SEJUMLAH video beredar di X [arsip] serta TikTok (akun satu dan dua) dengan klaim adanya penjarahan oleh demonstran di Mal Atrium Senen di Kelurahan Kwitang, Kecamatan Pasar Senen, Jakarta, pada Jumat, 29 Agustus 2025.
Video tersebut memperlihatkan sejumlah orang membawa kardus dan berjalan di tengah kerumunan massa. Narasi lain menyebutkan aksi penjarahan dilakukan di dalam Mal Atrium Senen.
Namun, benarkah klaim dalam video tersebut?
(GFD-2025-28729) Keliru: Video Penjarahan di Mall Atrium Senen 29 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan menelusuri menelusuri informasi dari pengelola mal.
Melalui akun Instagram @mal.atriumsenen, pengelola Mal Atrium Pasar Senen telah menyampaikan bantahan. Mereka mengatakan video yang diklaim memperlihatkan penjarahan Mal Atrium Senen, tidak direkam di mal tersebut.
“Sehubungan dengan beredarnya video dan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penjarahan serta massa masuk ke Mal Atrium Senen, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” penggalan keterangan itu.
Mereka menjelaskan, kondisi Mal Atrium Senen saat ini aman dan terkendali. Polda Metro Jaya juga menerbitkan keterangan melalui website mereka bahwa narasi yang beredar itu hoaks.
Pengelola Pusat perbelanjaan Mal Atrium Senen telah mengumumkan tutup sementara imbas demo yang terus terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak 29 Agustus 2025 hingga situasi aman.
Melalui akun Instagram @mal.atriumsenen, pengelola Mal Atrium Pasar Senen telah menyampaikan bantahan. Mereka mengatakan video yang diklaim memperlihatkan penjarahan Mal Atrium Senen, tidak direkam di mal tersebut.
“Sehubungan dengan beredarnya video dan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penjarahan serta massa masuk ke Mal Atrium Senen, kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks,” penggalan keterangan itu.
Mereka menjelaskan, kondisi Mal Atrium Senen saat ini aman dan terkendali. Polda Metro Jaya juga menerbitkan keterangan melalui website mereka bahwa narasi yang beredar itu hoaks.
Pengelola Pusat perbelanjaan Mal Atrium Senen telah mengumumkan tutup sementara imbas demo yang terus terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak 29 Agustus 2025 hingga situasi aman.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan penjarahan yang terjadi di sekitar kawasan Pasar Senen pada 29 Agustus adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://x.com/GerryS/status/1961376152083169452
- https://perma.cc/V2Z2-36CC
- https://vt.tiktok.com/ZSACbpUaX/
- https://vt.tiktok.com/ZSACbpUaX/
- https://vt.tiktok.com/ZSACbneXv/
- https://www.instagram.com/p/DN7d0bHj3B_/?img_index=1
- https://tribratanews.metro.polri.go.id/video-viral-massa-masuk-mall-atrium-senen-dipastikan-hoaksvideo-viral-massa-masuk-mall-atrium-senen-dipastikan-hoaks/
- https://www.instagram.com/p/DN9YQYREhcn/
(GFD-2025-28728) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Polisi Tewas Dihajar Massa Saat Demo 28 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Seorang anggota Kepolisian RI atau Polri dikabarkan tewas dihajar massa saat mengamankan aksi demo di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Kabar mengenai seorang anggota Polri tewas di tempat dihajar massa pada Kamis (28/8/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Seorang anggota Polisi Tewas di tempat Kerusuhan tadi
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai seorang anggota Polri tewas di tempat akibat dihajar massa pada Kamis (28/8/2025).
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Kabar mengenai seorang anggota Polri tewas di tempat dihajar massa pada Kamis (28/8/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Seorang anggota Polisi Tewas di tempat Kerusuhan tadi
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai seorang anggota Polri tewas di tempat akibat dihajar massa pada Kamis (28/8/2025).
Hasil Cek Fakta
Pihak kepolisian memberi keterangan, ada 10 anggota mengalami luka-luka dan 1 orang kritis usai bertugas mengamankan aksi demo pada Kamis (28/8/2025).
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, anggota yang terluka telah mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati.
"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," kata Abdul pada Jumat (29/8/2025) sebagaimana dilansir Warta Kota.
Adapun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam juga memastikan tidak ada anggota Polri yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya AKP Darkun tewas. Namun kabar itu dipastikan tidak benar.
"Tidak meninggal dunia," ungkap Ade kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
"Tidak benar (meninggal dunia). Beliau luka-luka," ujarnya.
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, anggota yang terluka telah mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati.
"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," kata Abdul pada Jumat (29/8/2025) sebagaimana dilansir Warta Kota.
Adapun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam juga memastikan tidak ada anggota Polri yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa anggota Brimob Polda Metro Jaya AKP Darkun tewas. Namun kabar itu dipastikan tidak benar.
"Tidak meninggal dunia," ungkap Ade kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
"Tidak benar (meninggal dunia). Beliau luka-luka," ujarnya.
Kesimpulan
Kabar mengenai seorang anggota Polri tewas di tempat dihajar massa pada Kamis (28/8/2025) tidak benar.
Humas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada anggota Polri yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Sejauh ini, tercatat ada 10 orang polisi mengalami luka-luka dan 1 orang kritis.
Humas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada anggota Polri yang tewas dalam peristiwa tersebut.
Sejauh ini, tercatat ada 10 orang polisi mengalami luka-luka dan 1 orang kritis.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?ref=search&v=1106477271595136&external_log_id=5e61a749-0346-48ac-9b80-f2762c1610e4&q=anggota%20polisi%20tewas%20di%20tempat
- https://www.facebook.com/reel/4004726916406871
- https://wartakota.tribunnews.com/nasional/865547/10-polisi-terluka-dalam-kericuhan-demo-di-dpr-satu-orang-dilaporkan-kritis
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28727) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Anggota Brimob AKP Darkun Meninggal Dunia
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar anggota Brimob Polda Metro Jaya, AKP Darkun tewas dihajar massa saat mengamankan aksi demo sekitar Gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025).
Di media sosial, beredar sebuah foto menampilkan pria memakai pakaian serba hitam terbaring di rumah sakit, yang diklaim sebagai sosok Darkun.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar dan perlu diluruskan.
Kabar wafatnya AKP Darkun akibat dihajar massa saat mengamankan demo, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (29/8/2025):
AKP. Darkun komandan kompi brimob kwitang, meninggal infonya di hajar massa
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai wafatnya AKP Darkun saat mengamankan demo pada Kamis (28/8/2025).
Di media sosial, beredar sebuah foto menampilkan pria memakai pakaian serba hitam terbaring di rumah sakit, yang diklaim sebagai sosok Darkun.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar dan perlu diluruskan.
Kabar wafatnya AKP Darkun akibat dihajar massa saat mengamankan demo, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (29/8/2025):
AKP. Darkun komandan kompi brimob kwitang, meninggal infonya di hajar massa
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai wafatnya AKP Darkun saat mengamankan demo pada Kamis (28/8/2025).
Hasil Cek Fakta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan tidak ada anggota Polri yang tewas saat mengamankan demo pada Kamis (28/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa AKP Darkun masih hidup. Anggota Brimob tersebut mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan.
"Tidak meninggal dunia," ucap Ade saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
"Tidak benar (meninggal dunia). Beliau luka-luka," ujarnya.
Sebagaimana dilansir Warta Kota, tercatat ada 10 anggota kepolisian yang mengalami luka-luka dan satu orang kritis.
"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," ujar Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim pada Jumat (29/8/2025) dini hari.
Seluruh anggota Polri yang mengalami luka telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ia juga menegaskan bahwa AKP Darkun masih hidup. Anggota Brimob tersebut mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan.
"Tidak meninggal dunia," ucap Ade saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/8/2025).
"Tidak benar (meninggal dunia). Beliau luka-luka," ujarnya.
Sebagaimana dilansir Warta Kota, tercatat ada 10 anggota kepolisian yang mengalami luka-luka dan satu orang kritis.
"Anggota Polri yang dirawat saat ini tercatat sebanyak 10 orang. Memang ada satu orang yang kritis," ujar Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim pada Jumat (29/8/2025) dini hari.
Seluruh anggota Polri yang mengalami luka telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kesimpulan
Kabar wafatnya AKP Darkun tidak benar. Darkun mengalami luka-luka saat mengamankan demo pada Kamis (28/8/2025).
Humas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada anggota Polri yang meninggal dunia dalam aksi tersebut.
Humas Polda Metro Jaya memastikan tidak ada anggota Polri yang meninggal dunia dalam aksi tersebut.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2575793356116510&set=gm.4105908429674428&idorvanity=3466990556899555
- https://www.facebook.com/photo?fbid=24654744964119244&set=a.364631813557231
- https://www.facebook.com/CahProduction/posts/pfbid0zbbUpeMfbPoHB9LWk91Cs2KVtfioy3vMx98YJyQqsBRjNjLvfrr2PgrkRES4XwXml
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=24405068112520171&set=a.593973287389654
- https://www.facebook.com/groups/227645551655083/?multi_permalinks=1430368401382786&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02rp1Y29zKWjrruqq9Kwb13V3hz6sysm4ZW3uEeMFL7S9u9kHSci3mP1Se4j2nN74kl&id=100071575666742
- https://wartakota.tribunnews.com/nasional/865547/10-polisi-terluka-dalam-kericuhan-demo-di-dpr-satu-orang-dilaporkan-kritis
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28726) [HOAKS] Video Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Merah Putih
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul video yang diklaim menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih.
Dalam video, tampak Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf di hadapan sejumlah orang. Keterangan teks menyatakan Sri Mulyani menyesal telah menghina para guru.
Namun, setelah ditelusuri, narasi Sri Mulyani mundur merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini ini, dan ini.
Narasi yang disertakan dalam video yakni demikian:
Menteri keuangan Sri Mulyani "Mengundurkan diri Dari Kabinet"
Apakah mungkin Ada kaitannya Dengan pernyataan kemarin yang viral...Beliau menyatakan "Kalau Guru adalah beban Negara"
Ujung ujung nya ibu Sri Mulyani minta maaf..Apa pantas ibu Sri Mulyani ni di maafkan karna ibu Sri Mulyani ni sudah merendahkan guru ..
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih
Dalam video, tampak Sri Mulyani menyampaikan permintaan maaf di hadapan sejumlah orang. Keterangan teks menyatakan Sri Mulyani menyesal telah menghina para guru.
Namun, setelah ditelusuri, narasi Sri Mulyani mundur merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini ini, dan ini.
Narasi yang disertakan dalam video yakni demikian:
Menteri keuangan Sri Mulyani "Mengundurkan diri Dari Kabinet"
Apakah mungkin Ada kaitannya Dengan pernyataan kemarin yang viral...Beliau menyatakan "Kalau Guru adalah beban Negara"
Ujung ujung nya ibu Sri Mulyani minta maaf..Apa pantas ibu Sri Mulyani ni di maafkan karna ibu Sri Mulyani ni sudah merendahkan guru ..
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Sri Mulyani mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putih
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid Sri Mulyani mundur dari Kabinet Merah Putih.
Di laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sri Mulyani masih tercatat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search, menemukan video tersebut sudah beredar sejak 2024. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu, Sri Mulyani yang masih menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Sri Mulyani juga meminta kepada anggota rapat yang hadir untuk terus mengawal penyelenggaraan APBN 2025.
Sebelumnya, di media sosial juga muncul video yang secara keliru mengeklaim Sri Mulyani mengatakan bahwa guru merupakan beban negara. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
Di laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Sri Mulyani masih tercatat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search, menemukan video tersebut sudah beredar sejak 2024. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube Kompas.com ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut video itu adalah momen ketika Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu, Sri Mulyani yang masih menjabat Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Sri Mulyani juga meminta kepada anggota rapat yang hadir untuk terus mengawal penyelenggaraan APBN 2025.
Sebelumnya, di media sosial juga muncul video yang secara keliru mengeklaim Sri Mulyani mengatakan bahwa guru merupakan beban negara. Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Sri Mulyani mengundurkan diri jabatan Menteri Keuangan di Kabinet Merah Putih merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu Sri Mulyani meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Rapat itu dilakukan ketika masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi akan berakhir.
Adapun video aslinya adalah momen Sri Mulyani menangis haru saat memberikan pidato penutup dalam rapat Pembicaraan Tingkat I RUU APBN 2025 bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI pada 17 September 2024.
Saat itu Sri Mulyani meminta maaf dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam mengelola keuangan negara.
Rapat itu dilakukan ketika masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di era Presiden Jokowi akan berakhir.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1B1Nxv7QUE/
- https://www.facebook.com/share/r/15L5fio8U9f/
- https://www.facebook.com/share/r/1CnPYrxnfE/
- https://www.facebook.com/share/r/16vgyzyCAi/
- https://setkab.go.id/profil-kabinet/
- https://www.youtube.com/watch?v=CVePaZR6pIM&ab_channel=Kompas.com
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/20/084800082/klarifikasi-video-sri-mulyani-sebut-guru-sebagai-beban-negara-adalah?page=all
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 214/6754