan Anda mengisi identitas diri secara lengkap. Pastikan data yang dimasukkan sudah benar dan lengkap untuk menghindari masalah di kemudian hari.

    4. Unggah Foto Diri

    Di bagian pendaftaran, Anda juga perlu mengunggah foto diri terbaru berukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB. Foto ini akan digunakan sebagai identitas peserta selama program berlangsung.

    5. Konfirmasi Pendaftaran

    Setelah memastikan semua data sudah lengkap dan benar, klik tombol "Daftar" untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan instruksi lebih lanjut melalui email atau di halaman layar pendaftaran untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya.

    Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa para peserta program ini bisa memperoleh pendapatan lebih dari Rp 10 juta per bulan, yang merupakan proyeksi hasil panen mereka. Penghasilan ini bukanlah gaji dari pemerintah, namun hasil dari pengelolaan lahan pertanian secara mandiri.

    "Pendapatan tinggi, di atas gaji kalau kita jadi pegawai," kata Amran, Selasa, 12 November 2024.

    Program ini diharapkan mampu mengubah pandangan generasi muda mengenai sektor pertanian yang sering dianggap kurang menjanjikan. Dengan teknologi modern, pertanian bisa menjadi pilihan karir yang menguntungkan dan berkelanjutan.

    Dikutip dari situs CNN Indonesia, Kementerian Pertanian meluruskan isu yang menyebut Petani Milenial akan diberikan gaji Rp10 juta.

    Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan, sejatinya itu bukan gaji. Angka Rp10 juta itu merupakan potensi pendapatan.

    Potensi dihitung dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual yang mencapai Rp6.000 per kilogram gabah kering giling (GKG).

    "Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp6.000 per kilogram. Kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20 persen lapangan usaha. Jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota brigade swasembada pangan itu pendapatan perorangan bisa Rp10 juta," katanya.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim pendaftaran program petani milenial secaraonline di situs https://daftar2024.live/petani adalahkeliru. 

    Pendaftaran petani milenial dapat dilakukan dengan mudah secara online dan gratis dengan mengunjungi portal pendaftaran resmi di https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24597) Keliru, Video Pendakwah Adi Hidayat Mengaku Hampir Dibunuh dan Menemukan Metode Obati Hipertensi

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang diklaim bahwa pendakwah Adi Hidayat sedang mempromosikan metode penyembuhan untuk hipertensi atau tekanan darah tinggi. 

    Video tersebut memperlihatkan pria yang kerap disapa Ustad Adi Hidayat (UAH) itu,  menceritakan pengalaman hidupnya saat hampir dibunuh atas perintah bos perusahaan produsen obat hipertensi.

    Sehingga dia kemudian menemukan metode buatan sendiri, yang dapat membersihkan kolesterol dari pembuluh darah, menormalkan tekanan darah secara permanen menghilangkan risiko serangan jantung dan stroke, yang dapat digunakan oleh semua orang Indonesia.



    Namun, apakah video Adi Hidayat yang mengumumkan pembunuhan atas dirinya dan penemuan metode menyembuhkan hipertensi itu asli?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo menggunakan layanan reverse images search dari mesin pencari Google untuk menemukan video asli dari konten yang beredar tersebut. Ditemukan video serupa, yang memperlihatkan Adi Hidayat membahas hal lain, bukan metode mengatasi hipertensi. Berikut hasil penelusurannya:

    Verifikasi Video



    Video aslinya ditemukan di saluran YouTube Adi Hidayat Official, yakni diunggah tanggal 11 Mei 2019. Sesungguhnya dalam video itu, dia menjelaskan tentang hukum fiqih Islam terkait perempuan yang menikah tanpa restu orang tua.

    Dalam video aslinya, Adi Hidayat tidak mengatakan sebagai korban percobaan pembunuhan maupun menemukan metode ampuh mengobati darah tinggi dan penyakit lainnya.

    Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi konten berbasis AI Truemedia.org, juga menemukan bukti kuat bahwa video yang beredar telah diubah menggunakan AI (kecerdasan buatan)sehingga seakan-akan memperlihatkan Adi Hidayat membicarakan pembunuhan dan penemuan metode penyembuhan hipertensi.



    Bukti paling kuat ditemukan dari unsurvoice atau suara dalam video tersebut. Kemungkinan suara tersebut dibuat menggunakan generator AI sebesar 99 sampai 100 persen.

    Waspadai Penipuan Deepfake untuk Penjualan Obat

    Dilansir website perusahaan keamanan siber, Bitdefender.com pada 10 Juli 2024, banyak didapati iklan di media sosial yang tergolong penipuan dengan modus penjualan obat atau suplemen, menggunakan kontendeepfake atau video palsu yang dihasilkan dengan aplikasi AI.

    “Penipuan ini melibatkan penjahat yang membuat iklan dan situs web palsu yang menawarkan produk, pengobatan, atau perawatan ajaib berbiaya rendah yang menjanjikan dapat menyembuhkan kondisi yang sulit disembuhkan, bahkan kanker, bunyi potongan artikel tersebut.

    Peneliti mereka telah memantau iklan-iklan jenis itu dan menyimpulkan sejumlah poin temuan, sebagai berikut:

    Penipu-penipu itu memilih memilih saluran iklan di Meta karena lebih mudah menyasar korban dengan ciri-ciri tertentu dan menyesuaikan pesan dengan karakteristik akun tersebut agar tampak meyakinkan. Sementara penggunaan video palsu para tokoh bertujuan menambah tingkat keberhasilan upaya penipuan mereka.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan Adi Hidayat mengaku hampir menjadi korban pembunuhan dan telah menemukan metode menyembuhkan hipertensi adalah klaimkeliru.

    Video itu sesungguhnya bagian dari konten dakwah Adi Hidayat, bukan promosi metode penyembuhan penyakit. Video telah direkayasa menggunakan aplikasi AI dan digunakan untuk melakukan penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24596) [SALAH] Jokowi Seret Prabowo di Kasus KM 50

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “KAJIAN ASWAJA” berisi klaim yang menyebut Jokowi seret Prabowo di kasus KM 50.

    Berikut narasi lengkapnya:
    MERINDING! BARU SUBUH INI TERBONGKAR, JKW SERET PRABOWO DIKASUS KM50 SEINDONESIA TERKEJUT

    SEINDONESIA DIBIKIN TERKEJUT
    INFO PALING HEBOH SUBUH INI
    JKW SERET PRABOWO DIKASUS KM50

    Sejak diunggah Minggu (8/12/2024) hingga Jumat (13/12/2024) video tersebut telah ditonton lebih dari 72.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jokowi seret Prabowo di kasus KM 50” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan informasi tentang Jokowi seret Prabowo di kasus KM 50.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video itu lewat Google Lens dan tidak menemukan gambar serupa. Potret dalam thumbnail video merupakan hasil suntingan atau manipulasi dari penggabungan sejumlah gambar.

    Setelah memasukkan salah satu bagian gambar dalam video ke Yandex Image Search, diketahui video berdurasi 43 menit 51 detik itu hanya menayangkan ulang video dari kanal YouTube Refly Harun berjudul “?LIVE! JKW KABUR DARI KM 5O?! BAGAIMANA DENGAN PRABOWO? PARA TOKOH ORASI!” yang tayang Sabtu (7/12/2024).

    Kesimpulan

    Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan Jokowi seret Prabowo di kasus KM 50.

    Rujukan