KOMPAS.com - Sebuah foto yang diklaim menampilkan kerumunan orang memadati Bandara El Tari di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beredar di media sosial pada Februari 2025.
Narasi yang disampaikan dalam unggahan, massa datang ke bandara untuk menunggu kedatangan bintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang diklaim menampilkan kerumunan orang memadati bandara El Tari Kupang, NTT muncul di media sosial, misalnya yang dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan foto dari bagian atas yang menampilkan sejumlah orang memadati sebuah tempat.
Berikut keterangan teks yang disampaikan:
Suasana banyaknya manusia di bandara Eltari Kupang NTTMereka datang dari berbagai kabupaten untuk menunggu duta besar pesepak bola dunia asal Portugal " Cristiano Ronaldo"
(GFD-2025-25822) [HOAKS] Kerumunan Orang di Bandara El Tari Kupang, Tungggu Ronaldo Datang
Sumber:Tanggal publish: 22/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa foto itu identik dengan unggahan di laman Pixy.org ini.
Dalam keterangannya, foto itu adalah keramaian di sebuah Cathedral Square. Keterangan foto tidak menjelaskan lebih detail mengenai kapan dan di mana tepatnya foto itu diambil.
Meski begitu, bisa dipastikan bahwa lokasi pengambilan foto bukanlah di Kupang, NTT.
Dapat dipastikan foto tersebut bukanlah kerumunan orang di Bandara El Tari, Kupang yang sedang menunggu kedatangan Cristiano Ronaldo.
Dikutip dari Harian Kompas, pada Selasa (18/2/2025) sejumlah masyarakat sempat mendatangi Bandara El Tari, Kupang setelah mendengar kabar pesepak bola Portugal itu akan mendarat di sana.
Namun, informasi itu tidak benar. Ronaldo tidak datang ke Kupang pada Selasa (18/2/2025). Hingga kini, masih belum ada informasi valid soal kunjungan Ronaldo itu.
Adapun kabar kedatangan Ronaldo ke Kupang pertama kali disampaikan ke publik oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTT Abdul Muis pada Minggu (16/2/2025).
Abdul Muis mengatakan, sumber informasi itu berasal dari Ketua Yayasan Graha Kasih Indonesia, Susi Katipana.
Menurut Susi, Ronaldo datang ke Kupang untuk melakukan kegiatan sosial bersama Yayasan Graha Kasih Indonesia.
Dalam keterangannya, foto itu adalah keramaian di sebuah Cathedral Square. Keterangan foto tidak menjelaskan lebih detail mengenai kapan dan di mana tepatnya foto itu diambil.
Meski begitu, bisa dipastikan bahwa lokasi pengambilan foto bukanlah di Kupang, NTT.
Dapat dipastikan foto tersebut bukanlah kerumunan orang di Bandara El Tari, Kupang yang sedang menunggu kedatangan Cristiano Ronaldo.
Dikutip dari Harian Kompas, pada Selasa (18/2/2025) sejumlah masyarakat sempat mendatangi Bandara El Tari, Kupang setelah mendengar kabar pesepak bola Portugal itu akan mendarat di sana.
Namun, informasi itu tidak benar. Ronaldo tidak datang ke Kupang pada Selasa (18/2/2025). Hingga kini, masih belum ada informasi valid soal kunjungan Ronaldo itu.
Adapun kabar kedatangan Ronaldo ke Kupang pertama kali disampaikan ke publik oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTT Abdul Muis pada Minggu (16/2/2025).
Abdul Muis mengatakan, sumber informasi itu berasal dari Ketua Yayasan Graha Kasih Indonesia, Susi Katipana.
Menurut Susi, Ronaldo datang ke Kupang untuk melakukan kegiatan sosial bersama Yayasan Graha Kasih Indonesia.
Kesimpulan
Foto yang diklaim menampilkan kerumunan orang memadati Bandara El Tari Kupang adalah hoaks.
Foto itu merupakan suasana keramaian di sebuah Cathedral Square, dan bukan di Indonesia. Sampai saat ini belum ada informasi valid Ronaldo akan berkunjung ke Kupang.
Foto itu merupakan suasana keramaian di sebuah Cathedral Square, dan bukan di Indonesia. Sampai saat ini belum ada informasi valid Ronaldo akan berkunjung ke Kupang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/p/18J2H2wRnw/
- https://www.facebook.com/share/p/1Bx5MPJp4V/
- https://www.facebook.com/share/p/15jspsgMfT/
- https://pixy.org/309840/
- https://www.kompas.id/artikel/dugaan-kabar-bohong-kedatangan-cristiano-ronaldo-ke-ntt-pengundang-tetap-yakin
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25821) [HOAKS] Poster Lowongan Kerja di Puskesmas Wiyung, Kota Surabaya
Sumber:Tanggal publish: 22/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di jagat maya, terutama media sosial, beredar sebuah poster lowongan kerja di Puskesmas Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Februari 2025.
Menurut narasi dalam unggahan, lowongan tersedia untuk sejumlah posisi untuk lulusan SMA/SMK.
Namun setelah ditelusuri unggahan itu tidak benar dan mengarah pada penipuan.
Poster lowongan kerja di Puskesmas Wiyung, Kota Surabaya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam poster itu Puskesmas Wiyung disebut membuka lowongan kerja untuk posisi staf kantor, perawat, dan cleaning service.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam poster tersebut.
Menurut narasi dalam unggahan, lowongan tersedia untuk sejumlah posisi untuk lulusan SMA/SMK.
Namun setelah ditelusuri unggahan itu tidak benar dan mengarah pada penipuan.
Poster lowongan kerja di Puskesmas Wiyung, Kota Surabaya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam poster itu Puskesmas Wiyung disebut membuka lowongan kerja untuk posisi staf kantor, perawat, dan cleaning service.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam poster tersebut.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kebenaran informasi tersebut di media sosial milik Puskesmas Wiyung.
Namun, tidak ditemukan informasi bahwa mereka sedang membuka lowongan kerja.
Melalui unggahan di Instagram pada 20 Februari 2025, Puskesmas Wiyung menyebut tidak pernah mengeluarkan poster lowongan kerja seperti dalam unggahan yang beredar.
"Puskesmas Wiyung tidak mengeluarkan informasi lowongan pekerjaan. Apabila dulur Wiyung mendapatkan informasi tersebut yang mengatasnamakan Puskesmas Wiyung kami pastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks," tulis Puskesmas Wiyung di akun Instagram-nya.
Adapun poster dengan narasi serupa sebelumnya juga pernah beredar di media sosial, yang mengatasnamakan Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya. Unggahan itu dibantah oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Proses rekrutmen tenaga kesehatan dan tenaga administrasi di lingkungan Puskesmas di Surabaya diumumkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Namun, tidak ditemukan informasi bahwa mereka sedang membuka lowongan kerja.
Melalui unggahan di Instagram pada 20 Februari 2025, Puskesmas Wiyung menyebut tidak pernah mengeluarkan poster lowongan kerja seperti dalam unggahan yang beredar.
"Puskesmas Wiyung tidak mengeluarkan informasi lowongan pekerjaan. Apabila dulur Wiyung mendapatkan informasi tersebut yang mengatasnamakan Puskesmas Wiyung kami pastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks," tulis Puskesmas Wiyung di akun Instagram-nya.
Adapun poster dengan narasi serupa sebelumnya juga pernah beredar di media sosial, yang mengatasnamakan Puskesmas Sawahan, Kota Surabaya. Unggahan itu dibantah oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Proses rekrutmen tenaga kesehatan dan tenaga administrasi di lingkungan Puskesmas di Surabaya diumumkan secara resmi oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Kesimpulan
Poster lowongan kerja di Puskesmas Wiyung, Kota Surabaya tidak benar atau hoaks.
Puskesmas Wiyung tidak pernah membuka lowongan kerja untuk posisi staf kantor, perawat, dan cleaning service pada Februari 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Puskesmas Wiyung tidak pernah membuka lowongan kerja untuk posisi staf kantor, perawat, dan cleaning service pada Februari 2025. Unggahan itu mengarah pada penipuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122121189266622804&set=gm.2108335262941775&idorvanity=1239694199805890
- https://www.instagram.com/p/DGR8Si-yK-v/?utm_source=ig_embed&ig_rid=e3f8f720-afd4-4b73-a3d3-185e069baccd
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/01/31/165120582/hoaks-poster-lowongan-kerja-di-puskesmas-sawahan-kota-surabaya
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25820) Cek Fakta: Tidak Benar Link Rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD
Sumber:Tanggal publish: 24/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Desember 2024. Klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD berupa tulisan sebagai berikut.
"Rekrutmen untuk Putra Putri Terbaik Indonesia melalui
Rekrutmen Bersama Pendamping Desa Kecamatan P3PD 2024-2025.
Mari memberikan yang terbaik untuk negara.
Klik link untuk mendaftar 4👇👇👇"
Klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD mengarahkan masyarakat untuk mengakses link berikut untuk mendaftar Pendamping Desa Kecamatan P3PD.
"https://register2024.info/pendampingdesa2024/?fbclid=IwY2xjawIpGF5leHRuA2FlbQIxMQABHQcQ2j0lSNEJxex3iORN5fMRj6JtoghdW7KjCrx8aDr0dZb597nWJYJUxQ_aem_OLUVptu5osM1i-pxE_vQzw"
Jika link tersebut diklik, mengarah pada halaman situs yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telegram aktif, sebagai syarat untuk mendaftar.
Benarkah klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD, artikel Liputan6.com, "Kapan Rekrutmen Pendamping Desa 2025? Simak Persyaratannya" menyebutkan, rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) belakangan ini jadi sorotan publik yang ingin mendaftar untuk periode 2024-2025. Sejumlah informasi terkait rekrutmen tersebut juga jadi perhatian di media sosial.
Adapun kabar yang tersebar di media sosial terkait rekrutmen PLD saat ini merupakan hoaks atau palsu. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Instagram resminya.
“Kembali beredar informasi mengenai pendaftaran pendamping lokal desa melalui Instagram. Faktanya informasi tersebut tidak benar dan termasuk hoaks,” tulis (@kemendespdtt) pada Rabu (8/1/2025).
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menegaskan bahwa rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2025 belum resmi dibuka sehingga seluruh kabar yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
“Belum (dibuka rekrutmen PLD). Iya (hoaks),” ucapnya mengutip dari Merdeka.
Sebagai informasi, pendamping lokal desa merupakan pendamping profesional di desa yang berada di bawah Kemendes PDTT. Pendamping Lokal Desa bertugas langsung di desa dengan jenjang tingkatan terampil pemula.
Pendamping lokal desa berperan dalam membantu meningkatkan kegiatan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat desa. Biasanya PLD akan mendampingi satu hingga empat desa pada kecamatan lokasi tugas.
Kemudian status PLD bersifat kontrak tetapi bisa diperpanjang setiap tahun selama masih memenuhi syarat. Petugas PLD yang terpilih untuk menekan kontrak akan menerima gaji setiap bulannya.
Artikel lain berjudul "Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa Makin Marak, Simak Aksi Kemendes PDT" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 14 Desember 2024 menyebutkan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menyatakan, rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025 belum dibuka. Sebab itu masyarakat tidak tergiur tawar terkait lowongan kerja program tersebut, sebab diduga menjadi modus penipuan.
"Kementerian Desa dan PDT sampai saat ini, belum melakukan rekrutmen tersebut. Jadi, pemberitaan (yang beredar di media sosial) itu tidak benar," kata Kepala Pusat Penyusunan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDT Fajar Tri Suprapto, dikutip dari Antara, Sabtu (14/12/2024).
Hal senada sebelumnya telah disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid. Ia menyampaikan bahwa Kemendes PDT telah mengambil langkah tegas, seperti melaporkan akun-akun tidak bertanggung jawab yang menyebarluaskan kabar tersebut.
Langkah tegas diambil karena penyebaran berita bohong atau hoaks mengenai rekrutmen Pendamping Lokal Desa itu bisa merugikan banyak pihak, termasuk masyarakat luas.
Sampai sejauh ini Kemendes PDT belum berencana melakukan rekrutmen PLD. Ke depannya apabila rekrutmen PLD memang akan digelar, informasi terkait hal tersebut akan disampaikan melalui laman web dan media sosial resmi Kemendes PDT.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Marak Hoaks Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa, Begini Penjelasan Kemendes PDT" yang dimuat Liputan6.com, pada 22 November 2024.
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tentang lowongan kerja Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2024-2025. Pasalnya, kabar tersebut adalah hoaks.
Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid mengatakan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal sampai pada saat ini belum melakukan rekrutmen untuk PLD tahun 2024-2025.
"Jadi, bisa disimpulkan bahwa pemberitaan-pemberitaan terkait itu tidak betul,” kata Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDT Rosyid, dikutip dari Antra, di Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link rekrutmen Pendamping Desa Kecamatan P3PD tidak benar.
Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Ivanovich Agusta menegaskan bahwa rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) tahun 2025 belum resmi dibuka sehingga seluruh kabar yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
(GFD-2024-25819) Foto Hasil Rontgen Pasien di India Terdapat Kecoa di Dadanya? Cek Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 08/08/2024
Berita
Foto Hasil Rontgen Pasien di India Terdapat Kecoa di Dadanya? Cek Faktanya
Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya
Beredar sebuah foto yang diklaim hasil rontgen pasien di India dan terdapat seekor kecoa di dalam dadanya. Pada foto tersebut terlihat seekor kecoa dalam sebuah dada pasien berdasarkan foto hasil rontgen.
Dalam narasinya, dikatakan dokter India memintanya pergi ke luar negeri dan menjalani operasi untuk menghilangkannya
Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya:
Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya
Beredar sebuah foto yang diklaim hasil rontgen pasien di India dan terdapat seekor kecoa di dalam dadanya. Pada foto tersebut terlihat seekor kecoa dalam sebuah dada pasien berdasarkan foto hasil rontgen.
Dalam narasinya, dikatakan dokter India memintanya pergi ke luar negeri dan menjalani operasi untuk menghilangkannya
Benarkah ada kecoa di dalam dada seorang pasien di India? Simak penelusurannya:
Hasil Cek Fakta
Melansir dari Factly.in, tidak ada laporan atau berita kredibel yang mengonfirmasi kejadian seorang pria terdapat kecoa di dalam dadanya berdasarkan hasil rontgen.
Factly.in juga melakukan penelusuran gambar terbalik pada foto tersebut. Hasil penelusuran mengarah ke foto rontgen dada tanpa kecoa. Gambar tersebut ditemukan di situs radlines.org, sebuah situs web ahli radiologi.
Menurut keterangan foto, foto tersebut merupakan 'radiogram dada posteroanterior' dari seorang wanita berusia 21 tahun yang mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri setelah bertabrakan saat pertandingan sepak bola. Hasil rontgen menunjukkan dada normal tanpa tanda-tanda cedera. Foto ini diunggah oleh Mikael Häggström ke 'radlines.org.'
Dengan demikian, jelaslah bahwa gambar sinar-X milik Häggström telah diedit dengan menambahkan seekor kecoa, sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.
Factly.in juga melakukan penelusuran gambar terbalik pada foto tersebut. Hasil penelusuran mengarah ke foto rontgen dada tanpa kecoa. Gambar tersebut ditemukan di situs radlines.org, sebuah situs web ahli radiologi.
Menurut keterangan foto, foto tersebut merupakan 'radiogram dada posteroanterior' dari seorang wanita berusia 21 tahun yang mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri setelah bertabrakan saat pertandingan sepak bola. Hasil rontgen menunjukkan dada normal tanpa tanda-tanda cedera. Foto ini diunggah oleh Mikael Häggström ke 'radlines.org.'
Dengan demikian, jelaslah bahwa gambar sinar-X milik Häggström telah diedit dengan menambahkan seekor kecoa, sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.
Kesimpulan
Foto hasil rontgen pasien di India ada kecoa di dalam dadanya adalah tidak benar.
Foto yang beredar merupakan hasil editan. Sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Foto yang beredar merupakan hasil editan. Sehingga menciptakan ilusi seekor kecoa yang tertangkap dalam sinar-X dada.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
Halaman: 235/6051