• (GFD-2025-28195) [SALAH] Demo Tuntut Penangkapan Jokowi dan Makzulkan Gibran

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Akun media sosial X “GempurJokowi” dan Tiktok “dodyalfayed88” pada Minggu (27/7/2025) mengunggah video [arsip] yang dengan narasi:

    “Tangkap Jokowi Makzulkan Gibran”

    Per Kamis (31/7/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali, disukai 7 ribu kali, dibagikan ulang seribu kali dan menuai 253 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “demo tuntut penangkapan Jokowi dan makzulkan Gibran” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.

    Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut dengan cara memasukkan gambar screenshot lewat Google Lens, diketahui gambar tersebut merupakan potongan video yang berasal dari momen demo penolakan Transmigrasi di Kalimantan Barat.

    Video serupa juga dimuat pada kanal Youtube milik KompasTV Pontianak dengan judul video “Demo Tolak Transmigrasi di Kalbar” pada Selasa (22/7/2025). Aksi ini untuk menyuarakan penolakan terhadap program transmigrasi yang dinilai berpotensi mengancam hak masyarakat adat dan keberlangsungan lingkungan hidup di wilayah Kalbar.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “demo tuntut penangkapan Jokowi dan makzulkan Gibran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-28194) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Prakerja 2025

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Pada Rabu (4/6/2025) akun Facebook “infoterkini” membagikan tautan [arsip] disertai narasi :

    “Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 2025 Segera Hadir!

    Program Kartu Prakerja, yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia, akan segera membuka gelombang pendaftaran 2025.

    Program ini dirancang untuk membantu pencari kerja, pekerja, dan pelaku usaha mikro dan kecil dalam meningkatkan keterampilan mereka.

    Berdasarkan pola sebelumnya, pendaftaran gelombang 2025

    Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengembangkan kompetensi Anda!!!

    Pendaftaran Gratis tidak dipungut biaya apapun!!!”

    Hingga Rabu (31/7/2025) unggahan mendapatkan 560 tanda suka, 94 komentar dan telah dibagikan ulang 19 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Pemerintah sampai saat ini belum membuka program Prakerja 2025. Terakhir, pendaftaran Prakerja dibuka pada 2024. Kompas.com pada Jumat (16/5/2025) memberitakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan proses transisi program Kartu Prakerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

    Adapun pendaftaran Gelombang 1 Prakerja dibuka pada April 2020. Gelombang 71 menjadi yang terakhir, dan dilaksanakan pada Agustus 2024. Sementara itu, tautan yang beredar di Facebook tidak mengarah ke laman resmi Prakerja (www.prakerja.go.id).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan pendaftaran “Prakerja 2025” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28193) [PENIPUAN] Willie Salim & Raffi Ahmad Promosi Judi Online dan Bagi-Bagi Uang 1 Milyar

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Dino Ariwijaya” pada Sabtu (12/7/2025) mengunggah video [arsip] yang berisi narasi:

    “Berbagi bersama Aa & Will”

    Per Kamis (31/7/2025) video itu sudah dilihat lebih dari 29 juta kali, disukai 170 ribu, dan menuai 11 ribu komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi Artificial Intelligence (AI), hivemoderation.com. Hasilnya, suara di video tersebut tersebut diketahui hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) dengan probabilitas 99 persen.


    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “Willie Salim & Raffi Ahmad promosi judi online dan bagi-bagi uang 1 Milyar” ke mesin pencarian Google. Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai Willie Salim & Raffi Ahmad promosi judi online dan bagi-bagi uang 1 Milyar.

    Selain itu, ditemukan video serupa juga di akun media sosial Tiktok milik Willie Salim yang tayang Sabtu (27/7/2024).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “Willie Salim & Raffi Ahmad promosi judi online dan bagi-bagi uang 1 Milyar” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)
  • (GFD-2025-28192) [SALAH] Kejadian Luar Biasa Difteri di Jakarta

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Pada Kamis (24/7/2025) akun Facebook “Siti Nurjanah” membagikan narasi [arsip] sebagai berikut :

    "Difteri Melanda

    DKI Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dengan kondisi anak² Difteri. Tigapuluh delapan orang sudah meninggal. Jadi memang kejadian luar biasa. Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masal sampai dengan 11 Desember untuk usia 1 sampai dengan 19 tahun…"

    DKI Jakarta, JABAR.
    Ada 600 yang kena.
    RS penuh dgn kondisi anak² Difteri.
    38 sdh meninggal.
    Jadi memang kejadian luarbiasa.

    Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masal s/d 11 DES 2025.
    Usia 1 s/d 19 tahun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “KLB Difteri Jakarta” ke mesin pencarian Google. Hasilnya mengarah ke pemberitaan kompas.com “Dinkes DKI: Kabar KLB Difteri di Jakarta adalah Hoaks”.

    Dilansir dari kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, membantah kabar yang menyebut adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri di Jakarta.

    “Berita KLB difteri adalah hoaks. Kami terus memonitor kasus difteri, dan sejauh ini situasi di Provinsi DKI Jakarta terkendali,” kata Ani saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “Kejadian luar biasa Difteri di Jakarta” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan