• (GFD-2025-28725) CEK FAKTA: Video Tentara Marahi Polisi dan Bela Pendemo di DPR RI

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/08/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang menyebutkan tentara memarahi polisi dan membela peserta demo 25 Agustus 2025 di depan DPR RI. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com video tersebut merupakan hoaks.



    Video dengan narasi tentara bela peserta demo 25 Agustus di DPR RI itu beredar di sejumlah media sosial, sepert TikTok, Facebook, dan YouTube. Salah satunya diunggah akun TikTok bernama Bungkri pada 27 Agustus 2025 lalu.



    Dalam video itu memperlihatkan seorang prajurit baret merah memprotes polisi yang berjaga di depan DPR.



    ”inilah perbedaan police dan TNI,” demikian bunyi narasi tersebut.



    Narator dalam video tersebut menyebut, seorang prajurit TNI sedang memarahi seorang polisi karena menyakiti mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasi rakyat.



    ”Viral disaat aksi demo mahasiswa di depan gedung DPR, terlihat seorang prajurit TNI sedang memarahi seorang oknum polisi karena dia mencoba menyakiti para mahasiswa yang sedang berjuang menyuarakan aspirasi rakyat” kata narator dalam video tersebut.



    Berdasaran penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut merupakan hoaks. Penelusuran selengkapnya dapat disimak di halaman berikut.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com, mencoba menelusuri dengan pencarian gambar terbalik Google, analisis visual, dan alat pendeteksi imitasi.



    Hasilnya, video tersebut terdapat banyak kejanggalan. Dalam satu frame itu, tampak wajah prajurit tersebut patah, padahal di frame sebelumnya utuh.



    Kemudian, bagian tangannya juga terlihat hilang sebagian. Kejanggalan ini lazim ditemukan pada video buatan akal imitasi.



    Selain itu, pada awal frame, prajurit itu tidak tampak mengenakan badge di lengan kanannya. Namun, beberapa detik kemudian, tiba-tiba muncul muncul badge berwarna kuning di bagian tersebut.



    Analisis menggunakan alat deteksi, Was It AI dan Hive Moderation, menyatakan kemungkinan 99 persen video dibuat dengan akal imitasi.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan penelusuran itu, Tim Cek Fakta Murianews.com menyimpulkan, video dengan narasi tentara membela peserta demo 25 Agustus di DPR RI merupakan disinformasi dengan jenis misleading content.



    Video yang beredar terbukti merupakan buatan akal imitasi atau hasil editan.
  • (GFD-2025-28724) [SALAH] Video Dokter Tirta Ungkap Cara Mengatasi Wasir dengan Air Putih dan Garam

    Sumber: Video Dokter Tirta Ungkap Cara Mengatasi Wasir dengan Air Putih dan Garam
    Tanggal publish: 30/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Wealthy Life-Y39's” pada Jumat (15/08/2025) mengunggah video pendek [arsip] yang menampilkan Dokter Tirta tengah berbincang dengan Deddy Corbuzier mengenai cara menyembuhkan wasir hanya dengan air putih dan garam.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “ WASIR LEBIH MUDAH DISEMBUHKAN DARIPADA FLU!
    Dr. Willie Ong, dokter Filipina terkenal dengan pengalaman 20 tahun, membongkar rahasia obat tradisional Filipina yang menghilangkan wasir hanya dalam beberapa hari — tanpa operasi, tanpa obat mahal, tanpa rasa sakit.
    50.000+ orang sudah terbebas dari pendarahan, nyeri, dan rasa malu.
    Jangan tunggu sampai terlambat — klik untuk mengetahui rahasianya sekarang!”
    Sejak diunggah Jumat (15/08/2025), konten tersebut telah disukai 621 kali, menuai 13 komentar dan dibagikan ulang 26 kali oleh pengguna Facebook lainnya per Kamis (28/8/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran kebenaran klaim tersebut dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi AI, hive moderation.com.
    Setelah ditelusuri dan dianalisis menggunakan Hive Moderation, sebuah platform pendeteksi konten manipulatif dan deepfake. Hasil analisis menunjukkan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI dengan tingkat kemiripan manipulasi sebesar 99%.
    Sistem mendeteksi adanya ketidakwajaran pada gerakan bibir, ekspresi wajah, serta sinkronisasi suara. Tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa konten tersebut dihasilkan melalui teknologi deepfake, yaitu teknik manipulasi visual yang membuat seseorang tampak mengatakan atau melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
    Tidak ditemukan bukti bahwa Dokter Tirta pernah memberikan pernyataan atau konten terkait klaim penyembuhan wasir tersebut.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “video Dokter Tirta ungkap cara mengatasi wasir dengan air putih dan garam” adalah konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28723) Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal Dunia

