Kanal YouTube “KajianOnline” pada Selasa (8/7/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
“BIN UMUMKAN KONDISI DARURAT MILITER ! TNI-POLRI SIAGA PENUH ANTISIPASI UPAYA KUDETA BERDARAH OPOSISI”.
Hingga Selasa (5/8/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 3 ribu kali dan disukai 36 akun.
(GFD-2025-28277) [SALAH] BIN Umumkan Kondisi Darurat Militer Indonesia
Sumber: youtube.comTanggal publish: 05/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menonton video berdurasi 23 menit 29 detik itu dari awal hingga akhir. Diketahui, video itu hanya berisi penjelasan mengenai pemakzulan presiden maupun wakil presiden Indonesia dari perspektif hukum. Berdasarkan hasil pencarian dengan Yandex Image Search, narasumber di video itu adalah Zainal Arifin Mochtar, pakar hukum tata negara Indonesia.
Menurut Mochtar, dari perspektif hukum, pemakzulan baik untuk wakil presiden, presiden, maupun keduanya mungkin selama presiden/wakil presiden melakukan pelanggaran di tiga aspek berikut: aspek hukum, etika, dan administrasi. Mochtar menyatakan jika ada satu dari tiga aspek tersebut yang dilanggar, seharusnya sudah bisa untuk dimakzulkan.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “BIN umumkan kondisi darurat militer” ke mesin pencari Google. Tidak ada laporan resmi dan berita kredibel yang membahas narasi tersebut.
TurnBackHoax kemudian mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Foto yang dipergunakan berasal dari sejumlah media, yakni:
pinterpolitik.com “Yang Abadi Hanya Megawati” yang tayang pada Rabu (15/6/2022), dan
merdeka.com “VIDEO: Keras Prabowo Pidato Berapi-api Depan Jenderal TNI-Polri, Marah Indonesia Direndahkan” yang diunggah pada Jumat (12/7/2024).
Menurut Mochtar, dari perspektif hukum, pemakzulan baik untuk wakil presiden, presiden, maupun keduanya mungkin selama presiden/wakil presiden melakukan pelanggaran di tiga aspek berikut: aspek hukum, etika, dan administrasi. Mochtar menyatakan jika ada satu dari tiga aspek tersebut yang dilanggar, seharusnya sudah bisa untuk dimakzulkan.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “BIN umumkan kondisi darurat militer” ke mesin pencari Google. Tidak ada laporan resmi dan berita kredibel yang membahas narasi tersebut.
TurnBackHoax kemudian mencari tahu konteks asli foto yang digunakan dalam foto sampul (thumbnail) dengan memanfaatkan Google Lens. Foto yang dipergunakan berasal dari sejumlah media, yakni:
pinterpolitik.com “Yang Abadi Hanya Megawati” yang tayang pada Rabu (15/6/2022), dan
merdeka.com “VIDEO: Keras Prabowo Pidato Berapi-api Depan Jenderal TNI-Polri, Marah Indonesia Direndahkan” yang diunggah pada Jumat (12/7/2024).
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “BIN umumkan kondisi darurat militer” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[pinterpolitik.com] Yang Abadi Hanya Megawati [merdeka.com] “VIDEO: Keras Prabowo Pidato Berapi-api Depan Jenderal TNI-Polri, Marah Indonesia Direndahkan
- https://www.pinterpolitik.com/in-depth/yang-abadi-hanya-megawati
- https://www.merdeka.com/peristiwa/video-keras-prabowo-pidato-berapi-api-depan-jenderal-tni-polri-marah-indonesia-direndahkan-163375-mvk.html
- https://www.youtube.com/watch?v=U7op56FcvSI (unggahan akun YouTube “KajianOnline”)
- https://archive.ph/RUGqJ (arsip unggahan akun YouTube “KajianOnline”)
(GFD-2025-28276) CEK FAKTA: Benarkah Gibran Pelopor Ramainya Bendera One Piece di Indonesia?
Sumber:Tanggal publish: 05/08/2025
Berita
Bendera bajak laut dari anime One Piece mendadak ramai dikibarkan di berbagai tempat di Indonesia. Nama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka pun ikut dikaitkan dengan hal itu. Dia disebut sebagai pelopor atas berkibarnya bendera bergambar tengkorak ini, lantaran dia pernah memakai atribut serupa pada saat Debat Capres-Cawapres pada 2024 silam.
Fenomena ini menjadi semakin ramai setelah ada beberapa daerah yang melarang warganya untuk mengibarkan bendera One Piece. Bahkan, di Kecamatan Kerek, Tuban, ada seorang warga yang didatangi aparat gabungan pada Sabtu (2/8/2025), gara-gara mengibarkan bendera One Piece. Seperti yang diberitakan CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250804145537-20-1258522/pria-tuban-didatangi-aparat-buntut-foto-bocah-hormat-bendera-one-piece).
Publik pun geram, karena menganggap harusnya hal tersebut tidak menjadi masalah. Netizen juga menuding bahwa sebenernya pelopor di balik semua ini adalah Wapres Gibran Rakabuming Raka, karena pernah memakai atribut One Piece saat debat Capres-Cawapres, pada 21 Januari 2024.
"berarti Gibran yg pake bendera one piece di bajunya harus ditangkap karena dialah yg memprovokasi pakai one piece mungkin mau gulingkan Prabowo ,,,, ccc," tulis akun X @Nasaktion2.
Lantas, apakah benar Gibran menjadi pelopor dari tren bendera One Piece yang kini marak di masyarakat?
Fenomena ini menjadi semakin ramai setelah ada beberapa daerah yang melarang warganya untuk mengibarkan bendera One Piece. Bahkan, di Kecamatan Kerek, Tuban, ada seorang warga yang didatangi aparat gabungan pada Sabtu (2/8/2025), gara-gara mengibarkan bendera One Piece. Seperti yang diberitakan CNN Indonesia (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250804145537-20-1258522/pria-tuban-didatangi-aparat-buntut-foto-bocah-hormat-bendera-one-piece).
Publik pun geram, karena menganggap harusnya hal tersebut tidak menjadi masalah. Netizen juga menuding bahwa sebenernya pelopor di balik semua ini adalah Wapres Gibran Rakabuming Raka, karena pernah memakai atribut One Piece saat debat Capres-Cawapres, pada 21 Januari 2024.
"berarti Gibran yg pake bendera one piece di bajunya harus ditangkap karena dialah yg memprovokasi pakai one piece mungkin mau gulingkan Prabowo ,,,, ccc," tulis akun X @Nasaktion2.
Lantas, apakah benar Gibran menjadi pelopor dari tren bendera One Piece yang kini marak di masyarakat?
Hasil Cek Fakta
Hasil Penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, klaim bahwa Gibran Rakabuming Raka adalah pelopor bendera One Piece tidak benar. Meski faktanya Gibran pernah tampil dengan atribut One Piece, ia bukanlah pelopor dari tren pengibaran bendera bajak laut tersebut.
Sebelum Gibran, ada juga beberapa tokoh yang sempat berfoto menggunakan atribut dari Anime yang tokoh utamanya bernama Luffy ini. Seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Mensesneg yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Bahkan mantan Menparekraf Sandiaga Uno.
Anies Baswedan, eks Gubernur DKI Jakarta, pernah berfoto dengan menggunakan topi jerami sambil memegang bendera dengan logo One Piece. Hal tersebut terjadi pada bulan Oktober 2023, saat dia menemui Sejumlah Fans One Piece atau biasa disebut Nakama mendeklarasikan dukungannya untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pramono Anung eks Menteri Sekretaris Kabinet, juga pernah memakai topi dan kaos bergambar khas Monkey D. Luffy, sang protagonis, yang mencuri perhatian banyak pengunjung. Kostum itu dia kenakan ketika menghadiri Jakarta Kostum Festival (Jakofest), Minggu (3/11/2024).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan atribut One Piece oleh tokoh publik bukanlah hal baru dan tidak dimonopoli oleh satu figur saja, termasuk Gibran.
Juga perlu ditegaskan bahwa pengibaran bendera Jolly Roger yang kini viral di masyarakat tidak berkaitan langsung dengan tindakan atau ajakan dari Gibran. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak Gibran maupun instansi pemerintah yang menginisiasi tren tersebut.
Sebelum Gibran, ada juga beberapa tokoh yang sempat berfoto menggunakan atribut dari Anime yang tokoh utamanya bernama Luffy ini. Seperti mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Mensesneg yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Bahkan mantan Menparekraf Sandiaga Uno.
Anies Baswedan, eks Gubernur DKI Jakarta, pernah berfoto dengan menggunakan topi jerami sambil memegang bendera dengan logo One Piece. Hal tersebut terjadi pada bulan Oktober 2023, saat dia menemui Sejumlah Fans One Piece atau biasa disebut Nakama mendeklarasikan dukungannya untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pramono Anung eks Menteri Sekretaris Kabinet, juga pernah memakai topi dan kaos bergambar khas Monkey D. Luffy, sang protagonis, yang mencuri perhatian banyak pengunjung. Kostum itu dia kenakan ketika menghadiri Jakarta Kostum Festival (Jakofest), Minggu (3/11/2024).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan atribut One Piece oleh tokoh publik bukanlah hal baru dan tidak dimonopoli oleh satu figur saja, termasuk Gibran.
Juga perlu ditegaskan bahwa pengibaran bendera Jolly Roger yang kini viral di masyarakat tidak berkaitan langsung dengan tindakan atau ajakan dari Gibran. Tidak ada pernyataan resmi dari pihak Gibran maupun instansi pemerintah yang menginisiasi tren tersebut.
Kesimpulan
Klaim bahwa Gibran Rakabuming Raka merupakan pelopor tren pengibaran bendera One Piece di Indonesia tidak benar dan termasuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Gibran memang pernah tampil menggunakan atribut One Piece, namun ia bukan inisiator dari tren pengibaran bendera Jolly Roger yang kini viral. Fenomena ini lebih mencerminkan antusiasme publik terhadap budaya pop Jepang, khususnya anime, yang sudah mengakar kuat di kalangan generasi muda Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah menyimpulkan keterkaitan tokoh publik dengan fenomena viral tanpa informasi yang terverifikasi. Selalu pastikan sumber informasi berasal dari kanal resmi dan kredibel.
Gibran memang pernah tampil menggunakan atribut One Piece, namun ia bukan inisiator dari tren pengibaran bendera Jolly Roger yang kini viral. Fenomena ini lebih mencerminkan antusiasme publik terhadap budaya pop Jepang, khususnya anime, yang sudah mengakar kuat di kalangan generasi muda Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah menyimpulkan keterkaitan tokoh publik dengan fenomena viral tanpa informasi yang terverifikasi. Selalu pastikan sumber informasi berasal dari kanal resmi dan kredibel.
Rujukan
(GFD-2025-28275) [HOAKS] Anjuran Mematikan Alat Elektronik karena Radiasi Kosmik
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim Bumi terpapar radiasi kosmik berbahaya sehingga dianjurkan untuk mematikan perangkat elektronik.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks dan telah berulang kali beredar. Setidaknya hoaks ini sudah ada sejak 2017.
Narasi yang mengeklaim Bumi akan terpapar radiasi kosmik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Minggu (3/8/2025).
Narasi yang dibagikan:
Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut.
Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda. Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi.
Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....
Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...
Semoga bermanfaat Aamiin...
Screenshot Hoaks, anjuran mematikan alat elektronik karena radiasi kosmik
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks dan telah berulang kali beredar. Setidaknya hoaks ini sudah ada sejak 2017.
Narasi yang mengeklaim Bumi akan terpapar radiasi kosmik dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Minggu (3/8/2025).
Narasi yang dibagikan:
Malam ini antara jam 00:30pagi hingga 3.30pagi pastikan off hp, laptop dll dan jauhkn dr badan anda. TV Singapore tlh mengumumkn berita tersebut.
Tlg beritahu keluarga dan sahabat2 anda. Malam ini antara jam 00:30 pagi hingga 3.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yg paling tinggi.
Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dgn bumi. Oleh itu off hp dll dan jauhkn dr badan anda sbb akn menyebabkan kita mendapat efek radiasi yg berbahaya....
Boleh lihat di google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kpd org2 lain yg penting bagi keluarga ,Teman,Sahabat, dan juga anak istri anda. Anda blh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...
Semoga bermanfaat Aamiin...
Screenshot Hoaks, anjuran mematikan alat elektronik karena radiasi kosmik
Hasil Cek Fakta
Narasi Bumi terpapar radiasi kosmik berbahaya sehingga perangkat elektronik harus dimatikan telah beredar sejak 2017.
Dilansir Tribunnews, 27 Juli 2018, narasi tersebut beredar dalam bentuk pesan berantai WhatsApp, dan sering muncul ketika ada fenomena alam seperti gerhana.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto menegaskan, informasi dalam pesan berantai itu hoaks.
"Itu hoaks, tidak benar," kata Jasyanto.
Narasi serupa juga beredar di India pada Agustus 2022. Namun, narasi tersebut dibantah oleh Badan Antariksa India atau ISRO.
"Pesan itu tampaknya tipuan dan tidak ada bukti yang kredibel tentang peristiwa semacam itu. Selain itu, tidak ada hubungan yang diketahui tentang modulasi sinar kosmik saat ponsel digunakan," demikian bantahan ISRO.
