• (GFD-2024-22647) [PENIPUAN] Eko Patrio Bagikan Uang 70 Juta Dengan Tangkap Gambar

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 17/09/2024

    Berita

    Sampai sekarang belum ada yang bisa tangkap gambar burung dengan pas, yang bisa saya TF 70 jt sekarang tanpa diundi

    Ini beneran 1000% AMAN

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video di Tiktok yang menyatakan bahwa komedian sekaligus politikus Indonesia Eko Patrio membagikan uang 70 juta dengan syarat dapat menangkap gambar burung. Video ini diunggah oleh akun @ekopabalzlb pada 2 September 2024 dan sudah dilihat lebih dari 5,8 juta pengguna.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata pernyataan tersebut tidaklah benar. Akun tiktok yang membagikan unggahan di atas bukanlah akun asli milik Eko Patrio. Akun Tiktok Eko Patrio yang asli bernama @ekopatriosuper dengan pengikut lebih dari 921 ribu. Selain itu, video yang digunakan dalam klaim ditemukan di Instagram resmi Eko Patrio dan tidak ada unsur pembagian hadiah atau uang. Dideskripsi Instagramnya, Eko Patrio juga sudah menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait penipuan di Tiktok.

    Dengan demikian, tidaklah benar informasi terkait Eko Patrio membagikan uang 70 juta dengan tangkap gambar di Tiktok.

    Kesimpulan

    Akun yang mengunggah video Eko Patrio membagikan uang 70 juta merupakan akun tiruan. Akun Tiktok asli milik Eko Patrio bernama @ekopatriosuper dengan pengikut lebih dari 921 ribu. Melalui Instagram pribadinya, Eko Patrio menghimbau masyarakat untuk berhati-hati terkait penipuan di Tiktok.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22646) [SALAH] FIFA Diskualifikasi SAFF Saudi Arabia Dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Auto Lolos

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 17/09/2024

    Berita

    FIFA Diskualifikasi SAFF Saudi Arabia Dari Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Auto Lolos

    Hasil Cek Fakta

    Beredar video yang diunggah di Youtube menyatakan bahwa Federasi Sepak Bola Saudi Arabia (SAFF) didiskualifikasi oleh FIFA pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama Timnas Pedia pada 2 September 2024 dan telah dilihat lebih dari 4000 tayangan.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi di atas tidaklah benar. Setelah dilihat video secara keseluruhan, isi video dengan judul yang diangkat tidak sesuai. Narator dalam video hanya berbicara tentang Timnas Indonesia yang akan menghadapi Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemeriksa fakta mencari pernyataan terkait dan menemukan di salah satu artikel http://bolasport.com.

    Artikel tersebut berjudul “Head to Head Arab Saudi di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Kontra Tim ASEAN – Timnas Indonesia Wajib Waspada” yang ditulis oleh Sasongko Dwi Saputro dan dipublikasikan pada 2 September 2024. Dalam artikel ini juga tidak ditemukan pernyataan FIFA yang mendiskualifikasi SAFF.

    Sementara itu, dilihat dari akun resmi FIFA Arab Saudi baru saja melakukan pertandingan dengan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia pada 6 September 2024.

    Dengan demikian tidaklah benar informasi tentang FIFA diskualifikasi Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF).

    Kesimpulan

    Tidaklah benar pernyataan di atas. Isi video dengan judul tidak ada kesesuaian. Narator dalam video hanya membacakan berita tentang Timnas Indonesia yang akan melawan Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pernyataan ini ditemukan dilaman http://bolasport.com.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22645) Cek fakta, video Luhut marah ke Najwa karena mendukung demo penolakan revisi UU Pilkada

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang sedang melakukan wawancara dengan presenter Najwa Shihab.

    Dalam video wawancara tersebut, Luhut memarahi Najwa karena mendukung demonstrasi penolakan revisi Undang-Undang Pilkada 2024 yang dilakukan oleh mahasiswa.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Respect pak luhut. Plis lah mba jgn buat kegaduhan lagi di negeri ini. Bijaklah dlm membuat keputusan. Bukan karna kepentingan politik anda seolah2 keputusan anda sudah benar. Tapi pikir dampaknya juga. Ini bukan demi kepentingan salah satu pihak. Tapi pikir keselamatan orang juga. Duh padahal pinter, tapi provokator”

    Namun, benarkah video Luhut marah ke Najwa Shihab karena dukung demo penolakan revisi UU Pilkada 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan Narasi TV berjudul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa”  yang diunggah September 2020 saat pandemi COVID-19.

    Dalam video tersebut, Luhut mengklaim banyak pemimpin intelektual asal mudah bicara tanpa data lengkap. Soal kritik kepada pemerintah dalam mengatasi COVID-19, Luhut mengakui memang ada kekurangan. Luhut juga menegaskan banyak orang kumpul karena birahi kekuasaan.

    Dengan demikian, video wawancara Luhut yang disebut memarahi Najwa Shihab karena mendukung demo pengesahan UU Pilkada 2024 merupakan keliru.

    Klaim: Video Luhut marah ke Najwa Shihab karena dukung demo penolakan UU Pilkada 2024

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22644) NASA Klaim Bumi Dihantam Asteroid Besar pada 12 Juli 2038, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    NASA Klaim Bumi Dihantam Asteroid Besar pada 12 Juli 2038, Cek Faktanya

    Benarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli? Simak penelusurannya

    NASA Klaim Bumi Dihantam Asteroid Besar pada 12 Juli 2028, Cek Faktanya

    Beredar sebuah narasi yang mengeklaim Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan bumi akan dihantam asteroid pada 12 Juli 2038.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “NASA warns 72% of potential asteroid to impact earth on July 12th”

    Berikut terjemahan dari unggahan tersebut:

    “NASA memperingatkan 72% potensi asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli”

    Benarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan laman NASA, hingga saat ini tidak ada ancaman dampak asteroid signifikan yang diketahui untuk masa mendatang.

    Dikutip dari Antara, NASA merilis ringkasan dari Latihan Meja Antar Lembaga Pertahanan Planeta yang dilakukan setiap dua tahun dan ini merupakan tahun kelima.

    Departemen Luar Negeri Kantor Urusan Luar Angkasa, mengadakan latihan di atas meja untuk menginformasikan dan menilai kemampuan sebagai sebuah bangsa untuk merespons secara efektif ancaman asteroid atau komet yang berpotensi berbahaya.

    Selama latihan, peserta mempertimbangkan potensi tanggapan nasional dan global terhadap skenario hipotetis di mana asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya diidentifikasi yang, menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun.

    Pengamatan awal yang dijelaskan dalam latihan, bagaimanapun, tidak cukup untuk secara tepat menentukan ukuran, komposisi, dan lintasan jangka panjang asteroid.

    Untuk memperumit skenario hipotetis tahun ini, pengamatan tindak lanjut yang penting harus ditunda setidaknya selama tujuh bulan - kehilangan waktu yang kritis - saat asteroid lewat di belakang Matahari seperti yang terlihat dari sudut pandang Bumi di luar angkasa.

    Latihan ini adalah yang pertama menggunakan data dari misi DART (Double Asteroid Redirection Test) NASA, demonstrasi teknologi di luar angkasa pertama untuk mempertahankan Bumi dari potensi dampak asteroid. Pesawat ruang angkasa DART, yang berdampak pada moonlet asteroid Dimorphos pada 26 September 2022, mengonfirmasi bahwa penabrak kinetik dapat mengubah lintasan asteroid.

    Menerapkan ini atau jenis teknologi apa pun pada ancaman dampak yang sebenarnya akan membutuhkan perencanaan lanjutan bertahun-tahun.

    Kesimpulan

    NASA klaim bumi bakal dihantan asteroid pada 12 juli adalah keliru. Faktanya Pernyataan tersebut merupakan skenario hipotesis dalam rapat dua tahunan NASA.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.