KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi Presiden Prabowo Subianto menunjuk pengamat politik Rocky Gerung masuk ke Kabinet Merah Putih.
Video itu menampilkan Prabowo menyebut sejumlah nama yang masuk ke dalam kabinet, salah satunya adalah Rocky.
Namun, setelah ditelusuri narasi itu keliru dan perlu diluruskan informasinya. Unggahan itu merupakan konten hoaks.
Video yang mengeklaim Prabowo menunjuk Rocky Gerung masuk ke kabinetnya dibagikan akun Facebook ini dak TikTok ini.
Dalam video itu Rocky tampak naik ke panggung dan bersalaman dengan Prabowo usai namanya dipanggil.
Video diberi narasi sebagai berikut:
Rocky Gerung, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantio dan Letjend Purn Syafri Syamsudin, Disambut Hangat Diacara Presiden Terpilih PRABOWO SUBIANTO
ENTAR LAGI INDONESIA BEBAS BUZZER RP DAN TIDAK ADA KATA PENDUKUNG SEMUA SAMA DALAM MEMBANGUN KESEJATERAAN KEDALIAN SELURUH LAPISAN MASYARAKAT INDONESIA.
Waooo keren selamat ya Om Rocky Gerung#sorotan #publik salam akal sehat, , Indonesia Bergetar terpilihnya 3 nama nama tersebut oleh Presiden Prabowo #isthebest
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Prabowo menunjuk Rocky Gerung masuk ke kabinetnya
(GFD-2025-29115) [HOAKS] Prabowo Tunjuk Rocky Gerung Masuk Kabinet Merah Putih
Sumber:Tanggal publish: 17/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com tidak ditemukan informasi valid soal penunjukan Rocky Gerung untuk masuk ke Kabinet Merah Putih pada September 2025.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube CNN Indonesia pada 2019 berjudul "Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri', Siapa Saja?".
Video itu adalah momen ketika Prabowo mengenalkan sejumlah orang yang akan membantunya di pemerintahan jika menang Pemilihan Presiden 2019. Salah satu nama yang disebut adalah Rocky Gerung.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, pada 12 April 2019.
Pada Pilpres 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.
Hasilnya, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube CNN Indonesia pada 2019 berjudul "Prabowo Kenalkan 'Calon Menteri', Siapa Saja?".
Video itu adalah momen ketika Prabowo mengenalkan sejumlah orang yang akan membantunya di pemerintahan jika menang Pemilihan Presiden 2019. Salah satu nama yang disebut adalah Rocky Gerung.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, pada 12 April 2019.
Pada Pilpres 2019, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Prabowo menunjuk Rocky Gerung masuk ke Kabinet Merah Putih merupakan kabar tidak benar. Video itu diambil pada 2019 sebelum Prabowo sebagai presiden.
Dalam video asli, Prabowo mengenalkan sejumlah orang yang akan membantunya di pemerintahan jika menang Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dalam video asli, Prabowo mengenalkan sejumlah orang yang akan membantunya di pemerintahan jika menang Pilpres 2019. Saat itu, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Rujukan
(GFD-2025-29114) [KLARIFIKASI] Video Reporter China Laporkan Banjir adalah Rekayasa AI
Sumber:Tanggal publish: 17/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang diklaim memperlihatkan seorang reporter China meliput banjir.
Dalam sebuah video yang tampak seperti siaran televisi, reporter itu terlihat terus memberikan laporan meski banjir sudah merendam seluruh badannya.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan merupakan hasil manipulasi berbasis teknologi artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim memperlihatkan reporter China melaporkan banjir dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dari bawah lutut sampai tinggal helm tetap sten bay. Reporte cina emang nggk ada lawan
Screenshot Hoaks, video diklaim perlihatkan reporter China laporkan banjir
Dalam sebuah video yang tampak seperti siaran televisi, reporter itu terlihat terus memberikan laporan meski banjir sudah merendam seluruh badannya.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu palsu dan merupakan hasil manipulasi berbasis teknologi artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim memperlihatkan reporter China melaporkan banjir dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, serta akun Instagram ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dari bawah lutut sampai tinggal helm tetap sten bay. Reporte cina emang nggk ada lawan
Screenshot Hoaks, video diklaim perlihatkan reporter China laporkan banjir
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan watermark Veo pada pojok kanan bawah video. Veo merupakan model kecerdasan buatan yang dikembangan oleh Google DeepMind.
