Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah unggahan di platform TikTok menarasikan Presiden Prabowo telah mencopot Miftah Maulana atau Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Pencopotan tersebut imbas dari ucapan Miftah yang dianggap melakukan penghinaan kepada seorang pedagang es teh pada acara pengajian yang bertema “Magelang Bersholawat ” di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2024).
Berikut narasi dalam unggahan tersebut :
“hari ini resmi gus miftah di pecat pak prabowo sampai raffi ahmad tidak mau melihatnya. Rasain akhirnya”.
Namun benarkah Presiden Prabowo melakukan pemecatan pada Miftah Maulana atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2024-24484) Cek fakta, Gus Miftah dipecat karena dianggap menghina pedagang es teh
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Presiden Prabowo Subianto telah memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden Gus Miftah, atas dugaan penghinaan kepada pedagang es teh bernama Sunhaji yang viral di media sosial. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dalam video yang diterima pada Rabu (4/12/2024).
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," katanya.
Hasan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka.
Pada Jumat (6/12/2024), Miftah Maulana Habiburrahman pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata dia dalam video konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.
"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.
Berita selengkapnya dapat disimak pada berita ANTARA “Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden”.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," katanya.
Hasan juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka.
Pada Jumat (6/12/2024), Miftah Maulana Habiburrahman pun akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata dia dalam video konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.
"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia.
Berita selengkapnya dapat disimak pada berita ANTARA “Miftah Maulana mundur dari Utusan Khusus Presiden”.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-24483) [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Dampak Gempa Bumi di Banten, tetapi Longsor di Cianjur
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi di Banten. Foto tersebut dibagikan di Facebook pada Rabu (4/12/2024).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto perlu diluruskan
Foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi Banten dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (4/12/2024). Berikut narasi yang dibagikan:
Gempa Hari Ini Guncang Banten Magnitudo 3.0, Cek Pusat Gempa Terkini Via BMKG. Semoga baik2 saja dan tidak menjadi ancaman untuk saudara-saudara kita semua
Narasi tersebut disertai empat foto yang menunjukkan rumah rusak dan jalan terbelah.
Pada masing-masing foto terdapat penanda lokasi (geo-tagging) "Babakan Impres RT 06 RW 03 Desa Sinarlaut, Agrabinta".
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto perlu diluruskan
Foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi Banten dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (4/12/2024). Berikut narasi yang dibagikan:
Gempa Hari Ini Guncang Banten Magnitudo 3.0, Cek Pusat Gempa Terkini Via BMKG. Semoga baik2 saja dan tidak menjadi ancaman untuk saudara-saudara kita semua
Narasi tersebut disertai empat foto yang menunjukkan rumah rusak dan jalan terbelah.
Pada masing-masing foto terdapat penanda lokasi (geo-tagging) "Babakan Impres RT 06 RW 03 Desa Sinarlaut, Agrabinta".
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penanda lokasi yang dicantumkan pada foto tersebut, lokasi pengambilan gambar adalah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bukan Banten.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap foto tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, dua dari empat foto tersebut ditemukan di pemberitaan Antara dan Suara.com. Kedua pemberitaan tersebut terkait banjir dan longsor di Cianjur.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, hujan lebat yang melanda Cianjur pada Rabu (4/12/2024) mengakibatkan banjir yang merendam sebanyak 80 rumah di Kecamatan Agrabinta dan Leles.
Selain itu, tiga rumah warga dilaporkan rusak berat akibat pergeseran tanah dan amblas.
Kepala Polsek Agrabinta, Inspektur Satu Nanda Riharja, menyatakan bahwa ketiga rumah yang rusak berada di Kampung Babakan Inpres, Desa Sinarlaut, Agrabinta.
"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa, mudah-mudahan tidak sampai terjadi," ujar Nanda.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, banjir terjadi di tujuh titik di empat wilayah kecamatan, yaitu Sindangbarang, Leles, Agrabinta, dan Kadupandak.
"Merendam permukiman penduduk, juga areal pesawahan. Tim gabungan sedang melakukan penanganan," kata Asep.
