Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi enam detik yang diunggah di TikTok diberi judul “Tangis Sang Jenderal”.
Dalam video tersebut, terlihat Presiden Prabowo berdiri di depan mikrofon dengan mata berkaca-kaca, lalu menyeka wajahnya menggunakan handuk kecil.
Narasi dalam video menyebutkan bahwa Prabowo mengundurkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia dan akan digantikan oleh Wakil Presiden Gibran.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Dengan berat hati, kepada segenap Rakyat Indonesia yang saya cintai, saya mohon maaf, dan saya ingin berpamitan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden RI, mulai hari ini, semoga mas Gibran di beri kekuatan untk memimpin Negri yang besar ini”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah video Prabowo mengundurkan diri jadi Presiden tersebut?
(GFD-2025-29171) Hoaks! Video Prabowo mengundurkan diri jadi Presiden
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut identik dengan unggahan YouTube Tribunnews berjudul “Detik-detik Prabowo Menangis, Beri Bantuan Modal Rp 15 Miliar untuk Koperasi MDS Coop” yang diunggah pada Desember 2023.
Dalam keterangan video aslinya, Prabowo yang saat itu masih menjadi calon presiden, menangis haru saat memberikan bantuan modal Rp 15 miliar kepada Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop.
Prabowo tak kuasa menahan tangis setelah melihat semangat dan sorakan ribuan anak muda anggota koperasi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ia juga terharu saat dinobatkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS Coop. Adapun koperasi ini besutan dari eks Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Saya merasa sangat dekat dan terharu. Saya diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Mekar Digital Sejahtera. Saya minta izin, saya tidak mau jadi Ketua Dewan Kehormatan hanya sebagai jabatan saja. Saya ingin ikut sertakan modal 15 miliar rupiah,” ucap Prabowo dalam sambutannya.
Di tengah ucapan itu, Prabowo meneteskan air mata dan segera menyekanya. Para hadirin pun berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah atas momen tersebut.
Dengan demikian, klaim video Prabowo menangis dan mengundurkan diri sebagai Presiden Indonesia merupakan keliru.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Dalam keterangan video aslinya, Prabowo yang saat itu masih menjadi calon presiden, menangis haru saat memberikan bantuan modal Rp 15 miliar kepada Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop.
Prabowo tak kuasa menahan tangis setelah melihat semangat dan sorakan ribuan anak muda anggota koperasi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Ia juga terharu saat dinobatkan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Koperasi MDS Coop. Adapun koperasi ini besutan dari eks Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Saya merasa sangat dekat dan terharu. Saya diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Mekar Digital Sejahtera. Saya minta izin, saya tidak mau jadi Ketua Dewan Kehormatan hanya sebagai jabatan saja. Saya ingin ikut sertakan modal 15 miliar rupiah,” ucap Prabowo dalam sambutannya.
Di tengah ucapan itu, Prabowo meneteskan air mata dan segera menyekanya. Para hadirin pun berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah atas momen tersebut.
Dengan demikian, klaim video Prabowo menangis dan mengundurkan diri sebagai Presiden Indonesia merupakan keliru.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-29170) Hoaks! Video Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 38 detik di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim untuk memperbesar anggaran pengadaan laptop hingga Rp11 triliun.
Narasi ini dikaitkan dengan status hukum Nadiem Makarim yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan 2019–2022, dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun.
Dalam video itu ditampilkan Jokowi yang disebut meminta Nadiem menambah anggaran. Narasi yang muncul berbunyi:
“Momen JOKOWI Minta Nadiem untuk Perbesar Anggaran Pengadaan Laptop Sebesar 11 Triliun.”
Namun, benarkah video tersebut merupakan saat Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Narasi ini dikaitkan dengan status hukum Nadiem Makarim yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dalam Program Digitalisasi Pendidikan 2019–2022, dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp1,98 triliun.
Dalam video itu ditampilkan Jokowi yang disebut meminta Nadiem menambah anggaran. Narasi yang muncul berbunyi:
“Momen JOKOWI Minta Nadiem untuk Perbesar Anggaran Pengadaan Laptop Sebesar 11 Triliun.”
Namun, benarkah video tersebut merupakan saat Jokowi minta Nadiem perbesar anggaran pengadaan laptop jadi Rp11 triliun?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut tidak benar. Video yang beredar identik dengan siaran Kumparan berjudul “Jokowi Minta Nadiem Tambah Dana Riset”.
