• (GFD-2025-26770) Hoaks! Sekjen Kemensos bagikan tunjangan kesehatan bagi pekerja migran

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menampilkan video Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico mengenakan baju putih dan logo Kementerian Sosial (Kemensos) pada kiri atas video.

    Dalam video tersebut, Sekjen Kemensos menjanjikan akan memberikan tunjangan kesehatan sebesar Rp150 juta bagi 20 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di berbagai negara.

    Berikut penjelasan Robben dalam video tersebut:

    “Saya Robin Riko Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial ingin menyampaikan putusan raker kepada para tenaga kerja Indonesia bahwa putusan hasil rapat dengan Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan anggaran tunjangan kesehatan kepada 20 orang setiap negara senilai Rp150 juta untuk proses penerimaan bantuan tersebut silahkan inbox nama dan negara tempat anda bekerja”

    Namun, benarkah Sekjen Kemensos berikan tunjangan kesehatan Rp150 juta bagi para pekerja migran?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    ANTARA tidak menemukan pernyataan resmi Sekjen Kemensos Robben Rico terkait pemberian tunjangan kesehatan Rp150 juta untuk pekerja migran Indonesia.

    ANTARA menggunakan pendeteksi kecerdasan (AI) buatan Hive Moderation audio untuk mengetahui apakah video tersebut merupakan deepfake. Hasilnya, audio dalam video tersebut 97,6 persen merupakan hasil kecerdasan buatan.



    Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memberikan dana Rp45 triliun untuk membantu mengatasi berbagai persoalan PMI terutama untuk biaya pemberangkatan, pelatihan dan pemberdayaan.

    Menteri Karding mengatakan bahwa dana senilai Rp45 triliun tersebut akan dikeluarkan secara bertahap sebanyak tiga kali selama lima tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo, dengan nilai masing-masing penyaluran adalah senilai Rp15 triliun.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dana itu, akan digunakan oleh Kementerian P2MI untuk membantu pekerja migran melalui bentuk pinjaman dengan bunga yang sangat rendah dan dapat digunakan untuk pemberangkatan dan pelatihan bagi PMI.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26769) Hoaks! Khofifah tawarkan program sepeda motor murah Rp500.000 bagi warga Jatim

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menawarkan program sepeda motor murah seharga Rp500.000 bagi warga Jawa Timur.

    Video tersebut diunggah diakun TikTok dengan nama pengguna Khofifah Indar Parawansa. Video tersebut ramai hingga disukai lebih dari 17.000 pengguna.

    Berikut pernyataan Khofifah dalam video:

    “Assalamualaikum. Pemberitahuan bagi seluruh warga Jawa Timur, saya selaku Gubernur Jawa Timur siapa saja yang belum mempunyai motor atau ingin motor baru silahkan untuk pesan motor murah. Harganya Cuma 500 ribu rupiah, ini akan amanah dari saya, pesan sekarang dan tidak bisa COD ya,” ucap Khofifah dalam video tersebut.

    Namun, benarkah Khofifah tawarkan program motor murah Rp500 ribu bagi warga Jatim?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Humas Provinsi Jawa Timur menegaskan program motor murah seharga Rp500 ribu untuk warga Jawa Timur merupakan hoaks atau tidak benar. Video tersebut merupakan hasil kecerdasan buatan (AI) atau deepfake.

    Humas Provinsi Jatim meminta masyarakat untuk selalu memeriksa informasi melalui akun resmi pemerintah dan waspada terhadap penipuan.

    Saat ini, tiga pelaku pembuat sekaligus penyebar video hoaks terkait Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah berhasil ditangkap. Akibat tindakan ketiga tersangka tersebut, sebanyak 100 orang dilaporkan menjadi korban.

    Pihak kepolisian menyatakan bahwa para pelaku telah memperoleh keuntungan sebesar Rp87 juta selama periode tiga bulan melakukan aksinya.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-26768) [HOAKS] Raffi Ahmad Dilarikan ke Rumah Sakit pada 29 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim artis Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (29/4/2025).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Kabar Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (29/4/2025) dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    KABAR DUKA Raffi Ahmad keluarga Tangis Pecah..Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Wajah Pucat Tangan Di Impus.selengkapnya..

    Narasi itu menyertakan foto Raffi Ahmad terbaring di ranjang rumah sakit dengan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berdiri di sebelahnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kabar terkini Raffi Ahmad melalui akun Instagram miliknya @raffinagita1717 (terverifikasi).

    Namun, tidak ditemukan informasi bahwa ia dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, tidak ditemukan pemberitaan dari media kredibel soal Raffi Ahmad sakit.

    Kemudian, Kompas.com menelusuri foto Raffi Ahmad yang dicantumkan dalam narasi Facebook tersebut menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, foto yang sama ditemukan di pemberitaan iNews, 4 September 2024, berjudul "Jalani Terapi DSA Dokter Terawan Putranto, Raffi Ahmad Sakit Apa?".

    Artikel itu menyebutkan, Raffi Ahmad menjalani terapi Digital Subtraction Angiography (DSA) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

    Terapi itu ditangani oleh mantan Menkes Terawan Agus Putranto. Raffi membagikan momen pertemuannya dengan Terawan melalui Instagram pada 3 September 2024.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (28/9/2025) adalah hoaks.

    Tidak ditemukan informasi bahwa Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit. Foto yang dicantumkan adalah foto saat Raffi menjalani terapi DSA pada 2024.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26767) [KLARIFIKASI] Bendera Palestina Berkibar Saat Natal, Bukan Pemakaman Paus

    Sumber:
    Tanggal publish: 29/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan kerumunan orang mengibarkan bendera Palestina di Lapangan Santo Petrus, Kota Vatikan, tepatnya di depan Basilika Santo Petrus di Roma, Italia.

    Momen itu dikaitkan dengan pemakaman Paus Fransiskus yang dinyatakan tutup usia pada Senin, 21 April 2025.

    Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut disebarkan dengan konteks keliru.

    Video pengibaran bendera Palestina di prosesi pemakaman Paus Fransiskus disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (28/4/2025):

    Bendera Palestina dikibarkan di pemakaman Paus Fransiskus.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar telah ada di internet jauh sebelum Paus Fransiskus wafat pada 21 April 2025.

    Video serupa ditemukan di akun X @paolomossetti yang diunggah pada 25 Desember 2023.

    Keterangan video menyebutkan, video diambil di Lapangan Santo Petrus menjelang penyampaian pesan Natal oleh Paus Fransiskus.

    Video dari momen serupa tetapi sudut pandang berbeda ditemukan di akun X @MiddleEastEye, 26 Desember 2023.

    Peristiwa dalam video merupakan pengibaran bendera Palestina oleh kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus pada Senin, 25 Desember 2023.

    Sambil menunggu Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natal tahunannya, mereka menunjukkan solidaritas untuk warga Palestina.

    Kesimpulan

    Video pengibaran bendera Palestina saat Natal 2023 disebarkan dengan konteks keliru.

    Pengibaran bendera oleh kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus pada Senin, 25 Desember 2023 merupakan wujud solidaritas untuk warga Palestina.

    Peristiwa itu tidak terkait dengan pemakaman Paus Fransiskus, yang dinyatakan tutup usia pada 21 April 2205.

    Rujukan