(GFD-2025-29247) Cek Fakta: Hoaks Uang Pecahan Baru Rp 300 Ribu yang Beredar di Medsos
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim gambar uang baru pecahan Rp 300 ribu. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 September 2025.
Dalam postingannya terdapat uang baru pecahan Rp 300 ribu. Postingan itu disertai narasi:
"Keluaran uang baru 300 ribu sudah ada sekarang"
Lalu benarkah postingan postingan klaim gambar uang baru pecahan Rp 300 ribu?
Hasil Cek Fakta
Klaim terkait munculnya uang baru sudah beberapa kali viral di media sosial. Tim Cek Fakta Liputan6.com pernah menanyakan konfirmasinya pada Head of Corporate Secretary PERURI, Adi Sunardi beberapa waktu lalu.
"Hingga saat ini uang Rupiah pecahan terbaru yaitu Tahun Emisi 2022. Selain itu, uang rupiah resmi pasti bertuliskan Bank Indonesia selaku pihak resmi yang mengeluarkan uang rupiah," ujar Adi.
Adi menambahkan, masyarakat dapat mengecek informasi tentang uang pecahan rupiah yang masih berlaku melalui website resmi Bank Indonesia.
Selain itu Bank Indonesia melalui akun Instagram resminya, @bank_indonesia juga beberapa kali membuat bantahan adanya uang pecahan baru di masyarakat.
"Lagi-lagi, beredar gambar desain uang Rupiah dengan desain baru edisi peringatan kemerdekaan Indonesia ke-80?!
Faktanya? Itu HOAKS! ?#SobatRupiah, Bank Indonesia tidak pernah menerbitkan uang Rupiah baru dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Bank Indonesia terakhir kali menerbitkan uang Rupiah melalui Tahun Emisi 2022, serta mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI pada 2020.
Yuk, kenali lagi karakteristik Rupiah kita agar tidak terjebak dengan informasi menyesatkan. Jika masih ada keragu-raguan terkait informasi seputar Bank Indonesia, silakan menghubungi #BICARA131 yang selalu siap #BeriMakna lewat layanan pengaduan dan informasi terpercaya," bunyi unggahan pada 3 September 2025.
Kesimpulan
Postingan postingan klaim gambar uang baru pecahan Rp 300 ribu adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29246) Cek Fakta: Hoaks Artikel Jokowi Setujui Perampasan Aset Koruptor yang Tidak Berlaku untuk Mantan Presiden
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Jokowi menyetujui perampasan aset koruptor yang tidak berlaku untuk mantan presiden. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 September 2025.
Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari CNNIndonesia.com berjudul:
"Jokowi Setuju Perampasan aset Koruptor Tetapi Tidak Berlaku Bekas Mantan Presiden"
Akun itu menambahkan narasi:
"Breaking News keluarga bodong pengikut YouTube"
Lalu benarkah postingan artikel Jokowi menyetujui perampasan aset koruptor yang tidak berlaku untuk mantan presiden?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto dan tanggal artikel itu diunggah.
Artikel itu diunggah oleh CNNIndonesia.com pada Jumat (12/9/2025) pukul 16.03 WIB. Namun dalam artikel asli berjudul "Jokowi Komentari Purbaya: Sangat Bagus, Beda Mazhab dengan Sri Mulyani".
Artikel asli sama sekali tidak membahas pernyataan mantan Presiden Jokowi tentang perampasan aset. Artikel asli membahas komentar Jokowi pada Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa yang dilantik menggantikan Sri Mulyani.
Kesimpulan
Postingan artikel Jokowi menyetujui perampasan aset koruptor yang tidak berlaku untuk mantan presiden adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29245) Keliru: BGN Akui Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
NARASI yang menyebut Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui ompreng food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) asal Cina mengandung minyak babi beredar di WhatsApp [arsip], Instagram dan Facebook [arsip].
Konten itu muncul setelah ramai dugaan penggunaan minyak babi dalam pembuatan ompreng MBG impor dari Cina. Isu ini memunculkan pertanyaan tentang kehalalan makanan MBG. Narasi yang beredar berbunyi: “BGN benarkan ompreng makan bergizi gratis mengandung lemak babi, BPOM bungkam.”
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa klaim itu. Benarkah BGN mengakui ompreng MBG impor dari Cina mengandung minyak babi?
