• (GFD-2025-29852) Apa Benar Puan Minta Kejagung Tidak Menzalimi Koruptor?

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita

    tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, belum lama ini dinarasikan menyinggung soal para koruptor. Menurut unggahan yang berseliweran, Puan mengatakan kalau koruptor juga manusia. Meski demikian, momen dan waktu pernyataan itu dilontarkan tidaklah jelas.

    ADVERTISEMENT

    Akun Facebook "Kevin Hy" (arsip) misalnya, membagikan narasi ini disertai foto Puan berbaju hitam. Di bawah foto Puan, terdapat teks yang mengungkap kalau ia meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tidak menzalimi koruptor.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Selain itu, Puan juga disebut meminta Kejagung untuk memikirkan kesejahteraan koruptor. Meski korupsi, katanya, para koruptor juga manusia.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Sesama Maling harus saling melindungi ya Mbak Puan. Negara tidak boleh mendzolimi koruptor meskipun mereka telah merugikan negara karena koruptor juga manusia ,..... Gua kira mereka itu BINATANG PENGERAT UANG RAKYAT," begitu bunyi takarir yang dibubuhkan akun pengunggah.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Apa Benar Puan Minta Kejagung Tidak Menzalimi Koruptor?.

    Per Selasa (4/11/2025), unggahan yang beredar Jumat (17/10/2025) ini sudah dibagikan ke tujuh orang lain, dan meraup 51 impresi serta 43 komentar. Kolom komentar tersebut diwarnai oleh cemoohan warganet terhadap Puan. Seorang pengguna Facebook mengibaratkan Puan dan koruptor sebagai "sesama penipu yang melindungi perampok".

    ADVERTISEMENT

    Namun, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran Google. Kami menggunakan beberapa variasi kata kunci, seperti “Puan Maharani" intext:koruptor juga manusia” dan “Puan Maharani*koruptor juga manusia” untuk menelusuri pernyataan Puan yang berhubungan dengan narasi itu dan lansiran-lansiran soal Puan yang memuat pernyataan terebut.

    Hasilnya, kami tak menjumpai adanya sumber resmi maupun laporan kredibel yang mengonfirmasi klaim. Narasi serupa memang disebarkan oleh banyak akun media sosial, namun keseluruhannya bukanlah akun resmi maupun saluran berita dari media terpercaya.

    Sejumlah unggahan yang memuat narasi ini juga hanya berbentuk foto atau pun video yang tidak berkaitan dengan klaim, seperti bisa dilihat di sini, di sini, sini, dan di sini.

    Tirto lalu menelusuri foto Puan berbaju hitam yang disematkan dalam unggahan berseliweran. Dengan memasukkan gambar itu ke mesin telusur Google Image, kami menemukan potret identik dimuat di laman Antara dalam bentuk klip.

    Foto itu rupanya merupakan momen Puan membicarakan acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50. Dilaporkan Antara, Senin (9/1/2023), petinggi PDIP itu mengatakan aka nada kejutan yang disampaikan saat peringatan HUT partainya.

    Dia mengaku tidak menutup kemungkinan jika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan mengumumkan nama calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang diusung oleh PDIP di acara HUT tersebut.

    “Pastinya setiap ada ulang tahun itu pasti ada surprise, tapi namanya surprise, saya juga gak tahu.yang tahu cuman ibu ketua umum, tapi pasti ada surprise yang akan disampaikan,” katanya dalam video asli. Dalam rekaman asli, Puan tak menyinggung perihal koruptor.

    Menyoal koruptor, Puan sendiri pernah mengutarakan pandangan merespons kemungkinan hukuman mati bagi pelaku-pelaku itu. Menukil Kumparan, Kamis (12/12/2019), Puan menuturkan sebaiknya rencana itu dikaji lebih dalam agar tidak melanggar hak asasi manusia (HAM).

    Puan mengatakan, memang sudah terdapat undang-undang yang mengatur hukuman mati di Indonesia. Untuk itu, ia tak ingin rencana itu justru melanggar undang-undang yang telah ada. Tapi lagi-lagi, Tirto tak menemukan adanya pernyataan Puan meminta Kejagung untuk tidak menzalimi koruptor dan memikirkan kesejahteraan koruptor.

    DPR memang sempat melontarkan narasi serupa, tapi hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI, Hasbiallah Ilyas. Dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Selasa (20/5/2025), Hasbiallah meminta Kejagung tidak bersikap berlebihan dalam menindak perkara korupsi, dengan dalih jangan sampai tindakan hukum itu justru menzalimi para pelaku korupsi. Sehingga, bisa disimpulkan bahwa bukan Puan yang menyatakan hal tersebut.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa narasi Puan menyebut koruptor juga manusia dan meminta Kejagung untuk tidak menzalimi koruptor serta memikirkan kesejahteraan mereka bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tirto tak menjumpai adanya sumber resmi maupun laporan kredibel yang mengonfirmasi klaim. Narasi serupa memang disebarkan oleh banyak akun media sosial, namun keseluruhannya bukanlah akun resmi maupun saluran berita dari media terpercaya.

    Sejumlah unggahan yang memuat narasi ini juga hanya berbentuk foto atau pun video yang tidak berkaitan dengan klaim. Sementara foto Puan yang disertakan berasal dari potret lawas dirinya saat membicarakan acara perayaan HUT PDIP ke-50.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29851) Cek Fakta: Hoaks Soimah Bagikan Bantuan Rp 100 Juta Hanya Dengan Susun Kata di Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Soimah membagikan bantuan Rp 100 juta hanya dengan menyusun kata di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 30 Oktober 2025.
    Dalam postingannya terdapat video Soimah berbicara sebagai berikut:
    "Assalamualaikum saya Ma'e Soimah Pancawati dengan video ini saya ingin menyampaikan kabar gembira bagi siapa saja yang melihat. Dengan video saya ingin membagikan dana bantuan sebesar 100 juta rupiah bagi siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan dalam video dan jawaban dikirim di messenger dan ini beneran bukan hoaks benar-benar resmi"
    Video itu disertai dengan narasi:
    "𝗥𝗘𝗭𝗘𝗞𝗜 𝗞𝗔𝗠𝗨 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗜𝗡𝗜 𝘽𝘼𝙂𝙄 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝗕𝗜𝗦𝗔 𝗠𝗘𝗡𝗝𝗔𝗪𝗔𝗕 𝗞𝗨𝗜𝗦 𝗗𝗜𝗕𝗔𝗪𝗔𝗛 𝙄𝙉𝙄 𝘼𝙆𝘼𝙉 𝙈𝙀𝙉𝘿𝘼𝙋𝘼𝙏𝙆𝘼𝙉 𝙃𝘼𝘿𝙄𝘼𝙃 𝙐𝘼𝙉𝙂 𝙏𝙐𝙉𝘼𝙄 𝘿𝘼𝙍𝙄 𝙎𝘼𝙔𝘼 IMBOK SEKARANG....."
    Lalu benarkah postingan Soimah membagikan bantuan Rp 100 juta hanya dengan menyusun kata di Facebook?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Hive Moderation.
    Hasil analisa menunjukkan bahwa 95,4 persen video dalam postingan merupakan modifikasi AI.
    Cek Fakta beberapa kali menemukan hoaks penipuan dengan mencatut nama Soimah. Konten yang dibagikan para pembuat hoaks itu pun beragam.
    Padahal sejak 28 Desember 2020, Soimah telah memberikan bantahannya terkait pembagian uang atau hadiah ini.
    Soimah memastikan tidak pernah membagikan hadiah berupa uang saat live di Facebook. Ia pun menyebut, akun Facebook yang mencatut namanya merupakan modus penipuan.
    Berikut isi postingannya:
    "Halo gaes, jangan mudah percaya kalau ada akun abal-abal yang mengatasnamakan saya, saya enggak pernah bikin-bikin giveaway apalagi yang katanya live, kebetulan saudara saya dan teman saya iseng-iseng mantau dan kroscek ke saya.
    Heii ... akun go***k, jangan menjadi penipu pakai nama orang ya, nanti kamu bakalan kena karma ditipu sama orang lho.
    Untuk teman-teman yang budiman sekali jangan pernah percaya, seumur hidup saya enggak pernah bikin-bikin gituan di media manapun, jadi kalau ada akun atas nama saya bikin giveaway, itu jelas palsu, karena saya sudah menginformasikan ini, jadi kalau ada apa-apa tanggung sendiri risikonya ya."
    Selain itu dalam kolom komentar dalam postingan itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan Soimah membagikan bantuan Rp 100 juta hanya dengan menyusun kata di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29850) Menyesatkan: Air Rebusan Tanaman Ciplukan Sembuhkan Stroke

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita

    KONTEN di Facebook [arsip] pada 12 Oktober 2025 mengklaim air rebusan tanaman ciplukan dapat menyembuhkan stroke. Pengunggah menampilkan foto tanaman dan buah ciplukan. Unggahan ini telah dibagikan lebih dari seribu kali dan menerima 270 komentar. 



    Namun, benarkah air rebusan tanaman ciplukan dapat mengatasi stroke?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim ini dengan mewawancarai dokter spesialis saraf dan menelusuri riset-riset kredibel. Hasil pemeriksaan menunjukkan buah ciplukan memang memiliki sifat antioksidan, tetapi konsumsi ciplukan tidak bisa menggantikan terapi medis untuk pasien stroke.

    Dokter spesialis neurologi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, M. Reza Fathoni, Sp.N, menjelaskan masyarakat lebih banyak mengonsumsi buah ciplukan dibanding daunnya. Buah ini mengandung karotenoid dan vitamin C yang bersifat antioksidan. Efeknya bisa membantu memperbaiki daya ingat, namun tidak signifikan. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan efektivitas ciplukan untuk mengobati stroke, termasuk air rebusan daunnya. 

    “Untuk rebusan daun, masih perlu dikaji lebih dalam,” ujarnya kepada Tempo, Jumat, 31 Oktober 2025.

    Reza menambahkan, buah ciplukan boleh dikonsumsi sebagai makanan tambahan karena kandungan nutrisinya. Namun ia menegaskan pasien stroke tetap membutuhkan terapi medis dan tidak bisa hanya mengandalkan ciplukan.

    Jurnal tinjauan Antioxidants tahun 2025 mencatat ekstrak dan senyawa dari ciplukan atau Physalis angulata memiliki potensi farmakologis untuk penyakit terkait sistem saraf pusat dan sindrom metabolik. Potensi ini berasal dari kandungan bioaktif seperti physalins dan withanolides yang menunjukkan interaksi stabil dan afinitas pengikatan yang baik terhadap enzim.

    Penelitian Badan Pengembangan Bioteknologi Nasional Nigeria juga menemukan ekstrak etanol dan fraksi daun Physalis angulata memiliki kemampuan kuat menangkap radikal bebas. Sifat antioksidan ini penting untuk mencegah penyakit akibat radikal bebas, termasuk gangguan saraf degeneratif. Namun para peneliti menegaskan pemanfaatan ciplukan masih harus dieksplorasi lebih jauh sebelum bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit terkait radikal bebas.

    Penyembuhan Stroke

    Reza Fathoni menjelaskan, stroke umumnya dipicu oleh hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes sehingga terapi terhadap kondisi tersebut tidak boleh dihentikan. Obat darah tinggi atau diabetes harus diminum seumur hidup karena aman dan memberi perlindungan pada jantung, otak, serta tidak merusak ginjal.

    Jika stroke disebabkan sumbatan di otak, pasien wajib mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup untuk mencegah serangan ulang. Terapi pemulihan juga mencakup obat pelindung saraf, vitamin otak, dan obat tambahan sesuai gejala seperti nyeri bahu atau gangguan tidur.

    Selain obat, fisioterapi menjadi bagian penting pemulihan fungsi tubuh. Fisioterapi idealnya dilakukan dalam enam bulan pertama pasca-serangan agar proses neuroplastisitas atau pemulihan jaringan otak berjalan optimal.

    Ia mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap klaim herbal yang belum terbukti. Stroke penyakit serius, sehingga pengobatan medis yang tepat dan konsisten tetap menjadi kunci, disertai pola hidup sehat dan fisioterapi.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa ciplukan dapat menyembuhkan stroke menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29849) Keliru: TNI Tembak Tentara Israel di Perbatasan

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/11/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] pada 22 Oktober 2025 dengan klaim prajurit TNI menembak tentara Israel di perbatasan. Video berdurasi 7 menit 6 detik itu berisi potongan gambar prajurit TNI, aktivitas pasukan perdamaian PBB, dan kendaraan militer.



    Lalu, benarkah TNI telah menembak tentara Israel di perbatasan?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan penelusuran gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber terpercaya. Hasilnya, video itu merupakan kolase dari beberapa video berbeda konteks.



    Potongan klip itu identik dengan video unggahan kanal YouTube BeritaSatu pada 11 Desember 2018 berjudul “Tiga Separatis Tewas dalam Kontak Tembak dengan TNI-Polri.” Video tersebut menampilkan operasi pasukan gabungan TNI-Polri yang menembak mati tiga orang diduga anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua.

    Wakapendam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi mengatakan, selama pengejaran, pasukan gabungan beberapa kali terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis.



    Potongan video pada menit 1:07 memiliki kesamaan lokasi dan peristiwa dengan foto karya fotografer Anadolu Agency, Houssam Shbaro. Foto tersebut dimuat oleh sejumlah media internasional seperti Aljazeera.net, Middleeastmonitor.com, CBSNews.com dan Sindonews.com.

    Tentara berhelm dan rompi biru dalam gambar itu adalah anggota United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), pasukan perdamaian PBB yang bertugas di Lebanon. Mereka terlihat berjaga sambil memegang bendera PBB di perbatasan Kafr Shuba, wilayah sengketa antara Lebanon dan Israel, pada 28 Agustus 2023.



    Foto ini pernah dimuat oleh Kompas.com pada 16 Juli 2018. Sosok di dalamnya adalah Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih.

    Ia muncul di media untuk menjelaskan situasi di Nduga, Papua, setelah muncul kabar tentang serangan udara dan pengeboman di Kampung Alurugu, Distrik Kenyam, pada 11 Juli 2018. Aidi menegaskan bahwa tidak ada helikopter TNI—baik TNI AD, AU, maupun AL—yang dioperasikan di Nduga untuk keperluan administrasi, pengiriman logistik, apalagi pengeboman.

    TNI Jadi Korban Salah Tembak Israel

    Tidak ada tentara Israel yang ditembak TNI. Justru dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon terkena tembakan dari tentara Israel (IDF).

    Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Tower Pengamatan Naquora, saat IDF terlibat baku tembak dengan Hizbullah. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto, tembakan IDF salah sasaran dan mengenai dua prajurit TNI. Keduanya mengalami luka ringan dan dalam kondisi normal.

    Naquora merupakan salah satu titik pengamatan yang dijaga TNI di Lebanon selatan. Saat ini terdapat sekitar 1.000 prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB, termasuk Satgas Maritime Task Force, Satgas Batalyon Mekanis TNI, Satgas Pendukung Markas, Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital.

    Pilihan editor: Prajurit TNI UNIFIL Diserang Israel, Ini Respon RI hingga Amerika Serikat

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim tentara Israel ditembak TNI di perbatasan adalah klaim keliru.

    Rujukan