• (GFD-2024-22760) [HOAKS] Rosianna Silalahi Promosi Ramuan Hipertensi

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi mempromosikan ramuan yang dapat mengobati hipertensi.

    Jurnalis yang akrab disapa Rosi itu menyebut nama Isman Firdaus, yang diklaim sebagai dokter yang merekomendasikan ramuan tersebut.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.

    Video Rosi mempromosikan ramuan hipertensi disebarkan oleh akun Facebook ini pada 3 September 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasinya:

    Klik tombol untuk menonton video iniJika Anda menghadapi penyakit kardiovaskular, gunakan metode unik ini untuk sepenuhnya menyembuhkannya besok dengan kepastian 100%.

    Video serupa juga ditemukan di kanal YouTube ini dan ini.

    Selain Rosi, video yang beredar juga menampilkan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Dr. dr. Isman Firdaus, SpJP (K).

    Hasil Cek Fakta

    Video Rosi yang beredar diambil dari kanal YouTube Kompas TV, 22 Maret 2024.

    Pada kesempatan tersebut Rosi mewawancarai atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

    Tidak ada pernyataan Rosi mengenai ramuan penyembuh hipertensi sepanjang wawancara.

    Sementara, suara yang digunakan dalam video yang beredar berbeda dengan video aslinya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil sampel audio untuk menguji keasliannya menggunakan perangkat AI Voice Detector, yang mampu mendeteksi kemungkinan suara dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Hasil pengecekan menunjukkan, klip suara Rosi terdeteksi memiliki probabilitas 94,22 persen dibuat dengan AI.

    Kamudian, video menampilkan Ismail Firdaus bersumber dari kanal YouTube FSI FKUI, 12 Mei 2021.

    Ia menjadi pembicara dalam series Tausiyah Ramadhan 1442 H yang disampaikan oleh 15 konsulen dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan rumah sakit lainnya.

    Ismail menyampaikan tips menjaga kesehatan jantung selama menjalankan ibadah puasa.

    Tidak ada pernyataan Ismail yang mempromosikan ramuan penyembuh tekanan darah tinggi.

    Hasil pengecekan dengan Hive Moderation menunjukkan, klip suara Ismail terdeteksi memiliki probabilitas 99,4 persen dibuat dengan AI.

    Kesimpulan

    Video Rosianna Silalahi dan Ismail Firdaus mempromosikan ramuan hipertensi merupakan konten manipulatif.

    Suara yang dipakai terdeteksi dibuat dengan AI. Setelah ditelusuri video aslinya, Rosi dan Ismail sama sekali tidak mempromosikan ramuan apa pun.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22759) [HOAKS] Artikel Perdana Menteri Singapura Sebut Indonesia Terlalu Sibuk Urus Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan berupa tangkapan layar yang memperlihatkan artikel dengan narasi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengatakan bahwa Indonesia terlalu sibuk mengurus Palestina, padahal warganya banyak yang miskin.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut merupakan hasil manipulasi.

    Narasi yang mengeklaim Perdana Menteri Singapura mengatakan Indonesia terlalu sibuk mengurus Palestina muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan artikel dari laman Indonesia News berjudul:

    PM SINGAPURAN SAMPAIKAN:

    Indonesia sibuk ngurusin Negara Palestina padahal warganya banyak yang miskin contohnya di daerah-daerah 'PAPUA'

    Hasil Cek Fakta

    Ketika diamati, judul dalam artikel tersebut tampak janggal. Selain sangat panjang, penggunaan besar dan kecil huruf juga tidak konsisten.

    Ketika ditelusuri menggunakan mesin pencari Google, tidak ditemukan laman Indonesia News. 

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dalam artikel itu. Hasilnya identik dengan yang ada di laman Getty Image ini.

    Gambar itu adalah momen ketika Lawrence Wong menyampaikan pidato dalam acara pembukaan kantor investor negara Singapura, Temasek, di Paris, pada 10 April 2024.

    Foto itu diambil oleh jurnalis AFP, Julien De Rosa.

    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Lawrence Wong mengatakan Indonesia terlalu sibuk mengurusi Palestina meski banyak warganya yang miskin. 

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut Perdana Menteri Singapura mengatakan Indonesia terlalu sibuk mengurus Palestina meski banyak warganya yang miskin adalah hasil manipulasi. 

    Ketika ditelusuri, tidak ditemukan pemberitaan tersebut.

    Sementara, foto dalam artikel adalah momen Lawrence Wong menyampaikan pidato dalam acara pembukaan kantor investor negara Singapura, Temasek, di Paris, pada 10 April 2024. Tidak ada pembahasan Indonesia atau Palestina dalam acara itu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22758) [HOAKS] Pendiri Alfamart Bagikan Uang Rp 15 Juta di TikTok

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/09/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim pendiri ritel Alfamart, Djoko Susanto, membagikan uang Rp 15 juta.

    Narasi itu beredar dalam bentuk video TikTok. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi pendiri Alfamart membagikan uang Rp 15 juta dibagikan oleh akun TikTok ini pada Rabu (18/9/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Djoko Susanto Berbagi

    Narasi itu disertai video yang menampilkan Djoko Susanto. Ia mengatakan, akan memberikan uang Rp 15 juta bagi pengikutnya di TikTok.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kebenaran narasi tersebut dengan mengecek akun Instagram resmi Alfamart.

    Dalam unggahan Senin (16/9/2024), Alfamart mengatakan bahwa telah beredar akun media sosial yang mencatut nama Djoko Susanto.

    "Kami sampaikan bahwa Bapak Djoko Susanto tidak memiliki atau menggunakan akun media sosial apa pun," demikian penjelasan Alfamart.

    Alfamart meminta masyarakat berhati-hati terhadap iming-iming hadiah dari akun-akun penipuan yang mengatasnamakan Alfmart atau Djoko Susanto.

    Segala bentuk program promo, hadiah, dan kuis Alfamart bisa dicek pada media sosial resmi Alfamart dan situs resmi alfamart.co.id.

    Sementara itu, video TikTok yang menampilkan Djoko Susanto terindikasi dihasilkan oleh perangkat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Situs Deepware melabeli video tersebut "Suspicious" atau "Mencurigakan".

    Hasil pengecekan model Deepware menunjukkan, video itu memiliki probabilitas 93 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi pendiri ritel Alfamart Djoko Susanto membagikan uang Rp 15 juta adalah hoaks.

    Alfamart melalui akun Instagram resmi mengatakan, Djoko Susanto tidak memiliki atau menggunakan akun media sosial apa pun

    Rujukan

  • (GFD-2024-22757) Keliru, Video Nafa Urbach Akan Bagi-Bagi Uang Rp15 Juta Setelah Mengikuti Akun Tiktoknya

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/09/2024

    Berita



    Video dengan durasi 23 detik yang memperlihatkan artis Nafa Urbach akan membagikan uang Rp15 juta beredar di Facebook [ arsip ]. 

    Dalam video itu, Nafa Urbach mengatakan akan memilih dua orang dan mentransfer langsung uang tunai sebesar Rp15 juta secara tunai bila diketahui sudah mengikuti dan membagikan dua akun media sosial TikTok miliknya.



    Hingga artikel ini ditulis video tersebut sudah mendapatkan respon 32 ribu kali disukai dan telah dikomentari seribu kali. Lantas, benarkah video Nafa Urbach akan membagikan uang Rp15 juta setelah mengikuti dan membagikan dua akun media sosial yang dibagikan dalam postingan?

    Hasil Cek Fakta



    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video Nafa Urbach tersebut telah diubah dari aslinya. Pada video asli, Nafa Urbach tidak menyatakan akan memberikan uang tunai.

    Tempo memeriksa akun Nafa Urbach di Instagram, namun tidak ditemukan video dia akan bagi-bagi uang tunai sebesar Rp15 juta untuk dua orang. Postingan di akun resmi sosial media milik Nafa Urbach hanya berisikan aktivitas kesehariannya dan kegiatan politik di Partai Nasdem. 

    Tempo lalu memeriksa sumber video yang dibagikan dengan memfragmentasi menjadi gambar dengan menggunakantools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakantools Yandex Image dan Google Image. 

    Hasilnya, foto Nafa Urbach tersebut merupakan foto Nafa saat berpose usai wawancara film "Kembang Kantil" di kantor redaksi Kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa, 10 April 2018. Foto itu merupakan bidikan fotografer Kompas.com, Andreas Lukas Altobel



    Tempo kemudian memeriksa suara yang digunakan dalam video tersebut dengan menggunakan tools AI Voice Detector. Mulanya, Tempo mengunduh video itu dan mengubahnya ke ke format audio (mp3) dengan menggunakantools Cloud Convert. Video yang telah diubah ke format suara lalu diperiksa dengan menggunakantools Hive Moderation. 



    Hasilnya, suara dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatanArtificial Intelligencedengan tingkat probabilitas mencapai 99,9 persen.

    Kesimpulan



    Hasil pemeriksaan Tempo, video dengan narasi Nafa Urbach akan membagikan uang Rp15 juta setelah mengikuti dan membagikan akun media sosial adalahKeliru. 

    Video tersebut merupakan rekayasa digital menggunakan kecerdasan buatan Artificial Intelligence dengan tingkat probabilitas mencapai 99,9 persen.

    Selain itu, gambar Nafa Urbach pada video tersebut merupakan foto Nafa saat berpose usai wawancara film "Kembang Kantil" di kantor redaksi kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa, 10 April 2018. Foto itu merupakan bidikan fotografer Kompas.com, Andreas Lukas Altobel. 

    Rujukan