• (GFD-2025-29819) [SALAH] Presiden Prabowo Berencana Jadikan Titiek Soeharto Sebagai Ketua DPR RI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 04/11/2025

    Berita

    Akun Facebook “Opik Jalaludin” pada Selasa (21/10/2025) mengunggah video [arsip] berisi narasi:

    “Presiden Prabowo berencana jadikan Titiek Soeharto sebagai ketua DPR RI

    Langkah ini diambil Presiden Prabowo agar RUU Perampasan aset disahkan untuk membasmi para koruptor yang suka bermain di lembaga pemerintahan dan yang suka maling uang rakyat” 



















    Hingga Selasa (4/11/2025), unggahan telah disukai sekitar 4.700 akun, 186 kali dibagikan ulang, serta menuai 455  komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran terhadap klaim dengan mengetikkan kata kunci “Prabowo berencana jadikan Titiek Soeharto sebagai Ketua DPR RI” di mesin pencarian Google. Namun tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim pada narasi.







    TurnBackHoax kemudian melakukan penelusuran terhadap foto yang digunakan dalam unggahan menggunakan Google Lens. Hasilnya merujuk pada artikel gerindra.idTitiek Soeharto: Pertanian Harus Fokus pada Produksi Domestik dan Kesejahteraan Petani” yang tidak ada hubungannya sama sekali terhadap klaim.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Presiden Prabowo berencana jadikan Titiek Soeharto sebagai Ketua DPR RI” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29818) Cek Fakta: Hoaks Artikel Wapres Gibran Minta Rakyat Sisihkan Hartanya untuk Pemerintah karena Negara Sedang Kesusahan

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta rakyat menyisihkan hartanya untuk pemerintah karena negara sedang kesusahan. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 November 2025.
    Dalam postingannya terdapat tangkapan layar artikel dari Democrazy News berjudul:
    "Wapres Gibran: Meminta Kepada Rakyat Sisihkan Harta Sumbangkan ke Pemerintah Negara Dalam kesusahan."
    Lalu benarkah postingan artikel Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta rakyat menyisihkan hartanya untuk pemerintah karena negara sedang kesusahan?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Artikel itu diunggah situs Democrazy.id dengan foto dan waktu tayang artikel yang sama dengan postingan.
    Namun dalam artikel asli berjudul "Wapres Gibran: Kita Ingin Cetak Santri Ahli Blockchain, AI, Robotik dan Biotek!"
    Artikel asli sama sekali tidak membahas permintaan Wapres Gibran agar rakyat menyisihkan hartanya untuk negara yang sedang kesusahan.
    Artikel asli membahas pidato Gibran dalam pengukuhan pengurus Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Minggu (2/11/2025).
    Dalam pidatonya Gibran ingin mengajak GP Ansor untuk bersinergi kawal pembangunan nasional, mulai dari program Makan Bergizi Gratis hingga penguasaan teknologi.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta rakyat menyisihkan hartanya untuk pemerintah karena negara sedang kesusahan adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29817) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bantuan Budidaya Ikan Air Tawar

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/11/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim tautan pendaftaran untuk mendapatkan bantuan budidaya ikan air tawar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 November 2025.
    Dalam postingan terdapat tulisan sebagai berikut:
    "PROGRAM PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2025. Bertujuan meningkatkan Kesejatraan Masyarakat dan meningkatkan hasil Panen terutama pada bidang Perikanan kami Mengajak seluruh Masyarakat untuk bekerjasama demi kemajuan Negara kita serta mengurangi angka kemiskinan melalui bidang Perikanan INDONESIA BISA IND."
    Unggahan turut menyertakan gambar poster dengan narasi sebagai berikut:
    "BANTUAN BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR OLEH PEMERINTAH
    KRITERIA PENERIMA BANTUAN
    - Petani atau kelompok tani
    - Memiliki kolam atau wadah budidaya
    - Berencana melakukan budidaya ikan air tawar
    - Bersedia mengikuti bimbingan teknis
    BANTUAN INI BERLAKU SAMPAI BULAN DESEMBER"
    Postingan ini menyertakan tautan pendaftaran yang jika diklik muncul sebagai berikut:
    https://bantuan-budidayak1.infoku.blog/?fbclid=IwY2xjawN1WF1leHRuA2FlbQIxMABicmlkETFyZ2NUTEJpSjVyejJPUW4xAR4IkteVHLTQeDj_YYHy8nNaDy3h0iNTa6VOiY6j_o5L5o0QHgWr-12u9Z90bQ_aem_x7Rtx1gPOX-excfB-8LYyA
    Benarkah klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan budidaya ikan air tawar dari pemerintah? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan budidaya ikan air tawar dari pemerintah. Penelusuran mengarah pada informasi dari akun Instagram resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan @kkpgoid.
    Postingan KKP tersebut berisi:
    "Hai #SahabatBahari, yuk lebih cermat dan cerdas dalam memilih dan memilah informasi!! Dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, kamu harus lebih waspada lagi yaa. Segala bentuk informasi resmi bisa kamu akses melalui website dan media sosial KKP ?"
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan budidaya ikan air tawar dari pemerintah, tidak benar. 
  • (GFD-2025-29816) Hoaks Ustaz Adi Hidayat Bagikan Rp1 Miliar untuk TKI

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/10/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan Ustaz Adi Hidayat dengan pesan akan memberikan batuan Rp1 miliar kepada 10 orang Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Video berdurasi sekitar 25 detik itu menunjukkan Adi Hidayat mengenakan baju safari lengan panjang dan peci berwarna putih dan sedang berpidato.

    ADVERTISEMENT

    Video pendek tersebut diunggah oleh akun “Ust. Adi Hidayat Official LC.MA” (arsip), pada Selasa (14/10/2025).