Menurut ISRO, Bumi terus terpapar sinar kosmik, tetapi medan magnet atmosfer bertindak sebagai pelindung sehingga Bumi tidak mengalami dampak buruk sinar tersebut.
Pesan berantai itu juga mencatut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Namun, imbauan mematikan perangkat elektronik untuk menghindari radiasi kosmik tidak ditemukan di situs resmi maupun akun media sosial lembaga tersebut.
Dilansir Tribunnews, 27 Juli 2018, narasi tersebut beredar dalam bentuk pesan berantai WhatsApp, dan sering muncul ketika ada fenomena alam seperti gerhana.
Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto menegaskan, informasi dalam pesan berantai itu hoaks.
"Itu hoaks, tidak benar," kata Jasyanto.
Narasi serupa juga beredar di India pada Agustus 2022. Namun, narasi tersebut dibantah oleh Badan Antariksa India atau ISRO.
"Pesan itu tampaknya tipuan dan tidak ada bukti yang kredibel tentang peristiwa semacam itu. Selain itu, tidak ada hubungan yang diketahui tentang modulasi sinar kosmik saat ponsel digunakan," demikian bantahan ISRO.
Menurut ISRO, Bumi terus terpapar sinar kosmik, tetapi medan magnet atmosfer bertindak sebagai pelindung sehingga Bumi tidak mengalami dampak buruk sinar tersebut.
Pesan berantai itu juga mencatut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Namun, imbauan mematikan perangkat elektronik untuk menghindari radiasi kosmik tidak ditemukan di situs resmi maupun akun media sosial lembaga tersebut.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Bumi terpapar radiasi kosmik berbahaya sehingga alat elektronik perlu dimatikan merupakan hoaks berulang.
Hoaks itu telah beredar sejak 2017 dalam bentuk pesan berantai, dan kerap muncul ketik ada fenomena alam seperti gerhana.
Hoaks itu telah beredar sejak 2017 dalam bentuk pesan berantai, dan kerap muncul ketik ada fenomena alam seperti gerhana.
Rujukan
- https://www.facebook.com/karen.ratu.33/posts/pfbid02sxqEwRn4yEmywLCjMdYb3ictFuDoGyeQnL5DqpkJ37fQ1Yk4fSyrLGDizsFtMjW2l
- https://www.facebook.com/jeysi.thalib/posts/pfbid0E6qUyQU2kJAM7taDHNZXk1BzazLmTTbxxNr5UNxKMHXqxNwjJAWZCSYzQBPkzE24l
- https://www.facebook.com/nining.husainnhingku/posts/pfbid0zx18cYk6esKjaVoU34rRksUBq6x55gUyuvtffiLPn4ZB8dCrhqDmcMf1TBobNmhpl
- https://www.facebook.com/aien.due/posts/pfbid02nUhkq4EadQ3WXYjGTc2vrJ9RXe2maCuMSfWTiXDyeeUg2dPAyAWt5KwbT2ne3f2el
- https://belitung.tribunnews.com/2018/07/27/beredar-pesan-bahaya-radiasi-cahaya-cosmic-pukul-0030-dini-hari-begini-penjelasan-lapan?page=all
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/24/141400182/-hoaks-imbauan-matikan-ponsel-dan-laptop-karena-radiasi-kosmik?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-28274) [HOAKS] Penyelundupan 30 Ton Ginjal Berkedok Pengiriman Sayur ke Kamboja
Sumber:Tanggal publish: 04/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video yang menginformasikan mengenai penyelundupan 30 ton organ ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja.
Narator dalam video menyebutkan, polisi mencegat sebuah truk dari Jepara menuju Medan.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai penyelundupan 30 ton ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video berdurasi sekitar 5 menit, yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (2/8/2025):
Tertangkap, mobil box angkut 30 ton ginjal manusia
di duga, milik TKI ygn hilng skitar 2000 psang ginjal siap kirim
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Sabtu (2/8/2025), mengenai penyelundupan 30 ton ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja.
Narator dalam video menyebutkan, polisi mencegat sebuah truk dari Jepara menuju Medan.
Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai penyelundupan 30 ton ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera dalam video berdurasi sekitar 5 menit, yang diunggah salah satu akun pada Sabtu (2/8/2025):
Tertangkap, mobil box angkut 30 ton ginjal manusia
di duga, milik TKI ygn hilng skitar 2000 psang ginjal siap kirim
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Sabtu (2/8/2025), mengenai penyelundupan 30 ton ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com memastikan keaslian video menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat membantu mengecek campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten audio, video, gambar, bahkan teks.
