(GFD-2025-26787) Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Jokowi Sebut Ijazahnya Hilang Sehingga Tak Jadi Menunjukkan ke Publik
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 20 April 2025.
Dalam postingannya terdapat artikel dari Gelora.co berjudul:
"Joko Widodo: Ijazah Saya Hilang, Tadinya Saya Akan Menunjukkan Kepada Publik Ijazah Asli Saya. Ini Sangat Membuat Saya Kaget".
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah laman Gelora.co pada 12 April 2025 dengan foto yang sama.
Namun dalam artikel asli berjudul "Panik Jelang Geruduk UGM, Mulai Ada Alasan Ijazah Hilang, Pembatasan Tamu hingga Tunjuk Lawyer"
Artikel itu sendiri memuat opini dari Roy Suryo terkait dugaan ijazah palsu mantan presiden Jokowi.
Di sisi lain Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi resmi melaporkan kasus tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). Menurutnya, hal itu demi membuat perkara tersebut terang di mata masyarakat.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim mantan presiden Jokowi menyebut ijazahnya hilang sehingga ia tidak jadi menunjukkannya ke publik adalah tidak benar. Faktanya judul dalam artikel itu telah disunting.
Rujukan
(GFD-2025-26786) Keliru: Video Kapal Pesiar Menabrak Jembatan Sebagai Peristiwa Nyata
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] dengan klaim kapal pesiar menabrak jembatan laut.
Video itu memperlihatkan kapal pesiar berwarna putih dan berukuran besar, melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalan di atas permukaan laut. Jalan tersebut dipenuhi pelbagai mobil yang sedang melintas. Tidak ada keterangan lokasi dalam video tersebut.
Unggahan pada 27 April 2025 itu, telah disukai 2,8 ribu warganet dan dibagikan 737 kali. Benarkah video kapal pesiar menabrak jembatan adalah peristiwa yang benar terjadi?
Video itu memperlihatkan kapal pesiar berwarna putih dan berukuran besar, melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalan di atas permukaan laut. Jalan tersebut dipenuhi pelbagai mobil yang sedang melintas. Tidak ada keterangan lokasi dalam video tersebut.
Unggahan pada 27 April 2025 itu, telah disukai 2,8 ribu warganet dan dibagikan 737 kali. Benarkah video kapal pesiar menabrak jembatan adalah peristiwa yang benar terjadi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video dengan Google Lens, melakukan analisis visual, dan memindai menggunakan aplikasi pendeteksi kecerdasan buatan. Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa konten kapal pesiar menabrak jembatan laut adalah hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan.
Konten tersebut diunggah oleh akun Facebook Page North Sea2, yang menyebut dirinya sebagai digital creator atau kreator konten digital. Semua kreasi video pendek yang diunggah di halaman tersebut, berkaitan dengan laut dan kapal laut.
Video kapal pesiar menabrak jembatan laut tersebut, dipublikasikan terlebih dahulu oleh akun Instagram @my_cute_ai pada 25 April 2025. Pemilik akun mengklaim dirinya seorang kreator digital AI. Dalam Unggahan video itu, ia menyebutkan bahwa “Tidak semua yang diciptakan AI itu lucu. Terkadang membawa mimpi buruk bagi kehidupan. Apakah kamu siap menghadapi kegelapan?”
Dari analisis visual terhadap konten tersebut, terdapat hal yang tidak lazim terjadi dalam peristiwa kecelakaan. Pertama, tidak terlihat satupun kendaraan yang menghindar saat kapal pesiar mulai mendekat dan menabrak jembatan.
Kedua, saat kapal telah menabrak pun, mobil-mobil di bagian terdekat dengan lambung kapal, juga tetap bergerak dengan normal. Ketiga, tidak terlihat adanya puing-puing jalan maupun kendaraan yang berhamburan akibat hantaman kapal.
Selanjutnya, Tempo juga menguji keaslian video itu dengan alat pemindai Hivemoderation.com. Hasilnya menyatakan bahwa 99 persen kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI.
