tirto.id - Pidato para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB menuai sorotan. Dalam kesempatan itu Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik di Gaza.
ADVERTISEMENT
Kepala negara menyebut, perdamaian sejati hanya akan terwujud jika hak Palestina dan keamanan Israel diakui serta dijamin oleh komunitas internasional.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian dan tanpa kecurigaan,” ucap Presiden dalam pidatonya pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/09/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Di tengah ramai soal pidato para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum PBB, khususnya yang membahas soal Palestina dan Israel, beredar di media sosial narasi yang menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu akan memerangi sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina. Netanyahu bahkan menyebut bahwa tiga negara tersebut adalah negara pengecut.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi tersebut disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya akun “rani febriani” dan “lukman effendi” (arsip) pada Minggu (14/9/2025) dan Jumat (19/9/2025) dalam bentuk ungghan video yang memperlihatkan pidato Netanyahu.
“Benjamin Netanyahu akan memerangi Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina,” tulis keterangan takarir salah satu unggahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Periska Fakta Netanyahu Perangi Indonesia. foto/hotline periksa fakta tirto
Sepanjang Jumat (19/9/2025) hingga Senin (29/9/2025) atau selama sepuluh hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh dua tanda suka dan 14 komentar.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?
(GFD-2025-29310) Hoaks Netanyahu Akan Perangi Indonesia karena Dukung Palestina
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto menelusuri video yang disertakan dalam unggahan tersebut dan menemukan sejumlah kejanggalan. Salah satu hal yang mencolok adalah ketidaksinkronan antara suara dan gerak bibir Benjamin Netanyahu dalam video itu. Ketidaksesuaian ini menimbulkan dugaan bahwa video tersebut telah mengalami penyuntingan.
Untuk menelusuri asal-usul dan konteks asli video tersebut, kami menggunakan teknik reverse image search (pencarian gambar terbalik) serta pencarian dengan kata kunci terkait di mesin pencari Google. Hasil penelusuran mengarah pada sebuah video serupa yang diunggah oleh akun resmi IsraeliPM dengan judul "PM Netanyahu's Speech at the Portuguese Synagogue in Amsterdam", yang dipublikasikan pada 19 Januari 2012.
Kami menonton video tersebut secara keseluruhan, dari awal hingga akhir. Isinya adalah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Sinagoga Portugis di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2012. Kegiatan itu juga terdokumentasi dalam situs resmi Pemerintah Israel.
Lebih jauh, dalam pidato tersebut tidak ditemukan satu pun pernyataan Netanyahu yang menyebutkan akan memerangi negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, atau Pakistan. Ia juga tidak menyebut ketiga negara tersebut sebagai pengecut, sebagaimana yang diklaim dalam unggahan yang beredar.
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB baru-baru ini Netanyahu sendiri tidak menyebut apapun terkait klaim tersebut.
Dilansir dari Antara, Netanyahu, yang berbicara pada urutan pertama pada hari keempat atau hari terakhir sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, justru mengatakan bahwa dirinya serta negara-negara lain mencatat kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia.
“Dan saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dan ini juga merupakan pertanda tentang apa yang bisa terjadi di masa depan,” ucap Netanyahu.
Netanyahu mengklaim bahwa para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju mengetahui bahwa jika bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka akses pada teknologi-teknologi mutakhir dari Israel, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian, air, pertahanan, kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya.
“Saya percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang hari ini memerangi Israel, akan lenyap besok. Para pembawa damai yang berani akan menggantikan mereka,” ucapnya.
Untuk menelusuri asal-usul dan konteks asli video tersebut, kami menggunakan teknik reverse image search (pencarian gambar terbalik) serta pencarian dengan kata kunci terkait di mesin pencari Google. Hasil penelusuran mengarah pada sebuah video serupa yang diunggah oleh akun resmi IsraeliPM dengan judul "PM Netanyahu's Speech at the Portuguese Synagogue in Amsterdam", yang dipublikasikan pada 19 Januari 2012.
Kami menonton video tersebut secara keseluruhan, dari awal hingga akhir. Isinya adalah pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Sinagoga Portugis di Amsterdam, Belanda, pada tahun 2012. Kegiatan itu juga terdokumentasi dalam situs resmi Pemerintah Israel.
Lebih jauh, dalam pidato tersebut tidak ditemukan satu pun pernyataan Netanyahu yang menyebutkan akan memerangi negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, atau Pakistan. Ia juga tidak menyebut ketiga negara tersebut sebagai pengecut, sebagaimana yang diklaim dalam unggahan yang beredar.
Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB baru-baru ini Netanyahu sendiri tidak menyebut apapun terkait klaim tersebut.
Dilansir dari Antara, Netanyahu, yang berbicara pada urutan pertama pada hari keempat atau hari terakhir sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, justru mengatakan bahwa dirinya serta negara-negara lain mencatat kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan oleh Presiden Indonesia.
“Dan saya mencatat, seperti halnya Anda juga pasti mencatat, kata-kata yang penuh semangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia. Ini adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dan ini juga merupakan pertanda tentang apa yang bisa terjadi di masa depan,” ucap Netanyahu.
Netanyahu mengklaim bahwa para pemimpin Arab dan Muslim yang berpikiran maju mengetahui bahwa jika bekerja sama dengan Israel akan memberi mereka akses pada teknologi-teknologi mutakhir dari Israel, termasuk di bidang kedokteran, sains, pertanian, air, pertahanan, kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya.
“Saya percaya bahwa dalam beberapa tahun ke depan, Timur Tengah akan terlihat sangat berbeda. Banyak dari mereka yang hari ini memerangi Israel, akan lenyap besok. Para pembawa damai yang berani akan menggantikan mereka,” ucapnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan, narasi yang menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu akan memerangi sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Pakistan karena sudah berusaha membebaskan Palestina bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video yang disertakan dalam unggahan merupakan video lama yang sama sekali tidak membuktikan klaim unggahan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang disertakan dalam unggahan merupakan video lama yang sama sekali tidak membuktikan klaim unggahan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_prabowo_tegaskan_dukungan_indonesia_pada_solusi_dua_negara_di_sidang_umum_pbb
- https://www.facebook.com/reel/716186261427836
- https://www.facebook.com/reel/1484758506277369
- https://archive.ph/w600w
- https://www.youtube.com/watch?v=LuQC9BB0FDs
- https://www.antaranews.com/berita/5137553/netanyahu-soroti-pidato-prabowo-menlu-itu-posisinya-dia
(GFD-2025-29309) Hoaks Tautan Pendaftaran Program Pemutihan Pinjol dari OJK
Sumber:Tanggal publish: 29/09/2025
Berita
tirto.id - Baru-baru ini, di jagat maya, beredar informasi soal program pemutihan utang bagi masyarakat yang terlilit pinjaman online (pinjol). Program itu diklaim diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai lembaga negara yang menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan sektor jasa keuangan.
ADVERTISEMENT
Akun Facebook bernama "informasi terbaru" (arsip) membagikan narasi ini disertai sebuah tautan dengan poster berlogo OJK. Dimulai sejak Senin (1/9/2025), program ini disebut bakal berakhir pada penghujung Oktober 2025 mendatang.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
"Kabar baik dari OJK! kesempatan emas untuk bebas dari pinjaman online program pemutihan pinjol resmi berlaku secara nasional mulai 1 September - akhir oktober 2025.jangan tunda daftar sekarang dan raih kebebasan finansial," begitu bunyi takarir unggahannya.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Tautan Pendaftaran Program Pinjol. foto/hotline periksa fakta tirto
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sejak beredar pada Rabu (24/9/2025) sampai Senin (29/9/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 6 kali, dan memperoleh 194 tanda suka, serta 15 komentar.
Beberapa warganet di kolom komentar mempertanyakan maksud dari pemutihan dan ada pula yang memberi peringatan untuk tidak sembarangan memencet klik pada tautan yang disertakan. Meski demikian, ada juga warganet yang tampak tertarik dan menanyakan alur pendaftaran program tersebut.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim program pemutihan pinjol dari OJK ini?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Akun Facebook bernama "informasi terbaru" (arsip) membagikan narasi ini disertai sebuah tautan dengan poster berlogo OJK. Dimulai sejak Senin (1/9/2025), program ini disebut bakal berakhir pada penghujung Oktober 2025 mendatang.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
"Kabar baik dari OJK! kesempatan emas untuk bebas dari pinjaman online program pemutihan pinjol resmi berlaku secara nasional mulai 1 September - akhir oktober 2025.jangan tunda daftar sekarang dan raih kebebasan finansial," begitu bunyi takarir unggahannya.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Tautan Pendaftaran Program Pinjol. foto/hotline periksa fakta tirto
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sejak beredar pada Rabu (24/9/2025) sampai Senin (29/9/2025), unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 6 kali, dan memperoleh 194 tanda suka, serta 15 komentar.
Beberapa warganet di kolom komentar mempertanyakan maksud dari pemutihan dan ada pula yang memberi peringatan untuk tidak sembarangan memencet klik pada tautan yang disertakan. Meski demikian, ada juga warganet yang tampak tertarik dan menanyakan alur pendaftaran program tersebut.
Lantas, bagaimana kebenaran klaim program pemutihan pinjol dari OJK ini?
ADVERTISEMENT
Hasil Cek Fakta
Tim Riset Tirto mencoba mengecek ke mana arah tautan yang disertakan dalam unggahan yang beredar. Dengan mengunjungi tautan itu, kami menjumpai bahwa tautan tidak mengarah pada laman resmi OJK maupun situs resmi lembaga lainnya.
Di halaman awal, pengguna justru diminta untuk memasukkan data-data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telegram. Data itu menjadi syarat agar pengguna kemudian bisa mengklik “mendaftar”. Situs-situs yang meminta data pribadi seperti ini patut menjadi perhatian karena bisa mengarah pada phishing atau bahkan penipuan.
Apalagi, akun Facebook pengunggah juga bukan akun resmi dari lembaga manapun. Akun "informasi terbaru" itu diketahui baru dibuat pada 19 September 2025 dan hanya diikuti oleh satu orang.
Untuk memastikan narasi ini, Tirto lantas mengecek akun Instagram resmi @ojkindonesia. Lewat unggahan Instagramnya, Kamis (4/9/2025), OJK rupanya sudah memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online.
“Waspada Penipuan Mengatasnamakan OJK. Sobat OJK, Penipuan marak terjadi. Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan OJK. OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online,” kata OJK.
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang mengatasnamakan OJK ke kontak OJK 157. Publik juga bisa mengakses akun resmi media sosial OJK, seperti X @ojkindonesia dan TikTok ojk_indonesia.
OJK sendiri sudah merilis data terkait jumlah penyelenggara Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LBBTI)/Fintech P2PL yang berizin. Per 31 Juli 2025, total ada 96 perusahaan penyelenggara LPBBTI/Fintech P2PL yang berizin di OJK atau pinjol legal.
Di halaman awal, pengguna justru diminta untuk memasukkan data-data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telegram. Data itu menjadi syarat agar pengguna kemudian bisa mengklik “mendaftar”. Situs-situs yang meminta data pribadi seperti ini patut menjadi perhatian karena bisa mengarah pada phishing atau bahkan penipuan.
Apalagi, akun Facebook pengunggah juga bukan akun resmi dari lembaga manapun. Akun "informasi terbaru" itu diketahui baru dibuat pada 19 September 2025 dan hanya diikuti oleh satu orang.
Untuk memastikan narasi ini, Tirto lantas mengecek akun Instagram resmi @ojkindonesia. Lewat unggahan Instagramnya, Kamis (4/9/2025), OJK rupanya sudah memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online.
“Waspada Penipuan Mengatasnamakan OJK. Sobat OJK, Penipuan marak terjadi. Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan OJK. OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online,” kata OJK.
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang mengatasnamakan OJK ke kontak OJK 157. Publik juga bisa mengakses akun resmi media sosial OJK, seperti X @ojkindonesia dan TikTok ojk_indonesia.
OJK sendiri sudah merilis data terkait jumlah penyelenggara Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LBBTI)/Fintech P2PL yang berizin. Per 31 Juli 2025, total ada 96 perusahaan penyelenggara LPBBTI/Fintech P2PL yang berizin di OJK atau pinjol legal.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan kalau OJK mengadakan program pemutihan pinjol bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Tautan yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah pada laman resmi OJK maupun situs resmi lembaga lainnya. Di halaman awal, pengguna justru diminta untuk memasukkan data-data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telegram.
Lewat unggahan Instagramnya, Kamis (4/9/2025), OJK rupanya sudah memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online. OJK juga memberi peringatan pada masyarakat untuk waspada terhadap modus-modus penipuan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Tautan yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah pada laman resmi OJK maupun situs resmi lembaga lainnya. Di halaman awal, pengguna justru diminta untuk memasukkan data-data pribadi, seperti nama lengkap dan nomor telegram.
Lewat unggahan Instagramnya, Kamis (4/9/2025), OJK rupanya sudah memastikan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online. OJK juga memberi peringatan pada masyarakat untuk waspada terhadap modus-modus penipuan.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02GGnXCnqGB1FDQJgLcELm4mUkZjq3SrX44s3M16x5ygeVgm9QeTWrYmEGd2XWPEgYl&id=61581255353576
- https://archive.ph/V7n8s
- https://web.facebook.com/profile.php?id=61581255353576&sk=about_profile_transparency
- https://www.instagram.com/ojkindonesia/
- https://www.instagram.com/p/DOLveDjDyti/
- https://x.com/ojkindonesia?lang=en
- https://www.tiktok.com/@ojk_indonesia
- https://tirto.id/daftar-pinjol-legal-september-2025-simak-informasinya-hhuG
(GFD-2025-29308) [HOAKS] Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Negara jika Ingin Ekonomi Maju
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang ke negara jika ingin perekonomian maju.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan konten hasil manipulasi.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang ke negara jika ingin perekonomian maju dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan artikel yang diklaim diterbitkan media Gelora News pada 9 September 2025. Artikel itu diklaim berjudul: "Menkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju lagi".
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan itu merupakan konten hasil manipulasi.
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang ke negara jika ingin perekonomian maju dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan artikel yang diklaim diterbitkan media Gelora News pada 9 September 2025. Artikel itu diklaim berjudul: "Menkeu Purbaya Meminta Rakyat Menyumbang Bila Ingin Ekonomi Maju lagi".
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran artikel yang menyebut Purbaya meminta sumbangan kepada rakyat melalui Google Search.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud di laman Gelora News.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Purbaya dalam artikel tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan artikel yang foto dan tanggal terbitnya identik di laman Gelora News ini.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Artikel itu membahas Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca-demonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Sebelumnya, Purbaya menyebut bahwa tuntutan 17+8 berasal dari sebagai kecil rakyat. Namun ia kemudian meminta maaf, Purbaya menyebut pernyataan itu bukan untuk mengerdilkan aspirasi rakyat.
Akan tetapi, tidak ditemukan artikel yang dimaksud di laman Gelora News.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto Purbaya dalam artikel tersebut menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya, ditemukan artikel yang foto dan tanggal terbitnya identik di laman Gelora News ini.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Artikel itu membahas Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pasca-demonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Sebelumnya, Purbaya menyebut bahwa tuntutan 17+8 berasal dari sebagai kecil rakyat. Namun ia kemudian meminta maaf, Purbaya menyebut pernyataan itu bukan untuk mengerdilkan aspirasi rakyat.
Kesimpulan
Tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim Purbaya Yudhi Sadewa meminta rakyat menyumbang negara jika ingin ekonomi maju, merupakan hasil manipulasi.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Adapun artikel asli memuat klarifikasi dari Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pascademonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Artikel aslinya berjudul “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8”.
Adapun artikel asli memuat klarifikasi dari Purbaya yang meluruskan pernyataan kontroversialnya terkait tuntutan rakyat 17+8 pascademonstrasi pada akhir Agustus hingga September 2025.
Rujukan
(GFD-2025-29307) [HOAKS] Rekrutmen PLD Kemendes PDTT Periode September 2025
Sumber:Tanggal publish: 27/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar tawaran kerja sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada September 2025.
Rekrutmen tersebut dibuka bagi lulusan SMA sederajat, dengan gaji mencapai mencapai Rp 15 juta.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang disematkan pada unggahan sebagai syarat pendaftaran.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/9/2025):
KEMENDESA PDTT RESMI MEMBUKA LOWONGAN KERJA PENDAMPING LOKAL DESA (PLD) TAHUN 2024/2025 KEMENDESA PDTT. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA MELALUI ADMIN WHATSAPP KAMI
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (19/9/2025), mengenai rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025.
Rekrutmen tersebut dibuka bagi lulusan SMA sederajat, dengan gaji mencapai mencapai Rp 15 juta.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen itu hoaks.
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Pelamar kerja diminta menghubungi nomor WhatsApp yang disematkan pada unggahan sebagai syarat pendaftaran.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (19/9/2025):
KEMENDESA PDTT RESMI MEMBUKA LOWONGAN KERJA PENDAMPING LOKAL DESA (PLD) TAHUN 2024/2025 KEMENDESA PDTT. SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA MELALUI ADMIN WHATSAPP KAMI
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (19/9/2025), mengenai rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025.
Hasil Cek Fakta
Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal, Hasman Ma’ani menyampaikan bahwa rekrutmen yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Kemendes PDTT belum membuka rekrutmen untuk PLD pada September 2025.
"Belum ada jadwal pelaksanaan pengadaan atau rekrutmen baru, sehingga apa yang menjadi berita yang sedang beredar adalah hoaks," kata Hasman, Jumat (26/9/2025) dikutip dari Antara.
Adapun setiap rekrutmen Kemendes PDTT dilakukan melalui kanal resmi dan tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.
"Jika didapati oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pungutan liar agar segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Kemendes PDT tidak bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum tersebut," imbau Hasman.
Sejauh ini, pendamping desa yang ada merupakan hasil rekrutmen yang dilakukan pada 2024.
Kemendes PDTT belum membuka rekrutmen untuk PLD pada September 2025.
"Belum ada jadwal pelaksanaan pengadaan atau rekrutmen baru, sehingga apa yang menjadi berita yang sedang beredar adalah hoaks," kata Hasman, Jumat (26/9/2025) dikutip dari Antara.
Adapun setiap rekrutmen Kemendes PDTT dilakukan melalui kanal resmi dan tidak dipungut biaya apa pun atau gratis.
"Jika didapati oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pungutan liar agar segera dilaporkan kepada pihak berwajib. Kemendes PDT tidak bertanggung jawab atas tindakan yang melanggar hukum tersebut," imbau Hasman.
Sejauh ini, pendamping desa yang ada merupakan hasil rekrutmen yang dilakukan pada 2024.
Kesimpulan
Informasi rekrutmen PLD Kemendes PDTT September 2025 merupakan hoaks.
Kemendes PDTT memastikan belum ada rekrutmen yang dilakukan pada September 2025.
Rekrutmen yang dilakukan melalui kanal resmi dan bukan menghubungi nomor WhatsApp untuk mendaftar.
Kemendes PDTT memastikan belum ada rekrutmen yang dilakukan pada September 2025.
Rekrutmen yang dilakukan melalui kanal resmi dan bukan menghubungi nomor WhatsApp untuk mendaftar.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid09gzExFYEBm2BQqn3UdpLM4Lbkg42kqb5jxYRfpwWyM8YaKf7JJgKUjbYRKd8D1tgl&id=61581196737361
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0pYsBGukysrCNu53ob6SmqpEmzAy2Qj7LMHwRfjsedWVzrQkqVQfF8k64avaiiTNgl&id=61579050596715
- https://www.facebook.com/61580652707397/videos/1214664650465482/
- https://www.antaranews.com/berita/5135557/kemendes-tegaskan-belum-ada-rekrutmen-pendamping-desa?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=popular_right
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 190/6872



