(GFD-2025-28717) Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Ketegangan di Depan Mako Brimob Kwitang
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video ketegangan di depan Mako Brimob Kwitang, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 Agustus 2025.
Unggahan klaim video ketegangan di depan Mako Brimob Kwitang menampilkan sejumlah kendaraan yang sedang berbaris berjalan mundur terdiri dari mobil sedang berwarna putih, dobel kabin serta bus berwarna abu-abu bertuliskan 'POLISI' dan Mobil Boks menuju gerbang yang sisi kanan kirinya berbentuk gapura berwarna hitam.
Kendaraan sedan putih tersebut kemudian didatangi oleh sejumlah orang yang melakukan tindakan menarik pintu bagian supir.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Ketegangan Terjadi Sore Tadi Di Depan Mako Brimob Kwitang Jakarta
Kira2 Di Hukum Adil Atau Cuma Minta Maaf Saja Tuh Oknum Brimob Nya
Aksi Masa Menuntu Polisi untuk Di Tetapkan Menjadi Tersangka Atas Insident Rekan Ojol Yg MD Akibat Di Lindas Mobul Rantis Polisi"
Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Ketegangan terjadi sore tadi di depan Mako Brimob Kwitang Jakarta Antara Pasukan OJOL Vs POLISI"
Benarkah klaim video ketegangan di depan Mako Brimob Kwitang? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video ketegangan di depan Mako Brimob Kwitang, dengan mengkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs berita yang memuat foto bangunan yang identik dengan bangunan ada pada klaim video.
Di antaranya artikel berjudul "Keributan Sempat Terjadi di Depan Mapolda Metro, Bus Polisi Mundur" yang dimuat situs idntimes.com, pada 29 Agustus 2025.
Artikel situs idntimes.com menyebutkan, situasi kaos sempat terjadi saat aksi geruduk mahasiswa di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) sore. Bus dan kendaraan polisi yang akan keluar dari markas Polda Metro Jaya bentrok tepat di Jalan Sudirman.Penelusuran dilanjutkan menggunakan kata kunci 'bus dan kendaraan Polisi mundul saat keluar dari markas Polda Metro Jaya'.
Penelusuran mengarah pada unggahan video akun YouTube resmi media online Tribunews berjudul "Massa Aksi Membabi Buta Serang Rombongan Bus & Mobil Provos Polri sampai Bikin Polisi Ketakutan" pada 29 Agustus 2025.
Unggahan video tersebut memiliki kesamaan pada kendaraan yang mundur dan bangunan berbentuk gapura.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut ini.
"Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/8/2025) sore berujung ricuh.
Satu unit mobil polisi jenis sedan berwarna putih biru bertuliskan “Provos” mengalami kerusakan berat setelah dicegat dan dirusak oleh massa aksi.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, insiden bermula sekitar pukul 15.20 WIB saat tiga mobil polisi dan satu bus keluar dari gerbang Polda Metro Jaya.
Pada saat bersamaan, rombongan mahasiswa baru tiba di lokasi aksi.
Ketegangan meningkat ketika salah satu mobil polisi yang keluar, yakni sedan bertuliskan “Provos”, dihentikan oleh massa.
Dalam hitungan menit, terjadi perusakan terhadap kendaraan tersebut.
Seorang anggota polisi terlihat keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri, sementara seorang sopir masih berada di dalam kendaraan.
Melihat situasi yang memburuk, kendaraan polisi lainnya segera mundur dan kembali masuk ke area Polda Metro Jaya. (Tribun-Video.com)"
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video ketegangan di depan Mako Brimob Kwitang tidak benar.
Peristiwa dalam klaim video tersebut terjadi di depan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Rujukan
(GFD-2025-28716) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Peristiwa Penjarahan di Mal Atrium Senen
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan video dengan klaim massa menjarah Mal Atrium Senen. Informasi tersebut diunggah salah satu akun X, pada Jumat 29 Agustus 2025.
Dalam video tersebut, massa berlarian masuk ke dalam sebuah ruangan yang terdapat meja dan kursi. Ada yang membawa bendera Merah Putih dan beberapa di antaranya memakai helm.
Massa yang berlarian dan memasuki ruangan kebanyakan laki-laki.
Postingan tersebut disertai keterangan sebagai berikut:
"GAWAT @prabowo
Atrium senin info terbaru, massa marangsek masuk dan menjarah"
Lalu benarkah klaim video massa menjarah Mal Atrium Senen? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim massa menjarah Mal Atrium Senen. Penelusuran mengarah pada pernyataan Manajemen Mal Atrium Senen melalui akun Instagram resminya, @mal.atriumsenen.
KLARIFIKASI RESMI
Sehubungan dengan beredarnya video dan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penjarahan serta massa masuk ke Mal Atrium Senen, kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX.
? Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen.
? Kondisi Mal Atrium Senen saat ini aman dan terkendali.
Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya serta tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya.
Untuk informasi resmi, selalu pantau akun Instagram @mal.atriumsenen.
Terima kasih atas perhatian & pengertiannya.
Manajemen Mal Atrium Senen
#MalAtriumSenen #WajahBaruSenen
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) juga memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan pergerakan massa di sekitar Menara BNI Pejompongan.
BNI menegaskan bahwa situasi di sekitar kantor aman dan terkendali, serta memastikan bahwa tidak ada nasabah maupun pegawai yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, peristiwa dalam video merekam pergerakan sekelompok massa yang hanya melintas di area drop-off menuju pemukiman warga di belakang Menara BNI dan tidak masuk ke dalam gedung.
"Saat kejadian, tidak ada nasabah dan pegawai di area tersebut karena operasional kantor cabang sudah tutup dan pegawai telah dipulangkan lebih awal demi alasan keamanan," ujar Okki dalam keterangan tertulis.
Dia juga memastikan tidak ada kerusakan pada fasilitas di dalam gedung BNI Pejompongan.
Okki menyatakan, klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai situasi yang sebenarnya terjadi kepada masyarakat serta meluruskan informasi yang beredar. BNI mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks dan senantiasa merujuk pada informasi resmi dari pihak berwenang
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim massa menjarah Mal Atrium Senen tidak benar.
Manajemen Mal Atrium Senen menjelaskan, video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen.
(GFD-2025-28715) Cek Fakta: Tidak Benar Video Ini Situasi Demo Jakarta yang Masih Memanas
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video situasi demo Jakarta yang masih memanas, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Agustus 2025.
Klaim video situasi demo Jakarta yang masih memanas menampilkan sejumlah orang memadati ruang terbuka di antara bangunan dan terlihahat bangunan bertingkat paling tinggi dengan ornamen garis merah.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Setuasi jakarta Masih Memanas demooooo Akan berlanjut nanti Lebih besar lagi jikaa Pemerintah DPR tidak ada tindakan bakalan Banyak huru hara dimn2"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Setuasi jakarta masih memanas demo akan berlanjut nanti akn lebih besar jika pemerintah tidak ada tindakan.. Indonesia bakalan bnyk huru hara kekacauan di mn mana.
#sorotan
#jangkauan
#fyp
#bonusan
#semua #orang#demonstrasi"
Benarkah klaim video situasi demo Jakarta yang masih memanas? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video situasi demo Jakarta yang masih memanas, dengan menangkap layar klaim video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada akun sebuah akun X yang menggunggah video dengan komposisi gedung dan situasi yang identik dengan klaim pada 14 Agustus 2025. Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Karbala is filled with the mourners of Imam Hussain (a.s.) for Arbaeen. This year, more than 20 million people are marking Arbaeen in Karbala, Iraq."
Penelusuran kemudian diubah dengan menggunakan menu mode AI pada Google, hasilnya terdapat keterangan yang menyebutkan foto ini menggambarkan kerumunan besar umat manusia selama ziarah Arbain di Karbala, Irak.
Ziarah Arbain adalah salah satu pertemuan keagamaan tahunan terbesar di dunia, di mana jutaan Muslim Syiah dan umat beragama lain berkumpul di kota suci Karbala untuk memperingati kesyahidan Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad. Ziarah ini menandai hari ke-40 setelah Asyura, hari di mana Imam Husain gugur syahid dalam Pertempuran Karbala pada tahun 680 M.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video situasi demo Jakarta yang masih memanas tidak benar.
Video tersebut telah beredar sejak 14 Agustus 2025. Peristiwa dalam video tersebut adalah kerumunan besar umat manusia selama ziarah Arbain di Karbala, Irak.
Rujukan
- https://x.com/Ali051217/status/1956018529720762380
- https://www.google.com/search?sca_esv=7728da497b142a9a&lns_surface=26&authuser=0&hl=en-ID&udm=50&vsrid=CKySqZ7BtIbD8wEQAhgBIiQzZWYyY2I0Yy03ZDc3LTQyNWQtODQyNC0wZmU3YjAzMmQ3NzcyBiICc2woDDjn-6yx4q-PAw&vsint=CAIqDAoCCAcSAggKGAEgATojChYNAAAAPxUAAAA_HQAAgD8lAACAPzABEK8CGL8DJQAAgD8&lns_mode=un&source=lns.web.gsbubb&vsdim=303%2C447&gsessionid=Dw6Ef8_6H_i0zp1EobmXFv-dkF1pc6-dUlsqhKKm8Q7fugypXjnLkg&lsessionid=fbvD26O1VTQ-HVtYCChzeiNgwpBzHkzpK0vZ9WAQ9fZQNhXjGXiErg&fbs=AIIjpHxA3vPWbJqe41UdNjQ5AW6XAs4KFVO2YhHlPH3jud4FKVX6tGcLcoORF2gRzPfKAtQ7FM00p-mz8unSryrsqQEfwkcdX9jUtkFG2LQG9Rc7Fm6CK_Pcjd0LHGbInpQGYNJxQ_r5TMBajlSH9osjNjRWF9LoSQ&q=&aep=1&ntc=1&sa=X&ved=2ahUKEwiLmbax4q-PAxXt7jgGHT8bJ-AQ2J8OegQICxAD&biw=1366&bih=607&dpr=1&mstk=AUtExfCFrGCNTbeDXWcq9yJgsTPPzqfBcLHpQ94QmsDF4EWdSJjI4LBP4S_UeXXiAaLfCUJSfBxFBoh2DGMYFnyaJ2m_bDm_UhGinh_VhB9qCXaORLd1KuqKA-HyLTuXcSZfNQy4icRnwlIb9SfQfzdewNnvdPVAGvcPCKnbWLoMZeMjg4xvKr2PQUPiIb06trx7hPE4l6PpPF-7kqB4T9mk7VleaqBg7PSR46m-DfhVL11EAdbai2I4c2GWfA&csuir=1
(GFD-2025-28714) Keliru: Video Tentara Jepang dan Australia Mengamankan Demonstrasi di DPR
Sumber:Tanggal publish: 29/08/2025
Berita
SEBUAH akun TikTok [arsip] mengunggah video dengan klaim tentara Jepang dan Australia akan menjaga demonstrasi di depan gedung DPR RI.
Video itu menampilkan sejumlah tentara asing berseragam loreng dengan topi rimba. Mereka berkumpul di dekat deretan bus pariwisata Discovery yang terparkir di samping sebuah bangunan dengan pepohonan rindang di sekelilingnya. Pengunggah menulis, tentara asing itu membantu TNI mengamankan aksi pada 25 Agustus 2025.
Benarkah tentara Jepang dan Australia menjaga aksi demonstrasi di DPR RI?
Video itu menampilkan sejumlah tentara asing berseragam loreng dengan topi rimba. Mereka berkumpul di dekat deretan bus pariwisata Discovery yang terparkir di samping sebuah bangunan dengan pepohonan rindang di sekelilingnya. Pengunggah menulis, tentara asing itu membantu TNI mengamankan aksi pada 25 Agustus 2025.
Benarkah tentara Jepang dan Australia menjaga aksi demonstrasi di DPR RI?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai pengunggah konten dan menelusuri situs organisasi serta media kredibel. Hasilnya, kehadiran militer Jepang dan Australia adalah bagian dari latihan gabungan, bukan untuk mengamankan demonstrasi di Indonesia.
Pengamanan demonstrasi di gedung DPR RI pada 25 Agustus lalu, dilakukan antara lain oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), TNI, dan pemerintah daerah DKI Jakarta. Mereka mengerahkan 1.250 personel gabungan.
