(GFD-2025-28259) Cek Fakta: Hoaks Artikel Bebasnya Tom Lembong dan Hasto karena Perintah Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim pembebasan Tom Lembong dan Hasto karena perintah Jokowi. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Agustus 2025.
Dalam postingannya terdapat artikel dari Gelora News berjudul:
"Jokowi ke Hasto dan Tom Lembong, Jokowi: Banyak Berterima Kasih Dengan Saya Kalian Bebas Itu Perintah Saya"
Akun itu menambahkan narasi:
"sudah ku duga dr tadi malam, bhw keputusan wowo ini atas perintah wiwi .. makin runyam aja ni negara đđđBuang keroknya si Jkw"
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim pembebasan Tom Lembong dan Hasto karena perintah Jokowi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Geloranews.com. Namun kami tidak menemukan artikel seperti dalam postingan.
Penelusuran dilanjutkan dan ada artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto dan juga waktu artikel diunggah.
Namun dalam artikel asli berjudul "Reuni Angkatan 80 UGM Dituding Settingan, Jokowi: Kalau Tidak Datang Tentu Ramai".
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan mantan Presiden Jokowi terkait kedatangannya pada reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 1980.
Artikel itu sama sekali tidak membahas terkait bebasnya Tom Lembong maupun Hasto.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim pembebasan Tom Lembong dan Hasto karena perintah Jokowi adalah tidak benar. Faktanya judul dalam postingan artikel itu merupakan hasil editan.
Rujukan
(GFD-2025-28258) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Rejeki dari Bank BNI
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 31 Juli 2025.
Berikut isi postingannya:
"Khusus seluruh nasabah bank bni yang sudah mempunyai aplikasi wondrBni, wondrBni berhadiah Hadir lagi, Jangan lewatkan kesempatan anda untuk memenangkan undian wondrBni Berhadiah,
Ayo buruan daftar dan Raih hadiah menarik dari bank Bni, ingat nasabah tidak dipungut biaya apapun (GRATIS). HADIAH WONDR' BNI:
. 10 Toyota Alphard
. 20 Pajero Sport
. 30 Honda N-Max
. 30 Honda Vario
. 20 Mobil Rubicon
. 20 Toyota Innova Reborn
. 20 Toyota Avanza terbaru
. 20 Toyota Fortuner . 20 Mitsubishi Xpander
. 10 Unit Rumah Gratis
. 20 Unit Paket Umroh Gratis
. 20 Unit Tiket Wisata Gratis
Ambil kuponmu sekarang! caranya, Tinggal klik menu (DAFTAR SEKARANG) dibawah kanan, Ayo buruan DAFTARKAN nama anda agar menjadi pemenang, Pendaftaran berbatas waktu pada tanggal 15 Agustus 2025."
Postingan itu juga disertai link yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut tidak benar. Tautan yang disertakan mengarah pada website palsu bukan milik Bank BNI.
Bahkan dalam website tersebut kita diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan juga nomor Telegram. Ini merupakan indikasi penipuan, pencurian data, atau menghubungkan kita ke pinjaman online ilegal.
Selain itu, Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies, menegaskan bahwa Pihaknya tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun kepada Nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki Wondr BNI.
Rejeki Wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital Wondr by BNI.
Kupon undian rejeki Wondr BNI akan tergenerate secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi Wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.
Corina juga menegaskan bahwa seluruh program undian resmi BNI, termasuk rejeki Wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.
"Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan," ucap Corina.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran program undian rejeki Bank BNI adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28257) [PENIPUAN] Bos Perusahaan Otobus (PO) Haryanto Bagi-Bagi Uang
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/08/2025
Berita
Akun Facebook âMelvina Husyantiâ pada Sabtu (19/7/2025) mengunggah video [arsip] dengan narasi:
"W.A:081374207931
ASSALAMUALAIKUM SAYA HAJI HARYANTO KHUSUS YANG BISA TANGKAP GAMBAR PAS DENGAN GARIS PAK HAJI AKAN KASIH HADIAH UANG 50 JUTA INI ASLI BUKAN HOAX YA"
Per Senin (4/8/2025), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 4 ribu tanda suka dan 2 ribu komentar.
"W.A:081374207931
ASSALAMUALAIKUM SAYA HAJI HARYANTO KHUSUS YANG BISA TANGKAP GAMBAR PAS DENGAN GARIS PAK HAJI AKAN KASIH HADIAH UANG 50 JUTA INI ASLI BUKAN HOAX YA"
Per Senin (4/8/2025), konten tersebut sudah mendapat lebih dari 4 ribu tanda suka dan 2 ribu komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten itu dengan perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, konten tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,2 persen.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook âMelvina Husyantiâ melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Kopral Kepala (Purn.) H. Haryanto.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram âharyantomania_igâ milik H. Haryanto. Diketahui, pihak H. Haryanto sudah menegaskan bahwa konten bagi-bagi uang maupun meminta sumbangan yang mengatasnamakan H. Haryanto adalah hoaks.
TurnBackHoax lalu memeriksa nomor WA yang tertera dalam konten unggahan akun Facebook âMelvina Husyantiâ melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada informasi yang berhubungan dengan Kopral Kepala (Purn.) H. Haryanto.
TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram âharyantomania_igâ milik H. Haryanto. Diketahui, pihak H. Haryanto sudah menegaskan bahwa konten bagi-bagi uang maupun meminta sumbangan yang mengatasnamakan H. Haryanto adalah hoaks.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim âKopral Kepala (Purn) H. Haryanto atau pemilik PO Haryanto bagi-bagi uangâ merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Ainayya)
(Ditulis oleh Ainayya)
Rujukan
- http[hivemoderation.com] Hasil deteksi AI [Instagram] Unggahan Akun Instagram H. Haryanto âharyantomania_igâ
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.instagram.com/p/DIgJrQQplxN/
- https://web.facebook.com/reel/1018274980166703 (unggahan akun Facebook âMelvina Husyantiâ)
- https://archive.ph/EgAGI (arsip unggahan akun Facebook âMelvina Husyantiâ)
- https://turnbackhoax.id/2025/08/04/penipuan-bos-perusahaan-otobus-po-haryanto-bagi-bagi-uang/
(GFD-2025-28256) [SALAH] Ahok Seret Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/08/2025
Berita
Akun Facebook âNoe Saptunoâ pada Rabu (30/7/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
âP4K JOKOWI T4HU S3MU4NYA , KUROPSI 4,5 TRILIUNâ K4TA 4HOK
4HOK S3RET JOKOWI SK4ND4L B3S4R KUROPSI P4RT4MIN4, AHOK MINT4 JOKOWI DI P3RIKS4
T4k t3rim4 di p3riks4 K3ja9un9 & KPK s3ndiri 4hok bocork4n r4h4si4 jokowi s4kand4l kuropsi p4rtamin4..!!ââ
Per Senin (4/8/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 35.900 tanda suka dan 3.500 komentar.
âP4K JOKOWI T4HU S3MU4NYA , KUROPSI 4,5 TRILIUNâ K4TA 4HOK
4HOK S3RET JOKOWI SK4ND4L B3S4R KUROPSI P4RT4MIN4, AHOK MINT4 JOKOWI DI P3RIKS4
T4k t3rim4 di p3riks4 K3ja9un9 & KPK s3ndiri 4hok bocork4n r4h4si4 jokowi s4kand4l kuropsi p4rtamin4..!!ââ
Per Senin (4/8/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 35.900 tanda suka dan 3.500 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci âAhok seret nama Jokowi dalam kasus Pertaminaâ ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke dua pemberitaan.
Pertama, pemberitaan nasional.kompas.com âMenilik Posisi Ahok di Pusaran Kasus Korupsi Pertaminaâ yang tayang Jumat (14/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun pada Kamis (13/3/2025). Pemeriksaan ini dilakukan karena Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina sejak 2019 hingga 2024. Sejauh ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menyatakan bahwa Ahok terlibat dalam kasus korupsi Pertamina.
Kedua, pemberitaan detik.com âJokowi Buka Suara soal Korupsi Pertamina, Singgung Kontrol Komisaris-Direksiâ yang tayang Kamis (6/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Jokowi mempersilakan kasus korupsi Pertamina diproses secara hukum. Ketika disinggung apakah ia sempat menaruh curiga selama 2018 hingga 2023, Jokowi menampik karena menurutnya manajemen kontrol Pertamina dipegang oleh komisaris hingga direksi yang telah dipilih melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA).
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang âAhok seret nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertaminaâ.
Pertama, pemberitaan nasional.kompas.com âMenilik Posisi Ahok di Pusaran Kasus Korupsi Pertaminaâ yang tayang Jumat (14/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun pada Kamis (13/3/2025). Pemeriksaan ini dilakukan karena Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina sejak 2019 hingga 2024. Sejauh ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) tidak menyatakan bahwa Ahok terlibat dalam kasus korupsi Pertamina.
Kedua, pemberitaan detik.com âJokowi Buka Suara soal Korupsi Pertamina, Singgung Kontrol Komisaris-Direksiâ yang tayang Kamis (6/3/2025). Dari berita ini diketahui kalau Jokowi mempersilakan kasus korupsi Pertamina diproses secara hukum. Ketika disinggung apakah ia sempat menaruh curiga selama 2018 hingga 2023, Jokowi menampik karena menurutnya manajemen kontrol Pertamina dipegang oleh komisaris hingga direksi yang telah dipilih melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA).
Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim tentang âAhok seret nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertaminaâ.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim âAhok seret nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertaminaâ adalah konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh âAinayya)
(Ditulis oleh âAinayya)
Rujukan
- http[nasional.kompas.com] Menilik Posisi Ahok di Pusaran Kasus Korupsi Pertamina [detik.com] Jokowi Buka Suara soal Korupsi Pertamina, Singgung Kontrol Komisaris-Direksi
- https://nasional.kompas.com/read/2025/03/14/14364501/menilik-posisi-ahok-di-pusaran-kasus-korupsi-pertamina?page=all
- https://www.detik.com/jateng/berita/d-7810429/jokowi-buka-suara-soal-korupsi-pertamina-singgung-kontrol-komisaris-direksi
- https://web.facebook.com/reel/1748784542663592 (unggahan akun Facebook âNoe Saptunoâ)
- https://archive.ph/6WcHm (arsip unggahan akun Facebook âNoe Saptunoâ)
- https://turnbackhoax.id/2025/08/04/salah-ahok-seret-nama-jokowi-dalam-kasus-korupsi-pertamina/
Halaman: 222/6645