• (GFD-2024-22813) Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan Pakai Kaos Bertuliskan "Saya yang Nyolong Mahoni di Monas"

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas". Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memakai kaos dengan tulisan sebagai berikut:
    "Ane yg nyolong mahoni di monas dan ane punya hutang 92 milyar sama Sandi Uno"
    Akun itu menambahkan narasi "Ini group apa sih"
    Lalu benarkah foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 22 September 2024.
    Namun dalam foto asli Anies Baswedan tidak memakai kaos dengan narasi seperti dalam postingan. Tulisan asli dalam kaos Anies Baswedan berbunyi "We The People".
    Anies juga menambahkan narasi dalam postingannya "Kemarin sore bertamu ke CFD di Ginza, Tokyo. Kalau di Jakarta, ada keseruan apa di CFD pagi tadi?"

    Kesimpulan


    Foto Anies Baswedan memakai kaos bertuliskan "saya nyolong mahoni di Monas" adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut telah diedit.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22812) Cek Fakta: Hoaks Artikel Ustaz Abdul Somad Masuk RS Akibat Raja Singa

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel Suara.com berjudul "Uztadz Abdul Somad: Masuk Rumah Sakit (RS) Karena Kena Penyakit Sipilis"
    Akun itu menambahkan narasi
    "USTAD JAJAN SEMBARANGAN DRUN KDRUUUUNNNN USTAD LU TUH..KAKAKAKKKK"
    Lalu benarkah postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka laman Suara.com. Namun tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama dengan postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya ada beberapa artikel dari Suara.com yang menggunakan foto yang identik dengan postingan dan telah diunggah sejak 2022.
    Namun tidak ada satupun artikel dengan judul yang sama dengan postingan. Salah satu artikel yang menggunakan foto yang sama berjudul "Kronologi UAS yang Diduga Dideportasi dari Singapura" yang tayang pada 17 Mei 2024.
    Berikut isi artikelnya:
    "Suara.com - Ustadz Abdul Somad (UAS) dikabarkan dideportasi dari Singapura pada Senin (16/5/2022). Kabar tersebut ia bagikan di Instagram pribadinya.
    Kabar kurang baik ini juga dibagikan sahabatnya, Muhammad Hanafi dalam unggahan Facebooknya, Selasa (17/5/2022) yang mengungkapkan kronologi UAS dideportasi.
    Ia memberi judul postingan tersebut dengan "UAS Dideportasi Dari Singapura, Pemerintah RI Mesti Minta Penjelasan Kenapa UAS Dideportasi?" dan berikut kronologi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum.
    UAS dan keluarga yang ditemani oleh sahabat UAS berkunjung ke Singapura pada Senin (16/5/2022). Namun, UAS dideportasi tanpa ada wawancara dan penjelasan, meski ia adalah seorang intelektual muslim.
    Muhamad Hanafi juga menyebut UAS bukan teroris, politikus yang membahayakan suatu negara, koruptor yang melarikan uang rakyat, atau mafia yang membahayakan kehidupan masyarakat.
    UAS disebutnya merupakan seorang intelektual dari negeri Melayu. Ia heran dengan perlakuan Singapura terhadap orang terdidik seperti UAS. Ia juga membayangkan bagaimana jika hal tersebut dialami oleh WNI lain.
    Hanafi meminta DPR-RI untuk mendesak Dubes (duta besar) Singapura terkait UAS yang dideportasi. Ia merasa UAS dan rombongan sudah memenuhi segala yang memang dibutuhkan.
    Beberapa hari sebelum keberangkatan, semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah mengeluarkan kartu kedatangan. Semua rute perjalanan menggunakan Minivan / Hi Ace (13 Seater). Totalnya, 5 orang dewasa dan 2 anak-anak.
    Agenda pada hari Senin, Halfday (4 jam):- Pick up Tanah Merah pada pukul 14.50 waktu setempat- Lalu, menuju Arab Street, Masjid Sultan, dan Hotel (Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel)
    Sementara itu, agenda hari Selasa, Fullday (8 jam):- Pick up Hotel at 09.00- Pergi menuju SGST untuk tes Antigen di Golden Landmark dan kembali mengunjungi Masjid Sultan (biaya antigen bayar di tempat)- Singapore Fly (untuk foto)- Merlion- Singapore River- USS (untuk foto)- Garden by the bay- Drop Pelabuhan Tanah Merah pada pukul 16.30 (Keberangkatan kapal feri Majestic dari Tanah merah ke Batam Centre pukul 18.10)
    Begitu sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 13.30 pada Senin, semua diperbolehkan masuk, yakni UAS, istri UAS, Samy (anak UAS, bayi 3 bulan), sahabat UAS, istrinya, anak sahabat UAS (21 tahun), serta anak sahabat UAS (4 tahun).
    Namun, setelah masuk. UAS ditarik ke pinggir tempat orang yang berlalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi kepada istri UAS yang hanya berjarak 5 meter pun tidak diizinkan.
    Lalu, istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. Sementara UAS dimasukkan ke ruang beratap jeruji dengan ukuran 1x2 meter selama 1 jam.
    UAS dan rombongan kemudian dipulangkan ke Batam dengan kapal feri terakhir pada pukul 17.30. Deportasi ini disebutkan tidak ada wawancara dan penjelasan.
    UAS sempat bingung dan mempertanyakan alasan deportasi yang dilakukan tersebut, apakah karena dirinya sudah dianggap teroris, kelompok ISIS, atau bawa narkoba.
    Kontributor : Xandra Junia Indriasti"
    Selain itu dalam akun Instagramnya, @ustadzabdulsomad_official juga tidak ada informasi valid bahwa ia dirawat di RS.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa adalah hoaks.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22811) Hoaks! Kaesang dan Gibran ditetapkan sebagai tersangka KPK pada September 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/09/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan dua putra Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BERITA TERKINI ~ KPK RESMI VONIS 2 ORANG INI - KABAR AKURAT”

