• (GFD-2024-24475) Hoaks Pemain Timnas Jepang Ayase Ueda Resmi Dinaturalisasi

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    tirto.id - Kehadiran pemain naturalisasi di Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia bisa dibilang membantu kiprah Tim Garuda. Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, Timnas Indonesia memang rajin melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.

    Mulai dari Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Calvin Verdonk, Maarten Paes, hingga yang terbaru, Mess Hilgers dan Kevin Dikas, adalah sederet nama pemain keturunan di Timnas Indonesia.

    Pada awal November lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut masih akan ada pemain-pemain sepak bola lain yang akan menjalani proses naturalisasi. Pernyataan ini lantas memantik narasi yang mengaitkan nama-nama pemain sepak bola top dunia yang dikaitkan dengan program naturalisasi yang dilakukan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

    Baru-baru ini misalnya, ramai beredar di media sosial narasi yang menyebut bahwa Pemain Timnas Jepang, Ayase Ueda, resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan siap membela Timnas Indonesia.

    Narasi tersebut diunggah oleh sejumlah akun Facebook yaitu “Indra Pratama”(arsip), “Purwantho Adhi” (arsip), “Sugi Sugiarto"(arsip) dan “timnas Indonesia”(arsip) dalam periode Rabu (27/11/2024) hingga Minggu (1/12/2024). Kami juga menemukan unggahan serupa di akun threads bernama “ramchannelku” pada Rabu (4/12/2024).

    Sejumlah unggahan tersebut menyertakan foto Pemain Timnas Jepang yang saat ini membela klub asal Belanda, Feyeenord itu disertai keterangan teks bertuliskan, “Ayase Ueda Resmi Jadi WNI, Resmi Gabung Timnas Indonesia", serta “Tangis Haru Sang Ibu Pecah Ayase Ueda Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia."

    Salah satu unggahan tersebut juga menampilkan foto Ayase Ueda yang sedang bersalaman dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Sepanjang Jumat (29/11/2024) hingga Jumat (6/12/2024), atau selama tujuh hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 501 tanda suka, 175 komentar, dan telah delapan kali dibagikan.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi menjadi WNI dan siap membela Timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip laman Transfermarkt, Ayase Ueda lahir di Mito, Ibaraki, Jepang pada 28 Agustus 1998. Pemain berposisi striker, yang saat ini berusia 26 tahun tersebut, diketahui telah membela beberapa klub, di antaranya Kashima Antlers (Jepang), Cercle Brugge (Belgia) hingga Feyeenord (Belanda). Ayase Ueda juga aktif memperkuat Timnas Jepang. Ia tercatat telah membela “Samurai Biru” selama 30 kali dengan total 14 buah gol.

    Kembali ke klaim yang menyebut bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi menjadi WNI dan siap membela Timnas Indonesia. Tirto melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Ayase Ueda Dinaturalisasi dan Siap Membela Timnas Indonesia” di mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada informasi resmi yang mengonfirmasi bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi dan siap membela Timnas Indonesia.

    Kami juga menelusuri laman resmi milik PSSI, hasilnya tidak ada satupun pemberitaan yang membenarkan klaim bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi dan siap membela Timnas Indonesia. Penelusuran juga dilakukan di akun Instagram resmi milik pemain Feyeenord tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan juga adanya unggahan yang berkaitan dengan isu naturalisasi dan Timnas Indonesia.

    Tirto juga melakukan penelusuran terhadap foto Ketua PSSI, Erick Thohir, yang sedang bersalaman dengan Ayase Ueda yang disertakan dalam unggahan. Tirto menemukan unggahan identik di Instagram resmi milik Erick Thohir yang diunggah oleh Ketua PSSI tersebut pada Kamis (14/11/2024).

    Kami melihat adanya kesamaan dari jas dan kemeja yang digunakan oleh Erick Thohir yang identik dengan foto yang disertakan dalam klaim unggahan. Meski begitu, konteks asli foto tersebut adalah saat Erick bersalaman dengan pemain berdarah Indonesia, Tim Geypens dan Dion Marx.

    “Double Salaman ???? ?. Bersama Tim Geypens dan Dion Markx, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga Timnas senior,” tulis Erick dalam keterangan unggahannya.

    Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran di Instagram resmi milik Erick Thohir maupun dari sumber lain seperti akun resmi PSSI dan pemberitaan media kredibel, kami tidak menemukan satupun foto Erick Thohir yang sedang bersalaman dengan Ayase Ueda. Jadi, kemungkinan besar foto antara Erick Thohir dan Ayase Ueda merupakan hasil manipulasi.

    Mengutip laporan VIVA, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, juga telah membantah kabar yang menyebut bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi menjadi WNI yang siap membela Timnas Indonesia. Dia menegaskan, PSSI saat ini hanya fokus untuk memproses pemain-pemain yang sudah ada, salah satunya adalah Ole Romeny.

    "Kemarin tiba-tiba ada yang bilang ini ada pemain Jepang yang dinaturalisasi, hoaks," ucap Arya seperti yang dikutip dari VIVA, Jumat (6/12/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa Ayase Ueda resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan siap membela Timnas Indonesia.

    Foto Erick Thohir sedang bersalaman dengan Ayase Ueda seperti yang disertakan dalam unggahan kemungkinan besar adalah hasil manipulasi. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, juga telah menegaskan bahwa kabar ini adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24474) [KLARIFIKASI] Video Miftah Maulana Berkata "Bukan Nabi, Boy!" adalah Manipulasi AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video permintaan maaf dari Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, terkait pernyataannya yang menghina seorang pedagang es teh.

    Perkataan Miftah yang dianggap penghinaan itu terjadi dalam sebuah pengajian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024. Peristiwa itu kemudian viral di media sosial.

    Kemudian, muncul video yang diklaim sebagai permintaan maaf Miftah.

    Dalam video, Miftah mengatakan bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang wajar bagi seorang manusia. Dia juga berkata "bukan nabi, boy!".

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI) atau deepfake.

    Video Miftah berkata "bukan nabi, boy!" saat meminta maaf terhadap hinaannya kepada seorang pedagang es teh dibagikan oleh akun Facebook ini pada Kamis (5/12/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Klarifikasi Gus Miftah..Wajar Manusia Bukan Nabi Boy

    Video itu menampilkan permintaan maaf Miftah atas tindakannya menghina seorang pedagang es teh di Magelang beberapa waktu lalu.

    "Karena manusia itu tempatnya salah dan lupa. Wajarlah manusia. Bukan nabi, boy!" kata Miftah dalam video tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengidentifikasi pernyataan Miftah dalam video tersebut sama dengan klarifikasi seorang pemuda yang diduga melakukan pencurian telepon seluler (ponsel).

    Video klarifikasi pemuda yang diduga mencuri ponsel tersebut banyak dibagikan di media sosial, salah satunya oleh akun TikTok ini pada 23 November 2024.

    Berikut pernyataan pemuda tersebut:

    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, mohon maaf kejadian HP ini saya tidak sengaja dan saya tidak niat sekalipun untuk membawa HP ini. Karena manusia itu tempatnya salah dan lupa. Wajarlah manusia. Bukan nabi, boy!"

    Kemudian, Kompas.com menemukan sebuah video TikTok yang menyandingkan video permintaan maaf Miftah dan video klarifikasi pemuda yang diduga mencuri ponsel tersebut.

    Tampak gerakan tangan dan gerak bibir Miftah serta pemuda tersebut sama. Hal ini mengindikasikan video permintaan maaf Miftah adalah hasil manipulasi AI atau deepfake.

    Video Miftah berkata "bukan nabi, boy!" lantas diunggah ke TrueMedia.org untuk mengetahui apakah terdapat bukti manipulasi pada video tersebut.

    Hasil analisis TrueMedia.org menyebutkan, terdapat bukti substansial adanya manipulasi pada video Miftah berkata "bukan nabi, boy!".

    Manipulasi tersebut kemungkinan merupakan satire atau candaan terhadap video viral Miftah menghina seorang pedagang es teh di Magelang.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, insiden itu terjadi ketika Miftah mengisi pengajian di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Magelang, pada 20 November 2024.

    Awalnya, hadirin meminta Miftah untuk memborong dagangan es teh seorang pedagang. Namun, dia justru menghina pedagang tersebut.

    "Es tehmu jik okeh ora? (Es tehmu masih banyak enggak?) Masih? Yo kono didol (Ya sana dijual), goblok!" kata Miftah.

    "Dolen ndisik, ngko lak rung payu yo wes (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah), takdir," sambungnya.

    Tindakan Miftah dikecam berbagai pihak setelah video yang menampilkan momen penghinaan terhadap pedagang es teh tersebut beredar di media sosial.

    Kesimpulan

    Video Miftah berkata "bukan nabi, boy!" saat meminta maaf terhadap hinaannya kepada seorang pedagang es teh adalah hasil manipulasi AI atau deepfake.

    Manipulasi tersebut kemungkinan merupakan satire terhadap video viral Miftah menghina seorang pedagang es teh dalam sebuah pengajian di Magelang pada 20 November 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24473) [HOAKS] Video Wawancara Arie Untung dan Dennis Lim Promosikan Situs Judi

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Beredar video yang menampilkan pembawa acara Arie Untung mewawancarai Ustaz Dennis Lim, dan diklaim sebagai promosi situs judi.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan hasil manipulasi. Klaim dalam unggahan itu hoaks.

    Video yang menampilkan Arie Untung mewawancarai Ustaz Dennis Lim terkait promosi situs judi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video, Ustaz Dennis menjawab pertanyaan Arie Untung. Mereka seolah-olah mempromosikan sebuah situs judi.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan dalam unggahan:

    Koh Dennis Jadi Sorotan Karna Endorse Juday Online

    SUDAH ADA YANG TAHU INI ?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut di YouTube dengan kata kunci "Wawancara Arie Untung dengan Dennis Lim".

    Hasilnya, video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube CERITA UNTUNGS pada 14 November 2024.

    Video tersebut berjudul "TERBONGKAR BANDAR JUD*^OL INDONESAI! OLEH MANTAN BANDAR! TERNYATA MEREKA...- UST. DENNIS LIM".

    Dalam video asli asli itu, Arie Untung mewawancarai Dennis Lim terkait masa lalunya yang pernah menjadi bandar judi online.

    Dennis menceritakan kepada Arie soal keterlibatan oknum aparat di Indonesia yang membekingi judi online.

    Dennis Lim dan Arie Untung tidak mempromosikan situs judi seperti yang disampaikan oleh video yang beredar. 

    Kemudian Tim Cek Kompas.com mengecek suara Dennis Lim mempromosikan situs judi menggunakan Hive Moderation.

    Hasilnya, suara Dennis Lim terdetksi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dengan probabilitas mencapai 99.8 persen.

    Kesimpulan

    Video yang menampilkan Arie Untung mewawancarai Ustaz Dennis Lim terkait promosi situs judi merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya Arie Untung mewawancarai Dennis Lim terkait masa lalunya yang pernah menjadi bandar judi online. 

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Dennis Lim promosi situs judi terdeteksi dihasilkan oleh AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24472) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Situasi Terkini Setelah Pemberlakukan Darurat Militer di Korsel

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim situasi terkini setelah pemberlakuan darurat militer di Korea Selatan (Korsel) beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 4 Desember 2024.
    Dalam foto tersebut tampak sejumlah kenderaan tempur berjalan beriringan di sebuah jalan. Foto itu kemudian dikaitkan dengan peristiwa darurat militer yang terjadi di Korsel pada Selasa 3 Desember 2024.
    "🚨 BREAKING NEWS
    Beginilah keadaan terkini di Korea selatan setelah presiden memberlakukan darurat militer.
    Terlihat Angkatan bersenjata korea selatan memasuki gedung parlemen dan beberapa kendaraan lapis baja dijalanan," tulis salah satu Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan dibagikan warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut merupakan situasi terkini setelah pemberlakukan darurat militer di Korsel? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim situasi terkini setelah pemberlakukan darurat militer di Korsel. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Photo Shows South Korea Under Martial Law?" yang dimuat situs snopes.com pada 3 Desember 2024.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa foto tersebut tidak terkait dengan pemberlakukan darurat militer di Korsel pada 3 Desember 2024.
    Gambar tersebut sebenarnya diambil pada Januari 2024, hampir setahun penuh sebelum darurat militer diberlakukan di Korea Selatan. Foto identik juga ditemukan di artikel berjudul "야밤 수방사 장갑차 12대 서울 도심 진입…“전쟁? 쿠데타?” (영상)" yang dimuat situs seoul.co.kr pada 27 Januari 2024.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
    "Grup Keamanan Pertama Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat melakukan pelatihan manuver kendaraan lapis baja beroda K808 (Harimau Putih) di pusat kota Seoul pada dini hari tanggal 25.1.2024 Data dari Badan Informasi Pertahanan," demikian narasi dalam foto tersebut.
    Gambar tersebut ternyata merupakan potongana gambar dari video berjudul "육군수방사 1경비단, 도심 장갑차 기동훈련 (국방홍보원)" yang ditayangkan channel YouTube KFN뉴스 pada 25 Januari 2024.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Kendaraan lapis baja beroda K808 ‘Baekho’, yang merupakan bagian penting dari peralatan mobilitas Angkatan Darat, melakukan pelatihan mobilitas malam dengan tujuan untuk melindungi ibu kota, Seoul. Kami memperkenalkan adegan di mana 12 ‘harimau putih’ berlomba melintasi pusat kota Seoul," demikian narasi dalam video tersebut.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim situasi terkini setelah pemberlakukan darurat militer di Korsel ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan simulasi latihan mobilitas malam yang dilakukan oleh pasukan tentara di pusat Kota Seoul pada 25 Januari 2024.

    Rujukan