• (GFD-2024-22683) [SALAH] JOKOWI PRESIDEN DENGAN IJAZAH PALSU

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    Akun TikTok @queennathania_69 mengunggah video yang menampilkan lambang negara Indonesia, Garuda beserta narasi yang menyebut jika Jokowi merupakan presiden gadungan berijazah palsu.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi seputar ijazah palsu Jokowi merupakan Hoaks berulang. Melansir dari akun YouTube Kompas.com, Dekan Fakultas Kehutanan UGM menjelaskan bahwa seluruh dokumen kuliah Jokowi terdokumentasi dengan baik, dan dinyatakan asli oleh pihak kampus UGM.

    Hoaks seputar ijazah palsu Jokowi juga telah beberapa kali dibahas dan dipublikasi pada kanal turnbackhoax.id.

    Dengan demikian, informasi seputar ijazah Jokowi palsu merupakan hoaks lama bersemi kembali. Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori misleading konten atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Informasi tersebut tidak benar. Faktanya, ijazah Jokowi telah dinyatakan asli oleh pihak Universitas Gajah Mada (UGM).

    Rujukan

  • (GFD-2024-22682) [SALAH] “AHOK RANO MAJU DI PILGUB JAKARTA”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/08/2024

    Berita

    Melalui grup Facebook INDONESIA BERSUARA, akun Syarman Lawyer mengunggah foto yang menampilkan sosok Basuki Tjahaya Poernama atau Ahok dan Rano Karno, disertai narasi yang menyebut jika keduanya akan maju pada pilihan Gubernur DKI Jakarta. Foto tersebut diunggah pada Minggu, 25 Agustus 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, sampai dengan artikel ini dibuat tidak ditemukan adanya informasi resmi yang menyebut jika Ahok-Rano akan maju sebagai pasangan pada Pilgub DKI Jakarta. Melansir dari detik.com, faktanya Rano Karno telah diusung oleh PDI-P menjadi calon wakil Gubernur berpasangan dengan Pramono Anung. Keduanya secara resmi telah mendaftar ke KPU pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ahok diketahui juga turut menemani proses pendaftaran Pramono-Rano tersebut.

    Berdasar seluruh referensi, unggahan terkait Ahok Rano akan maju pada Pilgub DKI adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, Rano Karno telah diusung oleh PDI-P menjadi calon wakil Gubernur dipasangkan dengan Pramono Anung. Sementara itu belum terdapat informasi resmi perihal Ahok maju di Pilkada DKI.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22681) [SALAH]: Minuman herbal bisa menggantikan cuci darah untuk gagal ginjal

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    Gagal Ginjal? Stop Cuci Darah

    Hasil Cek Fakta

    Beredar klaim bahwa minuman herbal dapat menggantikan cuci darah untuk penderita gagal ginjal. Namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir, minuman rempah tidak dapat menggantikan proses cuci darah bagi pasien gagal ginjal. Meskipun minuman rempah mungkin memiliki manfaat bagi pasien diabetes, klaim tersebut harus didukung oleh penelitian yang valid. Hal ini ditegaskan pula oleh dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH, yang menyatakan bahwa pengobatan alternatif tidak dianjurkan untuk menggantikan cuci darah karena tidak ada bukti yang mendukung efektivitasnya dalam mengobati gagal ginjal.

    Ginjal yang mengalami kerusakan parah tidak dapat dipulihkan, sehingga pasien yang berada pada tahap akhir gagal ginjal memerlukan penggantian fungsi ginjal melalui cuci darah, CAPD, atau transplantasi ginjal. Pengobatan alternatif dianggap tidak efektif berdasarkan pedoman medis internasional, dan penanganan medis ginjal tergantung pada penyebab utama seperti diabetes atau hipertensi.

    Pada kasus gagal ginjal, terutama yang kronis, gejalanya mencakup kelelahan, kulit kering, muntah, dan perubahan pada produksi urin. Perawatan seperti hemodialisis dan CAPD digunakan untuk menggantikan fungsi ginjal, dan obat-obatan diberikan untuk mengatasi gejala atau komplikasi tambahan, bukan untuk memperbaiki kerusakan ginjal itu sendiri.

    Kesimpulan

    Pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal tahap akhir, yang disebut sebagai gagal ginjal kronis, pengobatan memerlukan prosedur medis seperti cuci darah yang tidak bisa digantikan oleh ramuan rempah atau pengobatan alternatif. Ginjal yang rusak parah tidak dapat pulih, dan satu-satunya cara untuk menggantikan fungsi penyaringan ginjal adalah melalui hemodialisis, CAPD, atau transplantasi ginjal.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22680) [SALAH]: WHO siapkan pandemi berikutnya

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    LAWAN PLANDEMIC WHO!!!

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dengan klaim bahwa WHO menyiapkan pandemi berikutnya, namun setelah dilakukan penelusuran klaim tersebut tidak benar.

    Potongan video tersebut diambil dari kanal YouTube RRNewlitics yang diunggah pada 29 Februari 2024. Video ini berisi wawancara dengan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K), mantan Menteri Kesehatan periode 2004-2009, di mana ia membahas pandemi Covid-19 dan kasus flu burung.

    Dilansir dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amesh Adalja, MD, peneliti di Johns Hopkins Center for Health Security, menjelaskan bahwa Penyakit X adalah konsep pelabelan sementara untuk patogen pandemi yang belum diketahui atau belum dikarakterisasi. Konsep ini bertujuan mendorong pemikiran proaktif mengenai patogen yang dapat menyebabkan pandemi, alih-alih hanya berfokus pada patogen yang telah dikenal seperti influenza.

    Sejak 2018, WHO telah memasukkan Penyakit X dalam daftar potensi epidemi masa depan, bersama dengan virus-virus seperti Ebola, Marburg, dan Zika. Marie-Paule Kieny, mantan Asisten Direktur Jenderal WHO, menjelaskan bahwa Penyakit X mewakili kesadaran akan kemungkinan epidemi yang disebabkan oleh patogen yang belum dikenal.

    Dalam konteks tersebut, John-Arne Rottingen, Kepala Eksekutif Dewan Riset Norwegia dan penasihat ilmiah WHO, menambahkan bahwa memasukkan Penyakit X ke dalam daftar WHO adalah upaya untuk memastikan persiapan fleksibel dalam pengembangan vaksin dan tes diagnostik. Hal ini juga menggambarkan ketidakpastian sifat penyakit menular, yang bisa muncul secara tak terduga, seperti halnya flu Spanyol pada 1918-1920 yang menewaskan jutaan orang. Sehingga klaim tersebut tidak benar dengan kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Klaim yang menyebut Disease X adalah bocoran pandemi berikutnya yang disiapkan oleh WHO adalah keliru. Penyakit X bukanlah patogen yang baru teridentifikasi, melainkan merupakan pelabelan sementara (placeholder) untuk patogen pandemi yang belum diketahui atau belum dikarakterisasi. WHO menggunakan istilah ini untuk mendorong pemikiran proaktif dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap patogen yang mungkin muncul di masa depan, bukan sebagai rencana atau bocoran pandemi yang disengaja.

    Rujukan