BALIHO yang turut memajang foto Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah kepala negara viral di X [arsip] dan Facebook [arsip]. Dalam Baliho itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di tengah. Presiden Prabowo berjajar di sisi kanan bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
Sedangkan di sisi kiri berjajar Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Baliho itu juga memuat teks: “Get It Down dan Mr. President, Israel stand by your plan seal the deal.” Baliho itu terlihat dipasang di sejumlah lokasi.
Tempo memverifikasi dua klaim pada konten tersebut. Pertama, Benarkah baliho itu dipasang di Israel? Kedua, benarkah Prabowo dan para pemimpin Timur Tengah dalam foto itu bagian dari Abraham Shield?
(GFD-2025-29478) Menyesatkan: Baliho Prabowo di Israel untuk Mendukung Abraham Shield
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Verifikasi gambar dan analisis visual dilakukan menggunakan pencarian gambar terbalik di Google, dan pemeriksaan lokasi melalui Google Street View. Selain itu, Tempo juga bekerja sama dengan Arab Fact-checking Network (AFcn), menggunakan alat deteksi akal imitasi, dan analisis konsistensi kompresi gambar untuk memastikan keasliannya.
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan munculnya baliho di Israel yang memuat foto Prabowo Subianto bersama pemimpin dunia lainnya adalah menyesatkan.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Rujukan
- https://x.com/Just_mushlih/status/1972922376112439516?t=5VkYPGnpLSmbShqKOb44Rg&s=08
- https://perma.cc/XEE9-ZR7K
- https://www.facebook.com/reel/1499311335244491
- https://archive.is/rOG1I
- https://www.google.com/maps/place/Menara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel/@32.0845049,34.803641,3a,90y,116.14h,110.6t/data=!3m7!1e1!3m5!1sHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-20.59782217898035%26panoid%3DHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ%26yaw%3D116.14441010851706!7i16384!8i8192!4m15!1m8!3m7!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!2sMenara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel!3b1!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy!3m5!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://google.com/maps/@31.7854804,35.1984228,3a,90y,219.93h,103.03t/data=!3m8!1e1!3m6!1sNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg!2e0!5s20181101T000000!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-13.028955233601295%26panoid%3DNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg%26yaw%3D219.92926596559522!7i13312!8i6656?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://aiornot.com
- https://x.com/AbrahamShield25/status/1972343126934102184
- http://abrahamshield.org
- http://abrahamshield.org
- https://www.timesofisrael.com/billboard-campaign-proclaims-israel-is-ready-for-saudi-normalization/
- https://x.com/SprinterExpres0/status/1937975899183276398
- https://nasional.kompas.com/read/2025/10/01/06362531/wajah-prabowo-di-baliho-abraham-shield-di-israel-propaganda-atau-dukungan
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250930204142-120-1279483/apa-itu-abraham-shield-yang-catut-foto-prabowo-di-baliho/1
- https://www.tempo.co/politik/kemlu-respons-foto-prabowo-terpampang-di-baliho-abraham-shield-israel-2074640
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250926064856-32-1277847/amnesty-sebut-pidato-prabowo-di-pbb-tak-sejalan-dengan-kebijakan-ri
(GFD-2025-29477) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel CNN Indonesia "Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika"
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 08/10/2025
Berita
Pada Senin (15/9/2025) beredar foto tangkapan layar artikel CNN Indonesia di X (arsip cadangan) oleh akun “Edy Bayo Regar” (@regar_op0sisi) dengan narasi:
“Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika”
Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah dilihat 1.1 juta kali, mendapatkan 4.3 ribu jawaban, dibagikan ulang 2.5 ribu kali, dan disukai oleh 7.6 ribu pengguna X lainnya.
“Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika”
Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah dilihat 1.1 juta kali, mendapatkan 4.3 ribu jawaban, dibagikan ulang 2.5 ribu kali, dan disukai oleh 7.6 ribu pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa foto tangkapan layar yang disebarkan menggunakan fitur indeks menyesuaikan dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang tertera di artikel.
