• (GFD-2025-28356) [BELUM TERBUKTI] Beredar Uang Mutilasi Sebesar 600 Miliar

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 09/08/2025

    Berita

    Beredar sebuah pesan berantai dalam bentuk video [arsip] yang menunjukkan lembaran uang kertas senilai Rp100.000 yang disebut sebagai uang mutilasi karena didapati sambungan kertas dan nomor seri yang berbeda. Wanita dalam video tersebut menyebutkan bahwa uang tersebut setengah asli setengah palsu, sehingga disebut mutilasi. Unggahan itu disertai dengan narasi sebagai berikut:

    ljin share info J, .. sekarang mulai beredar uang

    mutilasi”. Hati-hati. sama uang mutilasi J., … jangan

    sampe ke tipu sudah beredar sekitar 600 M,

    Silahkan dishare kepada teman2 dan keluarga

    Waspada”. Supaya tidak gagal paham silahkan

    perhatikan videonya sampai selesai

    Separuh asli separuh palsu…

    Hasil Cek Fakta

    Uang mutilasi merupakan uang asli yang sengaja disobek atau dirusak, kemudian disambung kembali dengan uang lain atau bagian dari uang yang sama, seringkali dengan tujuan untuk menipu atau mengelabui. Uang mutilasi ini tidak sah sebagai alat transaksi dan tidak bisa ditukarkan dengan uang yang sah.

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google terkait video tersebut. Hasilnya, pencarian mengarah pada artikel yang dimuat oleh Finance.detik.com berjudul “BI Sebut Video Uang Mutilasi yang Sempat Viral Hoax!”, tayang Kamis (29/09/2023).

    Bank Indonesia (BI) mengungkapkan viralnya video uang mutilasi di media sosial pada saat itu adalah hoax. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari fakta fenomena uang palsu yang disambung dengan uang asli pecahan Rp 100 ribu itu. Oleh sebab itu, ia akan terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari tindakan penipuan semacamnya.

    Terlebih, narasi yang menyebutkan jumlah besaran rupiah uang mutilasi sebesar 600 miliar dalam pesan tersebut juga tidak diketahui kebenarannya. Sampai saat ini disebut belum ada laporan dari masyarakat terkait fenomena itu.

    Kesimpulan

    Video “beredar uang mutilasi sebesar 600 miliar” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28355) [SALAH] Video Warga Tarik Uang Akibat Diblokir PPATK

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Akun Facebook milik “Ujang Fikri” pada Sabtu (2/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    “Rame rame mau tarik uang di Bank namun uangnya tidak ada. Hingga berbondong bondong nasabah bank mengamuk ..”

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 2,1 ribu tayangan, 17 kali dibagikan, dan 5 interaksi komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, pencarian mengarah pada unggahan akun Facebook TikTok “Meysharoh5” pada Rabu (30/7/2025).

    Dalam keterangan nya, video tersebut berlokasi di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian itu merupakan para penumpang yang mengeluh pada petugas karena maskapai Lion Air mengalami delay atau keterlambatan hingga berjam-jam.

    Sehingga, video tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan pengambilan uang akibat pemblokiran ATM oleh PPATK. Sebagai informasi, PPATK sempat memblokir 28 juta rekening yang tidak aktif selama 3-12 bulan sebagai upaya pencegahan tindak pidana. Namun, puluhan juta rekening itu kini sudah aktif kembali.

    Kesimpulan

    Video “warga tarik uang akibat diblokir PPATK” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28354) [SALAH] Kapal Terhempas Ombak Saat Gempa di Rusia

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Akun Facebook milik “Aburizal Dewantara Bin Abubakar” pada Kamis (31/7/2025) mengunggah video [arsip] yang menunjukkan sebuah kapal yang berada di tengah laut saat cuaca buruk disertai dengan narasi sebagai berikut:

    “Penampakan tsunami di laut.

    Setelah gempa bumi besar 8,7 menghantam Semenanjung Kamchatka Rusia, yang menyebabkan tsunami di Rusia Jepang dan Amerika Serikat”

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 221 ribu kali, dengan 1.408 penyuka, dan 53 share ulang

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google dengan reverse image search. Hasilnya, pencarian mengarah pada saluran YouTube bernama KGW News yang diunggah pada tahun 2023.

    Dalam keterangannya, video tersebut merupakan upaya penyelamatan seseorang di kapal dekat Cape Disappointment di pesisir Oregon. Saat seorang perenang mendekati kapal, ombak menyebabkannya terbalik.

    Perenang penyelamat berhasil menemukan dan menyelamatkan pria yang berada di kapal. Ternyata pria itu telah mencuri kapal, kata polisi, dan beberapa hari sebelumnya ia juga meninggalkan ikan mati di teras depan rumah Goonies yang terkenal di Astoria.

    Kesimpulan

    Video “kapal terhempas ombak saat gempa di Rusia” merupakan konteks yang salah (false context).

    Rujukan

  • (GFD-2025-28353) [SALAH] Mobil berisi 30 ton Ginjal Manusia

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 08/08/2025

    Berita

    Akun Instagram milik “Jenis_Kitchen_sg” mengunggah video [arsip] pada Senin (21/07/2025). Pengunggah pertama video tersebut berasal dari akun TikTok “coganbatak”, namun tidak ditemukan konten tersebut yang kemungkinan sudah di hapus oleh pemilik akun. Narator dalam video tersebut menjelaskan terdapat penemuan mobil berisi 30 ton ginjal manusia untuk diperdagangkan secara ilegal di pasar internasional.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran informasi tersebut melalui mesin pencarian Google. Hasilnya, ditemukan unggahan artikel yang ditulis pada laman Tempo.co tayang 4 Agustus 2025.

    Tempo memverifikasi video itu dengan memindainya menggunakan alat pendeteksi akal imitasi. Tempo juga bekerja sama dengan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance, India, memverifikasi keaslian konten tersebut. Hasil verifikasi menunjukkan, video tersebut buatan teknologi akal imitasi atau artificial intelligence (AI).

    Hasil analisis menggunakan alat pendeteksi akal imitasi, Hive Moderation, menyimpulkan, 99,9 persen video dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Demikian juga dengan audio juga dibuat dengan AI, berdasarkan analisis menggunakan Hiya Deepfake Voice Detector.

    Pada video tersebut juga ditemukan beberapa kejanggalan, seperti pada baju petugas polisi bertuliskan ‘interpol’ yang pudar, kejanggalan pada bekas jahitan operasi di dada yang tak lazim serta letak bekas operasi yang tak masuk akal. Serta video mirip konferensi pers yang terdapat beberapa kameramen terlihat tidak mengarah pada para pejabat, melainkan ke arah yang lain.

    Kesimpulan

    Video “mobil berisi 30 ton ginjal manusia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan