• (GFD-2025-25859) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pembagian Bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pembagian bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 juta, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 23 Januari 2025.
    Klaim link pembagian bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 juta berupa tulisan sebagai berikut.
    "INFO BANSOS...!!!!
    Pemerintah mengeluarkan dana bansos BPJS bagi seluruh masyarakat untuk mengurangi beban rakyat
    "Daftar Segera Dan Terima Dana bansos Senilai Rp600.000-Rp 3.550.000"
    Tanpa biaya pendaftaranDaftar di 👇👇👇"
    Unggahan tersebut mengarahkan penerimannya untuk mengklik link sebagai berikut.
    "https://daftar-bpjs.info-1y.com/1/?fbclid=IwY2xjawIro9BleHRuA2FlbQIxMQABHSv_MnrziA85anFqDx2iSs8g3TPU7kndIIkjjpcsruIGxYw-5SgXwnMjKw_aem_jyAOS_o-e2aSpbBEKovfqw"
    Jika link tersebut diklik mengarah pada halaman situs yang menampilkan logo BPJS Kesehatan dan terdapat formulir digital yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor Telegram aktif.
    Benarkah klaim link pembagian bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pembagian bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 juta, BPJS Kesehatan melalui akun Instagram resminya @bpjskesehatan_ri menyatakan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan dana bantuan tunai untuk masyarakat Indonesia.
    BPJS Kesehatan tidak bertanggung jawab terkait informasi hoaks tersebut, masyarakat diminta untuk tidak mempercaya dan mengikuti instruksi pada informasi tersebut.
    Dalam artikel berjudul "Waspada Hoaks Pemberian Bantuan Uang dari BPJS Kesehatan" yang dimuat situs Liputan6.com, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, SMS atau chat WhatsApp tentang dana bantuan BPJS Kesehatan adalah hoaks alias berita bohong.
    Dia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hatilah terhadap berbagai macam modus penipuan dan membiasakan cek kebenaran informasi dulu sebelum membagikan pada orang lain.
    "Anda juga dapat menghubungi call center BPJS Kesehatan di nomor 1500 400 jika membutuhkan informasi melakukan pengaduan atau bahkan mengecek kebenaran informasi yang anda terima," imbuhnya.
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pembagian bansos dari BPJS hingga Rp 3,55 juta tidak benar.
    BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan dana bantuan tunai untuk masyarakat Indonesia.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25858) Cek Fakta: Prabowo Minta Maaf Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut Presiden Prabowo meminta maaf terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg.

    Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “Agung News” pada Selasa (4/2/2025) dengan narasi sebagai berikut:

    “Prabowo meminta maaf terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 kg”

    Terpantau pada hari Rabu (26/2/2025), unggahan itu sudah ditonton oleh 68 ribu penonton, mendapatkan lebih dari 1.200 tanda suka, 109 komentar, serta 68 kali dibagikan.

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir hasil penelusuran tirto.id yang melakukan pengecekan fakta dengan menyaksikan keseluruhan video tersebut, ditemukan bahwa di tengah video terlihat tulisan “Perayaan Natal Nasional 2024” sebagai latar lokasi.

    Temuan itu mengindikasikan bahwa kemungkinan pidato tersebut disampaikan Prabowo dalam kegiatan tersebut.

    Ketika dilakukan penelusuran lebih lanjut dengan Reverse Image search, hasil penelusuran mengarahkan ke artikel  dari Antara.

    Foto itu memperlihatkan Prabowo mengenakan batik coklat dengan kain tenun biru, serta di kepalanya mengenakan peci hitam, serupa dengan tampilan di video di TikTok.

    Pada bagian keterangan foto, tertulis jika gambar tersebut diambil saat Prabowo menyampaikan sambutan dalam perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta pada Sabtu, 28 Desember 2024.

    Tirto juga melakukan pencarian dan mengarah ke artikel dari situs resmi Sekretariat Negara. Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau konteks dalam sambutan Prabowo tersebut soal komitmennya bersama seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia.

    Artikel tersebut juga tidak membahas sama sekali permintaan maaf terkait kelangkaan LPG 3 kg. Pembatasan penjualan LPG 3 kg belum terjadi kala Prabowo menyampaikan sambutan tersebut.

