• (GFD-2024-24591) [SALAH] Pembangunan IKN Mangkrak dan Merugi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita

    Akun X “AntiT41p4nPIK2” pada Rabu (2/12/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    Jangankan IKN gedung segini aja mangkrak hasil karya mulyono.

    Per Jumat (13/12/2024) video itu sudah ditonton lebih dari 82 ribu kali dan dibagikan ulang sekitar 830 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukan sejumlah tangkapan layar dari unggahan itu ke Google Lens. Hasilnya, ditemukan ada video serupa yang diunggah akun TikTok “paguyupanmerrdancbd”.

    Faktanya, konteks asli video tidak ada hubungannya dengan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Konten yang beredar merupakan potongan video pembangunan kawasan Central Business District (CBD) Surabaya.

    Dilansir dari cnnindonesia.com, pembangunan tahap I Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mencapai 93 persen per 22 September 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi narasi “pembangunan IKN mangkrak dan merugi” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24590) Cek Fakta: Hoaks Pemilik Kartu Indonesia Sehat dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Desember 2024.
    Akun Facebook tersebut menulis narasi bahwa semua masyarakat yang memiliki KIS mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp600 ribu. Akun tersebut juga menyematkan situs 24bansos.indtimesnow.online.
    Dalam situs tersebut terdapat tulisan "CLAIM BANSOS VIA TELEGRAM Rp 2.000.000" dan diminta untuk memasukkan nomor telegram aktif jika ingin menerima dana tersebut.
    "Bantuan Cair
    Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 55 kali direspons dan mendapat 51 komentar dari warganet.
    Benarkah pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.
    Rizzky mengatakan bahwa BPJS Kesehatan atau KIS tidak memiliki program bagi-bagi bantuan seperti postingan di Facebook.
    "Itu hoaks. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky kepada Liputan6.com, Kamis (12/12/2024).
    Menurut Rizzky, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut BPJS Kesehatan dan KIS. Ia pun meminta, masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya.
    "Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ucap Rizzky.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut KIS dan BPJS Kesehatan.
  • (GFD-2024-24589) Keliru, Klaim Video Sri Mulyani Punya Program Berbagi Rezeki

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita



    Video berdurasi 21 detik memuat klaim Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan program berbagi rezeki beredar di Whatsapp [ arsip ] dan Facebook ini, ini, dan ini

    Dalam video itu Sri Mulyani berkata bahwa siapapun yang melihat videonya dan sedang dalam keadaan kesulitan ekonomi, termasuk biaya untuk modal usaha, bayar hutang, biaya sekolah dan lain-lain, bisa menghubunginya. Karena Sri Mulyani sedang mengadakan program berbagi rezeki. Acara ini benar dan resmi serta berlaku untuk orang-orang yang membutuhkan.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Sri Mulyani punya program berbagi rezeki?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Sri Mulyani itu telah diubah. Pada video aslinya, Sri Mulyani tidak menyatakan memberikan bantuan melainkan berbicara tentang kinerja keuangan nasional dan kondisi perekonomian.

    Video asli Sri Mulyani pernah diunggah akun YouTube MerdekaDotCom yang ditayangkan secara live pada 27 Juni 2024, berjudul “Sri Mulyani Buka-bukaan Keuangan Negara Usai Jokowi Bilang Kondisi Genting”.



    Sri Mulyani saat itu memaparkan kondisi perekonomian dan keuangan nasional periode Januari-Mei 2024. Menurutnya, kinerja APBN hingga Mei 2024 tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif. Meskipun telah mulai defisit 0,1 persen. Ia sama sekali tidak menyampaikan program berbagi rezeki untuk masyarakat yang membutuhkan.

    CNBC Indonesia juga melansir pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengungkapkan kinerja APBN 2024 tersebut. Kinerja APBN 2024 tidak terlepas dari perekonomian nasional dan suasana global. Hingga akhir Mei 2024, pendapatan negara dari pajak, bea cukai, PNBP serta hibah mencapai Rp1.123,5 triliun.

