• (GFD-2025-25806) Cek Fakta: Prabowo Minta Semua Stasiun TV Putar Keroncong Jam 6 Pagi untuk Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/02/2025

    Berita

    Suara.com - Muncul postingan di media sosial yang menarasikan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik keroncong pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan cinta tanah air.

    Salah satu akun Facebook diketahui mengunggah postingan tersebut pada 18 Februari 2025.

    Di sana terdapat foto Presiden Prabowo dari situs berita Kumparan.com dengan narasi:

    "Prabowo minta semua TV putar Musik Keroncong jam 6 pagi, tumbuhkan rasa cinta Tanah Air."

    Ditambahkan pula narasi sebagai berikut:

    "Presiden dagelan... Hari ini omon A, besok omong B. DstnyaMelarang perjalanan dinas ke LN tapi habis itu ada yang dikirim untuk studi banding ke LN. Mau efisiensi, besoknya ada yg dilantik. Hari ini memuji pendahulunya. Ini yg lebih lawak"

    Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir Cek Fakta Liputan6.com, telah dilakukan penelusuran fakta dengan membuka akun Instagram @kumparancom. Di akun tersebut ditemukan foto yang identik dengan postingan yang diunggah pada 19 Desember 2024.

    Namun dengan narasi yang berbeda:

    "Prabowo minta semua TV putar Indonesia Raya jam 6 pagi, tumbuhkan cinta Tanah Air."

    Disampaikan juga narasi sebagai berikut:

    "Presiden @prabowo memerintahkan kepada seluruh stasiun TV di Indonesia, untuk memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Lagu ini harus diputar pada pukul 06.00 pagi.Kabar ini disampaikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo. Namun belum disebut kapan ini mulai berlaku. "Presiden memberikan arahan bagi seluruh stasiun TV untuk mengumandangkan Indonesia Raya setiap pagi guna menumbuhkan rasa cinta tanah air" tulis Angga dalam akun Instragram pribadi @anggarakaprabowo, dikutip Rabu (18/12).Politikus Gerindra ini menjelaskan, pemutaran lagu kebagsaan ini untuk memperkuat semangat persatuan rakyat Indonesia. Sementara, pihak stasiun TV belum memberikan keterangan terkait arahan dari Prabowo ini. Namun, sejauh ini sejumlah TV memulai acara dengan menayangkan lagu Indonesia Raya.Sedangkan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah, mendukung permintaan Prabowo. Ubaidillah dalam siaran pers KPI mengatakan, kewajiban menayangkan lagu Indonesia Raya sesungguhnya sudah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)."

    Selain itu foto yang diunggah dalam postingan berbeda dengan yang ada di postingan Kumparan. Foto Presiden Prabowo diambil dari akun @kemensetneg.ri yang diunggah pada 6 Februari 2025.

    Narasinya sebagai berikut:

    "Presiden Prabowo Subianto menghadiri Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta (5/2). Resepsi puncak peringatan Harlah NU pada tahun ini mengangkat tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.”

    Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Lahir ke-102 NU. Kepala Negara juga mengapresiasi peran dan kontribusi NU terhadap lahirnya bangsa Indonesia.

    Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dalam laporannya mengatakan bahwa NU siap untuk mendukung penuh program dan agenda nasional pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis (MBG)."

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa postingan Presiden Prabowo meminta semua tv memutar musik keroncong pada jam 6 pagi untuk tumbuhkan rasa cinta tanah air merupakan konten satir atau parodi.
  • (GFD-2025-25805) [KLARIFIKASI] Polisi Bantah Pembegalan di Purbalingga, Korban Beri Keterangan Palsu

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang menampilkan seorang pria mengaku menjadi korban pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

    Namun, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan informasinya. Polisi memberi penjelasan bahwa pengakuan korban ternyata palsu.

    Narasi yang mengeklaim seorang pria menjadi korban pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan seorang pria mengaku dibacok oleh orang tidak dikenal.

    Berikut salah satu narasi yang ditulis dalam unggahan:

    Begal beraksi lur..neng jmbatan tangkisan bengi..korbane wong limbasari...hati hati ya lur nek metu bengi #thinline #sportsmenegement #championsleague #Vod #bonus #monetisasi #semuaorang #pengikut #sorotan #fyp

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video soal pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga,

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Triibun Banyumas, setelah diselidiki oleh polisi, narasi dalam video tidak benar dan informasinya perlu diluruskan.

    Tidak pernah ada pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. 

    "Hasil pendalaman dari penyidik Satreskrim hingga sore ini, kami menyimpulkan peristiwa tersebut tidak benar adanya," ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar, Sabtu (15/2/2025). 

    Ia menjelaskan, pria yang ada dalam video yakni warga Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga berinisial B. 

    Ia berpura-pura dibegal di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet karena kalah judi online.

    Pria tersebut bermain judi online menggunakan uang mertuanya sebesar Rp 2.700.000 yang seharusnya digunakan untuk membeli mesin perontok padi.

    Karena tidak bisa mengembalikan uang itu, B berbohong bahwa uang mertuanya raib dicuri begal. 

    "B menyusun sebuah peristiwa rekaan yang seolah-olah berakibat hilangnya uang dan barang miliknya," kata Achmad Akbar. 