Konten itu muncul setelah ramai dugaan penggunaan minyak babi dalam pembuatan ompreng MBG impor dari Cina. Isu ini memunculkan pertanyaan tentang kehalalan makanan MBG. Narasi yang beredar berbunyi: “BGN benarkan ompreng makan bergizi gratis mengandung lemak babi, BPOM bungkam.”
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa klaim itu. Benarkah BGN mengakui ompreng MBG impor dari Cina mengandung minyak babi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi narasi itu dengan menelusuri informasi dari sumber kredibel. Hingga artikel ini diturunkan, tidak ada pernyataan resmi yang menyebut BGN mengakui ompreng MBG mengandung minyak babi.
Pada 23 September 2025, Kepala BGN Dadan mengunjungi pabrik pembuat ompreng di kawasan Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, seperti diberitakan Metro TV. Ia menegaskan proses produksi ompreng di pabrik itu tidak menggunakan minyak babi.
“Ternyata ketika mencetak food tray di sini menggunakan plastik, sama sekali tidak memakai minyak. Jadi 100 persen halal. Artinya, food tray ini sudah layak,” kata Dadan hari itu.
Pernyataan Dadan sejalan dengan keterangan sebelumnya bahwa mayoritas ompreng MBG diproduksi di dalam negeri. Ia menegaskan tidak ada ompreng MBG yang mengandung minyak babi, sebagaimana dilaporkan Tempo.
Pilihan Editor: Kepala BGN Klaim Ompreng yang Digunakan Bersih dari Minyak Babi
Dalam berbagai wawancara, Dadan menjelaskan proses pencetakan atau stamping ompreng memang menggunakan minyak yang kemudian dibersihkan setelah produksi. Namun ia tidak pernah menyebut minyak itu berasal dari lemak babi seperti yang dicurigai masyarakat.
Dadan juga menegaskan ompreng yang diproduksi di dalam negeri tidak mengandung minyak babi. Adapun ompreng yang diimpor dari Cina sudah mendapat sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Dilansir Tempo, dugaan penggunaan minyak babi dalam produksi ompreng di Cina pertama kali mencuat dari kalangan pengusaha dalam negeri pada Agustus 2025. Sejumlah pengusaha mencoba mendapatkan pelumas pencetakan ompreng dari Cina yang dinilai lebih berhasil.
Pilihan Editor: Bukti Minyak Babi dalam Ompreng Makan Bergizi Gratis
Wakil Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta, Wafa Riansyah, mengaku pernah melihat langsung proses pembuatan ompreng di Cina yang menggunakan minyak hewani dari lemak babi. Niatnya membeli produk itu pun batal.
Wafa kemudian mengajukan uji laboratorium atas ompreng asal Cina ke Sucofindo, BUMN jasa pengujian dan sertifikasi. Namun Sucofindo menyatakan tidak memiliki metode untuk membuktikan kandungan minyak babi dalam ompreng.
Ia lalu membawa sampel ompreng MBG ke dua laboratorium di Cina. Hasil uji dengan metode fourier transform infrared spectrometer (FTIR), gas chromatography mass spectrometry (GC-MS), dan nuclear magnetic resonance spectrometer (NMR), menyebut sampel mengandung lemak babi olahan.
“Kami tes lab di dua tempat di Cina, semuanya positif menggunakan lemak babi,” kata Wafa di Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025. Ia mengaku sudah melaporkan temuan itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang kemudian menyatakan informasi tersebut valid, seperti diberitakan Detik.com.
Adapun narasi bahwa BGN mengakui adanya kandungan babi dalam ompreng MBG bersumber dari sejumlah situs seperti Gelora.co, Harianaceh.co.id, dan Konteks.co.id. Namun sebenarnya, Dadan tidak pernah menyebut penggunaan lemak babi. Ia hanya mengatakan minyak biasanya dipakai sebagai lapisan luar saat pencetakan dan kemudian dibersihkan.
Pada 23 September 2025, Kepala BGN Dadan mengunjungi pabrik pembuat ompreng di kawasan Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, seperti diberitakan Metro TV. Ia menegaskan proses produksi ompreng di pabrik itu tidak menggunakan minyak babi.
“Ternyata ketika mencetak food tray di sini menggunakan plastik, sama sekali tidak memakai minyak. Jadi 100 persen halal. Artinya, food tray ini sudah layak,” kata Dadan hari itu.
Pernyataan Dadan sejalan dengan keterangan sebelumnya bahwa mayoritas ompreng MBG diproduksi di dalam negeri. Ia menegaskan tidak ada ompreng MBG yang mengandung minyak babi, sebagaimana dilaporkan Tempo.
Pilihan Editor: Kepala BGN Klaim Ompreng yang Digunakan Bersih dari Minyak Babi
Dalam berbagai wawancara, Dadan menjelaskan proses pencetakan atau stamping ompreng memang menggunakan minyak yang kemudian dibersihkan setelah produksi. Namun ia tidak pernah menyebut minyak itu berasal dari lemak babi seperti yang dicurigai masyarakat.
Dadan juga menegaskan ompreng yang diproduksi di dalam negeri tidak mengandung minyak babi. Adapun ompreng yang diimpor dari Cina sudah mendapat sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Dilansir Tempo, dugaan penggunaan minyak babi dalam produksi ompreng di Cina pertama kali mencuat dari kalangan pengusaha dalam negeri pada Agustus 2025. Sejumlah pengusaha mencoba mendapatkan pelumas pencetakan ompreng dari Cina yang dinilai lebih berhasil.
Pilihan Editor: Bukti Minyak Babi dalam Ompreng Makan Bergizi Gratis
Wakil Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta, Wafa Riansyah, mengaku pernah melihat langsung proses pembuatan ompreng di Cina yang menggunakan minyak hewani dari lemak babi. Niatnya membeli produk itu pun batal.
Wafa kemudian mengajukan uji laboratorium atas ompreng asal Cina ke Sucofindo, BUMN jasa pengujian dan sertifikasi. Namun Sucofindo menyatakan tidak memiliki metode untuk membuktikan kandungan minyak babi dalam ompreng.
Ia lalu membawa sampel ompreng MBG ke dua laboratorium di Cina. Hasil uji dengan metode fourier transform infrared spectrometer (FTIR), gas chromatography mass spectrometry (GC-MS), dan nuclear magnetic resonance spectrometer (NMR), menyebut sampel mengandung lemak babi olahan.
“Kami tes lab di dua tempat di Cina, semuanya positif menggunakan lemak babi,” kata Wafa di Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025. Ia mengaku sudah melaporkan temuan itu ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang kemudian menyatakan informasi tersebut valid, seperti diberitakan Detik.com.
Adapun narasi bahwa BGN mengakui adanya kandungan babi dalam ompreng MBG bersumber dari sejumlah situs seperti Gelora.co, Harianaceh.co.id, dan Konteks.co.id. Namun sebenarnya, Dadan tidak pernah menyebut penggunaan lemak babi. Ia hanya mengatakan minyak biasanya dipakai sebagai lapisan luar saat pencetakan dan kemudian dibersihkan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan klaim yang menyebut Ketua BGN mengakui penggunaan minyak babi dalam pembuatan ompreng MBG adalah keliru.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1081218504095000
- https://www.instagram.com/p/DOsTJT_ARmf/
- https://web.facebook.com/groups/viktor.lerik.bebas.bicara/posts/1083444630396319/?_rdc=1&_rdr
- https://archive.is/bUVxM
- https://www.tempo.co/politik/kepala-bgn-klaim-ompreng-yang-digunakan-bersih-dari-minyak-babi--2071854
- https://www.tempo.co/ekonomi/minyak-babi-ompreng-mbg-impor-2071262
- https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8124980/mui-konfirmasi-dugaan-nampan-mbg-terpapar-minyak-babi
- https://www.gelora.co/2025/09/bgn-benarkan-baki-makan-bergizi-gratis.html
- https://www.harianaceh.co.id/2025/09/17/bgn-benarkan-baki-makan-bergizi-gratis-mengandung-lemak-babi-bpom-bungkam/
- https://www.konteks.co.id/nasional/1631585241/bgn-benarkan-baki-makan-bergizi-gratis-mengandung-lemak-babi-bpom-bungkam
(GFD-2025-29244) Keliru: Ajakan Demo Hari Tani 24 September 2025 Hanya Hoaks
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
BEBERAPA flyer (pamflet) beredar di X [arsip] dan Facebook yang menyebut rencana aksi demonstrasi Hari Tani Nasional pada 24 September 2025 di Istana Negara, Jakarta, serta di sejumlah daerah hanyalah kabar bohong.
Selebaran itu menampilkan tulisan yang menyatakan rencana aksi hanya hoaks, ajakan menghindari provokasi, serta klaim pemerintah sudah mendukung petani lewat reformasi agraria dan teknologi modern. Seruan aksi dalam flyer itu disilang merah dan dilabeli hoaks.
Bunyi narasinya: AKSI 24 SEPTEMBER 2025 KE ISTANA ADALAH HOAKS!
Namun, benarkah ajakan aksi demonstrasi di Hari Tani Nasional sekadar hoaks?
Selebaran itu menampilkan tulisan yang menyatakan rencana aksi hanya hoaks, ajakan menghindari provokasi, serta klaim pemerintah sudah mendukung petani lewat reformasi agraria dan teknologi modern. Seruan aksi dalam flyer itu disilang merah dan dilabeli hoaks.
Bunyi narasinya: AKSI 24 SEPTEMBER 2025 KE ISTANA ADALAH HOAKS!
Namun, benarkah ajakan aksi demonstrasi di Hari Tani Nasional sekadar hoaks?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi narasi itu dengan menelusuri kata kunci lewat Google dan membandingkannya dengan sumber kredibel. Hasil pemeriksaan menunjukkan ajakan demonstrasi tersebut benar adanya.
Poster seruan aksi yang disilang merah dalam flyer ternyata berasal dari ajakan demonstrasi Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang diunggah akun Instagram Front Mahasiswa Nasional, 22 September 2025.
Dalam keterangan unggahan itu, FPR menyatakan mengoordinasikan aksi dan kampanye massa di 22 provinsi pada Hari Tani Nasional, 24 September 2025. Tujuannya meningkatkan kesadaran dan kapasitas kaum tani untuk melawan feodalisme di Indonesia.
Sejumlah media juga melaporkan aksi pada Hari Tani Nasional. Di Jakarta Selatan, Front Mahasiswa Nasional bersama sejumlah kelompok menggelar diskusi berjudul “Agenda Reforma Agraria dalam Bayang-Bayang Militerisme dan Ancaman Krisis Pangan,” seperti diberitakan Suaranusantara.com.
Front Mahasiswa Nasional juga ikut dalam demonstrasi di rumah Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, bersama sejumlah kelompok lain pada Hari Tani Nasional 2025, seperti diberitakan Tribunnews.com. Mereka kembali menyuarakan tujuh tuntutan tahun lalu yang belum dipenuhi Bupati Rober Christanto hingga kini.
Kepolisian di berbagai daerah pun menyiapkan personel untuk mengawal aksi, antara lain Polres Ciamis dan Polres Karawang di Jawa Barat, Polda Lampung, dan Kota Jayapura di Papua. Persiapan itu menandakan rencana demonstrasi memang nyata.
Tempo juga melaporkan adanya persiapan 12 ribu petani dari berbagai daerah yang akan berunjuk rasa di Jakarta pada Hari Tani Nasional. Mereka menuntut pemerintah menuntaskan 24 masalah struktural agraria dan sembilan langkah perbaikan. Sebanyak 13 ribu petani lain berencana menggelar aksi di berbagai daerah untuk menuntut reformasi agraria sejati.
Pilihan Editor: Rayakan Hari Tani, 25 Ribu Petani Akan Turun ke Jalan Desak Penuntasan Masalah Agraria
Pernyataan itu tertuang dalam keterangan tertulis Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bertanggal 21 September 2025. KPA mewakili 139 organisasi petani dan nelayan. Kelompok lain yang juga menyatakan akan turun ke jalan antara lain Pergerakan Petani Banten (P2B), Paguyuban Petani Aryo Blitar, dan Serikat Pekerja Tani Karawang (Sepetak).
Suara.com melaporkan ribuan petani benar-benar berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR dan sekitar Kompleks Istana, Jakarta, pada Hari Tani Nasional 2025. Foto-foto yang diunggah CNN Indonesia memperlihatkan petani membawa poster yang menyoroti sengketa tanah dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Poster seruan aksi yang disilang merah dalam flyer ternyata berasal dari ajakan demonstrasi Front Perjuangan Rakyat (FPR) yang diunggah akun Instagram Front Mahasiswa Nasional, 22 September 2025.
Dalam keterangan unggahan itu, FPR menyatakan mengoordinasikan aksi dan kampanye massa di 22 provinsi pada Hari Tani Nasional, 24 September 2025. Tujuannya meningkatkan kesadaran dan kapasitas kaum tani untuk melawan feodalisme di Indonesia.
Sejumlah media juga melaporkan aksi pada Hari Tani Nasional. Di Jakarta Selatan, Front Mahasiswa Nasional bersama sejumlah kelompok menggelar diskusi berjudul “Agenda Reforma Agraria dalam Bayang-Bayang Militerisme dan Ancaman Krisis Pangan,” seperti diberitakan Suaranusantara.com.
Front Mahasiswa Nasional juga ikut dalam demonstrasi di rumah Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, bersama sejumlah kelompok lain pada Hari Tani Nasional 2025, seperti diberitakan Tribunnews.com. Mereka kembali menyuarakan tujuh tuntutan tahun lalu yang belum dipenuhi Bupati Rober Christanto hingga kini.
Kepolisian di berbagai daerah pun menyiapkan personel untuk mengawal aksi, antara lain Polres Ciamis dan Polres Karawang di Jawa Barat, Polda Lampung, dan Kota Jayapura di Papua. Persiapan itu menandakan rencana demonstrasi memang nyata.
Tempo juga melaporkan adanya persiapan 12 ribu petani dari berbagai daerah yang akan berunjuk rasa di Jakarta pada Hari Tani Nasional. Mereka menuntut pemerintah menuntaskan 24 masalah struktural agraria dan sembilan langkah perbaikan. Sebanyak 13 ribu petani lain berencana menggelar aksi di berbagai daerah untuk menuntut reformasi agraria sejati.
Pilihan Editor: Rayakan Hari Tani, 25 Ribu Petani Akan Turun ke Jalan Desak Penuntasan Masalah Agraria
Pernyataan itu tertuang dalam keterangan tertulis Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) bertanggal 21 September 2025. KPA mewakili 139 organisasi petani dan nelayan. Kelompok lain yang juga menyatakan akan turun ke jalan antara lain Pergerakan Petani Banten (P2B), Paguyuban Petani Aryo Blitar, dan Serikat Pekerja Tani Karawang (Sepetak).
Suara.com melaporkan ribuan petani benar-benar berdemonstrasi di depan gedung DPR/MPR dan sekitar Kompleks Istana, Jakarta, pada Hari Tani Nasional 2025. Foto-foto yang diunggah CNN Indonesia memperlihatkan petani membawa poster yang menyoroti sengketa tanah dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan klaim yang menyebut ajakan demonstrasi Hari Tani Nasional pada 24 September 2025 hanya hoaks adalah keliru. Ajakan itu nyata, begitu pula pelaksanaan aksinya.
Rujukan
- https://x.com/GomenChantal/status/1970442073234198719
- https://perma.cc/8EYP-TML3
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02iZ2dqFUEEEvHrtLHveNUtRDzAvbTqq53nJmKrqFbrRFLvPYM5HH6RXiV8eNciTJnl&id=61581008998938&_rdc=1&_rdr
- https://www.instagram.com/p/DO4rI5Jklth/
- https://suaranusantara.com/nasional/122382/diskusi-publik-agenda-reforma-agraria-dalam-bayang-bayang-militerisme-dan-ancaman-krisis-pangan/
- https://solo.tribunnews.com/solo-raya/329400/duduk-perkara-demo-di-rumah-bupati-karanganyar-tuntutan-tahun-lalu-belum-terselesaikan
- https://tribratanews.jabar.polri.go.id/antisipasi-hari-tani-nasional-polres-ciamis-intensifkan-patroli-keamanan/
- https://tribratanews.jabar.polri.go.id/polres-karawang-kawal-keberangkatan-massa-hari-tani-nasional-ke-gedung-dpr-ri/
- https://www.instagram.com/p/DO7XkWej-rh/
- https://www.instagram.com/p/DO7XkWej-rh/
- https://www.tempo.co/lingkungan/rayakan-hari-tani-25-ribu-petani-akan-turun-ke-jalan-desak-penuntasan-masalah-agraria--2071908
- https://www.suara.com/news/2025/09/24/120224/menyemut-di-patung-kuda-ini-sederet-tuntutan-ribuan-petani-bikin-kawasan-dekat-istana-lumpuh
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250924132746-22-1277203/foto-aksi-hari-tani-nasional-di-depan-dpr-dan-sekitar-istana
Halaman: 206/6873
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5361118/original/048325200_1758777065-cek_fakta_jokowi_setujui_perampasan_aset.jpg)


