(GFD-2025-29849) Keliru: TNI Tembak Tentara Israel di Perbatasan

Sumber:
Tanggal publish: 05/11/2025

Berita

SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] pada 22 Oktober 2025 dengan klaim prajurit TNI menembak tentara Israel di perbatasan. Video berdurasi 7 menit 6 detik itu berisi potongan gambar prajurit TNI, aktivitas pasukan perdamaian PBB, dan kendaraan militer.



Lalu, benarkah TNI telah menembak tentara Israel di perbatasan?

Hasil Cek Fakta

Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan penelusuran gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber terpercaya. Hasilnya, video itu merupakan kolase dari beberapa video berbeda konteks.



Potongan klip itu identik dengan video unggahan kanal YouTube BeritaSatu pada 11 Desember 2018 berjudul “Tiga Separatis Tewas dalam Kontak Tembak dengan TNI-Polri.” Video tersebut menampilkan operasi pasukan gabungan TNI-Polri yang menembak mati tiga orang diduga anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua.

Wakapendam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi mengatakan, selama pengejaran, pasukan gabungan beberapa kali terlibat kontak tembak dengan kelompok separatis.



Potongan video pada menit 1:07 memiliki kesamaan lokasi dan peristiwa dengan foto karya fotografer Anadolu Agency, Houssam Shbaro. Foto tersebut dimuat oleh sejumlah media internasional seperti Aljazeera.net, Middleeastmonitor.com, CBSNews.com dan Sindonews.com.

Tentara berhelm dan rompi biru dalam gambar itu adalah anggota United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), pasukan perdamaian PBB yang bertugas di Lebanon. Mereka terlihat berjaga sambil memegang bendera PBB di perbatasan Kafr Shuba, wilayah sengketa antara Lebanon dan Israel, pada 28 Agustus 2023.



Foto ini pernah dimuat oleh Kompas.com pada 16 Juli 2018. Sosok di dalamnya adalah Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih.

Ia muncul di media untuk menjelaskan situasi di Nduga, Papua, setelah muncul kabar tentang serangan udara dan pengeboman di Kampung Alurugu, Distrik Kenyam, pada 11 Juli 2018. Aidi menegaskan bahwa tidak ada helikopter TNI—baik TNI AD, AU, maupun AL—yang dioperasikan di Nduga untuk keperluan administrasi, pengiriman logistik, apalagi pengeboman.

TNI Jadi Korban Salah Tembak Israel

Tidak ada tentara Israel yang ditembak TNI. Justru dua prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon terkena tembakan dari tentara Israel (IDF).

Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Tower Pengamatan Naquora, saat IDF terlibat baku tembak dengan Hizbullah. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto, tembakan IDF salah sasaran dan mengenai dua prajurit TNI. Keduanya mengalami luka ringan dan dalam kondisi normal.

Naquora merupakan salah satu titik pengamatan yang dijaga TNI di Lebanon selatan. Saat ini terdapat sekitar 1.000 prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB, termasuk Satgas Maritime Task Force, Satgas Batalyon Mekanis TNI, Satgas Pendukung Markas, Satgas Indo Force Protection Company, Satgas Koordinasi Sipil-Militer, Satgas Military Community Outreach Unit, dan Satgas Level 2 Hospital.

Pilihan editor: Prajurit TNI UNIFIL Diserang Israel, Ini Respon RI hingga Amerika Serikat

Kesimpulan

Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim tentara Israel ditembak TNI di perbatasan adalah klaim keliru.

Rujukan