KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan kawanan ikan bilih dalam jumlah banyak naik ke daratan. Lokasi dalam video disebut berada di Danau Singkarak, Sumatera Barat.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang menampilkan kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Threads ini dan Facebook ini, ini.
Akun tersebut membagikan video sejumlah orang sedang menyaksikan fenomena kawanan ikan naik ke daratan. Salah satu akun menuliskan keterangan:
Wahh fenomena apa ini?
Jutaan ikan khas Singkarak Ikan Bilih muncul kepermukaan ketepian Danau Sibgkarakdetik detik ikan bili keluar didanai Singkarak..
Akun Threads Tangkapan layar Threads, narasi yang menyebut kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan.
(GFD-2024-24503) [HOAKS] Video Kawanan Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan informasi valid soal peristiwa kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 7 Januari 2024.
Video itu juga mirip dengan gambar yang ada di laman Rappler pada 8 Januari 2024.
Dalam pemberitaan dijelaskan, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.
Saat itu warga dan pengunjung resor berbondong-bondong ke garis pantai begitu melihat banyak ikan sardin naik ke daratan.
Mereka menangkap ikan menggunakan tangan dan ember pada 7 Januari 2024. Ikan yang naik ke daratan tersebut adalah ikan lupoy (sardin), bukan ikan bilih.
Zenaida A Dangkalan, penanggung jawab dan petugas perikanan di Provinsi Sarangani menjelaskan, fenomena itu adalah hal yang normal, sehingga ia mengimbau warga untuk tidak perlu khawatir.
Menurut Zenaida ada beberapa kemungkinan yang membuat ikan sardin naik ke daratan pantai.
Kemungkinan pertama, yakni terkait dengan musim ikan lupoy (sardin) pada saat itu. Kemudian, kemungkinan kedua ada spesies ikan lebih besar mengejar ikan sardin, sehingga mereka naik ke daratan.
Sementara kemungkinan ketiga yakni karena lampu dari resor pantai menarik perhatian kawanan ikan tersebut.
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 7 Januari 2024.
Video itu juga mirip dengan gambar yang ada di laman Rappler pada 8 Januari 2024.
Dalam pemberitaan dijelaskan, video itu diambil di Provinsi Sarangani di selatan Filipina, tepatnya di Desa Barangay Tinoto, Kota Maasim.
Saat itu warga dan pengunjung resor berbondong-bondong ke garis pantai begitu melihat banyak ikan sardin naik ke daratan.
Mereka menangkap ikan menggunakan tangan dan ember pada 7 Januari 2024. Ikan yang naik ke daratan tersebut adalah ikan lupoy (sardin), bukan ikan bilih.
Zenaida A Dangkalan, penanggung jawab dan petugas perikanan di Provinsi Sarangani menjelaskan, fenomena itu adalah hal yang normal, sehingga ia mengimbau warga untuk tidak perlu khawatir.
Menurut Zenaida ada beberapa kemungkinan yang membuat ikan sardin naik ke daratan pantai.
Kemungkinan pertama, yakni terkait dengan musim ikan lupoy (sardin) pada saat itu. Kemudian, kemungkinan kedua ada spesies ikan lebih besar mengejar ikan sardin, sehingga mereka naik ke daratan.
Sementara kemungkinan ketiga yakni karena lampu dari resor pantai menarik perhatian kawanan ikan tersebut.
Kesimpulan
Video yang menampilkan kawanan ikan bilih di Danau Singkarak naik ke daratan tidak benar atau hoaks.
Faktanya peristiwa itu adalah momen ketika sejumlah ikan sardin naik ke daratan pantai yang ada di desa Barangay Tinoto, Kota Maasim, Provinsi Sarangani, Filipina pada 7 Januari 2024.
Faktanya peristiwa itu adalah momen ketika sejumlah ikan sardin naik ke daratan pantai yang ada di desa Barangay Tinoto, Kota Maasim, Provinsi Sarangani, Filipina pada 7 Januari 2024.
Rujukan
- https://www.threads.net/@syafrial.234/post/DDJiDBzPjId?fbclid=IwY2xjawG_XDFleHRuA2FlbQIxMAABHS09AGoSS-7drw8sZWk3Yx8EoqmkuXtuzMJgYDCaK6B06g85FRNjQEE3LA_aem_pvTUfBcusrluLBbSkdosJg
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122167701428113971&id=61553419138223&rdid=cEhJLV3zwUOovzcK
- https://www.facebook.com/reel/1465787314120541
- https://www.tiktok.com/@hyxney_/video/7321141919382342918
- https://www.rappler.com/philippines/mindanao/blessing-fish-floods-shoreline-sarangani-resort/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24502) [KLARIFIKASI] Kementan Bantah Impor Susu 1,8 Ton dari Vietnam
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi dalam sejumlah unggahan media sosial yang menyebutkan pemerintah akan impor susu 1,8 ton dari Vietnam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru. Informasinya perlu diluruskan karena dibantah pemerintah.
Informasi mengenai impor susu 1,8 ton dari Vietnam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 November 2024:
1,8 JUTA TON SUSU PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS AKAN DIIMPOR DARI VIETNAM
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 29 November 2024, yang mengeklaim pemerintah akan impor susu sebanyak 1,8 ton dari Vietnam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru. Informasinya perlu diluruskan karena dibantah pemerintah.
Informasi mengenai impor susu 1,8 ton dari Vietnam disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 29 November 2024:
1,8 JUTA TON SUSU PROGRAM MAKAN SIANG GRATIS AKAN DIIMPOR DARI VIETNAM
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, 29 November 2024, yang mengeklaim pemerintah akan impor susu sebanyak 1,8 ton dari Vietnam.
Hasil Cek Fakta
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Moch Arief Cahyono membantah narasi yang beredar.
"Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam," kata Cahyono, dilansir Antara 27 Oktober 2024.
"Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," lanjutnya.
Investor tertarik mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Rencananya, industri sapi perah akan dibangun di lahan seluas 10.000 hektar dengan proyeksi produksi susu 1,8 juta ton per tahun.
Di sisi lain, Indonesia memang melakukan impor susu, terutama dari Selandia Baru.
Dilansir Kompas.com, sepanjang Januari-Oktober 2024 Indonesia telah impor susu sebanyak 257.301 ton.
Volume ini meningkat 7,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Perlu ditegaskan bahwa Indonesia tidak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam," kata Cahyono, dilansir Antara 27 Oktober 2024.
"Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri sapi perah di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan untuk mengimpor produk susu," lanjutnya.
Investor tertarik mengembangkan industri sapi perah di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Rencananya, industri sapi perah akan dibangun di lahan seluas 10.000 hektar dengan proyeksi produksi susu 1,8 juta ton per tahun.
Di sisi lain, Indonesia memang melakukan impor susu, terutama dari Selandia Baru.
Dilansir Kompas.com, sepanjang Januari-Oktober 2024 Indonesia telah impor susu sebanyak 257.301 ton.
Volume ini meningkat 7,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim pemerintah akan impor susu sebanyak 1,8 ton dari Vietnam merupakan hoaks.
Kementan meluruskan, pemerintah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri perah di Indonesia, sehingga dapat memproduksi susu nasional.
Kementan meluruskan, pemerintah mengundang investor asal Vietnam untuk membangun industri perah di Indonesia, sehingga dapat memproduksi susu nasional.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=551090024514757&set=a.432001526423608
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=609531034763153&set=a.129040669478861
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1744905319677198&set=a.496918477809228
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1091228839671288&set=a.550588837068627
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=498065726568717&set=a.181762891532337
- https://www.antaranews.com/berita/4425221/kementan-tegaskan-tak-ada-rencana-impor-18-juta-ton-susu-dari-vietnam
- https://money.kompas.com/read/2024/11/15/192849226/ri-impor-susu-257301-ton-pada-januari-oktober-2024-terbanyak-dari-selandia
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24501) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Program Renovasi Rumah
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar tautan yang disebar sejumlah unggahan media sosial, dan diklaim untuk mengakses program renovasi rumah mengatasnamakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.
Tautan yang diklaim untuk mengakses program renovasi rumah dari Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (3/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.
Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni
Screenshot Hoaks, tautan untuk mengakses program renovasi rumah mengatasnamakan Gibran
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.
Tautan yang diklaim untuk mengakses program renovasi rumah dari Wapres Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (3/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM BEDAH RUMAH YANG DI SELENGGARAKAN LANGSUNG OLEH Gibran Rakabuming Raka, B.Sc.
Daftarkan diri!!! Anda, keluarga, tetangga, kerabat atau orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni dengan cara kirim poto rumah mengirim foto rumah nya dan foto orang yang menurut anda rumah sudah tidak layak huni
Screenshot Hoaks, tautan untuk mengakses program renovasi rumah mengatasnamakan Gibran
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi soal program renovasi rumah dari Gibran di situs wapresri.go.id.
Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs, yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan "Bedah Rumah" yang disiarkan GlobalTV.
Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".
Sementara itu, tautan yang dibagikan di Facebook mengarah ke sebuah situs, yang meminta pengunjung mengisi nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa foto yang dicantumkan dalam unggahan Facebook tersebut diambil dari tayangan "Bedah Rumah" yang disiarkan GlobalTV.
Gambar yang sama ditemukan di unggahan kanal YouTube GlobalTV @officialgtvid, 15 Maret 2018, berjudul "Rejeki Nomplok! Rumah Pak Karsita Disulap Jadi Istana | BEDAH RUMAH SPESIAL EPS. 30 (6/6) GTV 2018".
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mengakses program renovasi rumah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka adalah hoaks.
Tidak ada bukti Gibran mengadakan program renovasi rumah. Selain itu, tautan yang disebarkan di Facebook terindikasi sebagai modus phishing.
Kejahatan phishing tidak hanya berpotensi mencuri data pribadi kita, tetapi juga bisa memberikan kerugian material. Pencurian data bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Waspada, jangan sampai kita terjerat penipuan.
Tidak ada bukti Gibran mengadakan program renovasi rumah. Selain itu, tautan yang disebarkan di Facebook terindikasi sebagai modus phishing.
Kejahatan phishing tidak hanya berpotensi mencuri data pribadi kita, tetapi juga bisa memberikan kerugian material. Pencurian data bisa digunakan untuk membobol rekening perbankan.
Waspada, jangan sampai kita terjerat penipuan.
Rujukan
(GFD-2024-24500) Cek Fakta: Hoaks Video Menteri P2MI Berikan Bantuan Rp 3 Miliar pada 15 Pekerja Migran
Sumber:Tanggal publish: 09/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI). Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Desember 2024.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:
"Saya dengan Abdul Kadir sebagai kepala KP2MI yang baru dan terima kasih atas dedikasi Bapak Benny Rhamdani atas kepemimpinan bapak sebagai Kepala BP2MI periode 2020-2024.
Dan saya ingin memberikan bantuan kepada pekerja migran Indonesia sebesar Rp. 3 miliar untuk 15 pekerja migran Indonesia yang akan dibagikan hari ini. Untuk mengapresiasi semua pekerja migran di luar sana sebagai pejuang devisa negara."
Akun itu menambahkan narasi:
"SALAM PEKERJA MIGRAN INDONESIADengan ini saya ABDUL KADIR KARDING ingin memberikan bantuan 3 Milyar untuk para pekerja migran Indonesia yang merasa belum mendapatkan bantuan Silahkan hubungi KP2MI"
Lalu benarkah postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI)?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan website pendeteksi AI, Truemedia.org. Analisis dalam website tersebut menunjukkan audio dalam video tersebut dibuat menggunakan AI.
Selain itu dalam artikel Liputan6.com berjudul "Menteri Karding Buka Suara Soal Pembagian Uang Rp 3 Miliar pada 15 PMI: Hoaks" yang tayang 7 Desember 2024 dijelaskan bahwa video yang viral di media sosial adalah tidak benar.
"Itu adalah hoaks. Saya pastikan bahwa video yang mengklaim Kementerian P2MI membagikan Rp3 miliar kepada 15 pekerja migran Indonesia adalah ulah pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Menteri Karding dilansir Antara.
Bantahan juga disampaikan Kementerian P2MI dalam akun Instagramnya, @bp2mi_ri pada Jumat (6/12/2024).
"Baru-baru ini tersebar video yang mengatasnamakan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding dinarasikan akan memberikan bantuan Uang sejumlah 3 Milyar Rupiah untuk 15 Orang Pekerja Migran Indonesia. Dapat kami pastikan hal tersebut merupakan HOAX atau PENIPUAN menggunakan Artificial Intelligence dari oknum jahat yang tidak bertanggungjawab.
Kementerian P2MI tidak pernah memberikan iming-iming bantuan sebagaimana tertuang pada video di atas.
Harap #SobatMigran berhati-hati dengan modus pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab melalui penyebaran informasi bohong atau Hoax.
Dapatkan informasi resmi Pekerja Migran Indonesia melalui kanal website dan Sosial Media Resmi Kementerian P2MI, yang bercentang biru ya."
Kesimpulan
Postingan video Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding membagikan uang Rp. 3 miliar pada 15 Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 228/5716