Akun X “Imam_Alfarizii” pada Senin (7/7/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:
Banjir dipejaten barat nih, buaya sampe masuk rumah
Per Senin (14/7/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 46 ribu kali, disukai 356 kali, dibagikan ulang 120 kali dan mendapat 45 komentar.
(GFD-2025-27860) [SALAH] Video Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Jakarta Selatan
Sumber: twitter.comTanggal publish: 14/07/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Video Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Bekasi” yang tayang pada Minggu (3/2/2025).
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut ditemukan beberapa artikel bantahan dari klaim tersebut. Melansir Kompas dikonfirmasi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi memastikan video buaya yang masuk ke rumah warga itu hoaks.
Setelah ditelusuri, ditemukan video serupa yang beredar pada hari ini adalah video lama. Video buaya masuk ke rumah warga itu sudah pernah diunggah pada 2022. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “setabayuangga1” sebagai pemilik dari buaya peliharaan tersebut.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut ditemukan beberapa artikel bantahan dari klaim tersebut. Melansir Kompas dikonfirmasi oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi memastikan video buaya yang masuk ke rumah warga itu hoaks.
Setelah ditelusuri, ditemukan video serupa yang beredar pada hari ini adalah video lama. Video buaya masuk ke rumah warga itu sudah pernah diunggah pada 2022. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “setabayuangga1” sebagai pemilik dari buaya peliharaan tersebut.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “Video Buaya Masuk Rumah saat Banjir di Jakarta Selatan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(GFD-2025-27859) Hoaks! Kemenkes luncurkan pendeteksi vaksin anak 'Tag Telinga Inovatif'
Sumber:Tanggal publish: 13/07/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar yang diklaim berasal dari akun X resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dalam tangkapan layar tersebut, disebutkan bahwa Kemenkes meluncurkan program "Tag Telinga Inovatif" untuk anak sekolah dengan tujuan melacak kesehatan dan riwayat vaksinasi.
Pada gambar juga terlihat seorang anak memakai label kuning bertuliskan “Pfizer” dan memiliki kode QR yang terpasang di telinganya.
Berikut narasi dalam tangkapan layar tersebut:
“Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan “Tag Telinga Inovatif” untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib! Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Udah seperti ayam negri(ternak) , juga pakai ijazah palsu”
Namun, benarkah Kemenkes luncurkan pendeteksi vaksin anak ‘Tag Telinga Inovatif’?
Dalam tangkapan layar tersebut, disebutkan bahwa Kemenkes meluncurkan program "Tag Telinga Inovatif" untuk anak sekolah dengan tujuan melacak kesehatan dan riwayat vaksinasi.
Pada gambar juga terlihat seorang anak memakai label kuning bertuliskan “Pfizer” dan memiliki kode QR yang terpasang di telinganya.
Berikut narasi dalam tangkapan layar tersebut:
“Hi Healthies! Untuk lacak kesehatan & vaksinasi anak, kami luncurkan “Tag Telinga Inovatif” untuk anak sekolah! GRATIS dulu, nanti tentu saja wajib! Disponsori Pfizer, terjamin Aman dan Efektif!”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Udah seperti ayam negri(ternak) , juga pakai ijazah palsu”
Namun, benarkah Kemenkes luncurkan pendeteksi vaksin anak ‘Tag Telinga Inovatif’?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan unggahan seperti itu di akun X resmi milik Kemenkes.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation AI Detector menunjukkan bahwa foto tersebut merupakan hasil rekayasa berbasis kecerdasan buatan (AI) atau deepfake dengan tingkat keyakinan sebesar 99,9 persen.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran informasi menyesatkan yang beredar di media sosial, terutama yang tidak disertai sumber resmi. Untuk mendapatkan informasi yang bisa dipercaya dapat melalui informasi resmi kementerian atau laman media massa terpercaya. Dengan demikian, unggahan tersebut dapat dipastikan tidak benar atau hoaks.
Klaim: Kemenkes luncurkan pendeteksi vaksin anak ‘Tag Telinga Inovatif’
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Selain itu, hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation AI Detector menunjukkan bahwa foto tersebut merupakan hasil rekayasa berbasis kecerdasan buatan (AI) atau deepfake dengan tingkat keyakinan sebesar 99,9 persen.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran informasi menyesatkan yang beredar di media sosial, terutama yang tidak disertai sumber resmi. Untuk mendapatkan informasi yang bisa dipercaya dapat melalui informasi resmi kementerian atau laman media massa terpercaya. Dengan demikian, unggahan tersebut dapat dipastikan tidak benar atau hoaks.
Klaim: Kemenkes luncurkan pendeteksi vaksin anak ‘Tag Telinga Inovatif’
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-27858) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Diklaim Sebagai Rudal Balistik Milik Iran
Sumber:Tanggal publish: 12/07/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim sebagai rudal balistik milik Iran yang siap meratakan Israel. Postingan itu beredar sejak awal pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 18 detik dengan narasi "Rudal balistik Iran siap ratakan Israel".
Akun itu menambahkan narasi "kecanggihan rudal balistik Iran siap luluh lantak kan musuh"
Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebagai rudal balistik milik Iran yang siap meratakan Israel?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah akun @aiplusinfo pada 5 April 2024.
Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa video merupakan desain konsep untuk kapal luar angkasa. Berikut narasi dalam unggahan tersebut.
"Bahtera antarbintang adalah sebuah kapal antarbintang konseptual yang dirancang untuk perjalanan antarbintang. Bahtera antarbintang mungkin merupakan metode yang paling ekonomis untuk menempuh jarak tersebut. Bahtera ini juga telah diusulkan sebagai habitat potensial untuk melestarikan peradaban dan pengetahuan jika terjadi bencana global."
Jadi bisa dipastikan video tersebut bukan merupakan rudal balistik milik Iran. Apalagi video itu diunggah lebih dari setahun sebelum konflik Iran dan Israel meletus lagi pada 12 Juni 2025.
Kesimpulan
Postingan video yang diklaim sebagai rudal balistik milik Iran yang siap meratakan Israel adalah tidak benar. Faktanya video tersebut merupakan desain konsep untuk kapal luar angkasa.
Rujukan
(GFD-2025-27857) [KLARIFIKASI] Video Pemakaman Jenderal Israel pada 7 Juli 2025 Dihasilkan AI
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar luas di media sosial menampilkan puluhan peti mati diselimuti bendera Israel.
Pengguna media sosial menarasikan video tersebut sebagai pemakaman jenderal Israel yang berlangsung pada Senin (7/7/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video pemakaman jenderal Israel pada Senin (7/7/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
serangan iran ke sirael menew#askan bbrp pejabat tinggi militer...
Sementara, berikut teks yang tertera pada video:
israel hari ini 7 juli 2025bbrp jenderal di makamkan
Pengguna media sosial menarasikan video tersebut sebagai pemakaman jenderal Israel yang berlangsung pada Senin (7/7/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.
Video pemakaman jenderal Israel pada Senin (7/7/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
serangan iran ke sirael menew#askan bbrp pejabat tinggi militer...
Sementara, berikut teks yang tertera pada video:
israel hari ini 7 juli 2025bbrp jenderal di makamkan
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lantas menelusurinya dengan teknik reverse image search.
Hasil pencarian Google mengarah ke video serupa yang diunggah akun TikTok @alaa.ezz04 pada Sabtu (5/7/2025).
Keterangan video memakai bahasa Arab, termasuk tagarnya.
Pengunggah menyertakan tagar artificial intelligence atau akal imitas (AI) yang menunjukkan bahwa video tersebut merupakan rekayasa digital.
Agar lebih meyakinan, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video menggunakan tools pendeteksi konten AI yang dikembangkan Zhuque.
Hasilnya, video pemakaman jenderal Israel memiliki probabilitas 62,84 persen dihasilkan AI.
Hasil pencarian Google mengarah ke video serupa yang diunggah akun TikTok @alaa.ezz04 pada Sabtu (5/7/2025).
Keterangan video memakai bahasa Arab, termasuk tagarnya.
Pengunggah menyertakan tagar artificial intelligence atau akal imitas (AI) yang menunjukkan bahwa video tersebut merupakan rekayasa digital.
Agar lebih meyakinan, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video menggunakan tools pendeteksi konten AI yang dikembangkan Zhuque.
Hasilnya, video pemakaman jenderal Israel memiliki probabilitas 62,84 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Video pemakaman jenderal Israel pada Senin (7/7/2025) merupakan konten manipulatif.
Pengunggah pertama video tersebut memberi tagar AI pada unggahannya. Hasil pendeteksian Zhuque juga menunjukkan, video itu dihasilkan AI.
Pengunggah pertama video tersebut memberi tagar AI pada unggahannya. Hasil pendeteksian Zhuque juga menunjukkan, video itu dihasilkan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1761109458129852
- https://www.facebook.com/reel/1296758675182586
- https://www.facebook.com/reel/23968115186163677
- https://www.facebook.com/reel/581356508381565
- https://www.facebook.com/reel/1240900650909208
- https://www.facebook.com/reel/1906638040123652
- https://www.facebook.com/reel/554539980945905
- https://www.facebook.com/100085126449658/videos/701019012806977
- https://brandoftheyearindonesia.kompas.id/?utm_source=&utm_medium=running-text&utm_campaign=brandpro_kompascomapi_traffic_brand-of-the-year-indonesia_traffic&utm_content=brandpro_kompascomapi_traffic_brand-of-the-year-indonesia
- https://www.tiktok.com/@alaa.ezz04/video/7523432624224783634
- https://matrix.tencent.com/ai-detect/ai_gen
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 199/6523