• (GFD-2024-22740) CEK FAKTA: Hoaks! Modus Baru Penyalahgunaan Narkoba dengan Cara Dicampurkan ke Dalam Tepung Gorengan

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita

    Baru-baru ini beredar sebuah video dan narasi yang menyebut polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan ke dalam tepung gorengan, di Kawasan Bogor, Jawa Barat.  

    Dalam video berdurasi 1.28 menit yang tersebar di Group Whatsapp dan beberapa media sosial itu, dinarasikan bahwa polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan dicampurkan pada tepung gorengan. Pencampuran narkoba dalam tepung ini disebut bisa membuat gorengan lebih crispy dan lebih enak, sehingga bisa membuat orang kecanduan. 

    Berikut narasi yang disebar dengan video tersebut: 

    "Ini jauuuuh lebih berbahaya dari penguna Narkoba. Hrs dicari pemodal & kartelnya, tembak mati seluruh TV jaringannya. Sdh subversif.
    Ngeriii PRODUKSI
    & PENYEBARAN-Nya ADA dI BOGOR,,
    - Gunung Putri
    - Cibinong
    - Cisarua lalu di Cigombong,,
    Skrg di Sentul.
    Utk Ibu2 & Bpk2
    Waspada serta Hati-Hati utk yg Suka Beli Ayam Geprek / Gorengan,,
    Mau-Pun Tepung Buat Goreng Makanan,,
    Sekarang Ada MODUS  BARU,,
    Gorengan-Nya Di Campur Bubuk Narkoba Biar Lebih Crispy & Enak,,
    Hingga Nanti-Nya Ketagihan
    Setelah Ketagihan disitulah akan 
    ada Gejala Seperti Demam & Menggigil Yang Sangat Dahsyat,,
    Jika Tidak Di Belikan Gorengan Yang Biasa Dikonsumsi,,
    Maka Lebih Menderita Seperti Orang Pesakitan,,
    Epilepsi/Ayan & bahkan lebih FATAL !!!
    Pelaku-Nya sdh di Tangkap di Daerah Sentul-Bogor.
    Hati2..!, Tolong Bantu
    VIRALKAN !!

    Video dan narasi ini membuat kekhawatiran bahwa gorengan atau tepung yang selama ini mereka konsumsi telah dicampuri oleh narkoba seperti penjelasan video dan narasi yang tersebar. Benarkah informasi tersebut? 

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran Fakta 

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video tentang polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan pada tepung gorengan agar lebih crispy dan enak dan membuat orang kecanduan tidaklah benar atau hoaks.   

    Dari hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menggunakan Google lens, ditemukan bahwa video yang tersebar di berbagai platform media sosial itu adalah video olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam pengungkapan kasus laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya di perumahan mewah Mountain View Residence di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024). 

    Kabar hoax ini juga telah diluruskan dan diklarifikasi langsung oleh Polda Metro Jaya melalui akun resmi @Subdit3.narkoba.pmj. (cek di sini: https://www.instagram.com/reel/C7THG7JPltt/)

    Dalam postingan tersebut, polisi menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah misinformasi yang disebar oleh tangan tangan tidak bertanggung jawab. 

    Faktanya video yang diambil untuk membuat narasi "GORENGAN TEPUNG NARKOBA" itu merupakan video olah TKP milik Subdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang sedang melakukan olah TKP bersama Puslabfor Mabes Polri dalam kasus Laboratorium Narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid. 

    "Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut PINACA atau CANNABINOID, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan," tulisnya. 

    Untuk itu mereka mengimbau agar masyarakat berhati hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.
      
    Beberapa media juga sempat memberitakan kejadian ini. Seperti beritasatu.com (https://www.beritasatu.com/megapolitan/2813639/polisi-gerebek-industri-rumahan-bahan-baku-tembakau-sintesis-di-sentul). 

    Mengutip dari Detik.com, (https://news.detik.com/berita/d-7314897/polda-metro-gerebek-home-industry-narkoba-sinte-di-perumahan-mewah-sentul), polisi melakukan penggerebekan pada rumah produksi narkoba di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (28/4/2024). 

    Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan informasi adanya pengiriman paket narkoba melalui ojek online di kawasan Tangerang Selatan. Saat itu pihak kepolisian berhasil mengamankan pria berinisial B. 

    "Kita mengamankan baik ojek online-nya bersama satu orang inisial B. Dan dilakukan pengecekan barang bukti yang kita amankan ada di Direktorat narkoba Polda Metro Jaya berupa ADB-PINACA atau cannaboid atau narkotika golongan I," kata Hengki kepada wartawan, Minggu (28/4/2024). 

    Dari kasus tersebut, polisi terus melakukan pengembangan hingga akhrinya berhasil menemukan rumah produksinya di sebuah rumah di perumahan mewah kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

    "Kita selain mengamankan berbagai macam sarana yang digunakan untuk mencetak atau membuat racikan yang nantinya menjadi tembakau sintetis dengan bahan-bahan yang ada, kita mengamankan 2 tersangka atau 2 pelaku inisial S dan H," kata dia.

    Kesimpulan

    Kesimpulan 

    Video tentang video dan narasi yang menyebut polisi menemukan modus baru penyalahgunaan narkoba dengan cara dicampurkan ke dalam tepung gorengan, di Kawasan Bogor Jawa Barat merupakan konten yang menyesatkan atau misleading content.  

    Faktanya, di Kawasan Bogor Jawa Barat, Polisi menemukan sebuah rumah produksi dan laboratorium narkoba jenis Pinaca atau Cannabinoid. Adapun bahan yang terlihat seperti gorengan dalam video tersebut merupakan olahan dari berbagai Prekursor Kimia yang disebut Pinaca atau Cannabinoid, bukan makanan Gorengan seperti yang dinarasikan. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-22739) [SALAH] Prabowo Akan Penjarakan Anggota DPR yang Tolak RUU Perampasan Aset

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita

    “PRABOWO AKAN PENJARAKAN ANGGOTA DPR YANG SENGAJA TOLAK PENGESAHAN RUU PERAMPASAN ASET”

    “Sasuke: aku tidak sebaik naruto. sahkan ruu perampasan aset !!”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan TikTok membagikan informasi yang mengklaim bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto akan memenjarakan anggota DPR yang sengaja menolak pengesahan RUU Perampasan Aset.

    Namun foto yang diposting tersebut sebenarnya adalah tangkapan layar judul dari laporan Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] PRABOWO AKAN PENJARAKAN ANGGOTA DPR YANG SENGAJA TOLAK PENGESAHAN RUU PERAMPASAN ASET”.

    Tangkapan layar pada postingan TikTok tersebut telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah atau tidak benar.

    Artikel laporan oleh Pemeriksa Fakta Mafindo tersebut justru berisi bantahan terhadap konten YouTube yang menyebut bahwa Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak pengesahan RUU Perampasan Aset. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Prabowo memang pernah menyatakan akan berkomitmen untuk memberantas korupsi, namun tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti pada klaim di postingan tersebut.

    Dengan demikian, klaim Prabowo akan penjarakan anggota DPR yang menolak RUU Perampasan Aset dalam postingan TikTok tersebut adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Postingan tersebut merupakan tangkapan layar dari judul artikel periksa fakta Mafindo di turnbackhoax.id, hanya saja telah dimanipulasi dengan menghilangkan penanda “[SALAH]”, sehingga keluar dari konteks bahwa pernyataan tersebut adalah pernyataan yang salah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22738) [SALAH] Berita CNN Indonesia: Rocky Gerung Tantang Mahasiswa Menuntut UU Hukuman Mati Bagi Koruptor

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita

    “Rocky Gerung “GERAM” Sebut Mahasiswa Yang Demo Kemarin, Mahasiswa Dungu Itu, dan Tolol, Hanya dibayar 100K/Kepala, Coba Kalian Demo di DPR, UU Hukum “MATI” Bagi Koruptor, Berani Ngk!! Saya Yakin Ngk”

    Hasil Cek Fakta

    Postingan Facebook mengedarkan sebuah tangkapan layar berita dari CNN Indonesia dengan judul yang menyebut bahwa Rocky Gerung menantang mahasiswa yang kemarin dibayar Rp100.000 per-orang saat demo 22 Agustus 2024 untuk juga demo menuntut dibuatkan undang-undang hukum mati bagi koruptor.

    Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan artikel berita CNN Indonesia dengan judul dan foto Rocky Gerung seperti tangkapan layar pada postingan tersebut. Penelusuran dengan Google Lens menemukan foto serupa yang digunakan oleh beberapa media yang artikelnya sudah terpublikasi sejak Desember 2018. Artikel-artikel tersebut memberitakan bahwa Rocky Gerung penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

    Penelusuran lanjutan dengan kata kunci di Google untuk mencari kaitan antara berita CNN Indonesia, Rocky Gerung, dan Ratna Sarumpaet ditemukan video YouTube dari CNN Indonesia yang telah terpublikasi sejak 4 Desember 2018, menunjukkan Rocky Gerung dengan baju dan angle pengambilan gambar yang sama saat ditemui oleh wartawan. Video berita tersebut menunjukkan detik-detik Rocky Gerung datang untuk penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

    Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya juga telah membantah klaim serupa, dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Dengan demikian, CNN Indonesia memberitakan bahwa Rocky Gerung tantang mahasiswa untuk demo undang-undang hukuman mati bagi koruptor adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Foto Rocky Gerung tersebut merupakan foto lama saat dirinya penuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet pada Desember 2018. Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah melaporkan bahwa tangkapan layar dengan judul berita tersebut merupakan hasil manipulasi. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22737) [PENIPUAN] Ridwan Kamil Berikan Bantuan Biaya Sekolah, Modal Usaha, dan Bayar Hutang

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    “Assalamualaikum, saya Ridwan Kamil di akun TikTok ini saya akan berbagi bantuan tapi bantuan ini hanya yang benar-benar membutuhkan ya. Bantuan yang saya berikan sesuai yang saya terangkan di bawah. Silakan follow akun ini dan bagikan videonya, lalu pilih apa yang kalian butuhkan, tapi ingat jika sudah saya bantu jangan untuk foya-foya.”

    “bantuan ini untuk kamu yang membutuhkan. Biaya Sekolah 10 juta. Modal usaha 10 juta. Bayar hutang 10 juta.”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video dari Ridwan Kamil yang beredar di TikTok menyebut bahwa dirinya akan membagikan bantuan untuk biaya sekolah, modal usaha, dan bayar hutang yang masing-masing sebesar 10 juta. Video tersebut beredar dari akun TikTok dengan username @ridwankamil.official01.

    Setelah ditelusuri, faktanya video tersebut merupakan video buatan AI atau Deepfake. Hasil alat deteksi buatan AI dari Hive Moderation, ditemukan hasil sebesar 99,9% video tersebut adalah buatan AI.

    Penelusuran gambar dengan Google Lens ditemukan video asli dari akun asli TikTok milik Ridwan Kamil, @ridwankamil.official, yang telah diposting sejak 16 Mei 2023, dalam video tersebut ia memberikan pesan semangat kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

    Dengan demikian, Ridwan Kamil berikan bantuan biaya sekolah, modal usaha, dan bayar hutang adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Video tersebut sebesar 99,9% memiliki probabilitas buatan AI. Penelusuran gambar menemukan video asli Ridwan Kamil yang terpublikasi di akun TikTok miliknya pada Mei 2023, dalam video tersebut ia memberikan pesan semangat kepada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.

    Rujukan