Veo, khususnya Google Veo 3, merupakan model AI generatif yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Keberadaan watermark Veo mengindikasikan bahwa video tersebut dihasilkan oleh AI generator.
Indikasi ini juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation.
Menurut pemeriksaan Hive Moderation, video tersebut memiliki probabilitas mencapai 96,7 persen dihasilkan oleh AI. Dengan demikian, video itu merupakan AI generatif.
Veo, khususnya Google Veo 3, merupakan model AI generatif yang mampu menghasilkan video dengan memasukkan perintah berupa teks atau gambar.
Keberadaan watermark Veo mengindikasikan bahwa video tersebut dihasilkan oleh AI generator.
Indikasi ini juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan menggunakan Hive Moderation.
Menurut pemeriksaan Hive Moderation, video tersebut memiliki probabilitas mencapai 96,7 persen dihasilkan oleh AI. Dengan demikian, video itu merupakan AI generatif.
Kesimpulan
Video yang diklaim memperlihatkan reporter China terus melaporkan banjir meski seluruh badannya sudah terendam air adalah manipulasi berbasis AI.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan kejadian asli dan dihasilkan menggunakan AI.
Konten itu merupakan AI generatif. Ini terlihat dari keberadaan watermark Veo dan hasil pemeriksaan Hive Moderation.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut bukan kejadian asli dan dihasilkan menggunakan AI.
Konten itu merupakan AI generatif. Ini terlihat dari keberadaan watermark Veo dan hasil pemeriksaan Hive Moderation.
Rujukan
(GFD-2025-29113) Keliru: Mandi Setiap Hari Menyebabkan Kulit Kering dan Iritasi
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2025
Berita
UNGGAHAN dengan headline tertulis “Ternyata Mandi 2-3 Hari Sekali Sudah Cukup. Ini Penjelasannya.” beredar di Instagram [arsip]. Dalam keterangannya, pengunggah mengklaim informasi itu berasal dari para dermatolog yang menilai mandi setiap hari dapat menyebabkan kulit kering, iritasi, bahkan melemahkan lapisan pelindung kulit. Selain itu, dituliskan juga, mandi setiap hari tetap diperbolehkan bagi orang yang sering berkeringat, rutin berolahraga berat, atau memiliki kebutuhan kulit khusus.
Namun, benarkah klaim dalam unggahan itu?
Namun, benarkah klaim dalam unggahan itu?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu dengan mewawancarai dokter spesialis kulit serta menelusuri jurnal dan pemberitaan media kredibel. Hasilnya, lapisan minyak alami kulit memang bisa hilang bila seseorang terlalu sering mandi. Namun, jarang mandi juga berisiko bagi kesehatan kulit.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Putri Hendria Wardhani menjelaskan, kulit memiliki mikrobiota dan bahan alami yang berfungsi melindungi tubuh. Tujuan mandi, kata dia, adalah menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami seperti minyak, lemak, dan mikrobiota.
Indikator kulit sehat terlihat dari kelembaban yang baik. Bila kulit kering, fungsi pelindung berkurang dan tubuh lebih rentan mengalami masalah lain, seperti kulit sensitif atau infeksi. “Jadi sebaiknya mandi secukupnya agar tujuannya tercapai yaitu menghilangkan kotoran tanpa merusak kulit,” ujar dokter yang juga berpraktik di Surabaya Skin Centre itu.
Menurut Putri, frekuensi mandi bergantung pada lokasi, kelembaban, dan aktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, mandi sebaiknya tidak lebih dari dua kali sehari. Sementara di Eropa atau negara beriklim dingin, orang bisa mandi lebih jarang. “Dalam konteks mandi di Indonesia, pernyataan itu salah,” kata dia menanggapi klaim mandi dua hingga tiga hari sekali sudah cukup.
