• (GFD-2025-25215) [HOAKS] Dewan Keadilan Islam Cabut Sertifikat Halal Restoran Cepat Saji

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Unggahan di media sosial mengeklaim bahwa Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat halal restoran cepat saji KFC.

    Bahan makanan dari restoran itu disebut tidak layak konsumsi dan mengandung minyak babi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang mengeklaim Dewan Keadilan Islam mencabut sertifikat halal KFC Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (20/1/2025):

    Di Indinesia KFCDi Arab Finger Licking Good. Di Melaya Remembering GAZA.

    BERITA DI INDONESIA

    KFC akhirnya Kalah,... Setelah bertahun-tahun berusaha menyembunyikan kasusnya bahwa BURGERnya 100% Ayam?!!!

    Kini mereka telah dinyatakan bersalah karena ternyata bahan pembuatan Burgernya hanya 15% Ayam dan 85% sisanya bahkan tidak layak/baik untuk dikonsumsi tetapi hanya cocok untuk anjing.

    Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan Halalnya karena telah ditemukan juga bahwa bumbu², kecap, mayonesnya pun telah dicampur & dibuat dari unsur Minyak Babi.

    Selain itu misi dari perusahaan ini juga disinyalir telah Anti Islam

    Silakan bagikan Viral agar umat Islam mengetahui dan segera memboikot produk² perusahaan ini,...

    Sebenarnya, kami sudah lama dan seringkali memperingatkan umat bahwa produk KFC itu faktanya memang Haram.

    Maka, dengan Membiarkan/ Mendiamkan dan Tidak membagikan informasi berharga ini, sama halnya Anda telah memberi makan keluarga Anda sesuatu; Makanan Haram.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (20/1/2025), yang mengeklaim Dewan Keadilan Islam mencabut sertifikat halal KFC Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Sertifikasi halal di Indonesia diurus dan diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

    Sementara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertugas menetapkan dan memeriksa kehalalan suatu produk.

    KFC Indonesia telah mengantongi sertifikat halal yang berlaku hingga Agustus 2025. Buktinya dapat dilihat di sini.

    Produk-produk makanan yang dijajakan KFC Indonesia juga telah memiliki sertifikat halalnya masing-masing. Termasuk produk burger.

    Daftar sertifikatnya dapat dicek di sini.

    Informasi yang mengeklaim bahan makanan dari KFC haram merupakan hoaks berulang yang telah beredar sejak 2021.

    Tim Cek Fakta Kompas.com telah membantah narasi serupa.

    MUI, melalui situs webnya, juga telah meluruskan narasi yang mempertanyakan kehalalan produk dari PT Fast Food Indonesia Tbk atau KFB.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Dewan Keadilan Islam mencabut sertifikat halal KFC Indonesia merupakan hoaks.

    Sertifikasi halal diurus oleh BPJPH dan MUI. KFC dipastikan memiliki sertifikat halal.

    Narasi itu merupakan hoaks berulang yang telah diluruskan MUI sejak 2021.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25214) [HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran CPNS 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar tautan atau link yang diklaim untuk mengakses pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) periode 2025. 

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu. Waspada, jangan sampai terjerat penipuan.

    Tautan pendaftaran CPNS periode 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (19/1/2025). Berikut narasi yang dibagikan:

    TELAH DI BUKA!!!

    Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2025Segera cek informasi lengkap dan cara melamar di pendaftarancpns [dot]dagsz[dot]com

    Pendaftaran Ini Tidak Di Pungut Biaya Apapun (GRATIS)

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran CPNS 2025

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir Kompas.com, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengaku belum bisa memastikan kapan seleksi CPNS 2025 akan dibuka.

    Sebab, menurut dia, seleksi CPNS ini belum dibicarakan lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto.

    "Jadi saya belum membicarakan ini dengan Bapak Presiden, karena saya baru ditugaskan untuk melakukan penataan terlebih dahulu. Karena kan penataan pengisian orang-orangnya terlebih dahulu, setelah itu harus dihitung kembali," kata Rini pada 7 Januari 2025.

    Menurut Rini, pemerintah saat ini masih memetakan ulang jabatan sebelum membuka tes CPNS tahun 2025, utamanya setelah kementerian dipecah menjadi 48.

    "Nanti kan kita ada kementerian baru, nanti kan mereka harus melakukan pemetaan jabatan lagi, nah nanti baru kita hitung lagi. Tapi kan formasinya tentunya kan kemarin belum semuanya kan diisi," ujar Rini.

    Sementara itu, tautan pendaftaran CPNS 2025 yang beredar di Facebook tidak mengarah ke situs Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) yang digunakan untuk rekrutmen CPNS.

    Tautan tersebut mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat, usia, jenis kelamin, dan nomor akun Telegram.

    Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran CPNS periode 2025 yang beredar di Facebook adalah hoaks.

    Pemerintah belum membuka rekrutmen CPNS 2025 karena masih memetakan ulang jabatan, utamanya setelah kementerian dipecah menjadi 48.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25213) [HOAKS] Ultras Garuda Demonstrasi, Minta Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dengan narasi yang mengeklaim ribuan anggota kelompok suporter Ultras Garuda melakukan demonstrasi untuk meminta Shin Tae-yong kembali melatih tim nasional Indonesia. 

    Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks dan informasinya perlu diluruskan. 

    Kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih diberhentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 6 Januari 2025. Posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert. 

    Video yang mengeklaim Ultras Garuda melakukan demonstrasi agar Shin Tae-yong kembali melatih timnas Indonesia dibagikan akun Instagram ini.

    Dalam video tampak sejumlah suporter menyerukan chant atau nyanyian untuk timnas Indonesia dari luar stadion. 

    Video diberi keterangan:

    membara garuda

    Ribuan Anggota Ultra Garuda Berdemo Menuntut Agar STY Kembali Melatih Timnas

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video itu mirip dengan unggahan akun TikTok @ultrasgarudaa1945

    Kemiripan itu bisa dilihat pada spanduk yang dibentang para suporter bertuliskan "90+6=99?".

    Spanduk itu merupakan bentuk sindiran atas kepemimpinan wasit dalam laga Bahrain vs Indonesia. Bahrain menyamakan kedudukan pada menit ke-99 sehingga pertandingan berakhir 2-2, padahal wasit sudah menentukan perpanjangan waktu hanya 6 menit.

    Adapun video itu diunggah jauh sebelum Shin Tae-yong dipecat sebagai pelatih timnas Indonesia pada 6 Januari 2025. 

    Dalam keterangannya dijelaskan, video itu diambil Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada November 2024.

    Adapun pada 15 November 2024 Indonesia menjalani partai kandang melawan Jepang di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Sejumlah suporter memadati Stadion Gelora Bung Karno, termasuk kelompok suporter Ultras Garuda. 

    Diberitakan Kompas.com, para anggota Ultras Garuda membentangkan spanduk raksasa di dalam stadion bertuliskan hasil pertandingan Indonesia melawan Jepang pada 1968. Di tahun itu Indonesia menang dengan skor 7-0.

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Ultras Garuda melakukan demonstrasi yang meminta Shin Tae-yong kembali melatih timnas Indonesia tidak benar atau hoaks.

    Faktanya, video itu adalah momen ketika mereka memberikan dukungan kepada timnas Indonesia menjelang laga melawan Jepang pada 15 November 2024. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25212) Cek Fakta: PSSI Terancam Dibekukan Imbas Pemecatan Shin Tae-yong

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut tentang PSSI yang terancam dibekukan serta Erick Thohir yang berpotensi dipecat oleh Prabowo. 

    Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “Sport news” pada Sabtu (11/1/2025) dengan 7 menit 57 detik dan narasi lengkap sebagai berikut:

    “PSSI TERANCAM DI BEKUKAN, RUGIKAN TIMNAS INDONESIA PRESIDEN PRABOWO ANCAM PECAT ERIK TOHIR | IMBAS PEMECATAN SHIN TAE YONG!!PRABOWO MURKA PSSI TERANGCAM DIBUBARKAN HARI INI JUGA”

    Terpantau pada hari Selasa (21/1/2025), unggahan tersebut sudah ditonton hampir 6 ribu kali.

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, tidak didapati informasi tepercaya mengenai pembekuan PSSI sebagai buntut pemecatan Shin Tae-yong. Dalam video yang diunggah di kanal tersebut, hanya ditemukan sepak terjang Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.

    Kemudian, ditelusuri pula foto Presiden Prabowo yang dijadikan sebagai thumbnail dalam video tersebut. Pengecekan ini dilakukan dengan memasukkan kata kunci “Pidato Prabowo” pada kolom pencarian di kanal YouTube resmi milik Sekretariat Presiden.

    Hasil paling atas mengarah pada video dengan judul “LIVE: Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6, 10 Desember 2024” yang tayang Desember 2024 lalu.

    Alih-alih membahas soal pembekuan PSSI, video tersebut memperlihatkan momen ketika Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video dengan narasi “PSSI terancam dibekukan usai pecat Shin Tae-yong” merupakan konten palsu (fabricated content).