    Sri Mulyani mengatakan pendapatan ini telah mencapai 40,1% dari target APBN tahun ini. Meskipun pencapaian untuk Mei dari persentase baik namun pertumbuhan dibandingkan tahun lalu terjadi penurunan 7,1%year-on-year(yoy).

    "Ini seperti diingat tahun 2023 dan 2022 di mana kenaikan harga terutama pada 2022 dari komoditas itu luar biasa sehingga membukukan penerimaan pajak PNBP tinggi. Ini sesuatu yang perlu kita monitor dan waspada," tegasnya dalam rilis APBN Kita, Kamis, 27 Juni 2024.

    Faktanya, Sri Mulyani tidak membuat program berbagi rezeki seperti klaim video di atas.

    Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakantoolsAI deepware. Hasilnya suara dalam video tersebut dicurigai merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai di atas 74 persen. 

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Sri Mulyani punya program berbagi rezeki adalahkeliru.

    Video tersebut merupakan video saat Sri Mulyani menyampaikan kondisi APBN Indonesia di 27 Juni 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24588) Keliru, Klaim Foto Penjara Sednaya Rezim Assad Suriah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita



    Sebuah foto memperlihatkan seseorang berbaju hitam dengan kaki diborgol di dalam sebuah ruangan sempit, diklaim sebagai kondisi penjara Sednaya di Suriah.

    Foto itu diunggah oleh di akun X ini [ arsip ] dan video serupa oleh Facebook [ arsip ], disertai narasi Bashar al Assad memperlakukan tahanan secara tidak manusiawi. “Ini penjara Sednaya rezim Assad yang dikenal dengan sebutan “rumah pembantaian manusia,” tulis akun tersebut.



    Benarkah foto itu penjara Sednaya rezim Bashar al Assad Suriah?

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber video yang dibagikan dengan bantuan Google Lens. Hasilnya, foto tersebut bukan penjara Bashar al Assad di Suriah melainkan bagian dari War Remnants Museum di kota Ho Chi Minh, Vietnam.

    Sebuah artikel di situs web dzen.ru memuat sejumlah foto museum-museum populer di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Salah satu foto yang ditampilkan adalah foto tersebut.

    Foto identik juga pernah diunggah Situs web foto stok Alamy dengan judul “Pameran tahanan di museum Sisa Perang di Saigon, Kota Ho Chi Minh, Vietnam”. Foto tersebut diambil pada 8 Januari 2019 oleh James Talalay.



    Visualisasi yang sama juga terdapat di video akun YouTube @faheyjamestravel  pada menit ke-05:47 yang diunggah 8 Desember 2023 dan akun Ford Falcon 87 pada menit ke-03:20. yang diunggah 7 tahun lalu.

    Video yang diunggah @faheyjamestravel berjudul “Exploring the TRAGIC War Remnants Museum | Ho Chi Minh City | Vietnam”. Menurutnya, Museum Sisa Perang adalah atraksi yang wajib dikunjungi di Kota Ho Chi Minh, menawarkan sekilas sejarah kelam dan tragis Perang Vietnam. Saat menjelajahi museum, kita akan menemukan pameran paling menarik yang menampilkan kenyataan pahit perang dan dampaknya terhadap masyarakat Vietnam.

    Klaim serupa pernah diperiksa oleh media ini dan ini pada 10 Desember 2024.

    War Remnants Museum berada di bawah Departemen Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Pemerintah Kota Ho Chi Minh. Terletak di sistem museum Vietnam, museum memamerkan pelbagai material, foto, artefak bukti kejahatan dan konsekuensi perang yang disebabkan oleh pasukan invasi ke Vietnam. 

    Museum menyimpan lebih dari 20.000 dokumen dan film, di mana lebih dari 1.500 dokumen, artefak, film yang dibagi dalam delapan tematik. Selama 35 tahun berdiri, museum telah menyambut lebih dari 15 juta pengunjung di dalam dan luar negeri, saat ini dengan sekitar 500.000 pengunjung setiap tahun.

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim foto itu penjara Sednaya rezim Assad Suriah adalahkeliru.

    Foto itu merupakan visualisasi penjara saat perang Vietnam yang terdapat di Museum Sisa Perang Vietnam di Saigon atau Ho Chi Minh.

    Rujukan