    Untuk menyakinkan warga dan keluarganya, B melukai dirinya sendiri menggunakan cutter di beberapa bagian tubuh. Ia juga melukai bagian kepala menggunakan batu. 

    Kesimpulan

    Narasi soal pembegalan di Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga merupakan informasi yang tidak benar.

    Pria dalam video berpura-pura dibegal karena kalah judi online menggunakan uang mertuanya yang harusnya digunakan untuk membeli mesin perontok padi. Pria itu melukai dirinya sendiri seolah menjadi korban pembegalan. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25804) [PENIPUAN] Akun Instagram Akurat.co

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 22/02/2025

    Berita

    Ditemukan sebuah akun [arsip] Instagram yang mengatasnamakan Akurat.co. Dalam unggahannya, akun tersebut menawarkan haji dan umroh gratis dengan berbagai penawaran fasilitas.

    Hasil Cek Fakta

    Akurat.co merupakan portal berita media online yang berjalan dalam mekanisme jurnalistik dengan berbagai program layanan seperti Features News, Webinar, Infografis, Success Story, Halaman Khusus, Video Wawancara Khusus, Akurat Talk, Event Organizer, Video Profil, Product Review Video, Video Biografi dan lain-lain.
    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran melalui website resmi milik Akurat.co. Pada halaman website bagian sisi kanan atas, terdapat logo media sosial resmi milik media tersebut.
    Setelah membuka halaman media sosial Instagram resminya, akun tersebut memiliki jumlah lebih dari 109 ribu pengikut, dengan lebih dari 30.400 unggahan. Selain itu, pada unggahannya tidak ditemukan penawaran haji dan umroh gratis, hal ini tentu tidak sejalan sebagai portal berita online jurnalistik.
    Selain itu, ditemukan pula unggahan klarifikasi terkait adanya akun tersebut, pihaknya menyebutkan bahwa akun tersebut adalah hoaks, segala tindakan mereka tidak menjadi tanggung jawab dari PT Akurat Sentra Media. Masyarakat dihimbau untuk tetap berhati-hati dan selalu cek informasi dari sumber resmi pada laman berikut, antara lain:

    Facebook https://www.facebook.com/akuratco
    X https://twitter.com/akuratco
    Instagram https://www.instagram.com/akuratco
    YouTube https://www.youtube.com/channel/UCGfRwJ6pAbu-XMoOex68OJQ
    TikTok https://www.tiktok.com/@akuratco?_t=8f6Qju3QfVy&_r=1

    Kesimpulan

    Akun Instagram info.akurat.co merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25803) [HOAKS] Undian Berhadiah Bank Nagari Periode Februari 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook menawarkan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Nagari.

    Hadiah yang ditawarkan yakni mobil, sepeda motor, paket umroh, paket wisata, dan emas.

    Pengguna media sosial diminta mengeklik tautan atau link yang diklaim sebagai link pendaftaran undian berhadiah.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Undian berhadiah dari Bank Nagari disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (20/2/2025):

    Sobat Nagari!

    Selamat kamu telah beruntung Jangan lewatkan kesempatan memenangkan Hadiah Utamanya.!!

    11: Unit Mobil Pajero Sport22: Unit Mobil Fortuner11: Unit Mobil Brio55: Unit Sepeda Motor Vario

    33: Tiket Umroh Gratis20: Tiket Wisata Luar Negeri5000: Emas Logam Mulia

    Dan Masih Banyak Hadiah Lainnya.Info Pendaftaran atau Pencetakan Kupon.

    Syarat & Ketentuan:Sudah Menggunakan Mobile Banking Nagari.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Kamis (20/2/2025), yang menawarkan undian berhadiah dari Bank Nagari.

    Hasil Cek Fakta

    Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah merupakan akun tiruan.

    Akun Facebook aslinya bank daerah tersebut memakai nama Bank Nagari dan telah memiliki ribuan pengikut.

    Bank Nagari memang mengadakan undian berhadiah. Namun informasi undiannya disampaikan melalui media sosial dan situs web resmi Bank Nagari.

    Melalui akun Instagram-nya, Bank Nagari menginformasikan mengenai modus penipuan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Nagari.

    Penipuan itu menyebarkan tautan atau link yang diklaim sebagai pendaftaran undian berhadiah.

    "Adanya link yang menampilkan menu untuk pendaftaran mengikuti undian tabungan. Bank Nagari tidak pernah meminta nama lengkap, nomor telepon, nomor rekening, dan saldo akhir," tulis Bank Nagari pada 6 Februari 2025.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil sampel tautan yang beredar dan melacaknya menggunakan URL Scan.

    Hasilnya, tautan yang beredar tidak mengarah ke situs web resmi Bank Nagari.

    Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini, di sini, dan di sini.

    Situs web bank tersebut yakni www.banknagari.co.id.

    Sebelumnya, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan modus penipuan serupa pada 2024.

    Kesimpulan

    Akun-akun Facebook yang menawarkan undian berhadiah dari Bank Nagari merupakan hoaks.

    Akun tiruan tersebut menyebarkan tautan phishing yang tidak mengarah ke situs web resmi Bank Nagari.

    Bank Nagari mengimbau nasabah agar mewaspadai penipuan berkedok undian berhadiah.

     

    Rujukan