Konten tersebut diunggah oleh akun TikTok @sablengrusdi. Setelah dicek, akun tersebut mengunggah lima video yang memperlihatkan aktivitas pasukan militer asing yakni Video satu, dua, tiga, empat, dan lima.
Saat dihubungi Tempo, pemilik akun mengatakan tentara asing itu melakukan latihan bersama TNI di Hambalang, yang ia dokumentasikan di lokasi.
Dikutip dari situs resmi Tentara Nasional Indonesia TNI, latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2025 merupakan latihan multinasional terbesar di Indonesia, melibatkan ribuan prajurit TNI dan negara sahabat. Tujuannya memperkuat interoperabilitas, kepercayaan, serta kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.
Pembukaan latihan dipimpin Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2025. “Latihan ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas,” kata Tandyo.
Kompas melansir latihan multinasional tahunan ini diikuti 6.501 personel dari TNI dan 12 negara sahabat, serta menghadirkan pengamat dari 12 negara lain. Tahun ini, latihan berlangsung hingga 4 September 2025 di sejumlah lokasi, mulai dari Jakarta, Baturaja (Sumatera Selatan), hingga Dabo Singkep (Kepulau Riau).
Latgabma Super Garuda Shield 2025 diikuti pasukan dari 13 negara, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brasil, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru. Selain itu, 12 negara lain mengirimkan pengamat, di antaranya India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Pengamanan demonstrasi di gedung DPR RI pada 25 Agustus lalu, dilakukan antara lain oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), TNI, dan pemerintah daerah DKI Jakarta. Mereka mengerahkan 1.250 personel gabungan.
Konten tersebut diunggah oleh akun TikTok @sablengrusdi. Setelah dicek, akun tersebut mengunggah lima video yang memperlihatkan aktivitas pasukan militer asing yakni Video satu, dua, tiga, empat, dan lima.
Saat dihubungi Tempo, pemilik akun mengatakan tentara asing itu melakukan latihan bersama TNI di Hambalang, yang ia dokumentasikan di lokasi.
Dikutip dari situs resmi Tentara Nasional Indonesia TNI, latihan gabungan Super Garuda Shield (SGS) 2025 merupakan latihan multinasional terbesar di Indonesia, melibatkan ribuan prajurit TNI dan negara sahabat. Tujuannya memperkuat interoperabilitas, kepercayaan, serta kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik.
Pembukaan latihan dipimpin Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita di Gedung Yos Soedarso, Seskoal, Cipulir, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2025. “Latihan ini adalah wadah kepercayaan, jembatan persahabatan, serta mercusuar komitmen bersama kita untuk menjaga perdamaian dan stabilitas,” kata Tandyo.
Kompas melansir latihan multinasional tahunan ini diikuti 6.501 personel dari TNI dan 12 negara sahabat, serta menghadirkan pengamat dari 12 negara lain. Tahun ini, latihan berlangsung hingga 4 September 2025 di sejumlah lokasi, mulai dari Jakarta, Baturaja (Sumatera Selatan), hingga Dabo Singkep (Kepulau Riau).
Latgabma Super Garuda Shield 2025 diikuti pasukan dari 13 negara, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Brasil, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Selandia Baru. Selain itu, 12 negara lain mengirimkan pengamat, di antaranya India, Malaysia, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video tentara Jepang dan Australia yang akan menjaga demo di DPR adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7541951894718024966
- https://mvau.lt/media/94845854-c7e7-4429-a15e-01037c0d4b7c
- https://www.tempo.co/hukum/demo-25-agustus-di-dpr-1-250-polisi-dan-tni-yang-disiagakan-tidak-menggunakan-senjata-api-2062788
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7541947021159107846
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7542355369528397062
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7542398787205991686
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7542682219123330309
- https://www.tiktok.com/@sablengrusdi/video/7542691572140313861
- https://tni.mil.id/view-258590-tni-gelar-latihan-gabungan-bersama-super-garuda-shield-2025.html
- https://nasional.kompas.com/read/2025/08/25/11585611/super-garuda-shield-2025-dimulai-6501-serdadu-dari-13-negara-jadi-peserta /cdn-cgi/l/email-protection#2241474944434956436256474f524d0c414d0c4b46
Halaman: 217/6754