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Assalamualaikum, saya Ustaz Adi Hidayat di bulan ini saya ingin berbagi dana bantuan sebesar Rp1 miliar untuk 10 TKI yang tercepat, jadi silakan inbox nama dan di negara mana anda bekerja saat ini, terima kasih. Wassalamualaikum,” begitu petikan ucapan Adi di klip video tersebut.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Sementara bagian keterangan teks penyerta video (caption) berisikan ajakan untuk mengikuti kuis berhadiah Rp1 miliar seperti yang disebut di atas. Pengunggah mengarahkan untuk membalas di fitur Messenger Facebook.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    periksa fakta Hoaks Ustaz Adi Hidayat Bagikan Rp1 Miliar ke TKI.

    Sampai Kamis (23/10/2025) unggahan tersebut telah mengumpulkan 835 tanda suka dan 25 kali dibagikan ulang.

    ADVERTISEMENT

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Ustaz Adi Hidayat membagikan uang Rp1 miliar untuk 10 orang TKI?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melacak asal-usul konten yang tersebar di media sosial tersebut. Kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dengan menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran mengarahkan ke video milik YouTube Sekretariat Presiden.

    Dalam video tersebut terlihat Ustaz Adi Hidayat memang sedang berpidato dengan pakaian serba putih, dan latar panggung dengan layar putih dan ornamen tumbuh-tumbuhan. Mimbar berlogo Burung Garuda juga menunjukkan penampakan yang sama dengan unggahan yang beredar di media sosial.

    Isi tayangan YouTube itu menyoal Presiden Prabowo Subianto yang meluncurkan Program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin pada 23 April 2025. Dalam acara momen itu, Adi Hidayat menjadi pembicara sekaligus inisiator Gerina.

    Terlihat, Adi Hidayat menyampaikan pernyataannya pada menit ke-13 sampai menit ke-28 dalam rekaman YouTube milik Sekretariat Presiden tersebut. Menyamakan gestur Adi saat berpidato, terlihat unggahan di media sosial mencatut video sekitar menit 19:31.

    Di pidato tersebut Adi Hidayat membicarakan soal program Gerina, dari proses awal memulai, studi yang dilakukan, sampai dengan tujuan program. Dari pidato sekitar 15 menit tersebut tak ada sekalipun dia membahas soal TKI ataupun membagikan uang Rp1 miliar ke 10 orang.

    Tayangan dari Sekretariat Presiden itu juga dipublikasikan ulang di kanal YouTube terverifikasi “Adi Hidayat Official”. Di video tersebut terdapat watermark lambang kanal yang ada di pojok kanan atas video, serupa dengan potongan video yang tersebar di Facebook.

    Video ini isinya sama persis dengan video dari konten Sekretariat Presiden. Sehingga tak ada juga ucapan Adi Hidayat soal TKI dan soal bagi uang Rp1 miliar.

    Dalam pencarian lebih lanjut kami juga menemkukan akun Instagram terverifikasi @adihidayatofficial. Akun itu menghubungkan ke akun Facebook "Ustadz Adi Hidayat ادي هدايت". Akun Facebook tersebut, meski tidak memiliki centang, tanda verifikasi, tapi berisikan konten yang sama dengan unggahan di Instagram. Akun itu juga punya 505 ribu pengikut.

    Sementara akun “Ust. Adi Hidayat Official LC.MA” yang mengunggah narasi bagi-bagi Rp1 miliar, terlihat hanya punya 45 pengikut dan baru dibuat pada 23 September 2025. Indikasi kuat akun ini adalah akun penipu yang mencatut nama Ustaz Adi Hidayat.

    Kembali ke video yang beredar di Facebook. Jika dicermati gerakan tangan Adi Hidayat dengan kata-katanya juga terlihat tidak natural dan tidak sinkron. Jika melakukan penyamaan gestur Adi saat berpidato, terlihat unggahan di media sosial mencatut video dari Sekretariat Presiden sekitar menit 19:20.

    "[...] terdapat landasan dengan baik dan secara akademik, secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Maka Pak Mentan dapatlah lahan ini. Tidak mudah mengolah lahan ini karena ternyata ini PMK. Lahan yang mustahil dan sulit bisa ditanam. Maka apa yang kami lakukan? Setelah merenung, kita duduk [...]," begitu ucapan Adi dalam pidato yang dipotong itu.

    Teks yang berbeda antara asli dan potongan yang ada di media sosial ini menimbulkan curiga kalau konten dimanipulasi dengan akal imitasi (artificial intelligence, AI).

    Kami mencoba melakukan pemindaian menggunakan perangkat Hive Moderation. Hasilnya pemindai mendeteksi sekitar 71,9 persen kemungkinan video dibuat dengan AI. Terutama bagian audionya.

    Hive Moderation Video Ustaz Adi Hidayat.

    Ini menunjukkan kemungkinan besar konten audio dalam video tersebut dimanipulasi dengan AI. Apalagi video dari akun resmi Adi Hidayat dan Sekretariat Presiden menunjukkan kalau pada momen pidato Adi Hidayat, dia tidak membahas soal TKI dan bagi-bagi uang Rp1 miliar.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, unggahan akun Facebook yang mengklaim nama Ust. Adi Hidayat Official LC.MA bahwa Adi Hidayat bakal memberikan uang Rp 1 miliar kepada TKI adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video yang beredar di Facebook adalah potongan pidato Adi Hidayat yang diduga melalui tahap penyuntingan di sisi audio. Temuan Tirto menunjukkan, pidato Adi Hidayat yang dicatut adalah April 2025 lalu saat dia memperkenalkan Gerina ke Presiden Prabowo.

    Tidak ada pernyataan Adi soal TKI ataupun bagi-bagi uang Rp1 miliar pada momen pidato tersebut.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan