• (GFD-2025-26297) [HOAKS] Tautan Pendaftaran Bantuan Internet Gratis

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/03/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis dari pemerintah.

    Bantuan tersebut mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo/sekarang Komdigi).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Rabu (19/3/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BANTUAN INTERNET GRATIS SE-INDONESIAUntuk mendapatkan wifi gratis bakti kominfo silahkan klik link di bawah ini

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran bantuan internet gratis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kominfo atau Komdigi.

    Tautan itu mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram aktif.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Sementara itu, situs untuk pendaftaran bantuan internet gratis Kominfo atau Permohonan Akses Telekomunikasi dan Informasi (Pasti) dapat diakses di https://pasti.baktikominfo.id/.

    Pihak yang bisa melakukan pendaftaran program tersebut, antara lain kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota, atau organisasi masyarakat.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan bantuan internet gratis adalah hoaks.

    Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26296) Cek Fakta: Klarifikasi Mantan Ketua AJI soal Ajakan Boikot Bocor Alus Tempo

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/03/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun X pada 18 Maret 2025.
    Akun X tersebut mengunggah gambar mantan Ketua AJI Sasmito Madrim yang diklaim membuat pernyataan bahwa untuk memboikot tayangan Bocor Alus Tempo.
    "Bocor Alus program Disintegrasi bangsa. Boikot Bocor Alus Tempo," demikian narasi dalam gambar tersebut.
    "BOIKOT BOCOR ALUS," tulis salah satu akun X pada 18 Maret 2025.
    Konten yang disebarkan akun X tersebut telah 130 kali dilihat dan mendapat sejumlah komentar dari warganet.
    Benarkah mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:
    1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"
    2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo.
    Sasmito mengatakan bahwa konten yang diunggah akun X yang menyebut dirinya mengajak memboikot tayangan Bocor Alus Tempo tidak sesuai fakta.
    "Saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu," ucap Samito saat dihubungi tim CekFakta.com, Kamis (20/3/2025).
    Menurut Sasmito, konten Bocor Alus sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik. Ia memastikan, tidak pernah mengeluarkan pernyataan atau ajakan untuk memboikot tayangan tersebut.
    "Kalau dengan kawan-kawan Tempo, saya yakin mereka paham (bahwa itu bukan pernyataan saya), tapi orang yang tidak kenal saya, bisa jadi memandang Bocor Alus itu (sesuai) pernyataan saya dan menganggap Tempo adalah media yang memecah belah publik," ucap Sasmito.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang mantan Ketua AJI Sasmito Madrim mengajak boikot tayangan Bocor Alus Tempo ternyata tidak benar. Faktanya, Sasmito telah memberikan klarfikasi bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan tersebut.
  • (GFD-2025-26295) [SALAH] Video “Bukti Aksi ‘Indonesia Gelap’ Digerakkan oleh PDIP”

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 25/03/2025

    Berita

    Akun X “RomeoWalker19” pada Kamis (20/2/2025) mengunggah video [arsip] rekaman aksi demo Indonesia Gelap. Terdapat mobil bertuliskan “suara rakyat” dalam konten yang dicuitkan akun tersebut.

    Unggahan disertai narasi:

    “HANYA YG PAHAM

    Entah Kebetulan Atau Mobil Yang Digunakan Mahasewa Ada Kesamaan Dengan Mobil Yg Parkir Di Depan Gedung @KPK_RI Saat Hasto Memenuhi Panggilan KPK

    Nyata Indonesia Mau Di Gelapkan”.

    Hingga Selasa (25/3/2025) unggahan telah disukai hampir 300 akun, dibagikan ulang hampir 100 kali, dan ditonton lebih dari 34 ribu kali.

    Sebelumnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) telah mengupas narasi mengenai aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang ditunggangi pihak berkepentingan, salah satunya lewat artikel “[SALAH] Aksi Mahasiswa #IndonesiaGelap Dibiayai USAID” yang tayang Jumat (28/2/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan mobil komando warna merah bertuliskan “Suara Rakyat” adalah hasil sewa ke pihak ketiga. Koordinator Aksi ‘Indonesia Gelap BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menegaskan bahwa mobil komando yang mereka gunakan dalam berdemonstrasi #IndonesiaGelap, bukan dari PDIP.

    Mobil itu diperoleh massa aksi ‘Indonesia Gelap’ dari penyewaan dan menggunakan uang patungan lembaga dan organisasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “bukti aksi ‘Indonesia Gelap’ digerakkan oleh PDIP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26294) [SALAH] Garam Himalaya Bisa Meredakan Asam Lambung

    Sumber: x.com
    Tanggal publish: 24/03/2025

    Berita

    Akun X “blue_berets7” pada Rabu (12/03/2024) mengunggah foto [arsip] disertai narasi:

    “Isep garam himalaya taruh dibawah lidah untuk mengurangi asam lambung”

    Per Senin (24/03/2025), konten tersebut telah mendapatkan 8 suka dan sudah ditonton 532 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “meredakan asam lambung dengan menggunakan garam himalaya” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, ditemukan artikel kompas.com berjudul “Konsumsi Garam untuk Penderita Asam Lambung, Bagaimana Baiknya?”.

    Dilansir dari artikel yang tayang Agustus 2020 itu, sebuah studi di Norwegia menemukan bahwa responden yang sering menambahkan garam meja ke makanan memiliki risiko 70% lebih tinggi mengalami asam lambung naik dibandingkan dengan mereka yang tidak.

    Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang berpotensi meningkatkan berat badan. Obesitas sendiri merupakan salah satu faktor risiko utama untuk gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati.

    Sementara itu, dilansir dari artikel alodokter.com yang ditinjau dr. Gracia Fensynthia yang tayang September 2024, masyarakat dapat mengatasi asam lambung naik dengan cara:

    melonggarkan pakaian yang ketat,
    menegakkan posisi tubuh,
    meninggikan posisi kepala saat tidur,
    berbaring menghadap ke kiri

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “garam himalaya bisa meredakan asam lambung” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Laurensius Raka)

    Rujukan