Sampel suara narator teridentifikasi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Sejauh ini tidak ada pemberitaan mengenai kasus jual beli ginjal ke Kamboja mencapai 30 ton.
Adapun video yang beredar di Facebook merupakan potongan dari unggahan di kanal YouTube Bicara Saja yang diunggah pada 17 Juli 2025.
Video aslinya berdurasi 53 menit. Namun di bagian awal, pembuat video sudah memberi disclaimer atau penafian bahwa konten itu fiksi.
Berikut penafiannya:
Video ini dibuat untuk tujuan hiburan semata. Cerita, tokoh, dan kejadian dalam video ini adalah fiksi atau telah didramatisasi. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau peristiwa dengan kejadian nyata, itu semua semata-mata kebetulan dan tidak disengaja. Penonton diharapkan untuk menyikapi konten ini dengan bijak.
Namun disclaimer itu tidak disertakan dalam unggahan di Facebook sehingga mengaburkan kejernihan informasinya.
Adapun mengenai kasus jual beli ginjal ke Kamboja, pernah terjadi pada 2023.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyampaikan, Indonesia telah mengirim nota diplomatik kepada Kamboja menyusul adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal jaringan internasional.
Sebelumnya, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menangkap 12 tersangka sindikat jual beli ginjal ke Kamboja.
Mereka memberangkatkan korban donor untuk kemudian diambil ginjalnya ke Kamboja.
Namun kasus ini telah diselesaikan secara komprehensif atas kerja sama pemerintah Indonesia dan Kamboja.
Tools tersebut dapat membantu mengecek campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten audio, video, gambar, bahkan teks.
Sampel suara narator teridentifikasi memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan oleh AI.
Sejauh ini tidak ada pemberitaan mengenai kasus jual beli ginjal ke Kamboja mencapai 30 ton.
Adapun video yang beredar di Facebook merupakan potongan dari unggahan di kanal YouTube Bicara Saja yang diunggah pada 17 Juli 2025.
Video aslinya berdurasi 53 menit. Namun di bagian awal, pembuat video sudah memberi disclaimer atau penafian bahwa konten itu fiksi.
Berikut penafiannya:
Video ini dibuat untuk tujuan hiburan semata. Cerita, tokoh, dan kejadian dalam video ini adalah fiksi atau telah didramatisasi. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau peristiwa dengan kejadian nyata, itu semua semata-mata kebetulan dan tidak disengaja. Penonton diharapkan untuk menyikapi konten ini dengan bijak.
Namun disclaimer itu tidak disertakan dalam unggahan di Facebook sehingga mengaburkan kejernihan informasinya.
Adapun mengenai kasus jual beli ginjal ke Kamboja, pernah terjadi pada 2023.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menyampaikan, Indonesia telah mengirim nota diplomatik kepada Kamboja menyusul adanya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal jaringan internasional.
Sebelumnya, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri menangkap 12 tersangka sindikat jual beli ginjal ke Kamboja.
Mereka memberangkatkan korban donor untuk kemudian diambil ginjalnya ke Kamboja.
Namun kasus ini telah diselesaikan secara komprehensif atas kerja sama pemerintah Indonesia dan Kamboja.
Kesimpulan
Video penyelundupan 30 ton ginjal berkedok pengiriman sayur ke Kamboja merupakan konten manipulatif.
Unggahan di media sosial bersumber dari konten kisah fiktif di YouTube. Suara narator dalam video juga teridentifikasi dihasilkan AI.
Kasus jual beli ginjal ke Kamboja pernah terjadi pada 2023, tetapi tidak ada catatan kasus atau mengenai pengiriman 30 ton ginjal.
Unggahan di media sosial bersumber dari konten kisah fiktif di YouTube. Suara narator dalam video juga teridentifikasi dihasilkan AI.
Kasus jual beli ginjal ke Kamboja pernah terjadi pada 2023, tetapi tidak ada catatan kasus atau mengenai pengiriman 30 ton ginjal.
Rujukan
- https://www.facebook.com/raffasyah.564400/videos/24059082793733258/
- https://www.facebook.com/reel/1112852694089849
- https://www.facebook.com/reel/1973044076772906
- https://www.facebook.com/reel/4106732149596785
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?v=leG69zRYU94
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/01/18440041/kasus-jual-beli-ginjal-kemenlu-kirim-nota-diplomatik-ke-kamboja
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 190/6617