KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial dengan klaim yang menyebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menyalurkan bantuan dana Rp 125 juta untuk para pesertanya.
Informasi itu turut mencantumkan nama Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron selaku penanggung jawab.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu hoaks.
Informasi bantuan dana Rp 125 juta atas nama BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (17/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
INFO RESMI KANTOR BPJS PUSAT JAKARTA TAHUN 2025*Jadi silahkan anda laporkan PIN anda(BP2547JS)
Screenshot Hoaks, BPJS Kesehatan salurkan bantuan dana Rp 125 juta
(GFD-2025-25183) [HOAKS] BPJS Kesehatan Salurkan Bantuan Dana Rp 125 Juta
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi informasi bantuan dana Rp 125 juta tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan, masyarakat dapat menghubungi saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Berikut saluran komunikasi resmi BPJS Kesehatan:
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi bantuan dana Rp 125 juta atas nama BPJS Kesehatan yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02VUeEsS379CHKJnxagVkTicYxc4c2j4ime7KQv1uHzc23R5fiFYqWsxbngkGFcfVVl&id=61570889886819
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02NeD9HkMDAAkzTiJiDhmaRTYn4Bz8jTbZaS2fjv5H3vmBKzwjpXPJoNMkZm1yEeqgl&id=61570889886819
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02744PcdFyM3m3T8AWA1wyLG2ghN4sS12RkvbwfENAx7V6u8ppX4eQr3CXR3LbzKvgl&id=61569046386599
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25182) [HOAKS] Sekelompok Gadis Berjoget Lihat Kebakaran di Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menghadirkan narasi beberapa gadis di Los Angeles, California, Amerika Serikat berjoget saat melihat kobaran api melahap bangunan.
Namun, setelah ditelusuri informasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Adapun kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat terjadi pada 7 Januari 2025. Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan sejumlah bangunan.
Video yang mengeklaim beberapa gadis di Los Angeles berjoget saat melihat kebakaran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa perempuan bernyanyi dan berjoget dari sebuah ruangan sambil menyaksikan kebakaran. Video diberi keterangan:
Sebuah klip video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan sekelompok gadis menari sementara rumah-rumah terbakar di dekatnya selama kebakaran hutan Los Angeles.
Menurut Anda mengapa mereka menari bahkan ketika tetangga mereka dalam kesusahan?
Namun, setelah ditelusuri informasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Adapun kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat terjadi pada 7 Januari 2025. Selain menimbulkan korban jiwa, kebakaran juga menghanguskan sejumlah bangunan.
Video yang mengeklaim beberapa gadis di Los Angeles berjoget saat melihat kebakaran muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video beberapa perempuan bernyanyi dan berjoget dari sebuah ruangan sambil menyaksikan kebakaran. Video diberi keterangan:
Sebuah klip video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan sekelompok gadis menari sementara rumah-rumah terbakar di dekatnya selama kebakaran hutan Los Angeles.
Menurut Anda mengapa mereka menari bahkan ketika tetangga mereka dalam kesusahan?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video itu telah beredar sebelum kebakaran di Los Angeles pada 7 Januari 2025.
Video identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 23 Desember 2024.
Dalam keterangan di video terdapat tagar "Svizzera", kata dalam bahasa Italia untuk negara Swiss.
Ketika ditelusuri lebih lanjut, ditemukan pemberitaan di laman Swissinfo.ch pada 23 Desember terkait kebakaran yang terjadi di Swiss.
Kebakaran itu menghanguskan sebuah Badhütte (pondok pemandian) di kota Rorschach, tepatnya di tepi Danau Constance.
Foto Badhütte yang terbakar di laman Swissinfo.ch mirip dengan visual bangunan yang terlihat dalam video yang beredar.
Berdasarkan penelusuran menggunakan Google Maps, kemungkinan besar video itu diambil dari Hotel Rosengarten.
Sebab, bingkai jendela dalam video yang beredar tampak mirip dengan di Hotel Rosengarten.
Selain itu, di seberang Hotel Rosengarten juga terdapat bangunan Badhütte Rorschach yang belum terbakar pada Juli 2024.
Google Map Foto Badhütte di Kota Rorschach, Swiss setelah pada Desember 2024 setelah mengalami kebakaran
Video identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 23 Desember 2024.
Dalam keterangan di video terdapat tagar "Svizzera", kata dalam bahasa Italia untuk negara Swiss.
Ketika ditelusuri lebih lanjut, ditemukan pemberitaan di laman Swissinfo.ch pada 23 Desember terkait kebakaran yang terjadi di Swiss.
Kebakaran itu menghanguskan sebuah Badhütte (pondok pemandian) di kota Rorschach, tepatnya di tepi Danau Constance.
Foto Badhütte yang terbakar di laman Swissinfo.ch mirip dengan visual bangunan yang terlihat dalam video yang beredar.
Berdasarkan penelusuran menggunakan Google Maps, kemungkinan besar video itu diambil dari Hotel Rosengarten.
Sebab, bingkai jendela dalam video yang beredar tampak mirip dengan di Hotel Rosengarten.
Selain itu, di seberang Hotel Rosengarten juga terdapat bangunan Badhütte Rorschach yang belum terbakar pada Juli 2024.
Google Map Foto Badhütte di Kota Rorschach, Swiss setelah pada Desember 2024 setelah mengalami kebakaran
Kesimpulan
Video yang mengeklaim beberapa gadis di Los Angeles berjoget saat melihat sejumlah rumah terbakar tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu diambil di Swiss. Bangunan yang terbakar dalam video adalah Badhütte Rorschach (pondok pemandian) di tepi Danau Constance.
Faktanya, video itu diambil di Swiss. Bangunan yang terbakar dalam video adalah Badhütte Rorschach (pondok pemandian) di tepi Danau Constance.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61567586215562/videos/3760135240799539
- https://www.facebook.com/watch/?v=1146168283691041&rdid=vCgbbCvjVaDIvgqm
- https://www.tiktok.com/@dodon_66/video/7451527345149594885?_r=1&_t=ZS-8t6WH8DQknn
- https://www.swissinfo.ch/eng/life-aging/historic-swiss-bathhouse-on-lake-constance-destroyed-in-a-fire/88630041
- https://www.google.com/maps/@47.4797515,9.4866097,3a,75y,3.39h,83.08t/data=!3m8!1e1!3m6!1sAF1QipNOpBGhC4Htwo810siTLYi9533xHATg6uwhVpoD!2e10!3e12!6s
- https:%2F%2Flh3.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipNOpBGhC4Htwo810siTLYi9533xHATg6uwhVpoD%3Dw900-h600-k-no-pi6.91517340976327-ya265.8897271171599-ro0-fo100!7i7680!8i3840?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MDExMC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25181) [HOAKS] Konten Prabowo Minta Stasiun TV Putar Lagu "Ganyang Fufufafa"
Sumber:Tanggal publish: 17/01/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar sebuah unggahan yang menyertakan logo media Kumparan, dan menghadirkan narasi Presiden Prabowo Subianto meminta semua stasiun televisi memutar lagu "Ganyang Fufufafa" setiap pagi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Sebagai konteks, akun Kaskus Fufufafa sempat trending di media sosial X. Akun tersebut pernah melontarkan komentar negatif kepada Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh.
Hasil penelusuran warganet kemudian mengaitkan kepemilikan akun Kaskus Fufufafa dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berita berjudul Prabowo minta stasiun TV memutar lagu "Ganyang Fufufafa" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 21 Desember 2024.
Berikut judul berita yang dibagikan:
Prabowo minta semua TV putar Ganyang Fufufafa jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.
Konten tersebut menyertakan logo media Kumparan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.
Sebagai konteks, akun Kaskus Fufufafa sempat trending di media sosial X. Akun tersebut pernah melontarkan komentar negatif kepada Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah tokoh.
Hasil penelusuran warganet kemudian mengaitkan kepemilikan akun Kaskus Fufufafa dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berita berjudul Prabowo minta stasiun TV memutar lagu "Ganyang Fufufafa" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 21 Desember 2024.
Berikut judul berita yang dibagikan:
Prabowo minta semua TV putar Ganyang Fufufafa jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.
Konten tersebut menyertakan logo media Kumparan.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri berita yang telah dipublikasikan Kumparan, dan tidak menemukan artikel dengan judul seperti yang dibagikan akun Facebook tersebut.
Artikel asli Kumparan dipublikasikan pada 18 Desember 2024. Judul yang digunakan: "Prabowo Perintahkan Seluruh TV Putar Lagu Indonesia Raya Tiap Pukul 6 Pagi".
Artikel itu memberitakan, Prabowo memerintahkan seluruh stasiun TV di Indonesia untuk memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini harus diputar pada pukul 06.00 pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Namun belum disebut kapan hal tersebut mulai berlaku.
Angga menjelaskan, pemutaran lagu kebagsaan tersebut untuk memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia.
Artikel tersebut dibagikan Kumparan di akun Facebook resmi pada 18 Desember 2024. Konten yang dibagikan di Facebook berjudul sebagai berikut:
Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.
Artikel asli Kumparan dipublikasikan pada 18 Desember 2024. Judul yang digunakan: "Prabowo Perintahkan Seluruh TV Putar Lagu Indonesia Raya Tiap Pukul 6 Pagi".
Artikel itu memberitakan, Prabowo memerintahkan seluruh stasiun TV di Indonesia untuk memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini harus diputar pada pukul 06.00 pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Namun belum disebut kapan hal tersebut mulai berlaku.
Angga menjelaskan, pemutaran lagu kebagsaan tersebut untuk memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia.
Artikel tersebut dibagikan Kumparan di akun Facebook resmi pada 18 Desember 2024. Konten yang dibagikan di Facebook berjudul sebagai berikut:
Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, berita berjudul Prabowo minta stasiun TV memutar lagu "Ganyang Fufufafa" adalah hasil manipulasi.
Berita asli dipublikasikan oleh Kumparan pada 18 Desember 2024 dengan judul "Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.".
Manipulasi dilakukan dengan mengubah judul berita asli Kumparan menjadi "Prabowo minta semua TV putar Ganyang Fufufafa jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.".
Berita asli dipublikasikan oleh Kumparan pada 18 Desember 2024 dengan judul "Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.".
Manipulasi dilakukan dengan mengubah judul berita asli Kumparan menjadi "Prabowo minta semua TV putar Ganyang Fufufafa jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air.".
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9361103367254727&set=a.824727630892386
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1007550298079703&set=gm.1106916577281304&idorvanity=985626342743662
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=596180266213934&set=gm.1316177282730307&idorvanity=628234268191282
- https://kumparan.com/kumparannews/prabowo-perintahkan-seluruh-tv-putar-lagu-indonesia-raya-tiap-pukul-6-pagi-2484M92SzAj/2?utm_campaign=in&utm_medium=post&utm_source=Facebook
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1000212255471382&set=a.630958009063477
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25180) Cek Fakta: Hoaks Artikel Berjudul Warga Arab Saudi Heran Sandal dan Rambut Nabi Muhammad SAW Berada di Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 20/01/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel berjudul warga Arab Saudi heran sandal dan rambut Nabi Muhammad SAW bisa berada di Indonesia. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Januari 2024.
Dalam postingannya terdapat artikel dari IndeksNews berjudul:
"Warga Arab Saudi Sebut: Kami Heran Sendal Dan Rambut Nabi Muhammas Swt, Bisa Berada di Indonesia"
Akun itu menambahkan narasi:
"Sayapun heran,siapa yang membawa rambut dan sandal beliau? Atau waktu jumatan.sandal ketukar sampai Indonesia"
Lalu benarkah postingan artikel berjudul warga Arab Saudi heran sandal dan rambut Nabi Muhammad SAW bisa berada di Indonesia?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi situs berita Indeksnews.com seperti dalam postingan. Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci "Arab Saudi".
Hasilnya terdapat artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah pada 10 Juli 2023 dan ditulis oleh "Redaksi".
Kesamaan juga terdapat dalam foto artikel. Namun dalam artikel asli berjudul "242 Warga Arab Saudi Klaim Diri Jadi Atheis" bukan seperti dalam postingan.
Berikut isi artikelnya:
"Warga Arab Saudi kini semakin moderat, bahkan mereka berbondong-bondong mengklaim diri jadi Atheis. Fenomena di balik semua itu kini tengah menjadi sorotan.
Banyaknya warga Arab Saudi memilih untuk menjadi Atheis atau agnostik disebut-sebut karena kecewa terkait tentang aturan di tempat mereka tinggal. Bersumber dari data yang dihimpun, terlihat tren peningkatan jumlah warga atheis di Arab Saudi.
Berdasarkan Data Agama Dunia pada 2020 dari Universitas Boston, populasi di Arab Saudi mencakup sekitar 31,5 juta Muslim, 2,1 juta Kristen, 708 ribu Hindu, 242 ribu atheis atau agnostik, 114 ribu Buddha, dan 67 ribu Sikh.
Data tersebut tertuang dalam laporan berjudul “2021 Report on International Religious Freedom: Saudi Arabia” yang dirilis di situs Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Juni 2022 lalu.
Atheisme yang menjalari warga Arab Saudi sebetulnya sudah terlihat sejak satu dekade lalu. Menurut jajak pendapat Gallup International pada 2012 yang dikutip, sekitar 5 persen warga Saudi menganggap diri mereka atheis, dan 19 persen lainnya tidak beragama.
Walaupun jumlah warga atheis di Arab Saudi relatif tak terlalu tinggi, angka ini dianggap signifikan, lantaran negara itu menerapkan hukuman ketat bagi orang yang menentang agama.
Mereka bisa dijerat hukuman fisik, penjara, atau bahkan eksekusi mati. Biasanya, mereka yang murtad dari Islam juga mendapat hukuman penjara dalam waktu lama.
Berdasarkan Undang-undang Dasar Pemerintahan Saudi tahun 1992, agama resmi negara adalah Islam, dan konstitusinya berdasarkan Al Quran serta Sunnah atau tindakan dan hukum yang dilakukan zaman Nabi Muhammad.
UU itu juga melarang promosi ideologi atheisme dalam bentuk apapun dan melarang upaya untuk meragukan dasar-dasar Islam.
Menurut artikel di lembaga Think Tank Secular Humanism, banyak warga Arab Saudi mengaku atheis karena kecewa atas aturan pemerintah yang dianggap kaku dan terlampau ketat.
Selain itu, warga juga kecewa atas represi dari Arab Saudi. Pemerintah membatasi akses ke situs dan media sosial yang dianggap subversif.
Di tengah tekanan itu, diskusi soal atheisme di Saudi justru lebih intensif dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa memilih anonim, sebagian lagi mempertaruhkan kebebasan mereka untuk meningkatkan kesadaran mengenai sekularisme dan atheisme melalui situs, video, dan media sosial."
Kesimpulan
Postingan artikel berjudul warga Arab Saudi heran sandal dan rambut Nabi Muhammad SAW bisa berada di Indonesia adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 205/5861