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap foto tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, dua dari empat foto tersebut ditemukan di pemberitaan Antara dan Suara.com. Kedua pemberitaan tersebut terkait banjir dan longsor di Cianjur.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, hujan lebat yang melanda Cianjur pada Rabu (4/12/2024) mengakibatkan banjir yang merendam sebanyak 80 rumah di Kecamatan Agrabinta dan Leles.
Selain itu, tiga rumah warga dilaporkan rusak berat akibat pergeseran tanah dan amblas.
Kepala Polsek Agrabinta, Inspektur Satu Nanda Riharja, menyatakan bahwa ketiga rumah yang rusak berada di Kampung Babakan Inpres, Desa Sinarlaut, Agrabinta.
"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa, mudah-mudahan tidak sampai terjadi," ujar Nanda.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, banjir terjadi di tujuh titik di empat wilayah kecamatan, yaitu Sindangbarang, Leles, Agrabinta, dan Kadupandak.
"Merendam permukiman penduduk, juga areal pesawahan. Tim gabungan sedang melakukan penanganan," kata Asep.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto-foto yang diklaim menunjukkan dampak gempa bumi Banten perlu diluruskan.
Foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Foto itu menunjukkan dampak banjir dan longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat hujan deras pada Rabu (4/12/2024).
Foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Foto itu menunjukkan dampak banjir dan longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat hujan deras pada Rabu (4/12/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/arfan.hijabb/posts/pfbid06FQNG94jMBSYLUd39CqhCAYC5RTzhbDAH5uPnjiA8drAzS5ecTEk9VfRKsGxWG7gl
- https://jabar.antaranews.com/amp/berita/563937/bpbd-cianjur-kirim-petugas-lengkap-dengan-alat-penunjang-penanganan-cepat
- https://jabar.suara.com/read/2024/12/04/201734/27-titik-dilanda-banjir-dan-longsor-cianjur-darurat-bencana
- https://bandung.kompas.com/read/2024/12/04/150816178/hujan-deras-rendam-80-rumah-di-cianjur
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24482) [HOAKS] Pembagian Ponsel di Facebook dalam Rangka HUT Samsung
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung.
Akun tersebut menawarkan ponsel gratis kepada pengguna Facebook dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Samsung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung disebarkan oleh akun-akun Facebook dengan nama mirip.
Misalnya SAMSUNG-Fans*, SAMSUNG faNs, dan SAMSUNG FANS.
Ada pula akun dengan nama Samsung fans dan Fans-SAMSUNG.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):
[Untuk merayakan ulang tahun Samsung ke-84, tim @SAMSUNG akan mengirimkan 800 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" acara ini berlaku sampai sebelum 30 desember.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, berisi tawaran ponsel gratis dalam rangka HUT Samsung.
Akun tersebut menawarkan ponsel gratis kepada pengguna Facebook dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Samsung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung disebarkan oleh akun-akun Facebook dengan nama mirip.
Misalnya SAMSUNG-Fans*, SAMSUNG faNs, dan SAMSUNG FANS.
Ada pula akun dengan nama Samsung fans dan Fans-SAMSUNG.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):
[Untuk merayakan ulang tahun Samsung ke-84, tim @SAMSUNG akan mengirimkan 800 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" acara ini berlaku sampai sebelum 30 desember.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, berisi tawaran ponsel gratis dalam rangka HUT Samsung.
Hasil Cek Fakta
Akun-akun Facebook yang menawarkan ponsel bukanlah akun resmi Samsung.
Akun Facebook resmi Samsung telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.
Selain itu informasi pada narasi yang beredar juga tidak tepat. Samsung tidak lagi berusia 84 tahun, melainkan 55 tahun.
Berdasarkan informasi di situs web resmi Samsung, perusahaan tersebut didirikan pada 1969.
Selain itu, tidak ditemukan program pembagian ponsel gratis di situs web Samsung.
Tawaran di Facebook kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan keterlibatan pengguna pada sebuah akun atau unggahan.
Terlihat dari cara pengunggah untuk meminta pengguna menulis komentar sebagai syarat mendapatkan hadiah.
Akun Facebook resmi Samsung telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.
Selain itu informasi pada narasi yang beredar juga tidak tepat. Samsung tidak lagi berusia 84 tahun, melainkan 55 tahun.
Berdasarkan informasi di situs web resmi Samsung, perusahaan tersebut didirikan pada 1969.
Selain itu, tidak ditemukan program pembagian ponsel gratis di situs web Samsung.
Tawaran di Facebook kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan keterlibatan pengguna pada sebuah akun atau unggahan.
Terlihat dari cara pengunggah untuk meminta pengguna menulis komentar sebagai syarat mendapatkan hadiah.
Kesimpulan
Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung merupakan hoaks.
Akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi Samsung. Tidak ada informasi mengenai pembagian ponsel gratis dalam rangka HUT di situs web resmi Samsung.
Akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi Samsung. Tidak ada informasi mengenai pembagian ponsel gratis dalam rangka HUT di situs web resmi Samsung.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/892797279666347/posts/893441826268559
- https://www.facebook.com/groups/252957998238119/posts/2647068928827002
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0aWkqYPPf79huSSKgSzNfkiTWN7PfZsGNUXFak84V188w87Nvc4xGL8BET3aCneczl&id=61558051557219
- https://www.facebook.com/samsung.fans.246708/posts/pfbid02yYPsmnuBdgCq4TXo3yrAnNf8zuRDDxyKimsz9cuvvKf6B4QQUEhceiGxu9dCqvGkl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0q27PEWEHRbRPN5MzXFG7umPFmogPeq75y5JxpVVeAXXFYp9Rp9bBcrbHcV1uuvzwl&id=61566452263401
- https://www.facebook.com/SamsungIndonesia/?locale=id_ID
- https://www.samsung.com/id/about-us/company-info/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24481) [KLARIFIKASI] Foto Konvoi Latihan Keliru Diklaim Darurat Militer Korea Selatan
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto konvoi mobil yang diklaim terjadi saat darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto konvoi mobil saat darurat militer Korea Selatan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):
Hari ini voli nya libur dulu guys, korsel lagi darurat militer
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto konvoi mobil saat darurat militer Korea Selatan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):
Hari ini voli nya libur dulu guys, korsel lagi darurat militer
Hasil Cek Fakta
Foto yang beredar bersumber dari acara konvoi dan latihan militer Korea Selatan.
Misalnya seperti yang diunggah oleh kanal YouTube KFN.
Konvoi mobil yang posisinya mirip dalam foto terdapat pada detik ke-17, ke-24, dan ke-58.
Keterangan video menyebutkan, pelatihan dan konvoi kendaraan lapis baja beroda K808 melintasi jalanan malam Kota Seoul.
Foto serupa ada di situs web Seoul, 27 Januari 2024, diunggah oleh reporter Kwon Yoon-hee.
Konvoi tersebut adalah Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari 25 Januari 2024
Misalnya seperti yang diunggah oleh kanal YouTube KFN.
Konvoi mobil yang posisinya mirip dalam foto terdapat pada detik ke-17, ke-24, dan ke-58.
Keterangan video menyebutkan, pelatihan dan konvoi kendaraan lapis baja beroda K808 melintasi jalanan malam Kota Seoul.
Foto serupa ada di situs web Seoul, 27 Januari 2024, diunggah oleh reporter Kwon Yoon-hee.
Konvoi tersebut adalah Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari 25 Januari 2024
Kesimpulan
Foto konvoi Angkatan Darat Korea Selatan pada 25 Januari 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Konvoi dilakukan oleh Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari.
Konvoi tersebut terjadi sebelum pengumuman darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Konvoi dilakukan oleh Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari.
Konvoi tersebut terjadi sebelum pengumuman darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8887962097918229&set=gm.1277945780116263&idorvanity=1089963562247820
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3900225873628019&set=a.1380075538976411
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=535321542664305&set=a.127167626813034
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=433591563137087&set=a.101399993022914
- https://www.facebook.com/groups/1092288938465026/posts/1300605400966711/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=557849060318610&set=a.114880831282104
- https://www.youtube.com/watch?v=O1qMa641zvU
- https://www.seoul.co.kr/news/politics/2024/01/27/20240127500015
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 233/5716