• (GFD-2025-26315) [PENIPUAN] Akun WA Disdukcapil Minta Aktivasi IKD Lewat Telepon

    Sumber: whatsapp
    Tanggal publish: 26/03/2025

    Berita

    Beredar akun WhatsApp (WA) yang mencatut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta. Akun WA +62821-7645-6617 [arsip] itu menghubungi sejumlah pihak dan meminta aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel jalahoaks.jakarta.go.id

    Berdasarkan hasil koordinasi Tim Jalahoaks dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin, diketahui bahwa nomor tersebut adalah penipuan. Ia menjelaskan pihak Disdukcapil tidak pernah meminta atau melakukan aktivasi IKD melalui telepon kepada masyarakat.

    “Aktivasi IKD melalui telepon tidak dibenarkan, untuk aktivasi IKD melalui loket-loket pelayanan di kelurahan, kecamatan, suku dinas (Sudin) dan dinas,” tandasnya.

    Kesimpulan

    Kesimpulan

    Akun WhatsApp yang mencatut Disdukcapil beserta seluruh pesan yang dikirim merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26314) [PENIPUAN] Hotman Paris Promosi Laman Judi Miliknya

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 23/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Ratu Raara” pada Selasa, (25/2/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan sosok Hotman Paris tengah mempromosikan laman judi miliknya.

    Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat Hotman menyampaikan dirinya tidak pernah mempromosikan laman judi manapun kecuali miliknya sendiri.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan video ke alat pendeteksi kecerdasan buatan (deepware.ai). Diketahui, video terindentifikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Dari tiga indikator warna yang ada—yakni hijau, kuning dan merah—video Hotman Paris berada di indikator warna merah, dengan persentase mencapai 98%. Ini menunjukkan video merupakan hasil rekayasa AI.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri video unggahan akun Facebook “Ratu Raara” dengan memanfaatkan Google Image. Penelusuran teratas mengarah ke video di akun akun Instagram resmi Hotman Paris “hotmanparisofficial” yang diunggah pada Februari 2025.

    Diketahui, konteks asli video adalah momen Hotman menyampaikan tanggapan tentang Firdaus Oiwobo, pengacara yang tengah viral membahas seputar kepemilikan gunung uranium di kawasan Parung. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan laman judi.

    Kesimpulan

    Unggahan video yang menampilkan sosok Hotman Paris sedang mempromosikan laman judi merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26313) [SALAH] Ridwan Kamil Jadi Tersangka Skandal Korupsi Bank BJB

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 25/03/2025

    Berita

    Kanal YouTube “KajianOnline” pada Selasa (11/3/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “Ridwan Kamil RESMI Jadi TERSANGKA ! Skandal Korupsi BJB RK CS TERKUAK KPK TANGKAP RK & 5 KONGLOMERAT”
    “Ridwan Kamil jadi Tersangka Korupsi. Skandal Korupsi BJB RK Terkuak! KPK Tangkap RK Bersama 5 Pejabat & Konglomerat Bank Terbesar di Jawa Barat Dikorupsi RK CS!”

    Hingga Selasa (25/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 100-an pengguna dan menuai hampir 50 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta antaranews.com.

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto membenarkan KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Namun, KPK hingga saat ini belum menetapkan status mantan Gubernur Jawa Barat itu dalam dugaan korupsi pengadaan iklan di BJB.

    KPK telah menetapkan lima tersangka terkait kasus BJB, yakni
    1. Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi,
    2. Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto,
    3. Asikin Dulmanan (pihak swasta)
    4. Suhendrik (pihak swasta), dan
    5. Sophan Jaya Kusuma.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi video “Ridwan Kamil jadi tersangka skandal korupsi Bank BJB” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26312) [SALAH] Blood Moon Jadi Pertanda Gempa Bumi dan Tsunami Dahsyat

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/03/2025

    Berita

    Akun Facebook “Puji Tuhan” pada Rabu (12/3/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “Ini bukan lelucon, jangan dilewati. Mengejutkan dunia! Bulan darah muncul pada tanggal 14 Maret! Banyak penubuat memperingatkan,Akan ada gempa bumi dahsyat dan tsunami pada tahun Juli 2025! Nubuatan akhir zaman dalam Kitab Wahyu sedang digenapi selangkah demi selangkah, dan bencana besar akan segera datang! Tuhan menggunakan bulan darah untuk mengingatkan dunia: Berjaga-jaga! Bertobatlah! Berbaliklah! Besok sudah terlambat, kembalilah kepada Tuhan sekarang! Amin! Jika Anda percaya.”

    Hingga Selasa (25/3/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 2.000 pengguna dan menuai 1.000-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Istilah “bulan darah” atau “blood moon” merujuk pada bulan yang berwarna merah ketika gerhana bulan total terjadi. Warna merah tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah, bukan pertanda bencana besar akan datang.

    Dikutip dari CBS, fenomena “bulan darah” terjadi saat gerhana bulan total, ketika matahari, bumi, dan bulan dalam posisi sejajar. Cahaya matahari dibiaskan melalui atmosfer bumi sebelum mencapai bulan, yang memantulkannya kembali dalam warna kemerahan menyerupai darah.

    Dilansir dari National Geographic, narasi yang mengaitkan bulan darah sebagai pertanda buruk merupakan kepercayaan yang muncul di masa lalu. Akan tetapi, kepercayaan itu dimanfaatkan oleh sekelompok manusia lain yang sudah mengetahui bulan darah sebagai fenomena astronomi biasa.

    Misalnya pada 1504, ketika Christopher Columbus memanipulasi penduduk asli Arawak di Jamaika. Hal ini diketahui dari catatan putranya, yaitu Ferdinand Columbus. Suku Arawak diperingatkan Columbus bahwa Tuhan akan mengubah bulan menjadi merah sebagai tanda kemarahan.

    Saat gerhana bulan darah itu terjadi, suku Arawak ketakutan dan segera memberikan makanan kepada Columbus dan krunya. Ini dilakukan Suku Arawak dengan harapan dapat meredakan “kemarahan” Tuhan.

    Ketika sains semakin berkembang, kepercayaan tersebut semakin luntur. Fenomena bulan darah pun dimaknai sebagai peristiwa alam yang biasa.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “blood moon jadi pertanda gempa bumi dan tsunami dahsyat” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan