• (GFD-2025-28187) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Bantuan Traktor dan Pompa Air

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Bantuan Pertanian Indonesia” pada Rabu (2/7/2025) mengunggah tautan [arsip] disertai narasi:
    “PROGRAM UNGGULAN TAHUN ANGGRAN 2025
    bantuan Traktor & Pompa air langsung ke petani dengan tujuan meningkatkan hasil panen dari tahun sebelumnya.
    Daftar Online sekarang juga Lebih Mudah
    Daftar dengan akun telegram aktif nanti akan dihubungi langsung oleh admin via telegram
    Klik Link dibawah ini👇
    https://daftarsekarang2025[dot]yrole[dot]my[dot]id/vha8wwq/
    Ingat pendaftaran tidak dipungut biaya apapun”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan tersebut. Tautan mengarahkan warganet untuk mengisi identitas pribadi seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin, dan nomor telegram aktif.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “pendaftaran bantuan traktor dan pompa air pertanian” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke artikel antaranews.com berjudul “Cara mendapat bantuan alat dan mesin pertanian” yang tayang pada Januari 2025.
    Diketahui, untuk meningkatkan produksi pertanian, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan alat dan mesin berupa traktor roda 4, traktor roda 2, alat pemanen multifungsi, alat penanam padi, hingga pompa air.
    Adapun pendaftaran bantuan bukan melalui tautan. Petani atau kelompok tani perlu mengajukan proposal pengajuan bantuan alat dan mesin pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan datang langsung ke kantor tersebut.
    Teknis lengkap penyaluran bantuan pertanian juga dapat dilihat dan dibaca secara rinci pada laman resmi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (psp.pertanian.go.id).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran bantuan traktor dan pompa air” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28186) [SALAH] Foto “Penemuan Candi Megah di Gondang, Mojokerto”

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 31/07/2025

    Berita

    Akun TikTok “Petung Sewu” pada Senin (14/7/2025) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan penggalian candi. Unggahan disertai narasi:

    “Jatim Viral !!
    Warga Selama Ini Tidak Sadar Bahwa Dibawah Kuburan Terdapat Bangunan Candi Megah
    Video selengkapnya di youtube: PETUNG SEWU”

    Pengunggah menambahkan tag lokasi Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, di konten tersebut.

    Per Kamis (31/7/2025), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 800 ribu kali, mendapat 5.300-an tanda suka dan dibagikan ulang 187 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co
    Tempo memverifikasi gambar unggahan akun TikTok “Petung Sewu” dengan pencarian gambar terbalik dan membandingkannya dengan informasi kredibel. Hasil verifikasi menunjukkan, gambar tersebut adalah bangunan candi di India, bukan candi di Gondang, Mojokerto.
    Tempo mencocokkan gambar candi dalam konten yang beredar tersebut melalui Google Maps. Terlihat kesamaan gambar tersebut dengan Gua Ellora. Foto Gua Ellora itu kemudian digabung dengan foto warga menggali tanah.
    Menurut arkeolog Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar, candi di Desa Kemasantani, Kecamatan Gondang, Mojokerto, belum terbukti secara ilmiah. Memang ada tumpukan balok batu yang mungkin merupakan bekas bangunan candi di Desa Kemasantani. Area tersebut berdekatan dengan kawasan arkeologi Trowulan, sisa kerajaan Majapahit.
    Sebagian masyarakat juga menganggap batu nisan pemakaman di sana ada yang merupakan sisa-sisa bangunan candi karena tampak terpotong kotak dan rapi, kuno, dam memiliki relief, seperti yang diunggah akun Instagram Mojokerto_tv.
    “Di situs Kemasantani memang ada tumpukan balok-balok batu, mungkin bekas bangunan candi. Karena letaknya di Mojokerto dekat dgn kawasan arkeologi Trowulan, maka dapat diduga situs Kemasantani dari era Majapahit. Tapi belum pernah diadakan penelitian arkeologis di situs tersebut,” kata Agus pada Tempo melalui bagian Humas UI, Selasa (22/7/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan foto berisi klaim "penemuan candi megah di Gondang, Mojokerto” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28185) [SALAH] Video “Kamboja Tembak Jatuh Pesawat Tempur F16 Milik Thailand”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Topan Gelik” pada Kamis (24/7/2025) membagikan video [arsip] yang diklaim merupakan dokumentasi dua pesawat tempur F16 milik militer Thailand yang ditembak jatuh oleh Kamboja.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Dua pesawat tempur F16 milik militer Thailand telah ditembak jatuh, seorang miliarder Kamboja memberikan hadiah 10.000 dolar AS kepada setiap tentara yang berhasil menjatuhkan pesawat di garis depan 24 juli 2025”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencoba menelusuri beberapa potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran pertama menemukan video serupa yang terpublikasi di platform video asal Rusia, rutube.ru. Pengunggah menuliskan takarir yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah “Mengenai situasi SU-25 kemarin”.

