• (GFD-2025-25255) [SALAH] Video “Elon Musk Pamerkan Robot Pemotong Rambut”

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Akun Instagram “kaisar_tv” pada Selasa (24/12/2024) mengunggah video [arsip]. Isinya memperlihatkan robot yang sedang memotong rambut Elon Musk. Unggahan disertai narasi:
    “Elon Musk Pamerkan Robot Tesla Pemotong Rambut”
    Per Rabu (22/1/2025), konten tersebut telah disukai sebanyak 2.776 orang dan 339 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com
    Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi video tersebut dengan melakukan penelusuran di Google Search menggunakan kata kunci "elon musk haircut robot". Hasilnya, Kompas.com menemukan video yang sama telah diunggah oleh akun Instagram @aismartzone pada 17 Desember 2024. Pada takarir (caption) yang dicantumkan, akun itu menyebutkan bahwa video tersebut dihasilkan menggunakan perangkat AI.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Elon Musk pamerkan robot pemotong rambut” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-25254) [SALAH] Rakyat Desak Prabowo Pecat Raffi Ahmad

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 22/01/2025

    Berita

    Beredar video dari kanal YouTube “KOPI POLITIK” berisi narasi:

    MUAK DAN MURKA !! RAKYAT DESAK RAFFI AHMAD MUNDUR

    BREAKING NEWS
    AROG4N & TAK BERMORAL
    RAKYAT DESAK PRABOWO PECAT RAFFI AHMAD

    Klaim diperkuat dengan sampul foto (thumbnail) yang menampilkan Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo di tengah kerumunan massa.

    Sejak diunggah Selasa (14/1/2025), video itu telah ditonton lebih dari 2.300 kali per Rabu (22/1/2025).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “rakyat desak Prabowo pecat Raffi Ahmad” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax kemudian menelusuri sampul foto video lewat Google Lens. Diketahui, foto berasal dari momen massa BEM SI dalam aksi unjuk rasa pada Selasa (20/10/2020), melakukan aksi teatrikal di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.

    Pembuat konten yang disebarkan oleh kanal YouTube “KOPI POLITIK” memanipulasi potret tersebut dengan menambahkan gambar Raffi Ahmad dan Presiden Prabowo.

    Gambar asli dimuat dalam pemberitaan kompas.com “Massa BEM-SI Bubar Setelah Tolak Tawaran Bertemu Perwakilan Presiden”.

    Video berdurasi 10 menit 31 detik tersebut hanya menampilkan cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan. Narator dalam video membacakan ulang berita pojoksatu.id “Buntut Arogansi Mobil Dinas RI 36, Raffi Ahmad Diminta Mundur, Ini Tergantung Prabowo” yang tayang Minggu (12/1/2025).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Rujukan

  • (GFD-2024-25253) CEK FAKTA: Debat Perdana Pilgub Sultra 2024, Isu Nilai SPBE, Skor Resmi Tergolong Baik

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/10/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 berlangsung pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, di Villa Nirwana, Kota Baubau. Dalam debat tersebut, calon dari nomor urut 1 menyoroti nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Sultra tahun 2023 yang disebut sangat rendah. Namun, pernyataan ini mendapatkan koreksi terkait data yang disampaikan.

    Calon dari nomor urut 1 menyampaikan bahwa nilai SPBE Sultra tahun 2023 berada pada level yang rendah. Namun, setelah dilakukan pengecekan, nilai SPBE Sultra pada tahun 2023 sebenarnya tergolong “baik” dengan skor 2,59. Kesalahan data ini kemungkinan terjadi karena ada perbedaan indikator penilaian yang digunakan. Untuk tahun 2022, memang benar bahwa nilai SPBE Sultra hanya mencapai 1,9, sementara pada tahun 2021 nilai tersebut lebih rendah lagi, di bawah 1.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan data resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), hasil evaluasi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023 menunjukkan bahwa indeks SPBE Sultra berada pada skor 2,79 dengan predikat “baik”. Evaluasi ini mencakup 621 instansi pemerintah di seluruh Indonesia, termasuk 24 pemerintah pusat dan daerah yang mendapatkan predikat memuaskan.

    Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa evaluasi SPBE bertujuan untuk mendorong setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk meningkatkan kualitas penerapan SPBE. Pengumuman hasil evaluasi ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri PANRB No. 13/2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Daerah tahun 2023.

    Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Nanik Murwati, menekankan bahwa tujuan utama dari evaluasi SPBE bukan hanya untuk mendapatkan skor tinggi, melainkan untuk memotret kondisi nyata penerapan SPBE di instansi tersebut. Evaluasi ini akan membantu menentukan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan teknologi digital dalam pemerintahan.

    “Paradigma penerapan SPBE saat ini lebih fokus pada konsolidasi dan integrasi aplikasi yang sudah ada, serta memaksimalkan interoperabilitas data dan aplikasi antarinstansi melalui Arsitektur SPBE,” ujar Nanik Murwati.

    Proses evaluasi SPBE 2023 melibatkan 30 perguruan tinggi sebagai asesor eksternal, dengan tahapan meliputi penilaian mandiri, verifikasi dokumen, wawancara, visitasi, dan pelaporan. Evaluasi ini didasarkan pada Peraturan Menteri PANRB No. 59/2020 dan Pedoman Menteri PANRB No. 6/2023, yang mencakup 47 indikator dalam domain kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan SPBE.

    Kesimpulan

    Pernyataan Calon dari Nomor urut 1, Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2024 memunculkan isu terkait nilai Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Sultra yang diklaim rendah. Namun, data resmi dari Kementerian PANRB menunjukkan bahwa nilai SPBE Sultra tahun 2023 sebenarnya tergolong baik dengan skor 2,79.

    Evaluasi SPBE ini penting dalam mendorong peningkatan efektivitas dan konsolidasi aplikasi digital antar instansi, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi yang ditekankan oleh pemerintah pusat. Evaluasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik berbasis teknologi di setiap instansi, bukan hanya untuk sekadar memperoleh skor tinggi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-25252) CEK FAKTA [SALAH]: Ancang-ancang Kabinet Prabowo, Ada Nama Rocky Gerung dan Gatot Nurmantyo

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/10/2024

    Berita

    SULTRAKINI.COM: Suara.com-Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Prabowo Subianto mulai menentukan siapa yang akan menjadi menterinya kelak. Narasi itu juga menyebut bahwa Rocky Gerung dan Gatot Nurmantyo termasuk dalam daftar nama calon menteri kabinet Prabowo.

    Narasi tersebut termuat dalam unggahan akun TikTok “joko.mulyono11” pada Jumat (13/9/2024). Dalam video disampaikan narasi yang menyebut Prabowo Subianto (presiden terpilih periode 2024—2029) mulai memilih bakal calon menteri, beberapa di antaranya adalah komentator politik Rocky Gerung serta mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo. Hingga Senin (7/10/2024), video telah ditonton lebih dari 200 ribu kali.

    Narasi yang disampaikan:

    “Ancang ancang kabinet PRABOWO mulai memilih bakal calon menterinya. ada nama ROCKY GERONG dan pak GATOT. apakah ada hubungannya dengan Fufufaffa??”

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, salah satu foto yang dimuat dalam video tersebut setelah dicek dengan menggunakan perangkat Google Lens memperlihatkan hasil yang cukup jelas. Hasilnya, foto tersebut diketahui berasal dari pemberitaan Suara.com yang tayang April 2019 lalu.

    Saat itu, Prabowo mengungkap Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung akan masuk dalam susunan kabinet bila dirinya dan Sandiaga Uno (calon wakil presiden) menang di Pemilihan Presiden 2019. Ucapan tersebut disampaikan oleh Prabowo saat berpidato di depan pendukungnya di Surabaya, Jumat (12/4/2019).

    Dalam unggahan kali ini, video tersebut menggambarkan seolah Prabowo sedang membocorkan nama-nama menteri kabinet periode 2024 – 2029.

    Melansir reportase Kompas.com, Prabowo dan Gibran disebut akan merampungkan susunan kabinet pada Selasa (15/10/2024), lima hari sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahw narasi yang menyebut Rocky Gerung masuk daftar menteri kabinet Jokowi tidaklah benar. Video tersebut termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Rujukan