• (GFD-2025-25891) [SALAH] Video Banjir dan Longsor di Dieng

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Akun “AntoniusCDN” mengunggah video [arsip] pada Kamis (30/1/2025) dengan klaim terjadi banjir dan longsor di wilayah Dieng.

    Berikut cuitannya:

    “Innalillahi wa innailaihi roji’un

    Longsor dan Banjir di Dieng Wonosobo…”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengunjungi akun Instagram resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo.

    Akun Instagram “ppid.disparbudwonosobo” membantah klaim yang beredar ini. Video yang dibagikan merupakan video lama yang diunggah kembali. Video ini merupakan kejadian banjir dan longsor di Dieng yang terjadi pada Rabu (9/2/2022).

    Video yang sama juga dapat ditonton pada kanal Youtube VIVA.co.id yang diunggah pada Kamis (10/2/2022).

    Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menegaskan bahwa situasi di Dieng terkendali dan aman untuk dikunjungi.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim banjir dan longsor yang terjadi di Dieng adalah video lama yang diunggah kembali, sehingga dapat disimpulkan video tersebut adalah konten menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25890) [SALAH] Sertifikat Kepemilikan Laut Atas Nama Anies Baswedan dan Said Didu

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Akun X “gustavssondhela” mengunggah gambar [arsip] pada Rabu (29/1/2025) dengan klaim KPK menjelaskan bahwa terdapat sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu. Dalam unggahannya, gambar tersebut mencantumkan logo media Kumparan.
    Berikut cuitan lengkapnya:
    “LAGI-LAGI WAN JEMBUT ANUS BASWEDAN SAMA SI TUA BANGKA SAID DIDU
    IMIGRAN YAMAN YANG BERBUAT KEJAHATAN, PAK JOKOWI YANG DI FITNAH 🙄
    DEPORTASI IMIGRAN YAMAN”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan menggunakan mesin pencarian Google menggunakan kata kunci “pemilik sertifikat laut.”

    Hasil penelusuran menunjukkan beberapa artikel dari berbagai media dengan topik pemilik sertifikat laut. Hasilnya, tidak ada berita dari media kredibel yang menginformasikan bahwa Anies Baswedan dan Said Didu adalah pemilik sertifikat laut tersebut.

    Dikutip dari Kumparan, media yang dicatut dalam konten tersebut, sebanyak 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan 17 Sertifikat Hak Milik (SHM) diterbitkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Lebih rinci, 263 SHGB itu terdiri dari 234 bidang milik PT Intan Agung Makmur, 20 bidang milik PT Cahaya Inti Sentosa, dan 9 bidang atas nama perseorangan.

    Lebih lanjut, TurnBackHoax juga menelusuri keaslian gambar yang diunggah dengan menggunakan Google Image Reverse. Hasilnya, gambar tersebut tidak berkaitan dengan persidangan kepemilikan sertifikat laut. Gambar tersebut diunggah Warta Berita Satu dalam berita “Kasus Korupsi Rumah Dp 0 Rupiah, Mantan Dirut Perumda Sarana Jaya Dituntut 5 Tahun Penjara Kerugian Negara Mencapai Rp 256 M Lebih.”

    Kesimpulan

    Unggahan berisi gambar dengan klaim adanya sertifikat kepemilikan laut atas nama Anies Baswedan dan Said Didu adalah konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25889) [SALAH] Sidang Senat AS Yang Dihadiri Donald Trump Dibuka Dengan Lantunan Ayat Al Quran

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp dalam bentuk video [arsip] yang menunjukkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sedang menghadiri sebuah acara, dalam video tersebut juga terlihat istri Donald Trump, Melania Trump turut mendampinginya. Dalam video tersebut tertulis keterangan bahwa acara itu merupakan sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS yang dibuka dengan pembacaan Al Quran.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada April 2020 telah mengupas klaim serupa lewat artikel [SALAH] Video “Pertama Kali dalam Sejarah Presiden dan Senat AS Membuka Sidang Dengan Alquran”.

    Diketahui bahwa peristiwa dalam video bukanlah sidang antara Presiden Donald Trump dengan Senat AS. Video itu merupakan pelaksanaan acara National Prayer Service di Washington National Cathedral yang dihadiri oleh Donald Trump dan istrinya, Melania Trump.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2017 itu merupakan kegiatan tradisi berdoa di Amerika Serikat selepas terpilihnya Presiden AS yang baru. Dalam video yang diunggah pada akun YouTube LiveNOW from FOX, pada acara tersebut di menit 35:42 Imam Mohamed Magid yang mewakili Agama Islam membacakan Surat Al-Hujurat ayat 13 dan Surat Ar-Rum ayat 22.

    Pemilihan kedua surat itu diyakini sebagai pesan dari Magid kepada Trump yang kala itu diisukan akan mendaftar umat muslim untuk memonitor kegiatan ibadah mereka di AS.

    Kesimpulan

    Unggahan video mengenai informasi “sidang senat AS yang dihadiri Donald Trump dibuka dengan lantunan ayat Al Quran” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25888) [SALAH] Fenomena Hujan Jeli di Gorontalo

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 27/02/2025

    Berita

    Beredar video dari akun Facebook “indonesiacityid” yang menampilkan seseorang menunjukkan butiran mirip jeli dengan narasi:

    ENOMENA HUJAN JELI DI GORONTALO 😯

    Warga Desa Leyao, Kecamatan Tomilito,

    Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihebohkan

    dengan fenomena yang disebut sebagai hujan jeli.

    Fenomena disebut terjadi pada Sabtu

    (15/2/2025) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

    Hingga Senin (24/02/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 11 pengguna dan menuai 5 komentar dan 2 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Dilansir dari kompas.com, tentang hujan jeli di Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara adalah tidak benar.

    Warga Desa Leyao yang pertama kali menyebarkan berita tersebut adalah Santi Malahedi (31). Dia mengatakan bahwa di desanya tidak pernah turun hujan jeli.

    Menurut dia, butiran menyerupai jeli itu berasal dari mainan anak-anak berbentuk serbuk.

    “Ternyata siangnya ada anak-anak yang membuang serbuk mainan di jalan. Malam itu turun hujan, yang mengakibatkan serbuk menjadi jeli” kata Santi, Senin (17/2/2025).

    Santi membantah anggapan bahwa dia adalah orang yang membuat video itu dengan narasi hujan jeli yang turun di Desa Leyao.

    Pada tayangan langsung di Facebook pada hari Sabtu (15/2/2025), ia hanya ingin menanyakan kepada temannya apakah ada fenomena serupa di tempat lain.

    Kesimpulan

    Faktanya butiran menyerupai jeli itu berasal dari mainan anak-anak yang berbentuk serbuk.

    Rujukan