Tempo juga menguji dengan cara deteksi analisis foto tangkapan layar video dengan alat AI or Not. Hasilnya menunjukkan 50 persen kemungkinan video tersebut dibuat menggunakan AI.
Konten tersebut diunggah oleh akun Facebook Page North Sea2, yang menyebut dirinya sebagai digital creator atau kreator konten digital. Semua kreasi video pendek yang diunggah di halaman tersebut, berkaitan dengan laut dan kapal laut.
Video kapal pesiar menabrak jembatan laut tersebut, dipublikasikan terlebih dahulu oleh akun Instagram @my_cute_ai pada 25 April 2025. Pemilik akun mengklaim dirinya seorang kreator digital AI. Dalam Unggahan video itu, ia menyebutkan bahwa “Tidak semua yang diciptakan AI itu lucu. Terkadang membawa mimpi buruk bagi kehidupan. Apakah kamu siap menghadapi kegelapan?”
Dari analisis visual terhadap konten tersebut, terdapat hal yang tidak lazim terjadi dalam peristiwa kecelakaan. Pertama, tidak terlihat satupun kendaraan yang menghindar saat kapal pesiar mulai mendekat dan menabrak jembatan.
Kedua, saat kapal telah menabrak pun, mobil-mobil di bagian terdekat dengan lambung kapal, juga tetap bergerak dengan normal. Ketiga, tidak terlihat adanya puing-puing jalan maupun kendaraan yang berhamburan akibat hantaman kapal.
Selanjutnya, Tempo juga menguji keaslian video itu dengan alat pemindai Hivemoderation.com. Hasilnya menyatakan bahwa 99 persen kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan AI.
Tempo juga menguji dengan cara deteksi analisis foto tangkapan layar video dengan alat AI or Not. Hasilnya menunjukkan 50 persen kemungkinan video tersebut dibuat menggunakan AI.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video kapal pesiar menabrak jembatan adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1219833339753427
- https://web.archive.org/web/20250502051323/
- https://www.facebook.com/reel/1219833339753427/?rdid=Ux3DWNDGO5wE43i3&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fr%2F16CSDsVa4p%2F
- https://www.facebook.com/profile.php?id=61566447045617
- https://www.instagram.com/reel/DI4EF5oo1Z_/
- http://hivemoderation.com
- http://aiornot.com /cdn-cgi/l/email-protection#b3d0d6d8d5d2d8c7d2f3c7d6dec3dc9dd0dc9ddad7
(GFD-2025-26785) Cek Fakta: Jokowi Pengganti Paus
Sumber:Tanggal publish: 02/05/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar di internet yang menggambarkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi menggunakan jubah putih atau cassock menyerupai pemimpin umat katolik dan dinarasikan sebagai pengganti paus. Yuk cek faktanya lebih dulu.
Gambar itu salah satunya diunggah akun Facebook bernama Uda Aldy, Sabtu (26/4/2025). Dalam unggahannya terdapat keterangan di dalam fotonya berbunyi ”Jokowi Pengganti Paus ke IX !!”.
Unggahan tersebut juga diberi keterangan.
”JOKOWI PENGANTI PAUS..
Apakah Rakyat Indonesia, Setuju Jokowi adalah Penganti Paus..??” demikian bunyi keterangan unggahan itu.
Berikut tangkap layar unggahan dengan narasi Jokowi Pengganti Paus.
Tangkap layar postingan dengan narasi Jokowi menjadi Paus. (Istimewa/Facebook)
Untuk melihat unggahan dengan narasi itu dapat klik di tautan ini.
Penelusuran…
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelurusan mengguunakan tools pendeteksi penggunaan AI, Hive Moderation, foto Jokowi menggunakan jubah Paus memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Melansir dari Kompas.com, Jokowi ditunjuk Presiden Prabowo untuk hadir di upacara Paus Fansiskus yang meninggal pada Senin (21/4/2025) lalu.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani mengungkapkan, Jokowi dipilih karena ketika menjabat Presiden, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada September 2024 lalu.
”Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu,” kata Muzani.
Selain Jokowi, Presiden Prabowo juga mengutus Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Vatikan sendiri mengumumkan siding pemilihan paus baru atau konklaf baru digelar pada 7 Mei 2025 nanti. Pada sidang itu, Sebanyak 135 anggota Dewan Kardinal yang memiliki hak suara akan menentukan pengganti Paus Fransiskus yang meninggal Senin, (21/4/2025).
Kesimpulan…
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com foto Jokowi mengenakan jubah paus merupakan disinformasi dengan jenis satire.
Foto tersebut teridentifikasi diproduksi menggunakan AI. Satire tersebut merupakan respons atas keikutsertaan Jokowi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus.
(GFD-2025-26784) [KLARIFIKASI] Narasi Satire Jokowi Akan Menggantikan Paus Fransiskus
Sumber:Tanggal publish: 30/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Di internet beredar gambar yang menampilkan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan jubah putih atau cassock menyerupai pemimpin umat Katolik.
Jokowi diklaim sebagai orang yang akan menggantikan sosok Paus Fransiskus.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut merupakan konten manipulatif bernada satire.
Gambar Jokowi mengenakan jubah paus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (28/4/2025):
Pengganti Paus Fransiskus yg sdh wafat...gak sia² Cawe²nya
akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Senin (28/4/2025), menampilkan Jokowi mengenakan jubah paus yang dibuat dengan AI.
Jokowi diklaim sebagai orang yang akan menggantikan sosok Paus Fransiskus.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar tersebut merupakan konten manipulatif bernada satire.
Gambar Jokowi mengenakan jubah paus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (28/4/2025):
Pengganti Paus Fransiskus yg sdh wafat...gak sia² Cawe²nya
akun Facebook Tangkapan layar konten satire di sebuah akun Facebook, Senin (28/4/2025), menampilkan Jokowi mengenakan jubah paus yang dibuat dengan AI.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek gambar yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat membantu mengecek persentase campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence dalam suatu konten.
Hasilnya, gambar Jokowi memakai jubah Paus memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Meski tidak berpotensi merugikan secara langsung, tetapi konten tersebut perlu diberi konteks yang lengkap.
Narasi itu beredar sebagai respons keikutsertaan Jokowi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Dinukil dari pemberitaan Kompas.com, Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan, Jokowi dipilih karena ia menjabat sebagai presiden ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada September 2024.
"Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu," kata Muzani pada (25/4/2025).
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Tools tersebut dapat membantu mengecek persentase campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence dalam suatu konten.
Hasilnya, gambar Jokowi memakai jubah Paus memiliki probabilitas 99,9 persen dibuat dengan AI.
Meski tidak berpotensi merugikan secara langsung, tetapi konten tersebut perlu diberi konteks yang lengkap.
Narasi itu beredar sebagai respons keikutsertaan Jokowi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Dinukil dari pemberitaan Kompas.com, Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan, Jokowi dipilih karena ia menjabat sebagai presiden ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada September 2024.
"Pak Jokowi adalah presiden ketika itu yang bertemu langsung ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara ketika itu," kata Muzani pada (25/4/2025).
Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri HAM Natalius Pigai untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Kesimpulan
Gambar Jokowi mengenakan jubah paus merupakan konten manipulatif bernada satire.
Hive Moderation mengidentifikasi Jokowi memakai jubah paus sebagai buatan AI.
Satire tersebut merupakan respons atas keikutsertaan Jokowi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Hive Moderation mengidentifikasi Jokowi memakai jubah paus sebagai buatan AI.
Satire tersebut merupakan respons atas keikutsertaan Jokowi dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1395001018197219&set=a.122844328746234
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=540128429168899&set=a.318715897976821
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1397389061430669&set=a.118085232694398
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=9550685375023057&set=a.7250424351715849
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://nasional.kompas.com/read/2025/04/25/18445031/kenapa-jokowi-yang-hadiri-pemakaman-paus-fransiskus-ini-penjelasan-gerindra
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 205/6261