KOMPAS.com - Di media sosial beredar kabar artis Tukul Arwana meninggal dunia. Kabar itu dibagikan sejumlah akun Facebook pada Selasa (25/2/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar.
Narasi Tukul Arwana meninggal dunia dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Selasa (25/2/2025), dan dibagikan akun Facebook ini pada 20 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Innalillahi Komedian Tukul Arwana Meninggal Dunia Hari Ini Selepas Sholat,, Khabar Duka Menyelimuti Dunia.. Semoga Khusnul khatimah..
Screenshot Hoaks, Tukul Arwana meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025)
(GFD-2025-25883) [HOAKS] Tukul Arwana Meninggal Dunia pada 19 Februari 2025
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang meninggalnya Tukul Arwana pada Selasa (25/2/2025).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 3 Januari 2025, kondisi Tukul Arwana terus membaik setelah mengalami pendarahan otak pada 2021.
Putra Tukul Arwana, Ega Prayudi mengatakan, kondisi ayahnya telah membaik meski belum bisa berkomunikasi dengan baik.
"Alhamdulillah untuk kondisi ayah sudah cukup baik," kata Ega.
Ega menuturkan, Tukul Arwana masih dalam proses pemulihan dengan rutin menjalani berbagai macam terapi, seperti terapi bicara dan jalan.
"Hanya saat ini masih menjalankan terapi-terapi saja," tuturnya.
Isu Tukul Arwana meninggal bukan kali ini saja beredar. Kabar meninggalnya Tukul Arwana santer setelah sang komedian mengalami pendarahan otak pada September 2021.
Saat itu, Tukul Arwana tak sadarkan diri lalu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.
Pada Mei 2023, Ega Prayudi selaku anak Tukul Arwana mengatakan bahwa keluarga tidak ambil pusing dengan hoaks yang menyebutkan ayahnya meninggal.
“Enggak apa-apa, biar saja yang penting orang tua kami sehat,” kata Ega Prayudi, seperti diberitakan Kompas.com, pada 16 Mei 2023.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 3 Januari 2025, kondisi Tukul Arwana terus membaik setelah mengalami pendarahan otak pada 2021.
Putra Tukul Arwana, Ega Prayudi mengatakan, kondisi ayahnya telah membaik meski belum bisa berkomunikasi dengan baik.
"Alhamdulillah untuk kondisi ayah sudah cukup baik," kata Ega.
Ega menuturkan, Tukul Arwana masih dalam proses pemulihan dengan rutin menjalani berbagai macam terapi, seperti terapi bicara dan jalan.
"Hanya saat ini masih menjalankan terapi-terapi saja," tuturnya.
Isu Tukul Arwana meninggal bukan kali ini saja beredar. Kabar meninggalnya Tukul Arwana santer setelah sang komedian mengalami pendarahan otak pada September 2021.
Saat itu, Tukul Arwana tak sadarkan diri lalu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan.
Pada Mei 2023, Ega Prayudi selaku anak Tukul Arwana mengatakan bahwa keluarga tidak ambil pusing dengan hoaks yang menyebutkan ayahnya meninggal.
“Enggak apa-apa, biar saja yang penting orang tua kami sehat,” kata Ega Prayudi, seperti diberitakan Kompas.com, pada 16 Mei 2023.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Narasi Tukul Arwana meninggal dunia pada Selasa (25/2/2025) adalah hoaks.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang meninggalnya Tukul Arwana pada Selasa (25/2/2025).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 3 Januari 2025, kondisi Tukul Arwana terus membaik setelah mengalami pendarahan otak pada 2021.
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel tentang meninggalnya Tukul Arwana pada Selasa (25/2/2025).
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, 3 Januari 2025, kondisi Tukul Arwana terus membaik setelah mengalami pendarahan otak pada 2021.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0UZ9rpp23AfbZJWLaijL3vkbWXgkRbfUEgKTGoptXcNXWsVsZbpfjbBjH7hntrnwwl&id=61573557963048
- https://www.facebook.com/groups/188982737556116/posts/517110731409980
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02V4RLWfkNhT8o9eidWny7T5iD5DhgNu6ZdSfn7rHpertRjXJkuZYV7VZh16bAEqYbl&id=100090569007956
- https://www.kompas.com/hype/read/2025/01/03/132338666/kondisi-terkini-tukul-arwana-masih-jalani-terapi-bicara-dan-jalan
- https://www.kompas.com/hype/read/2023/05/16/141150766/kerap-muncul-hoaks-tukul-arwana-meninggal-keluarga-angkat-bicara
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25882) [HOAKS] 29 Orang Tewas dalam Pesta Pernikahan
Sumber:Tanggal publish: 26/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi tentang 29 orang meninggal dunia dalam sebuah pesta pernikahan, termasuk pengantin laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi 29 orang tewas di sebuah pesta pernikahan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Duka, 29 Orang T3-w4s Termasuk Kedua Pengantin Di Tempat Men!ngg4l..
Dalam foto yang dibagikan, tampak sebuah tenda pernikahan dan di dekatnya terparkir mobil pemadam kebakaran.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi 29 orang tewas di sebuah pesta pernikahan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pesta Pernikahan Berubah Menjadi Duka, 29 Orang T3-w4s Termasuk Kedua Pengantin Di Tempat Men!ngg4l..
Dalam foto yang dibagikan, tampak sebuah tenda pernikahan dan di dekatnya terparkir mobil pemadam kebakaran.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto yang dibagikan menggunakan Google Lens. Hasilnya, foto yang sama ditemukan di pemberitaan Kanal Kalimantan, 10 November 2019.
Artikel itu memberitakan kebakaran di gedung SPN Polda Kalimantan Selatan yang digunakan untuk pesta pernikahan pada 10 November 2019.
Saat acara pernikahan sedang berlangsung, tamu undangan dikejutkan dengan asap yang tiba-tiba muncul dari plafon gedung.
Kepanikan pun tidak terhindarkan dan pesta pernikahan terpaksa dihentikan. Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan gabungan personel TNI-Polri.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifai mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun dugaan sementara, api muncul karena adanya korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh tamu undangan serta pengantin laki-laki dan perempuan berlarian keluar dari gedung saat terjadi kebakaran.
Artikel itu memberitakan kebakaran di gedung SPN Polda Kalimantan Selatan yang digunakan untuk pesta pernikahan pada 10 November 2019.
Saat acara pernikahan sedang berlangsung, tamu undangan dikejutkan dengan asap yang tiba-tiba muncul dari plafon gedung.
Kepanikan pun tidak terhindarkan dan pesta pernikahan terpaksa dihentikan. Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan gabungan personel TNI-Polri.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifai mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. Namun dugaan sementara, api muncul karena adanya korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh tamu undangan serta pengantin laki-laki dan perempuan berlarian keluar dari gedung saat terjadi kebakaran.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi 29 orang tewas di sebuah pesta pernikahan yang dibagikan sejumlah akun Facebook adalah hoaks.
Foto yang dibagikan adalah peristiwa kebakaran saat acara pernikahan di gedung SPN Polda Kalsel pada 10 November 2019.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh tamu undangan serta pengantin laki-laki dan perempuan berlarian keluar dari gedung saat terjadi kebakaran.
Foto yang dibagikan adalah peristiwa kebakaran saat acara pernikahan di gedung SPN Polda Kalsel pada 10 November 2019.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Seluruh tamu undangan serta pengantin laki-laki dan perempuan berlarian keluar dari gedung saat terjadi kebakaran.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid04aMzoqUAPAVafjoNKCbpQ11bAx2vbM2su8F2b2dXMoFYuLCALuqw9abtMK5UemU9l&id=61572186313719
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1320444055939870&set=gm.4015755475347499&idorvanity=2902723696650688
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=948850197436438&set=gm.9909140765767241&idorvanity=1296116530403084
- https://www.kanalkalimantan.com/tragis-pesta-pernikahan-bubar-setelah-gedung-spn-polda-kalsel-ludes-terbakar/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25881) Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pembagian Hadiah dari BCA
Sumber:Tanggal publish: 27/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BCA, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Februari 2025.
Berikut klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BCA.
"Program TAHUN 2025 Bank BCA, Berlimpah Berhadiah, Apresiasi dari BANK CENTRAL ASIA (BCA) Khusus untuk seluruh Nasabah BCA Mobile,,
Hadiah Apresiasi :
° 5 Unit BMW 520i M Sport
° 10 Unit Pajero Sport
° 20 Unit Hyundai Creta Alpha
° 40 Unit Beat Street
° 30 Unit N-Max 2024
° 50 Unit Iphone 14 Promax
° 30 Unit Vespa Primavera
° 30 Unit Kulkas 2 Pintu
° 50 Unit iPhone 15 Pro Max
° 1.000 Tabungan Emas 5 Juta
° 20 Paket Umroh Plus Turki 15 Hari
Khusus Nasabah Bank BCA BCA Mobile
Daftar Sekarang (GRATIS)."
Unggahan tersebut disertai dengan link yang diklaim sebagai situs untuk mendaftar pembagian hadiah.
Berikut linknya.
"https://rpnsk-utpi.click/?fbclid=IwY2xjawIs5HtleHRuA2FlbQIxMQABHa2XhoIVfiW73r3MeAjFe17718Al4L53tTNc2hfh-1v6ie_N2JDNdmb--w_aem_XvLl1xG4gqcn6Yp-CO52Eg"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir dan meminta sejumlah data pribadi.
Benarkah klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BCA? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BCA, dengan menghubungi pihak BCA.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan, sehubungan beredarnya informasi di akun media sosial yang mengatasnamakan BCA lalu menawarkan undian dengan sejumlah hadiah mewah, dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan aksi penipuan.
"BCA mengimbau nasabah setia untuk senantiasa berhati-hati terhadap pengumuman yangmengatasnamakan BCA," kata Hera saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (27/2/2025).
Apabila mendapatkan informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan BCA, nasabah dapat menghubungi kantor cabang setempat atau melalui contact center Halo BCA 1500888 dan aplikasi haloBCA.
"Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti, PIN, password, dan OTP," tutup Hera.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pendaftaran pembagian hadiah dari BCA tidak benar.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan, sehubungan beredarnya informasi di akun media sosial yang mengatasnamakan BCA lalu menawarkan undian dengan sejumlah hadiah mewah, dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan aksi penipuan.
(GFD-2025-25880) Cek Fakta: Penjemputan Yudis Anak Yatim yang Diarak Warga karena Curi Pisang
Sumber:Tanggal publish: 27/02/2025
Berita
Suara.com - Beredar di media sosial sebuah videoyang memuat narasi mengenai penjemputan Yudis anak yatim yang diarak warga usai kepergok mencuri pisang.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “Kenzien3” pada Minggu, (23/02/2025).
Tampak dalam video tersebut, seorang berbaju putih yang menjemput anak yatim piatu bernama Yudis di desa Kamojing. Dalam video tersebut juga ditampilkan saat anak tersebut sedang diarak dengan memikul pisang.
Berikut narasi yang disampaikan:
Penjemputan yudis anak yatim, yang diarak warga, karna mencuri#beritaviral #malingpisang #pati @Beritaindonesia_
Terpantau hingga Kamis, (27/2/2025) unggahan tersebut telah diputar sebanyak lebih dari 600 ribu kali, dengan 8 ribu suka, 600 interaksi komentar, dan lebih dari 200 putar ulang.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam video tersebut?
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “Kenzien3” pada Minggu, (23/02/2025).
Tampak dalam video tersebut, seorang berbaju putih yang menjemput anak yatim piatu bernama Yudis di desa Kamojing. Dalam video tersebut juga ditampilkan saat anak tersebut sedang diarak dengan memikul pisang.
Berikut narasi yang disampaikan:
Penjemputan yudis anak yatim, yang diarak warga, karna mencuri#beritaviral #malingpisang #pati @Beritaindonesia_
Terpantau hingga Kamis, (27/2/2025) unggahan tersebut telah diputar sebanyak lebih dari 600 ribu kali, dengan 8 ribu suka, 600 interaksi komentar, dan lebih dari 200 putar ulang.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Suara.com melakukan penelusuran dengan mencari video tersebut di Youtube. Ketika dimasukkan kata kunci “Anak Yatim Piatu Curi Pisang” hasilnya ditemukan video yang diunggah oleh channel Tribun Sumsel pada Sabtu (22/02/2025).
Ketika dicermati, sosok anak yatim piatu tersebut terlihat berbeda dengan sosok yang ada di video yang beredar pada akun tiktok sumber.
Diketahui bahwa anak yatim piatu yang diarak warga itu berinisial AAP dan belum diketahui secara pasti siapa nama panjangnya.
Ini jelas berbeda dengan nama yang disebutkan dalam video sumber yaitu Yudis. Selain itu, kejadian sebenarnya terjadi di kota Pati, Jawa Tengah. Bukan di Kamojing, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, seperti yang dituliskan dalam video sumber.
Melansir Kompas.com, remaja berusia 17 tahun itu mencuri pisang di kebun milik Kamari (50) yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, pada Senin (17/2/2025).
AKP Mujahid yang merupakan Kapolsek Tlogowungu mengatakan bahwa pencurian yang dilakukan AAP dipergoki oleh pemilik kebun pisang pada sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Ia pun diarak dalam kondisi bertelanjang dada hingga ramai menjadi tontonan warga. Videonya pun tersebar di media sosial.
Setelah kejadian itu viral, banyak masyarakat yang merasa kasihan hingga terdengar oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Kapolsek Tlogowungu yang kemudian mengangkat AAP sebagai anak asuh Polsek Tlogowungu.
Tak hanya itu, Mujahid juga membantu biaya pendidikan AAP agar tetap bisa bersekolah. AAP juga diberi kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dengan ikut membantu menjaga kebersihan di Polsek Tlogowungu.
Selain menelusuri video di Youtube, dilakukan juga penelusuran di platform Tiktok dengan kata kunci “Penjemputan Yudis Anak Yatim Piatu”.
Hasilnya, ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun resmi milik Yandri Susanto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggi.
Dalam videonya, Yandri Susanto menjemput seorang anak yatim piatu bernama Yudis yang tinggal di Kamojing, Cikampek, Karawang, Jawa Barat untuk diasuh dan tinggal di pondok miliknya.
Ketika dicermati, sosok anak yatim piatu tersebut terlihat berbeda dengan sosok yang ada di video yang beredar pada akun tiktok sumber.
Diketahui bahwa anak yatim piatu yang diarak warga itu berinisial AAP dan belum diketahui secara pasti siapa nama panjangnya.
Ini jelas berbeda dengan nama yang disebutkan dalam video sumber yaitu Yudis. Selain itu, kejadian sebenarnya terjadi di kota Pati, Jawa Tengah. Bukan di Kamojing, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, seperti yang dituliskan dalam video sumber.
Melansir Kompas.com, remaja berusia 17 tahun itu mencuri pisang di kebun milik Kamari (50) yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, pada Senin (17/2/2025).
AKP Mujahid yang merupakan Kapolsek Tlogowungu mengatakan bahwa pencurian yang dilakukan AAP dipergoki oleh pemilik kebun pisang pada sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Ia pun diarak dalam kondisi bertelanjang dada hingga ramai menjadi tontonan warga. Videonya pun tersebar di media sosial.
Setelah kejadian itu viral, banyak masyarakat yang merasa kasihan hingga terdengar oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Kapolsek Tlogowungu yang kemudian mengangkat AAP sebagai anak asuh Polsek Tlogowungu.
Tak hanya itu, Mujahid juga membantu biaya pendidikan AAP agar tetap bisa bersekolah. AAP juga diberi kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dengan ikut membantu menjaga kebersihan di Polsek Tlogowungu.
Selain menelusuri video di Youtube, dilakukan juga penelusuran di platform Tiktok dengan kata kunci “Penjemputan Yudis Anak Yatim Piatu”.
Hasilnya, ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun resmi milik Yandri Susanto, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggi.
Dalam videonya, Yandri Susanto menjemput seorang anak yatim piatu bernama Yudis yang tinggal di Kamojing, Cikampek, Karawang, Jawa Barat untuk diasuh dan tinggal di pondok miliknya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan video “Penjemputan Yudis Anak Yatim Piatu Yang Diarak Warga Akibat Mencuri Pisang” merupakan konteks yang salah.
Halaman: 209/6040