Selain frekuensi, ada faktor lain yang harus diperhatikan. Misalnya pemilihan sabun yang lembut dan melembabkan, durasi mandi yang tidak terlalu lama, penggunaan air dengan suhu wajar, serta kebiasaan memakai pelembab setelah mandi.
Menurut Harvard Medical School, kulit sehat secara alami dilindungi lapisan minyak dan bakteri baik. Kebiasaan mandi dengan air panas atau menggosok terlalu keras bisa merusak perlindungan alami tersebut. Kulit pun jadi kering, gatal, dan mudah iritasi. Bila pecah-pecah, bakteri dan alergen lebih mudah masuk, memicu infeksi atau alergi. Sabun antibakteri bahkan bisa merusak keseimbangan ekosistem kulit karena membunuh bakteri baik, sehingga memberi ruang bagi bakteri yang lebih kuat.
Beberapa dokter anak dan dermatolog juga mengingatkan bahwa sistem imun manusia memerlukan paparan alami terhadap mikroorganisme agar bisa membentuk antibodi. Karena itu, anak-anak tidak selalu perlu dimandikan setiap hari.
Kualitas air ikut memengaruhi kesehatan kulit. Air bisa saja mengandung logam berat, garam, klorin, fluoride, pestisida, dan bahan kimia lain yang memberi dampak negatif bila terlalu sering terpapar.
Tidak ada standar baku berapa kali seseorang harus mandi. Dikutip dari Healthline, kebutuhan itu berbeda tergantung jenis kulit, kondisi tubuh, hingga musim. Misalnya, di musim dingin kulit lebih kering sehingga terlalu sering mandi bisa memperparah kekeringan, sedangkan di musim panas mandi setiap hari biasanya tidak bermasalah.
Tidak mandi beberapa hari memang tidak selalu langsung menimbulkan bau badan, terutama bila seseorang jarang berkeringat. Namun, semakin lama tidak mandi, bau di ketiak dan selangkangan pasti muncul. Bau badan bukan masalah kesehatan serius, tetapi bisa mengganggu interaksi sosial.
Kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, atau eksim juga bisa memburuk akibat penumpukan kotoran, keringat, sel kulit mati, dan bakteri jahat. WebMD menyebut jarang mandi dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau ketombe. Dengan kata lain, terlalu jarang mandi berisiko sama seperti terlalu sering mandi. Kuncinya adalah menemukan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya dr. Putri Hendria Wardhani menjelaskan, kulit memiliki mikrobiota dan bahan alami yang berfungsi melindungi tubuh. Tujuan mandi, kata dia, adalah menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami seperti minyak, lemak, dan mikrobiota.
Indikator kulit sehat terlihat dari kelembaban yang baik. Bila kulit kering, fungsi pelindung berkurang dan tubuh lebih rentan mengalami masalah lain, seperti kulit sensitif atau infeksi. “Jadi sebaiknya mandi secukupnya agar tujuannya tercapai yaitu menghilangkan kotoran tanpa merusak kulit,” ujar dokter yang juga berpraktik di Surabaya Skin Centre itu.
Menurut Putri, frekuensi mandi bergantung pada lokasi, kelembaban, dan aktivitas. Di negara tropis seperti Indonesia, mandi sebaiknya tidak lebih dari dua kali sehari. Sementara di Eropa atau negara beriklim dingin, orang bisa mandi lebih jarang. “Dalam konteks mandi di Indonesia, pernyataan itu salah,” kata dia menanggapi klaim mandi dua hingga tiga hari sekali sudah cukup.
Selain frekuensi, ada faktor lain yang harus diperhatikan. Misalnya pemilihan sabun yang lembut dan melembabkan, durasi mandi yang tidak terlalu lama, penggunaan air dengan suhu wajar, serta kebiasaan memakai pelembab setelah mandi.
Menurut Harvard Medical School, kulit sehat secara alami dilindungi lapisan minyak dan bakteri baik. Kebiasaan mandi dengan air panas atau menggosok terlalu keras bisa merusak perlindungan alami tersebut. Kulit pun jadi kering, gatal, dan mudah iritasi. Bila pecah-pecah, bakteri dan alergen lebih mudah masuk, memicu infeksi atau alergi. Sabun antibakteri bahkan bisa merusak keseimbangan ekosistem kulit karena membunuh bakteri baik, sehingga memberi ruang bagi bakteri yang lebih kuat.
Beberapa dokter anak dan dermatolog juga mengingatkan bahwa sistem imun manusia memerlukan paparan alami terhadap mikroorganisme agar bisa membentuk antibodi. Karena itu, anak-anak tidak selalu perlu dimandikan setiap hari.
Kualitas air ikut memengaruhi kesehatan kulit. Air bisa saja mengandung logam berat, garam, klorin, fluoride, pestisida, dan bahan kimia lain yang memberi dampak negatif bila terlalu sering terpapar.
Tidak ada standar baku berapa kali seseorang harus mandi. Dikutip dari Healthline, kebutuhan itu berbeda tergantung jenis kulit, kondisi tubuh, hingga musim. Misalnya, di musim dingin kulit lebih kering sehingga terlalu sering mandi bisa memperparah kekeringan, sedangkan di musim panas mandi setiap hari biasanya tidak bermasalah.
Tidak mandi beberapa hari memang tidak selalu langsung menimbulkan bau badan, terutama bila seseorang jarang berkeringat. Namun, semakin lama tidak mandi, bau di ketiak dan selangkangan pasti muncul. Bau badan bukan masalah kesehatan serius, tetapi bisa mengganggu interaksi sosial.
Kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, atau eksim juga bisa memburuk akibat penumpukan kotoran, keringat, sel kulit mati, dan bakteri jahat. WebMD menyebut jarang mandi dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat atau ketombe. Dengan kata lain, terlalu jarang mandi berisiko sama seperti terlalu sering mandi. Kuncinya adalah menemukan frekuensi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa mandi dua sampai tiga hari sekali sudah cukup karena mandi menghilangkan lapisan minyak pada kulit adalah keliru.
Frekuensi mandi tergantung dari lokasi, kelembaban tempat tinggal dan juga aktivitas. Normalnya di negara tropis seperti Indonesia, mandi bisa dilakukan tidak lebih dari 2 kali sehari.
Frekuensi mandi tergantung dari lokasi, kelembaban tempat tinggal dan juga aktivitas. Normalnya di negara tropis seperti Indonesia, mandi bisa dilakukan tidak lebih dari 2 kali sehari.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DOTX-MIkjRZ/?utm_source=ig_embed&ig_rid=fa1a0bb8-9921-42c4-a4bf-96cf675c02d6
- https://mvau.lt/media/c8fc692a-db68-493a-b4b7-741c773a4cfa
- https://www.health.harvard.edu/blog/showering-daily-is-it-necessary-2019062617193
- https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/how-often-should-you-shower
- https://www.webmd.com/beauty/shower-how-often
(GFD-2025-29112) Keliru: Video Pasukan Brimob Mengundurkan Diri
Sumber:Tanggal publish: 18/09/2025
Berita
SEBUAH video dengan klaim pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob) mengundurkan diri beredar di WhatsApp [arsip] dan sejumlah akun Facebook [akun satu, dua].
Rekaman itu menampilkan barisan pasukan Brimob berseragam lengkap dengan senjata. Mereka disebut-sebut menyampaikan pengunduran diri kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit. Seorang perwakilan dalam video mengatakan mereka tidak ingin bertarung melawan sesama saudara. “Kalau ada rakyat demo temui, jangan diabaikan. Ini sengaja mengorbankan kami,” ujarnya.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut. Benarkah Pasukan Brimob menyatakan mundur seperti dalam video yang beredar?
Rekaman itu menampilkan barisan pasukan Brimob berseragam lengkap dengan senjata. Mereka disebut-sebut menyampaikan pengunduran diri kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit. Seorang perwakilan dalam video mengatakan mereka tidak ingin bertarung melawan sesama saudara. “Kalau ada rakyat demo temui, jangan diabaikan. Ini sengaja mengorbankan kami,” ujarnya.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran klaim tersebut. Benarkah Pasukan Brimob menyatakan mundur seperti dalam video yang beredar?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi konten itu lewat pencarian gambar terbalik Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasil pemeriksaan menunjukkan video tersebut telah dimanipulasi dengan kecerdasan buatan.
Video itu identik dengan foto yang diunggah Antara.com, Tribunnews.com dan Suara.com pada 6 Mei 2022. Media-media tersebut menjelaskan bahwa barisan dalam gambar adalah anggota Korps Brimob Polri yang akan diberangkatkan mengikuti pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara.
Upacara pelepasan berlangsung di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat 6 Mei 2022.
Korps Brimob Polri mengirim 14 personel untuk meningkatkan kualitas kemampuan anggotanya.
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Anang Revandoko menjelaskan Turki dan Irlandia Utara memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia. Dari total personel, 10 orang berangkat ke Turki dan empat perwira ke Belfast, Irlandia Utara.
“Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki,” kata Anang dalam keterangan tertulis.
Konten Buatan AI
Pada bagian bawah video, pengunggah akun sebenarnya telah memberikan keterangan “AI-generated”. Hasil pemindaian gambar menggunakan AI or Not juga menyatakan, kemungkinan 54 persen video yang beredar itu dihasilkan oleh AI.
Juru bicara Brimob Polri melalui akun Instagram juga membantah klaim dalam video itu dan menegaskannya sebagai hoaks. “Telah beredar video personel Brimob Polri berseragam lengkap mengundurkan diri. Divisi Humas Polri memastikan video tersebut hoaks hasil rekayasa digital,” tulis akun resmi Brimob.
Video itu identik dengan foto yang diunggah Antara.com, Tribunnews.com dan Suara.com pada 6 Mei 2022. Media-media tersebut menjelaskan bahwa barisan dalam gambar adalah anggota Korps Brimob Polri yang akan diberangkatkan mengikuti pelatihan penanganan bom di Turki dan Irlandia Utara.
Upacara pelepasan berlangsung di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, pada Jumat 6 Mei 2022.
Korps Brimob Polri mengirim 14 personel untuk meningkatkan kualitas kemampuan anggotanya.
Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Anang Revandoko menjelaskan Turki dan Irlandia Utara memiliki reputasi tinggi dalam penanganan bom di dunia. Dari total personel, 10 orang berangkat ke Turki dan empat perwira ke Belfast, Irlandia Utara.
“Korps Brimob Polri memberangkatkan 10 personel terbaiknya untuk latihan penanganan amunisi, ranjau, dan bahan peledak di Turki,” kata Anang dalam keterangan tertulis.
Konten Buatan AI
Pada bagian bawah video, pengunggah akun sebenarnya telah memberikan keterangan “AI-generated”. Hasil pemindaian gambar menggunakan AI or Not juga menyatakan, kemungkinan 54 persen video yang beredar itu dihasilkan oleh AI.
Juru bicara Brimob Polri melalui akun Instagram juga membantah klaim dalam video itu dan menegaskannya sebagai hoaks. “Telah beredar video personel Brimob Polri berseragam lengkap mengundurkan diri. Divisi Humas Polri memastikan video tersebut hoaks hasil rekayasa digital,” tulis akun resmi Brimob.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video pasukan Brimob yang mundur adalah keliru.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/631210160051643
- https://www.facebook.com/reel/779896051478058/
- https://www.facebook.com/reel/779896051478058/
- https://manado.antaranews.com/berita/196909/korps-brimob-polri-kirim-14-personel-terbaik-ke-turki-dan-irlandia-utara
- https://m.tribunnews.com/nasional/2022/05/06/sebanyak-14-personel-brimob-dikirim-ke-turki-dan-irlandia-utara-untuk-berlatih-penanganan-bom?page=all
- https://www.suara.com/news/2022/05/06/220401/brimob-kirim-14-personel-berlatih-di-turki-dan-irlandia-utara
- https://www.aiornot.com/
Halaman: 240/6874


