• (GFD-2024-22702) [SALAH] PREDIKSI TSUNAMI DI BATAM SEKOLAH LIBUR MULAI TANGGAL 18 SEPTEMBER 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    Prediksi Tsunami di Batam: Sekolah Diliburkan dari 18 September 2024 hingga Keadaan Mereda

    Batam, 17 September 2024 – Menyusul prediksi kemungkinan terjadinya tsunami, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Batam. Sebagai langkah pencegahan, semua sekolah di Batam akan diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 hingga situasi dianggap aman.

    BMKG menginformasikan bahwa potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Oleh karena itu, pihak berwenang memutuskan untuk menutup semua institusi pendidikan selama periode tersebut untuk menjaga keselamatan siswa dan staf.

    Seluruh masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan otoritas lokal, serta mematuhi petunjuk evakuasi jika diperlukan. Pemerintah daerah dan lembaga terkait akan terus memantau situasi dan memberikan upda jote berkala mengenai keadaan dan langkah-langkah selanjutnya.

    Keamanan masyarakat adalah prioritas utama, dan semua pihak diharapkan untuk tetap waspada serta mengikuti arahan resmi selama masa kritis ini.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi di media sosal Facebook terkait informasi prediksi tsunami di Kota Batam oleh BMKG beserta himbauan sekolah di Batam diliburkan mulai dari 18 September 2024 hingga keadaan mereda. Narasi tersebut menjelaskan bahwa BMKG menginformasikan jika potensi tsunami disebabkan oleh aktivitas seismik yang terdeteksi di perairan sekitar Batam. Selain itu informasi serupa juga tersebar di wilayah Tanjungpinang dan beredar juga di aplikasi pesan WhatsApp.

    Faktanya informasi mengenai prediksi kejadian tsunami di wilayah Batam dan Tanjungpinang adalah salah. BMKG Tanjungpinang pada media sosial resminya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan dan menyebarluaskan informasi tersebut, “

    BMKG Tanjungpinang mengimbau masyarakat tidak memercayai informasi yang tidak bersumber dari kanal-kanal resmi milik BMKG. Maka informasi terkait peringatan tsunami di Batam dan Tanjungpinang dan terdapat adanya imbauan sekolah diliburkan mulai tanggal 18 September 2024 adalah informasi yang tidak benar dan dikategorikan sebagai konten menyesatkan.


    Kesimpulan

    Informasi tidak benar. BMKG tidak membuat dan menyebarluaskan informasi tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22701) [SALAH] Foto Biksu yang Ditemukan di Dalam Gua Dekat Waduk Karangkates Malang

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    “Baru saja ditemukan seorang biksu dalam gua di pegunungan dekat Waduk Karangkates malang.

    Semula para masyarakat mengira ini sebuah mummi, setelah diamati dengan seksama ternyata denyut nadinya masih ada walaupun lemah sekali”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @UpdateNegri mengunggah foto seorang biksu tua yang sedang dipegangi dua petugas. Foto itu diklaim oleh @UpdateNegri sebagai seorang biksu yang baru saja ditemukan di dekat waduk Karangkates Malang dan masih memiliki denyut nadi meskipun sangat lemah.

    Setelah dilakukan penelusuran, biksu di foto itu adalah Luang Phor Pian, biksu asal Thailand yang telah meninggal sejak 16 November 2017 di Bangkok. Informasi ini didapatkan dari artikel The Sun yang berjudul “SMILING DOWN ON US Dead Buddhist monk ‘smiles’ after his body was removed from his coffin two months after he died” yang ditulis pada 22 Januari 2018. Melansir dari artikel ini, foto biksu Luang Phor Pian yang tersenyum sambil dipegangi dua petugas tersebut diambil dua bulan setelah biksu tersebut meninggal, yang berarti tidak ada denyut nadi.

    Selain itu, narasi serupa dengan foto yang sama persis juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Penemuan Biksu Berusia 300 Tahun di Pegunungan Nepal”

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @UpdateNegri merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Biksu yang ada di foto itu adalah Luang Phor Pian asal Kamboja yang meninggal di Thailand sejak November 2017, bukan biksu yang ditemukan di dekat waduk Karangkates, Malang.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22700) [SALAH] Video Motor Hancur Terkena Ban Truk di Bekasi

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    “Alasan kenapa orang Bekasi secara “jelas” akan selalu dekat dengan kematian”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @txtdrbekasi mengunggah video yang menunjukkan seorang pria yang sedang mengendarai motor di jalan raya, kemudian dia terjatuh dan motornya hancur terkena ban dari truk. Video itu dilengkapi keterangan bahwa itulah alasan kenapa orang Bekasi secara jelas akan selalu dekat dengan kematian. Cuitan dan video yang diunggah pada 11 September tersebut telah disukai 841 orang dan dilihat 122,000 kali.

    Setelah menelusuri video tersebut, ditemukan video yang sama persis diunggah oleh beberapa kanal berita, baik berita dalam maupun luar negeri. Salah satunya oleh New York Post pada artikelnya yang berjudul “Runaway tire smashes motorcycle into pieces, but rider miraculously survives”. Melansir dari New York Post, insiden tersebut terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 23 Agustus 2024.

    Selain itu, ketika penunjuk jalan warna hijau di bagian kiri video diperhatikan lebih detil, tertulis nama-nama daerah sebagai berikut: Petaling Jaya, Shah Alam, Klang. Ketiganya merupakan nama kota di Malaysia.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Twitter @txtdrbekasi tersebut adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video motor yang terkena ban truk tersebut terjadi di Kuala Lumpur Malaysia, bukan Bekasi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22699) [SALAH] Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa

    Sumber: threads.net
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    Pertanda apa nih bbrp pantai selatan indo, ikan pada berloncatan kedarat?
    Apakah akan gempa atau tsunami?

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.
    Beredar sebuah unggahan video rekaman puluhan orang sedang menangkap ribuan ikan yang berloncatan menuju ke pantai dengan narasi yang menyebut sebagai tanda akan datangnya tsunami.

    Faktanya, dilansir dari Tempo, Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraididin menyebut bahwa fenomena ikan berloncatan bukan berarti pertanda bencana besar atau tsunami. Menurutnya, hal ini merupakan siklus biasa yang sering terjadi setiap kemarau. Kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.

    Sementara itu, berdasarkan hasil penelusuran video yang beredar tersebut bukan terjadi di Indonesia melainkan di Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulau Mindanao, Filipina.

    Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa klaim yang mengatakan ikan berloncatan tanda tsunami dan gempa di Indonesia adalah tidak benar.

    Kesimpulan

    Klaim yang mengatakan ikan berloncatan tanda tsunami dan gempa di Indonesia adalah tidak benar. Pejabat dan peneliti setempat menjelaskan bahwa fenomena tersebut normal, bukan pertanda akan terjadinya gempa bumi yang belum bisa diprediksi. Sementara itu, video tersebut terjadi di Filipina pada Januari 2024.

    Rujukan