(GFD-2024-24607) Cek Fakta: Link Pendaftaran dan Cek Penerima Bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk Ibu Hamil Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 14/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 November 2024.
Klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil berupa tulisan sebagai berikut.
"CARA DAFTAR & CEK NAMA PENERIMA BANSOS BPNT & PKH, KKS, BLT UNTUK IBU HAMIL
PELAJARI SELENGKAPNYA DI LINK YANG TERCANTUM
• 9 JUTA PESERTA PENERIMA MANFAAT
• CEK NAMAMU DAN DAFTAR SEKARANG
• BERLAKU 1 NOV - 28 DES 2024
• BISA UNTUK KALANGAN MENENGAH KE ATAS"
Tulisan tersebut disertai denga link yang diklaim sebagai pendaftaran pendaftaran dan cek penerima bansos.
Berikut linknya.
"https://1nfo-b4nsos-pkh-dtks-c447.vercel.app/?fbclid=IwY2xjawHJ37NleHRuA2FlbQIxMQABHR8U5VitWCGL2LY9TkDN7Is07FHPclFTDyT6X1GFnJqHTLg_G_hAqkvM3g_aem_1Os0kD9oHxVHHDjPRv8xMQ"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir yang meminta sejumlah data pribadi, seperti nama lengkap sesuai E-KTP, alamat lengkap, jenis kelamin, nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil, penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
Berikut pengumumannya:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Sumber: https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klim link pendaftaran dan cek penerima bansos BPNT, PKH, KKS dan BLT untuk ibu hamil tidak benar.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
(GFD-2024-24606) [SALAH] Dokumentasi “Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan”
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 14/12/2024
Berita
Akun TikTok “andiazman12” pada Jumat (20/9/2024) mengunggah video [arsip] yang menunjukkan sejumlah orang sedang menjaring ikan di permukaan air. Video disertai narasi:
“detik-detik ikan bili keluar didanau Singkarak”
Pada Sabtu (14/12/2024) unggahan telah dilihat lebih dari 80 ribu kali, disukai sekitar 650-an akun, dihujani 60 komentar, dan dibagikan ulang hampir 120 kali.
“detik-detik ikan bili keluar didanau Singkarak”
Pada Sabtu (14/12/2024) unggahan telah dilihat lebih dari 80 ribu kali, disukai sekitar 650-an akun, dihujani 60 komentar, dan dibagikan ulang hampir 120 kali.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Kompas.com
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal peristiwa kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan. Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video tersebut mirip dengan gambar yang ada di laman Rappler pada Januari 2024. Dalam pemberitaan dijelaskan, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.
Ikan yang naik ke daratan tersebut adalah ikan lupoy (sardin), bukan ikan bilih. Zenaida A Dangkalan, penanggung jawab dan petugas perikanan di Provinsi Sarangani menjelaskan fenomena itu adalah hal yang normal.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal peristiwa kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan. Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video tersebut mirip dengan gambar yang ada di laman Rappler pada Januari 2024. Dalam pemberitaan dijelaskan, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.
Ikan yang naik ke daratan tersebut adalah ikan lupoy (sardin), bukan ikan bilih. Zenaida A Dangkalan, penanggung jawab dan petugas perikanan di Provinsi Sarangani menjelaskan fenomena itu adalah hal yang normal.
Kesimpulan
Faktanya, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Video Kawanan Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/12/06/175100382/-hoaks-video-kawanan-ikan-bilih-di-danau-singkarak-naik-ke-daratan
- https://www.tiktok.com/@andiazman12/video/7416655058131111173?_r=1&_t=8s0Y4zbWpZR (tautan asli unggahan akun TikTok “andiazman12”)
- https://ghostarchive.org/archive/JHY25 (unggahan akun TikTok “andiazman12”)
(GFD-2024-24605) [SALAH] Uang Rp100 dengan Potret Joko Widodo
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/12/2024
Berita
Akun Facebook “Dara Dina” pada Sabtu (30/11/2024) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan uang Rp100 bergambar Joko Widodo. Dalam foto itu terdapat narasi:
“Bergambar Presiden Jokowi Rencana akan di keluarkan BNI Baru-Baru ini Pengganti uang Pecahan Uang seratus ribu rupiah”
“Bergambar Presiden Jokowi Rencana akan di keluarkan BNI Baru-Baru ini Pengganti uang Pecahan Uang seratus ribu rupiah”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari detik.com
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono memastikan uang kertas pecahan Rp100 dengan gambar Jokowi adalah palsu atau hoaks. Adapun ketentuan seseorang atau tokoh masuk sebagai gambar di mata uang, salah satunya pahlawan yang sudah tutup usia.
“Kalaupun mau pakai gambar orang itu gambar pahlawan yang sudah meninggal,” jelasnya, Selasa (12/7/2022).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono memastikan uang kertas pecahan Rp100 dengan gambar Jokowi adalah palsu atau hoaks. Adapun ketentuan seseorang atau tokoh masuk sebagai gambar di mata uang, salah satunya pahlawan yang sudah tutup usia.
“Kalaupun mau pakai gambar orang itu gambar pahlawan yang sudah meninggal,” jelasnya, Selasa (12/7/2022).
Kesimpulan
Bank Indonesia sudah menegaskan pecahan Rp100 dengan gambar Jokowi merupakan hoaks atau palsu.
Rujukan
- http[detik.com] Heboh Foto Jokowi di Uang Kertas Rp 100, BI Beber Fakta Aslinya
- https://www.detik.com/jatim/berita/d-6175364/heboh-foto-jokowi-di-uang-kertas-rp-100-bi-beber-fakta-aslinya
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=8895084453848204&set=g.836858164257288 (tautan asli unggahan akun Facebook “Dara Dina”)
- https://ghostarchive.org/archive/urxGG (arsip unggahan akun Facebook “Dara Dina”)
(GFD-2024-24604) [HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bantuan Dana Rp 600.000
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar informasi yang mengeklaim pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 dari pemerintah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi pemegang KIS akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Bantuan Cair Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia
Screenshot Hoaks, pemegang KIS mendapatkan bantuan dana Rp 600.000
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi pemegang KIS akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Bantuan Cair Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia
Screenshot Hoaks, pemegang KIS mendapatkan bantuan dana Rp 600.000
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengonfirmasi informasi bantuan dana tersebut ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selaku pengelola program KIS
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi BPJS Kesehatan melalui saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi resmi dapat diakses melalui:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi BPJS Kesehatan melalui saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi resmi dapat diakses melalui:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pemegang KIS akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Rujukan
Halaman: 201/5715