KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan kerumunan massa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan.
Unggahan itu beredar pada Agustus 2025, sehingga seakan-akan terjadi bersamaan dengan demonstrasi besar di depan Gedung DPR RI.
Namun, setelah ditelusuri video demonstrasi di depan Kemenkeu merupakan hasil rekayasa berbasis artificial intelligence (AI).
Video yang diklaim menampilkan kerumunan massa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Dalam video tampak sejumlah orang melakukan aksi demonstrasi di depan sebuah gedung yang dijaga oleh aparat.
Berikut keterangan teks yang disampaikan unggahan itu:
DEMO KEMENTERIAN KEUANGAN
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim menampilkan demo di depan gedung Kementerian Keuangan pada Agustus 2025
(GFD-2025-28757) [KLARIFIKASI] VIdeo Demonstrasi di Kementerian Keuangan Merupakan Rekayasa AI
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati, terdapat kejanggalan dalam video tersebut. Salah satunya yakni sejumlah orang yang melakukan demonstrasi tidak bergerak, hanya bendera merah putih saja yang tampak berkibar.
Penelusuran melalui Google Search juga tidak menemukan informasi valid terkait adanya demo di depan gedung Kementerian Keuangan pada Agustus 2025.
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa video itu merupakan hasil rekayasa AI.
Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan bahwa video yang diklaim menampilkan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan memiliki probabilitas 99,6 persen dihasilkan AI.
Penelusuran melalui Google Search juga tidak menemukan informasi valid terkait adanya demo di depan gedung Kementerian Keuangan pada Agustus 2025.
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan akun Facebook ini.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa video itu merupakan hasil rekayasa AI.
Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan bahwa video yang diklaim menampilkan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan memiliki probabilitas 99,6 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan kerumunan massa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau AI.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait adanya demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan pada Agustus 2025.
Faktanya, video itu merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan atau AI.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid terkait adanya demonstrasi di depan gedung Kementerian Keuangan pada Agustus 2025.
Rujukan
(GFD-2025-28756) [KLARIFIKASI] Penjelasan soal Video Pergerakan Massa di Menara BNI Pejompongan
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan massa demonstran memasuki Menara BNI di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025).
Video itu beredar di tengah gelombang unjuk rasa yang digelar di Jakarta dan berbagai daerah dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diperjelas konteksnya agar tidak menimbulkan misinformasi.
Video yang diklaim menunjukkan massa demonstran memasuki Menara BNI Pejompongan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video itu dibubuhi teks "BNI Pejompongan diserbu Massa". Berikut narasi yang dibagikan:
Viral video memperlihatkan sekelompok massa berlarian masuk ke Menara BNI Pejompongan. Hingga kini, peristiwa ini masih ramai jadi perbincangan publik.
Video itu beredar di tengah gelombang unjuk rasa yang digelar di Jakarta dan berbagai daerah dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diperjelas konteksnya agar tidak menimbulkan misinformasi.
Video yang diklaim menunjukkan massa demonstran memasuki Menara BNI Pejompongan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Video itu dibubuhi teks "BNI Pejompongan diserbu Massa". Berikut narasi yang dibagikan:
Viral video memperlihatkan sekelompok massa berlarian masuk ke Menara BNI Pejompongan. Hingga kini, peristiwa ini masih ramai jadi perbincangan publik.
Hasil Cek Fakta
BNI memberikan klarifikasi terkait video viral yang menunjukkan pergerakan massa di sekitar Menara BNI Pejompongan.
BNI menegaskan bahwa situasi di sekitar kantor aman dan terkendali, serta memastikan bahwa tidak ada nasabah maupun pegawai yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, peristiwa dalam video adalah pergerakan demonstran yang hanya melintas di area drop-off.
Massa bergerak menuju permukiman di belakang Menara BNI dan tidak masuk ke gedung.
"Saat kejadian, tidak ada nasabah dan pegawai di area tersebut karena operasional kantor cabang sudah tutup dan pegawai telah dipulangkan lebih awal demi alasan keamanan," kata Okki, dikutip dari laman resmi BNI, Jumat (29/8/2025).
Okki mengatakan, BNI telah memulangkan pegawai dan menutup operasional lebih awal saat peristiwa itu terjadi. Dia juga memastikan tidak ada kerusakan pada fasilitas di dalam gedung.
"Kondisi di BNI Pejompongan aman. Seluruh tenant di dalam gedung tidak ada yang mengalami kerusakan dan sudah ditangani oleh pihak mereka sendiri," ujar Okki.
Adapun video tersebut sempat dibagikan ulang di media sosial dengan narasi demonstran melakukan penjarahan di Mal Atrium Senen.
Namun, Manajemen Mal Atrium Senen membantah terjadinya penjarahan. Manajemen juga mengatakan bahwa video tersebut bukan terjadi di mal.
BNI menegaskan bahwa situasi di sekitar kantor aman dan terkendali, serta memastikan bahwa tidak ada nasabah maupun pegawai yang berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, peristiwa dalam video adalah pergerakan demonstran yang hanya melintas di area drop-off.
Massa bergerak menuju permukiman di belakang Menara BNI dan tidak masuk ke gedung.
"Saat kejadian, tidak ada nasabah dan pegawai di area tersebut karena operasional kantor cabang sudah tutup dan pegawai telah dipulangkan lebih awal demi alasan keamanan," kata Okki, dikutip dari laman resmi BNI, Jumat (29/8/2025).
Okki mengatakan, BNI telah memulangkan pegawai dan menutup operasional lebih awal saat peristiwa itu terjadi. Dia juga memastikan tidak ada kerusakan pada fasilitas di dalam gedung.
"Kondisi di BNI Pejompongan aman. Seluruh tenant di dalam gedung tidak ada yang mengalami kerusakan dan sudah ditangani oleh pihak mereka sendiri," ujar Okki.
Adapun video tersebut sempat dibagikan ulang di media sosial dengan narasi demonstran melakukan penjarahan di Mal Atrium Senen.
Namun, Manajemen Mal Atrium Senen membantah terjadinya penjarahan. Manajemen juga mengatakan bahwa video tersebut bukan terjadi di mal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan Menara BNI Pejompongan diserbu massa demonstran perlu diluruskan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, peristiwa dalam video adalah pergerakan demonstran yang hanya melintas di area drop-off.
Massa bergerak menuju permukiman di belakang Menara BNI dan tidak masuk ke gedung.
Dalam situasi genting dan simpang-siur seperti saat ini, Kompas.com mengajak pembaca untuk tidak terprovokasi dengan isu atau ajakan melakukan penjarahan.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, peristiwa dalam video adalah pergerakan demonstran yang hanya melintas di area drop-off.
Massa bergerak menuju permukiman di belakang Menara BNI dan tidak masuk ke gedung.
Dalam situasi genting dan simpang-siur seperti saat ini, Kompas.com mengajak pembaca untuk tidak terprovokasi dengan isu atau ajakan melakukan penjarahan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/24748268208130940
- https://www.facebook.com/reel/1103315425200223
- https://www.facebook.com/reel/1634140177544704
- https://www.bni.co.id/id-id/beranda/kabar-bni/berita/articleid/25215
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/30/114400582/-klarifikasi-tidak-benar-mal-atrium-senen-dijarah-demonstran
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28755) [KLARIFIKASI] Massa di Bandung Bakar Rumah Aset MPR RI, Bukan Milik Sahroni
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa atas besarnya tunjangan yang tidak disertai kinerja DPR RI memicu gelombang aksi di berbagai kota, termasuk Bandung, Jawa Barat pada Jumat (29/8/2025).
Di media sosial, beredar informasi yang menyebutkan massa aksi di Bandung membakar rumah mewah milik anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi massa aksi di Bandung membakar rumah Sahroni disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (30/8/2025):
Di Bandung nih boss !Rumah Sahroni dibakar massa yg dia katai tolol.
Gedung Sate sempat dibakar.
Gubernur Jabar, KDM datang dan turun langsung ketengah massa memadamkan api dan mengingatkan pendemo untuk tidak melakukan pembakaran2 karena akan ada dampak hukumnya. Apalagi gedung2 pemerintah dan gedung bersejarah seperti Gedung Sate.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang menyebut massa aksi di Bandung membakar rumah Sahroni pada Jumat (29/8/2025).
Di media sosial, beredar informasi yang menyebutkan massa aksi di Bandung membakar rumah mewah milik anggota DPR Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru dan perlu diluruskan.
Informasi massa aksi di Bandung membakar rumah Sahroni disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Sabtu (30/8/2025):
Di Bandung nih boss !Rumah Sahroni dibakar massa yg dia katai tolol.
Gedung Sate sempat dibakar.
Gubernur Jabar, KDM datang dan turun langsung ketengah massa memadamkan api dan mengingatkan pendemo untuk tidak melakukan pembakaran2 karena akan ada dampak hukumnya. Apalagi gedung2 pemerintah dan gedung bersejarah seperti Gedung Sate.
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, yang menyebut massa aksi di Bandung membakar rumah Sahroni pada Jumat (29/8/2025).
Hasil Cek Fakta
Rumah yang berada di persimpangan Jalan Diponegoro dan Cilamaya, Kota Bandung, Jawa Barat bukanlah rumah Sahroni.
Dikutip dari Kompas.com, rumah tersebut merupakan rumah aset milik MPR RI.
Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah tersebut hangus dilahap api sekitar pukul 18.20 WIB, Jumat (29/8/2025).
Sebelum terbakar akibat lemparan bom molotov, rumah itu sempat dilempari batu dan benda lain.
Namun tidak ada korban jiwa dari aksi pengrusakan tersebut.
Video detik-detik rumah aset MPR RI di Bandung dilahap api dapat dilihat melalui pemberitaan Kompas TV ini.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni sempat menjadi sorotan karena menyebut massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI sebagai "orang paling tolol sedunia".
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, belakangan, ia dimutasi dari posisinya seaggai Wakli Ketua Komisi III DPR.
Namun Partai Nasdem membantah narasi bahwa mutasi itu terkait pernyataan kontroversial Sahroni.
Dikutip dari Kompas.com, rumah tersebut merupakan rumah aset milik MPR RI.
Berdasarkan pantauan di lapangan, rumah tersebut hangus dilahap api sekitar pukul 18.20 WIB, Jumat (29/8/2025).
Sebelum terbakar akibat lemparan bom molotov, rumah itu sempat dilempari batu dan benda lain.
Namun tidak ada korban jiwa dari aksi pengrusakan tersebut.
Video detik-detik rumah aset MPR RI di Bandung dilahap api dapat dilihat melalui pemberitaan Kompas TV ini.
Sebelumnya, anggota DPR Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni sempat menjadi sorotan karena menyebut massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI sebagai "orang paling tolol sedunia".
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, belakangan, ia dimutasi dari posisinya seaggai Wakli Ketua Komisi III DPR.
Namun Partai Nasdem membantah narasi bahwa mutasi itu terkait pernyataan kontroversial Sahroni.
Kesimpulan
Tidak benar massa aksi di Bandung membakar rumah Sahroni pada Jumat (29/8/2025).
Rumah di persimpangan Jalan Diponegoro dan Cilamaya, Kota Bandung bukan milik Sahroni, melainkan aset MPR RI.
Rumah di persimpangan Jalan Diponegoro dan Cilamaya, Kota Bandung bukan milik Sahroni, melainkan aset MPR RI.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100088459496032/videos/1829792444611616/
- https://www.facebook.com/reel/801065849044844
- https://www.facebook.com/reel/1351443640316209
- https://www.facebook.com/reel/831024925940317
- https://www.facebook.com/reel/1292277545930233
- https://bandung.kompas.com/read/2025/08/29/185847878/rumah-milik-mpr-ri-di-bandung-hangus-terbakar-dirusak-massa-asap-hitam
- https://www.youtube.com/watch?v=KuOZGQehZI0
- https://nasional.kompas.com/read/2025/08/29/19052061/kenapa-ahmad-sahroni-dimutasi-dari-wakil-ketua-komisi-iii-jadi-anggota
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28754) [HOAKS] Pesan Berantai Bagi Warga Tionghoa Terkait Demo 28 Agustus
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Gelombang aksi unjuk rasa terhadap kinerja DPR RI dan kekecewaan terhadap institusi Polri pada akhir Agustus 2025 memicu berbagai narasi keliru di media sosial.
Salah satunya pesan berantai berisi imbauan kepada warga Tionghoa untuk membatasi aktivitas dan tidak mengadakan acara meriah selama aksi demo berlangsung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Imbauan untuk tidak mengadakan acara bagi warga Tionghoa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
PENGUMUMAN UNTUK WARGA TIONGHOA
Sehubungan dengan adanya informasi mengenai rencana aksi/demo besar pada 28 Agustus 2025, kami menghimbau kepada seluruh warga Tionghoa agar.
1. Menunda atau tidak mengadakan acara perayaan secara meriah terlebih dahulu pada waktu dekat ini, demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama.
2. Tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, khususnya menjelang dan pada tanggal tersebut.
3. Mengikuti arahan aparat keamanan setempat serta memperhatikan perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang.
4. Mengutamakan keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar di atas segalanya/
Langkah ini bersifat sementara sampai situasi kembali kondusif. Mari saling menjaga, saling mengingatkan, dan tetap tenang menghadapi keadaan.
Terima kasih atas pengertian dan kerja samanya. Semoga kita semua saelalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
akun Facebook Pesan berantai di Facebook bagi warga Tionghoa untuk tidak mengadakan acara saat aksi demo 28 Agustus 2025, yang merupakan hoaks.
Salah satunya pesan berantai berisi imbauan kepada warga Tionghoa untuk membatasi aktivitas dan tidak mengadakan acara meriah selama aksi demo berlangsung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Imbauan untuk tidak mengadakan acara bagi warga Tionghoa disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:
PENGUMUMAN UNTUK WARGA TIONGHOA
Sehubungan dengan adanya informasi mengenai rencana aksi/demo besar pada 28 Agustus 2025, kami menghimbau kepada seluruh warga Tionghoa agar.
1. Menunda atau tidak mengadakan acara perayaan secara meriah terlebih dahulu pada waktu dekat ini, demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama.
2. Tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, khususnya menjelang dan pada tanggal tersebut.
3. Mengikuti arahan aparat keamanan setempat serta memperhatikan perkembangan informasi resmi dari pihak berwenang.
4. Mengutamakan keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar di atas segalanya/
Langkah ini bersifat sementara sampai situasi kembali kondusif. Mari saling menjaga, saling mengingatkan, dan tetap tenang menghadapi keadaan.
Terima kasih atas pengertian dan kerja samanya. Semoga kita semua saelalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
akun Facebook Pesan berantai di Facebook bagi warga Tionghoa untuk tidak mengadakan acara saat aksi demo 28 Agustus 2025, yang merupakan hoaks.
Hasil Cek Fakta
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, isi dari pesan berantai itu tidak benar.
Ia meminta masyarakat, terutama warga Tionghoa, tidak perlu khawatir.
"Tidak benar. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami ada di lapangan 24 jam," ujar Ade pada Kamis (28/8/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Adapun demo yang berlangsung pada Kamis diikuti oleh puluhan ribu buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Mereka menyuarakan kekecewaan atas kinerja DPR, kenaikan pajak, dan menyoroti tunjangan anggota parlemen.
Ia meminta masyarakat, terutama warga Tionghoa, tidak perlu khawatir.
"Tidak benar. Masyarakat tidak perlu khawatir, kami ada di lapangan 24 jam," ujar Ade pada Kamis (28/8/2025) sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Adapun demo yang berlangsung pada Kamis diikuti oleh puluhan ribu buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta.
Mereka menyuarakan kekecewaan atas kinerja DPR, kenaikan pajak, dan menyoroti tunjangan anggota parlemen.
Kesimpulan
Pesan berantai untuk tidak mengadakan acara bagi warga Tionghoa saat aksi demo 28 Agustus 2025 merupakan hoaks.
Mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat sipil melakukan aksi unjuk rasa terhadap kinerja DPR.
Narasi yang beredar di media sosial berpotensi mengaburkan muatan aksi unjuk rasa dan mengarahkannya pada isu SARA.
Mahasiswa, buruh, dan elemen masyarakat sipil melakukan aksi unjuk rasa terhadap kinerja DPR.
Narasi yang beredar di media sosial berpotensi mengaburkan muatan aksi unjuk rasa dan mengarahkannya pada isu SARA.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=122156953736720681&set=a.122135596580720681
- https://www.facebook.com/groups/312858718782196/?multi_permalinks=24296341646673901&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.facebook.com/groups/1560722227534342/?multi_permalinks=4093102254296314&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/08/28/173000465/beredar-pesan-warga-tionghoa-dilarang-gelar-acara-hingga-keluar-rumah-imbas?page=all#page2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 207/6754