• (GFD-2025-28243) [KLARIFIKASI] Tsunami di Chiba pada 2011, Bukan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pengguna media sosial mengunggah sebuah video menampilkan tsunami yang terjadi di wilayah Jepang pada Rabu (30/7/2025)

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video tsunami di Jepang pada Rabu (30/7/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Tampak air laut memenuhi jalanan, lalu masuk ke permukiman.

    "Terjadi tsunami di Jepang," tulis penggungga.

    Berikut teks yang tertera dalam video:

    JAPAN TSUNAMI 2025JULI 30, 2025

    akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Rabu (30/7/2025), mengenai tsunami di Jepang.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar telah ada di internet setidaknya sejak 14 tahun lalu.

    Hasil penelusuran reverse image search menunjukkan video serupa yang diunggah kanal YouTube clancy688 dan freee.

    Keterangan unggahan menyebutkan, peristiwa dalam video berlokasi di Prefektur Chiba, Jepang.

    Tsunami itu memiliki ketinggian tidak sampai setengah meter, tetapi mampu menyeret puing-puing dalam jumlah besar.

    Keterangan video juga menyebutkan mengenai "311 tsunami" yang merupakan istilah untuk merujuk tsunami yang terjadi di Jepang pada 11 Maret 2011.

    Dilansir situs pemerintah Jepang, gempa dengan magnitudo 9,0 itu merupakan gempa terbesar yang pernah terjadi di Jepang.

    Gempa bumi itu memicu tsunami dan kecelakaan nuklir. Ada sekitar 20.000 orang kehilangan nyawa dan lebih dari 2.500 orang secara resmi dilaporkan hilang, sementara 6.000 orang lainnya menderita luka-luka.

    Pusat gempa berada sekitar 130 km dari Semenanjung Oshika.

    Sementara, peringatan tsunami yang belakangan terjadi di Jepang berkaitan dengan gempa bermagnitudo 8,7 yang berpusat di Semenanjung Kamchatka pada Rabu (30/7/2025).

    Kesimpulan

    Video tsunami di Prefektur Chiba, Jepang pada Maret 2011 disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa dalam video merupakan tsunami yang terjadi 14 tahun lalu.

    Adapun peringatan tsunami di Jepang yang belakangan terjadi berkaitan dengan gempa bermagnitudo 8,7 yang berpusat di Semenanjung Kamchatka pada Rabu (30/7/2025).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28242) [HOAKS] Video Sejumlah Guru Hancurkan Handphone Siswanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi yang mengeklaim sejumlah guru menghancurkan gawai atau handphone milik siswa yang terkena razia di sekolah.

    Dalam video, terlihat beberapa siswa menyaksikan gawai yang dihancurkan dengan palu.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan sejumlah guru menghancurkan handphone milik siswanya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Dalam video tampak sejumlah orang sedang memukul handphone menggunakan palu. Salah satu akun memberi keterangan sebagai berikut:

    Kasih4n Orang tu4 merek4yang sus4h p4yah membeli HP itu

    Aksi sejuml4h Guru SMA H4ncurkan HP an4k muridnya di sekolahAksi ini dilakukan karena siswa ket4huan membwa HP..padahal hal itu sudah dilarang

    Bagaimana menurut kalian?!

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan sejumlah guru menghancurkan gawai muridnya

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut kemudian menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube RCTV Official ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut kegiatan itu adalah pemusnahan barang bukti di Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon.

    Dikutip dari Antara, Kepala Seksi Intelijen Kejari Cilegon, Nasruddin juga menyebut bahwa video yang beredar bukan perusakan gawai milik siswa.

    Menurut Nasrudin, video itu adalah pemusnahan barang bukti dan barang rampasan dari perkara tindak pidana umum dan tindak pidana khusus yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrah).

    Total ada 23 unit gawai yang dimusnahkan.

    Kegiatan itu dilakukan di halaman kantor Kejari pada Selasa (22/7/2025) dengan mengundang Forkopimda, beberapa instansi terkait serta  siswa SMPN 2 Kota Cilegon sebanyak 50 orang. 

    Para siswa SMPN 2 Kota Cilegon diundang dalam kegiatan pemusnahan barang bukti dan barang rampasan Kejari dalam rangka kegiatan Wisata Literasi Hukum.

    "Kehadiran siswa-siswi tersebut dalam rangka kegiatan Wisata Literasi Hukum di Kantor Kejaksaan Negeri Cilegon," kata Nasruddin.

    Nasruddin menjelaskan, Program Wisata Literasi Hukum merupakan salah satu inovasi Kejaksaan Negeri Cilegon untuk mengenalkan siswa dengan dunia hukum. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan sejumlah guru menghancurkan handphone milik siswanya merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya adalah pemusnahan barang bukti dan barang rampasan Kejari Cilegon. Barang bukti yang dimusnahkan dalam kegiatan itu adalah 23 unit gawai. 

    Beberapa orang yang memakai baju sekolah dalam video adalah siswa SMPN 2 Kota Cilegon. Mereka diundang Kejari Cilegon untuk diberi edukasi soal dunia hukum. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28241) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Tsunami Rusia pada 30 Juli 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan tsunami menerjang Rusia pada 30 Juli 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video yang diklaim menunjukkan tsunami Rusia dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, pada 30 Juli 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Tsunami 8,7 SR Melanda RusiaDampaknya sampai Ke JepangBahkan rumornya sampai Indonesia

    Screenshot Klarifikasi, video gelombang pasang di Turki dibagikan dengan konteks keliru

    Hasil Cek Fakta

    Wilayah Kamchatka di timur Rusia diterjang tsunami setinggi 4 meter seusai gempa berkekuatan magnitudo 8,7 pada Selasa (29/7/2025) malam.

    Kendati demikian, yang dibagikan di Facebook tersebut tidak terkait dengan tsunami Rusia. Setelah ditelusuri, video yang sama ditemukan di kanal YouTube AccuWeather.

    Video itu diunggah pada 29 November 2023 dan memperlihatkan gelombang pasang menerjang kota pesisir Tirebolu, Turkiye.

    Kuatnya hempasan gelombang mengakibatkan kabel listrik terputus dan meledak, serta menyeret mobil yang berada di jalan raya dekat pantai.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, Video yang diklaim menunjukkan tsunami Rusia pada 30 Juli 2025 perlu diluruskan.

    Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah gelombang pasang yang menerjang Tirebolu, Turkiye, pada November 2023.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28240) [HOAKS] Video Kim Jong Un Siap Perang untuk Bantu Iran Lawan Amerika

    Sumber:
    Tanggal publish: 01/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un siap membantu Iran dalam perang melawan Amerika Serikat.

    Kim Jong Un juga diklaim menyebut militer Korea Utara sudah siap untuk berperang. Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil rekayasa.

    Video yang diklaim menampilkan Kim Jong Un menyatakan akan membantu Iran melawan Amerika Serikat dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Video menampillkan Kim Jong Un sedang berpidato dan diberi takarir yang menunjukkan pemimpin tertinggi Korea Utara memberi dukungan kepada Iran.

    Salah satu akun menulis keterangan sebagai berikut:

    "kasian Kim Jong un, pengen perang tapi kagak ada yang ngajak. Pdhl udah ngerusuh"Itulah kata-kata yang pantas buat Kim Jong un atas penderitaan dia selama ini.

    Setelah sekian lama Kim Jong un pengen perang tapi kagak ada yang ngajak, akhirnya dia punya alasan buat bisa ikut perang.

    akhirnya penderitaan Kim Jong un buat perang telah berbuah manis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah beredar sejak 2022. Video identik dengan unggahan di kanal YouTube South China Morning Post dan AFP.

    Dalam video aslinya, tidak ditemukan pernyataan Kim Jong Un akan membantu Iran berperang melawan Amerika Serikat.

    Video itu adalah momen ketika Kim Jong Un berpidato dalam acara parade militer di Pyongyang pada 25 April 2022. Dalam pidatonya, ia berjanji akan mempercepat program nuklir di Korea Utara.

    Dalam kesempatan itu ia memamerkan beberapa rudal terbaru Korea Utara, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, Hwasong-17, dan rudal hipersonik.

    Dikutip dari France 24, Kim Jong Un Kim Jong Un mengatakan, senjata nuklir merupakan simbol kekuatan nasional. Alasan ini yang membuat Korea Utara akan memperkuat dan mengembangkan kekuatan nuklirnya secepat mungkin.

    Menurut Kim Jong Un, misi meningkatkan kekuatan nuklir lebih dari sekadar mencegah perang, namun juga termasuk untuk membela kepentingan mendasar negara.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Kim Jong Un menyatakan akan membantu Iran melawan Amerika Serikat merupakan konten hasil rekayasa.

    Takarir dalam video tidak sesuai dengan pernyataan Kim Jong Un.

    Dalam video aslinya ia menyampaikan soal rencana pengembangan nuklir di negaranya. Hal itu disampaikan Kim Jong Un dalam acara parade militer di Pyongyang pada 25 April 2022. 

    Rujukan