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/08/2025

    Berita

    tirto.id - Situasi di Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, memanas pada Kamis malam (28/8/2025). Ratusan massa aksi mendatangi lokasi tersebut dan terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Aksi itu merupakan buntut dari peristiwa semalam yang menewaskan seorang pengendara ojek online bernama Affan Kurniawan (21) yang dilindas rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, di tengah aksi massa demo.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah sorotan masyarakat terkait peristiwa itu, di media sosial beredar klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa dalam momen tersebut. Narasi itu diunggah oleh akun Facebook bernama “Iyan”(arsip) pada Kamis (28/8/2025). Dalam unggahan tersebut, ditampilkan sebuah foto yang menunjukkan seorang pria berseragam hitam khas Brimob tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Pria dalam foto itu diklaim sebagai AKP Darkun.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Selain foto, unggahan tersebut juga menyertakan sebuah video yang memperlihatkan suasana kericuhan antara massa demonstran dan aparat kepolisian.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Markas Brimob Kwitang pasar Senen di serang komandan kompi brimob AKP Darkun meninggal. Nyawa di bayar nyawa,” tulis keterangan takarir pada unggahan tersebut.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal.

    Sepanjang Kamis (28/8/2025) hingga Jumat (29/8/2025), atau selama satu hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 16 reaksi dan tiga komentar.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada anggota Polri yang tewas dihajar massa dalam momen tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri foto dan video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dalam kedua unggahan visual tersebut, kami tidak menemukan adanya petunjuk lebih lanjut yang bisa memberi konfirmasi terkait kebenaran klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa dalam bentrokan yang terjadi antara massa demonstrasi dan pihak kepolisian.

    Dalam foto yang disertakan, tidak dijelaskan secara spesifik soal identitas dan kondisi kesehatan sosok yang nampak terbaring di ranjang rumah sakit tersebut. Sementara, dalam video yang disertakan juga tidak ada momen yang memperlihatkan anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa.

    Untuk memverifikasi soal klaim ini, Tirto menghubungi langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Secara tegas, ia membantah soal kabar berseliweran yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun, tewas dihajar massa dalam bentrokan yang terjadi antara massa demonstrasi dan pihak kepolisian.

    “Hoaks (tidak benar),” katanya saat dikonfirmasi langsung oleh Tirto pada Jumat (29/8/2025) malam.

    Berdasarkan penelusuran Tirto hingga Jumat (29/8/2025) malam atau saat artikel periksa fakta ini ditulis, belum ada keterangan resmi maupun pemberitaan media kredibel terkait adanya korban jiwa dari pihak kepolisian dalam peristiwa demo yang terjadi beberapa hari terakhir.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan klaim yang menyebut bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, secara tegas menyebut bahwa klaim itu adalah hoaks.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28722) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Affan Kurniawan yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar foto yang diklaim menampilkan Affan Kurniawan (20) ketika berada di rumah sakit.

    Affan merupakan pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kericuhan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

    Namun, setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan.

    Pria yang ada di dalam foto bukan Affan, melainkan Moh Umar Amirudin pengemudi ojol yang diduga menjadi korban pengeroyokan aparat pada Kamis (28/8/2025) malam.

    Foto yang diklaim menampilkan Affan Kurniawan ketika berada di rumah sakit dibagikan melalui akun Facebook misalnya oleh akun ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan foto seorang pria yang terbaring di rumah sakit dan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Foto itu diberi narasi sebagai berikut:

    Driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan (20) meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

    Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) setelah dilindas mobil Rantis Brimob Polri.

    Namun nyawa Affan Kurniawan tak tertolong.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook foto yang diklaim menampilkan Affan Kurniawan

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, foto yang beredar identik unggahan akun Facebook ini.

    Perekam video mengatakan, pria yang terbaring di rumah sakit itu bernama Umar Amirudin, warga Sukabumi.

    KTP yang ada di dalam video juga menunjukkan identitas orang itu bernama Moh Umar Amirudin. Sehingga, dapat dipastikan foto itu tidak menampilkan Affan Kurniawan.

    Seperti diberitakan Kompas.com, Umar Amirudin menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh aparat saat kericuhan pecah di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

    Umar sempat dikabarkan meninggal dunia, namun informasi tersebut ternyata tidak benar. 

    Pada Jumat (29/8/2025) dini hari, kondisi Umar sudah sadar dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.

    Menurut keterangan kakaknya, Syaripudin, Umar mengalami luka di bagian dada, kepala, lengan dan bibir. 

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menampilkan Affan Kurniawan ketika berada di rumah sakit merupakan informasi keliru.

    Pria yang ada di dalam foto adalah Moh Umar Amirudin, pengemudi ojol yang diduga dikeroyok aparat pada Kamis (28/8/2025) malam. Saat ini Umar masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.

    Sementara, Affan Kurniawan meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) usai dilindas rantis Brimob Kamis (28/8/2025) malam. 

    Rujukan