    Perayaan Natal Nasional 2024 juga disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 28 Desember 2024. Sambutan Prabowo terlihat dari sekitar garis waktu 50:40. Sambutannya berlangsung sekitar 29 menit. Bagian pidato Prabowo yang identik dengan unggahan di Tiktok terlihat di time stamp 1 jam 4 menit.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi narasi ”Prabowo minta maaf soal kelangkaan gas LPG 3 kg” merupakan konten yang menyesatkan.
  • (GFD-2025-25857) [SALAH] Prabowo Minta Maaf soal Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita

    Akun TikTok “Agung News” pada Selasa (4/2/2025) mengunggah video [arsip] beserta narasi:

    “Prabowo meminta maaf terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 kg”

    Per Rabu (26/2/2025), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 68 ribu penonton, lebih dari 1.200 tanda suka, 109 komentar, serta 68 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id
    Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Di tengah video terlihat tulisan “Perayaan Natal Nasional 2024” sebagai latar lokasi. Ini mengindikasikan pidato yang disampaikan Prabowo kemungkinan berasal dari kegiatan tersebut.
    Tirto kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel berikut dari Antara. Foto tersebut menunjukkan Prabowo mengenakan batik coklat dengan kain tenun biru, serta di kepalanya mengenakan peci hitam, serupa dengan tampilan di video di TikTok. Di keterangan foto, tertulis kalau gambar tersebut diambil saat Prabowo menyampaikan sambutan dalam perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta pada Sabtu, 28 Desember 2024.
    Dari transkrip pesan Prabowo, Tirto juga melakukan pencarian dan mengarah ke artikel berikut dari situs resmi Sekretariat Negara. Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau konteks dalam sambutan Prabowo tersebut soal komitmennya bersama seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia.
    Artikel tersebut juga tidak membahas sama sekali permintaan maaf terkait kelangkaan LPG 3 kg. Pembatasan penjualan LPG 3 kg belum terjadi kala Prabowo menyampaikan sambutan tersebut.
    Perayaan Natal Nasional 2024 juga disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 28 Desember 2024. Sambutan Prabowo terlihat dari sekitar garis waktu 50:40. Sambutannya berlangsung sekitar 29 menit. Bagian pidato Prabowo yang identik dengan unggahan di Tiktok terlihat di time stamp 1 jam 4 menit.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi ”Prabowo minta maaf soal kelangkaan gas LPG 3 kg” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25856) [SALAH] Mahasiswa Bagi-Bagi Uang ke Demonstran #IndonesiaGelap

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita

    Akun X “Eprilica Viramli” pada Kamis (20/2/2025) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan mahasiswa membagikan uang kepada mahasiswa lain untuk berdemo.

    Unggahan disertai narasi:

    “Yang bilang #IndonesiaGelap siapa ? Kerja cuma teriak2, dikasih jaket almamater dapat duit kok dibilang gelap 😀”

    Unggahan serupa juga dibagikan oleh akun TikTok “Solehudin.Nauliraja.969” [arsip].

    Per Rabu (26/2/2025) unggahan akun X “Eprilica Viramli” telah mendapat lebih dari 120 ribu tayangan dan 558 tanda suka (likes).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Lens untuk mencari tahu sumber foto unggahan. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun X “sunnysye”. Di akun itu terlampir tangkapan layar yang mirip dengan klaim.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri komentar di akun X “sunnysye”. Hasilnya, ditemukan cuitan akun X “@sukasukaalya” berupa tangkapan layar cerita (story) Instagram mahasiswa bernama Muh. Reza Aditya Putra “mrezadiityaa”.
    Lewat tangkapan layar story itu diketahui kalau konteks asli dari foto adalah momen pembagian uang palsu sebagai bentuk protes ke pemerintah. Aksi tersebut dilakukan saat unjuk rasa menolak kenaikan PPN 12% pada Jumat (27/12/2024). Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melempar uang mainan di di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat (Jakarta) sebagai bentuk sindiran ke pemerintah.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “mahasiswa bagi-bagi uang ke demonstran #IndonesiaGelap“ merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan