• (GFD-2025-29713) Hoaks Kedatangan STY Oktober 2025 untuk Kembali Latih Timnas

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/10/2025

    Berita

    tirto.id - Selepas Patrick Kluivert bersepakat mengakhiri kerja sama dengan PSSI pada 16 Oktober 2025, pembicaraan soal siapa pengganti pelatih tim nasional sepak bola Indonesia mengemuka. Sejumlah nama besar dikaitkan dengan isu pergantian kepala pelatih Timnas Garuda.

    ADVERTISEMENT

    Baru-baru ini, unggahan di media sosial menyebut mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tiba di Indonesia. Dalam unggahan akun "Sepak BOLA Indonesia" (arsip) dinarasikan STY (panggilan Tae-yong) dan jajaran timnya kembali ke Indonesia untuk melatih Timnas Merah Putih.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Dalam konten, terdapat sebuah kolase foto yang menampilkan STY di tengah kerumunan. Unggahan tersebut bertanggalkan 17 Oktober 2025, sehari setelah PSSI pisah jalan dengan Kluivert.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }






    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "LIVE: SHIN TAE YONG RESMI KEMBALI KE INDONESIA!

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Bandara Penuh Suporter, Teriakan “STY!” Bergema — Suasana Pecah, Bikin Merinding! 🇮🇩🔥," begitu tulis keterangan pelengkap unggahan.

    Pengunggah juga mengarahkan ke sebuah tautan ke artikel dan video. Dalam artikel yang terbit pada 19 Oktober tersebut dituliskan bahwa STY tiba di Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka kembali melatih timnas.

    “Hari ini, suasana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dipenuhi dengan air mata haru dan sorakan gembira dari para suporter ketika pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae Yong, tiba di tanah air. Kedatangan pelatih asal Korea Selatan ini membawa harapan baru bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang sangat mendambakan kesuksesan timnas di pentas internasional,” petikan isi artikel tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Sementara konten video dalam artikel adalah video dari akun YouTube BOBOLA TV. Isinya serupa menampilkan seolah kedatangan STY di Indonesia pada pertengahan Oktober 2025.

    Unggahan di Facebook itu mengumpulkan 14 ribu tanda suka, 2,1 ribu komentar dan dibagikan ulang 52 kali.

    Lalu bagaimana kebenarannya? Apakah benar STY kembali ke Indonesia pada Oktober 2025 untuk kembali melatih Timnas Merah Putih?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melacak asal-usul konten yang tersebar di media sosial tersebut.

    Kami mencoba melakukan penelusuran gambar terbalik (reverse image search) dengan menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran menunjukkan foto maupun potongan video yang ditampilkan akun itu menduplikasi unggahan media massa. Berikut foto asli dari hasil pencarian.

    Salah satu foto unggahan di media sosial sebenarnya menunjukkan juga petunjuk berupa watermark atau logo Bola.com.

    Berdasar keterangan penyerta gambar (caption) foto disebutkan kalau kejadian dalam foto adalah saat STY berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (26/1/2025), saat dia akan pulang ke Korea Selatan.Lebih lanjut, mengidentifikasi suasana dan pakaian yang dikenakan STY, kaos putih berlengan panjang dan syal Indonesia, serupa dengan kejadian saat dia akan kembali ke Korea Selatan, usai mengakhiri kerja sama dengan PSSI, Januari lalu.

    Sejumlah pemberitaan dari media massa menunjukkan kondisi keramaian yang serupa. Misalnya dokumentasi dari iNewsdanKompasTV berikut. Momen itu adalah saat STY bertolak ke Korea Selatan, bukan tiba di Indonesia.

    Dalam momen itu STY sempat menyampaikan pesan. “Walaupun saya meninggalkan Indonesia tetapi sepakbola Indonesia akan tetap maju dan berkembang. Minta dukungan suporter agar timnas bisa lebih baik dan saya percaya itu. Dukungan suporter sangat penting pada Maret ini dan jadi mohon dukungan agar bisa lolos ke piala dunia 2026," begitu pesan STY.

    Sama halnya dengan video yang terkait dalam unggahan di media sosial. Video tersebut juga memotong beberapa bagian video dari momen pulang kampung STY, Januari 2025 lalu. Klip-klip tersebut dirangkai dan ditambah narasi tak berdasar.

    Sementara itu artikel soal kedatangan STY diunggah akun tanpa identitas yang jelas. Situs tersebut tidak mencantumkan penulis maupun redaksi media yang jelas.

    Pihak PSSI, sampai dengan Selasa (21/10/2025), mengatakan belum ada kepastian soal siapa yang mengisi kursi pelatih selepas Kluivert didepak. Pembahasan siapa pengganti Kluivert dikabarkan bakal ditentukan dalam rapat Exco PSSI.

    “Belum [ditentukan pelatih baru], besok baru mau rapat,” ujar Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat kepada awak media, Senin (20/10/2025), mengutip Kompas.com.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, unggahan BOBOLA TV, Sepak BOLA Indonesia dan laman dailyglobal.io.vn bahwa STY tiba di Indonesia pada Oktober ini dan kembali melatih timnas adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Unggahan di media sosial menggunakan potongan foto dan video dari momen akan pulangnya STY ke Korea Selatan, Januari 2025 lalu. Sampai Selasa (21/10/2025), belum ada kepastian dari PSSI tentang calon pelatih baru untuk Timnas Indonesia.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29712) Salah, Klaim Bantuan Tunai Rp300 Ribu untuk Pemilik LPG 3 Kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/10/2025

    Berita

    tirto.id - Sebuah unggahan di media sosial mengklaim, pemilik tabung gas LPG 3 kilogram dapat menerima bantuan sebesar Rp300 ribu dengan mengisi formulir dalam sebuah tautan.

    ADVERTISEMENT

    Klaim tersebut disebarkan oleh akun bernama “Berita terbaru 2025” (arsip) di media sosial Facebook, pada 30 September 2025.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Untuk pemilik ELPIJI 3 kg yang belum dapat bantuan 300 ribu silahkan daftar kan diri melalui link di bawah ini,” tulis pengunggah.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }






    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Bansos LPG 3 kg.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Unggahan tersebut disertai gambar tabung gas bersubsidi dengan tulisan "Hanya untuk masyarakat miskin" dan ajakan untuk mendaftar lewat tautan daftarsekarang25.registrasi.web.id.

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah memperoleh tanda suka sebanyak 39 kali dan lima komentar.

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut?

    ADVERTISEMENT

    Hasil Cek Fakta

    Tirto membuka tautan daftarsekarang25.registrasi.web.id untuk menelusuri kebenaran klaim. Ketika memasuki situs, kami diminta untuk mengisi data pribadi yang terdiri dari nama lengkap sesuai dengan e-KTP dan mengisi nomor telepon Telegram aktif.

    Untuk menelusuri asal-usul situs tersebut, Tirto menggunakan situs WHOIS untuk mencari informasi kepemilikan domain, termasuk siapa yang mendaftarkan domain tersebut, kapan domain dibuat, serta di mana domain tersebut terdaftar.

    Namun, hasil pencarian menunjukkan bahwa tidak ditemukan data WHOIS untuk domain tersebut. Menurut keterangan dari WHOIS, terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab. Antara lain domain tersebut tidak benar-benar ada atau penyedia domain tidak membuka akses data.

    Ketidakjelasan informasi ini menimbulkan kecurigaan terhadap kredibilitas situs, apalagi situs tersebut meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon, tanpa kejelasan instansi yang bertanggung jawab.

    Penelusuran di URLscan.io juga tidak membuahkan hasil, yang artinya sumber domainnya juga tidak definitif berhubungan dengan Kementerian Sosial.

    Selain itu, perlu diketahui, melansir Antara, hingga saat ini, subsidi untuk LPG 3 kilogram tidak diberikan dalam bentuk uang tunai. Menurut penjelasan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, subsidi tersebut diberikan dalam bentuk selisih harga jual. Harga asli satu tabung LPG 3 kg sebenarnya mencapai Rp42.750, namun masyarakat hanya perlu membayar Rp12.750 per tabung.

    Dengan demikian, pemerintah menanggung selisih sebesar Rp30.000 per tabung, atau sekitar 70 persen dari harga aslinya. Skema subsidi ini tercatat menghabiskan dana sebesar Rp80,2 triliun dalam APBN 2024, dan dinikmati oleh kurang lebih 41,5 juta pengguna.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, klaim bahwa pemilik tabung gas LPG 3 kilogram bisa mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp300 ribu dengan mengisi tautan tertentu adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tautan yang dibagikan dalam unggahan tersebut tidak memiliki informasi kepemilikan yang jelas. Situs tersebut juga meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon tanpa mencantumkan instansi resmi yang bertanggung jawab, yang dapat menimbulkan risiko penyalahgunaan data.

    Selain itu, subsidi untuk LPG 3 kg hingga saat ini tidak pernah diberikan dalam bentuk uang tunai langsung kepada masyarakat. Berdasarkan keterangan resmi dari Menteri Keuangan, subsidi LPG disalurkan melalui mekanisme selisih harga jual, bukan dalam bentuk transfer dana.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_produc

    Rujukan

  • (GFD-2025-29711) Video Menkeu Purbaya Bagi-Bagi Uang, Apa Benar?

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    tirto.id - Video pejabat publik yang berseliweran di media sosial kerap diedit dan dibubuhi narasi miring. Klip mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani misalnya, yang aslinya tengah berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, pernah dimanipulasi dan diberi narasi bahwa ia akan bagi-bagi uang.

    ADVERTISEMENT

    Kini, beredar narasi serupa, akan tetapi mencatut sosok Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Akun Facebook bernama "Program Purbaya Yudhi Sadewa" (arsip) membagikan narasi itu dalam bentuk video berdurasi 45 detik. Dalam klip, tampak Purbaya sedang berpidato mengenakan jas hitam dan dasi biru muda.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Purbaya meminta masyarakat yang tengah mengalami keseulitan ekonomi, termasuk biaya modal usaha, membayar hutang, dan biaya sekolah, untuk menghubunginya lantaran dia punya program berbagi rezeki. Purbaya meminta masyarakat untuk tidak membiarkan kesulitan ekonomi menghentikan langkah mereka.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }




    Temukan lebih banyakvideoVideoTirtotirtoTirtoIDAkses berita mendalamArsip berita lengkapBuku Sejarah IndonesiaRekomendasi Merek Ban MobilPolusi udara Jakarta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Acara ini benar dan resmi dan berlaku untuk semua orang yang benar-benar membutuhkan. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dalam masa-masa sulit. Program ini bertujuan untuk meringankan beban kalian dan memberikan peluang baru untuk bangkit kembali," kata Purbaya dalam video tersebut.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Purbaya bagi bagi uang, foto/hotline periksa fakta tirto

    Unggahan bertanggal 10 Oktober 2025 ini sudah dilihat sebanyak 29 ribu kali, memperoleh seribu tanda suka, dan 223 komentar. Ratusan komentar itu dipenuhi oleh harapan warganet untuk mendapat bantuan, baik dalam rangka membayar hutang, keperluan sekolah anak, dan membayar kontrakan.

    ADVERTISEMENT

    Namun, bagaimana kebenaran rekaman yang berlalu-lalang?

    Hasil Cek Fakta

    Usai menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto menemukan beberapa kejanggalan, antara lain perkataan Purbaya yang tidak selaras dengan mimik mulutnya, dan gerak ekspresi wajah Purbaya yang terlihat kaku. Temuan seperti itu biasanya menandakan campur tangan kecerdasan buatan/AI.

    Untuk membuktikannya, kami mencoba memasukkan klip Purbaya ke situs pengecek AI, Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Tirto lantas mencari konteks asli rekaman Purbaya. Dengan memanfaatkan metode pencarian gambar terbalik atau reverse image search di Google Image, kami menemukan video identik diunggah kanal YouTube @Update_IDN.

    Dalam unggahan itu, Purbaya yang sedang memakai jas hitam dan dasi biru muda, justru menyampaikan soal amanah baru yang dipegang, yakni sebagai Menteri Keuangan. Untuk mencari rekaman utuhnya, Tirto mengetik kata kunci “pidato Purbaya saat menjabat” di kolom pencarian Google.

    Dokumentasi Purbaya memberikan pidato pertama sebagai Menteri itu salah satunya disiarkan oleh kanal YouTube CNN Indonesia. Dalam klip asli yang diunggah pada Selasa (9/9/2025) lalu, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    “Hari ini adalah momen yang penuh makna bagi saya pribadi, sekaligus bagi kita semua, karena menandai dimulainya babak baru pengabdian saya di Kementerian Keuangan. Saya merasa sangat terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepada saya oleh Bapak Presiden,” kata Purbaya dalam rekaman asli.

    Serah terima jabatan Menteri Keuangan itu digelar di Jakarta. Purbaya yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini diamanahkan memimpin Kementerian Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

    Artinya, video Purbaya bagi-bagi uang yang berseliweran tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Lagipula, akun Facebook pengunggah bukan merupakan akun resmi Purbaya dan baru dibuat pada tanggal yang sama seperti unggahannya, yakni 10 Oktober 2025.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta memperlihatkan kalau video Purbaya dengan narasi bagi-bagi uang bersifat Altered Video (video yang dimanipulasi).

    Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Sementara video aslinya merupakan momen pidato pertama Purbaya sebagai Menteri Keuangan. Purbaya menyampaikan terima kasih atas amanat yang diberikan dan mengatakan bahwa jabatan yang kini diemban tidaklah mudah. Dalam klip aslinya, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:21UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29710) Hoaks FIFA Pecat Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    tirto.id - Langkah Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia untuk melaju ke putaran selanjutnya, di perhelatan Piala Dunia 2026, harus terhenti setelah Indonesia mesti menelan dua kekalahan beruntun pada babak kualifikasi zona Asia.

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Benarkah van Gaal Pelatih Baru Timnas Indonesia? Cek Infonya

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Harapan jutaan pecinta sepak bola Indonesia untuk melihat Garuda berlaga di pentas dunia pupus setelah timnas ditaklukkan Irak dengan skor 0-1 dalam laga kedua Grup B putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026, Minggu (12/10/2025) lalu, setelah dua hari sebelumnya kalah juga dari Arab Saudi, 2-3.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    ins.adsbygoogle[data-ad-status="unfilled"] {
    display: none !important;
    }




    Temukan lebih banyakPakaian olahragaTirtoTirtoIDtirtoOlahragaPerlengkapan sepak bolaBerita investigasiAnalisis berita terkiniKonsultasi Hukum OnlineISPA polusi udara

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah euforia babak kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kekecewaan penggemar Timnas Indonesia, di media sosial muncul narasi yang mengklaim bahwa induk organisasi sepak bola internasional (FIFA) resmi memecat wasit yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi yang sama menyebut, bahwa wasit asal China yang memimpin laga tersebut, yaitu Ma Ning, telah mengakui kesalahannya yang disebut merugikan Indonesia.

    Narasi itu disebarkan oleh sejumlah akun di Facebook, di antaranya “Berita Timnas”, “Ismail Hasan" pada Selasa (14/10/2025), dan “Umbu Axello Andre”(arsip) pada Rabu (15/10/2025), melalui sebuah unggahan video yang di antaranya menampilkan Presiden FIFA Gianni Infentino sedang memberikan pernyataan.

    “FIFA beri kabar gembira ke timnas, wasit MA NING akui kesalahan ke Indonesia dan di pecat,” tulis keterangan salah satu unggahan tersebut.

    ADVERTISEMENT

    Periksa fakta FIFA Pecat Wasit yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Selasa (14/10/2025) hingga Senin (20/10/2025) atau selama enam hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 11,7 ribu tanda suka, 1,1 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 314 kali.

    Lantas, bagaimana kebenaran klaim tersebut? Benarkah FIFA memecat wasit Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto telah mengamati video yang disertakan secara menyeluruh, mulai dari awal hingga akhir. Berdasarkan penelusuran tersebut, tidak ditemukan pernyataan dari Gianni Infantino yang menyebut bahwa FIFA akan memecat wasit Ma Ning. Selain itu, tidak ditemukan pula pernyataan resmi dari Ma Ning, terkait pengakuan dirinya tentang adanya kesalahan dalam kepemimpinannya yang disebut-sebut merugikan Indonesia.

    Klaim yang beredar dalam video tersebut disampaikan semata-mata melalui narasi oleh narator, tanpa disertai bukti yang kredibel untuk mendukung pernyataan tersebut. Penelusuran dilanjutkan dengan menelusuri asal usul cuplikan klip Gianni Infantino yang disertakan dalam awal video.

    Dengan menggunakan teknik reverse image search, kami menemukan bahwa klip tersebut berasal dari kanal Youtube PSSI TV berjudul “Pesan Khusus Presiden FIFA Gianni Infantino” yang diunggah pada 2 November 2019.

    Video tersebut merupakan video lama yang tidak terkait dengan konteks kekinian yaitu kualifikasi Piala Dunia 2026. Lebih lanjut, dalam video itu, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA sendiri, tidak membahas apapun tentang wasit Ma Ning asal China. Dalam video itu, pria asal Italia tersebut hanya memberikan pesan kepada PSSI yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada tahun 2019 lalu.

    Tirto juga menelusuri situs resmi FIFA. Hasilnya, hingga Senin (20/10/2025) atau saat artikel periksa fakta ini di tulis tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa FIFA secara resmi telah memecat wasit Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim yang menyebut bahwa FIFA resmi memecat wasit yang memimpin laga Indonesia vs Irak bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Video pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino yang disertakan dalam unggahan merupakan video lama yang tidak terkait dengan klaim. Lebih lanjut, tidak ada keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa FIFA telah memecat wasit asal China Ma Ning yang memimpin laga Indonesia vs Irak.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0001:27UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan