tirto.id - Pada Senin (8/9/2025) lalu, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Kuangan (Menkeu) menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati. Pelantikan itu dilakukan di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Sejak menjabat, Purbaya dikenal "nyentrik" dan kerap menjadi perbincangan, baik akibat pernyatannya maupun kebijakan yang diambil. Pada medio September, di jagat maya juga beredar klaim bahwa Purbaya meminta sumbangan kepada rakyat.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Akun Facebook bernama "Hamsah Ji" (arsip) menyebarkan klaim ini di sebuah grup Facebook. Dalam bentuk tangkapan layar dengan logo Gelora News, tertera judul berbunyi "Menkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju Lagi".
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Artikel tersebut tampak diterbitkan pada 9 September 2025 dengan header foto Purbaya tengah menggunakan jas berwarna hitam. "Lepas dari srimulyani masuk Purbaya... lepas dari mulut singa masuk mulut buaya," begitu bunyi teks di bagian bawah tangkapan layar artikel.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Menkeu Purbaya. foto/hotline periksa fakta tirto
Sejak disebarkan pada Jumat (12/9/2025) sampai Selasa (23/9/2025), unggahan ini sudah dibagikan sekali, dan meraup 43 reaksi emoji, serta 95 komentar. Meski ada yang tidak percaya terhadap narasi tersebut, ada pula warganet yang menunjukkan komentar tersulut emosi.
ADVERTISEMENT
Selain di Facebook, klaim serupa juga diketahui berlalu-lalang di Instagram.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
(GFD-2025-29195) Klaim Menkeu Purbaya Minta Sumbangan pada Rakyat, Apa Benar?
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula mencoba menelusuri asal muasal artikel dan konteks aslinya. Untuk memulai pencarian, kami menggunakan teknik advance search di mesin pencarian Google dengan mengetik kata kunci “Menkeu Purbaya meminta rakyat menyumbang site:www.gelora.co”. Hal itu dilakukan untuk membatasi pencarian di situs resmi Gelora.
Namun begitu, kami tak menemukan satu pun berita Gelora dengan tajuk tersebut. Tirto lantas mencoba mengambil tangkapan layar header gambar Purbaya dan menyalinnya ke mesin telusur Google Image.
Hasilnya, kami menjumpai artikel Gelora dengan keterangan waktu dan header yang sama persis. Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Dalam laporan tersebut, Menkeu Purbaya meluruskan pernyataannya yang kontroversial terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca demonstrasi Agustus 2025. Purbaya meminta maaf karena salah ucap dalam pernyataan sebelumnya.
“Saya masih pejabat baru di sini. Menterinya juga menteri kagetan. Jadi, kalau ngomong katanya, kalau kata Ibu Sri Mulyani kayak koboi. Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di (Kementerian) Keuangan beda, Ibu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf,” kata dia dalam konferensi pers usai Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).
Dalam pernyataan perdananya usai dilantik, Purbaya memang sempat menilai tuntutan 17+8 hanya datang dari “sebagian kecil rakyat”. Ucapannya itu menuai kritik luas karena dianggap meremehkan aspirasi publik.
Purbaya juga sempat menegaskan bahwa tuntutan itu akan hilang seiring pertumbuhan ekonomi 6–7 persen yang ditargetkannya di kemudian hari. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, masyarakat akan lebih sibuk mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ketimbang berdemonstrasi.
Kesimpulannya, judul artikel asli Gelora terbukti telah disunting secara digital. Saat mencoba melakukan penelusuran lanjutan, Tirto juga tak menemukan adanya berita terkait pernyataan Purbaya meminta sumbangan kepada rakyat jika ingin ekonomi kembali maju. Narasi ini juga telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Namun begitu, kami tak menemukan satu pun berita Gelora dengan tajuk tersebut. Tirto lantas mencoba mengambil tangkapan layar header gambar Purbaya dan menyalinnya ke mesin telusur Google Image.
Hasilnya, kami menjumpai artikel Gelora dengan keterangan waktu dan header yang sama persis. Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Dalam laporan tersebut, Menkeu Purbaya meluruskan pernyataannya yang kontroversial terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca demonstrasi Agustus 2025. Purbaya meminta maaf karena salah ucap dalam pernyataan sebelumnya.
“Saya masih pejabat baru di sini. Menterinya juga menteri kagetan. Jadi, kalau ngomong katanya, kalau kata Ibu Sri Mulyani kayak koboi. Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di (Kementerian) Keuangan beda, Ibu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf,” kata dia dalam konferensi pers usai Serah Terima Jabatan Menteri Keuangan di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).
Dalam pernyataan perdananya usai dilantik, Purbaya memang sempat menilai tuntutan 17+8 hanya datang dari “sebagian kecil rakyat”. Ucapannya itu menuai kritik luas karena dianggap meremehkan aspirasi publik.
Purbaya juga sempat menegaskan bahwa tuntutan itu akan hilang seiring pertumbuhan ekonomi 6–7 persen yang ditargetkannya di kemudian hari. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, masyarakat akan lebih sibuk mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ketimbang berdemonstrasi.
Kesimpulannya, judul artikel asli Gelora terbukti telah disunting secara digital. Saat mencoba melakukan penelusuran lanjutan, Tirto juga tak menemukan adanya berita terkait pernyataan Purbaya meminta sumbangan kepada rakyat jika ingin ekonomi kembali maju. Narasi ini juga telah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa tangkapan layar artikel yang berisi narasi bahwa Menkeu Purbaya meminta sumbangan pada rakyat jika ingin ekonomi maju bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tirto tak menemukan satu pun berita Gelora dengan tajuk tersebut. Artikel asli Gelora dengan tanggal terbit dan header yang sama berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tirto tak menemukan satu pun berita Gelora dengan tajuk tersebut. Artikel asli Gelora dengan tanggal terbit dan header yang sama berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/430580899787414/posts/1165926962919467/
- https://archive.ph/AXSRN
- https://www.instagram.com/p/DOdmYkfEn3c/
- https://www.gelora.co/2025/09/menkeu-purbaya-minta-maaf-akui-salah.html
- https://tirto.id/purbaya-minta-maaf-atas-salah-omong-saya-menteri-kagetan-hhr3
- https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-artikel-menkeu-purbaya-minta-rakyat-menyumbang-bila-ingin-ekonomi-maju-lagi
(GFD-2025-29194) [KLARIFIKASI] Video Diklaim Pesan Terakhir Charlie Kirk adalah Hasil Manipulasi Digital
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim sebagai pesan terakhir Charlie Kirk, aktivis sayap kanan Amerika Serikat yang tewas ditembak pada 10 September 2025.
Video itu beredar setelah kematian Kirk. Dalam video itu, Kirk mengatakan bahwa ia sudah menyadari jika saat video itu direkam merupakan hari terakhirnya.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang diklaim berisi pesan terakhir Charlie Kirk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Charlie Kirk telah meramalkan kedatangan hari ini. Ini adalah pesan pribadi darinya. Ia hanya meminta Anda untuk mempertahankan momentum pesan ini, menjaga kepercayaan, dan memberdayakan orang lain untuk bangkit dan menyebarkan pesannya, karena kebenaran tidak dapat dihentikan.
Berikut kutipan pernyataan Kirk dalam video:
Halo semuanya, saya Charlie Kirk. Jika Anda melihat ini, saya merekamnya karena tahu hari ini mungkin akan tiba.
Saya tahu risikonya membela apa yang saya yakini dan saya tahu oposisi tidak akan berhenti. Namun, saya tidak takut, saya tidak akan tunduk pada rasa takut.
Saya percaya sepenuh hati, bahwa apa yang telah saya lakukan adalah untuk kebaikan negara ini, untuk masa depan Amerika.
Screenshot Klarifikasi, video ini merupakan hasil manipulasi yang diklaim sebagai pesan terakhir Charlie Kirk
Video itu beredar setelah kematian Kirk. Dalam video itu, Kirk mengatakan bahwa ia sudah menyadari jika saat video itu direkam merupakan hari terakhirnya.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan hasil manipulasi.
Video yang diklaim berisi pesan terakhir Charlie Kirk dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Charlie Kirk telah meramalkan kedatangan hari ini. Ini adalah pesan pribadi darinya. Ia hanya meminta Anda untuk mempertahankan momentum pesan ini, menjaga kepercayaan, dan memberdayakan orang lain untuk bangkit dan menyebarkan pesannya, karena kebenaran tidak dapat dihentikan.
Berikut kutipan pernyataan Kirk dalam video:
Halo semuanya, saya Charlie Kirk. Jika Anda melihat ini, saya merekamnya karena tahu hari ini mungkin akan tiba.
Saya tahu risikonya membela apa yang saya yakini dan saya tahu oposisi tidak akan berhenti. Namun, saya tidak takut, saya tidak akan tunduk pada rasa takut.
Saya percaya sepenuh hati, bahwa apa yang telah saya lakukan adalah untuk kebaikan negara ini, untuk masa depan Amerika.
Screenshot Klarifikasi, video ini merupakan hasil manipulasi yang diklaim sebagai pesan terakhir Charlie Kirk
Hasil Cek Fakta
Video yang diklaim sebagai pesan terakhir Charlie Kirk itu terindikasi hasil manipulasi. Kirk tidak pernah membuat pernyataan seperti dalam video tersebut.
Video yang sama ditemukan di akun TikTok dan Facebook milik Kirk. Video tersebut diunggah pada 10 September 2025
Dalam video tersebut, Kirk bicara tentang penusukan fatal terhadap Iryna Zarutska, seorang pengungsi Ukraina, pada 8 September 2025 di Charlotte.
"Oke semuanya, kalian mungkin pernah mendengar situasi yang terjadi di Carolina Utara. Sebut saja nama Iryna Zaruska. Ngomong-ngomong, Iryna Zaruska baru saja naik angkutan umum, dia pengungsi dari Ukraina.".
"Dia datang ke Charlotte, Carolina Utara, dan ada orang yang mengerikan — nah, kalian lihat sendiri kan kejadiannya, saya tidak bisa menggambarkannya di TikTok tanpa melanggar semacam pedoman komunitas, tapi kalau kalian belum nonton videonya, kalian wajib nonton," kata Kirk.
"Orang ini seharusnya tidak berada di jalanan, sudah 14 kali ditangkap dan ini benar-benar membuat kalian bertanya-tanya. Kenapa kita diam saja? Kenapa kita membiarkan begitu banyak orang yang telah melakukan kejahatan ini terus dibebaskan?" ujarnya.
Beberapa jam setelah video itu diunggah, Kirk ditembak saat berbicara dalam sebuah acara di Utah Valley University. Ia tewas dengan luka tembak di leher.
Merujuk pernyataan dalam video asli di akun media sosial Kirk, video yang diklaim sebagai pesan terakhir aktivis sayap kanan AS tersebut tampaknya hasil manipulasi.
Tidak ada bukti Kirk menyatakan bahwa ia sudah menyadari akan menjadi target pembunuhan pada 10 September 2025. Keluarga Kirk juga tidak merilis pernyataan semacam itu.
Video asli yang berasal dari akun media sosial Kirk dipotong, dan ditimpa dengan suara imitasi yang dihasilkan menggunakan artificial intelligence (AI).
Video yang sama ditemukan di akun TikTok dan Facebook milik Kirk. Video tersebut diunggah pada 10 September 2025
Dalam video tersebut, Kirk bicara tentang penusukan fatal terhadap Iryna Zarutska, seorang pengungsi Ukraina, pada 8 September 2025 di Charlotte.
"Oke semuanya, kalian mungkin pernah mendengar situasi yang terjadi di Carolina Utara. Sebut saja nama Iryna Zaruska. Ngomong-ngomong, Iryna Zaruska baru saja naik angkutan umum, dia pengungsi dari Ukraina.".
"Dia datang ke Charlotte, Carolina Utara, dan ada orang yang mengerikan — nah, kalian lihat sendiri kan kejadiannya, saya tidak bisa menggambarkannya di TikTok tanpa melanggar semacam pedoman komunitas, tapi kalau kalian belum nonton videonya, kalian wajib nonton," kata Kirk.
"Orang ini seharusnya tidak berada di jalanan, sudah 14 kali ditangkap dan ini benar-benar membuat kalian bertanya-tanya. Kenapa kita diam saja? Kenapa kita membiarkan begitu banyak orang yang telah melakukan kejahatan ini terus dibebaskan?" ujarnya.
Beberapa jam setelah video itu diunggah, Kirk ditembak saat berbicara dalam sebuah acara di Utah Valley University. Ia tewas dengan luka tembak di leher.
Merujuk pernyataan dalam video asli di akun media sosial Kirk, video yang diklaim sebagai pesan terakhir aktivis sayap kanan AS tersebut tampaknya hasil manipulasi.
Tidak ada bukti Kirk menyatakan bahwa ia sudah menyadari akan menjadi target pembunuhan pada 10 September 2025. Keluarga Kirk juga tidak merilis pernyataan semacam itu.
Video asli yang berasal dari akun media sosial Kirk dipotong, dan ditimpa dengan suara imitasi yang dihasilkan menggunakan artificial intelligence (AI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim berisi pesan terakhir Charlie Kirk sebelum meninggal perlu diluruskan.
Konten itu memang memuat video asli yang diunggah Kirk di media sosial beberapa jam sebelum tewas ditembak. Namun, pernyataan Kirk merupakan hasil manipulasi.
Tidak ada bukti Kirk menyatakan bahwa ia sudah menyadari akan menjadi target pembunuhan pada 10 September 2025. Keluarga Kirk juga tidak merilis pernyataan semacam itu.
Konten itu memang memuat video asli yang diunggah Kirk di media sosial beberapa jam sebelum tewas ditembak. Namun, pernyataan Kirk merupakan hasil manipulasi.
Tidak ada bukti Kirk menyatakan bahwa ia sudah menyadari akan menjadi target pembunuhan pada 10 September 2025. Keluarga Kirk juga tidak merilis pernyataan semacam itu.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/2032964550808661
- https://web.facebook.com/reel/817184457654531
- https://web.facebook.com/reel/2967495320121210
- https://www.instagram.com/reel/DOln_khjyFk/
- https://www.tiktok.com/@thecharliekirkshow/video/7548279673159945486
- https://web.facebook.com/reel/1329637952080458
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29193) [KLARIFIKASI] Video Prabowo Bertemu Susi Pudjiastuti Terjadi 2023, Bukan September 2025
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengeklaim Presiden Prabowo Subianto memangil mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ke Istana Negara.
Video itu diunggah pada pertengahan September 2025 saat Prabowo melakukan reshuffle di kabinetnya.
Namun setelah ditelusuri, narasi dalam video itu keliru. Video diambil pada 2023 saat Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi ke Istana Negara pada September 2025 dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video Prabowo menyambut kedatangan Susi, kemudian mereka berdua bersalaman. Salah satu akun menulis keterangan demikian:
ibu Susi di panggil pak pak presiden ke istana
orang2 cerdas cocok bersama kabinet pak Prabowo, kita tungguh gebrakan apa yang akan di buat oleh ibu Susi yang terkenal tenggelamkan
Akun Facebook Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara pada September 2025
Video itu diunggah pada pertengahan September 2025 saat Prabowo melakukan reshuffle di kabinetnya.
Namun setelah ditelusuri, narasi dalam video itu keliru. Video diambil pada 2023 saat Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi ke Istana Negara pada September 2025 dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Dalam video Prabowo menyambut kedatangan Susi, kemudian mereka berdua bersalaman. Salah satu akun menulis keterangan demikian:
ibu Susi di panggil pak pak presiden ke istana
orang2 cerdas cocok bersama kabinet pak Prabowo, kita tungguh gebrakan apa yang akan di buat oleh ibu Susi yang terkenal tenggelamkan
Akun Facebook Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi Pudjiastuti ke Istana Negara pada September 2025
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan pemberitaan valid yang menyebut Prabowo memanggil Susi ke Istana Negara pada September 2025.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mencari sumber video tersebut menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, ditemukan video identik di kanal YouTube Kompas TV pada 2023. Video itu diambil sebelum Prabowo menjadi presiden.
Keterangan menyebut bahwa pertemuan tersebut dilakukan saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta pada 12 April 2023.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, pertemuan Prabowo dengan Susi dilakukan dalam rangka silaturahmi. Susi mengaku senang diundang Prabowo ke Kantor Kementerian Pertahanan.
"Saya hari ini sangat terhormat sekali dan gembira diundang Pak Prabowo ke kantor beliau dan berbincang–bincang banyak hal," ujar Susi.
Di akhir pertemuan, Susi menerima cendera mata berupa buku yang ditulis Prabowo berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com mencari sumber video tersebut menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, ditemukan video identik di kanal YouTube Kompas TV pada 2023. Video itu diambil sebelum Prabowo menjadi presiden.
Keterangan menyebut bahwa pertemuan tersebut dilakukan saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan di era Presiden Jokowi.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta pada 12 April 2023.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertahanan, pertemuan Prabowo dengan Susi dilakukan dalam rangka silaturahmi. Susi mengaku senang diundang Prabowo ke Kantor Kementerian Pertahanan.
"Saya hari ini sangat terhormat sekali dan gembira diundang Pak Prabowo ke kantor beliau dan berbincang–bincang banyak hal," ujar Susi.
Di akhir pertemuan, Susi menerima cendera mata berupa buku yang ditulis Prabowo berjudul Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Prabowo memanggil Susi ke Istana Negara pada September 2025 dibagikan dengan konteks keliru.
Adapun video itu adalah pertemuan pada 2023 saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan. Saat itu Prabowo mengundang Susi ke Kantor Kementerian Pertahanan dalam rangka silaturahmi.
Adapun video itu adalah pertemuan pada 2023 saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan. Saat itu Prabowo mengundang Susi ke Kantor Kementerian Pertahanan dalam rangka silaturahmi.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1FBJMgL8ah/
- https://www.facebook.com/share/r/1CdKykPsis/
- https://www.facebook.com/share/r/1Bm2nr7C1b/
- https://www.youtube.com/watch?v=zwa03LtELuc
- https://www.kemhan.go.id/2023/04/12/menhan-prabowo-menerima-kunjungan-silaturahmi-ibu-susi-pudjiastuti.html
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29192) [KLARIFIKASI] Video Purnawirawan Militer AS Protes Genosida di Gaza Dibagikan dengan Konteks Keliru
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim memperlihatkan pilot Amerika Serikat ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat ke Israel.
Narasi video menyebutkan, pesawat tersebut berisi peralatan perang untuk Israel. Kedua pilot itu tampak berontak dan akhirnya diborgol petugas keamanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim memperlihatkan pilot AS ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat bermuatan peralatan perang ke Israel dibagikan oleh akun Facebook ini.
Selain itu, video serupa juga dibagikan akun Instagram ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Viral.....! Pilot Amerika berontak dan menolak untuk menerbangkan pesawat yang bermuatan peralatan perang untuk dikirim ke Israel untuk membantu persenjataan Israel
Di awal video terlihat dua orang digiring keluar dari sebuah ruangan. Salah satu orang yang ditangkap petugas terdengar mengatakan, "Kalian semua terlibat dalam genosida!".
Narasi video menyebutkan, pesawat tersebut berisi peralatan perang untuk Israel. Kedua pilot itu tampak berontak dan akhirnya diborgol petugas keamanan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Video yang diklaim memperlihatkan pilot AS ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat bermuatan peralatan perang ke Israel dibagikan oleh akun Facebook ini.
Selain itu, video serupa juga dibagikan akun Instagram ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Viral.....! Pilot Amerika berontak dan menolak untuk menerbangkan pesawat yang bermuatan peralatan perang untuk dikirim ke Israel untuk membantu persenjataan Israel
Di awal video terlihat dua orang digiring keluar dari sebuah ruangan. Salah satu orang yang ditangkap petugas terdengar mengatakan, "Kalian semua terlibat dalam genosida!".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan kata kunci terkait dan teknik reverse image search.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube Dawn News English. Video tersebut diunggah pada 4 September 2025.
Deskripsi video menyebutkan, seorang pensiunan perwira Angkatan Darat AS, Letnan Kolonel Anthony Aguilar, mantan Baret Hijau, menginterupsi sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dengan menuduh para anggota parlemen terlibat dalam genosida di Gaza, Palestina.
Aguilar, bersama mantan perwira intelijen Kapten Josephine Guilbeau, dikawal keluar oleh Kepolisian Capitol setelah mengecam dukungan AS terhadap Israel.
Aguilar, yang kini menjadi whistleblower, sebelumnya mengungkap pelanggaran di lokasi distribusi bantuan Gaza yang didanai AS dan dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di bawah pengawasan militer Israel.
Aguilar menggambarkan lokasi-lokasi tersebut sebagai "jebakan maut". Dia menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan warga sipil yang kelaparan.
Aguilar menceritakan pembunuhan seorang anak Palestina, Amir, yang menurutnya ditembak beberapa saat setelah menerima bantuan pangan.
Hasilnya, video yang sama ditemukan di kanal YouTube Dawn News English. Video tersebut diunggah pada 4 September 2025.
Deskripsi video menyebutkan, seorang pensiunan perwira Angkatan Darat AS, Letnan Kolonel Anthony Aguilar, mantan Baret Hijau, menginterupsi sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat, dengan menuduh para anggota parlemen terlibat dalam genosida di Gaza, Palestina.
Aguilar, bersama mantan perwira intelijen Kapten Josephine Guilbeau, dikawal keluar oleh Kepolisian Capitol setelah mengecam dukungan AS terhadap Israel.
Aguilar, yang kini menjadi whistleblower, sebelumnya mengungkap pelanggaran di lokasi distribusi bantuan Gaza yang didanai AS dan dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di bawah pengawasan militer Israel.
Aguilar menggambarkan lokasi-lokasi tersebut sebagai "jebakan maut". Dia menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan warga sipil yang kelaparan.
Aguilar menceritakan pembunuhan seorang anak Palestina, Amir, yang menurutnya ditembak beberapa saat setelah menerima bantuan pangan.
Kesimpulan
Video yang diklaim memperlihatkan pilot AS ditangkap karena menolak menerbangkan pesawat bermuatan peralatan perang ke Israel perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video menunjukkan dua purnawirawan militer AS ditangkap karena menginterupsi sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Sebelum digiring keluar ruangan dan diborgol oleh petugas keamanan, kedua orang tersebut menuduh para anggota parlemen terlibat dalam genosida di Gaza, Palestina
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Video menunjukkan dua purnawirawan militer AS ditangkap karena menginterupsi sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS.
Sebelum digiring keluar ruangan dan diborgol oleh petugas keamanan, kedua orang tersebut menuduh para anggota parlemen terlibat dalam genosida di Gaza, Palestina
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1924093634819139
- https://www.instagram.com/sholawat_videos/reel/DO4Yggek3GS/
- https://www.instagram.com/speaktion/reel/DO0z3NjEh3Z/
- https://www.instagram.com/cahayaqolbu.id/reel/DO1tK-3k5F5/
- https://www.youtube.com/watch?v=s7_Wb7DgzWk
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 220/6874