Dalam rekaman aslinya, Jokowi sebenarnya meminta Nadiem untuk memperbesar anggaran riset di perguruan tinggi, bukan anggaran pengadaan laptop.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/1/2024), dan disiarkan secara daring.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Artinya lagi, Pak Nadiem anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti Presiden. Tapi dimulai dulu yang gede. Jadi Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau (akan) melanjutkan. Entah (dari Paslon) 01, entah itu 02, entah 03. Enggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan (anggaran) banyak, Presiden yang akan datang motong (anggaran itu). Enggak berani."
Dengan demikian, klaim dalam video yang menyebut Jokowi meminta Nadiem memperbesar anggaran pengadaan laptop Rp11 triliun adalah keliru atau disinformasi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Dalam rekaman aslinya, Jokowi sebenarnya meminta Nadiem untuk memperbesar anggaran riset di perguruan tinggi, bukan anggaran pengadaan laptop.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (15/1/2024), dan disiarkan secara daring.
Jokowi dalam sambutannya mengatakan:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Artinya lagi, Pak Nadiem anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini. Nanti kan sudah ganti Presiden. Tapi dimulai dulu yang gede. Jadi Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau (akan) melanjutkan. Entah (dari Paslon) 01, entah itu 02, entah 03. Enggak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan (anggaran) banyak, Presiden yang akan datang motong (anggaran itu). Enggak berani."
Dengan demikian, klaim dalam video yang menyebut Jokowi meminta Nadiem memperbesar anggaran pengadaan laptop Rp11 triliun adalah keliru atau disinformasi.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-29169) [HOAKS] Gibran Bagikan Bantuan Dana Rp 40 Juta
Sumber:Tanggal publish: 22/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video menampilkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming menawarkan bantuan dana sebesar Rp 40 juta.
Syaratnya, pengguna media sosial diminta menekan tombol like, menyebarkan ulang video, dan menulis komentar dengan menyebut asal kota.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif dan informasinya hoaks.
Video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta disebarkan oleh akun Facebook ini pada 27 Agustus 2025.
Berikut narasi yang ditulis:
Spesial Untuk warga Indonesia kami berikan dana bantuan sebesar Rp 40.000.000
SYARAT & KETENTUANSuka dan bagikan postingan ini semoga berkah yah
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 27 Agustus 2025, menampilkan video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta.
Syaratnya, pengguna media sosial diminta menekan tombol like, menyebarkan ulang video, dan menulis komentar dengan menyebut asal kota.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif dan informasinya hoaks.
Video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta disebarkan oleh akun Facebook ini pada 27 Agustus 2025.
Berikut narasi yang ditulis:
Spesial Untuk warga Indonesia kami berikan dana bantuan sebesar Rp 40.000.000
SYARAT & KETENTUANSuka dan bagikan postingan ini semoga berkah yah
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, 27 Agustus 2025, menampilkan video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar merupakan konten manipulatif. Untuk membuktikannya, dapat dicek melalui situs web Hive Moderation.
Platform tersebut dapat membantu mendeteksi probabilitas campur tangan artificial intelligence dalam video, suara, gambar, maupun teks.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, video Gibran membagikan uang Rp 40 juta memiliki probabilitas 86,8 persen merupakan AI.
Sementara ketika dicek suaranya saya, probabilitasnya lebih tinggi mencapai 99,9 persen.
Gambar yang dipakai untuk membuat konten manipulatif tersebut kemungkinan bersumber dari foto di portal berita ini.
Tampak Gibran saat masih menjabat sebagai Walikota Solo memakai batik coklat dengan motif serupa.
Platform tersebut dapat membantu mendeteksi probabilitas campur tangan artificial intelligence dalam video, suara, gambar, maupun teks.
Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, video Gibran membagikan uang Rp 40 juta memiliki probabilitas 86,8 persen merupakan AI.
Sementara ketika dicek suaranya saya, probabilitasnya lebih tinggi mencapai 99,9 persen.
Gambar yang dipakai untuk membuat konten manipulatif tersebut kemungkinan bersumber dari foto di portal berita ini.
Tampak Gibran saat masih menjabat sebagai Walikota Solo memakai batik coklat dengan motif serupa.
Kesimpulan
Video Gibran membagikan bantuan dana Rp 40 juta merupakan hoaks.
Hive Moderation mengidentifikasi, video dan suara Gibran dalam unggahan yang beredar di media sosial merupakan hasil rekayasa AI.
Hive Moderation mengidentifikasi, video dan suara Gibran dalam unggahan yang beredar di media sosial merupakan hasil rekayasa AI.
Rujukan
(GFD-2025-29168) [HOAKS] Prabowo Tunjuk Rocky Gerung Menjadi Jubir Presiden
Sumber:Tanggal publish: 19/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Presiden Prabowo Subianto mengangkat akademisi Rocky Gerung menjadi juru bicara presiden.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo mengangkat Rocky Gerung menjadi jubir presiden dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Presiden Prabowo mengambil langkah berani dengan mengangkat Rocky Gerung sebagai jubir. Ini menunjukkan arah baru, negeri ini tak lagi puas jadi penonton, tapi siap tampil di panggung dunia dengan wibawa.Indonesia layak berbicara di dunia dengan suara yang bermartabat, tegas, dan berkelas.
Setelah masa lalu kita hanya dipertontonkan ucapan-ucapan kosong yang bikin negeri jadi bahan olok-olok, kini ada harapan baru. Indonesia siap bicara di dunia dengan logika dan martabat. In sya Allah, aamiin ya rabbal alamin
Screenshot Hoaks, Prabowo tunjuk Rocky Gerung menjadi Jubir Presiden
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Prabowo mengangkat Rocky Gerung menjadi jubir presiden dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Presiden Prabowo mengambil langkah berani dengan mengangkat Rocky Gerung sebagai jubir. Ini menunjukkan arah baru, negeri ini tak lagi puas jadi penonton, tapi siap tampil di panggung dunia dengan wibawa.Indonesia layak berbicara di dunia dengan suara yang bermartabat, tegas, dan berkelas.
Setelah masa lalu kita hanya dipertontonkan ucapan-ucapan kosong yang bikin negeri jadi bahan olok-olok, kini ada harapan baru. Indonesia siap bicara di dunia dengan logika dan martabat. In sya Allah, aamiin ya rabbal alamin
Screenshot Hoaks, Prabowo tunjuk Rocky Gerung menjadi Jubir Presiden
Hasil Cek Fakta
Dalam sebelas hari terakhir, Presiden Prabowo Subianto telah dua kali melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih, yaitu pada 8 dan 17 September 2025.
Dalam reshuffle terbaru, Prabowo memang membentuk Badan Komunikasi Pemerintah. Namun, ia menunjuk Angga Raka Prabowo untuk memimpin lembaga tersebut.
Tidak ada pengangkatan Rocky Gerung menjadi jubir presiden. Ia juga tidak masuk dalam kabinet atau ditempatkan di posisi yang berhbungan dengan komunikasi pemerintah.
Adapun daftar lengkap menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang dilantik oleh Prabowo pada Rabu (17/9/2025) adalah sebagai berikut:
Daftar lengkap menteri Kabinet Merah Putih usai dua kali reshuffle dapat dibaca di sini.
Dalam reshuffle terbaru, Prabowo memang membentuk Badan Komunikasi Pemerintah. Namun, ia menunjuk Angga Raka Prabowo untuk memimpin lembaga tersebut.
Tidak ada pengangkatan Rocky Gerung menjadi jubir presiden. Ia juga tidak masuk dalam kabinet atau ditempatkan di posisi yang berhbungan dengan komunikasi pemerintah.
Adapun daftar lengkap menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga yang dilantik oleh Prabowo pada Rabu (17/9/2025) adalah sebagai berikut:
Daftar lengkap menteri Kabinet Merah Putih usai dua kali reshuffle dapat dibaca di sini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Prabowo mengangkat Rocky Gerung menjadi jubir presiden adalah hoaks.
Tidak ada pengangkatan Rocky Gerung menjadi jubir presiden. Ia juga tidak masuk dalam kabinet atau ditempatkan di posisi yang berhbungan dengan komunikasi pemerintah.
Tidak ada pengangkatan Rocky Gerung menjadi jubir presiden. Ia juga tidak masuk dalam kabinet atau ditempatkan di posisi yang berhbungan dengan komunikasi pemerintah.
Rujukan
- https://web.facebook.com/syarifah.syahidah.71/posts/pfbid024K5Vqriiw6kKEBrpuHKHorwLwBMBGHJDKKqGGD4bUBAYpoPuvFXp63bBuAX4QehSl
- https://web.facebook.com/reel/1742054036487994
- https://web.facebook.com/reel/1225908169297671
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/17/155441665/daftar-reshuffle-kabinet-hari-ini-erick-thohir-resmi-jadi-menpora
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/17/171500665/daftar-lengkap-menteri-kabinet-merah-putih-usai-reshuffle-terbaru
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 226/6874

