• (GFD-2025-27320) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Penerima BSU 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) periode 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Untuk diketahui, pemerintah bakal menyalurkan BSU sebesar Rp 300.000 per bulan selama dua bulan. Bantuan akan disalurkan sekaligus pada Juni 2025.

    Tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima BSU dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Minggu (8/6/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk Karyawan dan Guru Honorer 2025

    Pemerintah Indonesia kembali meluncurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai bagian dari stimulus ekonomi nasional. Program ini dirancang khusus untuk memberikan bantuan finansial kepada karyawan bergaji rendah dan guru honorer guna meningkatkan daya beli masyarakat.

    Jangan lewatkan kesempatan emas ini!Info jelas dan pendaftaranregistrasi[dot]dijliji[dot]com/

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran penerima BSU 2025

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, tautan yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut tidak mengarah ke situs resmi untuk mengecek penerima BSU.

    Tautan tersebut mengarah ke situs yang terindikasi phishing atau pencurian data karena meminta informasi nama lengkap serta nomor akun Telegram aktif.

    Sebagaimana sudah diberitakan Kompas.com, penyaluran BSU tahun ini mengacu pada data terkini BPJS Ketenagakerjaan dan regulasi baru yang ditetapkan pemerintah.

    Penyaluran BSU diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025, yang merupakan perubahan dari Permenaker Nomor 10 Tahun 2022.

    BSU disalurkan kepada pekerja warga negara Indonesia (WNI) yang terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.

    Syarat menjadi penerima BSU adalah bergaji maksimal Rp 3,5 juta per bulan, dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, atau anggota Polri.

    Penyaluran BSU juga diprioritaskan bagi pekerja yang tidak sedang menerima bansos lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

    Pekerja dapat mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima BSU melalui laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk pendaftaran penerima BSU 2025 adalah hoaks.

    Tautan tersebut palsu dan terindikasi phishing. Laman untuk mengecek penerima BSU dapat diakses melalui https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. 

    BSU disalurkan kepada pekerja yang memenuhi syarat, salah satunya terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27319) Keliru: Video Zaidul Akbar Sarankan Penderita Diabetes Gunakan Soda Kue

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    SEBUAH konten beredar di Facebook [arsip] memuat klaim saran Zaidul Akbar kepada masyarakat agar menggunakan soda kue untuk mengobati diabetes. 

    Unggahan itu menyertakan laman yang tertulis Detik.com, yang diklaim berisi video Zaidul Akbar di salah satu stasiun televisi pada 22 Maret 2025. Dalam video itu, ia membahas metode rumahan untuk mengobati penderita diabetes menggunakan soda kue.  



    Namun, benarkah Zaidul Akbar menyarankan masyarakat mengobati diabetes menggunakan soda kue?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi itu dengan membandingkannya pada informasi dari sumber kredibel. Tempo juga menelusuri asal video menggunakan layanan pencarian gambar terbalik milik Google. Berikut hasil penelusurannya:



    Video dalam laman tersebut, merupakan hasil rekayasa dari versi aslinya yang pernah tayang di saluran YouTube @drzaidulakbarofficial pada Februari 2021. Audio maupun potongan klipnya berbeda dengan video aslinya.

    Dalam saluran YouTube Zaidul Akbar, terdapat beberapa video dengan petunjuk yang sama: motif pada kursi di bagian belakang, serta warna putih pada dinding dan pintu. Dalam video-video aslinya, Zaidul tidak pernah membahas pengobatan untuk diabetes. Ia lebih banyak menjelaskan mengenai obat ginjal, menghilangkan kantung mata, dan topik lainnya.

    Buku karya Zaidul berjudul Resep Sehat JSR, 200 Resep Menyehatkan juga tidak menganjurkan penggunaan soda kue untuk mengobati diabetes, sebagaimana yang pernah diulas oleh CNN Indonesia.

    Laman yang tertulis Detik.com yang disertakan dalam konten Facebook, tidak mengarah pada situs berita Detik.com. Tautan itu mengarah pada laman tidak kredibel, https://www.kompaspro.store/. Situs itu memuat iklan sebuah obat.

    Pengobatan Diabetes

    Menurut peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3). Kandungan ini sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.

    “Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2024.

    Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) dr. Heru Wijono, SpPD mengatakan belum ditemukan terapi pada diabetes dengan hanya sekali terapi.

    “Sampai sekarang belum ada. Semua terapi yang menjanjikan harus melalui uji klinis untuk memastikan aman dikonsumsi masyarakat,” kata Heru kepada Tempo, Juli 2023.

    Heru mengatakan, sebelum bicara diabetes itu bisa sembuh atau tidak, melakukan diagnosis diabetes sendiri tidaklah mudah. Diagnosis diabetes bukan hanya dilihat dari kenaikan gula darah, tapi juga kadar hemoglobin yang terikat dengan gula darah (Hba1c) dan gejala klinis yang menyertai.

    “Pengobatan diabetes bisa dilakukan dalam empat tahap. Pertama, pengaturan diet; kedua, olahraga teratur; ketiga, tidak merokok dan konsumsi alkohol; dan keempat, obat diabetes,” tegasnya.

    Tahap pertama sampai ketiga bisa dilakukan secara mandiri. Sedangkan tahap keempat, yakni penggunaan obat, harus dengan pengawasan dokter.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan Zaidul Akbar menyarankan masyarakat menggunakan soda kue untuk mengobati diabetes, yang disertai video, adalah klaim yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27318) Keliru: Video Raffi Ahmad Promosikan Dua Situs Judi Miliknya

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2025

    Berita

    AKUN media sosial Facebook, yakni akun satu dan akun dua [arsip], mengunggah video yang menampilkan aktor Raffi Ahmad mempromosikan situs judi online, Nagawin dan Tiket200.

    Dalam video tersebut, Raffi Ahmad mengatakan bahwa dua situs tersebut adalah miliknya untuk berbagi rezeki ke banyak orang. “Saya tidak pernah mempromosikan situs judi manapun, kecuali punya saya sendiri. Situs ini bukan untuk cari untung,” katanya. 



    Lalu benarkah Raffi Ahmad mempromosikan situs judi online dalam dua video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi dua koten tersebut dengan menelusuri ke akun Instagram milik Raffi Ahmad @raffinagita1717 dan menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan. Faktanya, dua audio dari video yang mempromosikan situs judi online tersebut telah diubah menggunakan kecerdasan buatan.



    Video Raffi berkaos putih ini, diunggah pada 17 November 2022 di akun Raffi di tautan ini. Dalam video tersebut, Raffi tidak mempromosikan situs judi, melainkan membahas acara Koplo Superstar yang tayang di ANTV.

    “Top 4 Koplo Superstar bakal dimulai. Di antara Sheila, Salsa, Masitoh dan Nada, kira-kira siapa yang bisa maju sampai ke final? Biar nggak penasaran, saksikan Koplo Superstar setiap hari Minggu jam 8 malam hanya di ANTV. Dan jangan lupa buat vote jagoan kamu di Koplo Superstar,” kata Raffi Ahmad dalam video aslinya saat itu.

    Tempo juga melakukan pemindaian menggunakan Hivemoderation.com. Hasilnya menunjukkan bahwa 99,9 persen video yang beredar di Facebook itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan.





    Potongan video kedua pernah diunggah di akun Raffi pada 11 Juni 2024 saat dia menunaikan ibadah haji. Raffi tidak membahas situs judi, melainkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Indonesia. Dia juga menyampaikan pernyataan terkait proyek di Gunung Kidul yang saat itu mendapat sorotan publik.

    “Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum. Saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku. Dan dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini,” kata Raffi. 

    Proyek di Gunung Kidul tersebut, pernah diulas oleh Tempo. Di sana, Raffi Ahmad berencana membangun resort, villa, dan beach club di tebing Pantai Krakal. Namun proyek ambisius bernama Bekizart itu dinilai berpotensi merusak lingkungan alam kawasan karst dan tak memberi dampak ekonomi warga lokal. Dia membatalkan rencana tersebut setelah mendapat kecaman dari masyarakat hingga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta. Sebanyak 44 ribu orang menandatangani petisi agar Raffi Ahmad membatalkan proyek itu.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Raffi Ahmad promosikan dua situs judol miliknya adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27317) CEK FAKTA: Hoaks! Pembuatan SIM Gratis pada 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/06/2025

    Berita

    Sebuah video yang mengklaim Polisi memberikan program SIM gratis pada 2025 kembali beredar di media sosial dan grup Whatsapp. Video tersebut di upload oleh akun TikTok @sim.gratis.terbar7 (https://www.tiktok.com/@sim.gratis.terbar7). Pantauan TIMES Indonesia per Senin (9/6/2025), ada 8 video yang telah diupload oleh akun tersebut. Dimana semua menampilkan program SIM gratis atau perpanjangan SIM Online. 

    Salah satu video yang diupload (https://www.tiktok.com/@sim.gratis.terbar7/video/7508584298186919224) dinarasikan: 

    "PEMBUATAN DAN PERPANJANGAN SIM GRATIS PADA BULAN INI 2025. SIM A, SIM B, SIM C. MULAI TAHUN 2025 SEKARANG SUDAH BISA DAFTAR DAN PERPANJANGAN SIM SECARA ONLINE GRATIS". 

    Dalam video tersebut juga terdapat suara:

    Perpanjang SIM, buat SIM gratis seluruh Indonesia. Gratis pembuatan SIM A atau B, C berlaku di bulan ini. 
    Untuk proses mudah dan aman bisa pendaftaran segera klik link di bio profil. 

    Narasi ini langsung menarik perhatian masyarakat. Banyak warganet penasaran dan mempertanyakan kebenaran dari program yang terkesan memudahkan dan menguntungkan itu. Benarkah informasi tersebut? 

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, informasi yang disampaikan dalam video tersebut adalah tidak benar alias hoaks. Video ini sengaja dibuat oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menipu warga, agar mereka mau meng-klik tautan yang ada di bio akun TikTok tersebut. Yang membuat yang bersangkutan bisa berpotensi menjadi korban penipuan atau penyalahgunaan data. 

    Melalui laman resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa informasi terkait SIM gratis dan berlaku seumur hidup adalah hoaks ([HOAKS] Pembuatan SIM Gratis 2025 | Komdigi). Tidak ada program resmi dari Polri yang memberikan SIM secara cuma-cuma dan berlaku seumur hidup. 

    Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) melalui akun Instagram resminya @korlantaspolri, juga menegaskan bahwa klaim adanya pembuatan SIM gratis dan SIM seumur hidup tidak benar. 

    Korlantas Polri menjelaskan bahwa masa berlaku SIM diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), khususnya Pasal 86 ayat (1), (2), dan (3), yang menyatakan bahwa SIM memiliki fungsi sebagai bukti kompetensi mengemudi dan alat registrasi resmi pengemudi. 

    Adapun tarif pembuatan SIM di Indonesia ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

    Sanggahan serupa juga dipublikasikan oleh Liputan6.com (Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran untuk Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025 | Liputan6), yang juga melaporkan klarifikasi Korlantas Polri dan memastikan bahwa video tersebut adalah bagian dari informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan masyarakat.

    Kesimpulan

    Video yang menyebut Polri memberikan SIM gratis pada tahun 2025 ini merupakan konten menyesatkan (misleading content).

    Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tersebar melalui media sosial tanpa konfirmasi resmi. Selalu cek kebenaran informasi melalui kanal resmi pemerintah atau instansi terkait guna menghindari penyebaran hoaks yang dapat merugikan masyarakat luas. 

    Rujukan