    Namun, benarkah Kaesang dan Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka KPK pada September 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, thumbnail dalam video tersebut serupa dengan unggahan Liputan 6 yang berjudul “FOTO: Ketua KPK Umumkan 75 Pegawai Tidak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan”. Dalam unggahan foto tersebut, diberi keterangan Ketua KPK, Firli Bahuri saat mengumumkan hasil penilaian dalam rangka pengalihan status kepegawaian di Gedung KPK, Jakarta Rabu (5/5/2021).

    Thumbnail dalam video tersebut disunting dan ditambahkan foto Kaesang dan Gibran dalam foto tersebut.

    Narator dalam video tersebut juga membacakan narasi dari artikel Democrazy yang berjudul “Duh! Pandji Pragiwaksono Sebut Anak Jokowi Bodoh Gak Tahu Orba” yang diunggah pada 22 Februari 2024.

    Dalam artikel tersebut, Komika Pandji Pragiwaksono berikan komentar pedas kepada salah satu anak Presiden Jokowi yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, karena tidak tahu Orde Baru (Orba) karena masih kecil.

    Dalam video tersebut, tidak ada narasi Kaesang dan Gibran ditetapkan sebagai tersangka KPK.

    Klaim: Kaesang dan Gibran resmi ditetapkan sebagai tersangka KPK

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-22810) [SALAH] Video Persilangan Ikan dengan Harimau

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 22/09/2024

    Berita

    kalau di tempat mu ini ikan apa namanya kaka coba tag teman mu yg tau

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah video yang diunggah di Tiktok menampilkan video seekor ikan yang memiliki kepala dan corak sisik yang menyerupai hewan harimau. Namun, jika diperhatikan video ikan harimau tersebut memiliki gerakan yang sedikit tidak natural.

    Untuk memastikan kebenaran dari video tersebut, dilakukan pengecekan di situs Sightengine dan situsHive Moderation. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah video tersebut dibuat dengan menggunakan AI atau tidak.

    Berdasarkan situs Sightengine video tersebut 84% dibuat menggunakan AI, sedangkan pada situs Hive Moderation menunjukan jika video tersebut memiliki persentase sebanyak 96% dibuat dengan AI.

    Berdasarkan data tersebut maka disimpulkan jika video yang beredar mengenai penemuan ikan harimau tersebut merupakan video yang dimanipulasi menggunakan AI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan situs pendeteksi AI disebutkan jika video yang menampilkan ikan harimau tersebut adalah video yang dibuat dengan manipulasi AI.

    Rujukan