    Penelusuran gambar kedua dari potongan video tersebut mengarah ke pemberitaan dari media Turkiye yeniakit.com.tr “Aib besar: Jet tempur Su-25 menembak jatuh Su-25 milik kawannya” tayang pada Senin (16/7/2025).

    Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa dua pesawat tempur SU-25 milik Rusia jatuh di wilayah Oblast Donetsk, Ukraina. Insiden ini terjadi akibat salah tembak, di mana salah satu pesawat secara tidak sengaja menembak sesama pesawat SU-25 lainnya yang dikendarai rekannya mereka sendiri.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “pesawat tempur F16 milik militer Thailand ditembak jatuh oleh Kamboja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28184) [SALAH] Putin Tunjuk Prabowo Jadi Ketua NDB BRICS

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2025

    Berita

    Akun Facebook “Alutsista Militer indonesia” pada Rabu (2/4/2025) membagikan video [arsip], isinya adalah pembacaan narasi sebagai berikut:
    “Dunia dikejutkan dengan sebuah pengumuman besar yang mengguncang panggung ekonomi global Indonesia dibangun kepemimpinan presiden Prabowo Subianto tidak hanya resmi bergabung dengan New Development Bank (NDB) BRICS, tetapi juga mendapatkan kepercayaan luar biasa untuk memimpin organisasi finansial bergengsi ini. Kabar dan lebih mengejutkan lagi, penunjukan Prabowo sebagai ketua NDB BRICS ternyata terjadi atas mandat langsung dari presiden Rusia.”
    Pengunggah juga menyertakan narasi:
    “NAIK LEVEL !! PUTIN TUNJUK PRESIDEN PRABOWO JADI KETUA NDB BRICS SAINGI BARAT”
    Hingga Rabu (30/7/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 4.000 pengguna dan menuai 40-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Presiden NDB BRICS” ke kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan dari laman resmi New Development Bank (NDB) BRICS, ndb.int “Board of Governors Re-Elects H.E. Mrs. Dilma Rousseff as NDB President”, dalam bahasa Indonesia berarti “Dewan Gubernur Memilih Kembali Y.M. Ibu Dilma Rousseff sebagai Presiden NDB”.

    Dari pemberitaan yang tayang Maret 2025 itu, diketahui Dewan Gubernur NDB pada Rabu (19/3/2025) telah memilih Dilma Vana Rousseff sebagai Presiden NDB hingga Juli 2030.

    Meskipun nama Indonesia belum tercantum sebagai anggota di laman resmi ndb.int, informasi dari setneg.go.id menyebut Indonesia telah bergabung sebagai anggota NDB. Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Prabowo saat menerima kunjungan Presiden NDB Dilma Rousseff di Indonesia pada Selasa (25/3/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Putin tunjuk Prabowo menjadi Ketua NDB BRICS” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan