(GFD-2025-28239) Cek Fakta: Hoaks Artikel Kejaksaan dan Polisi Akan Panggil Semua Yang Hadir dalam Reuni UGM dengan Jokowi
Sumber:Tanggal publish: 02/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim Kejaksaan dan Polisi akan memanggil semua yang hadir dalam reuni UGM dengan Jokowi. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNN Indonesia berjudul:
"Kejaksaan dan Polisi akan panggil semua yangg hadir di reuni UGM dgn Jokowi. Jika semua yang hadir bukan alumni UGM bisa dipidana di atas hukuman 8 tahun penjara."
Akun itu menambahkan narasi:
"KEJAKSAAN DAN POLISI AKAN PANGGIL SEMUA YANG HADIR DI REUNI UGM DENGAN JOKOWI"
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim Kejaksaan dan Polisi akan memanggil semua yang hadir dalam reuni UGM dengan Jokowi?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan melakukan pencarian di laman CNNIndonesia.com. Hasilnya tidak ada artikel yang sesuai dengan postingan.
CNNIndonesia.com memang memuat sejumlah artikel terkait kegiatan mantan presiden Jokowi saat bereuni dengan UGM. Namun tidak ada judul seperti dalam postingan.
Selain itu dalam postingan juga terdapat beberapa kejanggalan penulisan seperti kesalahan ejaan dan juga judul yang terlalu panjang tidak sesuai dengan artikel CNNIndonesia.com selama ini.
Selain itu foto yang digunakan dalam postingan juga tidak pernah dimuat CNNIndonesia.com dalam pemberitaannya.
Foto itu justru diunggah dalam akun resmi milik Jokowi di Instagram pada 27 Juli 2025.
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim Kejaksaan dan Polisi akan memanggil semua yang hadir dalam reuni UGM dengan Jokowi adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-28238) [KLARIFIKASI] Video Ini adalah Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2025
Sumber:Tanggal publish: 01/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Gelombang tsunami yang muncul akibat gempa di Semenanjung Kamchatka, Rusia pada Rabu (30/7/2025) mencapai beberapa wilayah pesisir Pasifik, termasuk Jepang.
Sebuah video di media sosial menampilkan gelombang tsunami melanda wilayah Jepang, yang diklaim terjadi pada Rabu (30/7/2025).
Namun hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video tsunami di Jepang pada Rabu (30/7/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Tampak air laut memenuhi parkiran mobil, kemudian menuju permukiman dan membawa puing-puing semakin jauh ke darat.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Tsunami di Jepang 30 July 2025…
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai video tsunami di Jepang pada Rabu (30/7/2025).
Sebuah video di media sosial menampilkan gelombang tsunami melanda wilayah Jepang, yang diklaim terjadi pada Rabu (30/7/2025).
Namun hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, video itu disebarkan dengan konteks keliru.
Video tsunami di Jepang pada Rabu (30/7/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Tampak air laut memenuhi parkiran mobil, kemudian menuju permukiman dan membawa puing-puing semakin jauh ke darat.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
Tsunami di Jepang 30 July 2025…
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, mengenai video tsunami di Jepang pada Rabu (30/7/2025).
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar merupakan peristiwa lama. Klip serupa ditemukan di kanal YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN.
Jepang dilanda gempa dengan magnitudo 9,0 pada 11 Maret 2011 sekitar pukul 14.46 waktu setempat di lepas pantai Tohoku.
Peristiwa dalam video merupakan gelombang tsunami yang terekam di daerah pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate. Tampak mobil dan kontainer tersapu ombak.
Adapun gempa di Semenanjung Kamchatka memicu gelombang tsunami di sejumlah wilayah di Jelang.
Sebagaimana diberitakan NHK, tsunami setinggi 1,3 meter tercatat di Pelabuhan Kuji, Prefektur Iwate.
Kemudian, gelombang setinggi 80 sentimeter terlihat di Nemuro, Hokkaido dan tsunami setinggi 70 sentimeter di Pelabuhan Ishinomaki di Miyagi.
Gelombang tinggi juga terpantau di wilayah Tohoku dan Kanto. Sementara, gelombang setinggi 30 sentimeter tercatat di Pelabuhan Yokohama.
Badan Meteorologi Jepang telah memperbarui peringatan tsunami menjadi peringatan tingkat rendah untuk seluruh wilayah Jepang pada Rabu malam.
Sedangkan, peringatan tsunami tetap berlaku dari Hokkaido hingga Okinawa.
Namun, para pejabat mengatakan bahwa masyarakat harus tetap berhati-hati hingga peringatan tersebut dicabut.
Warga Jepang tetap dihimbau untuk berhati-hati. Pihak berwenang menyarankan agar warga menjauh dari laut dan pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Jepang dilanda gempa dengan magnitudo 9,0 pada 11 Maret 2011 sekitar pukul 14.46 waktu setempat di lepas pantai Tohoku.
Peristiwa dalam video merupakan gelombang tsunami yang terekam di daerah pesisir Kota Miyako, Prefektur Iwate. Tampak mobil dan kontainer tersapu ombak.
Adapun gempa di Semenanjung Kamchatka memicu gelombang tsunami di sejumlah wilayah di Jelang.
Sebagaimana diberitakan NHK, tsunami setinggi 1,3 meter tercatat di Pelabuhan Kuji, Prefektur Iwate.
Kemudian, gelombang setinggi 80 sentimeter terlihat di Nemuro, Hokkaido dan tsunami setinggi 70 sentimeter di Pelabuhan Ishinomaki di Miyagi.
Gelombang tinggi juga terpantau di wilayah Tohoku dan Kanto. Sementara, gelombang setinggi 30 sentimeter tercatat di Pelabuhan Yokohama.
Badan Meteorologi Jepang telah memperbarui peringatan tsunami menjadi peringatan tingkat rendah untuk seluruh wilayah Jepang pada Rabu malam.
Sedangkan, peringatan tsunami tetap berlaku dari Hokkaido hingga Okinawa.
Namun, para pejabat mengatakan bahwa masyarakat harus tetap berhati-hati hingga peringatan tersebut dicabut.
Warga Jepang tetap dihimbau untuk berhati-hati. Pihak berwenang menyarankan agar warga menjauh dari laut dan pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Video tsunami di Kota Miyako, Prefektur Iwate, Jepang pada 2011 disebarkan dengan konteks keliru.
Peristiwa itu tidak terkait dengan gelombang tsunami yang muncul akibat gempa di Semenanjung Kamchatka pada Rabu (30/7/2025).
Peristiwa itu tidak terkait dengan gelombang tsunami yang muncul akibat gempa di Semenanjung Kamchatka pada Rabu (30/7/2025).
Rujukan
- https://www.facebook.com/61578989454994/videos/1095815432509546/
- https://www.facebook.com/reel/1801327290762926
- https://www.facebook.com/reel/1447658733053940
- https://www.facebook.com/reel/2316834445385655
- https://www.facebook.com/reel/1091118322967371
- https://www.youtube.com/watch?v=fho7JDaynw8
- https://www.reconstruction.go.jp/english/topics/GEJE/index.html
- https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/news/20250730_80/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28237) [HOAKS] Foto Suporter Liverpool Bentangkan Spanduk Dukungan ke Israel
Sumber:Tanggal publish: 01/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan foto di media sosial diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk dukungan terhadap Israel di Stadion Anfield.
Menurut unggahan itu, spanduk yang dibentangkan bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone".
Namun, setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Foto yang diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal pengibaran spanduk bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone" di Stadion Anfield.
Liverpool juga tidak pernah menunjukkan solidaritas secara resmi kepada Israel.
Pada Mei 2025, sejumlah suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris. Video itu bisa dilihat di sini.
Sementara itu, ketika dicermati terdapat perbedaaan antara lambang Liverpool pada spanduk dengan lambang resminya.
Misalnya, angka "8" pada tulisan "EST. 1892" terlihat tidak beraturan dan berbeda dari tipografi yang biasa terlihat pada logo resmi Liverpool.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek gambar itu menggunakan perangkat AI or Not.
Hasilnya, gambar suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" kemungkinan besar dihasilkan AI.
Menurut unggahan itu, spanduk yang dibentangkan bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone".
Namun, setelah ditelusuri foto tersebut merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Narasi itu hoaks dan perlu diluruskan informasinya.
Foto yang diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal pengibaran spanduk bertuliskan "Israel You'll Never Walk Alone" di Stadion Anfield.
Liverpool juga tidak pernah menunjukkan solidaritas secara resmi kepada Israel.
Pada Mei 2025, sejumlah suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris. Video itu bisa dilihat di sini.
Sementara itu, ketika dicermati terdapat perbedaaan antara lambang Liverpool pada spanduk dengan lambang resminya.
Misalnya, angka "8" pada tulisan "EST. 1892" terlihat tidak beraturan dan berbeda dari tipografi yang biasa terlihat pada logo resmi Liverpool.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mengecek gambar itu menggunakan perangkat AI or Not.
Hasilnya, gambar suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" kemungkinan besar dihasilkan AI.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Gambar yang diklaim menampilkan suporter Liverpool membentangkan spanduk "Israel You'll Never Walk Alone" merupakan hasil rekayasa.
Tidak ditemukan informasi valid suporter Liverpool membentangkan spanduk dukungan ke Israel di Stadion Anfield.
Beberapa suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris pada Mei 2025. Setelah dicek menggunakan perangkat AI or Not, foto itu kemungkinan besar dihasilkan AI.
Tidak ditemukan informasi valid suporter Liverpool membentangkan spanduk dukungan ke Israel di Stadion Anfield.
Beberapa suporter Liverpool justru mengibarkan bendera Palestina saat konvoi perayaaan juara Liga Inggris pada Mei 2025. Setelah dicek menggunakan perangkat AI or Not, foto itu kemungkinan besar dihasilkan AI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/1EtAXZ27sk/
- https://www.facebook.com/michel.azani.2025/posts/pfbid02bCkXRJgcMV6cX89t4kEBx7nVjVurVKMjRMQ2hPQuowqv2SYjKikwWgjbK6JJSy5ol
- https://www.facebook.com/share/p/159UxhMZuz7/
- https://www.youtube.com/watch?v=-64tslJvxzw&t=15s&ab_channel=MiddleEastEye
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28236) Cek Fakta: Tidak Benar Video PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin dan Dihuni Banyak Maling
Sumber:Tanggal publish: 02/08/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mmepostingnya pada 31 Juli 2025.
Dalam postingannya terdapat video PM Thailand sedang memberikan pidato dengan narasi sebagai berikut:
"Banyak orang yang minim bahasa Thailand, tapi yang pasti, Perdana Menteri Thailand mengatkan, Indonesia enggak usah ikut campur Thailand negara kuat negara kaya sedangkan Indonesia negara besar tapi miskin negara yang banyak dihuni maling. Terima kasih."
Akun itu menambahkan narasi:
"INDONESIA DIPERMALUKAN PERDANA MENTRI THAILANDPM Thailand bilang "Indonesia gak usah ikut campur konflik Thailand - Kamboja, biar Indonesia negara besar tetapi rakyatnya miskin dan negaranya sarang maling."Betul 1.000% bu PM dan dimana HARGA DIRI PEMERINTAH INDONESIA DISEBUT SARANG MALING ??"
Lalu benarkah postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah situs berita Thailand, News.ch7.com.
Dalam video diberikan narasi sebagai berikut:
"Perdana Menteri menyatakan Thailand bersatu dan bermartabat, tidak akan membiarkan siapa pun melakukan intimidasi atau intimidasi, menegaskan tidak akan menerima kewenangan Mahkamah Internasional, membantah komunikasi Kamboja tidak profesional, menegaskan dengan jelas bahwa pemerintah dan militer tidak memiliki masalah."
Selain itu dalam artikel berita di website yang sama terdapat penjelasan yang lebih lengkap dari video PM Thailand tersebut.
Video tersebut menjelaskan proses perdamaian dengan Kamboja, dan sama sekali tidak membahas tentang Indonesia. Apalagi menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan dihuni banyak maling.
Kesimpulan
Postingan video Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menyebut Indonesia sebagai negara miskin dan banyak dihuni maling adalah tidak benar.
Rujukan
Halaman: 227/6645