Hasilnya, ditemukan artikel yang asli dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang sama dengan yang disebarkan oleh @regar_op0sisi dengan judul "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Selain itu, pencarian di Google News menggunakan kata kunci “respon luhut aei darurat ekonomi” menghasilkan artikel dari beberapa media yang mengkoroborasi mendukung artikel yang dimuat oleh CNN Indonesia.
Hasilnya, ditemukan artikel yang asli dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang sama dengan yang disebarkan oleh @regar_op0sisi dengan judul "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Selain itu, pencarian di Google News menggunakan kata kunci “respon luhut aei darurat ekonomi” menghasilkan artikel dari beberapa media yang mengkoroborasi mendukung artikel yang dimuat oleh CNN Indonesia.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim "Artikel CNN Indonesia berjudul "Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika" merupakan kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content). Faktanya, judul artikel yang benar adalah "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250913184758-532-1273390/respons-luhut-soal-aei-sebut-ekonomi-indonesia-dalam-kondisi-darurat /
- https://archive.ph/FVhPX (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=respon+luhut+aei+darurat+ekonomi&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/9yN13 (arsip cadangan).
- https://x.com/regar_op0sisi/status/1967447204903411955, unggahan oleh akun “Edy Bayo Regar” (@regar_op0sisi).
- https://archive.ph/e1RKQ, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
(GFD-2025-29476) [SALAH] Korban Keracunan MBG Tanggung Sendiri Biaya Pengobatan
Sumber: twitter.comTanggal publish: 08/10/2025
Berita
Akun X “DS_yantie” pada Rabu (1/10/2025) mengunggah gambar [arsip] yang dengan narasi:
Polemik MBG Beracun, siswa korban tak punya BPJS biaya tak ada yang tanggung
Per Rabu (8/10/2025) gambar itu sudah dilihat lebih dari 314 ribu kali, disukai 7 ribu, dibagikan ulang seribuan dan menuai 275 komentar.
Polemik MBG Beracun, siswa korban tak punya BPJS biaya tak ada yang tanggung
Per Rabu (8/10/2025) gambar itu sudah dilihat lebih dari 314 ribu kali, disukai 7 ribu, dibagikan ulang seribuan dan menuai 275 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Korban Keracunan MBG Tanggung Sendiri Biaya Pengobatan” ke mesin pencari Google. Tidak ditemukan informasi dari laman berita kredibel atau akun resmi pemerintahan yang membenarkan klaim tersebut.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut, melansir dari detik.com, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana pastikan tanggung seluruh biaya pengobatan, perawatan dan pemulihan korban keracunan, dikutip Kamis (2/10/2025).
Selain itu untuk kasus di daerah yang sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas keracunan MBG, pemerintah daerah akan mengurus pembiayaannya melalui asuransi atau program Jamkesda.
Dengan demikian, klaim mengenai Korban Keracunan MBG Tanggung Sendiri Biaya Pengobatan adalah hoaks
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan penelusuran lebih lanjut, melansir dari detik.com, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana pastikan tanggung seluruh biaya pengobatan, perawatan dan pemulihan korban keracunan, dikutip Kamis (2/10/2025).
Selain itu untuk kasus di daerah yang sudah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) atas keracunan MBG, pemerintah daerah akan mengurus pembiayaannya melalui asuransi atau program Jamkesda.
Dengan demikian, klaim mengenai Korban Keracunan MBG Tanggung Sendiri Biaya Pengobatan adalah hoaks
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “korban keracunan MBG tanggung sendiri biaya pengobatan” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(Ditulis oleh Yudho Ardi)
(GFD-2025-29475) Narasi Satire, Pertamina Bayar Orang yang Beri Citra Positif
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
tirto.id - Berbagai narasi negatif banyak menyasar Pertamina dalam beberapa waktu belakangan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang energi ini tengah mendapat sorotan di tengah suplai BBM di SPBU lokal yang banyak kosong sejak September 2025.
ADVERTISEMENT
Di media sosial beragam narasi yang menyudutkan Pertamina juga banyak beredar. Salah satu yang Tirto temukan adalah klaim adanya upaya Pertamina membersihkan namanya di media sosial.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Pertamina siap membayar Rp7 juta setiap postingan citra baiknya di media sosial," tulis unggahan di media sosial dari akun “jawir.news.network” (arsip) dan “kencrot.mp5”, Selasa (7/10/2025).
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Bersama foto unggahan tersebut terdapat narasi penyerta yang mengatakan ini sebagai, upaya untuk melawan gelombang kritik seputar kontroversi terkait perusahaan pelat merah itu. Narasi itu juga menegaskan kalau ini adalah rumor yang beredar di media sosial.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pertamina Bayar Rp7 Juta Posting Medsos. foto/hotline periska fakta tirto
Unggahan tersebut pertama kali tayang pada Selasa (7/10/2025) malam, dan kurang dari 24 jam, sampai Rabu (8/10/2025) unggahan tersebut telah mendapat 2.875 tanda suka dan lebih dari 370 komentar.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada upaya Pertamina membayar Rp7 juta untuk unggahan citra baik di media sosial?
ADVERTISEMENT
Di media sosial beragam narasi yang menyudutkan Pertamina juga banyak beredar. Salah satu yang Tirto temukan adalah klaim adanya upaya Pertamina membersihkan namanya di media sosial.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
“Pertamina siap membayar Rp7 juta setiap postingan citra baiknya di media sosial," tulis unggahan di media sosial dari akun “jawir.news.network” (arsip) dan “kencrot.mp5”, Selasa (7/10/2025).
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Bersama foto unggahan tersebut terdapat narasi penyerta yang mengatakan ini sebagai, upaya untuk melawan gelombang kritik seputar kontroversi terkait perusahaan pelat merah itu. Narasi itu juga menegaskan kalau ini adalah rumor yang beredar di media sosial.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Pertamina Bayar Rp7 Juta Posting Medsos. foto/hotline periska fakta tirto
Unggahan tersebut pertama kali tayang pada Selasa (7/10/2025) malam, dan kurang dari 24 jam, sampai Rabu (8/10/2025) unggahan tersebut telah mendapat 2.875 tanda suka dan lebih dari 370 komentar.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar ada upaya Pertamina membayar Rp7 juta untuk unggahan citra baik di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba mencari informasi serupa terkait unggahan di media sosial tersebut. Namun, kami tidak menemukan satupun informasi dari media kredibel yang mendukung narasi ini.
Kami kemudian memeriksa akun pengunggah "jawir.news.network". Di keterangan deskripsi dijelaskan kalau mereka adalah akun satir dan parodi.
Lebih lanjut akun JNN juga memuat highlight "disclaimer" yang menegaskan kalau konten yang dipublikasikan adalah untuk tujuan hiburan dan tidak dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang faktual atau serius. "Konten yang berupa meme, satir, dan ironis dihasilkan sebagai bentuk kreativitas dalam hiburan dan tidak bertujuan untuk merugikan, menyesatkan atau menyinggung pihak manapun," begitu tulis peringatan akun itu.
Periksa Fakta Pertamina Bayar Rp7 Juta Posting Medsos. foto/hotline periska fakta tirto
Melihat pola unggahan di akun itu juga terlihat kalau konten yang dibuat terlihat bernada parodi. Seperti unggahan soal hari ulang tahun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan yang terlihat tidak serius.
Lebih lanjut VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan kalau narasi tersebut tidak benar. Mereka menyatakan tidak memberi insentif uang untuk unggahan di media sosial.
“Pertamina tidak pernah mengeluarkan program atau kebijakan yang memberikan bayaran atau insentif dalam bentuk uang untuk postingan media sosial,” katanya kepada Tirto, Rabu (8/10/2025).
Lebih lanjut Fadjar juga mengatakan masyarakat untuk berhati-hati dan melakukan verifikasi terhadap unggahan di media sosial.
“Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi, serta selalu memeriksa sumber resmi sebelum mempercayai atau membagikan pesan yang beredar di media sosial,” tambah dia.
Narasi seperti ini, yang menyesatkan dengan konten yang sangat jauh keterkaitannya, bisa masuk kategori satire. Satire adalah bentuk humor yang sering digunakan untuk menyampaikan sindiran atau komentar sosial secara tidak langsung. Dalam hal ini, konten promosi terkait imbalan dari Pertamina bagi netizen dapat diartikan sebagai bagian dari hiburan, bukan sebagai informasi serius.
Kami kemudian memeriksa akun pengunggah "jawir.news.network". Di keterangan deskripsi dijelaskan kalau mereka adalah akun satir dan parodi.
Lebih lanjut akun JNN juga memuat highlight "disclaimer" yang menegaskan kalau konten yang dipublikasikan adalah untuk tujuan hiburan dan tidak dimaksudkan untuk menyebarkan informasi yang faktual atau serius. "Konten yang berupa meme, satir, dan ironis dihasilkan sebagai bentuk kreativitas dalam hiburan dan tidak bertujuan untuk merugikan, menyesatkan atau menyinggung pihak manapun," begitu tulis peringatan akun itu.
Periksa Fakta Pertamina Bayar Rp7 Juta Posting Medsos. foto/hotline periska fakta tirto
Melihat pola unggahan di akun itu juga terlihat kalau konten yang dibuat terlihat bernada parodi. Seperti unggahan soal hari ulang tahun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan yang terlihat tidak serius.
Lebih lanjut VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan kalau narasi tersebut tidak benar. Mereka menyatakan tidak memberi insentif uang untuk unggahan di media sosial.
“Pertamina tidak pernah mengeluarkan program atau kebijakan yang memberikan bayaran atau insentif dalam bentuk uang untuk postingan media sosial,” katanya kepada Tirto, Rabu (8/10/2025).
Lebih lanjut Fadjar juga mengatakan masyarakat untuk berhati-hati dan melakukan verifikasi terhadap unggahan di media sosial.
“Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi, serta selalu memeriksa sumber resmi sebelum mempercayai atau membagikan pesan yang beredar di media sosial,” tambah dia.
Narasi seperti ini, yang menyesatkan dengan konten yang sangat jauh keterkaitannya, bisa masuk kategori satire. Satire adalah bentuk humor yang sering digunakan untuk menyampaikan sindiran atau komentar sosial secara tidak langsung. Dalam hal ini, konten promosi terkait imbalan dari Pertamina bagi netizen dapat diartikan sebagai bagian dari hiburan, bukan sebagai informasi serius.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan yang beredar di media sosial soal upaya Pertamina membayar Rp7 juta untuk unggahan citra baik di media sosial adalah konten satire.
Akun “jawir.news.network” yang menyebarkan narasi tersebut menjelaskan dengan tegas kalau mereka adalah akun parodi yang menciptakan konten satire.
Konten satire dapat disalahartikan oleh audiens, terutama jika tidak disertai penjelasan yang terang dan lengkap. Meskipun narasi yang menyertainya menunjukkan unsur humor, ada risiko bahwa sebagian masyarakat akan menganggap unggahan ini adalah narasi resmi pertamina soal membersihkan diri di sosial media, sehingga menggiring opini yang tidak sesuai fakta.
Satire memang dapat menjadi bentuk hiburan atau kritik, namun jika digunakan secara tidak bertanggung jawab, dapat memperkeruh suasana dan mempengaruhi persepsi publik.
Akun “jawir.news.network” yang menyebarkan narasi tersebut menjelaskan dengan tegas kalau mereka adalah akun parodi yang menciptakan konten satire.
Konten satire dapat disalahartikan oleh audiens, terutama jika tidak disertai penjelasan yang terang dan lengkap. Meskipun narasi yang menyertainya menunjukkan unsur humor, ada risiko bahwa sebagian masyarakat akan menganggap unggahan ini adalah narasi resmi pertamina soal membersihkan diri di sosial media, sehingga menggiring opini yang tidak sesuai fakta.
Satire memang dapat menjadi bentuk hiburan atau kritik, namun jika digunakan secara tidak bertanggung jawab, dapat memperkeruh suasana dan mempengaruhi persepsi publik.
Rujukan
Halaman: 190/6914





